ASKEP BINAAN KELUARGA New
ASKEP BINAAN KELUARGA New
Di Susun Oleh :
SAHID HIDAYATULLOH
NIM : 0433131420118119
S1 KEPERAWATAN/4C
S1 Keperawatan Tingkat 4C
2021-2022
A. TINJAUAN KASUS
Bapak K tinggal bersama dengan ibu I dengan 2 orang anak, anak pertama yaitu
anak S dengan usia 6 tahun dan anak kedua yaitu anak K dengan usia 2 tahun. Saat
dilakukan pengkajian kepada bapak K ia mengatakan dirinya tidak keluhan namun ia
mengatakan bahwa dirinya perokok aktif, sering merokok didalam rumah maupun di
luar rumah bahkan sering didekat anaknya ketika sedang bersama-sama.
Saat dilakukan pengkajian kepada ibu I ia mengatakan mengalami demam, dan
anaknya yang pertama mengalami demam sudah 3 hari, flu,batuk, bersin-bersin
disertai lemas dan sering jajan sembarangan di sekolah, serta anaknya yang kedua
juga mengalami demam.
Keluarga bapak K ketika ditanya mengenai perawatan apa saja yang diberikan ketika
anaknya sakit ia mengatakan tidak tahu cara merawat dirinya dan anaknya ketika
sakit.
Hasil pemeriksaan didapatkan : Anak S tampak lemah, terlihat sesak nafas dan
adanya secret yang tertahan sehingga suara serak
TTV :
Ibu S
120/80 mmHg
Nadi 82 x/menit
Suhu 37,5 ͦ c
Anak F
Nadi : 85
RR 35 X/menit
Suhu 38,5 ͦ C
Anak S
Suhu : 37,4 ͦ C
B. STRUKTUR KELUARGA
A. Kepala keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Bapak K
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Umur : 33 tahun
d. Agama : Islam
e. Suku : Sunda
f. Pendidikan : SMK
g. Pekerjaan : Wiraswasta
h. Alamat : Dusun Karya Mekar RT/RW 12/03 Desa Karyamulya
Kec. Batujaya Kab. Karawang
B. Susunan anggota keluarga
No Nama Umur Sex Hub. Agam Pendi Pekerja Suku Keluha BB/ IMT
a dikan an n TB
1. Bapak 33 th L Suami Islam Smk Petani Sunda - 55/1
K 65
2. Ibu I 30 th P Istri Islam Mts IRT Sunda Demam 58/1
, 60
mulutn
ya pahit
3. Anak S 7 th S Anak Islam SD Pelajar Sunda Demam 25/1
,batuk,f
25
lu,lema
h,bersin
-bersin
33 30
6 2
th
Ket : = Laki-laki
= Perempuan
= Kepala Keluarga
= Meninggal
= Garis Perkawinan
= Garis Keturunan
= Garis Serumah
Penjelasan genogram
Bapak K adalah anak pertama dari 3 bersaudara dan menikah dengan Ibu I dimana ia 2
bersaudara. mereka memiliki 2 anak, anak S mengalami flu, batuk dan demam ( ISPA ). dari
keluarga bapak K tidak mempunyai Riwayat, tetapi dari ibu I keluarganya mempunyai
riwayat penyakit tersebut
D. Tipe Keluarga
Tipe keluarga bapak k memiliki kelurga dengan tipe keluarga inti (Nuclear Family)
dengan 1 orang suami, 1 orang istri dan 2 Orang Anak.
E. Suku/ Budaya
Latar Belakang Budaya (Etnis)
a. Keluarga berasal dari suku sunda
b. Tempat tinggal keluarga berada pada lingkungan etnis homogen yang sebagian
besar adalah suku sunda.
c. Kegiatan-kegiatan keagamaan seringkali dilaksanakan keluarga yaitu dengan
mengikuti pengajian, mengikuti kegiatan di desa serta meluangkan waktu untuk
berekreasi bersama anak-anaknya setiap hari minggu.
d. Struktur kekuasaan bersifat tradisional karena pemegang keputusan di dalam
keluarga adalah suami dengan melibatkan isteri.
e. Bahasa sehari-hari yang digunakan keluarga adalah bahasa sunda.
f. Keluarga menggunakan pelayanan kesehatan dengan baik untuk setiap
permasalahan kesehatannya.
F. Agama
Identitas Religius
a. Agama yang dianut keluarga adalah agama islam, dan meyakini segala bentuk
perintah agama seperti solat dan puasa juga bermanfaat bagi kesehatan.
b. Setiap anggota keluarga memiliki keyakinan yang sama
G. Status Ekonomi Keluarga
a. Status ekonomi keluarga adalah termasuk golongan menengah, dan status sosial
ekonomi keluarga termasuk keluarga sejahtera karena telah memiliki berbagai
fasilitas elektronik di rumah seperti tv, kulkas, ricecoocker, mesin cuci dan
sebagainya.
b. Perbulan dapet kurang lebih 3 jt
c. Sumber pendapatan di dapat dari hasil bekerja sebagai pegawai swasta
d. Jumlah Pengeluaran per Bulan berkisar pengeluaran perbulan 1 jt kurang lebih,
sumber pendapatan telah mencukupi keluarga selama ini
e. Keuangan keluarga diatur oleh isteri.
H. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Aktivitas rekreasi sering dilakukan keluraga pergi ke rumah saudara kadang
mengajaknya jalan-jalan kesuatu tempat bermain
1. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
I. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga dengan anak usia sekolah : Tahap ini dimulai saat anak yang tertua
memasuki sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun.
J. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tidak ada
K. Riwayat Keluarga Saat Ini
Ibu I mengalami demam, An. S mengalami demam, flu,batuk disertai mulut terasa
pahit dan An K tidak mengalami demam
L. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Bapak k mengatakan pernah mengalami gatal-gatal dan Ibu I mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit apapun
2. Lingkungan
M. Karakteristik Rumah
1. Karakteristik Rumah
Model rumah yang ditempati keluarga bapak K rumah permanen dengan batu
yang sudah di tembok dan milik sendiri Mereka sudah lama tinggal disana.
Rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 2 buah kamar, 1 ruang dapur, dan 1 kamar
mandi. Dan berlantai keramik.
2. Ventilasi dan Penerangan
Rumah yang dihuni oleh keluarga bapak K memiliki ventilasi, yang mana
ventilasi tersebut dapat berfungsi dengan baik. Begitupun halnya dengan
pencahayaan dari rumah bapak K, rumah ini memiliki banyak jendela dan kamar
memiliki dua jendela kecil, serta satu pintu di dapur. Dengan hal ini terlihat jelas
bahwa rumah yang ditempati oleh keluarga bapak K sudah cukup terpapar dengan
cahaya matahari.
3. Persediaan air bersih
Keluarga bapak K memiliki tempat penampungan air untuk memasak dan
mencuci piring yang airnya diperoleh dari air Sumur. Untuk keperluan sehari-hari
seperti mencuci dan mandi
4. Pembuangan sampah
Keluarga bapak K membuang sampah setiap 2x seminggu, sampah dibuang
kebelakang rumah dengan cara sampah dibakar lalu di timbun.
5. Jamban/WC (tipe jarak dari sumber air)
Rumah bapak K memiliki WC, atau jamban pada rumahnya. Jarak septik tank
dari sumber air bersih cukup jauh > 5 meter.
6. Lingkungan sekitar rumah
Disekitar rumah terlihat lingkungan yang kotor banyak debu disertai tidak rapih
dalam membereskan barang
7. Sarana komunikasi dan transportasi
Dalam berkomunikasi keluarga bapak K menggunakan bahasa betawi. Alat
transportasi yang sering digunakan adalah motor milik pribadi bapak K
8. Fasilitas Hiburan
Fasilitas hiburan yang terdapat di rumah bapak K adalah televisi dan gadget.
9. Fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat yaitu Puskesmas dan klinik bidan yang
merupakan tempat berobat keluarga bapak K
N. Karakteristik Ligkungan dan Komunitas RW
Dilingkungan keluarga bapak K tetangganya mayoritas suku sunda. Lingkungan
tetangga umumnya berasal dari beragam macam suku yang sama, tetapi hubungan
antar tetangga cukup baik, keluarga sering terlihat duduk bersama-sama di waktu
sore hari.
O. Mobilitas Geografis Keluarga
bapak K merupakan warga desa karyamulya yang merupakan warga asli dan
memiliki tempat tinggal rumah pribadi dan keluarga mampu bersosialisasi dengan
warga sekitar.
P. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Anggota keluarga bapak K sering berkumpul sekeluarga dan menonton TV
bersama.
Q. Sistem Pendukung Keluarga
1. Dukungan Keluarga
Dalam keluarga yang berperan sebagai pendukung keluarga yaitu ibu K dan
apabila merasa ada masalah atau kesulitan keluarga selalu membagi atau
menceritakan dengan anggota keluarga lainnya.
2. Dukungan Teman tetangga
Hubungan dengan tetangga dekat, kadang tetangga sering kerumah dan anaknya
bermain dengan anaknya bapak K
3. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi sehari hari yang biasa digunakan di keluarga bapak K adalah
sunda, itu karena keluarga bapak K orang asli sunda. Komunikasi diantara
mereka sangat terbuka. Bila ada masalah selalu di diskusikan bersama untuk
mendapatkan jalan keluar.
2. Struktur kekuatan keluarga
Antar anggota keluarga saling menghormati dan menghargai, bila ada
masalah keluarga selalu mendiskusikan bersama.
3. Struktur peran
a. Bapak K
bapak K berperan sebagai kepala keluarga, suami dan pencari nafkah.
Tn. K bekerja sebagai petani
b. Ibu. I
Ibu I berperan sebagai ibu rumah tangga sekaligus sebagai ibu dari
anaknya,.
c. Anak S
Anak S berperan sebagai anak
d. Anak K
Anak K berperan sebagai anak
4. Nilai dan norma keluarga
Kebiasaan makan keluarga bapak K biasanya menggunakan sendok dan
kadang menggunakan tangan. Keluarga bapak I jarang mempraktekan
mencuci tangan sebelum makan.
R. Pola Komunikasi Keluarga
1. Bagaimana bentuk komunikasi pada keluarga? terbuka atau tidak?
Komunikasi diantara mereka sangat terbuka. Bila ada masalah selalu di diskusikan
bersama untuk mendapatkan jalan keluar.
2. Apakah ada hambatan yang ditemukan selama anggota keluarga
berkomunikasi?
Tidak, karena keluarga bapak K sangat akrab satu sama lain. Dan sering mengobrol
bersama.
S. Struktur Kekuatan Keluarga
1. Siapa yang mengambil keputusan tentang kesehatan keluarga?
bapak K karena sebagai kepala keluarga, tetapi untuk masalah kesehatan ibu I
juga membantu dalam pengambilan keputusan mengenai masalah Kesehatan.
2. Bagaimana mekansime pengambilan keputusan dalam keluarga?
bapak K sebagai kepala keluarga dengan kekuasaan keluarga berada di
tangannya. Sedangkan ibu I istrinya, anak - anak mereka yang belum menikah
berada di bawah kekuasaannya.
3. Bagaimana sifat keputusan yang sudah ditentukan oleh pengambil
keputusan?
Autonomic: sejumlah keputusan yang sama dibuat oleh masing-masing suami dan
istri.
4. Apa saja hambatan yang ditemukan selama pengambilan keputusan?
Kadang ada anggota keluarga yang kurang setuju, tetapi masih bisa didiskusikan
Kembali untuk menemukan solusinya.
5. Untuk siapa saja keputusan yang diambil itu berlaku?
Seluruh anggota keluarga.
T. Struktur Peran
1. Bagaimana peran masing-masing anggota keluarga secara formal?
Bapak K
bapak K berperan sebagai kepala keluarga, suami dan pencari nafkah.
bapak K bekerja sebagai petani
Ibu I
Ibu I berperan sebagai ibu rumah tangga sekaligus sebagai ibu dari
anaknya,.
Anak S
Anak S berperan sebagai anak
Anak K
An. K berperan sebagai anak
2. Bagaimana peran masing-masing anggota keluarga secara informal?
a. Bapak K
bapak K berperan sebagai pencari nafkah, koordinator, inisiator dan juga
pengharmonis
b. Ibu . I
Ibu I berperan sebagai, pendamai, pendorong, dan perawatan keluarga
c. An. S
Anak S berperan sebagai inisiator, penghubung keluarga dan sahabat
d. An. K
Anak berperan sebagai anak
3. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi peran masing-masing
a. Faktor internal meliputi: usia, pendidikan, pekerjaan, dan motivasi.
b. Faktor eksternal meliputi: lingkungan social, fasilitas,media.
U. Nilai dan Norma Budaya
1. Bagaimana keadaan umum kesehatan keluarga?
Keadaan umum kesehatan keluarga bapak K, ibu I mengalami demam, anaknya
mengalami demam, flu,batuk, bersin-bersin disertai lemah
Apakah ada masalah kesehatan yang sedang diderita oleh keluarga?
Keluarga bapak K yaitu ibu I mengalami demam, anaknya mengalami demam,
flu,batuk, bersin-bersin disertai lemah
Apakah ada riwayat penyakit dahulu? Sebutkan!
Keluarga bapak k mempunyai riwayat penyakit dahulu, yaitu bapak k mengalami
gatal-gatal
1. Apakah ada riwayat penyakit keturunan? Sebutkan!
Tidak ada dari keluarga bapak k dan ibu k tidak mempunyai penyakit turunan
2. Apakah terdapat penemuan hasil pemeriksaan fisik yang mengarah kepada
masalah kesehatan?
An. S RR : 35 dan terdapat dahak yang tertahan
3. Apakah ada hasil pemeriksaan laboratorium yang mengarah ke masalah
kesehatan?
Tidak ada
3. Fungsi Keluarga
A. Fungsi Afektif
Antar anggota keluarga sangat ramah dan menghormati satu sam lain. Tiap anggoat
keluarga saling mendukung dengan tugas dan masalah yang dihadapi masing-masing.
B. Fungsi Sosialisasi
Antar keluarga, tetangga tidak ada masalah dalam bersosialisasi. Karena tiap hari
mereka selalu berkumpul sehingga terjalin keakraban diantara mereka. Keluarga
biasa dengan lingkungan sekitar, saling membantu bila ada masalah.
C. Fungsi Ekonomi
Keluarga K bapak K menggunakan penghasilan yang diperoleh untuk membiayai
kebutuhan sehari hari dan untuk memeriksakan kesehatan
D. Fungsi Reproduksi
Pernikahan bapak K, merencanakan mempunyai anak 2
E. Fungsi Perawatan Keluarga
1. Ketidakefektifan Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga bapak K
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.
keluarga mampu mengenal masalah ketika anakanya sakit seperti
mengalami demam, An. S mengalami demam, flu,batuk disertai mulut terasa
pahit dan Anak K mengalami demam.
b. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara merawat
anggota keluarganya yang sakit.
c. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan
yang tepat.
Keluarga mampu mengambil keputusan, itu terbukti saat keluarga
membawa anggota keluarganya untuk berobat ke puskesmas/klinik.
d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan.
Keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan, setelah anaknya
sakit ia tidak memperhatikan hal yang membuat anaknya sakit dan dirinya
sakit
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan.
Keluarga sudah bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan, itu terbukti
bahwa keluarga selalu memeriksakan langsung penyakit anaknya ke
puskesmas/klinik.
2. Ketidakefektifan pemeliharan kesehatan pada keluarga bapak K dalam melakukan
perawatan
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.
Keluarga tidak mampu mengenal masalah mengnai perawatan
yang dapat dilakukan ketika anaknya sakit
a. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga tidak mampu merawat keluarga yang sedang sakit
b. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan
yang tepat.
Keluarga tidak mampu mengambil keputusan karena ia tidak
mengetahui tindakan yang akan dilakukan
c. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan.
Keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan
d. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan
kesehatan.
Keluarga belum bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan, terbukti
ketika ia tidak tahu merawatnya ia tidak bertanya mengenai perawatan
yang tepat
3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada bapak K yang merokok
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.
keluarga tidak mampu mengenal bahayanya merokok
b. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga bapak K mengatakan tidak mengetahui bagaimana
cara merawat dirinya
c. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan
yang tepat.
Keluarga belum mampu mengambil keputusan, untuk bapak K
berhenti merokok
d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan.
Keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan, setelah
anaknya sakit ia tidak memperhatikan hal yang membuat anaknya sakit
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan
kesehatan.
Keluarga belum bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan, itu
terbukti
bahwa keluarga tidak memeriksakan langsung akibat ketika ia
merokok
4. Stress dan Koping Keluarga
A. Stressor Jangka Pendek
bapak K kadang merasa kawatir jika sakit tidak sembuh – sembuh, atau bertambah
parah bila tidak di obati.
B. Stressor Jangka Panjang
Keluarga bapak K mengatakan hampir tidak pernah mengalami stres dalam jangka
panjang (> 6 bulan).
C. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Keluarga sangat kawatir dalam menghadapi masalah kesehatan yang cukup serius
jika di alami oleh salah satu anggota keluarga, dan untuk mencari jalan keluarnya
keluarga segera membawa ke puskesmas/klinik.
D. Strategi Koping yang Digunakan
Keluarga bapak K bila menemukan masalah maka mereka akan memecahkannya
bersama, selain itu mereka juga mencari informasi dan memelihara hubungan baik
dengan masyarakat sekitar. Keluarga bapak K juga selalu berdoa kepada Tuhan yang
Maha Esa.
E. Strategi Adaptasi Disfungsional
Setiap anggota keluarga selalu membicarakan masalah yang mereka hadapi kepada
anggota keluarga yang lain.
a. Konsep Diri
1) Bagaimana penampilan tubuh anda saat ini dibandingkan anda sebelum
menikah?
Penampilan tubuh menjadi lebih gemuk dibanding sebelum menikah.
5. Harapan Keluarga
Keluarga bapak K mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan
pelayanan kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami
kesulitan dalam hal kesehatan semaksimal mungkin.
6. VIII. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Fisik
Px. Fisik bapak K Ibu I Anak K Anak K
-TB: 165 cm
cuping cuping
hidung hidung
tiroid tiroid
pernafasan. pernafasan.
Auskultasi Auskultasi
paru paru
vaskuler vaskuler
Jantung bunyi bunyi bunyi jantung I,II bunyi jantung I,II murni
murni murni
Ekstrimita Tidak ada Tidak ada Tidak ada varises, Tidak ada varises, tidak
Diagnosis
No. Data
Keperawatan
1. Data Subjektif: Ketidakefektifan
Bersihan jalan
Ibu I mengatakan dirinya mengalami demam
nafas tidak efektif
Ibu I mengatakan Anaknya Anak S juga mengalami demam pada keluarga
bapak K
disertai batuk berdahak,flu, bersin-bersin
Ibu mengatakan anaknya yang terakhir Anak K juga
mengalami demam
Data Objektif:
Anak S tampak lemah, terlihat sesak nafas dan adanya secret
yang tertahan sehingga suara serak
TTV :
Ibu I
120/80 mmHg
Nadi 82 x/menit
Suhu 37,5 ͦ c
Anak S
Nadi : 85
RR 35 X/menit
Suhu 38,5 ͦ C
Anak K
Suhu : 37,4 ͦ C
2. Data Subjektif : Ketidakefektifan
Keluarga mengatakan selama dirumah, ibu I tidak mengerti pemeliharan
cara merawat dirinya dan anaknya kesehatan pada
Data Objektif : keluarga bapak K
Keluarga terlihat tidak mampu melakukan perawatan dalam melakukan
Keluarga terlihat bingung pada saat ditanya tentang cara perawatan
merawat Anak S
Keluarga hanya mengerti bahwa anaknya demam
Kluarga tidak tahu mengenai cara pencegahan agar tidak
tertular
3 Ds : Perilaku kesehatan
Bapak K mengatakan dia adalah perokok aktif cenderung beresiko
Bapak K mengatakan dirinya sering merokok didalam pada bapak K yang
rumah dan luar rumah bahkan sering didekat anaknya merokok
Do :
Rumah bapak K terlihat Bersih
Kluarga tidak mengetahui cara pencegahan agar tidak
tertular
Skoring
1. Ketidakefektifan Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
Sifat masalah 3 1 3/3X1=1 Masalah adalah actual karena sudah terjadi
Actual: 3 pada Anak S, mengeluh demam disertai flu
batuk berdahak dengan RR : 35 dan suhu
Suhu 38,5 ͦ C
B. Diagnosa Keperawatan
N
Domain Kelas Kode Diagnosis Keperawatan
o
C. Rencana Intervensi
No. Diagnosa NOC NIC
1 Bersihan jalan Tuk 1 Keluarga mampu mengenal
masalah :
nafas Setelah dilakukan intervensi Level 1 domain III
Ketidakefektifan keluarga mampu mengenal Perilaku
Level 2 kelas S
dengan kriteria hasil : Pendidikan pasien
Level 1 : domain IV Level 3 Intervensi
Pengajaran proses penyakit
5602
Pengetahuan tentang kesehatan Riview pengetahuan
mengenai kondisinya
& perilaku
Jelaskan tanda dan gejala
Level 2 : pengetahuan tentang umum dari penyakit tersebut
Jelaskan koomplikasi kronik
kesehatan yang mungkin ada
Level 3 : Outcomes keluarga mampu memutuskan
tindakan keperawatan
Pengetahuan : manajemen Level 1 domain II
pneumonia Fisiologis kompleks
Level 2 kelas K
Pengetahuan dan pemahaman Manjemen pernafasan
keluarga meningkat dari skala 2 Level 3 Intervensi
Manajemen jalan nafas
(pengetahuan terbatas) menjadi 4 Posisikan pasien untuk
( pengetahuan baik) tentang : memaksimalkan ventilasi
Motivasi pasien untuk
Mengetahui faktor penyebab bernafas pelan,
186101
dalam,berputar dan batuk
dan faktor berkontribusi Intruksikan bagaimana agar
Mengetahui tanda dan gejala bisa melakukan batuk efektif
186104 keluarga mampu melaksanakan
perkembangan penyakit perawatan
186108
Level 1 domain II
Mengetahui strategi
3140 Fisiologis kompleks
mencegah komplikasi Level 2 kelas K
Manjemen pernafasan
Tuk 2
Level 3 Intervensi
Setelah dilakukan intervensi Manajemen jalan nafas
keluarga mampu memutuskan Melakukan fisioterapi dada
sebagaimana mestinya
tindakan keperawatan dengan Buang sekret dengan
kriteria hasil : memotivasi pasien untuk
melakukan batuk dan
Level 1 : domain IV menyedot lendir
Pengetahuan tentang kesehatan Auskultasi suara nafas
Posisikan untuk meirngankan
& perilaku sesak nafas
keluarga mampu memodifikasi
Level 2 : perilaku sehat
lingkungan
Level 3 : Outcomes Level 1 domain IV
Keamanan
Kontrol gejala Level 2 kelas V
Keluarga mampu memtuskan Manjemen resiko
Level 3 Intervensi
tindakan untuk berpartisipasi latihan Kontrol infeksi
dari skala 2 (pengetahuan terbatas) Anjurkan pasien mencuci
tangan dengan teknik yang
160801 menjadi 4 ( pengetahuan baik) tepat
tentang : Dorong batuk dan bernafas
dalam yang tepat
Memantau munculnya gejala Dorong untu istirahat
160806
Tingkatkan intake nutrisi
Mampu melakukan tindakan yang tepat
pencegahan keluarga mampu memanfaatkan
160807 fasilitas kesehatan
Melakukan tindakan untuk Level 1 domain II
Fisiologis kompleks
mengurangi gejala Level 2 kelas k
Tuk 3 Manjemen pernafasan
Level 3 Intervensi
Setelah dilakukan intervensi Terapi oksigen
3140 Anjurkan pasien mengenai
keluarga mampu melaksanakan
penggunaan menggunakan
perawatan dengan kriteria hasil : oksigen dirumah
Konsultasi dengan tenaga
Level 1 : domain IV kesehatan lain mengenai
Pengetahuan tentang kesehatan penggunaan oksigen tambahan
selama kegiatan dan tidur
& perilaku
Level 2 : pengetahuan tentang
kesehatan
Level 3 : Outcomes
Pengetahuan : manajemen
pneumonia
Pengetahuan dan pemahaman
keluarga meningkat dari skala 2
(pengetahuan terbatas) menjadi 4
186101
( pengetahuan baik) tentang :
Mengetahui faktor penyebab
186104
dan faktor berkontribusi
186108
Mengetahui tanda dan gejala
perkembangan penyakit
Mengetahui strategi
mencegah komplikasi
Tuk 4
Setelah dilakukan intervensi 6540
192415 Mempertahankan
E . Evaluasi
No Diagnosis Evaluasi
1. Ketidakefektifan Bersihan jalan S :
nafas tidak efektif pada keluarga
keluarga ibu I mengatakan telah
bapak K
mengetahui tanda dan gejala dari ISPA
Keluarga mampu pengambil keputusan
untuk merawat secara mandiri ketika
menemui gejala ispa
keluarga mampu melakukan tindakan
keluarga mampu menciptakan
lingkungan yang bersih dan nyaman
bagi pasien
keluarga dapat berdiskusi dengan
tenaga kesehatan
O:
Keluarga tampak antusias dalam
mengikuti diskusi
Keluarga antusias dan memperhatikan
dalam menerima penjelasan
Keluarga aktif bertanyaa
A:
Dari TUK 1 sampai TUK 5 sudah tercapai dengan
indikator keluarga mampu mengenal
masalah,mengambil keputusan tindakan
kesehatan,melakukan perawatan, memodifikasi
lingkungan serta memanfaatkan fasilitas kesehatan
P:
Perencanaan hampir selesai
2. Ketidakefektifan S:
pemeliharan kesehatan pada
Keluarga dapat menjelaskan pencegahan
keluarga bapak K dalam
melakukan perawatan dan merawat keluarga yang sakit
Keluarga mampu melakukan perilaku
kesehatan
keluarga mampu melakukan tindakan
keluarga mampu menciptakan lingkungan
yang bersih dan nyaman bagi pasien
keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
O:
Keluarga tampak antusias dalam
mengikuti diskusi
Keluarga antusias dan memperhatikan
dalam menerima penjelasan
Keluarga aktif bertanyaa
A:
Dari TUK 1 sampai TUK 5 sudah tercapai dengan
indikator keluarga mampu mengenal
masalah,mengambil keputusan tindakan
kesehatan,melakukan perawatan, memodifikasi
lingkungan serta memanfaatkan fasilitas kesehatan
P:
Perencanaan hampir selesai
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Saat dilakukan pengkajian keluarga bapak K mengatakan bahwa dirinya perokok aktif, sering
merokok didalam rumah maupun di luar rumah bahkan sering didekat anaknya ketika sedang
bersama-sama.
Saat dilakukan pengkajian kepada ibu I ia mengatakan mengalami demam, dan anaknya yang
pertama mengalami demam sudah 3 hari, flu,batuk, bersin-bersin disertai lemas dan sering
jajan sembarangan di sekolah, serta anaknya yang kedua juga mengalami demam.
Keluarga bapak K ketika dikaji mengenai perawatan apa saja yang diberikan ketika anaknya
sakit ia mengatakan tidak tahu cara merawat dirinya dan anaknya ketika sakit.
B. Diagnosa keperawatan
Hasil perumusan masalah yang angkat sesuai dengan pengkajian keperawatan yang
telah penulis lakukan yaitu ketidakefektifan bersiha jalan nafas tidak efektif pada keluarga
Tn.K dengan ISPA dan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan cenderung beresiko pada
bapak K yang merokok .
C. Intervensi
Intervensi keperawatan yang diberikan pada keluarga bapak K dengan diagnosis perilaku
Kesehatan cenderung beresiko : memberikan penjelasan mengenai bahaya meroko dan
memberikan penjelasan mengenai cara berhenti merokok
D. Implementasi
Melakukan terapi Latihan batuk efektif menurut jurnal keperawatan terapan yang dapat
dilakukan 3x dalam sehari yaitu (pagi,siang dan sore).
Melakukan perubahan posisi yang dapat meringankan sesak nafas menurut jurnal politeknik
negeri nusa utara yaitu pemberian posisi semifowler yang bertujuan memaksimalkan
pengembangan paru
E. Evaluasi
Hasil evaluasi akhir dengan diagnosis ketidakefektifan bersihan jalan nafas tidak efektif pada
keluarga bapa K dengan anaknya ISPA pada hari ke 3 setelah dilakukan implementasi anakny
dalam keadaan mulai membaik terlihat anaknya tidak merasakan sesak nafas dan batuk
berkurang
Hasil evaluasi akhir dengan diagnosis perilaku Kesehatan cenderung beresiko setelah
dilakukan implementasi keluara terlihat lebih tahu mengenai bahaya merokok dan dapat
mulai berhenti merokok
DOKUMENTASI