OLEH:
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB 1 :PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A.Syarat Tumbuh.............................................................................................................................2
B. Pemilihan Benih..........................................................................................................................2
C.Penyiapan Lahan..........................................................................................................................2
D.Penanaman...................................................................................................................................2
E.Pemeliharaan................................................................................................................................2
F.Panen............................................................................................................................................3
1.2 Saran..........................................................................................................................................5
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa,atas rahmatnya sepulis dapat
menyelesaikan penyusunan karya limiah yang berjudul " LANGKAH-LANGKAH BUDI DAYA
TANAMAN BAWANG MERAH ".penulis karya ilmiah merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir kelulusan
Dalam penulisan karya ilmiah ini,penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.
Berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan
bantuan.dalam penulisan kerya ilmiah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulis maupun meteri.menggingat akan kemampuan yang dimiliki oleh
penulis.untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan karya ilmiah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita.
BAB I
PENDAHULUAN
Bawang merah adalah nama tanaman dari familia Alliaceae dan nama dari umbi yang
dihasilkan. Sumber dari tanaman bawang merah merupakan bahan utama untuk bumbu dasar
masakan Indonesia.
Bawang merah adalah tanaman semusim dan memiliki umbi yang berlapis. Tanaman
mempunyai akar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Umbi terbentuk dari pangkal
daun yang bersatu dan membentuk batang yang berubah bentuk, membesar dan membentuk
umbi berlapis. Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan
bersatu. Umbi bawang merah bukan merupakan umbi sejati seperti kentang atau talas.
Bawang merah juga memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomis tinggi serta
mempunyai prospek pasar yang menarik. Selama ini budidaya bawang merah diusahakan secara
musiman, yang pada umumnya dilakukan pada musim kemarau (April-Oktober), sehingga
mengakibatkan produksi dan harganya berfrekuensi (tidak tetap / berubah-ubah) sepanjang
tahun.
kelangkaan bawang merah tidak hanya terkait musim penghujan dan kemarau tapi juga
pengaruh faktor lain di antaranya pemilihan beni, penyemaian dan tahapan-tahapan
pembudidayaan lainnya yg mungkin terlewatkan.
Untuk mencegah kerugian dalam budi daya tanaman bawang merah petani Perlu
memperhatikan penggunaan benih yang baik atau bermutu dan juga harus memperhatikan dan
memahami langkah-langkah dalam budi daya tanaman bawang merah.
Dengan latar belakang seperti yg di uraikan di atas penulis tertarik untuk membahas dalam
bentuk laporan dengan judul "Budi Daya Tanaman Bawang Merah".
PEMBAHASAN
A. Syarat Tumbuh
Bawang merah menyukai daerah yang beriklim kering dengan suhu agak panas dan
mendapat sinar matahari lebih dari 12 jam. Bawang merah dapat tumbuh baik didataran rendah
maupun dataran tinggi.
B.Pemilihan Benih
Penggunaan Benih bermutu yaitu (bawang biasa dan bawang super/bawang bima) yang
berusia 90 hari. Umbi yang digunakan untuk benih adalah berukuran sedang dan telah disimpan
2-4 bulan, warna umbi untuk lebih mengkilap, bebas dari organisme penganggu tanaman.
C.Penyiapan Lahan
Pengolahan tanah dilakukan pada saat tidak hujan 2 - 4 minggu sebelum.Tanah dicangkul
atau trektor sedalam 40 cm. Budidaya dilakukan pada bedengan yang telah disiapkan dengan
lebar dan panjang sesuai kebutuhan.
D. Penanaman
Penanaman dilakukan pada akhir musim hujan, dengan jarak tanam 15 x 15 cm. Cara
penanamannya; kulit pembalut umbi dikupas terlebih dahulu dan dipisahkan siung-siungnya.
Untuk mempercepat keluarnya tunas, sebelum ditanam bibit tersebut dipotong ujungnya dan bisa
juga tidak di potong ujungnya bibit ditanam berdiri diatas bedengan sampai tertutup oleh lapisan
tanah yang tipis.
E. Pemeliharaan
F. Panen
Panen dilakukan bila umbi sudah cukup umur sekitar 70 hari (Bawang yang akan dijual)
tetapi bawang yang akan dijadikan bibit waktu panen 90 hri (bawang yang akan dijadikan bibit),
ditandai daun mulai menguning, bawang yang sudah terpisah dari tanah atau akarnya sudah
mengering, untuk 1 hektar pertanaman bawang merah yang diusahakan secara baik dapat
dihasilkan 1 atau 2 ton bahkan ada juga yang sampai 5 ton tergantung dari besarnya Lahan.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah di tulis dalam budi daya tanaman bawang merah bahwa,
bawang merah sangat penting dalam bumbu makanan dan dapat digunakan sebagai obat. Dalam
proses budi daya bawang merah juga harus memahami langkah-langkah budi daya bawang
merah mulai dari membutuhkan tanah dan bibit atau benih yang baik untuk mendapatkan hasil
yang baik.
1.2 Saran
Dari budi daya bawang merah dapat disarankan bahwa harus memperhatikan langkah-
langkah dan proses budi daya bawang merah dengan baik dan benar.
Daftar pustaka