Anda di halaman 1dari 6

Uji Statistika Dimensi Kepercayaan Terhadap Loyalitas Muzaki Pada Badan Amil

Zakat Nasional Kabupaten Tasikmalaya

Hazmi Ahmad Sya’ban1 , Aminudin Aziz2 , Abdul Gofur3


1,2,3
Program Pascasarjana Studi Ekonomi Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung
Jl. A. H Nasution No. 105, Cibiru, Cileunyi – Kota Bandung 40625
Email: hazmiahmad19@gmail.com. aminudinaziz4@gmail.com. ag826358@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji loyalitas muzaki pada Badan Amil Zakat
Nasional Kabupaten Tasikmalaya dengan pendekatan uji statistika. Dengan hipotesis apakah variabel
independen kemampuan, kebajikan, integritas berpengaruh positif (signifikan) terhadap loyalitas
muzaki dan apakah seluruh variabel independen tersebut secara simultan bersama-sama berpengaruh
positif terhadap loyalitas muzaki. Saat ini kemiskinan merupakan permasalahan yang sedang kita
alami. Dengan banyaknya muzaki yang menitipkan Sebagian hartanya setidaknya ikut serta dalam
menyelesaikan masalah kemiskinan. Semua itu bisa diperoleh, manakala organisasi pengelola zakat
memberikan pelayanan yang baik dan jujur dalam menyalurkan dana zakat, sehingga loyalitas muzaki
terus meningkat. Hasil pengujian data dengan uji validitas dan uji reliabilitas dinyatakan valid dan
reliabel. Uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov memiliki nilai p-value 0,129 >
0,05 maka asumsi data terpenuhi. Uji mutikoliniieritas menunjukkan nilai variance inflation factor
memiliki nilai < 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Uji homoskedastisitas terpenuhi dengan nilai
p-value (sig) seluruh variabel independen > 0,05. Uji non-autokorelasi menggunakan Durbin-Watson
dengan range nilai adalah 1 – 3 yakni 2,291. Uji koefisien determinasi dihasilkan bilai koefisien
determinasi sebesar 0,755 sangat mendekati nilai atau jauh dari nilai 0. Dan pada uji F, nilai p-value
memiliki tingkat signifikansi < 0,05, maka seluruh variabel independen secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen.

Kata Kunci: Dimensi Kepercayaan, Loyalitas Muzaki, Uji Statistika

ABSTRAK

The purpose of this study was to test the loyalty of muzaki at the National Amil Zakat Agency of
Tasikmalaya Regency with a statistical test approach. With the hypothesis whether the independent
variables of ability, virtue, integrity have a positive (significant) effect on muzaki loyalty and whether
all these independent variables simultaneously have a positive effect on muzaki loyalty. Currently
poverty is a problem that we are experiencing. With so many muzaki who have entrusted some of
their wealth, at least they have participated in solving the problem of poverty. All that can be
obtained, when the zakat management organization provides good and honest services in distributing
zakat funds, so that muzaki loyalty continues to increase. The results of testing the data with validity
and reliability tests were declared valid and reliable. The normality test using the Kolmogorov-
Smirnov method has a p-value of 0.129 > 0.05, so the data assumptions are met. The multicollinearity
test shows that the variance inflation factor value has a value < 10, so there is no multicollinearity.
The homoscedasticity test was met with the p-value (sig) of all independent variables > 0.05. The
non-autocorrelation test uses Durbin-Watson with a range of values from 1 to 3 which is 2,291. The
coefficient of determination test is produced when the coefficient of determination of 0.755 is very
close to the value or far from the value 0. And in the F test, the p-value has a significance level of <
0.05, then all independent variables jointly affect the dependent variable.

Keywords: Trust Dimension, Muzaki Loyalty, Statistics Test


Pendahuluan organisasi-organisasi pengelola zakat dalam
meraih kepercayaan pelanggan. Mengingat
Kemiskinan pada era globalisasi ini sangat pentingnya dana zakat yang terkumpul
masih menjadi suatu permasalahan yang harus berbagai cara tentunya sudah ditempuh oleh
selalu diselesaikan oleh negeri ini, pihak lembaga tersebut dari segi pemasaran sampai
pemerintah dan swasta telah berupaya untuk transparansi pengelolaan dan di Badan Amil
mengetaskan kemiskinan dengan berbagai Zakat Nasional Kabupaten Tasikmalaya,
program pemberdayaan masyarakat. kemudian dana pendistribusian dana zakat
Agustiyanti1 mengatakan jumlah penduduk tersebut juga sangat memberikan kontribusi
miskin pada Maret 2020 bertambah 1,63 juta untuk kesejahteraan umat. Pada tahun terakhir
orang dibanding September 2019 seiring 2020 Baznas Kabupaten Tasikmlaya
dampak pandemi virus corona yang memukul mendistribusikan zakat sebesar Rp
perekonomian. 7.406.453.891,- dari total zakat yang
terkumpul sebesar Rp 8.706.728.900,- dengan
Badan Pusat Statistik2 menguatkan kriteria Sosial sebesar Rp 2.654.340.535,-,
Persentase penduduk miskin pada Maret 2020 Pendidikan sebesar Rp 1.070.849.750,-,
sebesar 9,78 persen, meningkat 0,56 persen Ekonomi sebesar Rp 724.474.840,-, Dakwah
poin terhadap September 2019 dan meningkat sebesar Rp 434.145.000,-, Kesehatan sebesar
0,37 persen poin terhadap Maret 2019. Rp 355.451.500,- dan UPZ sebesar Rp
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 2.167.192.266,-3.
sebesar 26,42 juta orang, meningkat 1,63 juta
orang terhadap September 2019 dan Pada penelitian ini, akan dilihat pada
meningkat 1,28 juta orang terhadap Maret dimensi kepercayaan terhadap loyalitas
2019. Persentase penduduk miskin di daerah muzaki. Dengan banyaknya muzaki yang
perkotaan pada September 2019 sebesar 6,56 menitipkan sebagian hartanya setidaknya ikut
persen, naik menjadi 7,38 persen pada Maret serta dalam menyelesaikan masalah
2020. Sementara persentase penduduk miskin kemiskinan. Semua itu bisa diperoleh,
di daerah perdesaan pada September 2019 manakala organisasi pengelola zakat
sebesar 12,60 persen, naik menjadi 12,82 memberikan pelayanan yang baik dan jujur
persen pada Maret 2020. Dibanding dalam menyalurkan dana zakat, sehingga
September 2019, jumlah penduduk miskin loyalitas muzaki terus meningkat.
Maret 2020 di daerah perkotaan naik
sebanyak 1,3 juta orang (dari 9,86 juta orang Metode Penelitian
pada September 2019 menjadi 11,16 juta
orang pada Maret 2020). Penelitian ini merupakan penelitian
yang menggunakan metode deskriptif. Dalam
Zakat sebagai filantrofi Islam dianggap hal ini, dua jenis metode deskriptif yang
sebagai salah satu instrumen dalam upaya digunakan adalah metode studi kasus metode
pengetasan kemiskinan dan juga
survei, penyebaran kuesioner, dan wawancara
permasalahan lainnya. dengan instrument Baznas. Proses pengolahan
Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten data yakni uji statistik. Proses penelitian
Tasikmalaya merupakan salah satu organisasi berlangsung pada Baznas Kabupaten
pengelola zakat di negeri ini, tentunya tidak Tasikmalaya selama 3 bulan. Responden yang
lepas pula dari persaingan yang ada pada dituju adalah sebagian muzakai tetap yang ada
1
di Baznas Kabupaten Tasikmalaya. Tahapan
“Ekonomi Terpukul Corona, Penduduk Miskin RI
berikutnya adalah melakukan proses analisis
Bertambah Jadi 26,43 Juta - Makro Katadata.co.id,”
July 15, 2020, dan interpretasi dari hasil pengolahan data.
https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/5f0ea4611c2 Selain itu, alat bantu dalam proses pengolahan
35/ekonomi-terpukul-corona-penduduk-miskin-ri- data adalah dengan menggunakan softwere
bertambah-jadi-26-43-juta. SPSS versi 19. Dengan hipotesis adalah
2
“Badan Pusat Statistik,” accessed November 5, 2020,
https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/07/15/1744/pe
3
rsentase-penduduk-miskin-maret-2020-naik-menjadi-9- Yedi Budiana, Potensi Zakat di Kabupaten
78-persen.html. Tasikmalaya, Desember 2020.
Hipotesis 1 : Kemampuan (X1) Uji Normalitas
berpengaruh positif terhadap loyalitas
muzaki (Y) Proses uji normalitas dibutuhkan untuk
Hipotesis 2 : Kebajikan (X2) menilai sebaran data pada variabel, apakah
berpengaruh positif terhadap loyalitas terdistribusi secara normal atau tidak terdistribusi
muzaki (Y) secara normal. Dengan asumsi normalitas yang
harus terpenuhi adalah distribusi dari error e harus
Hipotesis 3 : Integritas (X3)
tersebar dengan normal. Namun, variabel-variabel
berpengaruh positif terhadap loyalitas
bebas tidak harus berdistribusi secara normal .
muzaki (Y)
Metode yang digunakan untuk menguji
Hipotesis 4 : Kemampuan (X1),
normalitas adalah dengan menggunakan uji
Kebajikan (X2), Integritas (X3), secara
Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikasi
bersama-sama/simultan berpengaruh positif
dasi hasil uji Kolmogorov-Smirnov ≥ 0,05,
terhadap loyalitas muzaki (Y)
mak terdistribusi normal dan sebaliknya
terdistribusi tidak normal.
Uji Validitas
Uji Multikolinieritas
Validitas merupakan suatu ukuran yang
menunjukan tingkat kevalidan atau kebenaran
Proses pengujian ini dimaksudkan agar
suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
dalam penggunaan regresi linier berganda
atau sahih mempunyai validitas tinggi.
tidak boleh terjadi multikolinieritas. Apabila
Sebaliknya, instrumen yang kurang valid
terjadi multikolinieritas sempurna, maka
berarti memiliki validitas rendah. Cara
koefisien-koefisien regresi tidak dapat
pengujian validitas dengan menghitung
ditentukan, serta nilai standar error dari
kolerasi antar skor masing-masing pertanyaan
koefisien-koefisien menjadi tidak terhingga.
dan skor total dengan menggunakan rumus
Namun jika terjadi multikolinieritas kuat
kolerasi Product Moment4, sebagaimana
(tidak sempurna), maka koefisien-koefisien
berikut:
dapat ditentukan namun standar error menjadi
besar, sehingga berpengaruh terhadap tingkat
N ∑ XY −(∑ X )(∑ Y ) ketelitian yang kurang akurat.
r=
√ {N ∑ X (∑ X ) {N ∑ Y −¿ ¿ ¿
2 2 2
Uji Asumsi Homoskedastisitas
Dimana:
Pada proses uji asusmsi
r = Kolerasi product moment homoskedastisitas dilakukan dengan hasil uji
N = Jumlah responden atau sampel Glejser. Tujuan adalah untuk menguji model
regresi telah terjadi ketidaknyamanan varian
X = Jumlah jawaban variabel x dari residual pada setiap pengamatan, apabila
Y = Jumlah jawaban variabel y varian berbeda maka telah terjadi
heteroskedastisitas.
Uji Reabilitas
Uji Autokorelasi
Pengujian reliabilitas dilakukan untuk
melihat sampai sejauh mana reliable kuisiner Uji ini bertujuan untuk menguji apakah
yang akan disebarkan, terdapat 4variabel dalam sebuah model regresi linier berganda
(3veriabel independen, 1 variabel dependen) ada kolerasi antara kesalahan pengganggu
dengan 20 pertanyaan dan semuanya reliabel. pada periode t dengan kesalahan pada periode
t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka
terjadi autokolerasi. Model regresi yang baik
adalah bebas dari autokolerasi5.

4
Singarimbun and Effendi, Metode Penelitian Survei, 5
Imam Ghazali, Analisis Multivariate Dengan
137. Program SPSS (Semarang: UNDIP, 2005), 95.
program SPSS 19 semua item dinyatakan
Uji Koefisien Determinasi valid karena melebihi r tabel yang telah
ditentukan, sehingga dari 20 pertanyaan
Tujuan dari proses pengujian ini adalah semuanya dapat digunakan untuk bahan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penelitian.
seluruh variabel independen (variabel X)
terhadap variabel dependen (variabel Y). Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's Alpha Hasil
Uji F Loyalitas (Y) 0.857 Reliabel
Kemampuan (X1) 0.856 Reliabel
Proses pengujian ini bertujuan untuk Kebajikan (X2) 0.89 Reliabel
mengetahui bahwa apakah seluruh variabel Integritas (X3) 0.879 Reliabel
independen (X) secara bersama-sama Hasil olah data
memiliki pengaruh siginifikan kepada
variabel dependen (Y) Dengan hasil demikian, semua variabel
dan item dinyatakan reliabel karena
mempunyai angka di atas > 0,6 seperti yang
Hasil dan Pembahasan dinyatakan oleh Sujerweni, menurutnya
kuesioner dinyatakan reliabel jika nilai
Dalam proses pengolahan dan analisis Cronbach Alpha > 0,6.
data pada penelitian ini, terdapat 100
responden yang memberi tanggapan yang Berikutnya perlu dilakukan uji
dapat tersaji sesuai tabel 1. normalitas, uji ini menggunakan uji P-Plot
dan uji Kolmogorov-Smirnov. Data dari uji
P R Hitung R Tabel Hasil
normalitas dapat tersaji pada tabel 3 dan
Y1.1 0.674 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
gambar 1 dibawah ini
Y1.2 0.603 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
Y1.3 0.707 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
Y1.4 0.69 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
Y1.5 0.697 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
X1.1 0.653 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
X1.2 0.74 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
X1.3 0.681 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
X1.4 0.663 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
X1.5 0.625 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
X2.1 0.805 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
X2.2 0.687 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
X2.3 0.719 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
X2.4 0.715 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
X2.5 0.741 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
Gambar 1. Grafik Hasil Uji Normalitas
X3.1 0.77 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
X3.2 0.718 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
Table 3. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
X3.3 0.658 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X3.4 0.727 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel)
Unstandardized
X3.5 0.681 0.3 Valid (R Hitung > R Tabel) Residual
Hasil olah data N 100
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.11471006
Berdasarkan r tabel dengan jumlah
Most Extreme Absolute .117
responden sebanyak 100 orang dengan tingkat Differences Positive .087
signifikansi 5% maka didapatkan angka 0,3, Negative -.117
sehingga apabila setiap hasil pengujian di Kolmogorov-Smirnov Z 1.171
bawah r tabel yaitu 0,3 dianggap tidak valid. Asymp. Sig. (2-tailed) .129
Berdasarkan hasil pnegujian data dalam
a. Test distribution is Normal. Coefficientsa

Hasil olah data Unstandardized Standardized


Coefficients Coefficients
Perhatikan bahwa berdasarkan tabel 3,
Std.
diketahui nilai probabilitas p atau Asymp. Sig. Model B Error Beta t Sig.
(2-tailed) sebesar 0,129. Karena nilai 1 (Constant) 1.133 .725 1.563 .121
probabilitas p, yakni 0,129, lebih besar Kemampuan .030 .045 .090 .663 .509
dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. (X1)
Hal ini berarti data berdistribusi normal. Kebajikan (X2) .002 .042 .007 .055 .956
Integritas (X3) -.011 .041 -.035 -.275 .784
Selanjutnya melakukan uji a. Dependent Variable: abs_residual
multikolinieritas. Untuk uji multikolinieritas, Hasil olah data
dapat diidentifikasi dengan berpatokan pada
Berdasarkan Tabel 5, diketahui seluruh
nilai variance inflation factor (VIF) yang
nilai Sig. Glejser dari masing-masing
harus < 10. Sehingga hasil oleh data dapat
variabel bebas di atas 0,05, maka
ditampilkan sesuai tabel 4. Jika dilihat pada
disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas
tabel 4 tersebut, maka bisa diasumsikan
bahwa tidak terjadi multikolinieritas, Berikutnya lakukan uji asumsi
disebabkan nilai variance inflation factor autokorelasi, menggunakan uji Durbin-
(VIF) telah sesuai atau < 10. Watson. Diharapkan nilai Durbin-Watson
berkisar antara 1 – 3 , sehingga diperoleh
Tabel 4. Uji Multikolinieritas hasil adalah sebagai berikut
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF Tabel 6. Uji Autokorelasi
1 (Constant) Model Summaryb
Kemampuan (X1) .559 1.790 Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
Kebajikan (X2) .564 1.774
1 .869a .755 .748 2.14750 2.291
Integritas (X3) .634 1.578
a. Predictors: (Constant), Integritas (X3), Kebajikan (X2),
Depedent Variable: Loyalitas (Y) Kemampuan (X1)
Hasil olah data b. Dependent Variable: Loyalitas (Y)
Hasil olah data
Berdasarkan Tabel 4, dikarenakan
seluruh nilai VIF < 10, maka disimpulkan Dengan demikian dapat dipastikan
tidak terjadi multikolinearitas. bahwa asumsi non-autocorrelation terpenuhi
dengan nilai 2,291.
Selanjutnya melakukan uji
heteroskedastisitas. Kriteria yang digunakan Berikutnya perlu dilakukan uji koefisien
untuk menyatakan apakah terjadi determinasi. Asumsi yang diperoleh adalah
heteroskedastisitas atau tidak di antara data jika koefisien determinasi dari model regresi
pengamatan dapat dijelaskan dengan liner memiliki nilai yang lebih dekat dengan 1
menggunakan koefisien signifikansi. (tidak mendekati nilai 0), maka hal yang
Koefisien signifikansi harus dibandingkan demikian menunjukan bahwa semakin baik
dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan kemampuan model regresi linier dalam
sebelumnya (5%). Apabila koefisien menyesuaikan diri dengan data.
signifikansi lebih besar dari tingkat
signifikansi yang ditetapkan, maka dapat Tabel 7. Uji Keofisien Determinasi
disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas R Square Adjusted R Square
(homoskedastisitas). Jika koefisien .755 .748
signifikansi lebih kecil dari tingkat Hasil olah data
signifikansi yang ditetapkan, maka dapat
disimpulkan terjadi heteroskedastisitas. Dengan demikian nilaia koefisien
determinasi 0,755 dapat diartikan bahwa
Tabel 5. Uji Heteroskedastisitas
dimensi kepercayaan yang meliputi 20/07/15/1744/persentase-penduduk-miskin-
kemampuan, kebajikan dan integritas mampu maret-2020-naik-menjadi-9-78-persen.html.
mempengaruhi loyalitas muzaki sebesar
75,5%. Dan 25,2% dipengaruhi oleh faktor Budiana, Yedi. Potensi Zakat di Kabupaten
lainnya. Tasikmalaya, Desember 2020.
“Ekonomi Terpukul Corona, Penduduk
Yang terakhir melakukan uji F.
Miskin RI Bertambah Jadi 26,43 Juta - Makro
Pengujian ini berpatokan pada f-value dan p-
value atau nilai signifikansi. Katadata.co.id,” July 15, 2020.
https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/5f0
Tabel 8. Uji F ea4611c235/ekonomi-terpukul-corona-
ANOVAb penduduk-miskin-ri-bertambah-jadi-26-43-
Sum of Mean juta.
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 1366.112 3 455.371 98.741 .000a Ghazali, Imam. Analisis Multivariate Dengan
Residual 442.728 96 4.612 Program SPSS. Semarang: UNDIP, 2005.
Total 1808.840 99
a. Predictors: (Constant), Integritas (X3), Kebajikan (X2),
Singarimbun, Masri, and Sofyan Effendi.
Kemampuan (X1) Metode Penelitian Survei. Jakarta: Pustaka
b. Dependent Variable: Loyalitas (Y)
LP3ES, 2006.
Hasil olah data

Berdasarkan Tabel 48, diketahui nilai F


hitung 98,741 dan nilai Sig. adalah 0,000.
Diketahui nilai F hitung 98,741 dan nilai Sig
adalah 0,000 < 0,05, maka kemampuan,
kebajikan dan integritas secara bersama-sama
atau simultan berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas.

Kesimpulan

Dari hasil uji statistika melalui uji


reliabilitas, korelasi berganda, uji normalitas,
uji multikolinieritas, uji asumsi
homoskedastisitas, uji autokorelasi, uji
koefisien determinasi dan uji F, maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis 1 : Kemampuan
(X1) berpengaruh positif (signifikan) terhadap
Loyalitas Muzaki (Y). Hipotesis 2 : Kebajikan
(X2) berpengaruh positif (signifikan) terhadap
Loyalitas Muzaki (Y). Hipotesis 3 : Integritas
(X3) berpengaruh positif (signifikan) terhadap
Loyalitas Muzaki (Y). Hipotesis 4 :
Kmampuan (X1), Kebajikan (X2) dan
Integritas (X3) secara simultan berpengaruh
positif (siginifikan) terhadap Loyalitas
Muzaki (Y).

Daftar Pustaka

“Badan Pusat Statistik.” Accessed November


5,2020.https://www.bps.go.id/pressrelease/20

Anda mungkin juga menyukai