Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KASUS PEMICU KE-II

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK


TERHADAP MASALAH KESEHATAN DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN
disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kependudukan
Dosen Pembimbing : Nurul Aini, M.Kes

Disusun Oleh :

1. Amelia Zisca Devy (NIM. 200550002)


2. Fahmidia Zumala Dewi Ariyani (NIM.200550004)
3. Lutfiah Azzizatun Nizak (NIM. 200550008)
4. Syafitri Diah Utami (NIM. 200550014)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


AKADEMI KEBIDANAN JEMBER
YAYASAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN JEMBER

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah berjudul:

Pengaruh Pertumbuhan Penduduk terhadap Masalah Kesehatan Masyarakat

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kependudukan

Telah diketahui dan disetujui oleh:

Dosen Pembimbing Dosen PJMK

Nurul Aini, M.Kes Nurul Aini, M.Kes

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena penulisan makalah
ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini membahas tentang ”Pengaruh
pertumbuhan penduduk terhadap Masalah Kesehatan Masyarakat”, diharapkan
dapat memberi pengetahuan serta menambah wawasan bagi siapapun yang
membaca makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun. Atas dukungan moral
dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada:
1. Ibu dr. Nurul Aini, M.Kes selaku Direktur Akademi Kebidanan Jember.
2. Ibu Linda Ika P, M.Keb. selaku Ka Prodi Akademi Kebidanan Jember.
3. Ibu Nurul Aini, M.Kes selaku pengajar mata kuliah Kependudukan di
Akademi Kebidanan Jember.
4. Teman-teman tingkat 2 Akademi Kebidanan Jember.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca, terutama bagi
penulis sendiri untuk mempermudah pemahaman dan peningkatan pengetahuan.

Jember, 9 Maret 2022

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

Cover
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

2.1 pengertian penduduk .......................................................................... 3


2.2 Persalinan Presipitatus ....................................................................... 3
2.3 faktor padatnya penduduk .................................................................. 5
2.4 Pengaruh persebaran penduduk terhadap masalah kesmas dan pelayanan
kebidanan ........................................................................................... 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9


3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 9
3.2 Saran .................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan penduduk yang besar memerlukan sarana tambahan
investasi serta sarana serta sarana yang mendukung kesejahteraan rakyat
seperti pperekonomian, pendidik, kesehatan dan lain sebagainya. Hal ini
merupakan masalah pemerintah untuk memenuhi taraf hidup masyarakat.
Pemerintahan menyediakan berbagai lowongan pekerjaan tetapi akibat
pertumbuhan penduduk yang begitu pesat, jumlah lowongan kerja menjadi
semakin sedikit hingga menyebabkan banyak pengangguran dan terjadinya
perilaku kriminalitas ,(Bidar,2020).
Ledakan pertumbuhan penduduk akan berdampak pada bahan
pangan dunia. Dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka akan
berdampak pada persediaan pangan di dunia. Meningkatnya jumlah
penduduk harus disertai dengan bahan pangan dunia yang tersedia. Banyak
penduduk akan mengurangi lahan yang akn digunakan untuk pertanian,
perternakan, dan lahan-lahan untuk produksi pangan. Dengan berkurangnya
lahan-lahan didunia maka akan berdampak pada kebutuhan manusia
khususnya pangan yang akan semakin menurun akubat pertumbuhan
penduduk yang semakin pesat ,(Bidar,2020).
Permasalahan kependudukan yang dihadapi oleh negara maju
maupun berkembang afalah masalah over populasi, angka kelahiran dan
kematian bayi yang tinggi, urbanisasi dan pengangguran, ketidak merataan
penyebaran jumlah penduduk yang semakin tinggi akan mengimbas
terhadap segmen terpenting manusia yaitu kelestarian lingkungan hidup.
Dalam menghadapi semakin turunnya kualitas lingkungan akibat
pertumbuhan penduduk,maka sikap good governance yakni adanya sikap
bersama antara pemerintah dan masyarakat yang benar-benar peduli
terhadap lingkungan dan keseimbangan penduduk ,(Haning,2013).

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penduduk?
2. Bagaimana faktor padatnya penduduk?
3. Apa dampak pertumbuhan jumlah penduduk?
4. Bagaimana pengaruh persebaran penduduk terhadap masalah kesehatan
masyarakat dan pelayanan kebidanan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penduduk.
2. Untuk mengetahui faktor padatnya penduduk.
3. Untuk mengetahui dampak pertumbuhan jumlah penduduk
4. Untuk mengetahui pengaruh persebaran penduduk terhadap masalah
kesehatan masyarakat dan pelayanan kebidanan

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penduduk


Penduduk adalah semua orang yang biasanya tinggal di suatu
tempat atau rumah tangga dalam waktu enam bulan atau lebih dan yang
beluym enam bulan namun berniat untuk menetap. Dari tahun ke tahun
jumlah penduduk selalu bertambah. Pertambahan penduduk mengalami
peningkatan yang signifikan. Hal ini di buktikan dengan adanya kurva
perolehan angka penduduk oleh badan pusat statistic di berbagai kota
Indonesia yang selalu menunjukkan peningkatan ,(Khoiri,2019).
Pertambahan jumlah penduduk di sebabkan oleh berbagai faktor,
di antaranya: kelahiran dan kematian seseorang dan juga migrasi penduduk
yang tidak terkendali. Dampak yang di timbulkan dari pertambahan jumlah
penduduk akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan dan kelestarian
alam di daerahnya. Keseimbangan lingkungan akan terganggu karena luas
daerah yang tersedia terkadang tidak sesuai dengan banyaknya jumlah
penduduk di suatu daerah. Begitu juga dengan kelestarian alam, karena
jumlah pertambahan penduduk yang pesat mengakibatkan penduduk tidak
lagi peduli terhadap kelestarian alam di sekitarnya dan hanya
mementingkan kepentingan individualisme (Khoiri,2019).
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-
waktu dan dapat di hitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam
sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran.
Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies tapi selalu
mengarah kepada manusia, dan sering di gunakan secara informal untuk
sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan di gunakan untuk
merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia, (Majid,2021).
2.2 Faktor Padatnya Penduduk
Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat
pertambahan di suatu wilayah atau negara dalam suatu jangka waktu
tertentu. Pertambahan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik

3
pertambahannya maupun penurunannya yang di sebabkan oleh beberpa
faktor di bawah ini.
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi padatnya peduduk:
a. Kematian (mortalitas)
Banyak sekali faktor penyebab dari kematian ini biasanya di pengaruhi
oleh usia, lingkungan sekitar atau tempat tinggal dimana ada atau
tidaknya sarana prasana pendukung kehidupan misalkan makanan,
kebersihan serta ke sehatan. Selain faktor tersebut dapat di pengaruhi
oleh kejadia luar biasa seperti bencana alam yang terduka lainnya.
Biasanya faktor ini hanya berprosentase rendah. Apabila kematian
bertambah maka angka kependudukanpun akan berkurang tetati bila
angka kematian menurun maka akan menambah juga kependudukan di
karenakan angka kelahiran melonjak derastis. Kematian adalah
hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen,
(Majid,2021).
b. Kelahiran (fertilitas)
Faktor kelahiran ini dapat di katakan sebagai faktor penyebab utama
terjadinya pertumbuhan penduduk di dunia karena rata-rata
pertumbuhan penduduk adalah tingginya angka kelahiran di
bandingkan angka kematian karena masih tertanamnya sebuah
ideologi-edeologi tertentu yang menganjurka harus mempunyai banyak
anak. Apabila kelahiran bisa di percepat dengan adanya teknologi
kesehatan maka otomatis kenaikan pendudukpun semakin meningkat
secara drastis dikarenakan bertumbuhnya angka kelahiran.kelahiean
bersifat menambah jumlah penduduk dan berikut faktor yang
menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung
kelahiran(pro natalitas), (Majid,2021).
1. Faktor pendukung kelahiran(pro natalitas)
Kawin pada usia muda, karna ada anggapan bila terlambat kawin
maka keluarga akan malu. Anak dianggap sebagai sumber tenaga
keluarga untuk membantu orang tua. Anggapan bahwa banyak
anak banyak rejeki dan anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.

4
2. Faktor penghambat kelahiran(anti natralitas)
Ada program keluaga berencana yang mengupayakan pembatasan
jumlah anak, adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita
minimal berusia 16 tahun dan bagi lakilaki minimal berusia 19
tahun. Adanya pembatasan bagi pegawai negeri yaitu hanya
diperbolehkan punya 2 anak. Penundaan kawin sampai selesai
pendidikan dan sampai memperoeh pekerjaan.
Macam-macam kepadatan pendudk antara lain:
a) Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara
jumlah penduduk dan luas yanah yang dapat diolah.
b) Kepadatan penduduk ekonomi adalah perbandingan jumlah
penduduk dengan luas wilayah tetapi menurut kapasitas
produksinya.
c) Kepadatan penduduk aritmatik adalah perbandingan jumlah
penduduk dengan luas seluruh wilayah dalam setiap km2.
d) Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan antara
penduduk yng mempunyai aktivitas disektor pertanian dengan
luas tanah(daerah) yang dapat diolah untuk pertanian.
c. Migrasi
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu
tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi
untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk
mrnghindari kelangkaan makanan yang mungkain terjadi karena
datangnya musim dingin atau karena kapadatan panduduk. Selain
migrasi ada istilah lain tentang dinamica penduduk yaitu mobilitas
2.3 Dampak Pertumbuhan Jumlah Penduduk
Perumbuhan penduduk yang pesat dan tidak merata serta tanpa
diimbangi dengan pencapaian kualitas SDM yang tinggi menyebabkan
munculnya berbagai permasalahan-permasalahan kependudukan. Pesatnya
jumlah penduduk yang tidak teratur menyebabkan hal-hal yang negatif
terhadap lingkungan, dan semua itu disebabkan oleh meningkatnya

5
kebutuhan penduduk yang semakin lama semakin bertambah,
(Sudirman,2014). Berikut beberapa dampak dari pertumbuhan penduduk:
a. Kemiskian
Kemiskinan merupakan ketidfak mampuan seseorang untuk memenuhi
kebutuhan materiil dasar berdasarkan standar tertentu. Adapun standar
ini lebih dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran
atas kebutuhan pokok yang meliputi sandang, pangan, papan secara
layak.
Untuk menanggulangi kemiskinan tersebut, pemeritah Indonesia
merencanakan Inpres Desa Tertinggal. Program ini dilakukan dengan
melalui dua tahap. Pertama pemerintah menentukan desa-desa yang
memiliki pemusatan penduduk me\miskin tertinggi. Jumlah desa
tertinggal mencapai sepertiga dari jumlah seluruhdesa di Indonesia.
Kedua, pemerintah menghimpun penduduk-penduduk di desa
tertinggal ke dalam suatu wadah dalam naungan lembaga kesejahteran
desa, misalnya KUD, kelompik tani, dan sebagainya. Kemudian
pemerintah memberikan anggaran bagi setiap desa tertingal yang dapat
di manfaatkan oleh kelompok-kelompok disana untuk memulai usaha
yang dapat berjalan, berkelanjutan, amah lingkungan, dan tepat,
(Sudirman,2014).
b. Lingkungan tercemar untuk memenuhi kebutuhan manusia
Sebagai manusia, ita rentu banyak sekali kebutuhan. Dari sandang,
pangan, papan, dll, tapi apakah kita pernah pikirkan apa yangterjadi
terhadap ligkungan kita jika jumlah penduduk semakin bertambah
banyak? Penduduk yang semakin bertambah tentu saja akan bertambah
kebutuhannya, salah satu contohnya kebutuhan kertas untuk
percetakan perkantoran dan sekolah. Kertas dibuat dari bahan dasarnya
yaitu pohon. Pohon-pohon ditebang untuk memproduksi kertas yang
dipakai manisia. Hal tersebut sidah sitangani oleh pemerintah, namun,
jika penduduk terusmenerus bertambah, tentu saja pohin akan semakin
banyak ditebang,. Maka program pemerintah pun tidak dapat berjalan
lancar karena semakin banyaknya kertas yang dibituhkan.

6
Didaerah padat, semakin padatnya penduduk maka sampah-ampah
akan terus bertambah. Seiring bertambahnya penduduk juga akan
berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan pemerintah di
Indonesia. Pembangunan yang dilakukan di daerah dan di kota-kota di
Indonesia merupakan salah satu program yang dilakukan pemerintah
pusat dan daerah untuk memajukan infrastruktur Negara. Mekin giat
pembangunan dilakukan makin rendah kualitas alam. Hak ini
disebabkan karena rendahnya tingkat kepeduluan penduduk terhadap
alam sekitar dan pembanguna yang dilakukan penduduk tidak sesuai
dengan aturan yang ada, (Sudirman,2014).
c. Air bersih berkurang
Orang yang tinggal didekat sungai akan menggunakan air sunagi untuk
melakukan aktiyitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dll. Jika orang
yang tinggal di pinggir sungai membuang sampah/limbah rumah ke
dalam sungai, apa yang akan terjadi? Air akan tercemar dan mahluk
hidup yang tinggal didalamnya akan mati. Air yang tercemar mungkin
dikira hal sepele, namun banyak kerugian yang dapat terjadi, misalnya
akan terjadi banjir, dan berbagai macam penyakit, (Sudirman,2014).
2.4 Pengaruh persebaran penduduk terhadap masalah kesehatan
masyarakat dan pelayanan kebidanan
Peningkatan derajat kesehatan terkait dengan jumlah
penduduk. Semakin besar jumlah penduduk, semakin tinggi pula beban
pemerintah memfasilitasi faktor kesehatan. Bila Indonesia mampu
menekan laju pertumbuhan penduduk, dalam jangka panjang beban
masalah ini dapat dikurangi, (Ziaul,2012).
Dan juga apabila pertumbuhan penduduk dapa dikendalikan maka
hal ini akan dapat mengurangi beban dalam pemenuhan berbagai hak
publik, termasuk kesehatan terutama untuk usia muda, yang kemungkinan
dapat ditutup oleh kemampuan produksi dengan usia produktif. Sampai
saat ini sendiri tingkat layanan kesehatan masih dianggap buruk. Ini
terbukti dengan masih tingginya angka kematian ibu (AKI) melahirkan
dan angka kematian bayi (AKB). Selain itu, status gizi juga dianggap

7
rendah serta ada faktor ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan
virus infeksi. Pada AKI, hingga 2005, tingkat penurunan dianggap
lambat. Karena hingga tahun 2002, masih sekitar 307 per 100.000
kelahiran hidup, padahal bila dengan target Millenium Development Goals
(MDGs), pada tahun 2015 harus menjadi 125 per 100.000 kelahiran,
(Ziaul,2012).
Dalam hal ini sangat diperlukan sekali peran tenaga kesehatan
terutama bidan untuk mengatasi AKI dan AKB serta mampu mengedukasi
masyarakat untuk mengikuti program KB sehingga hal ini dapat menekan
angka pertumbuhan penduduk serta menekan AKI dan juga AKB.Dari sisi
status gizi, menurut pengamatan Lembaga Studi Advokasi Masyarakat
(Elsam), sampai 2005 terdapat sekitar 174.000 anak balita yang menderita
kurang gizi. Sebanyak 74.000 mengalami gizi buruk dan 1.700 menderita
busung lapar. Dari kasus-kasus tersebut setidaknya 123 anak balita yang
tersebar di 93 kabupaten/kota meninggal, (Ziaul,2012).

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Penduduk adalah semua orang yang biasanya tinggal di suatu
tempat atau rumah tangga dalam waktu enam bulan atau lebih dan
yang beluym enam bulan namun berniat untuk menetap. Dari tahun
ke tahujn jumlah penduduk selalu bertambah. Pertambahan
penduduk mengalami peningkatan yang signifikan.
2. faktor-faktor yang mempengaruhi padatnya peduduk
kematian,kelahiran,dan migrasi.
3. Perumbuhan penduduk yang pesat dan tidak merata serta tanpa
diimbangi dengan pencapaian kualitas SDM yang tinggi
menyebabkan munculnya berbagai permasalahan-permasalahan
kependudukan yaitu seperti kemiskinan, Lingkungan tercemar
untuk memenuhi kebutuhan manusia, Air bersih berkurang.
4. Peningkatan derajat kesehatan terkait dengan jumlah
penduduk. Semakin besar jumlah penduduk, semakin tinggi pula
beban pemerintah memfasilitasi faktor kesehatan. Bila Indonesia
mampu menekan laju pertumbuhan penduduk, dalam jangka
panjang beban masalah ini dapat dikurangi
3.2 Saran
Sebagai tenaga kesehatan terutama bidan diharapkan bisa membantu
menekan angka pertumbuhan penduduk dan juga menekan angka AKI
dan AKB,serta diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
dalam kebidanan secara tepat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bidar,Agustina.2020.Teori Kependudukan.Bogor:Lindan Bestari.


Haning Romdiati, 2013. Kependudukan Indonesia.Jakarta Selatan: lembaga ilmu
pengetahuan Indonesia.
Khoiri ,Ahmad dan Peterianus Septian.2019.Kependudukan dan Lingkungan
Hidup.Jawa Barat:CV.Media Sains Indobesia.
Majid,Ruslan.2021.Dasar Kependudukan.Jawa Tengah:PT.Nasya
ExpandingManagement.
Sardiman, AM. 2014. Pengetahuan Sosial, Materi Pelatihan Terintegrasi, Buku I,
III. Jakarta: Direktorat PLP Durjen Dikdasmen Depdikna.
Ziaul, Muhammad, 2012. Masalah Kependudukan Indonesia. Jakarta
Selatan:CV.Media.

10

Anda mungkin juga menyukai