Anda di halaman 1dari 7

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu

penelitian sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam

pengumpulan data, analisis data dan pengambilan keputusan hasil penelitian.

Bentuk penelitian yang dipergunakan dengan menggunakan pendekatan

kuantitatif dan menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data

dan fakta yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan gunamengetahui apakah

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan juga seberapa

besarkah pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

2.2 Lokasi Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi dari penelitian ini yaitu dilakukan pada PT.

PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (Persero) Unit Pelayanan Transmisi Medan

yang beralamat di Jl. Listrik No. 12.

2.3 Populasi dan Sampel

2.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2005:90). Maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pegawai yang ada di PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Transmisi Medan

sejumlah 72 orang dengan perincian sebagai berikut:

Karyawan bagian teknik : 51 orang

Karyawan bagian non teknik : 21 orang

72 orang

2.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Dalam menentukan sampel penulis mengutip pendapat

Surakhmad (1985:100), yaitu bila populasi cukup homogen terhadap populasi

dibawah 100 dapat dipergunakan sampel sebesar 50% dan diatas seribu sebesar

15%. Untuk jaminan, ada sebaiknya sampel selalu ditambah sedikit lagi dari

jumlah matematik diatas. Ditambah dengan pendapat Suryabrata (1995:83), jika

populasinya homogen secara sempurna besar sampel yang diambil cukup kecil

saja.

Secara khusus dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dari

pendapat Surakhmad yaitu populasi di bawah 100 dan cukup homogen di ambil

50% dari seluruh populasi yang berjumlah 72 orang menjadi 40 orang.

Teknik penentuan sampel yang akan digunakan yaitu penentuan sampel

secara purposive sampling yaitu penentuan sampel yang sengaja ditentukan.

Penentuan sampel secara purposive sampling digunakan karena jumlah pegawai di

PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Transmisi Medan tidak mencapai 100 orang.
2.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data

sebagai berikut:

1. Teknik pengumpulan data primer, yaitu teknik pengumpulan data yang

dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer

dilakukan dengan menggunakan instrument sebagai berikut :

a. Observasi atau pengamatan, yaitu metode pengumpulan data dengan

mengamati secara langsung objek penelitian kemudian mencatatat gejala-

gejala yang di temukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang

diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan permasalahan

penelitian.

b. Kuesioner atau angket, yaitu suatu daftar yang berisikan rangkaian

pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti, yang

bertujuan memperoleh informasi yang relevan, serta informasi yang

dibutuhkan dapat serentak (Narbuko dan Ahmadi, 2004 : 76-77).

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan daftar

pertanyaan yang dilengkapi alternatif jawaban.

2. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang

dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari :

a. Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan catatan-

catatan atau dokumen yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber

lain yang relevan dengan objek penelitian.


b. Studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan

berbagai literatur seperti buku, majalah, jurnal, karya ilmiah, pendapat ahli

yang memiliki relevansi dengan masalah diteliti.

2.5 Teknik Pengumpulan Skor

Teknik penentuan skor adalah melalui penyebaran kuesioner yang

berisikan beberapa pertanyaan yang diajukan kepada responden, dimana

pertanyaan yang diajukan kepada responden dimana setiap pertanyaan ditentukan

skornya.

Dari setiap alternatif jawaban (A, B, C) akan diberi skor berbeda:

1. Untuk jawaban alternatif A diberi skor 3

2. Untuk jawaban alternatif B diberi skor 2

3. Untuk jawaban alternatif C di beri skor 1

Untuk mengetahui atau menetukan kategori jawaban responden dari

masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang atau rendah, maka

terlebih dahulu ditentukan kelas intervalnya. Berdasarkan alternatif jawaban

responden, maka dapat ditentukan intervalnya dengan perhitungan sebagai

berikut:

i = skor tertinggi – skor terendah

banyaknya bilangan

Maka diperoleh : i : 3-1 = 0,6

3
Dengan demikian, dapat diketahui :

Responden untuk setiap variabel dan sub variabel yaitu :

1. Score untuk kategori tinggi : 2,34 – 3,00

2. Score untuk kategori sedang : 1,67 – 2,33

3. Score untuk kategori rendah : 1,00 – 1,66

2.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisa yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik

kuantitatif dengan uji statistik yaitu dengan menggunakan rumus korelasi product

moment, yang digunakan untuk mengkaji hubungan antara variabel bebas (X) dan

variabel terikat (Y). Dan untuk menguji pengaruh variabel bebas (X) dengan

variabel terikat (Y) menggunakan metode statistik yang digunakan adalah regresi

linear sederhana.

1. Koefisien Product Moment

Rumus Koefisien Korelasi Product Moment adalah (Sugiyono, 2005:212) :

𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
�{𝑛 ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)2 }{𝑛 ∑ 𝑦 2 − (∑ 𝑦)2 }

Keterangan :

rxy =Angka indeks korelasi “r” Pearson Product Moment

n =Populasi

∑ 𝑥𝑦= Jumlah perkalian antara skor x dan y

∑ 𝑥= Jumlah skor x
∑ 𝑦= Jumlah skor y

Untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan

sebagai berikut :

a. Nilai r positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan

nilai variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain.

b. Nilai r negatif menunjukkan hubungan variabel negatif artinya menurunnya

nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya variabel yang lain.

c. Nilai r sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak menunjukkan

hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.

Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua

variabel berdasarkan nilai r (koefisen korelasi), digunakan penafsiran interpretasi

angka yang dikemukakan oleh Sugiyono, yaitu :

Interpretasi Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,79 Tinggi

0,80 – 1,000 Sangat Tinggi

Dengan nilai r yang diperoleh dapat diketahui apakah nilai r yang

diperoleh dapat berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui
tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila r

tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotsis alternatif diterima.

2. Koefisien Determinant

Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

D = (rxy)2x 100%

D = Koefisien Determinant

(rxy) = Koefisien Pearson Product Moment antara x dan y

3. Metode Analisis Statistik

Metode analisis statistik merupakan metode yang digunakan untuk

menyajikan dalam bentuk angka, di dalam penelitian ini penulis menganalisis data

dengan memakai metode regresi linear sederhana. Dalam regresi, diteliti apakah

dua variabel antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) saling berpengaruh.

Menurut Situmorang et al (2010:140) rumus regresi linear sederhana

adalah:

Y=a+bX

Dimana:

X = Keselamatan dan kesehatan kerja

Y = Produktivitas kerja

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

Anda mungkin juga menyukai