Anda di halaman 1dari 4

Jawaban

1. A. Makna Etika menurut 3 Tokoh yaitu :

• Kata etika bermakna sebagai “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak(moral)”


menurut (poerwadarminta, 1953), etika juga bermakna sebagai :
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, serta tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak)

2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak

3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat

• Menurut Zain Badudu(1994), bahwa etika bermakna sebagai :

1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk oleh masyarakat luas

2. Ukuran nilai mengenai yang salah dan yang benar sesuai dengan anggapan umum(anutan)
masyarakat.

• Menurut Bertens (2007), sebagai suatu sains, istilah etika berasal dari kata ethos
yang dalam bahasa Yunani Kuno bentuk tunggalnya mempunyai banyak arti, yaitu
tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak,
perasaan, sikap dan cara berpikir. Dalam bentuk jamak kata to etha artinya adalah
adat kebiasaan.

B. Landasan filosofis Etika:

Etika adalah bagian dari Filsafat yang meliputi hidup baik, menjadi baik, berbuat baik dan
menginginkan hal-hal yang baik dalam hidup. (Robert Solomonk)
Dari kata filsafat artinya adalah cinta kebenaran maka etika sejalan dengan filsafat cinta kebenaran.

C. Pelaku etika adalah manusia melalui hasil pemikiran dan tingkah laku manusia yang dapat
berdampak positif atau negatif tetapi tolak ukur etika Kristen adalah iman kepada Yesus Kristus.
Yesus Kristus merupakan gambaran dari etika Kristen baik dari tingkah laku dan pengajaran Nya.
Oleh karena itu etika Kristen harus sesuai kehendak Allah dalam pengajaran Yesus Kristus.

2. Etika sejalan dengan filsafat yang mana keduanya berdasarkan kebenaran Etika juga
dikatakan Sebagai Ciri Khas Filsafat.dan gabungan keduanya disebut Etika filsafat merupakan
ilmu penyelidikan bidang tingkah laku manusia yaitu menganai kewajiban manusia,
perbuatan baik buruk dan merupakan ilmu filsafat tentang perbuatan manusia. Banyak
perbuatan manusia yang berkaitan dengan baik atau buruk, tetapi tidak semua perbuatan
yang netral dari segi etikanya.

3 . Langkah pertama dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab secara etis adalah
menentukan fakta-fakta dalam situasi tersebut, membedakan fakta-fakta dari opini belaka, adalah
hal yang sangat penting. Perbedaan persepsi dalam bagaimana seseorang mengalami dan
memahami situasi dapat menyebabkan banyak perbedaan etis. Sebuah penilaian etis yang dibuat
berdasarkan penentuan yang cermat atas fakta-fakta yang ada merupakan sebuah penilaian etis
yang lebih masuk akal daripada penilaian yang dibuat tanpa fakta. Seseorang yang bertindak sesuai
dengan pertimbangan yang cermat akan fakta telah bertindak dalam cara yang lebih bertanggung
jawab secara etis daripada orang yang bertindak tanpa pertimbangan yang mendalam.

Langkah kedua dalam pengambilan keputusan yang etis yang bertanggung jawab
mensyaratkan kemampuan untuk mengenali sebuah keputusan atau permasalahn sebagai sebuah
keputusan etis atau permasalahan etis.
Langkah ketiga melibatkan satu dari elemen vitalnya. Kita diminta untuk mengidentifikasi dan
mempertimbangkan semua pihak yang dipengaruhi oleh sebuah keputusan, orang-orang ini biasa
disebut dengan para pemangku kepentingan (stakeholder).

Langkah selanjutnya dalam proses pengambilan keputusan adalah membandingkan dan


mempertimbangkan alternatif-alternatif, membuat suatu spreadsheet mental yang mengevaluasi
setiap dampak tiap alternatif yang telah dipikirkan terhadap masing-masing pemegang kepentingan
yang telah identifikasi. Salah satu cara yang paling mudah adalah menempatkan diri terhadap posisi
orang lain. Sebuah elemen penting dalam evaluasi ini adalah pertimbangan cara untuk mengurangi,
meminimalisasi atau mengganti kensekuensi kerugian yang mungkin terjadi atau meningkatkan dan
memajukan konsekuensi-konsekuensi yang mendatangkan manfaat. Selain itu juga perlu
mempertimbangkan kewajiban, hak-hak dan prinsip-prinsip, serta dampak bagi integritas dan
karakter pribadi.

Langkah kelima adalah pengambilan keputusan yang diakhiri dengan evaluasi yang
merupakan langkah terakhir dalam proses pengambilan keputusan sebagai sarana untuk menilai
apakah keputusan kita sudah berdampaka baik atau malah tidak sesuai dengan apa yang kita
harapkan.

4 . iman bukan hanya sekedar omongan saja iman adalah perbuatan nyata manusia
yang sesuai dengan perintah Allah. Karena iman tanpa perbuatan itu sia-sia maka
manusia harus mengikuti perintah Allah dengan segenap imannya agar iman itu
bertumbuh dan Kudus dihadapan Allah.

5 . Doa adalah permintaan serta ucapan syukur kepada Tuhan melalui ajaran Yesus
Kristus. Alkitab merupakan Firman Tuhan yang menjadi pedoman hidup Kristen yang
berisi ajaran larangan dan dosa yang bertujuan untuk mengetahui perbuatan dosa
dan kebaikan selanjutnya gereja salah tempat untuk persekutuan orang Kudus untuk
memuji dan memuliakan Allah kata Greja satu igreya yang bermakna orang orang
yang dipanggil dalam kegelapan menuju terang Tuhan. Hubungan Ketiganya
sangatlah besar dalam pengambilan keputusan etik agar sesuai dengan kehendak
Allah dan tidak menjadi dosa .

Anda mungkin juga menyukai