Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………….2


ABSTRAKSI………………………………………………………………………………………………………….3

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………….5

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………………………….6

1.2 Pembatasan Masalah………………………………………………………………………………………………6

1.3 Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………….6

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Jaringan Sosial…………………………………………………………………………………7

2.2 Jaringan Sosial……………………………………………………………………………………………………….8

2.3 Facebook dalam Jaringan Sosial………………………………………………………………………………8

2.4 Pengaruh Facebook Terhadap Pendidikan Anak………………………………………………………10

2.5 Dampak Fositif dan Negatif Menggunakan Facebook Bagi Pendidikan Anak………………11

2.6 Tips Cara Orang Tua Mendidik Anaknya Supaya Terhindar dari Pengaruh Negatif Internet atau
Jaringan Sosial………………………………………………………………………………………..14

BAB III PENUTUP3

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………15

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang Masalah

Berkembangnya jaringan maya atau internet sebagai tren komunikasi masyarakat modern, perlu disikapi
para orang tua dengan hati-hati. Pasalnya, anak-anak dikhawatirkan dapat terpengaruh negatif dengan
arus informasi yang demikian bebas dalam situs jejaring internet atau situs dunia maya yang semakin
kesini semakin maju hkususnya pada pendidikan anak anak. Riset di Inggris baru-baru ini mencatat, 3/4
anak-anak mengunjungi situs jejaring sosial tanpa sepengetahuan orang tua. Rata-rata dari mereka
merupakan anak-anak yang pernah dihukum orang tuanya saat ketahuan mengunjungi situs
pertemanan macam Facebook atau Bebo.

1.2 Pembatasan Masalah

Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka penulis dapat memberikan
batasan-batasan pada :

1. Perkembangan jaringan sosial

2. Jaringan sosial

3. Facebook dalam jaringan sosial

4. Pengaruh facebook terhadap pendidikan anak

5. Dampak fositif dan negatip anak menggunakan jaringan sosial facebook

6. Tips cara orang tua dalam mendidik anak-anaknya supaya terhindar dari perilaku negatif dari jaringan
internet atu jaringan sosail

1.3 Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Bagaimana berkembangnya jaringan sosial dalam pendidikan anak?

2. Apa yang dimaksud dengan jaringan sosial?

3. Apa pengertian facebook dalam jaringan sosial?


4. Apa saja pengaruh facebook dalam pendidikan anak?

5. Apa damapak fositif dan negatif dari jaringan facebook dalam pendidikan anak?

6. Apa aja tips orang tua dalam mendidik anaknya supay terhindar dari negatif menggunakan jaringan
internet?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Jaringan Sosial

Anda pasti sudah tau apa itu jejaring sosial? Jaringan sosial itu adalah sebuah situs tempat kita
bersosialisasi dengan para pengguna internet lain, khusus nya yang terdaftar sebagai member situs
tersebut, tentu kata seperti friendster, facebook, twitter, atau google sudah tidak asing lagi di telinga
anda, dan mungkin hampir setiap hari anda membuka situs situs jejaring sosial tersebut, tapi tahukah
anda bahwa situs situs jejaring sosial ini sudah ada sejak tahun 1995, ini Diawali oleh classmates.com
pada tahun 1995 (terfokus pada hubungan mantan teman sekolah) kemudian diikuti sixdegrees.com
tahun 1997 (membuat ikatan tidak langsung).

Tahun 1999 lahir jejaring sosial yang berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh epinions.com
dan jejaring sosial yang berbasis pertemanan yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian
dipakai pada beberapa situs UK regional antara tahun 1999 dan2001.

Tahun 2005 dilaporkan bahwa jejaring sosial myspace.com lebih banyak diakses dibandingkan google
dan facebook.com. Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005
ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°.

Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends
Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial menggunakan model
jejaring sosial ini.

Situs-situs jejaring sosial telah menemukan kejayaannya sejak tahun 2000an dimulai dengan

mengguritanya jejaring sosial friendster sejak tahun 2004 dan mencapai puncaknya di tahun 2007.
Tahun 2008 hingga 2009 ini kejayaan itu diambil alih oleh jejaring sosial facebook yang memiliki member
aktif hingga 350 Juta di seluruh dunia dan melejit di nomor 1 situs jejaring sosial terpopuler dengan
pertumbuhan yang sangat drastis.

Banyak sekali dampak yang ditimbulkan akibat pesatnya perkembangan jejaring social ini. Bukan hanya
untuk para remaja dan kaum muda, tapi para pekerja ataupun orang tua yang berumur pun mempunyai
dampak akibat penggunaan jejaring social ini.

Mungkin banyak dapak positifnya dari jejaring social ini, tapi dari yang saya lihat malah kebanyakan
dampak negatif yang muncul dari penggunaan jejaring social ini meskipun dampak negatif itu tidak
langsung nyata terjadi atau dapat dikatakan secara bertahap.

2.2 Jaringan Sosial

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah
individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide,
teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah
aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat
banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa
jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan
memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi,
serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.

Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang
relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal
sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan
simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.

2.3 Facbook dalam Jaringan Sosial

Facebook adalah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan
dioperasikan oleh Facebook, Inc Pada September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar
pengguna aktif, lebih dari setengah dari mereka menggunakan Facebook pada perangkat mobile.
Pengguna harus mendaftar sebelum menggunakan situs ini, setelah itu mereka dapat membuat profil
pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan
otomatis ketika mereka memperbarui profil mereka. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan
kelompok pengguna umum-bunga, yang diselenggarakan oleh tempat kerja, sekolah atau perguruan
tinggi, atau karakteristik lain, dan mengkategorikan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti
“Orang Dari Work” atau “Teman Dekat”.

Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg dengan teman sekamar kuliahnya dan sesama mahasiswa
Harvard University Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes.
Keanggotaan website awalnya dibatasi oleh pendiri untuk mahasiswa Harvard, tetapi diperluas ke
perguruan tinggi lain di wilayah Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Secara bertahap
menambahkan dukungan untuk mahasiswa di universitas lain sebelum membuka berbagai untuk siswa
SMA, dan akhirnya kepada siapa saja berusia 13 dan lebih. Namun, menurut survei Consumer Reports
2011 Mei, terdapat 7,5 juta anak di bawah 13 dengan rekening dan 5 juta di bawah 10, melanggar
persyaratan situs tersebut pelayanan.

Januari 2009 Sebuah studi Compete.com peringkat Facebook sebagai layanan jejaring sosial paling
banyak digunakan oleh pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Entertainment Weekly termasuk situs
pada akhir-of-dekade-nya daftar “best-of”, berkata, “Bagaimana di bumi yang kita tangkai ongkos kami,
mengingat hari ulang tahun rekan kerja ‘, bug teman-teman kita, dan memainkan permainan meriah
dari Scrabulous sebelum Facebook? ” Kritikus, seperti Facebook Detox, menyatakan bahwa Facebook
telah berubah menjadi obsesi nasional di Amerika Serikat, mengakibatkan sejumlah besar waktu yang
hilang dan mendorong narsisme. Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138.900.000 pengunjung
unik bulanan AS pada Mei 2011. Menurut Media Hari Sosial, pada bulan April 2010 dengan 41,6%
diperkirakan penduduk AS memiliki akun Facebook. Namun demikian, pertumbuhan pasar Facebook
mulai kios di beberapa daerah, dengan situs kehilangan 7 juta pengguna aktif di Amerika Serikat dan
Kanada pada Mei 2011.

Nama layanan berasal dari nama sehari-hari untuk buku diberikan kepada siswa pada awal tahun
akademik oleh beberapa administrasi universitas di Amerika Serikat untuk membantu siswa untuk
mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap pengguna yang menyatakan diri untuk
menjadi setidaknya 13 tahun untuk menjadi pengguna terdaftar situs.

2.4 Pengaruh Facebook Terhadap Pendidikan Anak

Kemajuan teknologi informasi sangat pesat. Teknologi informasi mengubah gaya hidup masyarakat.
Masyarakat seolah sangat tergantung pada fungsi teknologi informasi dalam segala aspek
kehidupannya. Fungsi teknologi informasi ibarat pisau bermata dua. Ada manfaat positifnya. Ada pula
dampak negatifnya. Namun, manfaat maupun dampak negatif yang kelak muncul tentu bergantung
pada niat dan perilaku tiap orang yang menggunakan produk teknologi komunikasi modern itu. Internet
menjadi salah satu jenis teknologi informasi yang fenomenal belakangan ini. Tukar informasi dan jalinan
komunikasi ke segala penjuru makin mudah. Penggunanya pun hampir tak mengenal batas usia. Ada
anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa.

Facebook menjadi salah satu layanan internet yang sedang populer. Biro jasa yang membuka layanan ini
tersebar di berbagai tempat, terutama di daerah perkotaan. Penggunanya bukan hanya orang dewasa.
Anak dan remaja juga tampak memanfaatkan fasilitas ini.

Layanan serupa juga ada di lingkungan keluarga. Saat ini, internet dapat diakses pula kalangan anggota
keluarga di rumah. Ini terutama bagi mereka yang memiliki fasilitas teknologi khusus untuk mengakses
layanan ini. Bahkan, konsumen pengguna telepon seluler pun dapat menggunakan fasilitas internet
tersebut sepanjang tersedia perangkat untuk mengaksesnya. Itu otomatis membuat para pengguna jasa
layanan internet pun dapat mengakses komunikasi dan tukar informasi melalui facebook. Ada banyak
manfaat positif yang dirasakan para penggunanya. Ada yang beruntung dapat memperluas jaringan
bisnisnya, ada yang memanfaatkan untuk menambah jaringan pertemanan, ada yang menggunakannya
untuk mempererat persahabatan, termasuk tukar-menukar infromasi. Namun, facebook pun

dapat menjadi salah satu sarana komunikasi modern yang berpotensi mengancam pergaulan anak dan
remaja. Peristiwa terbongkarnya skandal perdagangan perempuan anak di sebuah daerah baru-baru ini
menjadi salah satu contohnya. Kalangan media massa mengungkapkan itu berawal dari komunikasi
korban dengan seseorang yang baru dikenalnya melalui facebook. Rupanya, belakangan baru diketahui
orang asing tersebut ternyata sindikat perdagangan anak dan remaja. Itu bukti penyalahgunaan
teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mengakibatkan munculnya ekses negatif. Ekses ini dapat
menjadikan anak dan remaja sebagai korban penculikan oleh sindikat perdagangan manusia yang marak
belakangan ini.

Fase perkembangan anak rentan terhadap ekses negatif internet ini. Mereka memasuki fase
perkembangan pueral. Sejalan dengan perkembangan fungsi jasmani, perkembangan intelektualnya
berlangsung sangat intensif. Mereka biasanya memiliki minat yang tinggi terhadap pengetahuan dan
pengalaman baru. Anak dan remaja otomatis memerlukan perlindungan mental, fisik, sosial, ekonomi
dari ekses negatif internet, termasuk pengawasan terhadap penggunaan facebook. Perlindungan ini
harus dilakukan kalangan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun pemerintah.

Hak anak sudah dilindungi hukum. Ini tertuang melalui spirit Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak. UU ini menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup,
tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Hak anak tersebut
merupakan bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi,

dan dipenuhi keluarga, masyarakat, serta pemerintah dan negara. Spirit UU tersebut harus
diterjemahkan secara konkret dalam kehdiupan sehari-hari. Keluarga harus senantiasa mengawasi anak
mereka saat memanfaatkan layanan internet. Pengawasan dapat dilakukan melalui komunikasi secara
terbuka dengan si anak. Ini terutama dimaksudkan agar orangtua dapat memantau pergaulan anaknya.
Orangtua harus mengetahui orang-orang di sekitar si anak yang kerap menjadi sahabatnya dalam ber-
facebook. Pengawasan orangtua itu pun dimaksudkan untuk mencegah sang anak menjadi korban
kekerasan, terutama perdagangan manusia. Jika ada hal-hal yang pantas dicurigai sebaiknya segera
melaporkan kepada aparat desa adat maupun kepolisian

2.5 Dampak Fositif dan Negatif Menggunakan Facebook Bagi Pendidikan Anak

A. Dampak Fositif

1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan ketrampilan teknis dan sosial yang sangat
dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar beradaptasi, bersosialisasi dengan
publik dan mengelola jaringan pertemanan.

2. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial ini anak menjadi lebih mudah berteman
dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui
secara langsung.

3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang
mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.

4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati.
Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan
status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.

B. Dampak Negatif

1. Tidak peduli dengan sekitarnya

Orang yang sudah kecanduan facebook terlalu asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang diciptakannya)
sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan
facebook sering mengalami hal ini. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi
dunia facebook.

2. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan

Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi
perkembangan kehidupan sosial si anak. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan
justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman
facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal si
anak

menurun. Tentu yang dimaksud autis di sini bukan dalam arti yang sebenarnya.

3. Menghamburkan uang

Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau
akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara
negara lain (mereka sudah banyak yg gratis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena
tidak produktif. Lain soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.

4. Mengganggu kesehatan

Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga
sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur.
Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan
yang paling mungkin terjadi.

5. Berkurangnya waktu belajar

Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai
pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah. Ayo ngaku..! “sorry
yaw, aQ off dulu, Coz, ada guru nieh..!” Pernah menemukan yang seperti itu..?

6. Kurangnya perhatian untuk keluarga

Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers. Buat
mereka temen temen di facebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga
menjadi berkurang.

7. Tersebarnya data pribadi

Beberapa facebookers memberikan data data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk
orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan
data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang
sekali di hack
8. Mudah menemukan sesuatu berbau pornografi dan sex

Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan esex esex. Karena
kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta
tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. Hanya menggunakan internet untuk mencari konten
“berlendir”. Di facebook akan sangat mudah menemukan grup sex, grup tante kesepian, grup cewek
bispak dsb.

9. Rawan terjadinya perselisihan

Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotnya dan ketidak dewasaan pengguna
facebook itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers sering sekali terjadi.Contoh paling
fenomenal adalah kasusnya “Evan Brimob” beberapa waktu lalu. Kalao kamu nggak tahu Evan Brimob,
beeuuh, ketinggalan berita nih..! Evan Brimob adalah seorang anggota kepolisian yang baru kenal
facebook. Silakan dicari aja di google mengenai Evan Brimob dengan statementnya yang kontroversi:
“Polisi nggak butuh masyarakat”.

10. Awas penipuan

Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak anak yang
kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang
serba anonim jelas sangat menguntungkan.

2.6 Tips Cara Orang Tua Mendidik Anaknya Supaya Terhindar dari Perilaku Negatif dari Jaringan Internet
atu Jaringan Sosail

1. Buatlah akun di media yang sama, ya karena jaman sudah berubah, bukan jamannya lagi kita
melarang penggunaan media-media yang sebetulnya juga membawa dampak positif yang besar
terhadap kehidupan penggunanya (bila digunakan dengan benar dan wajar).

2. Jadilah teman anak-anak Anda di media yang sama, dengan Anda menjadi temannya secara langsung
Anda juga bisa mengawasi apapun yang dilakukannya di media tersebut, atau bahkan Anda bisa
menjalin komunikasi yang mungkin selama ini terhambat (bila Anda termasuk orangtua yang terlalu
sibuk dengan pekerjaan Anda). Dan bagi pihak sekolah, dengan mewajibkan seluruh siswanya yg
memiliki akun fesbuk menjadi teman dari akun sekolah akan menjadikan “rem” tersendiri bagi siswa
untuk melakukan hal-hal negatif di media tersebut.

3. Gunakan media tersebut sebagai salah satu sarana pembelajaran, bukan tidak mungkin di jaman
seperti sekarang ini seorang guru memberikan tugas dalam bentuk apapun melalui media jejaring sosial
(membuat siswa/anak Anda menjadi sibuk menggunakan media tersebut untuk melakukan tugas yang
Anda berikan, tanpa membuat mereka merasa terbebani karena pada dasarnya media ini telah mereka
senangi sebelumnya), karena begitu lengkapnya fitur jejaring sosial mulai dari mengupload gambar,
membuat catatan, dll.
4. Belajarlah menerima perubahan jaman, khususnya dalam dunia teknologi informasi karena saat ini
begitu banyak media jejaring sosial bermunculan dan pola komunikasi pun telah berubah, sekarang gak
hanya sms atau telepon, tapi twitter, FB, dan media2 online lain sudah bisa digunakan sebagai fasilitas
janjian yang tampaknya belum terjamah oleh mayoritas orangtua untuk memantau anaknya. Oleh
karena itu teruslah
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa yang namnya jaringan internetn atau jarangan sosial itu sangat luas
sehinga kita bisa mendaptkan informasi dengan cepat jaringan sosial juga bisa berpengaruh dalam
pendidikan remaja hususnya dalam pendidikan anak – anak karena bisa merusak moral dan etika dalam
kpribadian diri contoh jaringan sosial yang sangat terpopuler di erazaman sekarang ini yaitu facebook.
Facebook adalah sejenis jaringan sosial yang sangat terpopuler di erazaman sekarang semua masyarakat
tau apa itu facebook bahkan anak – anak sudah pada tau dan banyak sekali dikalngan remaja dan anak
anak yang menggnakan facebook.

Mungkin hanya itu makalah yang saya bisa buat apa bila ada kata kata atau tulisan yang salah dalam
penulisan makalah ini saya minta maf mohon kritik dan sarannya dalam pembuatan makalah ini .

Anda mungkin juga menyukai