Anda di halaman 1dari 2

Dasar Dasar Hukum "Etika"

Didalam Al-Qur'an:

‫ِإ ْن َأحْ َسنتُ ْم َأحْ َسنتُ ْم َأِلنفُ ِس ُك ْم ۖ َوِإ ْن َأ َسْأتُ ْم فَلَهَا ۚ فَِإ َذا َجا َء َو ْع ُد اآْل ِخ َر ِة لِيَسُو ُءوا ُوجُوهَ ُك ْم َولِيَ ْد ُخلُوا ْال َم ْس ِج َد َك َما َد َخلُوهُ َأو ََّل َم َّر ٍة َولِيُتَبِّرُوا َما َعلَوْ ا‬
‫تَ ْتبِيرًا‬

Artinya : "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat
jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang
kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke
dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk
membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai," Qs. Al-Isra : 7

surat Az-zalzalah ayat 7 dan 8:

ُ‫فَ َمن يَ ْع َملْ ِم ْثقَا َل َذ َّر ٍة خَ ْيرًا َي َر ۥه‬

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.”

ُ‫َو َمن يَ ْع َملْ ِم ْثقَا َل َذ َّر ٍة َش ًّرا يَ َر ۥه‬

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya pula.”

Dari hadits Nabi


Dari sahabat Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِ َ‫ت ك َْلبًا فِى يَوْ ٍم َحا ٍّر ي ُِطيفُ بِبِْئ ٍر قَ ْد َأ ْدلَ َع لِ َسانَهُ ِمنَ ْال َعط‬
ْ ‫ش فَنَ َزع‬
‫َت لَهُ بِ ُموقِهَا فَ ُغفِ َر لَهَا‬ ْ ‫َأ َّن ا ْم َرَأةً َب ِغيًّا َرَأ‬

“Ada seorang wanita pezina melihat seekor anjing di hari yang panasnya begitu terik. Anjing itu
menngelilingi sumur tersebut sambil menjulurkan lidahnya karena kehausan. Lalu wanita itu melepas
sepatunya (lalu menimba air dengannya). Ia pun diampuni karena perbuatannya tersebut.” (HR. Muslim
no. 2245).

Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

bersabda,

َ ‫ِإ َّن هَّللا َ َكت‬


ْ ‫َب اِإل حْ سَانَ َعلَى ُكلِّ ش‬
‫َى ٍء‬

“Sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat baik terhadap segala sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai