NIM : 1908001
Kelas : 2A
A. EKONOMI KAPITALISME
Pengertian Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh bagi tiap orang untuk
mengendalikan kegiatan ekonomi seperti perdagangan, industri, dan alat-alat produksi dengan
tujuan mendapatkan keuntungan. Dalam pengertian lain, kapitalisme merupakan sistem ekonomi
di mana semua kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak swasta dan bukan pemerintah. Di sini,
tugas pemerintah hanya sebagai pengawas saja.
1. Karl Marx
Kapitalisme adalah suatu sistem di mana harga barang dan kebijakan pasar ditentukan oleh
pemilik modal supaya mencapai keuntungan yang maksimal.
2. Adam Smith
Kapitalisme merupakan suatu sistem yang bisa menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat
negara apabila pemerintah tidak mengintervensi kebijakan dan mekanisme pasar.
3. Max Weber
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang berlaku pada suatu pasar dan dipacu untuk
menghasilkan keuntungan dengan kegiatan tukar menukar di pasar tersebut.
Ciri-ciri Kapitalisme
Produksi Ekonomi Kapitalisme adalah harga yang menentukan siapa saja produsen yang boleh
masuk dalam area produksi dan siapa saja yang tidak boleh masuk atau keluar dari area produksi.
Mekanisme ini mengakibatkan kepemilikan produksi dalam sistem ekonomi kapitalis ditentukan
oleh kekuatan modal yang dimiliki para produsen, sehingga rakyat lemah yang tidak memiliki
kemampuan modal akan terlempar dari area produksi dan akhirya menjadi masyarakat pinggiran.
Dalam bidang konsumsi, harga merupakan alat pengendali yang menentukan kemampuan
konsumen dalam memenuhi berbagai kebutuhan dan keinginannya.
Struktur harga sebagai titik pertemuan antara penawaran produsen dan permintaan konsumen
merupakan metode distribusi dalam sistem ekonomi kapitalis. Pertemuan antara tingkat harga
yang berlaku di pasar dengan keputusan konsumen untuk membeli barang dan jasa merupakan
sarana penyaring mana barang yang laku dan tidak laku.
kepemilikan yang dimilikinya yaitu dalam pandangannya manusia dianggap memiliki hak milik
yang mutlak atas alam dan semesta, karenanya dia bebas untuk memanfaatkan sesuai dengan
kepentingannya
B. EKONOMI LIBERALISME
Pengertian ekonomi Libelaris
Sistem ekonomi liberal atau dikenal juga sebagai sistem ekonomi bebas, adalah sebuah sistem
ekonomi dimana setiap individu memiliki kebebasan sebesar-besarnya untuk melakukan
kegiatan ekonomi guna mendapatkan keuntunganyang sebesar-besarnya.Sebagai akibatnya,
dalam sistem ekonomi liberal peran pihakswasta sangat tinggi, yaitu sebagai pelaku ekonomi
dalam melakukan kegiatan produksi dan distribusi barang dan jasa. Sementara pihak pemerintah
berperan hanya sebagai pembuat aturan atau kebijakan (regulator) dan pengawas kegiatan
ekonomi. Oleh karena itu, sistem ekonomi liberal juga sering dikenal sebagai sistem ekonomi
kapitalis.
Karena sistem perekonomian ini adalah sistem pasar bebas, maka harga akan dibentuk di pasar
bebas. Penentuan harga terjadi karena beberapa hal, salah satunya adalajh kompetitor.
Pasar bebas adalah tempat yang cocok untuk berusaha dan bersaing antara satu bidang usaha
dengan usaha yang lainnya. Pasti ada satu atau dua usaha yang bergerak di satu bidang, sehingga
terjadilah kompetisi antara para pedagang.
Pemerintah memiliki akses yang terbatas untuk mencampuri urusan ekonomi usaha yang sedang
berkembang. Keputusan mutlak ada di tangan pemilik usaha dan pemerintah tidak bisa
mengubahnya.
Untuk mendukung kegiatan usahanya, pelaku ekonomi tentu membutuhkan alat produksi yang
tepat. Negara tidak akan melarang rakyatnya untuk memiliki alat produksi apapun yang bisa
membuat usahanya berhasil.
Para pelaku ekonomi bebas melakukan kegiatan ekonomi apa saja asalkan berorientasi pada laba.
Laba adalah profit atau keuntungan yang didapatkan seseorang atas usaha yang dia lakukan.
Transaksi Ekonomi Liberal
Transaksi nya bersiat membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati sesuai kepentingan
dirinya sendiri dan membiarkan semua individu untuk bertindak sesuka hati sesuai kepentingan
dirinya sendiri dan membiarkan semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa pembatasan
yang nantinya dituntut untk menghasilkan suatu hasil yang terbaik, yang ceteris paribus, atau
dengan kata lain, menyajikan suatu benda dengan batas minimum dapat diminati dan disukai
oleh masyarakat (konsumen).
Produksi barang didasarkan pada kebutuhan masyarakat Produsen tidak akan membuat sebuah
produk apabila barang tersebut tidak dibutuhkan oleh masyarakat. Barang-barang yang beredar
di pasaran akan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada saat itu.
Konsumsi Ekonomi Liberal didasarkan pada kebutuhan masyarakat konsumen bebas memilih
berbagai jenis konsumsi barang dan jasa yang akan memberikannya kepuasan maksimum dengan
disesuaikan pada selera dan uang yang dimiliki.
Sistem ekonomi liberal menerapkan Distribusi pada orientasi laba, hal inilah yang menyebabkan
produsen berlomba-lomba untuk menarik konsumen sebanyak mungkin dengan cara apapun. Hal
ini menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Produsen akan menghalalkan segala cara untuk
bisa mendapatkan keuntungan yang banyak.
Kepemilikan Ekonomi Liberal bersiat membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati
sesuai kepentingan dirinya sendiri dan membiarkan semua individu untuk bertindak sesuka hati
sesuai kepentingan dirinya sendiri dan membiarkan semua individu untuk melakukan pekerjaan
tanpa pembatasan yang nantinya dituntut untk menghasilkan suatu hasil yang terbaik
C. EKONOMI KOMUNIS
Pengertian ekonomi komunis
Merupakan sistem ekonomi yang semua unsur perekonomian di dalamnya diatur dan disediakan
oleh negara. Dalam sistem ini semua masyarakatnya tidak diperbolehkan untuk mempunyai
kekayaan pribadi. Bisa dikatakan sistem komunis adalah sistem yang mengatur nasib seseorang
atau masyarakat. Semua aspek bisnis dari yang terkecil sampai yang terbesar dipegang oleh
negara dengan andil pemerataan dan kebersamaan.
Ciri-ciri Ekonomi Komunis
1) Segala hal yang berkaitan dengan sistem ekonomi harus dilakukan bersama-sama. Tidak
diperbolehkan adanya perusahaan swasta karena semua instansi adalah milik pemerintah atau
negara.
2) Semua sumber daya ekonomi merupakan milik Negara
3) Semua keputusan mengenai harga, jenis dan jumlah barang diatur oleh Negara
4) Semua masyarakat adalah pegawai bagi negaranya
5) Negara mengatur jalannya komunikasi dan transportasi
6) Instansi produksi dan pabrik-pabrik dimiliki oleh Negara
7) Pendidikan gratis untuk semua anak di sekolah umum. Pendidikan selaras dengan kebutuhan
industri produksi
8) Semua hak kepemilikan pribadi dihapus untuk memenuhi hak kepemilikan public
9) Semua pengangguran dipegang serta dijamin oleh Negara
Transaksi Ekonomi Komunis
Sulit melakukan transaksi tawar menawar adalah hal yang sangat sukar dilakukan oleh seseorang
yang harus mengorbankan hak pribadinya hanya untuk memperoleh makanan sebanyak dua kali.
Diproduksi oleh Negara Segala bentuk produksi akan dikelola oleh negara begitupun dengan
keuntungan-keuntungannya akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan negara itu juga.
sehingga menyebabkan terhambatnya kebebasan berpikir serta bertindak. Secara tidak langsung
ini menunjukan lebih kepada sistem ekonomi diktator dimana para buruh bekerja sebagai mesin
negara.
Dalam sistem ekonomi komunis peranan pemerintah itu sendiri sebagai penentu arah distribusi
untuk rakyat, Semua keputusan mengenai harga, jenis dan jumlah barang diatur oleh Negara.
Negara mengatur jalannya komunikasi dan transportas iInstansi produksi dan pabrik-pabrik
dimiliki oleh Negara dan itulah sistem yang terjadi dalam ekonomi komunisme.
Kepemilikan Sistem ekonomi komunis adalah semua unsur perekonomian di dalamnya diatur
dan disediakan oleh negara. Dalam sistem ini semua masyarakatnya tidak diperbolehkan untuk
mempunyai kekayaan pribadi. Bisa dikatakan sistem komunis adalah sistem yang mengatur nasib
seseorang atau masyarakat. Semua aspek bisnis dari yang terkecil sampai yang terbesar dipegang
oleh negara dengan andil pemerataan dan kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis ini tidak
pernah bisa maju sehingga banyak negara-negara yang meninggalkan sistem komunis.
D. EKONOMI SOSIALIS
Pengertian Ekonomi Sosialis
Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar
kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan
pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan
perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas, dan lain sebagainya.