1. IDENTIFIKASI ISU
Peningkatan pelayanan publik menjadi salah satu agenda utama dari dilaksanakannya Reformasi
Birokrasi. Untuk itu, pelayanan pada Pengadilan Negeri Simpang Tiga Redelong yang berperan sebagai
penyedia layanan kepada para pencari keadilan perlu ditingkatkan secara solid dan terintegrasi agar dapat
membangun kepercayaan masyarakat melalui pelayanan publik yang dilaksanakan seiring dengan
harapan dan tuntutan masyarakat atas peningkatan pelayanan publik sebagai upaya untuk mempertegas
capaian pemerintahan yang baik.
Dalam rangka meningkatkan akses mutu pelayanan kepada masyarakat, PN Simpang Tiga Redelong
mengalami banyak permasalahan antara lain:
A. Pengelolaan ATK pada meja bagian perdata belum optimal.
B. Penyebaran informasi tentang tilang kepada masyarakat kurang optimal.
C. Kedisiplinan petugas PTSP masih belum maksimal.
D. Informasi tentang biaya PNBP layanan di pengadilan belum tersedia.
E. Beberapa sistem layanan pidana masih belum didigitalisasi.
Table 1
Bobot Penetapan Kriteria Kualitas isu APKL dan USG
Bobot Keterangan
5 Sangat Kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Table 2
Analisis Kriteria Isu dengan alat Analisis AKPL
Dari kriteria isu yang mendapat rangking 3 besar tersebut kemudian dilakukan analisis lanjutan yaitu
analisis kualitas isu dengan alat analisis USG, yang meliputi kriteria:
1. Urgency : Seberapa medesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti
2. Seriousness : Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth : Seberapa besar kemugkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang 1 sampai dengan 5. Semakin
tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgent dan sangat serius untuk ditangani.
Tabel 3
Analisis kualitas isu menggunakan alat analisis USG
4. FAKTOR PENYEBAB
Dari hasil dua analisis di atas maka penulis memilih isu tersebut untuk melakukan riset
lebih jauh mengenai faktor penyebabnya. Isu yang dihadapi adalah “Pengelolaan penyediaan
materai pada meja bagian perdata belum optimal.”
Berikut beberapa faktor utama penyebab terjadinya isu tersebut:
Kasir sebagai pengelola keuangan perkara kurang sigap dalam menjalankan tugasnya.
Kurang koordinasi antara petugas meja 1 perdata dengan kasir tentang keperluan materai.
Belum adanya sistem yang jelas untuk mengatur regulasi penyaluran materai.
Belum dilakukan monitoring oleh Panmud Perdata terhadap pengelolaan panjar perkara.
5. DAMPAK
Adapun dampak dari isu tersebut adalah sebagai berikut:
Terhambatnya proses penyelesaian putusan/penetapan.
Tidak terwujudnya pelayanan prima.
Panjar perkara tidak terkelola dengan baik.
6. UPAYA PENCEGAHAN
Melakukan pengelolaan panjar perkara dengan tertib. Ketika panjar sudah dibayarkan,
langsung dibelanjakan untuk kebutuhan perkara.
Menyalurkan secara langsung barang berupa materai kepada petugas yang
bertanggungjawab.
Memperhatikan jadwal siding serta memastikan bahwa materai ersebut tersedia saat
dibutuhkan.
FISHBONE DIAGRAM
Man
Method
Melakukan pembinaan terhadap kasir selaku pengelola panjar perkara untuk disiplin
dalam melakukan pekerjaannya.
Melakukan koordinasi yang baik antar pegawai agar pekerjaan terlaksana dengan baik.
Membuat sistem yang jelas untuk pengelolaan dan penyaluran materai.
Panmud melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pekerjaan bawahannya.