Anda di halaman 1dari 46

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH

TN. S DI DESA KARYAMULYA

Di Susun Oleh :

SAHID HIDAYATULLOH

NIM : 0433131420118119

S1 KEPERAWATAN/4C

S1 Keperawatan Tingkat 4C

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKes HORIZON KARAWANG

Jl.Pangkal Perjuangan Km 1 by Pass, Tanjung Pura Kec Karawang Barat

2021-2022
A. TINJAUAN KASUS

Bapak K tinggal bersama dengan ibu I dengan 2 orang anak, anak pertama yaitu
anak S dengan usia 6 tahun dan anak kedua yaitu anak K dengan usia 2 tahun. Saat
dilakukan pengkajian kepada bapak K ia mengatakan dirinya tidak keluhan namun ia
mengatakan bahwa dirinya perokok aktif, sering merokok didalam rumah maupun di
luar rumah bahkan sering didekat anaknya ketika sedang bersama-sama.
Saat dilakukan pengkajian kepada ibu I ia mengatakan mengalami demam, dan
anaknya yang pertama mengalami demam sudah 3 hari, flu,batuk, bersin-bersin
disertai lemas dan sering jajan sembarangan di sekolah, serta anaknya yang kedua
juga mengalami demam.
Keluarga bapak K ketika ditanya mengenai perawatan apa saja yang diberikan ketika
anaknya sakit ia mengatakan tidak tahu cara merawat dirinya dan anaknya ketika
sakit.
Hasil pemeriksaan didapatkan : Anak S tampak lemah, terlihat sesak nafas dan
adanya secret yang tertahan sehingga suara serak
TTV :
Ibu S
 120/80 mmHg
 Nadi 82 x/menit
 Suhu 37,5 ͦ c
Anak F
 Nadi : 85
 RR 35 X/menit
 Suhu 38,5 ͦ C
Anak S
Suhu : 37,4 ͦ C

B. STRUKTUR KELUARGA
A. Kepala keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Bapak K
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Umur : 33 tahun
d. Agama : Islam
e. Suku : Sunda
f. Pendidikan : SMK
g. Pekerjaan : Wiraswasta
h. Alamat : Dusun Karya Mekar RT/RW 12/03 Desa Karyamulya
Kec. Batujaya Kab. Karawang
B. Susunan anggota keluarga
No Nama Umur Sex Hub. Agam Pendi Pekerja Suku Keluha BB/ IMT
a dikan an n TB
1. Bapak 33 th L Suami Islam Smk Petani Sunda - 55/1
K 65
2. Ibu I 30 th P Istri Islam Mts IRT Sunda Demam 58/1
, 60
mulutn
ya pahit
3. Anak S 7 th S Anak Islam SD Pelajar Sunda Demam 25/1
,batuk,f
25
lu,lema
h,bersin
-bersin

4. Anak K 2 th K Anak Islam Belum - Sunda Demam 10/6


sekola 0
h
C. Genogram 3 Generasi

33 30

6 2
th

Ket : = Laki-laki
= Perempuan
= Kepala Keluarga
= Meninggal
= Garis Perkawinan
= Garis Keturunan
= Garis Serumah
Penjelasan genogram
Bapak K adalah anak pertama dari 3 bersaudara dan menikah dengan Ibu I dimana ia 2
bersaudara. mereka memiliki 2 anak, anak S mengalami flu, batuk dan demam ( ISPA ). dari
keluarga bapak K tidak mempunyai Riwayat, tetapi dari ibu I keluarganya mempunyai
riwayat penyakit tersebut
D. Tipe Keluarga
Tipe keluarga bapak k memiliki kelurga dengan tipe keluarga inti (Nuclear Family)
dengan 1 orang suami, 1 orang istri dan 2 Orang Anak.
E. Suku/ Budaya
Latar Belakang Budaya (Etnis)
a. Keluarga berasal dari suku sunda
b. Tempat tinggal keluarga berada pada lingkungan etnis homogen yang sebagian
besar adalah suku sunda.
c. Kegiatan-kegiatan keagamaan seringkali dilaksanakan keluarga yaitu dengan
mengikuti pengajian, mengikuti kegiatan di desa serta meluangkan waktu untuk
berekreasi bersama anak-anaknya setiap hari minggu.
d. Struktur kekuasaan bersifat tradisional karena pemegang keputusan di dalam
keluarga adalah suami dengan melibatkan isteri.
e. Bahasa sehari-hari yang digunakan keluarga adalah bahasa sunda.
f. Keluarga menggunakan pelayanan kesehatan dengan baik untuk setiap
permasalahan kesehatannya.
F. Agama
Identitas Religius
a. Agama yang dianut keluarga adalah agama islam, dan meyakini segala bentuk
perintah agama seperti solat dan puasa juga bermanfaat bagi kesehatan.
b. Setiap anggota keluarga memiliki keyakinan yang sama
G. Status Ekonomi Keluarga
a. Status ekonomi keluarga adalah termasuk golongan menengah, dan status sosial
ekonomi keluarga termasuk keluarga sejahtera karena telah memiliki berbagai
fasilitas elektronik di rumah seperti tv, kulkas, ricecoocker, mesin cuci dan
sebagainya.
b. Perbulan dapet kurang lebih 3 jt
c. Sumber pendapatan di dapat dari hasil bekerja sebagai pegawai swasta
d. Jumlah Pengeluaran per Bulan berkisar pengeluaran perbulan 1 jt kurang lebih,
sumber pendapatan telah mencukupi keluarga selama ini
e. Keuangan keluarga diatur oleh isteri.
H. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Aktivitas rekreasi sering dilakukan keluraga pergi ke rumah saudara kadang
mengajaknya jalan-jalan kesuatu tempat bermain
1. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
I. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga dengan anak usia sekolah : Tahap ini dimulai saat anak yang tertua
memasuki sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun.
J. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tidak ada
K. Riwayat Keluarga Saat Ini
Ibu I mengalami demam, An. S mengalami demam, flu,batuk disertai mulut terasa
pahit dan An K tidak mengalami demam
L. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Bapak k mengatakan pernah mengalami gatal-gatal dan Ibu I mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit apapun
2. Lingkungan
M. Karakteristik Rumah
1. Karakteristik Rumah
Model rumah yang ditempati keluarga bapak K rumah permanen dengan batu
yang sudah di tembok dan milik sendiri Mereka sudah lama tinggal disana.
Rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 2 buah kamar, 1 ruang dapur, dan 1 kamar
mandi. Dan berlantai keramik.
2. Ventilasi dan Penerangan
Rumah yang dihuni oleh keluarga bapak K memiliki ventilasi, yang mana
ventilasi tersebut dapat berfungsi dengan baik. Begitupun halnya dengan
pencahayaan dari rumah bapak K, rumah ini memiliki banyak jendela dan kamar
memiliki dua jendela kecil, serta satu pintu di dapur. Dengan hal ini terlihat jelas
bahwa rumah yang ditempati oleh keluarga bapak K sudah cukup terpapar dengan
cahaya matahari.
3. Persediaan air bersih
Keluarga bapak K memiliki tempat penampungan air untuk memasak dan
mencuci piring yang airnya diperoleh dari air Sumur. Untuk keperluan sehari-hari
seperti mencuci dan mandi
4. Pembuangan sampah
Keluarga bapak K membuang sampah setiap 2x seminggu, sampah dibuang
kebelakang rumah dengan cara sampah dibakar lalu di timbun.
5. Jamban/WC (tipe jarak dari sumber air)
Rumah bapak K memiliki WC, atau jamban pada rumahnya. Jarak septik tank
dari sumber air bersih cukup jauh > 5 meter.
6. Lingkungan sekitar rumah
Disekitar rumah terlihat lingkungan yang kotor banyak debu disertai tidak rapih
dalam membereskan barang
7. Sarana komunikasi dan transportasi
Dalam berkomunikasi keluarga bapak K menggunakan bahasa betawi. Alat
transportasi yang sering digunakan adalah motor milik pribadi bapak K
8. Fasilitas Hiburan
Fasilitas hiburan yang terdapat di rumah bapak K adalah televisi dan gadget.
9. Fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat yaitu Puskesmas dan klinik bidan yang
merupakan tempat berobat keluarga bapak K
N. Karakteristik Ligkungan dan Komunitas RW
Dilingkungan keluarga bapak K tetangganya mayoritas suku sunda. Lingkungan
tetangga umumnya berasal dari beragam macam suku yang sama, tetapi hubungan
antar tetangga cukup baik, keluarga sering terlihat duduk bersama-sama di waktu
sore hari.
O. Mobilitas Geografis Keluarga
bapak K merupakan warga desa karyamulya yang merupakan warga asli dan
memiliki tempat tinggal rumah pribadi dan keluarga mampu bersosialisasi dengan
warga sekitar.
P. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Anggota keluarga bapak K sering berkumpul sekeluarga dan menonton TV
bersama.
Q. Sistem Pendukung Keluarga
1. Dukungan Keluarga
Dalam keluarga yang berperan sebagai pendukung keluarga yaitu ibu K dan
apabila merasa ada masalah atau kesulitan keluarga selalu membagi atau
menceritakan dengan anggota keluarga lainnya.
2. Dukungan Teman tetangga
Hubungan dengan tetangga dekat, kadang tetangga sering kerumah dan anaknya
bermain dengan anaknya bapak K
3. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi sehari hari yang biasa digunakan di keluarga bapak K adalah
sunda, itu karena keluarga bapak K orang asli sunda. Komunikasi diantara
mereka sangat terbuka. Bila ada masalah selalu di diskusikan bersama untuk
mendapatkan jalan keluar.
2. Struktur kekuatan keluarga
Antar anggota keluarga saling menghormati dan menghargai, bila ada
masalah keluarga selalu mendiskusikan bersama.
3. Struktur peran
a. Bapak K
bapak K berperan sebagai kepala keluarga, suami dan pencari nafkah.
Tn. K bekerja sebagai petani
b. Ibu. I
Ibu I berperan sebagai ibu rumah tangga sekaligus sebagai ibu dari
anaknya,.
c. Anak S
Anak S berperan sebagai anak
d. Anak K
Anak K berperan sebagai anak
4. Nilai dan norma keluarga
Kebiasaan makan keluarga bapak K biasanya menggunakan sendok dan
kadang menggunakan tangan. Keluarga bapak I jarang mempraktekan
mencuci tangan sebelum makan.
R. Pola Komunikasi Keluarga
1. Bagaimana bentuk komunikasi pada keluarga? terbuka atau tidak?
Komunikasi diantara mereka sangat terbuka. Bila ada masalah selalu di diskusikan
bersama untuk mendapatkan jalan keluar.
2. Apakah ada hambatan yang ditemukan selama anggota keluarga
berkomunikasi?
Tidak, karena keluarga bapak K sangat akrab satu sama lain. Dan sering mengobrol
bersama.
S. Struktur Kekuatan Keluarga
1. Siapa yang mengambil keputusan tentang kesehatan keluarga?
bapak K karena sebagai kepala keluarga, tetapi untuk masalah kesehatan ibu I
juga membantu dalam pengambilan keputusan mengenai masalah Kesehatan.
2. Bagaimana mekansime pengambilan keputusan dalam keluarga?
bapak K sebagai kepala keluarga dengan kekuasaan keluarga berada di
tangannya. Sedangkan ibu I istrinya, anak - anak mereka yang belum menikah
berada di bawah kekuasaannya.
3. Bagaimana sifat keputusan yang sudah ditentukan oleh pengambil
keputusan?
Autonomic: sejumlah keputusan yang sama dibuat oleh masing-masing suami dan
istri.
4. Apa saja hambatan yang ditemukan selama pengambilan keputusan?
Kadang ada anggota keluarga yang kurang setuju, tetapi masih bisa didiskusikan
Kembali untuk menemukan solusinya.
5. Untuk siapa saja keputusan yang diambil itu berlaku?
Seluruh anggota keluarga.
T. Struktur Peran
1. Bagaimana peran masing-masing anggota keluarga secara formal?
 Bapak K
bapak K berperan sebagai kepala keluarga, suami dan pencari nafkah.
bapak K bekerja sebagai petani
 Ibu I
Ibu I berperan sebagai ibu rumah tangga sekaligus sebagai ibu dari
anaknya,.
 Anak S
Anak S berperan sebagai anak
 Anak K
An. K berperan sebagai anak
2. Bagaimana peran masing-masing anggota keluarga secara informal?
a. Bapak K
bapak K berperan sebagai pencari nafkah, koordinator, inisiator dan juga
pengharmonis
b. Ibu . I
Ibu I berperan sebagai, pendamai, pendorong, dan perawatan keluarga
c. An. S
Anak S berperan sebagai inisiator, penghubung keluarga dan sahabat
d. An. K
Anak berperan sebagai anak
3. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi peran masing-masing
a. Faktor internal meliputi: usia, pendidikan, pekerjaan, dan motivasi.
b. Faktor eksternal meliputi: lingkungan social, fasilitas,media.
U. Nilai dan Norma Budaya
1. Bagaimana keadaan umum kesehatan keluarga?
Keadaan umum kesehatan keluarga bapak K, ibu I mengalami demam, anaknya
mengalami demam, flu,batuk, bersin-bersin disertai lemah
Apakah ada masalah kesehatan yang sedang diderita oleh keluarga?
Keluarga bapak K yaitu ibu I mengalami demam, anaknya mengalami demam,
flu,batuk, bersin-bersin disertai lemah
Apakah ada riwayat penyakit dahulu? Sebutkan!
Keluarga bapak k mempunyai riwayat penyakit dahulu, yaitu bapak k mengalami
gatal-gatal
1. Apakah ada riwayat penyakit keturunan? Sebutkan!
Tidak ada dari keluarga bapak k dan ibu k tidak mempunyai penyakit turunan
2. Apakah terdapat penemuan hasil pemeriksaan fisik yang mengarah kepada
masalah kesehatan?
An. S RR : 35 dan terdapat dahak yang tertahan
3. Apakah ada hasil pemeriksaan laboratorium yang mengarah ke masalah
kesehatan?
Tidak ada
3. Fungsi Keluarga
A. Fungsi Afektif
Antar anggota keluarga sangat ramah dan menghormati satu sam lain. Tiap anggoat
keluarga saling mendukung dengan tugas dan masalah yang dihadapi masing-masing.
B. Fungsi Sosialisasi
Antar keluarga, tetangga tidak ada masalah dalam bersosialisasi. Karena tiap hari
mereka selalu berkumpul sehingga terjalin keakraban diantara mereka. Keluarga
biasa dengan lingkungan sekitar, saling membantu bila ada masalah.
C. Fungsi Ekonomi
Keluarga K bapak K menggunakan penghasilan yang diperoleh untuk membiayai
kebutuhan sehari hari dan untuk memeriksakan kesehatan
D. Fungsi Reproduksi
Pernikahan bapak K, merencanakan mempunyai anak 2
E. Fungsi Perawatan Keluarga
1. Ketidakefektifan Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga bapak K
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.
keluarga mampu mengenal masalah ketika anakanya sakit seperti
mengalami demam, An. S mengalami demam, flu,batuk disertai mulut terasa
pahit dan Anak K mengalami demam.
b. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara merawat
anggota keluarganya yang sakit.
c. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan
yang tepat.
Keluarga mampu mengambil keputusan, itu terbukti saat keluarga
membawa anggota keluarganya untuk berobat ke puskesmas/klinik.
d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan.
Keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan, setelah anaknya
sakit ia tidak memperhatikan hal yang membuat anaknya sakit dan dirinya
sakit
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan.
Keluarga sudah bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan, itu terbukti
bahwa keluarga selalu memeriksakan langsung penyakit anaknya ke
puskesmas/klinik.
2. Ketidakefektifan pemeliharan kesehatan pada keluarga bapak K dalam melakukan
perawatan
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.
Keluarga tidak mampu mengenal masalah mengnai perawatan
yang dapat dilakukan ketika anaknya sakit
a. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga tidak mampu merawat keluarga yang sedang sakit
b. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan
yang tepat.
Keluarga tidak mampu mengambil keputusan karena ia tidak
mengetahui tindakan yang akan dilakukan
c. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan.
Keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan
d. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan
kesehatan.
Keluarga belum bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan, terbukti
ketika ia tidak tahu merawatnya ia tidak bertanya mengenai perawatan
yang tepat
3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada bapak K yang merokok
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.
keluarga tidak mampu mengenal bahayanya merokok
b. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga bapak K mengatakan tidak mengetahui bagaimana
cara merawat dirinya
c. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan
yang tepat.
Keluarga belum mampu mengambil keputusan, untuk bapak K
berhenti merokok
d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan.
Keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan, setelah
anaknya sakit ia tidak memperhatikan hal yang membuat anaknya sakit
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan
kesehatan.
Keluarga belum bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan, itu
terbukti
bahwa keluarga tidak memeriksakan langsung akibat ketika ia
merokok
4. Stress dan Koping Keluarga
A. Stressor Jangka Pendek
bapak K kadang merasa kawatir jika sakit tidak sembuh – sembuh, atau bertambah
parah bila tidak di obati.
B. Stressor Jangka Panjang
Keluarga bapak K mengatakan hampir tidak pernah mengalami stres dalam jangka
panjang (> 6 bulan).
C. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Keluarga sangat kawatir dalam menghadapi masalah kesehatan yang cukup serius
jika di alami oleh salah satu anggota keluarga, dan untuk mencari jalan keluarnya
keluarga segera membawa ke puskesmas/klinik.
D. Strategi Koping yang Digunakan
Keluarga bapak K bila menemukan masalah maka mereka akan memecahkannya
bersama, selain itu mereka juga mencari informasi dan memelihara hubungan baik
dengan masyarakat sekitar. Keluarga bapak K juga selalu berdoa kepada Tuhan yang
Maha Esa.
E. Strategi Adaptasi Disfungsional
Setiap anggota keluarga selalu membicarakan masalah yang mereka hadapi kepada
anggota keluarga yang lain.
a. Konsep Diri
1) Bagaimana penampilan tubuh anda saat ini dibandingkan anda sebelum
menikah?
Penampilan tubuh menjadi lebih gemuk dibanding sebelum menikah.
5. Harapan Keluarga
Keluarga bapak K mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan
pelayanan kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami
kesulitan dalam hal kesehatan semaksimal mungkin.
6. VIII. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Fisik
Px. Fisik bapak K Ibu I Anak K Anak K

Keadaan Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis


Umum Antropometri
-BB : 25 Kg
-TB: 125 cm
Antropometri Antropometri Antropometri
-BB : 58 Kg -BB : 10 Kg
-TB: 160 cm -TB: 60 cm
- BB : 55 Kg

-TB: 165 cm

TD 120/80 mmHg 110/90 mmHg 100/80 -

Nadi 80x/mnt 82x/mnt 85x/mnt 120 x/mnt

Suhu 36ºC 37,5 ºC 38,5 ºC 37,4 ºC

Kepala Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal,

rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih,

warna hitam warna hitam warna hitam warna hitam

Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,

konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva

tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,

sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak

ikterik ikterik ikterik ikterik


Hidung Bersih, Bersih, kotor, fungsi Kotor,

fungsi fungsi penciuman fungsi

penciuman penciuman baik, ada penciuman

baik, tidak baik, tidak sekret, tidak baik, ada

ada sekret, ada sekret, ada sekret, tidak

tidak ada tidak ada pernafasan ada

pernafasan pernafasan cepat

cuping cuping

hidung hidung

Telinga Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,

simetris, simetris, simetris, simetris,

tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

serumen, serumen, serumen, serumen,

fungsi fungsi fungsi fungsi

pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran

baik baik baik baik

Mulut Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,

simetris, sietris, sietris, sietris,

bibir kering mukosa mukosa mukosa

dan hitam bibir lembab bibir kering bibir lembab


Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran

pembesaran pembesaran pembesaran kelenjar tiroid

kelenjar kelenjar kelenjar tiroid

tiroid tiroid

Dada Pergerakan Pergerakan Pergerakan paru Pergerakan paru

paru paru simetris, tidak ada simetris, tidak ada


Paru-paru
simetris, simetris, penggunaan otot penggunaan otot bantu

tidak ada tidak ada bantu pernafasan. pernafasan. Auskultasi

penggunaan penggunaa Auskultasi paru paru vaskuler

otot bantu n otot bantu ronchi

pernafasan. pernafasan.

Auskultasi Auskultasi

paru paru

vaskuler vaskuler

Jantung bunyi bunyi bunyi jantung I,II bunyi jantung I,II murni

jantung I,II jantung I,II murni

murni murni

Abdomen Datar, Datar, Datar, simetris, Datar, simetris, tidak ada

simetris, simetris, ada nyeri tekan nyeri tekan

tidak ada tidak ada

nyeri tekan nyeri tekan

Ekstrimita Tidak ada Tidak ada Tidak ada varises, Tidak ada varises, tidak

s varises, varises, tidak ada udema ada udema

tidak ada tidak ada


udema udema

Genitalia Bersih, Bersih, Bersih, jenis Bersih, jenis kelamin

jenis jenis kelamin perempuan

kelamin kelamin perempuan, anus

laki-laki perempuan agak kemerahan.

b. Istirahat dan Tidur


1) Bagaimana kualitas tidur setiap siang atau malam ?
Kualitas tidur tidak nyenyak, tidur tidak teratur sekitar 5 jam dari jam
23.00-04.00
2) Bagaimana pola kebiasaan tidur?
Sebelum tidur T bapak K n. I biasa membaca doa dan berdzikir
3) Apakah mengalami kesulitan/gangguan tidur ?
Mengalami masalah pola tidur karena anak nangis terus
4) Berapa lama tidur siang dan malam?
Tidur sekitar 5 jam dari jam 22.00-04.00, jika hari libur bapak K tidur siang
sekitar 1 jam pada jam 13.00 WIB
5) Jika tidak tidur, apa kendala atau hambatan yang dirasakan?
Anak menangis dan menjadi kendala tidur
6) Apa manfaat istirahat tidur menruut keluarga?
Menurut keluarga bapak K tidur merupakan keadaan berhenti (istirahat)
badan dan kesadarannya dengan memejamkan mata.
c. Pola kebiasaan Makan
1) Apakah mengalami penurunan/ peningkatan berat badan ?
Peningkatan badan sejak sudah menikah
2) Bagaimana selera makan sekarang ini ?
Selera makan baik,
3) Bagaimana pola makan setiap hari ?
Makan teratur 3 x sehari, 1 porsi habis.
4) Berapa kali makan setiap hari ? Makan teratur 3 x sehari
5) Jenis makanan apa saja yang sering makan setiap hari ?
Makanan pokok nasi, lauk pauk seperti daging ayam/sapi dan sayur (seperti
sawi, tomat, mentimun, selada, jagung, brokoli, dll) seimbang
6) Apakah ada pantranan terhadap nutrisi dalam keluarga ?
Keluarga bapak K menghindari memakan pedas dan asam
d. Latihan Fisik
1) Apa jenis latihan fisik yang sering dilakukan?
Bersepeda
2) Berapa lama waktu yang dialokasikan untuk latihan fisik?
Sekitar 30 menit-1 jam
3) Apakah ada hambatan atau kendala selama melakukan latihan fisik?
Tidak ada, tetapi kadang bapak K kecapaian tidak sempat untuk latihan
fisik karena sibuk bekerja
4) Apa manfat latihan fisik menurut keluarga?
Aktifitas fisik/bergerak sangat penting karena dapat membantu dalam
pencegahan sekaligus pengobatan penyakit. Dan juga bisa menghilangkan
stress dan penat.
A. Analisis Data

Diagnosis
No. Data
Keperawatan
1. Data Subjektif: Ketidakefektifan
Bersihan jalan
 Ibu I mengatakan dirinya mengalami demam
nafas tidak efektif
 Ibu I mengatakan Anaknya Anak S juga mengalami demam pada keluarga
bapak K
disertai batuk berdahak,flu, bersin-bersin
 Ibu mengatakan anaknya yang terakhir Anak K juga
mengalami demam

Data Objektif:
 Anak S tampak lemah, terlihat sesak nafas dan adanya secret
yang tertahan sehingga suara serak
TTV :
Ibu I
 120/80 mmHg
 Nadi 82 x/menit
 Suhu 37,5 ͦ c
Anak S
 Nadi : 85
 RR 35 X/menit
 Suhu 38,5 ͦ C
Anak K
Suhu : 37,4 ͦ C
2. Data Subjektif : Ketidakefektifan
 Keluarga mengatakan selama dirumah, ibu I tidak mengerti pemeliharan
cara merawat dirinya dan anaknya kesehatan pada
Data Objektif : keluarga bapak K
 Keluarga terlihat tidak mampu melakukan perawatan dalam melakukan
 Keluarga terlihat bingung pada saat ditanya tentang cara perawatan
merawat Anak S
 Keluarga hanya mengerti bahwa anaknya demam
 Kluarga tidak tahu mengenai cara pencegahan agar tidak
tertular
3 Ds : Perilaku kesehatan
 Bapak K mengatakan dia adalah perokok aktif cenderung beresiko
 Bapak K mengatakan dirinya sering merokok didalam pada bapak K yang
rumah dan luar rumah bahkan sering didekat anaknya merokok
Do :
 Rumah bapak K terlihat Bersih
 Kluarga tidak mengetahui cara pencegahan agar tidak
tertular

Skoring
1. Ketidakefektifan Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
Sifat masalah 3 1 3/3X1=1 Masalah adalah actual karena sudah terjadi
Actual: 3 pada Anak S, mengeluh demam disertai flu
batuk berdahak dengan RR : 35 dan suhu
Suhu 38,5 ͦ C

Kemungkinan masalah 2 2 2/2X2= 2 Pengetahuan keluarga terlihat ada menyadari


anaknya mengalami demam flu dan batuk.
dapat diubah
Sumber daya keluarga ada, saat dikaji ia
berada dikelas menengah. Fasilitas kesehatan
Mudah : 2 tersedia karena jarak puskesmas/klinik yang
dekat.
Potensial masalah untuk 2 1 2/3X1=2/ Masalah mungkin tidak terlalu bahaya.
Masalah ini dapat diatasi dengan penkes dan
dicegah 3
kolaborasi
Sedang: 2
Menonjolnya masalah 2 1 2/2X1=1 Ibu I mengatakan ketika anaknya mengalami
demam flu dan batuk segera dibawa keklinik
Masalah harus segera
terdekat
ditangani : 2
Total
42/3

2. Ketidakefektifan pemeliharan kesehatan


Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
Sifat masalah 3 1 3/3X1=1 Ibu I mengatakan tidak
mengetahui cara merawat dirinya dan
aktual: 3
anaknya
Kemungkinan masalah 1 2 1/2X2=1 Pengetahuan keluarga rendah tidak
mengetahui cara merawat dirinya dan
dapat diubah
anaknya.
Sebagian: 1
Potensial masalah untuk 1 1 1/3X1=1/ Masalah yang dihadapi
Sulit karena keluarga belum mengetahui
dicegah 3
cara merawat anaknya
Sulit : 1
Menonjolnya masalah 0 1 0/2X1=0 Keluarga tidak ingin mencari tahu
Masalah tidak dirasakan : 0 bagaimana cara merawat anaknya
Total 21/3

3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko


Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
Sifat masalah 2 1 2/3X1=2/ Masalah adalah masalah kesehatan resiko
masalah kesehatan resiko : 3 karena bapak K perokok aktif sehingga
2 keluarga beresiko mengalami penyakit
lainya akibat asap rokok tersebut
Kemungkinan masalah 1 2 1/2X2=1 Pengetahuan keluarga bapak K mengenai
dapat diubah bahaya merokok tidak ada
Sulit : 1
Potensial masalah untuk 1 1 1/3X1=1/ Masalah yang dihadapi
Sudah terjadi kebiasaan bapak K didapat
dicegah 3
diubah dan sulit dicegah
Sulit : 1
Menonjolnya masalah 0 1 0/2X1=0 Bapak K mengatakan tidak menyadari
bahwa asap rokok berbahay untuk dirinya
Masalah Tidak di rasakan :
dan keluarga
0
Total 13/6

B. Diagnosa Keperawatan
N
Domain Kelas Kode Diagnosis Keperawatan
o

1 Domain 11. Kelas 2 00081 Ketidakefektifan Bersihan jalan nafas


Keamanan/perlindu cedera fisik tidak efektif pada keluarga bapak K
ngan
2 Domain 1 Kelas 2 00099 Ketidakefektifan
Promosi Kesehatan Ketidakefekti pemeliharan kesehatan pada keluarga
fan bapak K dalam melakukan perawatan
pemeliharaan
kesehatan
3 Domain 1 Kelas 2 00188 Perilaku kesehatan cenderung
Promosi Kesehatan Perilaku beresiko pada bapak K yang merokok
kesehatan
cenderung
beresiko

C. Rencana Intervensi
No. Diagnosa NOC NIC
1 Bersihan jalan Tuk 1 Keluarga mampu mengenal
masalah :
nafas Setelah dilakukan intervensi Level 1 domain III
Ketidakefektifan keluarga mampu mengenal Perilaku
Level 2 kelas S
dengan kriteria hasil : Pendidikan pasien
Level 1 : domain IV Level 3 Intervensi
Pengajaran proses penyakit
5602
Pengetahuan tentang kesehatan  Riview pengetahuan
mengenai kondisinya
& perilaku
 Jelaskan tanda dan gejala
Level 2 : pengetahuan tentang umum dari penyakit tersebut
 Jelaskan koomplikasi kronik
kesehatan yang mungkin ada
Level 3 : Outcomes keluarga mampu memutuskan
tindakan keperawatan
Pengetahuan : manajemen Level 1 domain II
pneumonia Fisiologis kompleks
Level 2 kelas K
Pengetahuan dan pemahaman Manjemen pernafasan
keluarga meningkat dari skala 2 Level 3 Intervensi
Manajemen jalan nafas
(pengetahuan terbatas) menjadi 4  Posisikan pasien untuk
( pengetahuan baik) tentang : memaksimalkan ventilasi
 Motivasi pasien untuk
 Mengetahui faktor penyebab bernafas pelan,
186101
dalam,berputar dan batuk
dan faktor berkontribusi  Intruksikan bagaimana agar
 Mengetahui tanda dan gejala bisa melakukan batuk efektif
186104 keluarga mampu melaksanakan
perkembangan penyakit perawatan
186108
Level 1 domain II
 Mengetahui strategi
3140 Fisiologis kompleks
mencegah komplikasi Level 2 kelas K
Manjemen pernafasan
Tuk 2
Level 3 Intervensi
Setelah dilakukan intervensi Manajemen jalan nafas
keluarga mampu memutuskan  Melakukan fisioterapi dada
sebagaimana mestinya
tindakan keperawatan dengan  Buang sekret dengan
kriteria hasil : memotivasi pasien untuk
melakukan batuk dan
Level 1 : domain IV menyedot lendir
Pengetahuan tentang kesehatan  Auskultasi suara nafas
 Posisikan untuk meirngankan
& perilaku sesak nafas
keluarga mampu memodifikasi
Level 2 : perilaku sehat
lingkungan
Level 3 : Outcomes Level 1 domain IV
Keamanan
Kontrol gejala Level 2 kelas V
Keluarga mampu memtuskan Manjemen resiko
Level 3 Intervensi
tindakan untuk berpartisipasi latihan Kontrol infeksi
dari skala 2 (pengetahuan terbatas)  Anjurkan pasien mencuci
tangan dengan teknik yang
160801 menjadi 4 ( pengetahuan baik) tepat
tentang :  Dorong batuk dan bernafas
dalam yang tepat
 Memantau munculnya gejala  Dorong untu istirahat
160806
 Tingkatkan intake nutrisi
 Mampu melakukan tindakan yang tepat
pencegahan keluarga mampu memanfaatkan
160807 fasilitas kesehatan
 Melakukan tindakan untuk Level 1 domain II
Fisiologis kompleks
mengurangi gejala Level 2 kelas k
Tuk 3 Manjemen pernafasan
Level 3 Intervensi
Setelah dilakukan intervensi Terapi oksigen
3140  Anjurkan pasien mengenai
keluarga mampu melaksanakan
penggunaan menggunakan
perawatan dengan kriteria hasil : oksigen dirumah
 Konsultasi dengan tenaga
Level 1 : domain IV kesehatan lain mengenai
Pengetahuan tentang kesehatan penggunaan oksigen tambahan
selama kegiatan dan tidur
& perilaku
Level 2 : pengetahuan tentang
kesehatan
Level 3 : Outcomes
Pengetahuan : manajemen
pneumonia
Pengetahuan dan pemahaman
keluarga meningkat dari skala 2
(pengetahuan terbatas) menjadi 4
186101
( pengetahuan baik) tentang :
 Mengetahui faktor penyebab
186104
dan faktor berkontribusi
186108
 Mengetahui tanda dan gejala
perkembangan penyakit
 Mengetahui strategi
mencegah komplikasi
Tuk 4
Setelah dilakukan intervensi 6540

keluarga mampu memodifikasi


lingkungan kriteria hasil :
Level 1 : domain IV
Pengetahuan tentang kesehatan
& perilaku
Level 2 : kelas T
Kontrol resiko dan keamanan
Level 3 : Outcomes
Kontrol resiko : proses infeksi
Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan dari skala 2
192411 (pengetahuan terbatas) menjadi 4
( pengetahuan baik) tentang :

192415  Mempertahankan

192424 lingkungan yang bersih


 Mencuci tangan
 Menggunakan fasilitas
kesehatan yang sesuai
dengan kebutuhan
Tuk 5
Setelah dilakukan intervensi
keluarga mampu memanfaatkan 3320
fasilitas kesehatan dengan
kriteria hasil :
Level 1 : domain IV
Pengetahuan tentang kesehatan
& perilaku
Level 2 : kelas F
Perilaku sehat
Level 3 : Outcomes
Manajemen diri : penyakit paru
obstruktif kronis
Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan dari skala 2
310305 (pengetahuan terbatas) menjadi 4
( pengetahuan baik) tentang :
310322  Menjalankan aturan
pengobatan sesuai resep
310326  Mendapatkan pengobatan
yang diharapkan
 Menggunakan oksigen
dengan tepat

2 Ketidakefektifan Tuk 1 5602 Keluarga mampu mengenal


pemeliharan masalah :
kesehatan Setelah dilakukan intervensi Level 1 domain III
keluarga mampu mengenal Perilaku
Level 2 kelas S
dengan kriteria hasil : Pendidikan pasien
Level 1 : domain IV Level 3 Intervensi
Pengajaran proses penyakit
Pengetahuan tentang kesehatan  Kaji tingkat pengetahuan
& perilaku pasien terkait dengan proses
Level 2 : pengetahuan tentang penyakit yang spesifik
kesehatan  Berikan informasi kepada
Level 3 : Outcomes pasien sesuai kebutuhanya
Pengetahuan : promosi kesehatan  Jelaskan pencegahan penyakit

Pengetahuan dan pemahaman  Jelaskan komplikasi yang


keluarga meningkat dari skala 2 terjadi
(pengetahuan terbatas) menjadi 4 keluarga mampu memutuskan
tindakan keperawatan
( pengetahuan baik) tentang : Level 1 domain III
182313
 Mengetahui pencegahan dan Perilaku
Level 2 kelas S
pengendalian infeksi Pendidikan pasien
182312 Level 3 Intervensi
 Mengetahui sumber
Pendidikan kesehatan
perawatan kesehatan
182308  Identifikasi faktor iternal dan
terkemuka
eksternal yang dapat
 Mengetahui perilaku yang meningkatkan dan
meningkatkan kesehatan 5510 menguangi motivasi untuk
Tuk 2 berperilaku sehat
Setelah dilakukan intervensi
 bantu individu,keluarga dan
keluarga mampu memutuskan
tindakan keperawatan dengan masyarakat untuk
kriteria hasil : memperjelas keyakinan dan
Level 1 : domain IV nilai-nilai kesehatan

Pengetahuan tentang kesehatan  memanfaatkan sistem

& perilaku dukungan sosial dan keluarga

Level 2 : perilaku promosi untuk meningkatkan ektefitas

kesehatan gaya hidup atau


memodifikasi perilaku
Level 3 : Outcomes
kesehtan
Kontrol gejala
Keluarga mampu melaksanakan
Keluarga mampu memtuskan
perawatan
tindakan untuk berpartisipasi latihan
Domain III : perilaku
dari skala 2 (pengetahuan terbatas)
menjadi 4 ( pengetahuan baik) Kelas O : Terapi Perilaku
tentang : Luaran : Terapi Aktivitas (4310)
 Mampu melakukan perilaku
160207 Peresepan terkait dengan
kesehatan secara rutin
menggunakan bantuan aktivitas fisik,
 Menggunakan perilaku yang
160201 kognisi, sosial dan spiritual untuk
menghindari risiko
160210 meningkatkan frekuensi dan durasi
 Menggunakan dukungan
dari aktivitas kelompok.
sosial untuk meningkatkan
kesehatan ● Instruksikan klien dan keluarga
untuk mempertahankan fungsi
Tuk 3
dan kesehatan terkait peran dan
Setelah dilakukan intervensi
beraktivitas secara fisik
keluarga mampu melaksanakan
● Instruksikan pasien dan keluarga
perawatan dengan kriteria hasil :
untuk melakukan aktivitas yang
Level 1 : domain IV
diinginkan maupu yang
Pengetahuan tentang kesehatan 4310
diresepkan
& perilaku
● Bantu klien dan keluarga
Level 2 : kelas Q
beradaptasi dengan lingkungan
Perilaku sehat pada saat mengakomodasi
Level 3 : Outcomes aktivitas yang diinginkan
Perilaku patuh aktivitas yang keluarga mampu memodifikasi
disarankan lingkungan
Level 1 domain III
163203  Mengidentifikasi manfaat Perilaku
yang diharapkan dari Level 2 kelas S
Pendidikan kesehatan
aktivitas fisik Level 3 Intervensi
Peningkatan kesadaran kesehatan
 Berpartisipasi dalam
aktivitas fisik sehari-hari  ciptakan lingkungan
163210
yanng ditentukan perawatan kesehatan pasien
Keluarga memanfaatkan fasilitas
 Mencari penguatan eksternal kesehatan:
untuk kinerja perilaku Level 1 domain III
Perilaku
kesehatan Level 2 kelas S
Tuk 4 Pendidikan pasien
Level 3 Intervensi
Setelah dilakukan intervensi Pengajaran proses penyakit
keluarga mampu memodifikasi  diskusikan perubahan pola

lingkungan kriteria hasil : gaya hdiup yang dapat

Level 1 : domain IV memicu komplikasi dengan


tenaga kesehatan
Pengetahuan tentang kesehatan
& perilaku
Level 2 : kelas T
Kontrol resiko dan keamanan
Level 3 : Outcomes
Deteksi risiko 5515
Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan dari skala 2
(pengetahuan terbatas) menjadi 4
163213
( pengetahuan baik) tentang :
190808
 Selalu memperbaharui data
190804 tentang kesehatan diri
 Melakukan pemeriksaan
mandiri sesuai waktu yang
dianjurkan
Tuk 5
Setelah dilakukan intervensi
keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan dengan
kriteria hasil : 5602
Level 1 : domain IV
Pengetahuan tentang kesehatan
& perilaku
Level 2 : kelas F
Perilaku sehat
Level 3 : Outcomes
Manajemen diri : penyakit akut
Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan dari skala 2
(pengetahuan terbatas) menjadi 4
( pengetahuan baik) tentang :
310008
 Melakukan prosedur yang
310028
direkomendasikan
 Menggunakan pelayanan
310021
kesehatan yang sesuai
kebutuhan
 Menggunakan strategi
koping dalam menghadapi
penyakit

3 Perilaku kesehatan Tuk 1 5602 Keluarga mampu mengenal


cenderung beresiko masalah :
Setelah dilakukan intervensi Level 1 domain III
keluarga mampu mengenal Perilaku
Level 2 kelas S
dengan kriteria hasil : Pendidikan pasien
Level 1 : domain IV Level 3 Intervensi
Pengajaran proses penyakit
Pengetahuan tentang kesehatan  Kenali pengetahuan psien
& perilaku mengenai kondisinya
Level 2 : perilaku  Jelaskan proses penyakit
Level 3 : Outcomes sesuai kebutuhan
Kepercayaan mengenai kesehatan  Identifikasi kemungkinan
: ancaman yang dirasakan penyebab
Pengetahuan dan pemahaman  Identifikasi perubahan fisik
keluarga meningkat dari skala 2 pasien
(pengetahuan terbatas) menjadi 4 keluarga mampu memutuskan
tindakan keperawatan
( pengetahuan baik) tentang : Level 1 domain III
 Mengetahui dan merasakan Perilaku
170401 Level 2 kelas q
ancaman kesehatan Terapi perilaku
Level 3 Intervensi
 Merasakan keparahan
170406 Bantuan Penghentian merokok
penyakit atau cedera
 Catat status merokok saat ini
 Merasakan keparahan dan riwayat merokok
170407
komplikasi
 Bantu pasien mengidentifikasi
Tuk 2 alasan berhenti merokok
Setelah dilakukan intervensi  Bantu pasien
4490
keluarga mampu memutuskan mengembangkan isyarat yang
tindakan keperawatan dengan membuatnya meerokok
kriteria hasil :  Bantu pasien untuk
Level 1 : domain IV memotivasi dalam rangka
Pengetahuan tentang kesehatan menetapkan tanggal berhenti
& perilaku keluarga mampu melaksanakan
perawatan
Level 2 : perilaku
Level 1 domain III
Level 3 : Outcomes Perilaku
Level 2 kelas q
Perilaku berhenti merokok Terapi perilaku
Pengetahuan dan pemahaman Level 3 Intervensi
Modifikasi perilaku
keluarga meningkat dari skala 2
 Tentukan motivasi pasien
(pengetahuan terbatas) menjadi 4
terhadap perlunya perubahan
( pengetahuan baik) tentang :
perilaku
162520  Mengetahui gaya hidup
 Identifikasi masalah pasien
untuk menjalankan berhenti
terkait dengan istilah perilaku
162505 merokok
 Pilih perilaku yang menjadi
 Mengidentifikasi strategi
bagin bagian kecil untuk
yang efektif untuk berhenti
dirubah
162506 merokok keluarga mampu memodifikasi
lingkungan
 Mengidentifikasi hambatan Level 1 domain III
untuk berhenti merokok Perilaku
Level 2 kelas S
Tuk 3 Pendidikan kesehatan
Level 3 Intervensi
Setelah dilakukan intervensi
Pendidikan kesehatan
keluarga mampu mengenal
 Beriakan diskusi kelompok
dengan kriteria hasil :
dan bermain peran untuk
Level 1 : domain IV mempengaruhi keyakinan
Pengetahuan tentang kesehatan terhadap kesehatan sikap dan
4360
& perilaku nilai-nilai
Level 2 : perilaku  Libatkan keluarga dalam
Level 3 : Outcomes perencaaan implementasi
Kepercayaan mengenai kesehatan gaya hidup atau modifikasi
: ancaman yang dirasakan perilaku kesehatan
Pengetahuan dan pemahaman Keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan:
keluarga meningkat dari skala 2 Level 1 domain III
(pengetahuan terbatas) menjadi 4 Perilaku
Level 2 kelas S
( pengetahuan baik) tentang : Pendidikan pasien
 Mengetahui dan merasakan Level 3 Intervensi
170401 Pengajaran proses penyakit
ancaman kesehatan
 Merasakan keparahan  diskusikan perubahan pola
170406
penyakit atau cedera gaya hdiup yang dapat
 Merasakan keparahan memicu komplikasi dengan
170407
komplikasi tenaga kesehatan
Tuk 4
Setelah dilakukan intervensi
5510
keluarga mampu memodifikasi
lingkungan kriteria hasil :
Level 1 : domain IV
Pengetahuan tentang kesehatan
& perilaku
Level 2 : kelas f
Kontrol resiko dan keamanan
Level 3 : Outcomes
Manajemen diri penyakit akut
Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan dari skala 2
(pengetahuan terbatas) menjadi 4
( pengetahuan baik) tentang :

310020  Menghindari kebiasaan yang


dapat memicu sakit

310024  Menyeimbangkan aktivitas


dan tidur
Tuk 5
Setelah dilakukan intervensi
keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan dengan
kriteria hasil :
Level 1 : domain IV
Pengetahuan tentang kesehatan
& perilaku
Level 2 : kelas F 5602
Perilaku sehat
Level 3 : Outcomes
Manajemen diri : penyakit paru
obstruktif kronis
Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan dari skala 2
(pengetahuan terbatas) menjadi 4
( pengetahuan baik) tentang :
310305  Menjalankan aturan
pengobatan sesuai resep
310322  Mendapatkan pengobatan
yang diharapkan
D. Implementasi

N DIAGNOSA Waktu IMPLEMENTASI EVALUASI


O
1 Ketidakefektifa Rabu 1 TUK 1 S:
n Bersihan
Des 2021  Mengkaji Ibu S mengetahui
jalan nafas
tidak efektif 09.00- pengetahuan anaknya batuk flu dan
pada keluarga
10.00 keluarga tentang demam
bapak S
ISPA. Keluarga Ibu S
Kamis 2  Menjelaskan pada mengatakan telah
desembe keluarga tentang mengetahui tanda dan
r 2021 pengertian, sebab, gejala dari ISPA.
Jam tanda dan gejala O:
16.3- ISPA:batuk, pilek, Klien terlihat antusias
17.00 demam, nafas cepat, dalam penyuluhan dari
nyeri tenggorokan. petugas
 Menjelaskan akibat Klien aktif dan
lanjut bila ISPA tidak bertanya.
diobati : panas, A:
dehidrasi berat, Tujuan tercapai dengan
Pnemonia indikator pasien
TUK 2 mengenal dan mampu
Mendiskusikan dengan mengetahui ispa
keluarga tentang penyakit P:
ISPA di rumah. Pertahankan tujuan
Memotivasi klien untuk yang sudah tercapai
mengambil keputusan yang S:
tepat bila : Keluarga mampu
 Batuk pengambil keputusan
 Nafas cepat untuk merawat secara

 Wajah pucat mandiri ketika

 Panas/demam menemui gejala ispa


O:
 Bila tanda diatas
Keluarga terlihat
terjadi dapat
memperhatikan dan
melakukan posisi
memahami
yang merigankan
A : tujuan tercapai
sesak nafas
dengan indicator
 Membuat ramuan
keluarga sudah mampu
obat tradisional
mengenal dan
dengan :
mengambil keputusan
Mendemonstrasikan cara
tindakan
pembuatan obat tradisional
P : pertahankan tujuan
untuk ISPA.
yang sudah di capai
Alat dan bahan :
S:
     Baki dan Pengalas
Keluarga sudah mampu
    - Sendok makan
memberikan perawatan
    - Jeruk nipis
ketika anak mengalami
    - Kecap
penumpukan dahak
     - Gelas
O:
Cara pembuatan obat
Keluarga terlihat
tradisional untuk batuk
memperhatikan
( Jeruk-Kecap):
A : tujuan sudah
     Siapkan baki dan pengalas
tercapai dengan kriteria
    - Potong jeruk nipis,
keluarga mampu
kemudian jeruk diperas dan
melakukan perawatan
ainya disaring.
P : pertahankan tujuan
    - Ambil kecap sebanyak 1
yang sudah di capai
sendok makan, kemudian
S:
dituang kedalam gelas.
Keluarga mampu
    - Ambil 1 sendok makan air
memodifikasi
jeruk nipis, kemudian lingkungan secara sehat
tuangkan kedalam gelas O:
berisi kecap. Keluarga terlihat
    - Aduk hingga merata merubah
     - Berikan pada anak untuk lingkungannya
diminum A : tujuan sudah
TUK 3 tercapai dengan kriteria
Menjelaskan kepada keluarga mampu
keluarga tentang perawatan memodifikasi
ISPA. lingkunganya
 memberi P : pertahankan yujuan
latihan batuk yang di capai
efektif jika S:
ada dahak Keluarga mampu
yang tertahan memahami penjelasan
yang diberikan
TUK 4
O:
Memberikan penjelasan Keluarga telihat
tentang : memahami
Rumah Sehat A : tujuan sudah
Adalah rumah yang dapat dicapai
menjamin kesehatan bagi P : Pertahankan tujuan
penghuninya. yang sudah dilakukan
TUK 5
 Menjelaskan jika
mengalami gejala
ISPA yang parah
segera pergi ke klinik
2. Ketidakefektifa Kamis 2 Implementasi 1 (TUK 1) : Subjektif
n desembe Keluarga mampu mengenal  Keluarga dapat
pemeliharan r 2021 masalah kesehatan mengenai menjelaskan
kesehatan pada Jam : pencegahan dan
keluarga bapak 16.30- Dengan cara berdiskusi : merawat
S dalam 17.00  Menjelaskan keluarga yang
melakukan sakit
perawatan pencegahan dan
 Keluarga dapat
merawat keluarga menjelaskan
perilaku yang
yang sakit
meningkatkan
 Menjelaskan Objektif
 Keluarga
perilaku yang  memperhatikan
meningkatkan dalam
menerima
Kesehatan penjelasan
Implementasi 2 (TUK 2) :  Keluarga aktif
bertanya
keluarga mampu Analisis:
memutuskan tindakan  TUK 1 tercapai
dengan
keperawatan indikator
 melakukan perilaku keluarga
mampu
kesehatan secara mengetahui
rutin pencegahan
yang dapat
 Melakukan upaya dilakukan
pencegahan Perencanaan:
Lanjutkan intervensi
Implementasi 3 (TUK 3) : TUK 2: Keluarga
Keluarga mampu mampu memutuskan
melaksanakan perawatan tindakan.
 Menjelaskan Subjektif
bagaimana cara  Keluarga
merawat yang tepat
 Menjelaskan mampu
tindakan yang dapat melakukan
dilakukan
Implementasi 4 (TUK 4) : perilaku
Keluarga mampu kesehatan
memodifikasi lingkungan
 Menciptakan  klien mampu
lingkungan yang Melakukan
aman bagi pasien tindakan
 Menyediakan dan
pencegahan
mengatur makanan
dari makanan ringan objektif
dan sehat
Implementasi 5 (TUK 5) :  keluarga klien
Keluarga mampu tampak
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan memperhatika
 Mengidentifikasi n
keselamatan pasien
 keluarga klien
dapat
memahami
dan
menerapkany
a
Analisis:
TUK 2 tercapai
dengan indicator
keluarga mampu
memutuskan
tindakan dengan
tidak memakan
makanan yang
kurang sehat
Perencanaan:
Lakukan intervensi
TUK 3 : keluarga
mampu melakukan
perawatan
Subjektif
 keluarga
mampu
melakukan
tindakan
objektif
 keluarga
tampak
paham
Analisis:
TUK 3 tercapai
dengan indicator
keluarga sudah bisa
melakukan perawatan
dengan tepat
Perencanaan:
Lanjutkan intervensi
TUK 4
Subjektif :
 keluarga
mampu
menciptakan
lingkungan
yang bersih
dan nyaman
bagi pasien
 keluarga
dapat
memakan
makanan
yang sehat
objektif
 keluarga
terlihat
menciptakan
lingkungan
yang bersih
 keluarga
terlihat
memahami
Analisis
TUK 4 tercapai
dengan indicator
keluarga mampu
merubah pola
hidupnya
Perencanaan:
Lanjutkan TUK 5 :
keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
Subjektif
 keluarga
dapat
berdiskusi
dengan tenaga
kesehatan
objektif
 Keluarga
tampak
antusias
dalam
mengikuti
diskusi
Analisis:
TUK 5 tercapai,
keluarga mengatakan
akan melakukan
control rutin ke
pelayanan kesehatan
Perencanaan
Pertahankan tujuan
yang sudah dilakukan
3 Perilaku Jumat 3 TUK 1 S:
kesehatan desembe  Mengetahui dan  Keluarga
cenderung r 2021 mengatakan
beresiko pada Jam merasakan mampu
bapak S yang ancaman kesehatan mengetahui
merokok bahaya
merokok merokok dan
 Merasakan komplikasi
ketika merokok
keparahan penyakit O:
ketika merokok
 keluarga klien
 Merasakan tampak
keparahan memperhatika
komplikasi n
TUK 2
 keluarga klien
 Mengetahui gaya
dapat
hidup untuk
memahami
menjalankan
dan
berhenti merokok
menerapkany
 Mengidentifikasi
a
strategi yang
A:
efektif untuk Tujuan tercapai dengan
berhenti merokok indikator pasien
mengenal bahayanya
 Mengidentifikasi merokok
P : lanjutkan intervensi
hambatan untuk
tuk 2
berhenti merokok S
Keluarga mengatakan
TUK 3
mampu berhenti
 Menjelaskan merokok
perawatan yang dapat O :
dilakukan ketika
berhenti merokok  keluarga klien
TUK 4 tampak
 Menghindari memperhatika
kebiasaan yang n
dapat memicu sakit
A:
 Menyeimbangkan
Tujuan tercapai
aktivitas dan tidur
dengan indikator
TUK 5 pasien dapat
 Merekomendasika menentukan strategi
n untuk berhenti merokok
berdiskusi dengan P : Lanjutkan
tenaga kesehatan intervensi tuk 3
diklinik terdekat S:
pemberian Keluarga mampu
vitamin yang mengetahui
dapat perawatan yang dapat
menggantikan dilakukan seperti
rokok memakan permen
dan rajin berolahraga
O:
Keluarga
mendengarkan
dengan baik
A:
Tujuan tercapai
dengan indikator
keluarga dapat
menerapkanya
P : lanjutkan
intervensi tuk 4
S : Keluarga dapat
melakukan
perubahan kebiasaan
tidak merokok
O : keluarga
memperhatikan dan
aktif
A : Tujuan tercapai
dengan indikator
keluarga dapat
merubah perilaku
dengan rajin
beraktvitas dan
berusaha tidak
merokok
P;
Lanjutkan intervensi
tuk 5
S:
Keluarga dapat
menyetujui diskusi
Yang dilakukan
O:
Keluarga
memperhatikan
A:
Tujuan tercapai dengan
kriteria keluarga dapat
melakukannya
P : intervensi
dilanjutkan oleh
keluarga secara mandiri

E . Evaluasi

No Diagnosis Evaluasi
1. Ketidakefektifan Bersihan jalan S :
nafas tidak efektif pada keluarga
 keluarga ibu I mengatakan telah
bapak K
mengetahui tanda dan gejala dari ISPA
 Keluarga mampu pengambil keputusan
untuk merawat secara mandiri ketika
menemui gejala ispa
 keluarga mampu melakukan tindakan
 keluarga mampu menciptakan
lingkungan yang bersih dan nyaman
bagi pasien
 keluarga dapat berdiskusi dengan
tenaga kesehatan
O:
 Keluarga tampak antusias dalam
mengikuti diskusi
 Keluarga antusias dan memperhatikan
dalam menerima penjelasan
 Keluarga aktif bertanyaa
A:
Dari TUK 1 sampai TUK 5 sudah tercapai dengan
indikator keluarga mampu mengenal
masalah,mengambil keputusan tindakan
kesehatan,melakukan perawatan, memodifikasi
lingkungan serta memanfaatkan fasilitas kesehatan
P:
Perencanaan hampir selesai

2. Ketidakefektifan S:
pemeliharan kesehatan pada
 Keluarga dapat menjelaskan pencegahan
keluarga bapak K dalam
melakukan perawatan dan merawat keluarga yang sakit
 Keluarga mampu melakukan perilaku
kesehatan
 keluarga mampu melakukan tindakan
 keluarga mampu menciptakan lingkungan
yang bersih dan nyaman bagi pasien
 keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
O:
 Keluarga tampak antusias dalam
mengikuti diskusi
 Keluarga antusias dan memperhatikan
dalam menerima penjelasan
 Keluarga aktif bertanyaa
A:
Dari TUK 1 sampai TUK 5 sudah tercapai dengan
indikator keluarga mampu mengenal
masalah,mengambil keputusan tindakan
kesehatan,melakukan perawatan, memodifikasi
lingkungan serta memanfaatkan fasilitas kesehatan
P:
Perencanaan hampir selesai

3 Perilaku kesehatan cenderung S :


beresiko pada bapak K yang
 Keluarga mengatakan mampu mengetahui
merokok
bahaya merokok dan komplikasi ketika
merokok
 Keluarga mengatakan mampu berhenti
merokok
 Keluarga mampu mengetahui perawatan
yang dapat dilakukan seperti memakan
permen dan rajin berolahraga
 Keluarga dapat melakukan perubahan
kebiasaan tidak merokok
O:
 keluarga klien tampak memperhatikan
 keluarga klien dapat memahami dan
menerapkanya
A:
Dari TUK 1 sampai TUK 5 sudah tercapai dengan
indikator keluarga mampu mengenal
masalah,mengambil keputusan tindakan
kesehatan,melakukan perawatan, memodifikasi
lingkungan serta memanfaatkan fasilitas kesehatan
P:
Perencanaan selesai

PEMBAHASAN
A. Pengkajian

Saat dilakukan pengkajian keluarga bapak K mengatakan bahwa dirinya perokok aktif, sering
merokok didalam rumah maupun di luar rumah bahkan sering didekat anaknya ketika sedang
bersama-sama.
Saat dilakukan pengkajian kepada ibu I ia mengatakan mengalami demam, dan anaknya yang
pertama mengalami demam sudah 3 hari, flu,batuk, bersin-bersin disertai lemas dan sering
jajan sembarangan di sekolah, serta anaknya yang kedua juga mengalami demam.
Keluarga bapak K ketika dikaji mengenai perawatan apa saja yang diberikan ketika anaknya
sakit ia mengatakan tidak tahu cara merawat dirinya dan anaknya ketika sakit.

B. Diagnosa keperawatan

Hasil perumusan masalah yang angkat sesuai dengan pengkajian keperawatan yang
telah penulis lakukan yaitu ketidakefektifan bersiha jalan nafas tidak efektif pada keluarga
Tn.K dengan ISPA dan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan cenderung beresiko pada
bapak K yang merokok .

C. Intervensi

Intervensi keperawatan yang diberikan pada keluarga bapak K dengan diagnosis


ketidakefektifan bersihan jalan nafas tidak efektif pada anak ibu I dengan ISPA, yaitu
Menjelaskan pada keluarga tentang pengertian, sebab, tanda dan gejala ISPA. Memberikan
penjelasan mengenai latihan batuk efektif, menjelaskan posisi yang dapat meringankan sesak
nafas serta memberikan penjelasan mengenai ramuan tradisional untuk menghilangkan batuk
pada anak

Intervensi keperawatan yang diberikan pada keluarga bapak K dengan diagnosis


ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan : memberikan pendidikan kesehatan mengenai
proses penyakit ISPA,memberikan dukungan pada keluarga membuat keputusan yang tepat
dalam merawat klien, motivasi keluarga untuk memberikan harapan pada klien dalam
proses pengobatan ISPA, libatkan keluarga dalam merawat klien yang mengalami
ISPA, manajemen lingkungan yang aman, motivasi keluarga untuk memeriksakan
kesehatan secara teratur.

Intervensi keperawatan yang diberikan pada keluarga bapak K dengan diagnosis perilaku
Kesehatan cenderung beresiko : memberikan penjelasan mengenai bahaya meroko dan
memberikan penjelasan mengenai cara berhenti merokok

D. Implementasi

Implementasi yang diberikan pada keluarga bapak K yaitu: memberikan pendidikan


kesehatan mengenai proses penyakit ISPA , memberikan dukungan pada keluarga
membuat keputusan yang tepat dalam merawat klien, motivasi keluarga untuk
memberikan harapan pada klien dalam proses pengobatan ISPA, melibatkan keluarga
dalam merawat klien yang mengalami ISPA.

Melakukan terapi Latihan batuk efektif menurut jurnal keperawatan terapan yang dapat
dilakukan 3x dalam sehari yaitu (pagi,siang dan sore).

Melakukan perubahan posisi yang dapat meringankan sesak nafas menurut jurnal politeknik
negeri nusa utara yaitu pemberian posisi semifowler yang bertujuan memaksimalkan
pengembangan paru

melakukan pembelajaran mengenai pembuatan ramuan tradisional untuk menghilangkan


batuk pada anak menurut jurnal sherly widianti yaitu dapat dilakukan 3x dalam sehari. Dan
Memberikan edukasi mengenai bahaya merokok

E. Evaluasi

Hasil evaluasi akhir dengan diagnosis ketidakefektifan bersihan jalan nafas tidak efektif pada
keluarga bapa K dengan anaknya ISPA pada hari ke 3 setelah dilakukan implementasi anakny
dalam keadaan mulai membaik terlihat anaknya tidak merasakan sesak nafas dan batuk
berkurang

Hasil evaluasi akhir dengan diagnosis ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada


keluarga dalam mengenal masalah kesehatan keluarga mampu memahami tentang
ISPA dan mampu merawat penderita ISPA dirumah seperti melakukan Tindakan yang telah
dipelajari

Hasil evaluasi akhir dengan diagnosis perilaku Kesehatan cenderung beresiko setelah
dilakukan implementasi keluara terlihat lebih tahu mengenai bahaya merokok dan dapat
mulai berhenti merokok
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai