Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE MAGANG RISET TERAPAN PEMERINTAHAN

3.1 DESAIN

Desain penelitian merupakan rancangan dan prosedur penelitian

yang meliputi : dari asumsi-asumsi luas hingga metode-metode rinci

dalam pengumpulan dan analisis data John W. Creswell (2013:3) dalam

buku Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal

tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu :

a. Cara ilmiah, berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-

ciri keilmuan, yaitu rasional,empiris,dan sistematis

b. Data, artinya data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah

data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu

valid. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang

sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat

dikumpulkan oleh peneliti.

c. Tujuan, setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan

tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu

yang bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan.

33
34

d. Kegunaan, melalui penelitian manusia dapat menggunakan

hasilnya. Secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat

digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi

masalah.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

Penelitian Deskriptif Kualitatif dengan Pendekatan Induktif.

Penelitian Kualitatif menurut Creswell dalam bukunya Research

Design (2013:3) yaitu :

Rancangan Penelitian merupakan rencana dan prosedur


Penelitian yang meliputi asumsi luas hingga metode-metode rinci
dalam pengumpulan dan analisis data, yang melibatkan sejumlah
keputusan.

Kemudian menurut Nazir (2009:54) dalam buku Metode

Penelitian pandangan mengenai metode deskriptif ini dikemukakan

oleh Whitney dimana metode Deskriptif adalah pencarian fakta

dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari

masalah masalah dalam masyarakat,serta tata cara yang berlaku

dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang

hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan,

serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pegaruh dari

suatu fenomena.
35

Menurut Bogdan dan Robert (1992:48) dalam buku Pengantar

Metode Kualitatif, menjelaskan bahwa bahwa ciri-ciri metode

Penelitian Kualitatif ada lima, yaitu:

1. Penelitian Kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai


sumber data langsung, dan peneliti sebagai instrumen kunci.
2. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang Deskriptif. Data yang
dikumpulkan lebih banyak kata-kata atau gambar-gambar
daripada angka
3. Penelitian Kualitatif lebih memperhatikan proses daripada
produk. Hal ini disebabkan oleh cara peneliti mengumpulkan
dan memaknai data, setting atau hubungan antar bagian yang
sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam
proses.
4. Peneliti Kualitatif mencoba menganalisis data secara Induktif:
Peneliti tidak mencari data untuk membuktikan hipotesis
yang.mereka susun sebelum mulai penelitian, namun untuk
menyusun abstraksi.
5. Penelitian Kualitatif menitikberatkan pada makna bukan sekadar
perilaku yang tampak.

Dikutip dari laman

https://thekicker96.wordpress.com/penalaran-induktif/ bahwa

Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari

peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir

pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat

umum.

Menurut Burhan Bungin (2011:28) dalam buku Penelitian


Kualitatif, sesungguhnya dalam model Induktif, tidak dikenal istilah
teorisasi, karena seluruh rangkaian kegiatan peneitian adalah
teorisasi itu sendiri, jadi tidak ada pembedaan aktivitas dalam riset
kuaitatif dengan format semacam ini karena seluruh rangkaian
kegiatan itu secara inklud dan secara utuh adalah sebuah sintesis
terhadap kegiatan pengumpulan data, teorisasi, membangun
hipotesis, mengumpulkan data, mengujinya, dan seterusnya seperti
itu selama proses penelitian dilakukan. Kemudian keungulan dalam
model induktif ini bahwa penelitian dilakukan pada tingkat paling
36

mendasar (grounded) sehingga sering kali peneliti memulai dari titik


nol sebuah penelitian,yaitu pada titik dimana suatu fenomena itu
belum terungkapkan dalam berbagai teori dan fenomena sosial
yang terbaca.karena itu,model ini disamping memiliki ketiga
kemampuan
seperti :
1. Menerima teori karena mendukung teori;
2. Meragukan teori kemudian mengkritiknya;
3. Membantah teori kemudian menolaknya;
4. Namun juga membangun sebuah teori baru yang sebelumnya
pernah ada.
Dari pola tersebut akan lahir hipotesis sementara atau hipotesis

tentatif. Hipotesis terbentuk berdasarkan dari pola pengamatan yang

dilakukan. Setelah dilakukan berulang-ulang, barulah diperoleh sebuah

teori.

Logika pendekatan induktif dapat digambarkan dengan pola yang

terdadapat pada gambar 3.1 yang biasa disebut dengan pendekatan

’dari bawah ke atas’.

Gambar 3.1
Teknik Penelitian Induktif

Teori

Hipotesis
sementara

Pola

Observasi
37

Sumber : https://cunop.files.wordpress.com/2010/03/bagian-3.doc

Berdasarkan pengertian menurut para ahli dapat disimpulkan

bahwa pendekatan Deskriptif Kualitatif dengan pendekatan Induktif

yang digunakan pada Penelitian ini merupakan suatu Metode

Penelitian yang berusaha untuk meningkatkanan partisipasi

masyarakat terhadap tertib Administrasi Kependudukan di

Kabupaten Merauke.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian,karena tujuan utama dari penelitian

adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan

data,maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi

standar data yang ditetapkan.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,

berbagai sumber, dan berbagai cara. Kemudian bila dilihat dari

sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan

sumber primer, dan sumber sekunder.

Sumber data primer merupakan sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder

merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau melalui dokumen.


38

Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik

pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan

dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara),

dokumentasi dan gabungan ketiganya.

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural

setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik

pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta

(participation observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan

dokumentasi.

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara :

3.2.1. Observasi

Menurut Creswell (2013:267) dalam buku Research Design:

Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, observasi kualitatif

merupakan kegiatan yang di dalamnya Peneliti langsung turun ke

lapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas individu-individu

di lokasi Penelitian. Dalam pengamatan ini, Peneliti merekam atau

mencatat baik dengan cara terstruktur maupun semistruktur

(misalnya, dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang

memang ingin diketahui oleh Peneliti).

Dalam meningkatkan validitas hasil pengamatan, diperlukan

beberapa alat bantu antara lain: kamera, tape recorder, maupun

pembantu atau penerjemah, kamera digunakan untuk membantu


39

pengamat dalam merekam kejadian dalam bentuk gambar. Begitu

pula dengan tape recorder, selain sebagai alat bantu wawancara,

alat ini juga membantu pengamat mengingat apa yang seharusnya

didengar pada saat observasi berlangsung. Pengamat juga dapat

menggunakan pembantu untuk bersama-sama mengamati suatu

objek pengamatan

Menggunakan pembantu dalam pengamatan terkadang lebih

baik dari pada harus menggunakan alat bantu lain. Dalam proses

observasi, observator (pengamat) mengamati keadaan langsung

dilapangan melihat bagaimana kegiatan pengawasan Administrasi

Kependudukan yang dilakukan di Kabupaten Merauke.

3.2.2. Wawancara

Merupakan suatu cara mendapatkan informasi data

Penelitian dengan mengadakan interaksi berupa tanya jawab

langsung yang dilakukan Peneliti dengan pihak yang berkaitan

langsung. Seperti halnya yang dilakukan peneliti dalam

mewawancarai pihak yang menangai pendaftaran penduduk di

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Merauke.

Sebagaimana yang dikemukakan Creswell (2013:267)

bahwa “Wawancara kualitatif dapat dilakukan dengan cara melalui

face to face interview (wawancara berhadap-hadapan) dengan

partisipan, mewawancarai mereka dengan telepon, atau terlibat

dalam focus group interview (wawancara dengan kelompok grup


40

tertentu) yang terdiri dari enam sampai delapan partisipan per

kelompok”.

Wawancara seperti itu tentu saja memerlukan pertanyaan-

pertanyaan yang secara umum tidak terstruktur (unstructured) dan

bersifat terbuka (open-ended) yang dirancang untuk memunculkan

pandangan dan opini para partisipan. Selanjutnya menurut

Sugiyono (2016:232) dalam buku Metode Penelitian Pendidikan

Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, menyatakan bahwa

Interview merupakan hatinya penelitian sosial. Bila anda lihat jurnal

dalam ilmu sosial, maka akan anda temui semua penelitian

didasarkan pada interview.

Dalam Penelitian ini teknik yang digunakan Peneliti dalam

menentukan informan yaitu teknik purposive sampling dan

Insidental sampling. Pengertian Purposive Sampling menurut

Sugiyono (2016:53) adalah teknik untuk menentukan sampel

Penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan

agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representative,

sementara menurut Sugiyono (2016:85) Insidental Sampling adalah

teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja

yang secara kebetulan/insedental bertemu dengan peneliti dan

dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang cocok sebagai

sumber data .
41

Dalam kegiatan magang ini, wawancara yang dilakukan oleh

Peneliti adalah dengan mendatangi dan mengadakan komunikasi

langsung atau tatap muka dengan informan.

Adapun informan yang akan di wawancarai oleh Peneliti

yaitu :

a) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil


b) Kepala Bidang Disdukcapil
c) Kepala seksi perubahan status anak, kewarganegaraan dan
kematian di Disdukcapil
d) Masyarakat

Tabel 3.1
Daftar Informan Dalam Penelitian

No Informan Jumlah

1. Kepala Dinas Kependudukan dan 1

Pencatatan Sipil Kabupaten Merauke

2. Kepala Bidang Pencatatan Sipil 1

3. Kepala Seksi Kelahiran dan Kematian 1

4. Masyarakat 5

Jumlah 8
42

3.2.3. Dokumentasi

Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung

dari tempat penelitian. Data langsung meliputi buku-buku yang

relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, dan data

yang relevan dengan penelitian.

Dalam menggunakan teknik dokumentasi penulis melakukan

pengumpulan data berupa dokumen-dokumen maupun catatan-catatan

resmi yang berhubungan dengan akta kematian di Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Merauke

Dokumen yang diperlukan pada saat melakukan penelitian, yaitu:


a) Data Jumlah Penduduk Kabupaten Merauke.
b) Data Jumlah Kematian di Kabupaten Merauke.
c) Data Jumlah Kepemilikan Akta Kematian.

Teknik dokumentasi adalah kegiatan mencari data dengan

meneliti dokumen data Kependudukan, dokumen harian, serta bukti

foto kegiatan tersebut.

3.3 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dipergunakan adalah Analisis Data

Kualitatif, Analisis data dilakukan pada saat data berlangsung, dan

setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Menurut

Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2016:246) mengemukakan

bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas,sehingga datanya sudah jenuh.


43

Aktivitas dalam analisis data, yaitu :

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak,

untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Menurut

Sugiyono (2016:247) mereduksi data berarti merangkum,memilih

hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari

tema dan polanya.

Dengan demikian maka data yang telah di reduksi memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

lakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan.

2. Data display (penyajian data )

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan,hubungan antar kategori, flowchart

dan sejenisnya. Hal ini dikemukakan oleh Miles dan huberman

dalam Sugiyono (2016:249). Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks

yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,merencanakan

kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

Data display dapat membantu peneliti dalam membuat

kesimpulan yang tepat dan memudahkan peneliti untuk memahami


44

apa yang terjadi,merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

keseluruhan data yang terkumpul.

3. Verifikasi

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles

dan Huberman dalam Sugiyono (2016:252) adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan

masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan

bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan

data berikutnya.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan

baru yang sebelumnya belum pernah ada.Temuan dapat berupa

deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih

remang-remang sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

Gambar 3.2
Teknik Analisis Data Kualitatif

Pengumpulan
Data

Penyajian
Data

Reduksi
------------------
Data

Kesimpulan – kesimpulan :
Penarikan / verifikasi
45

Sumber : Sugiyono,( 2016:247)

3.4. Jadwal Magang

Kegiatan magang ini dilaksanakan di Kabupaten Merauke.

Adapun waktu kegiatan magang sesuai dengan ketentuan dari

Bidang Pengajaran dan Penelitian di IPDN yaitu dimulai dari

Minggu pertama Bulan Januari sampai dengan Minggu pertama

Bulan Februari 2020.

Tabel 3.2
Jadwal Kegiatan Magang dan Penyusunan Laporan Akhir
Praja Utama Tahun Akademik 2019/2020
46

Sumber : Kalender Akademik IPDN 2019/2020


Keterangan : : Pelaksanaan Kegiatan
2019 2020

Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
No Kegiatan

1 2 34 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Bimbingan UP
Pendaftaran Usulan
2.
Laporan Akhir
Seminar Usulan
3.
Penelitian
Pembekalan
4.
penelitian
5. Magang/Penelitian
Cuti natal dan tahun
6.
baru
7. Bimbingan LA

8. Penyusunan LA
Pendaftaran dan
9.
Pengumpulan LA
10. Pendistribusian LA
Ujian
11.
LA/Komprehensif

Anda mungkin juga menyukai