Anda di halaman 1dari 4

MATKUL :METODE DAN TEORI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG

DR. RIANA SUSMAYANTI, S.H.,M.H.

ANALISIS PERBANDINGAN ASAS DALAM UU NO. 7 TAHUN 2017


TENTANG PEMILU

Dengan :

1. Asas pembentukan peraturan Perundang-Undangan yang baik (Pasal 5


UU No. 12 tahun 2011 jo UU No. 15 tahun 2019 tentang Pembentukan
Peraturaran Perundang-Undangan / UU PPP)

2. Asas Materi Muatan (Pasal 6 UU PPP)

PEMBAHASAN

I. UU No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu (Pasal 2) memiliki 6 asas :


- Asas Langsung
Rakyat pemilih mempunyai hak untuk secara langsung memberikan suaranya
sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara

- Asas Umum
Pada dasarnya semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal
dalam usia, yaitu sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah/pernah
kawin berhak ikut dalam pemilihan umum Warga negara yang sudah berumur
21 (dua puluh satu) tahun berhak dipilih

Jadi, pemilihan yang bersifat umum mengandung makna menjamin


kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara yang telah
memenuhi persyaratan tertentu tanpa diskriminasi (pengecualian) berdasar
acuan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, dan status
sosial

- Asas Bebas
Setiap warga negara yang berhak memilih bebas menentukan pilihannya
tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun. Di dalam melaksanakan haknya,
setiap warga negara dijamin keamanannya, sehingga dapat memilih sesuai
dengan kehendak hati nurani dan kepentingannya

- Asas Rahasia
Dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pilihannya tidak akan
diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan apapun. Pemilih memberikan
suaranya pada suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada
siapa suaranya diberikan. Asas rahasia ini tidak berlaku lagi bagi pemilih
yang telah keluar dari tempat pemungutan suara dan secara sukarela
bersedia mengungkapkan pilihannya kepada pihak manapun

- Asas Jujur
Dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum; Penyelenggara/ Pelaksana,
Pemerintah dan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum, Pengawas dan
Pemantau Pemilihan Umum, termasuk Pemilih, serta semua pihak yang
terlibat secara tidak langsung, harus bersikap dan bertindak jujur sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku

- Asas Adil
Dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum, setiap Pemilih dan Partai Politik
Peserta Pemilihan Umum mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari
kecurangan pihak manapun
II. Pasal 5 UU No. 12 Tahun 2011 jo UU No. 15 Tahun 2019 tentang
Pembentukan Peraturaran Perundang-Undangan. 7 Asas
- Asas Kejelasan Tujuan.
Bahwa setiap Pembentukan Peraturan Perundang-undangan harus
mempunyai tujuan yang jelas yang hendak di capai.

Menurut pendapat saya bahwa Undang-Undang No. 7 tahun 2017


memiliki tujuan untuk menciptakan pemilu yang berkualitas menjamin
tercapainya tujuan Negara yang Demokrasi yaitu memilih secara
langsung oleh seluruh warga Negara sesuai dengan persyaratan
dengan bebas dan rahasia sebagaimana telah dijelaskan dalam Pasal 2
Undang-Undang No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

- Asas Kelembagaan atau Pejabat Pembentuk yang Tepat


Bahwa setiap jenis peraturan Perundang-Undangan harus dibuat oleh
lembaga Negara atau pejabat Pembentuk Peraturan Perundang-Undangan
yang berwenang. Peraturan Perundang-Undangan tersebut dapat dibatalkan
atau batal demi hokum apabila dibuat oleh lembaga Negara atau pejabat
yang tidak berwenang.

Menurut pendapat saya bahwa bahwa Undang-Undang No. 7 tahun 2017


sudah sesuai dengan asas ini. Karena dibentuknya undang-undang
tersebut melalui Program Legislasi Nasional dan berdasarkan
persetujuan bersama antara President dan DPR.

- Asas Kesesuaian antara Jenis, Hierarki, dan Materi Muatan


Bahwa dalam pembentukan peraturan Perundang-Undangan harus benar-
benar memperhatikan materi muatan yang tepat sesuai dengan jenis dan
hierarki peraturan Perundang-Undangan.

Menurut pendapat saya bahwa Undang-Undang No. 7 tahun 2017 juga


sudah sesuai dengan Asas tersebut karena sesuai dengan hierarkinya
sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 Undang-Undang No. 12 tahun
2011 bahwa Hierarki Undang-Undang ini berada di bawah Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan Ketetapan
MPR, dan Undang-Undang No. 7 tahun 2017 ini tidak menyimpang
berdasarkan Hierarkinya.

- Asas Dapat dilaksanakan


Bahwa setiap pembentukan peraturan Perundang-Undangan harus
memperhitungkan efektifivitas peraturan Perundang-Undangan tersebut di
dalam masyarakat, baik secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis.

Menurut pendapat saya bahwa Undang-Undang No. 7 tahun 2017 ini


sudah sesuai dengan asas Dapat dilaksanakan, karena dalam mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan Pemilu secara tertulis maupun
implementasinya sudah efektif, yang mana uu ini dibentuk untuk
mengatur penyelenggaraan pemilu secara umum baik itu dari sisi
penyelenggara maupun peserta pemilu

- Asas Kedayagunaan dan Kehasilgunaan


Bahwa setiap peraturan Perundang-Undangan dibuat karena memang benar-
benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam mengatur kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

UU No. 7 tahun 2017 juga sudah sesuai dengan Asas ini karena Undang-
Undangn pemilihan umum ini dibentuk untuk mewujudkan sistem
ketatanegaraan yang demokratis dan berintegritas demi menjamin
konsiitensi dan kepastian hukum serta pemilihan umum yang efektif
dan efisien.
- Asas Kejelasan Rumusan
Bahwa setiap peraturan Perundang-Undangan harus memenuhi
persayaratan teknis penyusunan peraturan Perundang-Undangan,
Sistematika, Pilihan Kata atau Istilah, serta Bahasa Hukum yang jelas dan
mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan berbagai macam intepretasi
dalam pelaksanaannya.

Undang-Undang No. 7 tahun 2017 ini memiliki pemilihan kata yang


umum yang mana tidak hanya bisa di pahami oleh kalangan-kalangan
tertentu yang memiliki dasar ilmu hukum, namun setiap orang dapat
memahami, karena Bahasa yang digunakan merupakan Bahasa atau
kata yang jelas dan dapat di pahami oleh siapa saja.

- Asas Keterbukaan
Bahwa dalam pembentukan peraturan Perundang-Undangan mulai dari
perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan
pengundangan bersifat transparan dan terbuka. Dengan demikian, seluruh
lapisan masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk
memberikan masukan dalam pembentukan peraturan Perundang-undangan.

Menurut pendapat saya bahwa uu pemilu sudah memenuhi asas


keterbukaan karena dalam proses pembentukan uu juga
mengikutsertakan peran masyarakat untuk memberikan saran atau
masukan dalam pembentukan uu pemilu tersebut

III. Pasal 6 UU No. 12 Tahun 2011 jo UU No. 15 Tahun 2019 tentang


Pembentukan Peraturaran Perundang-Undangan. 11 asas
- Asas Pengayoman
Bahwa setiap materi muatan peraturan Perundang-undangan harus
berfungsi memberikan pelindungan untuk menciptakan ketentraman
masyarakat.

Menurut saya bahwa asas pengayoman sudah ada dalam UU


pemilu karena terdapat asas jaminan kerahasiaan dan kebebasan
warga negara untuk menentukan pilihannya tanpa ada paksaan
atau intervensi dari pihak lain

- Asas Kemanusiaan
Bahwa setiap materi muatan peraturan Perundang-undangan harus
mencerminkan sifat dan watak bangsa Indonesia yang majemuk
dengan tetap menjaga prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia

- Asas Kekeluargaan
Setiap materi muatan peraturan Perundang-undangan harus
mencerminkan Musyawarah untuk mencapai mufakat dalam setiap
pengambilan keputusan

- Asas Kenusantaraan
Setiap materi muatan peraturan Perundang-undangan senantiasa
memperhatikan kepentingan seluruh wilayah Indonesia dan materi
Muatan peraturan Perundang-undangan yang dibuat di daerah
merupakan bagian dari system hukum nasional yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945

Menurut pendapat saya bahwa uu pemilu sudah sesuai dengan


asas kenusantaraan tersebut karena muatan uu pemilu di tujukan
untuk kepentingan seluruh wilayah Indonesia yang mana dalam
hal ini digunakan di seluruh wilayah Indonesia.
- Asas Bhineka Tunggal Ika
Materi muatan peraturan perundang-undangan harus memperhatikan
keragaman penduduk, agama, suku dan golongan, kondisi khusus
daerah serta budaya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

- Asas Keadilan
Setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus
mencerminkan keadilan secara proporsional bagi warga negara

sudah sesuai dengan uu pemilu karena muatannya mencerminkan


keadilan bagi penyelenggara maupun peserta pemilu.

- Asas Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan


Setiap materi muatan peraturan Perundang-undangan tidak boleh
memuat hal yang bersifat membedakan berdasarkan latar belakang,
antara lain, agama, suku, ras, golongan, gender, atau status sosial.

Adanya asas umum yang diberikan oleh uu pemilu yang tidak


pada intinya memberikan hak kepada setiap warga negara tanpa
terkecuali sesuai dengan persyaratan sehingga tidak
mendiskriminasikan golongan tertentu.

- Asas Ketertiban dan Kepastian Hukum


Setiap materi muatan peraturan Perundang-Undangan harus dapat
mewujudkan ketertiban dalam masyarakat melalui jaminan kepastian
hukum.

Dapat memberikan ketertiban masyarakat dalam kegiatan pemilu


dan Adanya kepastian hukum bagi pelanggaran terhadap
penyelenggaraan pemilu sebagaimana diatur dalam ketentuan
pidana uu pemilu

- Asas Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan


Setiap materi muatan peraturan Perundang-undangan harus
mencerminkan keseimbangan, keserasian, dan keselarasan, antara
kepentingan individu, masyarakat dan kepentingan bangsa dan Negara

Substansi dari uu pemilu sudah memuat materi yang


mencerminkan keseimbangan, keserasian, dan keselarasan antara
berbagai kepentingan baik itu individu, masyarakat bangsa dan
Negara maupun golongan.

Anda mungkin juga menyukai