PDF Teori Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
PDF Teori Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
OLEH "
Andi Ami#udin
A$$$$%&0%
ILMU EKONOMI
AKULTAS EKONOMI )AN BISNIS
UNI*ERSITAS HASANU))IN
MAKASSAR
+0$,
1
A- TIN.AUAN PUSTAKA
!dam "mith adalah orang pertama yang membahas pertumbuhan ekonomi se#ara sistematis. $nti
ajaran "mith adalah agar masyarakat diberi kebebasan yang seluas%luasnya dalam menentukan kegiatan
ekonomi yang terbaik untuk dilakukan. &enurut "mith sistem ekonomi pasar bebas akan men#iptakan
efisiensi, membawa ekonomi kepada kondisi full employment dan menjamin pertumbuhan ekonomi
sampai ter#apai posisi stationer ( stationary
state). Pemerintah tidak perlu terlalu dalam men#ampuri urusan perekonomian. Tugas
pemerintah adalah men#iptakan kondisi dan menyediakan fasilitas yang mendorong pihak swasta berperan
optiml dalam perekonomian. Pemerintah tidak perlu terjun langsung dalam kegiatan produksi dan jasa.
"ementara peranan pemerintah adalah menjamin keamanan dan ketertiban serta memberi kepastian hukum dan
keadilan bagi para pelaku ekonomi.
ohn &aynard eynes mengoreksi pandangan "mith dengan mangatakan bahwa untuk
menjamin pertumbuhan yang stabil pemerintah perlu menerapkan kebijaksanaan fiskal, kebijaksanaan
moneter, dan pengawasan langsung. !dam "mith dan ohn &aynard eyneys tetap mengandalkan mekanisme
pasar. Perbedaanya adalah ada yang menginginkan peran
pemerintah yang #ukup besar tetapi ada pula yang menginginkan peran pemerintah haruslah seke#il
mungkin.
+! Te/#i Ha##/d 3 )/ma# da1am Sistem Re4i/na1
Teori ini dikembangkan hampir pada wakti bersamaan oleh *oy +. arrod (-) di
$nggris dan 1sey 3. 3omar (-54) di !merika "erikat. 3iantara mereka menggunakan
proses perhitungan yang berbeda tetapi memberikan hasil yang sama. Teori ini melengkapi teori
eynes, dimana eynes melihatnya dalam jangka pendek (kondisi statis) sedangkan
arrod 3omar melihatnya dalam jangka panjang (kondisi dinamis). &enurut Tarigan (200)
Teori arrod 3omar didasarkan pada asumsi
2
d) Tingkat pertumbuhan angkatan kerja (n) adalah konstan dan sama dengan tingkat
pertumbuhan penduduk.
!tas dasar asumsi%asumsi khusus tersebut, arrod 3omar membuat analisis dan
menyimpulkan bahwa pertumbuhan jangka panjang yang mantap (seluruh kenaikan produksi dapat diserap
oleh pasar) hanya bisa ter#apai apabila terpenuhi syarat%syarat keseimbangan sebagai berikut
g66n
dimana
g 6 Growth (tingkat pertumbuhan output)
6 7apital (tingkat pertumbuhan modal n 6
Tingkat pertumbuhan angkatan kerja
agar terdapat keseimbangan maka antara tabungan (") dan inestasi ($) harus terdapat kaitan yang saling
menyeimbangkan, padahal peran k untuk menghasilkan tambahan
produksi ditentukan oleh (capital output ratio = *asio modal output).
3
!da keterkaitan antara satu sektor dengan sektor lainnya sehingga apabila ada satu sektor yang
tumbuh akan mendorong pertumbuhan sektor lainnya, karena saling terkait.
adi, di dalam kehidupan kota ter#ipta sinergi untuk saling mendukun ter#iptanya
pertumbuhan.
adi, kosentrasi kegiatan ekonomi dapat dianggap pusat pertumbuhan bila kosentrasi tersebut dapat
memper#epat pertumbuhan ekonomi baik di antara sektor di dalam kota
maupun ke daerah belakangnya
&! Te/#i Pe#tumbu0an .a1u# 7epat 2an4 )isine#4ikan
Teori Pertumbuhan alur 7epat (Turnpike) diperkenalkan oleh "amuelson (200-). "etiap
negara/wilayah perlu melihat sektor/komoditi apa yang memiliki potensi besar dan dapat dikembangkan
dengan #epat, baik karena potensi alam maupun karena sektor itu memiliki competitive
advantage untuk dikembangkan. !rtinya dengan kebutuhan modal yang sama sektor tersebut dapat
memberikan nilai tambah yang lebih besar, dapat berproduksi dalam waktu relatif singkat dan olume
sumbangan untuk perekonomian yang #ukup besar.
!gar pasarnya terjamin, produk tersebut harus dapat menembus dan mampu bersaing pada
pasar yang lebih luas. Perkembangan struktur tersebut akan mendorong sektor lain untuk
turut berkembang sehingga perekonomian se#ara keseluruhan akan tumbuh. &ensinergikan sektor%sektor
adalah membuat sektor sektor saling terkait dan saling mendukung sehingga
4
pertumbuhan sektor yang satu mendorong pertumbuhan sektor yang lain, begitu juga sebaliknya.
&enggabungkan kebijakan jalur #epat dan mensinergikannya dengan sektor lain yang terkait akan mampu
membuat perekonomian tumbuh #epat.
Teori basis ekspor adalah bentuk model pendapatan yang paling sederhana. Teori ini
m e n y e d e r h a n a k a n s u t u s is t e m re g io n a l m e n j a d i d u a b a g
d da n d a e r a h % d a e ra h lai n n y a . & a sy a ra k a t d i d a l a m s a t u
i an y ai t u a e ra h y a g b e r s an g k t a n
w i l ay a h d in y a ta k an s e b a g ai su a t u sistem sosial ekonomi. "ebagai
suatu sistem, keseluruhan masyarakat melakukan
perdagangan dengan masyarakat lain di luar batas wilayahnya. +aktor penentu (determinan)
pertumbuhan ekonomi dikaitkan se#ara langsung kepada permintaan akan barang dari daerah lain di luar batas
masyarakat ekonomi regional. Pertumbuhan industri yang menggunakan sumber daya lokal termasuk
tenaga kerja dan material (bahan) untuk komoditas ekspor, akan
meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan masyarakat.
!ktiitas dalam perekonomian regional digolongkan dalam dua sektor kegiatan yakni aktiitas
basis dan non basis. egiatan basis merupakan kegiatan yang melakukan aktiitas yang berorientasi
ekspor (barang dan jasa) ke luar batas wilayah perekonomian yang
bersangkutan. egiatan non%basis adalah kegiatan yang menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat yang berada di dalam batas wilayah perekonomian yang
bersangkutan. >uas lingkup produksi dan pemasarannya adalah bersifat lokal.
!ktiitas basis memiliki peranan sebagai penggerak utama (primer moer) dalam
pertumbuhan suatu wilayah. "emakin besar ekspor suatu wilayah ke wilayah lain akan semakin
maju pertumbuhan wilayah tersebut, dan demikian sebaliknya. "etiap
perubahanyang terjadi pada sektor basis akan menimbulkan efek ganda (multiplier effe#t) dalam
perekonomian regional.
a) asumsi pokok atau yang utama bahwa ekspor adalah satu%satunya unsur eksogen
(independen) dalam pengeluaran. !rtinya, semua unsur pengeluaran lain terikat (dependen) terhadap pendap
d#aerah. "ektor lain hanya meningkat apabila pendapatan daerah se#ara keseluruhan
5
meningkat. adi satu%satunya yang bisa meningkat se#ara bebas adalah ekspor. 1kspor tidak terikat
dalam siklus pendapatan daerah?
b) asumsi kedua adalah fungsi pengeluaran dan fungsi impor bertolak dari titik nol sehingga tidak akan
berpotongan. &odel teori basis ini adalah sederhana, sehingga memiliki kelemahan%kelemahan antara lain
sebagai berikut
&enurut *i#hardson besarnya basis ekspor adalah fungsi terbalik dari besarnya suatu daerah. !
rtinya, makin besar suatu daerah maka ekspornya akan semakin ke#il apabila dibandingkan
dengan total pendapatan.
1kspor jelas bukan satu%satunya faktor yang bisa meningkatkan pendapatan daerah.
!da banyak unsur lain yang dapat meningkatkan pendapatan daerah seperti
pengeluaran atau bantuan pemerintah pusat, inestasi, dan peningkatan produktiitas tenaga kerja.
3alam melakukan studi atas satu wilayah, multiplier basis yang dioperoleh adalah rata%ratanya
dan bukan perubahannya. &enggunakan multiplier basis rata%rata untuk
proyeksi seringkali memberikan hasil yang keliru apabila ada tendensi perubahan nilai
multiplier dari tahun ke tahun.
=eberapa pakar berpendapat bahwa apabila pengganda basis digunakan sebagai alat
proyeksi maka masalah time lag (masa tenggang) harus diperhatikan
!da kasus dimana suatu daerah yang tetap berkembang pesat meski ekspornya relatif ke#il.
Pada umumnya hal ini dapat terjadi pada daerah yang terdapat banyak ragam kegiatan dan satu
kegiatan saling membutuhkan dari produk kegiatan lainnya. Pada daerah ini tetap ter#ipta pasar yang
tertutup tetapi dinamis, dan ini bisa terjadi apabila syarat%syarat keseimbangan yang dituntut
dalam teori arrod%3omar dapat dipenuhi.
&odel pertumbuhan interregional merupakan perluasan dari teori basis ekspor, yaitu
dengan menambahkan faktor%faktor yang bersifat eksogen. "elain itu, model basis ekspor hanya
membahas daerah itu sendiri tanpa memperhatikan dampak dari daerah tetangga. "edangkan model
pertumbuhan interregional ini mempertimbangkan dan memasukkan
dampak dari daerah tetangga (Tarigan, 2004 5). "ehingga keunggulan dari model
pertumbuhan ini tidak hanya menitikberatkan ekspor sebagai indikator dalam menghitung
pendapatan daerah, tetapi pengeluaran pemerintah dan inestasi pun diperhitungkan. !rtinya, kemajuan daerah
yang satu memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah%daerah lain yang
ada disekitarnya dalam ruang lingkup regional. <leh karena itu, perlu adanya penerapkan model
pertumbuhan interregional untuk dapat mengetahui hubungan pertumbuhan ekonomi antara wilayah satu
dengan wilayah lain.
6
B- Pe#kemban4an Sekt/#6Sekt/# di P)RB Menu#ut Lapan4an
Us0aa di Kabupaten Mamuu A)HK +0$0
a! Ana1isis Pe#tumbu0an Ek/n/mi Menu#ut Sekt/# P)RB A)HK +0$0
Produk 3omestik *egional =ruto (P3*=) merupakan nilai tambah bruto seluruh barang dan
jasa yangdalam
ekonomi ter#ipta
suatuatau dihasilkan
periode tertentu di
tanpawilayah domestikapakah
memperhatikan suatufaktor
negaraproduksi
yang timbul
yang akibat berbagai aktiitas
dimiliki residen atau non%residen. Penyusunan P3*= dapat dilakukan melalui : (tiga) pendekatan yaitu
pendekatan produksi, pengeluaran, dan pendapatan yang disajikan atas dasar harga berlaku dan harga konstan. =erikut
data P3*= abupatren &amuju menurut lapangan usaha dengan harga konstan 20-0 pada tabel -
Tabe1 $ )ata P)RB Kabupaten Mamuu Menu#ut Lapan4an Usa0a (.uta Rupia0! Ha#4a K/nstan +0$0
3engan data P3*= ini,dapat terlihat berapa laju perumbuhan dan kontribusi masig% masig
sektor terhadap P3*=. =erdasarkan @rafik -., Perekonomian abupaten &amuju dalam kurun waktu 20--
sampai 20-4 menunjukkan keadaan yang fluktuatif laju Pertumbuhan ekonomi
abupaten &amuju pada tahun 20-- adalah --,:4A atau -902, namun tahun 20-2 dan 20-: mengalami
penurunan sebesar ,2 persen dan , persen . "etelah itu mengalami sedikit kenaikan sebesar ,49 dan turun
kembali di tahun 20-5 sebesar 4,4 A dan ditahun 20-9 mengalami peningkatan kembali sebesar 4,-A atau
945,5
7
@ambar - >aju Pertumbuhan 1konomi abupaten &amuju
&enurut >apangan usaha pertumbuhan tertinggi pada tahun 20-9 di#apai oleh lapangan
usaha Pengadaan listrik dan gas sebesar 2:,4A diikuti oleh pertumbuhan ekonom
pada lapangan usaha !dministrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan aminan "osial 8ajib sebesar -
5,54A dan lapangan usaha asa esehatan dan egiatan "osial sebesar -:,0A sedangakan pertumbuhan
ekonomi pada lapangan usaha yang terrendah adalah sektor asa
Tabe1 + Lau Pe#tumbu0an P)RB Kabupaten menu#ut Lapan4an Usa0a Atas Ha#4a K/nstan
+0$0
8
Tabe1 5 K/nt#ibusi Sekt/# Ek/n/mi Te#0adap P)RB Menu#ut Lapan4an Usa0a Ha#4a K/nstan
+0$0
"edangkan untuk kontribusi P3*= abupaten &amuju dengan menggunakan harga konstan 20-0, sektor
yang paling mendomominasi dan paling berkontribusi adalah sektor pertanian ,kehutanan dan perikanan dengan
kontribusi berada di atas :0 persen dari tahun 20-0%20-9.. Pada tabel 2 , Terjadi
penurunan sektor pertanian,kehutanan dan perikanan dari tahun 20-0% 20-9.. Penurunan ontribusi ini
menunjukkan bahwa jika kinerja perekonomian &amuju sedikit demi sedikit akan memi#u sektor lain untuk dapat
memberika kontribusi yang besar terhadap P3*= abupaten &amuju.
Bamun, penurunan sektor pertanian,kehutanan dan perikanan dari tahun 20-5 ke 20-9 juga
berefek terhadap penurunan sektor lain. &isalnya pada sektor industri pengolahan dari :,9 persen turun menjadi :,5-
persen.dan sektor perdagangan besar dan e#eran reparasi mobil dan sepeda motor turun dari -0,0 persen menjadi ,4
persen
9
3engan melihat data P3*=, kontrubusi terhadap P3*= dan laju pertumbuhan maka penulis ingin meneliti
sektor%sektor yang berpengaruh besar terhadap P3*= abupaten &amuju
$- Pe#kemban4an Sekt/# Pe#tanian: Ke0utanan dan Pe#ikanan
Pertumbuhan P3*= tahun 20--%20-9 pada kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan
mengalami
tahun 20-2 keadaan fluktuatf
mengalami pertumbuhan
perlambatan P3*=.dimana
pertumbuhan Pada tahun 20--
ter#ata padapertumbuhannya
tahun 20-2 adalaj -0,9 persen. Pada
pertumbuhannya adalah 9,5 persen dan tahun 20-: mengalami sedikit peningkatan yakni 9,9-
persen. emudian pada tahun 20- mengalami peningkatan kembali sebesar 4,2 persen. 3ua tahun setelah yaitu
20-5 dan 20-9 mengalami perlambatan pertumbuhan diman pada tahun 20-5
pertumbuhannya adalah 9,45 persen dan pada 20-9 pertumbuhannya adalah ,29. 3ibanding tahun% tahun sebelumnya
pertumbuhan tahun 20-9 paling terendah dibdanding lima tahun sebelumnya. al ini dapat terllihat pada tabel :
"edangkan kontribusi sekor pertanian, kehutanan dan perikanan dari tahun 20-0 samapai 20-9 tetap
berkonntribusi besar terhadap P3*= dimana selama 4 tahun terakhir sektor pertanian, kehutanan dan perikana
berada diatas :0 persen . al ini dapat dilihat pada tabel . 8alaupun selama 4 tahun terakhir. &ulai tahun 20-
0C20-9 terus terjadi perlambatan pertumbuhan pada sektor
pertanian, kehutanan dan perikanan .
Penyebab kontribusi sektor peetanian ,kehutanan dan perikanan memiliki kontribusi besar terhadap P3*=
&amuju adalah
a. >etak geografis kabupaten mamuju yang diantara perbukitan dan daerah pinggiran pantai
b. &asih banyak tenaga kerja yang bekerja sebagai petani dan nelayan
Tabe1 5 Lau Pe#tumbu0an P)RB Kabupaten Mamuu menu#ut 1apan4an usa0a Atas Ha#4a K/nstan +0$0
Tabe1 % K/nt#ibusi P)RB Kabupaten Mamuu menu#ut 1apan4an usa0a Atas Ha#4a K/nstan
+0$0
10
ategori ini terdiri dari tiga sub kategori yakni sub kategori pertanian, peternakan, perburuan dan jasa
pertanian? sub kategori kehutanan? dan penebangan kayu dan sub kategori perikanan,
ategori ini merupakan lapangan usaha yang paling dominan baik dari sisi kontribusi terhadap total
perekonomian maupun dari penyerapan tenaga kerja di abupaten &amuju. <leh karena itu harus dilihat
berdasarkan berapa kontribusi masing%masing sub sektor dan laju pertumbuhannya. =erikut
ontribusi dan laju pertumbuhan masing%masing sub sektor
ontribusi "ub sektor pertanian atau dalam hal ini sub sektor pertanian, peternakan jasa
pertanian serta perburuan mengalami perlambatan pertumbuhan berdasarkan tabel terhadap P3*=
abupaten &amuju dimana pada tahun 20-0 berkontribusi sebesar 29,:9 persen. emudian, pada
tahun 20-- sampai 20-9 terus mengalami perlambatan yaitu pada tahun 20-- turun sebesar -,4
persen atau menjadi 2,5 persen. Pada tahun 20-2 kemudian turun sebesar 0,4 persen. !tau sebesar 2,5- persen.
Pada tahun 20-: mengalami penurunan 0,9 persen atau 2:,2 persen. ingga tahun 20- sampai 20-9 terus terjadi
perlamabatan dimana pertumbuhannya adalah 2:,- pada tahun 20-, 22, persen pada tahun 20-5 dan 22,- pada tahun
20-9 . al ini dapat dilihat pada tabel
>aju pertumbuhan sub sektor pertanian mengalami keadaan fluktuatif. Pada tahun 20-- adalah 4,94
persen . emudia mengalami penurunan pada tahun 20-2 dan 20-: sebesar 5,42 persen dan 5,5- persen. emudian
pada tahun 20- dan 20-5 mengalami sedikit peningkatan sebesar persen 5,59 perse dan 9,94 persen
emudian Pada tahun 20-9 mengalami perlambatan >aju
pertumbuhannya sebesar ,99 persen . 3ibanding tahun sebelum%sebelumnya P3*= tahun 20-9 laju
pertumbuhannya paling rendha dibanding 5 tahun tefakhir.
"aat ini, pemerintah sedang membangun bendungan irigasi yang berada di ke#amatan Tommo
dan e#amatan alukku 3engan pembangunan bendungan Tommo tersebut maka sawah yang ada di
e#amatan Tommo, "ampaga, Papalang, dan e#amatan Pangale, abupaten &amuju akan memiliki sarana irigasi teknis yang leb
mengairi ribuan hektare tanaman padi di e#amatan alukku yang selama ini belum memiliki sarana irigasi teknis
karena tidak adanya bendungan di wilayah itu
3engan proyek infrastruktur tersebut masyarakat petani juga akan semakin sejahtera karena sawah tadah
hujan mereka akan diairi dengan irigasi teknis. uga akan membuat sektor pertanian semakin maju dan akan
meningkatkan suplai beras dari "ulbar ke daerah lain di $ndonesia yang kekurangan pangan.
11
;amba# $ Bendun4an I#i4as 2an4 be#ada di Ke<amatan T/mm/
12
3enga melihat hal ini, maka teori yang #o#ok untuk hal ini adalah Te/#i Pe#tumbu0an
.a1u# 7epat 2an4 )isine#4ikan: sebab Ke<amatan T/mm/ dan Ke<amatan Ka1ukku memi1iki 0asi1
pe#tanian atau p/tensi 2an4 1ebi0 besa# dibandin4 den4an ke<amatan 1ain se0in44a dapat dikemban4kan
den4an <epat
abupaten &amuju merupakan wilayah pengembangan sentra produksi beras yang sangat
prospektif dengan potensi persawahan seluas -55.04 a, dengan luas panen :9.04 a, sebagian besar atau sekitar 2.-:
a merupakan sawah tadah hujan dan selebihnya merupakan sawah irigasi desa
erdasarkan data =P",komoditas padi sawah memiliki produksi terbesar di abupaten mamuju
=
dibanding komoditas lain sebanyak -2.045,: ton dan di ke#amatan yang paling besar produksinya di
e#amatan Tommo sebesar 0.:5:,45 ton. 3an yang kedua berada 3i e#amtan aluku sebesar :9.50,5: ton.
omoditas terbesar kedua di abupaten &amuju adalah agung sebesar -00.-2,: ton dan yang
paling besar produksinya di ke#amatan Tommo sebesar :9,:2,90 ton. "e#ara umum penulis melihat
bahwa ke#amatan Tommo paling dominan dalam hal produksi pertanian. "ebab, dari komoditas terdapat 5 komoditas produksinya ban
Tabel - 3ata umlah Produksi Pertanian =erdasarkan e#amatan di abupaten &amuju tahun 20-9,
+! Tanaman H/#tiku1tu#a
13
omoditas yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman hortikultura meliputi kelompok komoditi sayuran,
buah%buahan, tanaman biofarmaka, dan tanaman hias. =erdasarkan Tabel : yakni data laju
pertumbuhan P3*= menurut lapangan usaha berdasarkan harga konstan tahun 20-0. Pada tahun 20-0%20-: pada
tanaman pangan dan hortikulturan mengalami penurunan laju pertumbuhan .se#ara
berturut%turut yaitu :,- persen, 2, persen dan 0,25A namun di tahun 20-%20-9 mengalami
peningkatan yang signifikan sebesar -,54 persen, 9,4- persen dan 22,5 persen.
"edangkan untuk kontribusinya sub sektor tanaman pangan pada tahun 20-0 adalah ,
persen. emudin pada tahun 20--%20-5 mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar ,- persen
pada tahun 20--, ,2 persen pada tahun 20-2, 4,5 persen pada tahun 20-:, 4,0 persen pada tahun 20- dan 4,02
persen pada tahun 20-5. emudian meningkat kembali pada tahun 20-9 sebesar
persen.
Tabel 3ata umlah Produksi "ayur%"ayuran =erdasarkan e#amatan di abupaten &amuju tahun 20-9,
Tabel 3ata umlah Produksi =uah%=uahan =erdasarkan e#amatan di abupaten &amuju tahun 20-9,
5! Tanaman Pe#kebunan
omoditas yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman perkebunan diantaranya adalah tebu, tembakau, nilam, jarak,
wijen, tanaman berserat (kapas, rosela, rami, yute, agae, aba#a, kenaf, dan% lain%lain), kelapa, kelapa sawit, karet, kopi,
teh, kakao, lada, pala, kayu manis, #engkeh, jambu mete, dan sebagainya.
>aju pertumbuhan P3*= Perkebunan semusim dan tahunan mengalami pertumbuhan yang fluktuatif ,
Bamun di tahun 20-9 laju pertumbuhan di perkebunan semusim dan tahunan mengalami
pertumbuhan yang negatif sebesar %.,4. emungkinan salah satu penyebab nya adalah gagal panen
pada tanaman perkebuban . "edangkan untuk kontribusinya memiliki kontribusi yang besar dibanding
sub sektor yang lain pada sektor pertanian. Pada tahun 20-0, kontribusinya adalah -:, persen.
emudian terjadi penurunan pada tahun 20-2 dan 20-: sebesar -:, persen dan -:,4 persen. Pada
14
tahun 20-: meningkat sebesae 0,09 persen atau -:,49 persen. >alu tiga tahun setelahnya mengalami
penurunan sebesar -:,92 pada tahun 20-, -:, 52 persen pada tahun 20-5 dan --, persen pada tahum 20-9.
Tahun 20-9 men#atatkan kontribusinya terendah dibanding tahun%tahun sebelumnya.
>aju pertumbuhan P3*= peternakan dan jasa pertanian mengalami kenaikan dari tahun 20--% 20- sebesar
, persen, , persen, ,4 persen dan --,: persen. Bamun, di tahun 20-5
mengalami penurunan pada tahun 20-5%20-9 sebesar -0,5 dan 4,2. "edangkan untuk kontribusinya
pada sub sektor ini dari tahun 20-0%20-9 masih tetap stabil berada dibawah : persen. =erdasarkan tabel
=erdasarkan tabel :, laju pertumbuhhan pada sub sekor ini,mengalami keadaaan fluktuatif dimana pada
tahun 20-- laju pertumbuhannya adalah -,9 persen, emudian terjadi penurunan pada tahun 20-2 sebesar 0,04 persen
dan meningkat pada tahun 20-: sebesar 2,9 persen. emudia pada tahun 20- peningkatan laju pertumbuhan pada
sektor ini #ukup signifikan berada di angka ,04
persen dan di tahun 20-5 turun menjadi ,05 persen. Pada tahun 20-9 berada di angka ,2 persen
."edangkan untuk kontribusi pada sub sekor ini dari tahun 20-0%20-9 masih berada di bawah -
persen
"ub ategori ini meliputi semua kegiatan penangkapan, pembenihan, dan budidaya segala
jenis ikan dan biota air lainnya, baik yang berada di air tawar, air payau maupun di laut. omoditas
yang dihasilkan oleh kegiatan perikanan meliputi segala jenis ikan, #rusta#ea, mollus#a, rumput laut, dan biota air
lainnya yang diperoleh dari penangkapan (di laut dan perairan umum) dan budidaya (laut, tambak, karamba, jaring
apung, kolam, dan sawah). 3i#akup juga dalam kegiatan perikanan ini adalah jasa yang menunjang kegiatan perikanan
atas dasar balas jasa ( fee) atau kontrak
.
omoditas yang dihasilkan oleh kegiatan perikanan meliputi segala jenis ikan, #rusta#ea, mollus#a,
rumput laut, dan biota air lainnya yang diperoleh dari penangkapan (di laut dan perairan umum) dan budidaya (laut,
tambak, karamba, jaring apung, kolam, dan sawah
=erdasarkan tabel :, laju pertumbuhhan pada sub sekor ini,mengalami keadaaan fluktuatif dimana pada
tahun 20-- laju pertumbuhannya adalah -, persen. emudian pada tahun 20--%20-9 terus mengalami keadaan
fluktuatif. >aju pertumbuhan pada tahun 20-9 adalah 5 persen. "edangkan
15
untuk kontribusinya pada tahun 20-0 sebesar ,5 persen. . emudian pada tahun 20--%20-9 terus mengalami
keadaan fluktuatif. ontribusinya pada tahun 20-9 adalah -0, persen.
!ktiitas kategori pertambangan dan penggalian di abupaten &amuju selama 20-9 mampu men#iptakan
nilai tambah sebesar :0,2 miliar rupiah, #apaian ini meningkat dari kondisi 20- yang
sebesar 22,2 miliar rupiah. ika diukur dengan kondisi tahun dasar 20-0, aktiitas kategori
pertambangan dan penggalian pada tahun 20-9 menghasilkan nilai tambah hingga 2:2,:4 miliar
rupiah. >ebih tinggi dari 20- yang sebesar -5,: miliar rupiah. "elengkapnya pada Tabel .2
16
%- Pe#kemban4an Pen4adaan List#ik dan ;as
Pada tahun 20-9, kategori pengadaaan listrik dan gas di abupaten &amuju mengalami
pertumbuhan 2:,4 persen. ika dibandingkan dengan kinerja selama lima tahun terakhir, terlihat jika
pengadaan listrik dan gas di abupaten &amuju pada tahun 20-9 menunjukkan peningkatan yang
#ukup signifikan. Pada tahun 20-0 pengadaan listrik dan gas di abupaten &amuju hanya mampu tumbuh hingga -
4,: persen, lalu bahkan mengalami perlambatan pada tahun 20-- dan 20-2 sebesar
-,4: persen dan -,- persen. >alu megalami sedikit peningkatan sebesar -5,0 persen dan mengalami
perlambatan kembali hingga sebesar 4,-2 persen. ontribusi kategori ini dalam bingkai ekonomi abupaten
&amuju juga terlihat bergerak stagnan pada kisaran 0,09%0,0 persen. endati masih terbilang ke#il, akan
tetapi kategori ini akan memiliki peluang yang #ukup #erah untuk
pengembangan kedepannya mengingat perkembangan abupaten &amuju yang menjadi magnet
pemerintahan di "ulawesi =arat yangmembutuhkan ketersediaan pasokan energi yang men#ukupi
3ata P3*= abupaten &amuju &enurut >apangan ;saha !tas harga berlaku pada tahun 20-0
&- Pe#kemban4an Pen4adaan ai#: Pen4e1/1aan Sampa0: Limba0 dan )au# U1an4
ontribusi pengadaan air,pengeloaan sampah, limbah dan daur ulanh masih sangat sangat ke#il masih
berada di bawah - persen. =erdarkan tabel .al itu dikarenakan di abupate &amuju
belum ada tempat yang digunakan untuk mengolah sampah. <leh karena itu saat ini pemerintah terus meningkatkan
kinerja pengadaan air, pengelolaan sampah dan limbah serta tempat daur ulang hal ini dapat dilihat pada tabel
3ata P3*= abupaten &amuju &enurut >apangan ;saha !tas harga berlaku pada tahun 20-0
8- Pe#kemban4an K/nst#uksi
17
ontribusi kategori konstruksi pada tahun 20-0 adalah --,2 persen. Bamun, pada tahun 20--%20-:
mengalami sedikit penurunan sebesar -0,05 persen (20--), -0,0: persen (20-2) dan ,- (20-:). "etelah itu di
tahun 20-%20-9 mengalami peningkatan sebesar -0,0 persen (20-), -0,2
persen (20-5) dan -0, persen (20-9). "edangkan laju perumbuhan P3*= pada tahun 20-- sebesar
:,9 A. emudian ditahun berikutnya yakini 20-2%20- mengalami peningkatan sebesar 5,0- persen (20-2), 4,09
persen (20-:) dan -0,4 persen (20-). emudia di tahun 20-5 mengalami penuruan sebesar 2 persen dan
setelah itu meningkat kembali di tahun 20-9 sebesar ,9 persen.
3ata P3*= abupaten &amuju &enurut >apangan ;saha !tas harga berlaku pada tahun 20-0
=erkembangnya sektor ini karena saat ini kabupaten mamuju terus memperbaiki infrastruktur seperti jalan,
sanitasi, jaringan irigasi dan hal ini menguntugkan pada perusahaan%perusahaan yang
bergerak di sektor konstruksi.
"elama kurun waktu 20-0%20-5 , share kategori perdagangan besar dan e#eran? reparasi mobil dan
sepeda motor terhadap perekonomian abupaten &amuju pada tahun 20-0, kategori ini memiliki peran hingga -
0,:5 persen. >alu mengalami penurunan -0,:2 persen pada tahun 20-- kemudian meningkat pada tahun 20-2
dan 20-: sebesae -0,9 persen dan -0,5 dan setelah itu pada tahun 20-%20-9 mengalami penurunan sebesar -0,5:
persen, -0,0 persen dan ,4 persen dalam membentuk P3*= abupaten &amuju. . &enurunnya kinerja kategori
ini tidak berarti jika kategori
perdagangan besar dan e#eran? reparasi mobil dan sepeda motor di abupaten &amuju mengalami
penurunan (kinerja memburuk). &enurunnya #apaian kontribusi ini lebih disebabkan oleh adanya kinerja
lapangan usaha lain yang jauh lebih besar. "edangkan laju pertumbuhan di tahun 20-- adalah
--,0: persen kemudia meningkat sebesar --,5 A lalu mengalamai penurunan pada tahun 20-:%20-5 sebesar ,4
persen, ,09 persen dan :,2 persen. Pada tahun 20-9 mengalami sedikit kenaikan sebesar :,44 persen
Tabe1 )ata Lau Pe#tumbu0an dan K/nt#ibusi P)RB sekt/# Pe#da4an4an Besa#: E<e#an: Repa#asi M/bi1 dan
Sepeda M/t/#
18
3ata P3*= abupaten &amuju &enurut >apangan ;saha !tas harga berlaku pada tahun 20-0
=esarnya kontribusi P3*= pada sektor ini adalah banyaknya perusahaan yang sudah memiliki
iDin. &enurut data bps pada tahun 20-9, ter#atat perushaan yang mendapatkan iDin sebanyak 5- perusahaan.3ari 5-
perusahaan terdapat 0 pedagang besar, 5 pedagang menengah, dan 09
pedagang ke#il. "elain itu penyebab lainnya adalah adanya sarana perdagangan yang saat ini #ukup
besar. &enurut data bps pada tahun 20-9 total sarana perdagangan di abupaten &amuju adalah
-2:-. 3ari -2:- sarana perdagangan terdapat : Pasar, 29 "walayan, 9 Toko, 22 ios dan -4- 8arung
19
ategori penyediaan akomodasi makan dan minum memberikan kontribusi yang relatif stabil
bagi P3*= abupaten &amuju dimana pada tahun 20-0%20-4 dengan peranan kurang lebih berada di angka 0,2
persen. "edangkan laju pertumbuhan ekonomi kategori ini pada tahun 20-9 yaitu sebesar ,50 persen
dibandingkan pada tahun 20-5 sebesar ,2 persen, namun tetap selalu menunjukkan pertumbuhan yang
positif
20
$$- Pe#kemban4an .asa Keuan4an dan Asu#ansi
ategori jasa keuangan dan asuransi di abupaten &amuju pada tahun 20-9 mengalami
pertumbuhan sebesar 9,9 persen. 7apaian pertumbuhan ini melaju lebih #epat dari tahun sebelumnya
yang hanya tumbuh 5,4 persen. !dapun kontribusi kategori keuangan dalam men#iptakan
P3*=
abupaten &amuju mengalami penurunan dari 2,42 persen dari tahun 20-5 menjadi 2,94
persen pada tahun 20-9. Penurunan kontribusi ini tidak menunjukkan jika terjadi penurunan
pen#iptaan nilai tambah pada kategori ini. al ini terlihat dariBT= pada tahun 20-5 men#apai
-4,2: miliar rupiah
menjadi -5,- miliar rupiah pada tahun 20-9
Tabel
ategori real estate memberikan kontribusi yang relatif stabil bagi P3*= abupaten
&amuju dengan peranan sebesar kurang dari : persen. "elama tahun 20-0%20-4, se#ara
berturut%turut sumbangan kategori real estate #enderung menurun yaitu sebesar 2,- persen,
2,95 persen, 2,52
persen, 2,: persen, 2,:: , 2,:- A dan 2,25 persen "edangkan laju pertumbuhan ekonomi
kategori
ini pada tahun 20-9 yaitu sebesar 5,09 persen dibandingkan pada tahun 20-5 sebesar 9,9-
persen,
namun tetap selalu menunjukkan pertumbuhan yang positif.
21
$5- Pe#kemban4an .asa Pe#usa0aan
"elama 5 tahun terakhir, kontribusi kegiatan ekonomi pada kategori jasa perusahaan
relatif tidak banyak berubah, yaitu selalu menunjukkan nilai 0,-- persen atau 0,-2 persen dari
tahun 20-0% 20-4. al ini menunjukkan pula peranan kategori ini relatif ke#il dibandingkan
peranan kategori% kategori lainnya pada perekonomian &amuju. "edangkan laju
pertumbuhannya mengalami penurunan dari 9,22persen pada tahun 20-5 menjadi :,2
persen pada tahun 20-9. Pada tahun 20-0%20-
pertumbuhan kategori jasa perusahaan adalah sebesar -- persen, ,:4 persen, dan 5,: persen
ategori ini meliputi kegiatan yang sifatnya pemerintahan, yang umumnya dilakukan oleh
administrasi pemerintahan termasuk juga perundang%undangan dan penterjemahan hukum
yang
berkaitan dengan pengadilan dan menurut peraturannya . "elama tahun 20-0%20-9
peranannya meningkat setiap tahunnya, yaitu dengan nilai kontribusi sebesar ,: persen, -
0,5 persen, --,9
persen, -2,04 persen, -2,2 persen, -2,4 persen, -:,9 persen "edangkan laju pertumbuhannya
selalu
positif , yaitu sebesar -2,9 persen di tahun 20-5 menjadi -5,54 persen di tahun 20-9.
22
asa Pendidikan men#akup kegiatan pendidikan pada berbagai tingkatan dan untuk
berbagai
pekerjaan, baik se#ara lisan atau tertulis seperti halnya dengan berbagai #ara komunikasi.
ategori ini
juga men#akup pendidikan negeri dan swasta juga men#akup pengajaran yang terutama mengenai
kegiatan olahraga, hiburan dan penunjang pendidikan. Pendidikan dapat disediakan dalam
ruangan, melalui penyiaran radio dan teleise, internet dan surat menyurat. Tingkat pendidikan
dikelompokan seperti kegiatan pendidiakn dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi dan
pendidikan lain,
men#akup juga jasa penunjang pendidikan dan pendidikan anak usia dini
Pada tahun 20-9 kontribusi jasa pendidikan menyumbang sebesar ,9 persen terhadap
total P3*= abupaten &amuju, meningkat dibandingkan pada tahun 20- sebesar 9, persen.
Bamun demikian, kontribusi kategori ini berfluktuatif sepanjang tahun 20-0%20- mengalami
penurunan
berturut%turut yaitu -:.2: persen, -:.- persen, -0.9- persen, 9. persen .
23
.
@rafik ontribusi P3*= dan >aju Pertumbuhan asa esehatan dan egiatan "osial
@rafik ini mengalami fluktiatif dan rata%rata kontribusi sektor jasa kesehatan dan
kegiatan sosial pada tahun 20-0 dan sampai 20-9 sebesar 2A hal ini dikarenakan karena
fasilitas kesehatan di
kabupaten mamuju masih sangat minim. 8alaupun setiap ke#amatan sudah punya fasilitas
kesehatan seperti puskesmas. Bamun, rumah sakit di kabupaten mamuju hanya : rumah sakit
yang di tempatkan
di dua ke#amatan yakni e#amatan "imboro dan e#amtan &amuju.
Tabe1 )ata Lau Pe#tumbu0an dan K/nt#ibusi P)RB Sekt/# .asa Lainn2a
asa >ainnya merupakan gabungan kategori pada =>$ 200. ategori ini
mempunyai kegiatan yang #ukup luas yang meliputi esenian, iburan, dan *ekreasi? asa
*eparasi omputer 3an =arang eperluan Pribadi 3an Perlengkapan *umah Tangga? asa
Perorangan yang &elayani
*umah Tangga? egiatan Eang &enghasilkan =arang dan asa <leh *umah Tangga Eang
3igunakan "endiri untuk memenuhi kebutuhan? asa "wasta >ainnya termasuk egiatan =adan
$nternasional, seperti P== dan perwakilan P==, =adan *egional, $&+, <173, dan lain%lain
24
tahun 20--%20-9 , yaitu .25 persen , -.: persen, .4 persen, -.: persen,,.- persen, dan .0-
persen.
7- Kesimpu1an
3ari data P3*= abupaten mamuju menurut lapangan usaha dengan menggunakan
harga konstan dari tahun 20-0%20-9. ita bisa melihat bahwa
.
25