RUANG LINGKUP KAJIAN HUKUM TATA

NEGARA

KELOMPOK 1

1. Arel Saputra (1312100014)

2. Zaidan Athallah (1312100194)
3. Dini Kusuma Ningrum (1312100002)
4. Aghnia Rizky Shalsyah Dery (1312100167)
5. Rendy Pradana Prianggoro (1312100184)
6. Erika Valentina (1312100116)
 BENTUK NEGARA (KESATUAN ATAU FEDERAL)

KATA FEDERAL BERASAL DARI KATA LATIN FEODUS YANG ARTINYA LIGA, MODEL NEGARA FEDERAL BERANGKAT
DARI SUATU ASUMSI DASAR BAHWA NEGARA FEDERAL DIBENTUK OLEH SEJUMLAH NEGARA ATAU WILAYAH
INDEPENDENT YANG SEJAK AWAL MEMILIKI KEDAULATAN ATAU SEMACAM KEDAULATAN PADA DIRINYA MASING-
MASING NEGARA ATAU WILAYAH-WILAYAH ITU KEMUDIAN BERSEPAKAT MEMBENTUK SEBUAH FEDERAL YANG
MEMILIKI SIFAT DASAR ADANYA PEMBAGIAN KEKUASAAN ANTARA PEMERINTAH FEDERAL DAN UNIT FEDERAL
 DUA SYARAT TERBENTUKNYA NEGARA
FEDERASI MENURUT CF. STRONG

❑ ADANYA PERASAAN SEBANGSA DIANTARA KESATUAN-

KESATUAN POLITIK YANG HENDAK MEMBENTUK FEDERASI ITU
❑ ADANYA KEINGINAN PADA KESATUAN-KESATUAN POLITIK
TIGA HAL YANG MEMBEDAKAN YANG HENDAK MENGADAKAN IKATAN TERBATAS. OLEH
NEGARA FEDERAL SATU SAMA KARENA ITU APABILA KESATUAN-KESATUAN POLITIK ITU
LAINNYA MENGHENDAKI PERSATUAN SEPENUHNYA, MAKA BUKAN
FEDERASI YANG DIBENTUK MELAINKAN NEGARA KESATUAN

❖ CARA PEMBAGIAN KEKUASAAN ANTARA PEMERINTAH

FEDERAL DENGAN PEMERINTAH NEGARA BAGIAN

❖ BENTUK OTORITAS UNTUK MELINDUNGI SUPREMASI

KONSTITUSI DIATAS OTORITAS FEDERAL DAN OTORITAS
NEGARA JIKA MUNCUL KONFLIK DIANTARA KEDUANYA

❖ MENURUT CARA PERUBAHAN KONSTITUSI JIKA DIKEHENDAKI

ADANYA PERUBAHAN SEMACAM ITU
 BENTUK PEMERINTAHAN

MONARKI REPUBLIK

MONARKI IALAH NEGARA YANG DIKENDALIKAN OLEH REPUBLIK IALAH NEGARA DENGAN PEMERINTAHAN
SEORANG RAJA DAN BERSIFAT TURUN TEMURUN DAN RAKYAT YANG DIKEPALAI OLEH SEORANG PRESIDEN
MENJABAT UNTUK SEUMUR HIDUP SEBAGAI KEPALA NEGARA YANG DIPILIH OLEH RAKYAT
UNTUK SUATU MASA JABATAN TERTENTU

BEBERAPA SISTEM MONARKI: BEBERAPA SISTEM REPUBLIK:

❖ MONARKI MUTLAK (ABSOLUT) ➢ REPUBLIK MUTLAK

❖ MONARKI KONSTITUSIONAL ➢ REPUBLIK KONSTITUSIONAL
❖ MONARKI PARLEMENTER ➢ REPUBLIK PARLEMENTER
 SISTEM PEMERINTAHAN

SISTEM PEMERINTAHAN ADALAH SUATU KESELURUHAN, TERDIRI DARI BEBERAPA BAGIAN YANG
MEMPUNYAI HUBUNGAN FUNGSIONAL, BAIK ANTARA BAGIAN-BAGIAN MAUPUN HUBUNGAN
FUNGSIONALNYA TERHADAP KESELURUHANNYA SEHINGGA HUBUNGAN ITU MENIMBULKAN
SUATU KETERGANTUNGAN ANTARA BAGIAN-BAGIAN YANG AKIBATNYA JIKA SALAH SATU BAGIAN
TIDAK BEKERJA DENGAN BAIK MAKA AKAN MEMPENGARUHI KESELURUHANNYA.

BEBERAPA SISTEM PEMERINTAHAN

1) SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER 4) SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL

2) SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI ABSOLUT 5) SISTEM PEMERINTAHAN LIBERALISME
3) SISTEM PEMERINTAHAN DEMOKRASI 6)SISTEM PEMERINTAHAN KOMUNIS
 SISTEM PENDELEGASIAN KEKUASAAN
NEGARA

DESENTRALISASI MERUPAKAN SUATU ISTILAH YANG SECARA ETIMOLOGIS MERUPAKAN BAHASA LATIN YANG TERDIRI DARI DE
BERARTI LEPAS, CENTRUM BERARTI PUSAT BILA DIARTIKAN DESENTRALISASI BERARTI MELEPASKAN DIRI DARI PUSAT NAMUN
BUKAN BERARTI DAERAH DAPAT BERDIRI SENDIRI MELEPASKAN DIRI DARI IKATAN NEGARA. DARI SUDUT KETATANEGARAAN
DESENTRALISASI MERUPAKAN PERLIMPAHAN KEKUASAAN PEMERINTAHAN DARI PEMERINTAH PUSAT KEPADA DAERAH-
DAERAH UNTUK MENGURUS RUMAH TANGGANYA SENDIRI ATAU DENGAN KATA LAIN DAERAH DIBERIKAN OTONOMI UNTUK
MENJADI DAERAH OTONOM

DESENTRALISASI DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA :

➢ PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA MEMILIKI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH YANG
ANGGOTA-ANGGOTANYA DIPILIH MELALUI UMUM SECARA DEMOKRATIS
➢ PEMERINTAH DAERAH MENJALANKAN OTONOMI SELUAS-LUASNYA KECUALI URUSAN PEMERINTAHAN YANG OLEH
UNDANG-UNDANG DITENTUKAN SEBAGAI URUSAN PEMERINTAHAN PUSAT, PEMERINTAHAN DAERAH BERHAK
MENETAPKAN PERATURAN DAERAH DAN PERATURAN LAIN UNTUK MELAKSANAKAN OTONOMI DAN TUGAS
PEMBANTUAN
➢ HUBUNGAN WEWENANG ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA DIATUR DENGAN
UU DENGAN MEMPERHATIKAN KEKHUSUSAN DAN KEBERAGAMAN DAERAH
SEKIAN DARI KELOMPOK KAMI
TERIMAKASIH