(Week 3, Sesi 4)
Change Management
Disusun Oleh
Team 5
Postmodernis juga dapat diartikan sebuah gerakan filosofis yang didefinisikan secara luas,
meskipun awalnya berbasis di seni, dimana seni telah menjadi semakin berpengaruh dalam
ilmu sosial selama 25 tahun terakhir. Hal ini merupakan cara memandang dunia yang menolak
rasionalitas dan objektivitas. Sebaliknya, hal ini terkonsentrasi pada cara di mana manusia
melakukan banyak usaha untuk membentuk suatu realitas dan bahkan dunia mereka sendiri.
Oleh karena itu, untuk postmodernis realitas dibangun secara sosial dan untuk alasan ini, maka
tidak ada hanya satu realitas, tetapi terdapat beberapa realitas.
Social Construction of Reality atu Konstruksi Sosial atas Realitas, dapat didefinisikan sebagai
suatu proses sosial dalam melalui tindakan dan interaksi, hal ini terjadi ketika individu atau
sekelompok individu, menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki dan
dialami bersama secara subjektif. Teori tersebut berakar pada paradigma konstruktivis yang
melihat realitas sosial sebagai konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu, dimana
individu adalah manusia bebas. Postmodernmie juga akan memahami serta mengerti dan
menerima segala sesuatunya setelah keadaan itu menjadi suatu kenyataan.
Sebagai bentuk pandangan lain terhadap paham postmodernisme ini, mereka ingin
menghilangkan pendasaran umum dan hanya ingin melihat cerita-cerita yang kecil. Cerita-
cerita kecil tersebut seperti Desentralisasi, Pertarungan Etnis, Dekonstruksi, SubKultur,
Nihilisme, Budaya Rendah, Anarki, Pasca-Industri, Paradigma, Kekuatan Bersama, Sekte-
sekte, Delegitimasi, Dekonsensus, Liberalisme, dan Diskontinuitas yang merupakan kebalikan
atau antithesis dari paham modernisme.
Masyarakat yang didalam keluarganya yang tidak percaya covid-19, tidak mau melakukan
prokes dan menolak vaksin. Setelah salah satu atau beberapa dari anggota keluarganya yang
meninggal karena covid-19, baru mereka percaya serta bersedia prokes dan melakukan vaksin.
Sesuatu hal buruk dulu terjadi baru mereka mau benar-benar percaya. Atau dengan contoh
lain, sudah terbukti bahwa jika kita menengok salah satu proses peradilan hukum di Indonesia
yang sering kali terjadi ketika orang kecil menjadi korban peradilan hanya karena buta hukum.
Hal ini dapat dilihat dari pengertian bahwa hukum itu ditafsirkan sesuai dengan keinginan
pihak tertentu yang tentunya mempunyai suatu power atau kekuatan untuk mengendalikan.
Sumber :
https://media.neliti.com/media/publications/228512-pemikiran-postmodernisme-dan-pandanganny-
bbc8bbca.pdf
2. Apa yang dimaksud dengan teori kompleksitas by ‘self-organising. Berilah contoh dalam
dunia kerja
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210421232912-37-239796/bukan-shopee-ini-juara-
marketplace-ri-di-kuartal-i-2021