MODUL 05
PERIODE I (2020/2021)
Kelompok 3
2020
PENENTUAN TIPE ALIRAN DALAM PIPA
𝐴𝑥𝑒𝑙 𝐽𝑒𝑣𝑜𝑛 𝑇𝑟𝑖𝑠𝑎𝑘𝑡𝑜𝑚𝑜 3∗, 𝐷ℎ𝑖𝑚𝑎𝑠 𝑇ℎ𝑜𝑟𝑖𝑞 𝑅. 𝐴3 , 𝐴𝑙𝑓𝑖𝑎𝑛 𝐹𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑀𝑎𝑤𝑎𝑟𝑑𝑖 3 , 𝑊𝑖𝑑𝑦𝑎 𝐴𝑟𝑖𝑎𝑛𝑡𝑦 3
Pada praktikum mekanika fluida yang telah dilaksanakan pada hari rabu, 4
november 2020 yang membahas tentang penentuan tipe aliran dalam pipa. Tujuan
dilaksanakannya praktikum modul 05 kali ini yaitu yang pertama adalah untuk
menentukan nilai debit aliran pipa, kedua menentukan nilai bilangan Reynolds pada
pipa dan yang terakhir menentukan jenis aliran pipa berdasarkan nilai bilangan
Reynold pada pipa. Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini terdiri
dari satu set alat hydraulic bench, satu set alat Osborne Reynold Apparatus,
stopwatch, thermometer, gelas ukur 1000 ml dan suatu fluida. Aliran air yang
diperoleh dikategorikan kedalam beberapa jenis aliran fluida yaitu aliran laminar,
aliran transisi dan aliran turbulen.
Kata kunci : Debit, bilangan Reynolds, aliran , pipa
Abstract
In the fluid mechanics practicum that was carried out on Wednesday, November 4,
2020, which discussed determining the type of flow in pipes. The purpose of
implementing practicum module 05 this time is the first is to determine the flow
rate of the pipe, the second to determine the value of the Reynolds number on the
pipe and the last to determine the type of pipe flow based on the Reynold number
value in the pipe. The tools and materials used in this practicum consist of a set of
hydraulic bench tools, a set of Osborne Reynold Apparatus, stopwatch,
thermometer, 1000 ml measuring cup and a fluid. The water flow obtained is
categorized into several types of fluid flow, namely laminar flow, transition flow
and turbulent flow.
Keywords: Discharge, Reynolds number, flow, pipe
BAB I
Pendahuluan
𝑣
𝑄=
𝑡
Dimana :
Q = Debit aliran
v = volume
t= waktu
3. Menentukan jenis aliran pipa berdasarkan nilai bilangan Reynold pada pipa
1.4 Teori Dasar
Sebuah sistem fluida yang berubah-ubah bentuk memiliki ketetapan jenis aliran
yang dapat kita tentukan dengan melihat secara visual dan juga dapat ditentukan
dengan menghitung nilai Reynolds yang merupakan variable kecepatan,
kekentalan(viskositas), dan massa jenis fluida.
𝑣𝐷𝜌
𝑅𝑒 =
𝜇
Dimana:
Re = Bilangan Reynold
Jenis aliran yang akan ditentukan terdiri dari aliran laminar, aliran transisi, dan
aliran turbulen.
BAB II
Metode Penelitian
BAB III
a. Hasil
Viskositas
Diameter Bilangan
Volume Waktu Suhu Debit Kinematik Tipe
Perlakuan Pipa Reynold
(m3) (s) (°C) (m3/s) Fluida Aliran
(m) (-)
(10-6x m2/s)
13 0,0005 12,7 28 0,01 3,937007874 x 0,836 x 10- 5999 Turbulen
10-5 6
b. pembahasan
Perhitungan
• A = ᴨ x r2
= 3,14 x (0,01 / 2 )2
= 7,85 x 10-5 m2
1. Perlakuan 13
a) Debit
= volume / waktu
= 0,0005 m3 / 12,7 s
= 0,5015 m/s
c) Bilangan Reynold
= 5999
d) Tipe aliran
= Turbulen
2. Perlakuan 11
e) Debit
= volume / waktu
= 0,0005 m3 / 15,41 s
= 0,4133 m/s
g) Bilangan Reynold
= 4944,14
h) Tipe aliran
= Turbulen
3. Perlakuan 5
i) Debit
= volume / waktu
= 0,0004 m3 / 20 s
= 2 x 10-5 m3/s
j) v = Debit / luas penampang
= 0,2547 m/s
k) Bilangan Reynold
= 3047,57
l) Tipe aliran
= Transisi
4. Perlakuan 3
m) Debit
= volume / waktu
= 0,0004 m3 / 44 s
= 0,1158 m/s
o) Bilangan Reynold
= 1385
p) Tipe aliran
= Laminar
Berdasarkan hasil eksperimen dan perhitungan diatas dapat diketahui debit air yang
dari tiap perlakuan berbeda-beda sehingga mempengaruhi nilai Reynolds tiap
perlakuan yang dapat mempengaruhi jenis/tipe aliran apakah aliran tersebut
merupakan aliran turbulen, transisi, ataupun laminar.
BAB IV
Kesimpulan
Lampiran
FORMULIR PENGAMATAN
MODUL 5: PENENTUAN TIPE ALIRAN DALAM PIPA
Praktikan: Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan-Universitas Pertamina
No. Kelompok: 3
No. Nama NIM Tanggal Pratikum
1. Jovovich Kenneth Zebedeus/ 104119067
Asisten
(Nurul Habibah
Lubis)
Viskositas
Diameter Bilangan
Volume Waktu Suhu Debit Kinematik Tipe
Perlakuan Pipa Reynold
(m3) (s) (°C) (m3/s) Fluida Aliran
(m) (-)
(10-6x m2/s)
13 0,0005 12,7 28 0,01 3,937007874 x 0,836 x 10- 5999 Turbulen
10-5 6
Perhitungan
• A = ᴨ x r2
= 3,14 x (0,01 / 2 )2
= 7,85 x 10-5 m2
5. Perlakuan 13
q) Debit
= volume / waktu
= 0,0005 m3 / 12,7 s
= 3,937007874 x 10-5 m3/s
r) v = Debit / luas penampang
= 3,937007874 x 10-5 m3/s / 7,85 x 10-5 m2
= 0,5015 m/s
s) Bilangan Reynold
= kecepatan x diameter pipa / viskositas
= 0,5015 m/s x (0,01 m) / 0,836 x 10-6 m2/s
= 5999
t) Tipe aliran
= Turbulen
6. Perlakuan 11
u) Debit
= volume / waktu
= 0,0005 m3 / 15,41 s
= 3,244646334 x 10-5 m3/s
v) v = Debit / luas penampang
= 3,244646334 x 10-5 m3/s / 7,85 x 10-5 m2
= 0,4133 m/s
w) Bilangan Reynold
= kecepatan x diameter pipa / viskositas
= 0,4133 m/s x (0,01 m) / 0,836 x 10-6 m2/s
= 4944,14
x) Tipe aliran
= Turbulen
7. Perlakuan 5
y) Debit
= volume / waktu
= 0,0004 m3 / 20 s
= 2 x 10-5 m3/s
z) v = Debit / luas penampang
= 2 x 10-5 m3/s / 7,85 x 10-5 m2
= 0,2547 m/s
aa) Bilangan Reynold
= kecepatan x diameter pipa / viskositas
=0,2547m/s x (0,01 m) / 0,836 x 10-6 m2/s
= 3047,57
bb) Tipe aliran
= Transisi
8. Perlakuan 3
cc) Debit
= volume / waktu
= 0,0004 m3 / 44 s
= 9,0909 x 10-6 m3/s
dd) v = Debit / luas penampang
= 9,09090 x 10-6 m3/s / 7,85 x 10-5 m2
= 0,1158 m/s
ee) Bilangan Reynold
= kecepatan x diameter pipa / viskositas
= 1,158077591 m/s x (0,01 m) / 0,836 x 10-6 m2/s
= 1385
= Laminar