Anda di halaman 1dari 6

ACARA VI

MENGUKUR LUAS DAUN DENGAN METODE KERTAS MILIMETER

A. TUJUAN
Mengetahui cara pengukuran indeks luas daun dengan metode kertas
millimeter.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya
tiap tumbuhan mempunyai sejumlah daun. Berkaitan dengan daun, maka luas
daun merupakan salah satu parameter penting yang diperlukan untuk
mengetahui pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, diperlukan teknik
pengukuran yang cepat dan tepat (Sitompul dan Guritno, 1995; Santoso dan
Hariadi, 2008). Dalam analisis pertumbuhan tanaman, perkembangan daun
menjadi perhatian utama. (Sutoro dan Setyowati, 2014) menjelaskan bahwa
luas daun merupakan karakter tanaman yang penting untuk mempelajari aspek
agronomi dan fisiologi dan pendugaan luas daun menggunakan peubah
panjang dan lebar daun telah banyak digunakan.
Untuk pengukuran indeks luas daun tentunya kecepatan pengukuran yang
diperlukan. Namun demikian ketepatan dan kecepatan pengukuran sangat
tergantung pada alat dan cara atau teknik pengukuran (Bambang dan Haryadi
2008). Pengukuran luas daun dapat dilakukan dengan memetik daun (sampel
dektruksi) maupun tanpa memetik daun. Terdapat beberapa cara untuk
menentukan luas daun (Guswanto 2009), yaitu metode kertas millimeter,
gravimetri, planimeter, metode panjang kali lebar, dan metode fotografi.
Metode kertas millimeter menggunakan kertas milimeter dan peralatan
menggambar untuk mengukur luas daun. Metode ini dapat diterapkan cukup
efektif pada daun dengan bentuk daun relatif sederhana dan teratur. Sekalipun
metode ini cukup sederhana, waktu yang dibutuhkan untuk mengukur suatu
luasan daun relatif lama, sehingga ini tidak cukup praktis diterapkan apabila
jumlah sampel banyak. Metode kedua adalah metode gravimetri. Dalam
metode ini daun pertama-tama dikeluarkan dari tanaman dan ditempatkan di
atas kertas putih. Kertas dipotong sesuai dengan bentuk daun, kemudian berat
kertas ini dibandingkan dengan berat yang diketahui daerah pada kertas yang
sama. Namun, dalam pelaksanaannya, metode ini juga melelahkan dan
memakan waktu bila diterapkan pada sejumlah besar daun. Metode ketiga
adalah metode planimeter. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur luas
daun apabila bentuk daun tidak terlalu rumit. Jika daun banyak dan berukuran
kecil, metode ini kurang praktis karena membutuhkan banyak waktu. Suatu
hal yang perlu diingat dalam penggunaan planimeter adalah bahwa pergeseran
alat yang searah dengan jarum jam merupakan faktor yang menentukan
tingkat ketelitian pengukuran. Ini sering menjadi masalah pada pengukuran
daun secara langsung karena pinggiran daun yang tidak dapat dibuat rata
dengan tempat pengukuran sekalipun permukaan tempat pengukuran telah
dibuat rata dan halus. Metode keempat adalah metode panjang kali lebar.
Metode ini dipakai untuk daun yang bentuknya teratur, luas daun dapat
ditaksir dengan mengukur panjang dan lebar daun. Namun metode ini kurang
efektif untuk daun yang bentuknya tidak teratur. Metode terakhir adalah
metode fotografi. Kelebihan metode ini adalah cara pengukurannya yang
lumayan simple namun, hasil pengukuran kurang akurat.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Kertas millimeter
b. Penggaris
c. Gunting
d. Pensil
2. Bahan
a. Daun manga/ daun rambutan/ daun jambu air
D. CARA KERJA
1. Menggambar bentuk daun pada kertas millimeter.
2. Memotong kertas millimeter menggunakan gunting berdasarkan pola daun
yang sudah digambar.
3. Menghitung luasan kotak pada pola yang sudah digunting berdasarkan
pengelompokkan 81%-100%, 61%-80%, 41%-60%, 20%-40%, <20%.
4. Menghitung luas daun berdasarkan jumlah presentase masing-masing,
kemudian dikalikan dengan 1cm2
E. HASIL PENGAMATAN
1. 81 % - 100% = 89 Buah  89 x 100 % = 8900 %
2. 61 % - 80 % = 20 Buah  20 x 80 % = 1600 %
3. 41 % - 60 % = 9 Buah  9 x 60 % = 540 %
4. 21 % - 40 % = 7 Buah  7 x 40 % = 280 %
5. < 20 % = 15 buah  15 x 20 % = 300 % +
= 11620 %
Jadi luas daun yang diukur = 11620 % X 1 cm2 =116, 20 cm2
F. PEMBAHASAN
Luas daun merupakan proyeksi daun pada segi datar, salah satu metode
mengukur luas daun adalah dengan menempatkan contoh daun pada
permukaan segi datar. Dalam praktikum ini, luas daun dihitung dengan
menggunakan metode kertas millimeter. Menghitung luas daun dapat
dilakukan dalam 5 tahapan. Petama, menggambarkan bentuk daun yang akan
diukur pada kertas millimeter.Kedua, memotong kertas millimeter
menggunakan gunting berdasarkan pola daun yang sudah digambar. Ketiga,
menghitung luasan kotak pada pola yang sudah digunting berdasarkan
pengelompokkan 81%-100%, 61%-80%, 41%-60%, 20%-40%, <20%.
Terakhir, menghitung luas daun berdasarkan jumlah presentase masing-
masing, kemudian dikalikan dengan 1cm2.
Pada sampel daun yang digunakan dalam praktikum ini, pengukuran luas
daun dikategorikan menjadi 5 kategori berdasarkan persentase luas satuan
kotak pada kertas millimeter. Dalam kategori 80-100 % jumlah kotak yang
memenuhi adalah 89 buah. Pada kategori 61-80 % jumlah kotak yang
memenuhi ada 20 buah. Pada persentase 41-60 % jumlah kotak yang
memenuhi adalah 9 buah. Pada kategori 21--41% jumlah kotak yang
memenuhi ada 7 buah, Pada kategori <20 % jumlah kotak yang memenuhi ada
15 buah. Dengan mengalikan masing masing kategori dengan 100% kemudian
dijumlahkan, maka didapat hasil luas daun dari sampel tersebut adalah 116, 20
cm2.
Metode kertas millimeter ini akurat untuk mengukur luas daun dan dapat
diterapkan cukup efektif pada daun dengan bentuk daun relatif sederhana dan
teratur. Namun, kelemahannya adalah waktu yang dibutuhkan untuk
mengukur suatu luasan daun relatif lama, sehingga ini tidak cukup praktis
diterapkan apabila jumlah sampel banyak. Sehingga, dari kelima metode
pengukuran luas daun, metode yang paling baik untuk mengukur luas daun
adalah metode kertas millimeter.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Pengukuran luas daun dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti
kertas millimeter, regresi, panjang kali lebar, planimetri, dan fotografi
yang memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
2. Praktikan dapat memahami dan mengetahui cara pengukuran luas daun
dengan metode kertas milimeter
DAFTAR PUSTAKA
Wiguna, Riki Candra. 2018. Perancangan Sistem Pengukur Luas Daun
Menggunakan Citra Digital Dengan Metode Monte Carlo. Skripsi.
Bandung: Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer
Indonesia.
Susiolo, Djoko. 2015. Identifikasi Nilai Konstanta Bentuk Daun Untuk
Pengukuran Luas Daun Metode Panjang Kali Lebar Pada Tanaman
Hortikultura Di Tanah Gambut. Karya Tulis Ilmiah. Palangkaraya:
Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya
W, Irwan A. dan Wicaksono, F Y. 2017. Perbandingan Pengukuran Luas Daun
Kedelai Dengan Metode Gravimetri, Regresi Dan Scanner. Jurnal
Kultivasi, 16 (3), 425-428.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai