1. Pendahuluan
Di era perkembangan teknologi yang kian pesat membuat semua aspek didalam sebuah proses
kehidupan ikut serta berkembang mengikuti perkembangan teknologi, termasuk juga pada
bidang kearsipan. Di setiap organisasi pasti memiliki banyak berkas atau dokumen dalam setiap
kegiatannya, baik dalam proses pekerjaan maupun dalam proses pengarsipan. Namun sekarang
kita dituntut untuk lebih mendigitalisi berkas-berkas tersebut kedalam bentuk digital. Hal ini
sangat bermanfaat bagi kita dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari, karena akan membuat
pekerjaan kita menjadi lebih efektif dan efisien.
Namun pada kenyataannya di Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping masih terdapat beberapa
kegiatan yang masih belum mengikuti perkembangan digitalisasi arsip. Oleh karena itu isu ini
akan di analisis hingga mendapatkan rekomendasi yang dapat membantu proses arsip di
Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping menjadi lebih efisien dan efektif.
Berdasarkan tabel matrik penilaian prioritas isu di atas maka dapat ditentukan isu yang dapat
dibahas oleh penyusun yaitu isu tentang “Pembagian Slip Gaji Menggunakan Kertas dan
Tidak Tepat Waktu”
4. Penyebab Terjadinya Permasalahan Isu
Berikut merupakan beberapa factor yang menyebabkan proses pembagian slip gaji
menggunakan kertas dan tidak tepat waktu :
System Surrounding
Belum tersedia
Banyak
aplikasi pendukung Rekan yang Acuh
Pegawai yang
Belum ada ketentuan sudah Berumur Pembagian Slip
/ kebijakan Gaji Menggunakan
Kertas dan Tidak
Kemampuan IT Tepat Waktu
Terbatas Banyaknya Pekerjaan
Keterbatasan SDM
Skills Suppliers
Dari diagram fishbond di atas diketuahui bahwa banyak factor yang menyebabkan pembagian
slip gaji menggunakan kertas dan tidak tepat waktu.
Dari Kategori Suppliers terdapat factor keterbatasan Sumber Daya Manusia dan juga
banyaknya pekerjaan. Banyaknya pekerjaan yang harus dikerjakan membuat bendahara gaji
tidak memiliki cukup waktu untuk membuat bahkan membagikan slip gaji kepada Hakim
maupun pegawai.
Selain itu, keterbatasan kemampuan IT yang terdapat pada kategori Skills membuat bendahara
gaji menjadi kurang inovatif untuk membuat system yang dapat mambantu meringankan
pekerjaannya, terutama membuat dan mendistribusikan slip gaji.
Diluar keterbatasan pada bidang IT, Surrounding atau lingkungan kerja yang diisi sebagain
besar adalah pegawai yang sudah berumur semakin menghambat bendahara gaji untuk
mendigitalisasi slip gaji yang harus dibagikan karena mereka menginginkan slip gaji berupa
lembaran kertas. Serta rekan kerja yang acuh tidak peduli pada pekerjaan yang lain membuat
beban pekerjaan yang ditanggung semakin berat akibat lingkungan kerja yang kurang harmonis.
Selama ini di Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping belum ada ketentuan atau kebijakan yang
mengatur mengenai System pembagian slip gaji dan juga belum ada aplikasi yang dapat
mendukung pembuatan dan pendistribusian agar semakin efektif dan efisien.
5. Dampak yang Terjadi Jika Tidak Segera diselesaikan
Dikarenakan pembuatan dan pendistribusian slip gaji yang masih dilakukan secara manual,
seringkali slip gaji tidak terdistribusikan kepada masing-masing Hakim maupun Pegawai.
Akibatnya timbul kecurigaan orang-orang terhadap gaji yang mereka terima. Karena dengan
tidak dibagikannya slip gaji kepada yang bersangkutan, mereka tidak akan mengetahui rincian
dari gaji yang mereka terima. Sehingga kecurigaan tersebut akan terus berlanjut dan
mengakibatkan lingkungan kerja menjadi kurang harmonis.