Anda di halaman 1dari 19

Pelatihan dan

Pengembangan MSDM

Kelompok 5 :
1. Lian Harayani E. P (190331100083)
2. Arifin Rayhan S.U (190331100025)

Manajemen Sumber Daya Manusia


Teknologi Industri Pertanian
2022
Definisi Pelatihan dan
Pengembangan

o Pelatihan adalah proses yang didesain untuk meningkatkan


pengetahuan dan keterampilan teknis, ataupun meningkatkan
kinerja pegawai. Pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan
kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini.
o Pengembangan adalah proses yang didesain untuk meningkatkan
kemampuan konseptual, kemampuan dalam pengambilan
keputusan, dan memperluas human relation. Pengembangan lebih
ditekankan pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan
pekerjaan di masa yang akan datang
Sebab-Sebab di Butuhkannya
Pelatihan dan Pengembangan

▪ Tidak tercapainya standar pencapaian kerja


▪ karyawan tidak mampu melaksanakan tugasnya
▪ karyawan tidak produktif
▪ tingkat penjualan menurun
▪ tingkat keuntungan menurun
Jenis Pelatihan dan
Pengembangan
1. Pelatihan Keahlian
2. Pelatihan Ulang
3. Pelatihan Lintas Fungsional
4. Pelatihan Tim
5. Pelatiahan Kreatifitas
1. Pelatihan
Keahlian
Pelatihan keahlian (skils training) merupakan
pelatihan yang sering di jumpai dalam
organisasi. Program pelatihaannya relatif
sederhana. Kebutuhan atau kekuragan
diidentifikasi melalui penilaian yang jeli. Kriteria
penilaian efekifitas pelatihan juga berdasarkan
pada sasaran yang diidentifikasi dalam tahap
penilaian.
2. Pelatihan Ulang
Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada para karyawan keahlian-
keahlian yang mereka butuhkan untuk menghadapi tuntutan kerja yang
berubah-ubah. Seperti tenaga kerja instansi di bidang akuntansi
perusahaan yang biasanya bekerja mnenggunakan mesin ketik manual
atau tulis tangan mungkin harus dilatih dengan mesin computer atau
akses internet
3. Pelatihan
Lintas Fungsional
Pelatihan lintas fungsional (cros fungtional training) melibatkan
pelatihan karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam
bidang lainnya selain dan pekerjan yang ditugaskan.
4. Pelatihan Tim
Pelatihan tim terdiri dari sekelompok Individu
untuk menyelesaikan pekerjaan demi tujuan
bersama dalam sebuah tim kerja.
5. Pelatihan
Kreatifitas
Pelatihan kreatifitas(creativitas training)
berlandaskan pada asumsi bahwa
kreativitas dapat dipelajari. Maksudnya
tenaga kerja diberikan peluang untuk
mengeluarkan gagasan sebebas mungkin
yang berdasar pada penilaian rasional.
Tahapan Proses Pelatihan dan
Pengembangan
1. Analisis Kebutuhan Pelatihan (training need analysis)
Pada tahap pertama organisasi memerlukan fase penilaian yang ditandai
dengan satu kegiatan utama yaitu analisis kebutuhan pelatihan. Terdapat tiga
situasi dimana organisasi diharuskan melakukan analisis tersebut yaitu :
A. Performance problem, berkaitan dengan kinerja dimana karyawan organisasi
mengalami degradasi kualitas atau kesenjangan antara unjuk kerja dengan
standar kerja yang telah ditetapkan.
B. New system and technology, berkaitan dengan penggunaan komputer, prosedur
atau teknologi baru yang diadopsi untuk memperbaiki efesiensi operasional
perusahaan.
C. Habitual training, berkaitan dengan pelatihan yang secara tradisional dilakukan
berdasarkan persyaratan-persyaratan tertentu misalnya kewajiban legal
seperti masalah kesehatan dan keselamatan kerja.
Fungsi Training
Need Analysis
1. Mengumpulkan informasi tentang skill,
knowledge dan feeling pekerja;
2. Mengumpulkan informasi tentang job
content dan job context;
3. Medefinisikan kinerja standar dan kinerja
aktual dalam rincian yang operasional;
4. Melibatkan stakeholders dan membentuk
dukungan;
5. Memberi data untuk keperluan perencanaan
Lanjutan..

2. Perencanaan dan Pembuatan Desain Pelatihan


Desain pelatihan adalah esensi dari pelatihan, karena pada tahap ini bagaimana
kita dapat menyakinkan bahwa pelatihan akan dilaksanakan. Keseluruhan tugas
yang harus dilaksanakan pada tahap ini adalah :
1. mengidentifikasi sasaran pembelajaran dari program pelatihan;
2. menetapkan metode yang paling tepat;
3. menetapkan penyelenggara dan dukungan lainnya;
4. memilih dari beraneka ragam media;
5. menetapkan isi;
6. mengidentifikasi alat-alat evaluasi;
7. menyusun urut-urut pelatihan.
Lanjutan..

3. Penerapan Pelatihan
Tahap berikutnya untuk membentuk sebuah kegiatan pelatihan yang efektif
adalah implementasi dari program pelatihan. Keberhasilan implementasi
program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia tergantung pada
pemilihan (selecting) program untuk memperoleh the right people under the right
conditions.
4. Evaluasi Pelatihan
Untuk memastikan keberhasilan pelatihan dapat dilakukan melalui evaluasi.
Evaluasi dilakukan untuk memastikan apakah pelatihan yang telah dilakukan
berhasil mencapai tujuan ataukah justru sebaliknya.
Tujuan Pelatihan dan
Pengembangan

1. Memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja secara tidak


memuaskan.
2. Memuktahirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi.
3. Membantu memecahkan masalah operasional.
4. Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi, karena alasan inilah,
beberapa penyelenggara orientasi melakukan upaya bersama dengan tujuan
mengorientasikan para karyawan baru terhadap organisasi dan bekerja secara
benar.
Manfaat Pelatihan dan
Pengembangan

1. Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk


2. Meningkatkan produktivitas
3. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan.
4. Memenuhi kebutuhan perencanaan semberdaya manusia
5. Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja.
6. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi mereka.
7. Mengurangi turn over dan absensi.
Kelemahan Pelatihan dan
Pengembangan

1. Partisipan tidak cukup termotivasi untuk memusatkan perhatian dan


komitmen mereka.
2. Sebuah teknik dianggap dapat diterapkan disemua kelompok, dalam semua
situasi, dengan keberhasilan yang sama.
3. Kinerja partisipan tidak dievaluasi begitu kayawan telah kembali ke
pekerjaannya.
4. Informasi biaya-manfaat untuk mengevaluasi program pelatihan tidak
dikumpulkan.
5. kurangnya dukungan manajemen.
Teknik - Teknik Pelatihan dan
Pengembangan
1. Metode praktis (on the job training)
Teknik-teknik on the job merupakan metode latihan yang paling
banyak digunakan. Karyawan dilatih tentang pekerjaan baru dengan dilatih
langsung seorang pelatih yang berpengalaman (biasanya karyawan lain).
2. Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode simulasi (off the
job training)
endekatan ini karyawan peserta latihan menerima representasi tiruan (articial)
suatu aspek organisasi dan diminta untuk menanggapinya seperti dalam
keadaan sebenarnya. Dan tujuan utama teknik presentasi (penyajian) informasi
adalah untuk mengajarkan berbagai sikap, konsep atau keterampilan kepada
para peserta.
Kesimpulan

Pelatihan lebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian sumber


daya manusia organisasi yang berkaitan dengan jabatan atau fungsi yang
menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutan saat ini (current job
oriented). Sasaran yang ingin dicapai dari suatu program pelatihan adalah
peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau funsi saat ini.Pengembangan
cenderung bersifat formal, menyangkut antisipasi kemampuan dan keahlian
inividu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan jabatan yang akan datang.
Thanks!
Do you have any questions?
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai