Anda di halaman 1dari 18

Mikrobiologi Pertanian

Mengenal Protozoa
Nama : Muhamad Ikhsan D
( 204110216 )
Latar Belakang
Protista (“yang paling pertama”) berasal dari teori asal-usul makhluk hidup yang di kemukakan oleh Aris Toteles
“Makhluk hidup berasal dari benda mati”. Filum pada Protista terdiri atas empat yaitu:
(1) Rhizopoda/Sarcodina,
(2) Cylliata/Cyilliophora,
(3) Flagellata/Mastidhopora dan,
(4) Sporozoa

Kali ini kita membahas tentang Rhizopoda ( rhizo = akar, phodium= kaki ) atau Sarcodina (sarkodes= berdaging).
Rhizopoda Merupakan salah satu filum dari protozoa yang bergerak dan makannya dengan menggunakan
pseudopodia ( kaki semu ). Bersifat amoboid yaitu bentuk tubuh tidak tetap karena aliran protoplasmanya
bersifat pseudopodia ( kaki semu ). Hidup di laut, air tawar, dan di dalam tubuh hewan atau manusia sebagai
parasit. Contoh dari Rhizopoda yaitu Amoeba, Ridiolaria, Arcella, diflugia dan Foraminifera
Dengan mempelajari Rhizopoda kita dapat lebih memahami morfologi, fisiologis dan proses reproduksi dari
Rhizopoda. Dan dapat mengetahui apa-apa saja contoh- contoh rhizopoda yang merugikan dan yang
menguntungkan.
Mikrobiologi

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mikroba, jasad renik.


Mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu dari biologi, dan memerlukan ilmu
pendukung kimia, fisika dan biokimia. Mikrobiologi sering disebut ilmu praktek
dari biokimia. Dalam mikrobiologi diberikan pengertian dasar tentang sejarah
penemuan mikroba, macam-macam mikroba di alam, struktur sel mikroba dan
fungsinya, metabolisme mikroba secara umum, pertumbuhan mikroba dan
faktor lingkungan, mikrobiologi terapan di bidang lingkungan dan pertanian.
Awal perkembangan ilmu mikrobiologi dimulai sejak ditemukan mikroskop. Dunia jasad
renik baru ditemukan 300 tahun yang lalu. Penemu mikroskop pertama adalah Antony Van
Leeuwenhoek (1632-1732), dia adalah seorang mahasiswa ilmu pengetahuan alam
berkebangsaan Belanda yang memiliki hobi mengasah lensa. Mikroskop Leewenhoek
mempunyai pembesaran hingga 300 kali. Dia menyebutkan adanya “animalculus” sebuah
makhluk asing dari air yang dilihat dengan mikroskop buatannya. Kemudian penemuan
Leeuwenhoek disampaikan kepada “ royal society” di Inggris antara tahun (1674-1683) ia
melaporkan hal-hal yang diamatinya kepada lembaga tersebut. Robert Hooke (1635-1703)
sebgai salah seorang anggota “ Royal Society”, menyatakan bahwa penemuan Leeuwehoek
dalam mikroskop buatannya adalah protozoa, spora, jamur, dan sel tumbuhan.
Mikroba erat hubungannya dengan kehidupan
kita, sebagian bermanfaat dan menunjang
kehidupan dan yang lain dapat menyebabkan
penyakit. Contoh : dalam pembuatan anggur,
keju, yogurt, penisilin, dan dalam memproses
limbah Mikrobiologi termasuk bidang ilmu yang
masih muda. Dunia mikroba baru ditemukan
sekitar
300 tahun yang lalu dan baru dipahami dan
dihargai 200 tahun kemudian. Selama 40 tahun
terakhir mikrobiologi muncul sebagai bidang
biologi yang sangat berarti Mikrobiologi adalah
ilmu yang mempelajari mengenai organisme yang
berukuran mikroskopis. Sedemikan kecilnya
sehingga keberadaan mereka hanya dapat dilihat
dengan alat yang disebut mikroskop.
Protozoa
Protozoa merupakan hewan ber sel satu yang tersebar luas. Kemampuan adaptasi dari
anggota filum ini sangat tinggi, sehingga mudah ditemukan. Hewan ini ditemukan di daratan, lautan
dan khususnya di tempat yang lembab dan basah, misalnya tepi pohon, genangan air, dan
bangunan yang terkena rembesan air. Berdasarkan alat gerak terdapat empat kelas filum Protozoa,
yaitu Rhizopoda, Ciliata, Flagellata, dan Sporozoa. Protozoa memainkan peran baik sebagai
herbivore dan konsumen di decomposer link pada rantai makanan serta dapat mengendalikan
populasi bakteri. Fungi merupakan organisme yang tidak mempunyai klorofil dan bereproduksi
dengan spora.
Protozoa diambil dari kata "PROTOS" yang berarti "PERTAMA" sedangkan "ZOION"
berarti "BINATANG". Protozoa itu sendiri temasuk mikroorganisme yang dibagi
kedalam dua kata pula yaitu (micros yang artinya kecil lalu organisme yang artinya
mahluk hidup), besarnya antara 3 mikron sampai 100 mikron. Protozoa merupakan
penghuni tempat berair atau tempat basah. bila keadaan jadi kering, akan membuat
cyste (kristal). kegiatan hidup dilakukan oleh sel itu sendiri. Di dalam sel terdapat alat-
alat yang melakukan kegiatan hidup. Alat-alat itu misalnya: Inti (nukleus), butir inti
(Nukleous), rongga (vacuola), mitokondria.

Pada umumnya protozoa bersel satu, tetapi ada beberapa spesies yang membentuk
koloni. umumnya di dalam satu sel terdapat satu inti, tetapi dari beberapa spesies
secara generatif berkonyugasi karena individu jantan dan betina belum jelas
perbedaannya. sesuai dengan sifat sel binatang, umummnya protozoa berdinding
selaput plasma tipis. Bentuk tubuh protozoa ada yang selalu berubah-ubah ada juga
tetap bentuk bola atau bulat panjang dengan atau tidak dengan suatu flagea atau silia.
Protozoa hanya dapat hidup dari zat-zat organik, merupakan konsumen dari komunitas, mereka memakai bakteri
atau mikroorganisme lain atau sisa-sisa organisma. Di perairan umumnya merupakan zoo plankton.
Sitoplasma protozoa sebagian besar tidak berwarna, tetapi beberapa spesies kecil, misalnya stentor
coerelus berwarna biru , dan bleprusma lateria berwarna merah, atau merah muda. Dua bagian sitoplasma
biasanya di bedakan atas bagian pinggiran yang disebut Ectoplasma dan bagian sentral yang lebih padat dan
bergranula Endoplasma. Nukleus protozoa umumnya hanya sebuah, tetapi ada juga yang lebih,stuktur
nucleus pada prinsipnya ada yang vasikular dan granular. Pada nucleus vesicular khromatin terkonsentrasi
dalam massa atau butir (Arcella), sedang yang granular berkhromatin tersebar secara merata dalam butir
melalui seluruh nucleus (Amoeba). Vakuola yang terdapat dalam protozoa dapat di bedakan atas vakuola
kontraktil, vakuola makanan, dan vakuola stasionari.vakuola yang terakhir itu mengandung cairan yang
terdapat dalam tubuh protozoa.
1. Morfologi Protozoa
• Semua protozoa mempunyai vakuola kontraktil

• Protozoa dapat berada dalam bentuk vegetatif, atau bentuk istirahat


yang disebut kista.

• Protozoa tidak mempunyai dinding sel, dan tidak mengandung


selulosa atau khitin seperti pada jamur dan algae.

• Beberapa jenis protozoa seperti Radiolarian dan Heliozoan dapat


menghasilkan skeleton.
Anatomi dan Fisiologi
1.Anatomi
Adapun anatomi protozoa secara umum adalah sebagai berikut:
1.Alat Gerak
Adapun alat gerak pada protozoa berupa pseudopida sampai flagella dan silia
2. Respirasi
Respirasi dilakukan dengan cara aerob atau anaerob. Pad respirasi aerob terjadi oksidasi dengan O2 yang
masuk dalam tubuh dengan cara di fusi dan osmosis melalui seluruh permukaan tubuh
3. Pencernaan
Menurut pendapat dari literatur yang kami dapatkan yaitu Hidayat (1995) terdapat beberapa tipe dalam
mendapatkan nutrisi yaitu Holozoik, holofitik, Saprozoik.
4. Reproduksi
Menurut pendapat dari literatur yang kami dapatkan yaitu Jasin (1984) adapun pekembanganbiakan pada
Protozoa dilakukan dengan cara :
1.Membelah diri, dimana setiasp individu membelah menjadi dua bagian yang sama yang dimulai dari intinya
kemudian di ikuti dengan sitoplasmanya.
2.Pembelahan multipel atau sporulasi yaitu inti membagi berulang-ulang, kemudian sitoplasma akan
mengelilingi tiap belahan inti, sehingga menghasilkan keturunan yang baru.
3.Plasmotomi yaitu pembelahan berinti banyak tanpa pembelahan inti, yang menghasilkan inti yang lebih kecil
dan berinti banyak.
Pertunasan ialah individu baru timbul sebagai tunas dari sel induknya yang berdiferiensiasi sebelum atau
sesudah hidup bebas.
Reproduksi seksual dapat dilakukan karena persatuan dari sel yang bisa isogamet maupun heterogamet
atau dengan persatuan sementara dan pertukaran inti (konjugasi) dari dua protozoa.
5. Habitat dan Ekologi
Menurut pendapat dari literatur yang kami dapatkan yaitu Hidayat (1995) Protozoa hidup pada semua
habitat yang memungkinkan hewan ini hidup, dan hubungan hewan ini dengan alam sekitarnya
memungkinkan untuk mempelajari ekologinya.
Ciri – Ciri Protoza
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah
satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel
itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran
plasma, sitoplasma, dan mitokondria. Ciri-ciri umum :
Organisme uniseluler (bersel tunggal)
Eukariotik (memiliki membran nukleus)
Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
Sifat hidupnya kosmopolit artinya dapat hidup di tempat atau habitat apapun.
Ciri – ciri Protozoa
•Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
•Hidup bebas, saprofit atau parasit
•Protozoa merupakan bagian plankton di air tawar atau air laut dan berperan penting
sebagai indikator polusi
•Sejumlah protozoa dapat menimbulkan penyakit.
•Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
•Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagella
Habitat protozoa
Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat
yang basah. Mereka umumnya hidup bebas
dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar,
atau daratan. Beberapa spesies bersifat
parasitik, hidup pada organisme inang. Inang
protozoa yang bersifat parasit dapat berupa
organisme sederhana seperti algae, sampai
vertebrata yang kompleks, termasuk manusia.
Protozoa hidup secara soliter atau bentuk koloni. Didalam ekosistem air protozoa merupakan
zooplankton. Permukan tubuh Protozoa dibayangi oleh membran sel yang tipis, elastis,
permeable, yang tersusun dari bahan lipoprotein, sehingga bentuknya mudah berubah- ubah.
Beberapa jenis protozoa memiliki rangka luar (cangkok) dari zat kersik dan kapur. Apabila kondisi
lingkungan tempat tinggal tiba-tiba menjadi jelek, Protozoa membentuk kista. Dan menjadi aktif
lagi. Organel yang terdapat di dalam sel antara lain nucleus, badangolgi, mikrokondria, plastida,
dan vakluola. Nutrisi protozoa bermacam-macam.
Kesimpulan
● Protozoa bisa diartikan sebagai hewan pencetus atau hewan
pertama . Protozoa merupakan kelompok lain protista eukaryotic.
Protozoa memiliki ukuran tubuh yang mikroskopik yaitu berukuran
antara 3-1000mikron. Tubuhnya Uniseluler. Tubuhnya ada yang
berbentuk bola, memanjang, lonjong, berflagel, dan bersilia
● Protozoa hidup di air atau di tempat yang basah. Beberapa spesies
bersifat parasit. Hidupnya secara soliter ada juga yang berkoloni
dan kosmopolit. Mempunyai alat gerak berupa pseudopodia, silia ,
atau flagella dan memiliki vakuola kontraktil sebagai system
reapirasinya. Bereproduksi secara seksual dan aseksual.
KESIMPULAN
Klasifikasi protozoa antara lain : Rizhopoda , Flagellata, cilliata ,
Sporozoa. Protozoa juga berperan penting dalam kehidupan, salah
satunya sebagai penyeimbang ekosistem. Beberapa protozoa juga
merugikan karena menyebabkan penyakit.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai