Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ANALISIS ISU INSTANSI

SIFAT TUGAS: INDIVIDU


Nama : Nova Thresia Hutahaean, Amd. T
NIP : 199611292020122018
Angkatan : II
Kelompok :1

1. IDENTIFIKASI ISU
Peningkatan pelayanan publik menjadi salah satu agenda utama dari dilaksanakannya Reformasi
Birokrasi. Untuk itu, pelayanan pada Pengadilan Negeri Simpang Tiga Redelong yang berperan sebagai
penyedia layanan kepada para pencari keadilan perlu ditingkatkan secara solid dan terintegrasi agar dapat
membangun kepercayaan masyarakat melalui pelayanan publik yang dilaksanakan seiring dengan
harapan dan tuntutan masyarakat atas peningkatan pelayanan publik sebagai upaya untuk mempertegas
capaian pemerintahan yang baik.
Dalam rangka meningkatkan akses mutu pelayanan kepada masyarakat, PN Simpang Tiga Redelong
mengalami banyak permasalahan antara lain:
A. Pengelolaan ATK pada meja bagian perdata belum optimal.
B. Penyebaran informasi tentang tilang kepada masyarakat kurang optimal.
C. Kedisiplinan petugas PTSP masih belum maksimal.
D. Informasi tentang biaya PNBP layanan di pengadilan belum tersedia.
E. Beberapa sistem layanan pidana masih belum didigitalisasi.

2. TAPIS ISU DENGAN KRITERIA APKL DAN USG


Alat analisis kriteria isu yang digunakan dalam tugas ini adalah alat analisis APKL (Aktual ,
Problematika, Kekhalayakan,Kelayakan), sedangkan penentuan kualitas isu dilakukan dengan
menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).

Table 1
Bobot Penetapan Kriteria Kualitas isu APKL dan USG
Bobot Keterangan
5 Sangat Kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Table 2
Analisis Kriteria Isu dengan alat Analisis AKPL

No Isu A P K L Jumlah Peringkat


.
1. Pengelolaan penyediaan materai pada meja 4 3 4 4 15 2
bagian perdata belum optimal.
2. Penyebaran informasi tentang tilang kepada 4 4 4 4 16 1
masyarakat kurang optimal.

3. Kedisiplinan petugas PTSP masih belum 3 3 3 3 12 5


maksimal.
4. Informasi tentang biaya PNBP layanan di 5 4 3 3 15 3
pengadilan belum tersedia.
5. Beberapa sistem layanan pidana masih belum 4 3 3 4 14 4
didigitalisasi.

Dari kriteria isu yang mendapat rangking 3 besar tersebut kemudian dilakukan analisis lanjutan yaitu
analisis kualitas isu dengan alat analisis USG, yang meliputi kriteria:
1. Urgency : Seberapa medesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti
2. Seriousness : Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth : Seberapa besar kemugkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang 1 sampai dengan 5. Semakin
tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgent dan sangat serius untuk ditangani.

Tabel 3
Analisis kualitas isu menggunakan alat analisis USG

No Penilaian Masalah Kriteria Jumlah Ranking


. U S G
(1-5) (1-5) (1-5)

1 Penyebaran informasi tentang tilang 4 4 3 11 2


kepada masyarakat kurang optimal.

2 Pengelolaan penyediaan materai pada 5 4 4 13 1


meja bagian perdata belum optimal.
3 Informasi tentang biaya PNBP 4 3 3 10 3
layanan di pengadilan belum tersedia.
3. DESKRIPSI ISU
Dari hasil dua analisis di atas maka penulis memilih isu ” Pengelolaan penyediaan
materai pada meja bagian perdata belum optimal” sebagai isu yang akan diselesaikan. Berikut ini
deskripsi singkat tentang isu tersebut.
Di dalam penyelesaian perkara perdata baik permohonan maupun gugatan diperlukan
beberapa kelengkapan untuk dokumen perkara. Diantaranya adalah ATK untuk menunjang
kelancaran pengelolaan berkas perkara, CD-R untuk menyimpan dokumen elektronik perkara,
dan materai sebagai pelengkap untuk dokumen putusan/penetapan serta salinan putusan. Materai
ini akan dipakai di akhir putusan/penetapan untuk ditandatangani oleh Hakim yang menangani
perkara tersebut. Sehingga sangat dibutuhkan Ketika perkara tersebut sudah
dputuskan/ditetapkan.
Seharusnya pada saat sidang pembacaan putusan/penetapan, petugas dari Kepaniteraan
Muda Perdata memberikan materai kepada hakim yang menangani perkara. Materai tersebut
diberikan oleh kasir sebagai pengelola panjar perkara dimana panjar perkara tersebut digunakan
untuk pembelian ATK, materai serta kebutuhan perkara lainnya. Petugas meja 1 perdata akan
memberitahukan kepada kasir jadwal sidang pembacaan putusan/penetapan.

4. FAKTOR PENYEBAB
Dari hasil dua analisis di atas maka penulis memilih isu tersebut untuk melakukan riset
lebih jauh mengenai faktor penyebabnya. Isu yang dihadapi adalah “Pengelolaan penyediaan
materai pada meja bagian perdata belum optimal.”
Berikut beberapa faktor utama penyebab terjadinya isu tersebut:
 Kasir sebagai pengelola keuangan perkara kurang sigap dalam menjalankan tugasnya.
 Kurang koordinasi antara petugas meja 1 perdata dengan kasir tentang keperluan materai.
 Belum adanya sistem yang jelas untuk mengatur regulasi penyaluran materai.
 Belum dilakukan monitoring oleh Panmud Perdata terhadap pengelolaan panjar perkara.

5. DAMPAK
Adapun dampak dari isu tersebut adalah sebagai berikut:
 Terhambatnya proses penyelesaian putusan/penetapan.
 Tidak terwujudnya pelayanan prima.
 Panjar perkara tidak terkelola dengan baik.

6. UPAYA PENCEGAHAN
 Melakukan pengelolaan panjar perkara dengan tertib. Ketika panjar sudah dibayarkan,
langsung dibelanjakan untuk kebutuhan perkara.
 Menyalurkan secara langsung barang berupa materai kepada petugas yang
bertanggungjawab.
 Memperhatikan jadwal siding serta memastikan bahwa materai ersebut tersedia saat
dibutuhkan.

7. ANALISA FISH BONE

FISHBONE DIAGRAM

Man

Kurang disiplin kasir


mengelola panjar
perkara

Kurang koordinasi antar


pegawai yg bersangkutan
Pengelolaan
penyediaan
materai pada
Belum adanya system/aturan meja bagian
utk pengelolaan materai perdata
belum

Belum adanya monitoring


pengelolaan panjar
perkara

Method

8. REKOMENDASI PENYELESAIAN ISU

 Melakukan pembinaan terhadap kasir selaku pengelola panjar perkara untuk disiplin
dalam melakukan pekerjaannya.
 Melakukan koordinasi yang baik antar pegawai agar pekerjaan terlaksana dengan baik.
 Membuat sistem yang jelas untuk pengelolaan dan penyaluran materai.
 Panmud melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pekerjaan bawahannya.

Anda mungkin juga menyukai