Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dinda Aulia Noviarmita

Nim : 201108115401013

Kelas : A

SEMESTER : 3

Mata Kuliah : Askeb Neonatus, Bayi dan Balita

Rangkuman

Penyakit Yang Lazim terjadi pada Bayi, Balita, Anak, bahkan Orang dewasa

a. Tuberculosis adalah penyakit akibat infeksi kuman mycobacterium tuberculosis yg bersifat


sistemik sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh dg lokasi terbanyak di paru yg
merupakan lokasi infeksi primer
- Gejala umum dari penyakit TB pada anak tidak khas.
1. Napsu makan kurang.
2. Berat badan sulit naik, menetap atau turun (kemungkinan masalah gizi sebagai
penyebab harus disingkirkan dg tata laksana yg adekuat selama minimal 1 bulan).
3. Demam subfebris berkepanjangan (etiologi demam kronik karena factor lain
disingkirkan, seperti:ISK,tifus dan malaria).
4. Pembesaran kelenjar superfisial didaerah leher aksila, inguinal atau t4 lain.
5. Keluhan respiratorik berupa batuk kronik >3 minggu atau nyeri dada.
6. Gejala gastrointestinal,seperti:diare persisten yg tidak sembuh dg pengobatan.

b. Typhus Abdominal
Merupakan penyakit yg disebabkan infeksi sistemik salmonella typhi.
- Gejala
1. Demam naik secara bertahap tiap hari, mencapai suhu tertinggi pada akhir minggu
pertama.
2. Minggu kedua demam terus menerus tinggi.
3. Sering mengiggau (delirium)
4. Malaise, letargi, anoreksia, nyeri kepala,
5. Nyeri perut, diare atau konstipasi, muntah, perut kembung
6. Pada kasus berat:penurunan kesadaran, kejang dan ikterus
c. Pertussis
Pertusis adalah infeksi akibat bakteri gram-negative Bordetella pertussis pada saluran napas
sehingga menimbulkan batuk hebat yg khas, penyakit ini juga termasuk penyakit menular.
- Tanda gejala stadium kataral
1. Gejala klinis minimal dg / tanpa demam
2. Rinorea
3. Anorexia
4. Frekuensi batuk bertambah

- Tanda gejala stadium paroksimal


1. Batuk dicetuskan oleh pemberian makan (bayi) dan aktivitas.
2. Fase batuk inspiratori batuk atau batuk rejan (inspiratory whooping)
3. Post-tussive vomiting.
4. Kadang dijumpai:muka merah atau sianosis, mata menonjol, lidah menjulur, lakrimasi,
hipersalivasi, distensi vena leher selama serangan, apatis, penurunan berat badan

- Tanda gejala stadium konvalens


1. Gejala akan berkurang dalam beberapa minggu s.d bulan.
2. Dapat terjadi petekia pada kepala/leher.
3. Perdarahan konjungtiva.
4. Terdengar cracles difus
5.
d. Bronchitis
Bronkhitis adalah peradangan satu atau lebih bronkhus, dapat bersifat akut dan kronik.
Bronchitis terbagi menjadi 2 yaitu
1. Bronkhitis akut adalah serangan bronkhitis dengan perjalanan penyakit yang singkat
atau kurang berat, gejala-gejala termasuk demam,batuk dan pilek.
2. Bronkhitis kronis adalah suatu bentuk penyakit obstruksi paru kronik, pada keadaan ini
terjadi iritasi bronkhial dengan sekresi yang bertambah dan batuk produktif selama
sedikitnya tiga bulan atau bahkan dua tahun berturut-turut, biasanya keadaan ini
disertai emfisema paru.
- Tanda gejala
Batuk berdahak atau tanpa dahak <3 bulan, hidung tersumbat , faringitis. Pada pemeriksaan
klinis dan radiologis tidak ditemukan tanda2 pneumonia, commond cold, asma akut dan
PPOK.
e. Karies gigi
Karies gigi adalah proses penghancuran atau pelunakan dari email maupun dentin. Proses
penghancuran tersebut berlangsung lebih cepat pada bagian dentin dari pada email.
- Dampak yang terjadi
1. Bila tidak dirawat, lubang semakin bertambah besar.
2. Gigi lepas sebelum waktunya sehingga sulit mengunyah.
3. Menyebabkan gusi bengkak dan adanya nanah.
4. Rasa nyeri pada gigi.
5. Bau mulut
f. Varicella

Penyakit kulit yang dikenal sebagai penyakit chickenpox. adalah infeksi dari virus varisella zoster
yang memiliki karakteristik bermunculan vesikel-vesikel. Menular melalui infeksi jalan nafas
melalui nasopharing. Infeksi primer biasanya terjadi pada usia anak-anak. Varisella merupakan
infeksi primer dari virus varisella dimana herpes zoster adalah hasil reaktivasi dari infeksi laten.

- Tanda gejala
1. Stadium Prodromal :
 Timbul setelah 14-15 hari masa inkubasi
 timbulnya ruam kulit disertai demam yang tidak begitu tinggi serta malaise.
 Pada anak lebih besar besar dan dewasa ruam didahului oleh demam selama 2-3 hari
sebelumnya
 Menggigil, malaise, nyeri kepala, anoreksia, nyeri punggung, dan pada beberapa kasus nyeri
tenggorok dan batuk.
2. Stadium Erupsi
 Ruam kulit muncul di muka dan kulit kepala, dengan cepat menyebar ke badan dan
ekstremitas, lebih jelas pada bagian badan yang tertutup dan jarang ditemukan pada telapak
kaki dan tangan.
 Gambaran yang menonjol adalah perubahan yang cepat dari makula kemerahan ke papula,
vesikula, pustula dan akhirnya menjadi krusta.
 Perubahan terjadi dalam waktu 8-12 jam.
Gambaran vesikel khas, superfisial, dinding tipis dan terlihat seperti tetesan air.
 Cairan vesikel pada permulaan jernih, dan dengan cepat menjadi keruh akibat serbukan sel
radang dan menjadi pustula.
 Lesi kemudian mengering yang dimulai dari bagian tengah dan akhirnya terbentuk krusta
yg akan lepas dalam waktu 1-3 minggu bergantung kepada dalamnya kelainan kulit.
 Bekasnya akan membentuk cekungan dangkal berwarna merah muda dan kemudian
berangsur-angsur hilang.
 Apabila terdapat penyulit berupa infeksi sekunder dapat terjadi jaringan parut

Anda mungkin juga menyukai