Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kelompok ke-2

(Week 5, Sesi 7)
TEAM 5
2301943825 - Muhammad Kevin Adam
2301940110 - Debora Budi
2301938812 - Adelia Zahra
2301929556 - Mohammad Denyndra Ramadhan

1. Apakah yang dimaksud dengan Planned Change? Jelaskan konsep Lewin dalam
pembahasan unsur Teori Lapangan , Dinamika Kelompok, Tindakan Penelitian dan
Model Tiga Langkah.

2. Jelaskan perbedaan Planned Change dan Emergence Change.


Jawab

1. Perubahan yang direncanakan: dari Lewin sampai dengan pengembangan


organisasi (the planned approach: from lewin to organizational development)
‘Planned’ berarti bahwa organisasi secara pro-aktif mengidentifikasi area mana yang
dipercaya dibutuhkan perubahan dan memulai proses untuk mengevaluasinya, dan
jika dibutuhkan lakukan perubahan. Autodemokrasi-demokasi dari studi Lewin
menunjukkan efektivitas dari manajemen partisipatif-demokratik dalam me-manage
dan mengubah perilaku grup dalam kondisi baru.
Konsep Lewin dapat dilihat dari pembahasan keempat unsur ini dalam karyanya:
a. Teori Lapangan (Field Theory)
Lewin menggambarkan perubahan perilaku sebagai gerakan
dari satu tempat ke tempat lain. P adalah individual atau grup. O adalah situasi
atau perilaku saat ini. G adalah tujuan yang diharapkan untuk diraih atau
perubahan yang diharapkan. Dalam rangka menggerakan O ke G, maka perlu
menghilangkan kekuatan yang menahan dalam sektor dari tempat yang mencegah
pergerakan, seperti penolakan personal atau norma grup.
b. Dinamika Kelompok (Group Dynamics)
Dinamika Kelompok menekankan bahwa perilaku kelompok yang harus menjadi
fokus utama perubahan, dan bukan perilaku dari individu. Lewin mungkin yang

MGMT6162 – Change Management


pertama menyadari kebutuhkan untuk pembelajaran dan pemahaman dinamika
kelompok inernal – peran orang berbeda dan kebutuhan grup untuk berubah seiring
waktu. Pemahaman ini cukup untuk membawa perubahan. Lewin menyadari
kebutuhan untuk menyediakan proses dimana anggota grup dapat dilibatkan dan
berkomitmen dalam mengubah perilaku mereka.
c. Tindakan Penelitian (Action Research)
Model ini fokus pada perubahan terencana sebagai proses siklus, dimana riset awal
mengenai oeganisasi memberikan informasi untuk mengarahkan tindakan selanjutnya.
Kemudian hasil dari tindakan dinilai untuk memberikan informasi lebih lanjut untuk
membimbing tindakan selanjutnya. Siklus riset dan tindakan yang berulang ini melibatkan
kolaborasi yang cukup besar antara anggota organisasi dan praktisi OD. Model ini
menekankan pada pengumpulan data dan diagnosis sebelum perencanaan tindakan dan
implementasinya.
d. Model Tiga Langkah (Three Step Model)
Dapat dilihat dari Model Tiga Langkah Lewin, bahwa yang pertama harus dilakukan
adalah mencairkan semuanya terlebih dahulu, kemudian baru mulai memindahkan
dan setelah itu barulah dilakukan pembekuan kembali.
> Unfreezing
Kemampuan atau status quo biasanya ibarat sesuatu yang sudah membeku dan perlu waktu
atau cara tertentu mencairkan kebekeuan tersebut. Prilaku yang masih mempertahankan
kondisi lama harus dicairkan melalui pendekatan-pendekatan yang tepat, hingga perubahan
dapat diterima.
> Moving
Langkah ini menggeser perilaku organisasi, departemen, atau individu pada level yang baru,
termasuk intervensi di dalam struktur untuk membangun prilaku, nilai, dan sikap baru melalui
perubahan pada struktur dan proses organisasi
> ReFreezing
Langkah ini menstabilkan organisasi pada kondisi ekuilibrium baru. Langkah ini sering
dicapai dengan penggunaan mekanisme pendukung yang menguatkan kondisi baru organisasi,
misalnya budaya, norma, kebijakan, dan struktur organisasi.

MGMT6162 – Change Management


2. Planned Change vs. Emergent Change
Konsep perubahan terencana (planned change) seperti dikemukanan Bennis (1961) sering
jugadisebut perubahan terorganisasi – managed change (Tichy, 1983). Keduanya
mendefinisikan perubahan terencana atau terorganisasi sebagai change that are deliberately
shaped byorganization members (manager, consultants, groups, etc) – perubahan yang sengaja
diwujudkanoleh anggota-anggota organisasi (manajer, konsultan, anggota kelompok dsb.).
Meski kedua konsep tersebut sering dianggap sama, tidak pelak terdapat pula perbedaan
diantara keduanyaterutama yang berkaitan dengan istilah anggota-anggota organisasi. Pada
planned change yang dimaksud dengan anggota organisasi termasuk didalamnya adalah para
ekspertis baik yangberasal dari dalam maupun dari luar organisasi. Mereka diharapkan dapat
membantu organisasimengatasi masalah yang dihadapinya dan merencanakan serta
mengimplementasikan perubahan. Sementara itu pada managed change, yang dimaksud
dengan anggota organisasi adalah paramanajer yang dapat membantu membuat rencana dan
mengimplementasikan perubahan.Kebalikan dari planned change adalah emergent change –
perubahan yang mucul mendadakyang tidak direncanakan sebelumnya (selanjutnya disebut
perubahan mendadak). Mereka yangtidak setuju dengan konsep perubahan terencana
berpendapat bahwa perubahan itu terjadi secaraterus menerus, bersifat dinamis, dan
merupakan proses yang muncul setiap saat tanpa bisadiketahui sebelumnya dan tanpa bisa
direncanakan.

MGMT6162 – Change Management

Anda mungkin juga menyukai