PENDAHULUAN
1
Menurut W.S.Winkel (2005 : 632) perkembangan karir Super, gambaran diri atau
konsep diri sehubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan dan jabatan yang
akan dipegangnya (vocational self-concept), merupakan sebagian dari keseluruhan
gambaran tentang diri sendiri. Gambaran diri yang vocational berkembang selama
pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif. Dan juga ada beberapa tahap-
tahapan perkembangan karir menurut Donald Super. Untuk itu penulis akan
mengupas materi ini dengan harapan materi ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Sehingga peserta didik siap untuk menata masa depan yang lebih baik dan bisa
bersaing didalam dunia kerja.
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui konsep teori konseling karir Donald Super
1.3.2 Untuk tahap-tahap perkembangan karir menurut Donald Super
1.3.3 Untuk mengetahui penerapan teori konseling karir Jhon Holland
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
antara diri sendiri dan orang lain akan terasimilasi. Bila pengalaman yang terkait
dengan dunia kerja sudah menjadi lebih luas, maka konsep diri vokasional yang
lebih baik pun akan terbentuk. Meskipun vocational self-concept hanya
merupakan bagian dari konsep diri secara keseluruhan, namun konsep tersebut
merupakan tenaga penggerak yang membentuk pola karir yang akan diikuti oleh
individu sepanjang hidupnya. Jadi, individu mengimplementasikan konsep dirinya
ke dalam karir yang akan menjadi alat ekspresi dirinya yang paling efisien.
4
Tabel 2.1 : Tugas-tugas Perkembangan vakosional menurut Super (1957,
dalam Zunker Vernom, 1986)
Kontribusi lainnya dari Super adalah konsep tentang pola karir. Dia
memodifikasi enam klasifikasi yang dipergunakan oleh Miller dan Form dalam
studinya tentang pola karir untuk laki-laki menjadi empat klasifikasi (lihat tabel
2.2). Super juga mengklasifikasikan pola karir untuk perempuan menjadi tujuh
kategori (lihat tabel 2.3).
5
Tabel 2.2 : Pola Karir untuk Laki-laki (dari Super)
Klasifikasi Pola Klasifikasi Karir Karakteristik
Masuk ke dalam karir secara
Profesional, managerial,
Pola karir stabil dini dengan sedikit
pekerja terampil
atau tanpa masa percobaan.
Managerial, pekerja Masa kerja percobaan diikuti
Pola karir
terampil, pekerja dengan masuk ke
konvensional
administrasi dalam pola yang stabil.
Beberapa pekerjaan dengan
masa percobaan yang dapat
Pekerja semi-terampil,
Pola karir tak mengarah pada pekerjaan
pekerja administrasi dan
stabil yang stabil temporer, diikuti
pekerja domestik
dengan pekerjaan dengan
masa percobaan lainnya.
Karir tidak tetap yang
Pola karir Pekerja domestik dan
ditandai dengan pekerjaan
jamak pekerja semi-terampil
yang selalu berubah-ubah.
6
Memasuki dunia kerja lalu menikah dan
melepaskan karir untuk menjadi ibu rumah
Pola karir terinterupsi
tangga penuh waktu, dan mungkin kembali ke
dalam karir tergantung pada situasi di rumah.
Khas terjadi pada masyarakat sosioekonomi
lemah, di mana polanya adalah: bekerja, PHK,
Pola karir tak stabil
menjadi ibu rumah tangga; dan kemudian siklus
ini berulang lagi.
Tidak pernah mapan dalam satu karir, selalu
Pola karir “multiple trial” berubah-ubah
pekerjaan.
7
cenderung mencapai tingkat kematangan yang lebih besar pada masa kehidupan
selanjutnya.
8
individu untuk memasuki aktivitas yang terkait dengan karir tertentu memiliki
nilai yang sangat berharga dalam proses konseling karir.
Aspek-aspek perkembangan dari teori Super memberikan penjelasan
tentang berbagai faktor yang mempengaruhi proses pemilihan karir. Dua prinsip
dasar berikut ini dipergunakan dalam teori perkembangan pada umumnya:
1. Perkembangan karir merupakan proses seumur hidup yang terjadi pada
periode-periode perkembangan tertentu.
2. Konsep diri terbentuk pada saat masing-masing fase kehidupan
mendesakkan pengaruhnya pada perilaku manusia.
Super (1984) mengklarifikasi pandanganya tentang teori konsep diri
bahwa pada esensinya konsep diri merupakan kecocokan antara pandangan
individu terhadap atributnya sendiri dengan atribut yang dibutuhkan oleh sebuah
okupasi. Super membagi teori konsep diri ke dalam dua komponen:
1. Personal atau psikologis, yang berfokus pada cara individu memilih
dan beradaptasi pada pilihannya.
2. Sosial, yang berfokus pada asesmen pribadi yang dilakukan oleh
individu terhadap situasi sosioekonominya dan struktur sosial di mana
dia bekerja dan tinggal saat ini. Hubungan antara konsep diri engan
perkembangan karir merupakan salah satu kontribusi utama teori
Super.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bekerja itu merupakan perwujudan dari konsep diri. Pilihan kerja
merupakan fungsi tahap perkembangan, disebut tugas-tugas perkembangan.
Tahap-tahap tugas perkembangan ini adalah kristalisasi, spesifikasi, implementasi,
stabilisasi, konsolidasi. Teori ini terus mengalami peninjauan dan penyempurnaan
yang didasarkan pada penelitian dan balikan serta kecaman dari para pakar. Paling
akhir Super memperkenalkan konsep model Segmental Perkembangan Karir
(Segmental Model of Career Development).
3.2 SARAN
Diharapkan kepada pembaca agar mampu mengetahui bagaimana konsep
diri dan mengetahui tahap demi tahap perkembangan karir kita. Sehingga tidak
mengalami masalah dan hambatan dalam berkarier dan mampu menyesuaikan
dirinya dengan kariernya. Dan bagi konselor atau pembimbing sekolah agar dapat
memberi bimbingan tentang karier sesuai dengan kepribadian dan potensi-potensi
yang dimiliki oleh konseli (klien). Serta konselor itu diharapkan memiliki
kamampuan dan wawasan tentang karier dan profesional dalm bidangnya.
10