Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Peran serta keluarga pada klien dengan harga diri rendah
Sasaran : Keluarga pasien di Ruang Poli RS Jiwa Menur Surabaya
Hari, Tanggal :
Waktu :
Tempat : Ruang Poli RS Jiwa Menur Surabaya
Penyuluh : Kelompok 8

A. Latar Belakang
Harga Diri Rendah adalah suatu masalah utama untuk kebanyakan
orang dan dapat diekspresikan dalam tingkat kecemasan sedang dan tinggi.
Beberapa penelitian menunjukkan depresi yang diakibatkan karena harga diri
rendah yang salah satunya mempunyai hasil 15.600 siswa sekolah, tingkat 6
sampai dengan 10 menunjukkan harga diri rendah yang diakibatkan karena
pengintimidasian atau pengejekan berakibat menimbulkan resiko depresi pada
usia dewasa. Penyebab lain dari masalah harga diri rendah diperkirakan juga
sebagai akibat dari masalalu yang kurang menyenangkan, misalnya terlibat
napza. Berdasarkan hasil overview dinyatakan bahwa pecandu napza
biasanya memiliki konsep diri yang negatif dan harga diri yang rendah.
Perkembangan emosi yang terhambat, dengan ditandai oleh ketidakmampuan
mengekspresikan emosinya secara wajar, mudah cemas, pasif agresif dan
cenderung depresi. Remaja yang menggunakan napza umumnya tidak
mandiri dan menganggap segala sesuatunya harus diperoleh dari lingkungan.
B. Tujuan
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum)
Setelah dilakukan Penyuluhan, diharapkan peserta penyuluhan dapat
mengetahui tentang peran serta keluarga pada klien dengan harga diri
rendah
2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pengunjung di Ruang Poli RS
Jiwa Menur Surabaya mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian harga diri rendah
b. Menjelaskan tentang tanda dan gejala harga diri rendah
c. Menjelaskan tentang penyebab harga diri rendah
d. Menjelaskan tentang cara meningkatkan harga diri
e. Menjelaskan tentang peran keluarga dalam meningkatkan harga diri
C. Materi
1. Pengertian harga diri rendah
2. Tanda dan gejala harga diri rendah
3. Penyebab harga diri rendah
4. Cara meningkatkan harga diri
5. Peran keluarga dalam meningkatkan harga diri
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
E. Media dan Alat Penyuluhan
1. Power Point
2. Leaflet
3. LCD
F. Pengorganisasian
- Leader
- Coleader
- Observer
- Fasilitator
- Dokumentasi
G. Setting Tempat

LEADER COLEADER

AUDIEN

FASILITATOR OBSERVER

H. Kegiatan Penyuluhan

NO JENIS WAKTU JENIS KEGIATAN SASARAN


. ACARA KEGIATAN
1. Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri mendengarkan dan
3. Menjelaskan tujuan memperhatikan.
penyuluhan
4. Melakukan kontrak
waktu
5. Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan.
2. Pelaksanaan 15 menit Menjelaskan materi Menyimak dan
penyuluhan secara berurutan memperhatikan
dan teratur. materi
Materi :
1. Menjelaskan tentang
pengertian harga diri
rendah
2. Menjelaskan tentang
tanda dan gejala harga
diri rendah
3. Menjelaskan tentang
penyebab harga diri
rendah
4. Menjelaskan tentang
cara meningkatkan harga
diri
5. Menjelaskan tentang
peran keluarga dalam
meningkatkan harga diri
3. Evaluasi 7 menit 1. Tanya jawab Partisipasi aktif
2. Menanyakan kembali
4. Penutup 3 menit 1. Menyimpulkan materi Memberi saran
yang telah disampaikan Menjawab salam
2. Mengucapkan terima
kasih
3. Mengucapkan salam.

I. Evaluasi
1. Jelaskan pengertian harga diri rendah!
2. Jelaskan tanda dan gejala harga diri rendah!
3. Jelaskan penyebab harga diri rendah!
4. Jelaskan cara meningkatkan harga diri!
5. Jelaskan peran keluarga dalam meningkatkan harga diri!
MATERI PENYULUHAN
HARGA DIRI RENDAH

1. Pengertian
Harga Diri Rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti
dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri
sendiri dan kemampuan diri (keliat, 2007).
Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan
tentang diri atau kemampuan diri yang negatif baik secara langsung
maupun tidak langsung diekspresikan

2. Tanda dan gejala


a. Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul
b. Menghindar dari orang lain (menyendiri)
c. Komunikasi kurang/tidak ada, klien tidak nampak bercakap-cakap
dengan temannya ataupun perawat
d. Tidak ada kontak mata, klien sering menunduk
e. Berdiam diri dikamar
f. Menolak berhubungan dengan orang lain, klien memutuskan
percakapan atau pergi jika diajak bercakap-cakap
g. Tidak atau jarang melakukan kegiatan sehari-hari

3. Penyebab
a. Penolakan orang tua. Harapan orang tua yang tidak realistis
b. Dikucilkan dari teman/ masyarakat
c. Harapan atau cita-cita yang tidak realitas tidak sesuai dengan
kemampuan diri
d. Trauma yang tiba-tiba, misalnya harus di operasi, kecelakaan, putus
sekolah dll
4. Cara meningkatkan harga diri
a. Ungkapkan pikiran dan perasaan kepada orang lain seperti
keluarga,teman untuk membantu mengatasinya
b. Menggali potensi diri yang dapat dikembangkan untuk mencapai
kesuksesan
c. Buat rencana kegiatan yang realistis untuk mencgah resiko kegagalan
d. Yakinkan diri bahwa kegagalan yang pernah dialami adalah
kesuksesan yang tertunda
e. Lakukan kegiatan yang telah direncanakan dengan tekun
f. Jika mngalami masalah selama melakukan kembali kegiatan, minta
bantuan orang lain, khususnya keluarga

5. Peran keluarga dalam meningkatkan harga diri


a. Tingkatkan kesadaran diri pasien dengan menjalin hubungan yang
baik
b. Menggali kelebihan pasien dengan mendorong pasien
mengungkapkan pikiran dan perasaanya, mengidentifikasi
kemampuan positif yang dimiliki pasien
c. Mengevaluasi diri pasien dengan memotivasi pasien mengungkapkan
upaya yang biasa dilakukan bila menghadapi masalah, dengarkan
keluhan klien dan bantu mencari pemecahan masalah yang lebih baik
d. Bantu pasien menetapkan tujuan yang realistis dengan berdiskusi
dengan pasien tentang berbagai rencana kegiatan yang akan dilakukan
e. Buatkan jadwal kegiatan harian dan berikan pujian jika dapat
melakukan dengan benar

Anda mungkin juga menyukai