Anda di halaman 1dari 2

SIARAN

PERS
Biro Hubungan Masyarakat
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id


Harga Kedelai Dunia Turun,
Kemendag Minta Importir Ikut Jaga Stabilitas Harga Kedelai Tetap
Terjangkau
Jakarta, 2 Juli 2021 – Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke
Nurwan meminta importir dan pelaku usaha menurunkan harga kedelai di pasar sehingga lebih
terjangkau pengrajin tahu dan tempe. Permintaan ini menyusul mulai turunnya harga kedelai
dunia.

“Penurunan harga kedelai dunia diperkirakan akan berdampak pada penyesuaian harga kedelai
dalam negeri di bulan mendatang. Untuk itu, kami meminta dukungan para pelaku usaha,
khususnya importir kedelai untuk menjaga agar harga kedelai impor tetap terjangkau di pengrajin
tempe dan tahu. Sehingga, dapat menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen,” ujar Oke di
Jakarta, hari Rabu (30/6).

Berdasarkan data dari Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia per 29 Juni 2021 turun
menjadi USD 13,6/bushels (Rp8.526/kg landed price). Penurunan harga kedelai dunia ini sekitar 11
persen dibandingkan akhir Mei yaitu USD 15,31/bushles (Rp9.330/kg landed price).

Oke optimis penurunan harga kedelai dunia diharapkan akan terus berlanjut karena beberapa
negara produsen telah memasuki periode panen. Diharapkan harga kedelai semakin stabil
sehingga harga tahu dan tempe serta produk turunannya semakin terjangkau konsumen.

“Penurunan harga kedelai dunia yang diikuti dengan penurunan harga di tingkat importir dan
pengrajin tempe dan tahu diharapkan berdampak baik pada produksi dan stabilitas harga tempe
dan tahu nasional,” imbuhnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari importir kedelai, harga kedelai di tingkat gudang
importir saat ini sebesar Rp9.100/kg atau turun sekitar 5,7 persen dibanding minggu lalu yaitu
Rp9.600–Rp9.700/kg. Hal itu berdampak pada penurunan harga di tingkat pengrajin menjadi
Rp9.600–Rp9.800/kg atau turun sekitar 8,5 persen dibanding minggu lalu yaitu Rp10.450–
Rp10.600/kg.

Oke mengapresiasi pelaku usaha yang mendukung upaya pemerintah menjaga stabilitas harga
kedelai di tingkat konsumen sekaligus menyakurkan stoknya secara kontinu. Stabilitas harga
kedelai diharapkan dapat menggairahkan para pengrajin tahu dan tempe.

“Kami mengapresiasi komitmen dan dukungan para pelaku usaha kedelai dalam mewujudkan
penyesuaian harga kedelai terhadap harga internasional. Hal itu merupakan upaya menjaga
ketersediaan dan stabilitas harga. Kami mengimbau kepada para importir agar memastikan dan
tetap menyalurkan stok kedelainya secara rutin kepada seluruh pengrajin tahu dan tempe,
termasuk anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Puskopti
Provinsi maupun Kopti Kabupaten/Kota”, ujar Oke.

Menurutnya, Kementerian Perdagangan secara periodik akan memantau dan mengevaluasi lebih
intensif pergerakan harga kedelai dunia. Hal tersebut guna memastikan harga kedelai di tingkat
pengrajin tahu dan tempe serta harga tahu dan tempe di pasar berada di tingkat yang wajar.

--selesai--

Informasi lebih lanjut hubungi:



Ani Mulyati Isy Karim
Kepala Biro Humas Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
Kementerian Perdagangan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri
Email: pusathumas@kemendag.go.id Kementerian Perdagangan
Email: isy.karim@kemendag.go.id

Anda mungkin juga menyukai