Anda di halaman 1dari 2

PEMUDA MUHAMMADIYAH JATIM NILAI PROGRAM KHOFIFAH BISA JADI

CONTOH NASIONAL

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa/Foto: Dok. PW Pemuda Muhammadiyah Jatim


Surabaya - Kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa sudah berjalan 3 tahun.
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur menilai banyak terobosan dan
inovasi yang telah dilakukan dalam berbagai bidang.

"Berbagai data pencapaian Gubernur Jatim yang kita bicarakan dan diskusikan. Data yang ada
tersebut kita urai hingga detail. Ternyata banyak terobosan dan inovasi baru yang di lakukan,"
papar Ainul Muttaqin Wakil Ketua Bidang Hikmah dan Hubungan antar Lembaga PWPM Jatim,
Sabtu (19/2/2022).

"Sehingga, masalah esensial di Jawa Timur seperti pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan
Manusia, serta kontraksi ekonomi selama COVID-19 dapat teratasi, bahkan melebihi angka
nasional," imbuhnya.

Ainul juga menyampaikan bahwa beberapa pencapaian tersebut bisa menjadi semacam best
practice atau percontohan skala nasional. Antara lain, Khofifah mampu membuat Jatim zero desa
tertinggal dan mampu masuk 10 besar status Indek Desa Membangun (IDM) Mandiri.

Tak hanya itu, Jatim juga masuk provinsi dengan jumlah desa Mandiri terbanyak di Indonesia.
Hal tersebut selaras dengan turunnya angka kemiskinan sebesar 313,13 ribu jiwa dengan jumlah
tertinggi nasional.
Selain itu juga, dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Indeks Kebahagiaan di Jawa
Timur tahun 2021 tertinggi se Jawa-Bali. Ini mengalahkan Jakarta dan provinsi di Jawa lainnya.
Untuk itu, pencapaian yang dilakukan Khofifah patut dijadikan teladan dan percontohan
nasional.

"Catatan pencapaian tersebut tentunya bukan sesuatu hal yang mudah. Kami merasa bahwa
terobosan Khofifah ini bisa menjadi teladan percontohan nasional. Kerja Kepala Daerah dengan
bonus demografi yang demikian melimpah, melalui strategi kreatif dan inovatif sebagai
kuncinya," jelasnya.

"Banyak program inovatif yang membuat desa-desa di Jatim bisa berdaya. Ada program Sekolah
Pemerintah Desa, Desa Devisa, program One Village One CEO dan program-program menarik
lainnya," papar Ainul.

Ainul menambahkan selama memimpin Khofifah memakai model pendekatan yang relevan dan
visioner. Program pemerintahan disusun benar-benar berangkat dari persoalan. Sebab Khofifah
sadar bahwa jantung dari struktur masyarakat adalah desa.

Hal inilah Sesuatu hal yang tidak banyak disadari para kepada daerah lainnya. Selain di level
ekonomi dan pemberdayaan, Khofifah juga bekerjasama dengan Baznas dengan menginisiasi
program zakat produktif. Hal tersebut diarahkan untuk melawan para rentenir yang selama ini
jadi persoalan di masyarakat.

Sedangkan pada pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada 2019 naik sebesar 5,53 persen
cenderung mengungguli pertumbuhan ekonomi nasional. Di tengah badai pandemi Covid-19,
pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Jatim 2020 di angka -2,33 persen.

Anda mungkin juga menyukai