Makalah Gadar Trauma - Kelompok 2
Makalah Gadar Trauma - Kelompok 2
DISUSUN OLEH:
Kelompok 2
DOSEN PEMBIMBING:
SAMARINDA
2022
MAKALAH
DISUSUN OLEH:
Kelompok 2
DOSEN PEMBIMBING:
SAMARINDA
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Azza Wa Jalla karena
dengan segala rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
“Konsep Dan Prinsip Pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar Pada Situasi Gawat
trauma pada semua tingkat usia ini dapat diselesaikan karena adanya dukungan
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dan
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami
mohon saran dan kritik yang membangun dari para pembaca agar makalah ini
Semoga motivasi dan dorongan serta doa yang diberikan kepada penulis
dengan tulus dan ikhlas mendapatkan rahmat dan karunia dari Allah Azza Wa
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
2.3. Tindakan.........................................................................................................20
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................33
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................33
3.2. Saran...............................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................35
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB 1
PENDAHULUAN
adalah rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda
tahunnya. Peningkatan terjadi sekitar 30% di seluruh IGD rumah sakit dunia
masuk pasien ke IGD di Indonesia adalah 4.402.205 pasien (13,3%) dari total
et al., 2017).
1
2
perdarahan pada pasien yang mengalami cidera atau luka yang diakibatkan
menghentikan pendarahan.
Pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar Pada Situasi Gawat Darurat Luka Dan
Perdarahan?
bantuan hidup dasar pada situasi gawat darurat luka dan perdarahan dalam:
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Definisi
Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit ( Taylor,
tulang atau organ tubuh lain (Kozier, 1995). Ketika luka timbul, beberapa
4. Kontaminasi bakteri
5. Kematian sel
4
5
1% - 5%.
dermis dan fasia tetapi tidak mengenai otot. Luka timbul secara
endogen.
dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.
rusak.
tersebut terbatas 3 cm. Epitelisai akan lebih cepat jika luka dalam
keadaan lembab.
atau lebih seteleh luka tertutup. Selama fase ini fibrin di bentuk
kolagen.
1) Usia
pembekuan darah.
2) Nutrisi
3) Infeksi
penyembuhan luka.
4) Hematoma
5) Benda asing
sel mati dan lekosit (sel darah merah), yang membentuk suatu
6) Iskemia
aliran darah. Hal ini dapat terjadi akibat dari balutan pada luka
12
7) Diabetes
kalori tubuh.
8) Keadaan Luka
untuk menyatu.
9) Obat
2.1.6. Komplikasi
1) Infeksi
Invasi bakteri pada luka dapat terjadi pada saat trauma, selama
2) Perdarahan
daerah luka.
2.2.1. Definisi
terjadi peradangan dan darah keluar dari dalam pembuluh darah atau
trauma.
kulit sehingga darah keluar dari tubuh dan terlihat jelas keluar dari
medis.
yang terbuka.
nyata. Kita tidak akan melihat keluarnya darah dari tubuh korban
karena kulit masih utuh, tapi dapat melihat darah yang terkumpul
dalam ini juga bervariasi mulai dari yang ringan hingga yang dapat
singkat.
perut membesar
6. Muntah darah
7. Buang air besar berdarah, baik darah segar maupun darah hitam
seperti kopi
Kelas III Kehilangan darah antara 30-40% dari volume pada sirkulasi
darah.
darah.
2.2.5. Komplikasi
dari tubuh, terjadi hypovolemic shock. Kondisi ini berbahaya bagi kita
Tubuh kita tidak lagi bisa mengimbangi darah yang keluar saat
Jika ini terjadi, organ-oran tubuh lain bisa berhenti beroperasi dan
2.3. Tindakan
cukup lebar yang sulit untuk menutup sendiri dengan proses normal.
staples, tape, perekat jaringan, dan skin graft / skin flap. Penutupan
bagian dalam, dan dapat juga terjadi perdarahan eksternal yang dapat
perdarahan.
22
perdarahan.
pembuluh darah.
Caranya:
3. Balut tekan.
amputasi
23
dan tekanlah
dapat dihindarkan
3. Balut tekan
24
4. Tourniquet
Langkah:
disambung kembali.
Tujuan bidai :
terjadinya pencemaran
Alat :
cepat
25
pada pasien yang membutuhkan darah dan atau produk darah dengan
Tujuan :
Persiapan Alat
6. Kapas alcohol
7. Plester
9. Stetoskop
27
10. Thermometer
tangani
Prosedur
persetujuan
besar
selang
28
plasma. Kehilangan darah oleh luka yang terbuka merupakan salah satu
penyebab yang umum, namun kehilangan darah yang tidak terlihat dapat
retakan tulang.
1. Akses Vaskuler
Akses Perifer
Vena Sentral
Intraoseus
29
2. Resusitasi Cairan
transfusi.
3. Kontrol Perdarahan
4. Pemberian Posisi
pasien hipovolemik dan hipotensi. Pada manuver ini kedua kaki diangkat
sehingga aliran darah dari tubuh bagian bawah ke bagian sentral tubuh
akan bertambah, seperti otak dan kompartemen sentral tubuh yaitu kavitas
jantung.
(Antara, 2021).
(PPNI, 2016). Gejala dan tanda mayor dari masalah keperawatan ini ialah
lemah, capillary refill time >3 detik, oliguria, warna kulit pucat dan/atau
sianosis.
tubuh (PPNI, 2016). Gejala dan tanda mayor dari masalah keperawatan ini
ialah pengisian kapiler >3 detik, nadi perifer menurun atau tidak teraba,
3. Hipovolemia
hematokrit meningkat.
Evaluasi adalah penilaian hasil dan proses atau tahap akhir dari rangkaian
proses keperawatan. Penilaian hasil menetukan seberapa jauh keberhasilan yang
dicapai dari tindakan. Evaluasi keperawatan mengukur keberhasilan dari
rencana dan pelaksanaan tindakan keperawatan yang dilakukan dalam
memenuhi kebutuhan pasien (Dinarti & Muryanti, 2017)
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
sel dan gangguan sebagian atau seluruh fungsi organ. Terdapat berbagai jenis
luka yaitu luka sayat, luka tusuk, luka robek, dan luka lecet. Luka sayat (luka
insisi atau luka iris) yaitu luka yang terjadi karena teriris oleh benda yang
tajam dan rata seperti silet atau pisau. Luka tusuk disebabkan oleh benda
tajam dan panjang, seperti pisau, jarum, atau paku. Luka Robek yaitu luka
yang disebabkan oleh benturan keras dengan benda tumpul. Luka Lecet yaitu
luka yang mengenai lapisan kulit paling atas (epidermis) yang disebabkan
oleh gesekan kulit dengan permukaan yang kasar misalnya jalanan beraspal
atau semen.
Tujuan dari penutupan luka adalah membantu luka yang cukup lebar
yang sulit untuk menutup sendiri dengan proses normal, beberapa metode
35
36
yang digunakan untuk menutup luka adalah dengan jahitan, staples, tape,
klien yang memerlukan darah dengan cara memasukkan darah melalui vena
3.2. Saran
Dalam menangani korban luka harus tetap memegang prinsip steril dan
Achyar, N.,et al. (2022). Basic Trauma Cardiac Life Support. Jakarta: INTC
Ashari, A. (2020). Ini Yang Terjadi Di Tubuh Jika Kehilangan Terlalu Banyak
Darah. Bobo.Grid.Id. Diambil Februari 14, 2022, Dari
Https://Bobo.Grid.Id/Read/082416786/Ini-Yang-Terjadi-Di-Tubuh-Jika-
Kehilangan-Terlalu-Banyak-Darah?Page=All
Deviantony, F., Ahsan, A., & Setyoadi, S. (2017). Analisis Faktor Yang
Berhubungan Dengan Waktu Tunggu Pasien Setelah Keputusan Rawat Inap
Di Putuskan di Zona Kuning Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Iskak
Tulungagung. NurseLine Journal, 2(2), 1–4.
UKM KSR PMI UNAIR. (2019). PERDARAHAN DAN SYOK & CEDERA
JARINGAN LUNAK. http://ksr-pmi.ukm.unair.ac.id/.
37