KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya.
Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisa Upaya Penurunan Angka kematian Ibu dan
Bayi melalui Pelaksanaan Revolusi KIA di Kabupaten Alor, Provinsi NTT Tahun 2012”
Di masa pandemi ini semoga kita semua diberikan kesehatan dan terhindar dari virus
yang mematikan. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurnah untuk itu
penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata teriring dengan Do’a
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, khususnya maupun para
pembaca umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belahan .............................................................................................
B. rumudan masalah ......................................................................................
C. tujuan.........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian persalinan ................................................................................
B. Pengertian AKI dan AKB .........................................................................
C. Upaya pencegahan AKI dan AKB ............................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang bermakna sehingga sejak tahun 2006, Dinas Kesehatan Provinsi NTT membuat
suatu gebrakan yang dinamakan Revolusi KIA yaitu upaya penurunan AKI dan AKB
melalui pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan
memadai. Telah ada peraturan Gubernur NTT nomor 42 tentang Revolusi KIA. Revolusi
KIA.
Salah satu strategi dalam Revolusi KIA untuk mendekatkan pelayanan kesehatan
pada masyarakat yaitu adanya rumah tunggu bersalin bagi ibu bersalin terutama yang
berisiko tinggi atau tinggal jauh dari fasilitas kesehatan karena hampir sebagian daerah
memiliki keterbatasan infra struktur dan kondisi geografis yang sulit, mengakibatkan
terlambatnya penanganan masalah kesehatan dan berujung kematian karena banyaknya
komplikasi yang terjadi pada saat persalinan yang tidak bisa diprediksi saat hamil
(Dinkes, 2009).
Revolusi KIA diharapkan semua ibu dapat melahirkan ditolong tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan sehingga cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
meningkat. Berdasarkan laporan profil Dinas Kesehatan Provinsi NTT
tahun 2010 menunjukkan bahwa konversi AKI / 100.000 dan konversi AKB /1000
mengalami fluktuasi dari tahun 2008 sampai 2010 mengikuti fluktuasi cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan baik di fasilitas kesehatan maupun di rumah, yaitu pada
tahun 2008 (AKI = (247), AKB (12,8), persalinan oleh tenaga kesehatan 79,1%), tahun
2009 (AKI = (302), AKB (13,1), persalinan oleh tenaga kesehatan 76%) dan pada tahun
2010 (AKI (270), AKB (12,2) persalinan oleh tenaga kesehatan 75,7 %). Laporan KIA
Dinas Kesehatan Provinsi NTT tahun 2011 cakupan persalinan 78,43 %, persalinan
di fasilitas kesehatan 22,89 %, kematian ibu 208 / 93531 KH dan AKB 9,1 / 1000 KH
(Dinkes, 2012). Hal ini membuktikan bahwa terdapat korelasi antara AKI, AKB dengan
cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, yaitu semakin tingginya cakupan persalinan
oleh tenaga kesehatan semakin rendah AKI (Depkes RI, 2009).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang masalah makalah ini, makan dapat dikemukakan
rumusan masalah makalah berikut ini yaitu:
1. Apa pengertian dari Angka kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi?
2. Apa saja upaya pemerintah untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi?
3. Apa saja upaya untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian
Bayi di wilayah penulis ?
C. Tujuan
Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka dapat di kemukakan tujuan dari makalah ini,
yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dari AKI dan AKB
2. Untuk mengetahui upaya atau tindakan pemerintah mengurangi AKI dan AKB
3. Untuk mengetahui upaya mengurangi AKI dan AKB di wilayah penulis
BAB II
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan
perempuan karena kematian ibu mengakibatkan negara kehilangan sejumlah tenaga produktif,
meningkatnya tingkat morbiditas dan mortalitas anak. WHO memperkirakan lebih dari
585.000 ibu meninggal pertahun saat hamil, proses persalinan dan aborsi yang tidak aman
akibat kehamilan yang tidak diinginkan (Depkes 2008).
Masalah persalinan oleh tenaga non kesehatan masih merupakan masalah kesehatan ibu
dan anak (KIA) di seluruh dunia terutama di negara – negara berkembang. Sebagai contoh di
Afrika, sekitar 39 % per tahun, persalinan di tolong oleh tenaga non kesehatan yang
disebabkan oleh masih rendahnya melek huruf pada wanita sehingga sulit dalam pengambilan
keputusan. Sementara itu di Indonesia, proporsi persalinan oleh tenaga non kesehatan di
rumah adalah 28 % - 64 % dan sebagian besar dipicu oleh masyarakat yang tidak memiliki
akses pelayanan kesehatan atau karena faktor jarak yang jauh, persebaran penduduk, sosial
budaya, kemiskinan dan jumlah tenaga kesehatan yang belum memadai,
sehingga ibu di daerah terpencil seringkali menggunakan dukun, suami atau keluarga sebagai
penolong persalinan (Depkes RI, 2010).