Anda di halaman 1dari 1

Kesimpulan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim


meluncurkan Program Kebijakan Kampus Merdeka Belajar. Program ini memberikan
peluang kepada mahasiswa yang berminat untuk belajar tiga semester di luar kampus dengan
sistem satu semester belajar diluar Program Studinya (Prodi), satu semester belajar kampus
lain dan satu semester belajar di luar kampus baik di dunia industri, masyarakat maupun di
badan pemerintahan BUMN, dan lain sebagainya.

Ketika kita bicara bagaimana implementasi kebijakan kampus merdeka belajar dalam
upaya peningkatan mutu perguruan tinggi, maka dapat dikatakan bahwa implementasi
merupakan penerapan suatu kebijakan di suatu bidang agar menghasilkan suatu dampak
Rancangan implementasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MB-KM) Untak merujuk
Permendikbud no 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).
Sebagaimana disebutkan dalam pasal 18 bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi
mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan dengan mengikuti
seluruh proses pebelajaran dalam program studi pada Perguruan Tinggi sesuai masa dan
beban belajar; dan mengikuti proses pembelajaran didalam program studi untuk memenuhi
sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program
studi.

Dalam Kebijakan MBKM merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang


otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, agar mahasiswa meraih
capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal
dan selalu relevan.

Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk


pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui
kenyataan dan dinamika lapangan, seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil,
interaksi sosial, kolaborasi, diri, dan tuntutan kinerja, serta target dan pencapaiannya.

Dalam proses implementasi kebijakan ini ada beberapa tantangan yang perlu dilewati
yaitu Mekanisme Kolaborasi antara Perguruan Tinggi Islam Swasta dan Program Studi,
percepatan perguruan tinggi Go Internasioanal, mekanisme magang diluar program studi
kebijakan magang selama 3 semester diluar prodi dan PT dan lainnya.

Tetapi dari semua itu tidak keluar dari Tujuan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus
Merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program studi” adalah untuk
meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan
relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa
yang unggul dan berkepribadian. Program-program experiential learning dengan jalur yang
fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai
dengan passion dan bakatnya.

Anda mungkin juga menyukai