Anda di halaman 1dari 27

Evidance

Based

Rizky Nikmathul Husna Ali, M.Keb

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO


Bahan Kajian Mata kuliah
1. Mahasiswa mampu memahami Pengertian evidance based
2. Mahasiswa mampu memahami perkembanngan keilmuan
midwifery yang berhubungan dengan evidance based praktice
3. prinsip asuhan kebidanan yang berdasarkan evidance based
practice
Evidance Based Practice
Pengertian
Praktik klinik merupakan kegiatan tentang
membuat pilihan dengan beberapa pertanyaan
, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
konsep tentang pasien dengan uji mana yang
terbaik? pengobatan apa yang paling efektif
untuk pasien ini? jawaban atas beberapa
pertanyaan ini tergantung pengetahuan
dokter, keterampilan dan sikap serta sumber-
sumber yang tersedia serta kepentingn
harapan dan nilai pasien
awal tahun 1990-an, David Sckett
dan teman sejawat di Universitas
McMaster, Ontario kanada
menciptakan istilah evidance based
medicine (EBM)
Evidance Based
Medicine
usaha meningkatkan mutu
informasi yang dijadikan dasar
pengambilan keputusan pelayanan
kesehatan, EBM membantu praktisi
untuk menghindari kelebihan
informasi, tetapi pada saat yang
sama mencari dan menerapkan
informasi yang paling berguna
Istilah EBM
EBM secara luas menggantikan
istilah lama epidemiologi klinik,
saat ini juga sering disebut
EVIDANCE BASED PRACTICE.
EBP menyoroti hal penting bahwa
bukti yang dibicarakan merupakan
bukti empiris tentang apa yang
benar-benar berguna dan tidak
berguna dalam praktik
evidance based practice

Prosedur Strategi
menunjang supaya bisa mendapatkan fakta memperoleh ilmu serta keterampilan guna
terbaru sehingga menjadikan bukti guna menambah eksi positif tenaga kesehatan hingga
melakukan ketentuan klinis efektif dan efisien dapat menerapkan Evidance Based Practice di
serta memberikan pasien perawatan yang paling dalam praktik kesehatan
baik
Dari kedua penjelasan tentang pengertian Evidence Based Practice diatas
dimengerti sebagai salah satu cara guna memperoleh pengetahuan yang
paling baru dan bersumber pada data jelas dan sangat terkait guna
mengambil kesimpulan klinis paling efektif serta menambah
kemampuan tenaga kesehatan di praktikum guna meninggikan derajat
kesehatan pasien.
Komponen Evidence Based Practice dalam membuat
keputusan klinis berdasarkan evidence based yaitu
Bukti Eksternal Bukti Internal

yang dapat bermula dari penelitian, fakta kemampuan klinis yang diperoleh dari tata
berdasarkan prinsip, pendapat seorang laksana dampak dan pengembangan mutu,
pimpinan, dan konsultasi dengan seorang analisis pada pasien dan evaluasi pelayanan
yang professional. pada pasien, dan pemakaian sumber yang ada.
Evidance Model-model Dalam memindahkan sebuah
evidence ke dalam praktek yang

Based
berguna untuk menaikkan mutu
kesehatan dan kesejahteraan atau
keselamatan pasien (pasien safety),
Practice Faktor-faktor EBP Terdapat beberapa ciri yang akan
berkontribusi dalam implementasi
Evidence Based Practice,
diantaranya keinginan atau
intention, pengetahuan, sikap (aksi)
dan perbuatan
lANGKAH-
LANGKAH
EBP

Pencarian Mengajukan fAKTA- FAKTA


pertanyaan PICO (T)
KESIMPULAN Usaha meningkatkan mutu
informasi

Berbasis bukti

mengajukan pertanyaan

kriteria penilaian evidance dan


prosesnya
KESIMPULAN Usaha meningkatkan mutu
informasi

Berbasis bukti

mengajukan pertanyaan

kriteria penilaian evidance dan


prosesnya
Evidance Based Midwifery
(Practice)
EBM didirikan oleh RCM dalam rangka untuk membantu mengembangkan kuat
profesional dan ilmiah dasar untuk pertumbuhan tubuh bidan berorientasi
akademis. RCM Bidan Jurnal telah dipublikasikan dalam satu bentuk sejak 1887
(Rivers, 1987),
Manfaat
EBM dalam
praktik
kebdianan
Dengan pelaksanaan praktik
asuhan kebidanan yang
berdasarkan evidence based
tersebut tentu saja bermanfaat
membantu mengurangi angka
kematian ibu hamil dan resiko-
resiko yang di alami selama
persalinan bagi ibu dan bayi
serta bermanfaat juga untuk
memperbaiki keadaan kesehatan
masyarakat.
Tujuan
EBM
memberi alat,
Jenis Penelitian MENGONTROL
berdasarkan bukti- VARIABEL
bukti-bukti terbaik
yang ada, untuk
mencegah,
mendeteksi dan
menangani gangguan
kesehatan dan
kepribadian (Stout &
Hayes, 2005 &
Haynes, 1998)
Perkembangan Keilmuan Midwifery
Yang berhubungan dengan EBP
Tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di
banyak negara berkembang, terutama disebabkan
oleh perdarahan pascapersalinan, eklamsia, sepsis
dan komplikasi keguguran. Sebagian besar
penyebab utama kesakitan dan kematian ibu
tersebut sebenarnya dapat dicegah. Melalui upaya
pencegahan yang efektif, beberapa negara
berkembang dan hampir semua negara maju,
berhasil menurunkan angka kesakitan dan
kematian ibu ke tingkat yang sangat rendah.
Asuhan Kesehatan Ibu selama dua
dasawarsa terakhir terfokus pada:

KB Asuhan Antenatal Terfokus Auhan Pasxa Keguguran

40% 60%
Asuhan Kesehatan Ibu selama dua
dasawarsa terakhir terfokus pada:
Persalinan yang bersih dan Penatalaksanaan Komplikasi
aman serta pencegahan yang terjadi sebelum, selama
komplikasi dan setelah persalinan

100%
Contoh
Perkembangan
keilmuan kebidanan
yang berhubungan
dengan EBP
Gentle Birth konsep persalinan yag santun, tenang, dan alami yang bertujuan
untuk mempersiapkan ibu hamil agar tetap tenang dan rileks
saat melahirkan

Water Birth Persalinan di air (Inggris: waterbirth) adalah proses persalinan atau
proses melahirkan yang dilakukan di dalam air hangat. Melahirkan
dalam air (water birth), adalah suatu metode melahirkan secara
normal melalui vagina di dalam air.

Lotus Birth Lotus Birth, atau tali pusat yang tidak dipotong, adalah praktek
meninggalkan tali pusat yang tidak diklem dan lahir secara utuh,
daripada ikut menghalangi proses fisiologis normal dalam
perubahan Wharton’s jelly yang menghasilkan pengkleman internal
alami dalam 10-20 menit pasca persalinan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai