NO :27
Berbicara mengenai kegiatan pemasaran, konten marketing menjadi salah satu faktor
keberhasilan sebuah kampanye pemasaran. Tidak hanya asal dibuat, konten marketing
membutuhkan perencanaan yang matang. Sehingga konten yang dibuat dapat memberikan
hasil yang sesuai dengan tujuan. Oleh karena itu, kita membutuhkan strategi konten
marketing untuk mengembangkan bisnismu lebih luas lagi.
Konten marketing adalah sebuah proses di dalam marketing atau bisnis yang berhubungan
dengan konten. Mulai dari pembuatan sampai dengan pendistribusian konten yang relevan
serta bermanfaat. Konten yang kamu buat dapat berbentuk foto, video, audio, maupun teks.
Berbeda dengan iklan atau PR, konten marketing lebih berfokus kepada pelanggan bukan
kepada brand. Jadi, kamu tidak hanya menawarkan produk, tapi juga harus menonjolkan
solusi yang diberikan brand kamu kepada pelanggan. Tujuan dari konten marketing itu
sendiri yaitu untuk menarik perhatian pengunjung dan sampai ke tahap melakukan aksi atau
transaksi.
Tentukan Audiens
Hal pertama dan paling penting dalam membuat strategi konten marketing yang perlu kamu
lakukan yaitu mengetahui target audiens. Kalau kamu tidak tahu audiens mana yang ingin
ditargetkan, maka konten kamu tidak akan tersampaikan dengan baik ke mereka, lho!
Setiap produk atau layanan pasti memiliki target audiens yang berbeda. Ketahui target mulai
dari usia, jenis kelamin, status pekerjaan, kebutuhan, minat, dan lainnya. Setelah itu, lakukan
riset atau survei mengenai kebutuhan yang mereka hadapi. Lalu kamu bisa membuat konten
marketing untuk memberikan solusi atau jawaban terkait kebutuhan mereka.
Tentukan Topik
Nah, setelah mengenal audiens kamu dengan baik, langkah selanjutnya yaitu menentukan
topik konten. Pastikan topik yang kamu ambil didasarkan pada user persona yang kamu
miliki. User persona ini merupakan gambaran seperti apa target audiens kamu, apa yang
mereka butuhkan, apa yang mereka sukai, bagaimana perilaku mereka, dan lainnya.
Ada beberapa hal yang bisa kamu gunakan sebagai sumber konten kamu. Misalnya dengan
memanfaatkan customer feedback sebagai sumber informasi mengenai apa yang mereka
inginkan terhadap brand. Kamu juga bisa memperbarui konten yang sudah ada dan
memperbaruinya agar lebih relate dengan isu saat ini.
Strategi konten marketing selanjutnya adalah mengetahui dimana posisi brand bagi
pelanggan. Setiap tahapan yang berbeda pada customer journey, maka cara mengeksekusikan
konten marketing juga berbeda.Walaupun tidak langsung menghasilkan konversi, konten
marketing ini akan teringat di pikiran mereka. Sehingga ketika mereka mengalami isu yang
sama seperti pada konten di masa depan, mereka akan mengingat brand kamu untuk
menjawab permasalahan mereka.
Terdapat 4 tahapan dalam customer journey yaitu online influence, discover, consider, dan
decide.
1. Online Influence
Online Influence merupakan tahap pertama dimana kamu bisa memberikan narasi
kepada pelanggan potensial melalui review, komentar, blog, atau forum. Tahap ini
bertujuan untuk meningkatkan brand awareness di masyarakat atau bahkan membuat
pelanggan melakukan pertimbangan untuk membeli produk.
2. Discover
Discover merupakan tahapan selanjutnya dalam customer journey. Tahap ini bisa kita
lakukan untuk mengedukasi pengguna mengenai solusi untuk permasalahan mereka,
apa yang bisa diberikan produk kamu, alasan mereka harus membeli produk seperti
itu, dan lainnya.
3. Consider
Tahap ini merupakan tahap dimana produk kamu sudah masuk ke pertimbangan
pelanggan dalam menjawab solusi mereka. Pada tahap ini, kamu bisa memberikan
alasan yang kuat mereka harus membeli produk kamu sekarang juga. Berikan solusi
kepada pelanggan mengenai apa yang harus dibeli, kapan harus membeli, dimana
mereka bisa membeli produk kamu, dan lainnya.
4. Decide
Dari banyaknya channel yang ada, tentu kamu harus memanfaatkan semaksimal mungkin,
guys! Setiap channel memiliki keunggulan dan manfaatnya masing-masing bagi brand kamu.
Target audiens dan cara penyampaian konten pada tiap channel juga berbeda.
Terdapat 3 jenis media yang bisa kamu manfaatkan untuk konten marketing yaitu paid,
earned, dan owned media. Berikut penjelasannya!
1. Paid Media
Paid media merupakan media yang dibayar perusahaan untuk mendapatkan manfaat
dari media tersebut. Paid media yang bisa kamu gunakan seperti Facebook Ads,
Instagram Ads, Youtube Ads, dan lainnya. Jenis media ini sangat cocok jika kamu
ingin menjangkau target audiens lebih mudah dan luas.
2. Earned Media
Earned media yang populer saat ini yaitu melakukan kerjasama dengan para publisher
seperti portal berita, backlink dari blogger, influencer, dan lainnya. Kamu bisa
memanfaatkan portal berita untuk mendapatkan publisitas. Cobalah bekerja sama
dengan influencer baik makro maupun mikro. Pasti kamu akan ketagihan terhadap
feedbacknya!.
3. Owned Media
Owned media merupakan media yang dimiliki perusahaan misalnya website resmi,
instagram, channel youtube, dan lainnya. Owned media merupakan media yang wajib
banget kamu miliki dalam bisnis .
Buat Jadwal
Jadwal merupakan hal wajib dalam perencanaan strategi konten marketing, nih! Kamu bisa
merencanakan timeline campaign agar tidak bentrok satu sama lain. Misalnya membuat
jadwal bulanan untuk konten yang ingin diunggah di media sosial, youtube, maupun blog.
Lalu jika membayar iklan, maka buatlah jangka waktu iklan itu ingin ditayangkan, dan
lainnya.
Percuma konten bagus tanpa adanya konsistensi di dalamnya! Kunci penting kesuksesan
konten marketing yaitu konsistensi, guys! Percuma brand kamu bagus kalau update
kontennya saja malas-malasan. Bulan ini aktif, bulan depan menghilang. Pelanggan akan ragu
untuk menaruh kepercayaan kepada perusahaanmu.
Faktor kunci selanjutnya yaitu memperhatikan benchmark dari konten yang kamu unggah. Di
mana benchmark ini merupakan perbandingan yang dianggap sebagai tolak ukur keberhasilan
sebuah konten.Pantau performance konten marketing yang dibuat mulai dari jumlah viewers,
jumlah klik, durasi orang tersebut berada di halaman, dan lainnya
Gunakan Search Engine Optimization (SEO)
Sering terlupa atau dianggap remeh, SEO! Padahal SEO ini menjadi strategi konten
marketing yang paling krusial lho. Jangan lupakan SEO dalam konten marketing yang kamu
buat! Wajib banget diingat. SEO merupakan salah satu strategi marketing yang efektif, lho.
SEO tidak hanya digunakan untuk blog saja, konten foto atau video kamu juga bisa
menggunakan SEO.Ada dua hal yang perlu kamu perhatikan ketika mengoptimasi SEO yaitu
riset keyword dan optimasi konten itu sendiri. Berikut penjelasannya!
Riset Keyword
konten marketing yang kamu buat menggunakan keyword yang paling sering dicari oleh
orang-orang. Lakukan riset terlebih dahulu mengenai keyword apa yang sering dicari oleh
audiens. Sehingga ada potensi lebih besar konten kamu akan lebih sering muncul kepada
pengguna yang melakukan pencarian.
Keyword yang kamu gunakan juga harus relevan dengan isi konten. Pastikan kamu
menggunakan long tail keyword yaitu keyword yang terdiri dari 3 kata atau lebih.
Optimasi Konten
Keyword yang telah kamu pilih bisa kamu gunakan untuk mengoptimasi konten marketing
yang dibuat. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimasi konten:
Membuat konten yang unik dan tidak duplikat. Sesuaikan konten dengan ciri khas
brand kamu sehingga pelanggan menyadari brand value kamu.
Optimasikan gambar. Pastikan size gambar kecil agar proses loading cepat,
diberikan alt teks untuk memberitahukan Google mengenai isi gambar tersebut,
dan image name.
CTA dan tombol share. CTA sangat berpengaruh untuk membuat konversi. Kamu
bisa mencantumkan tombol share agar pengunjung yang tertarik bisa menyebarkan
ke temannya. Tentunya menghasilkan awareness yang lebih banyak terhadap
brand.
Pernahkah kamu klik pada sebuah postingan di Instagram dan seketika muncul harga
produk tersebut? Itulah yang dinamakan konten ‘shoppable’. Konten seperti ini juga
membuat pelanggan memiliki niat beli yang lebih tinggi lho guys.Semakin mudah
transaksi, semakin besar kemungkinan mereka membeli. Tidak perlu lagi susah-susah
pergi ke halaman lain untuk pelanggan mengetahui harga atau diskon terkait produk
tersebut. Cukup menggunakan fitur ini maka pelanggan bisa langsung diarahkan ke
kasir.
Micro Influencer
Siapa yang tidak merasakan bahwa influencer semakin berperan besar dalam
pemasaran sebuah brand? Beberapa orang mengakui bahwa mereka sering membeli
barang sebab dari review para influencer yang ada di sosial media. Oleh karena itu,
para pebisnis mulai beralih ke penggunaan jasa influencer karena lebih efektif dan
mudah. Engagement yang diberikan juga cukup besar.
Namun, penggunaan influencer yang besar pasti membutuhkan biaya yang tidak
murah bukan? Apalagi influencer besar sering kali melakukan kerjasama dengan
sebuah brand yang membuat keaslian postingan mereka tidak lagi dipercaya oleh para
followers mereka.
Iklan Non-Target
Setiap orang akan melihat iklan sebuah barang yang ingin mereka beli. Namun,
bagaimana kalau ternyata iklan non-target juga efektif untuk bisnis kamu? Bahkan
menghasilkan keuntungan dan engagement yang lebih tinggi!
Saat pandemi seperti ini menghasilkan banyak sekali cara baru untuk memasarkan
produk. Kalau biasanya pebisnis memasarkan iklan mereka ke target audiens tertentu,
mereka bahkan mulai mencoba iklan non-target untuk mencoba strategi baru.
Emotional Branding
Coba hindari konten yang terlalu menjual atau hard selling. Pasti kamu pun ngerasa
bosan atau risih dengan konten yang hard selling. Ada baiknya kamu membuat konten
yang soft selling atau dengan story telling. Maka dari itu, emotional branding semakin
populer saat ini. Banyak pebisnis membuat konten kreatif dan jujur untuk menyentuh
hati pelanggan. Menanamkan loyalitas dan emosi pelanggan sangat penting. Bukan
hanya sebagai produk namun juga menjadi keberadaan yang penting bagi hidup
mereka.
Penggunaan Voice Search
Pasti banyak dari kamu yang sudah mengetahui tren voice search ini. Google voice search
bahkan Siri misalnya yang semakin populer di masyarakat. Sangat disayangkan, penggunaan
voice search dinilai kurang maksimal karena sering kali keyword yang diinput tidak akurat.
Nah, diprediksi voice search akan menjadi tren marketing 2021 nih, guys! Hal ini
dikarenakan semakin marak penggunaan voice search untuk melakukan penelusuran.
Kamu bisa memanfaatkan website, aplikasi, maupun platform lainnya untuk
dioptimalkan dengan pencarian suara.
Tak bisa dipungkiri, sosial media telah menjadi salah satu platform paling berpengaruh dalam
pelaksanaan digital marketing. Sosial media juga masih akan menjadi pilihan utama dalam
Hal ini dikarenakan pada tahun 2020, pengguna media sosial terbukti meningkat
drastis dibandingkan sebelumnya. Kesempatan ini banyak dimanfaatkan para
pengusaha untuk melakukan pemasaran produk mereka. Ditambah lagi, kenyataan
bahwa platform menghasilkan leads yang cukup banyak bagi perusahaan.
Tren marketing selanjutnya adalah teknologi Artificial Intelligence sedang marak dibahas oleh
para pebisnis online. Bagaimana tidak, teknologi ini bisa mensimulasikan kecerdasan manusia,
bisnis dalam pekerjaan mereka juga, lho. Maka dari itu, penggunaan AI diprediksi akan
Membuat sebuah video dalam memasarkan produk akan lebih meyakinkan pelanggan untuk
membeli, lho. Dengan video marketing, pelanggan akan lebih mudah untuk mendapatkan
gambaran lebih jelas mengenai produk yang dijual dan menjadi lebih percaya diri untuk
melakukan transaksi.
Viral Marketing
Tren marketing selanjutnya yaitu viral marketing. Kamu pasti sering mengenal sebuah brand
atau produk dari konten mereka. Mulai dari hashtag, challenge, ciri khas marketing, video
Viral marketing merupakan startegi pemasaran yang dilakukan melalui media sosial
yang bertujuan untuk menyampaikan pesan terkait produk atau brand. Banyak
perusahaan berlomba-lomba membuat konten yang bisa booming di masyarakat.
Marketing Flywheel
Sudah saatnya nih kamu meninggalkan model marketing funnel. Banyak perusahaan beralih
menggunakan marketing flywheel lho, guys. Model marketing flywheel merupakan model
SEO merupakan strategi penting yang perlu dilakukan sebuah website untuk dapat bersaing
pada dunia digital. Apalagi mayoritas trafik website berasal dari mesin pencarian. Maka dari
itu, semakin banyak perusahaan meningkatkan SEO mereka agar semakin tinggi peringkat
Jawaban
1.Mungkin,cara yang paling mudah adalah melalui sosial media .Banyak platform
di media sosial yang bisa kamu manfaatkan dalam melakukan strategi konten marketing.
Setiap media sosial memiliki ciri khas audiens masing-masing.Pahami audiens di setiap
channel medsos yang dimiliki agar kontenmu berhasil menarik perhatian mereka.
2.BISA,dengan cara memanfaatkan Tren Media Sosial. Hal ini dikarenakan pada tahun 2021,
pengguna media sosial terbukti meningkat drastis dibandingkan sebelumnya. Kesempatan ini
banyak dimanfaatkan para pengusaha untuk melakukan pemasaran produk mereka. Ditambah
lagi, kenyataan bahwa platform menghasilkan leads yang cukup banyak bagi
perusahaan,termasuk perusahaan pakan ternak unggas.