Tugas Kuliah Metode Perancangan Perundang-Undangan
Tugas Kuliah Metode Perancangan Perundang-Undangan
Dengan :
PEMBAHASAN
- Asas Umum
Pada dasarnya semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal
dalam usia, yaitu sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah/pernah
kawin berhak ikut dalam pemilihan umum Warga negara yang sudah berumur
21 (dua puluh satu) tahun berhak dipilih
- Asas Bebas
Setiap warga negara yang berhak memilih bebas menentukan pilihannya
tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun. Di dalam melaksanakan haknya,
setiap warga negara dijamin keamanannya, sehingga dapat memilih sesuai
dengan kehendak hati nurani dan kepentingannya
- Asas Rahasia
Dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pilihannya tidak akan
diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan apapun. Pemilih memberikan
suaranya pada suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada
siapa suaranya diberikan. Asas rahasia ini tidak berlaku lagi bagi pemilih
yang telah keluar dari tempat pemungutan suara dan secara sukarela
bersedia mengungkapkan pilihannya kepada pihak manapun
- Asas Jujur
Dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum; Penyelenggara/ Pelaksana,
Pemerintah dan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum, Pengawas dan
Pemantau Pemilihan Umum, termasuk Pemilih, serta semua pihak yang
terlibat secara tidak langsung, harus bersikap dan bertindak jujur sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku
- Asas Adil
Dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum, setiap Pemilih dan Partai Politik
Peserta Pemilihan Umum mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari
kecurangan pihak manapun
II. Pasal 5 UU No. 12 Tahun 2011 jo UU No. 15 Tahun 2019 tentang
Pembentukan Peraturaran Perundang-Undangan. 7 Asas
- Asas Kejelasan Tujuan.
Bahwa setiap Pembentukan Peraturan Perundang-undangan harus
mempunyai tujuan yang jelas yang hendak di capai.
UU No. 7 tahun 2017 juga sudah sesuai dengan Asas ini karena Undang-
Undangn pemilihan umum ini dibentuk untuk mewujudkan sistem
ketatanegaraan yang demokratis dan berintegritas demi menjamin
konsiitensi dan kepastian hukum serta pemilihan umum yang efektif
dan efisien.
- Asas Kejelasan Rumusan
Bahwa setiap peraturan Perundang-Undangan harus memenuhi
persayaratan teknis penyusunan peraturan Perundang-Undangan,
Sistematika, Pilihan Kata atau Istilah, serta Bahasa Hukum yang jelas dan
mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan berbagai macam intepretasi
dalam pelaksanaannya.
- Asas Keterbukaan
Bahwa dalam pembentukan peraturan Perundang-Undangan mulai dari
perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan
pengundangan bersifat transparan dan terbuka. Dengan demikian, seluruh
lapisan masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk
memberikan masukan dalam pembentukan peraturan Perundang-undangan.
- Asas Kemanusiaan
Bahwa setiap materi muatan peraturan Perundang-undangan harus
mencerminkan sifat dan watak bangsa Indonesia yang majemuk
dengan tetap menjaga prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Asas Kekeluargaan
Setiap materi muatan peraturan Perundang-undangan harus
mencerminkan Musyawarah untuk mencapai mufakat dalam setiap
pengambilan keputusan
- Asas Kenusantaraan
Setiap materi muatan peraturan Perundang-undangan senantiasa
memperhatikan kepentingan seluruh wilayah Indonesia dan materi
Muatan peraturan Perundang-undangan yang dibuat di daerah
merupakan bagian dari system hukum nasional yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945
- Asas Keadilan
Setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus
mencerminkan keadilan secara proporsional bagi warga negara