Anda di halaman 1dari 11

DEWAN PENGURUS KOMISARIAT

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


PUSKESMAS SOGAE’ADU
Alamat : Desa Tulumbaho Kecamatan Sogae’adu

KEPUTUSAN MUSYAWARAH ANGGOTA- I


DPK PPNI PUSKESMAS SOGAE’ADU
NOMOR : 02/MUS.ANG-I/DPK.PPNI- SOG./2018

TENTANG

PERATURAN TATA TERTIB MUSYAWARAH ANGGOTA- I


DPK PPNI PUSKESMAS SOGAE’ADU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MUSYAWARAH ANGGOTA- I DPK PPNI PUSKESMAS SOGAE’ADU

Menimbang : 1. bahwa Musyawarah Anggota adalah pelaksanaan kedaulatan tertinggi


di tingkat komisariat dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali.
2. bahwa Musyawarah Anggota DPK PPNI Puskesmas Sogae’adu
dilaksanakan pada tanggal 07 November 2018
3. bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan Musyawarah
Anggota DPK PPNI Puskesmas Sogae’adu perlu ditetapkan
Peraturan dan Tata Tertib Musyawarah Anggota- I DPK PPNI
Puskesmas Sogae’adu.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.


2. Keputusan Musyawarah Nasional IX PPNI Nomor 06/MUNAS
IX/PPNI/2015 tentang Perubahan AD/ART PPNI.
3. Anggaran Rumah Tangga PPNI Bab XIV Pasal 75.

Memperhatika : Masukan dan saran Peserta Musyawarah Anggota- I DPK PPNI


n Puskesmas Sogae’adu yang membahas Susunan Acara dan Tata Tertib
Musyawarah Anggota- I.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN TATA TERTIB MUSYAWARAH ANGGOTA- I DPK


PPNI PUSKESMAS SOGAE’ADU.

KESATU : Menetapkan dan mengesahkan Tata Tertib Musyawarah Anggota- I DPK


PPNI Puskesmas Sogae’adu sebagaimana terlampir.
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PUSKESMAS SOGAE’ADU
Alamat : Desa Tulumbaho Kecamatan Sogae’adu

KEDUA : Menetapkan dan mengesahkan bahwa Tata Tertib Musyawarah Anggota-


I DPK PPNI Puskesmas Sogae’adu seperti pada Diktum Kesatu
keputusan ini, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan
ini.

KETIGA : Tata Tertib seperti tersebut pada Diktum Kesatu merupakan panduan
acara yang wajib diikuti dalam pelaksanaan Musyawarah Anggota- I
DPK PPNI Puskesmas Sogae’adu.

KEEMPAT : Tata Tertib seperti tersebut pada Diktum Kesatu keputusan ini hanya bisa
dirubah berdasarkan sidang khusus untuk itu dalam Musyawarah
Anggota- I DPK PPNI Puskesmas Sogae’adu.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan
berakhirnya Musyawarah Anggota- I DPK PPNI Puskesmas Sogae’adu.

KEENAM : Apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini, akan


dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya dalam Musyawarah Anggota-
I DPK PPNI Puskesmas Sogae’adu.

Ditetapkan di Tulumbaho
pada tanggal November 2018

MUSYAWARAH ANGGOTA- I
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
DPK PPNI PUSKESMAS SOGAE’ADU

PANITIA PELAKSANA

JABATAN NAMA TANDA TANGAN

Ketua ……………………………………………… 1.

Sekretaris ……………………………………………… 2.

Anggota ……………………………………………… 3.
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PUSKESMAS SOGAE’ADU
Alamat : Desa Tulumbaho Kecamatan Sogae’adu

Anggota ……………………………………………… 4.

Lampiran

TATA TERTIB MUSYAWARAH ANGGOTA- I


DPK PPNI PUSKESMAS SOGAE’ADU
TANGGAL 07 NOVEMBER 2018

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Tata Tertib ini yang dimaksud dengan :


1) Musyawarah Anggota adalah Musyawarah Anggota- I DPK PPNI Puskesmas Sogae’adu
Tahun 2018 sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga PPNI Pasal 75 yang
dilaksanakan tanggal 07 November 2018.
2) DPD Kabupaten adalah Dewan Pengurus Daerah PPNI Kabupaten Nias.
3) DPK adalah Dewan Pengurus Komisariat PPNI Puskesmas Sogae’adu.
4) Peserta adalah Peserta Musyawarah Anggota yang terdiri dari utusan dan peninjau.
5) Utusan adalah Peserta Musyawarah Anggota yang yang bekerja di wilayah Puskesmas
Sogae’adu.
6) Peninjau adalah Peninjau Musyawarah Anggota yang terdiri dari unsur DPD Kabupaten,
DPK, Pengurus Dewan Pertimbangan, dan undangan lain yang berminat menghadiri
Musyawarah Anggota.
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PUSKESMAS SOGAE’ADU
Alamat : Desa Tulumbaho Kecamatan Sogae’adu

7) Alat-alat kelengkapan Musyawarah Anggota adalah sarana atau lembaga yang dibentuk
untuk kelancaran pelaksanaan Musyawarah Anggota yang pembentukannya melalui Rapat
Anggota.
8) Rapat Anggota adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh Peserta melalui Sidang Pleno.
9) Rapat Formatur adalah rapat yang dipimpin oleh Ketua terpilih selaku Ketua Formatur dan
dihadiri oleh semua anggota formatur.
10) Ketua DPK adalah Dewan Pengurus Komisariat PPNI Puskesmas Sogae’adu.

Pasal 2

1) Musyawarah Anggota merupakan pelaksanaan kedaulatan tertinggi di tingkat komisariat.


2) Kedaulatan organisasi berada ditangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
Musyawarah Anggota.
3) Musyawarah Anggota dalam melaksanakan tugasnya berlandaskan peraturan dan ketentuan
yang berlaku pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPNI Tahun 2015.
4) Musyawarah Anggota diselenggarakan setiap 5 (lima) tahun sekali oleh DPK melalui Panitia
Pelaksana Musyawarah Anggota.

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 3

1) Mengesahkan dan menetapkan jadwal acara dan peraturan tata tertib Musyawarah Anggota.
2) Memilih dan mengesahkan Pimpinan Musyawarah Anggota.
3) Memilih Ketua DPK periode 2018 - 2023.
4) Menunjuk Ketua DPK terpilih sebagai Ketua Tim Formatur.
5) Memilih anggota Tim Formatur.
6) Memberikan mandat kepada Tim Formatur untuk melengkapi personel DPK, dan setelah
terbentuk kepengurusan lengkap, maka secara otomatis Tim Formatur dinyatakan bubar.
7) Melantik Ketua DPK dan Pengurus DPK.

BAB III
PESERTA MUSYAWARAH ANGGOTA
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PUSKESMAS SOGAE’ADU
Alamat : Desa Tulumbaho Kecamatan Sogae’adu

Pasal 4

1) Peserta Musyawarah Anggota terdiri dari Utusan dan Peninjau.


2) Utusan adalah anggota DPK PPNI yang bekerja di wilayah Puskesmas Sogae’adu dan telah
diverifikasi oleh Panitia Pelaksana Musyawarah Anggota.
3) Peninjau adalah non anggota DPK PPNI yang hadir dalam Musyawarah Anggota.
4) Utusan memiliki/tidak memiliki NIRA.

Pasal 5

1) Utusan Musyawarah Anggota terdiri dari :


a. Anggota yang bekerja di wilayah Puskesmas Sogae’adu.
2) Peninjau Musyawarah Anggota terdiri dari :
a. Pengurus DPD PPNI Kabupaten Nias.
b. Pengurus DPK PPNI RSUD Gunungsitoli.
c. Dewan Pertimbangan.
d. Undangan lain yang hadir.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 6
Hak Peserta

1) Utusan mempunyai hak bicara, hak memilih dan hak dipilih.


2) Peninjau mempunyai hak bicara, tidak memiliki hak dipilih dan memilih.

Pasal 7
Kewajiban Peserta

Setiap peserta berkewajiban untuk :


1) Mematuhi ketentuan peraturan tata tertib Musyawarah Anggota.
2) Mengikuti seluruh acara Musyawarah Anggota.
3) Mengisi daftar hadir sebelum acara Musyawarah Anggota dimulai.
4) Menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya Musyawarah Anggota.
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PUSKESMAS SOGAE’ADU
Alamat : Desa Tulumbaho Kecamatan Sogae’adu

Pasal 8

Peserta yang tidak dapat mematuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4),
dengan seizin pimpinan sidang dapat dikeluarkan dari tempat acara Musyawarah Anggota.

BAB V
HAK BICARA DAN HAK SUARA

Pasal 9
Hak Bicara

1) Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat, saran dan/atau pertimbangan baik
secara lisan maupun tertulis.
2) Semua peserta mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak diminta yang disetujui
oleh pimpinan sidang.
3) Dalam menyampaikan pendapat, saran dan/atau pertimbangan, disampaikan melalui
pimpinan sidang, apabila tidak melalui pimpinan sidang tidak perlu ditanggapi.
4) Interupsi yang dapat diberikan harus berhubungan dengan hal-hal yang sedang dibicarakan.

Pasal 10
Hak Suara

1) Hak suara adalah hak untuk mengambil keputusan, baik melalui musyawarah mufakat
maupun melalui voting.
2) Setiap utusan memiliki 1 (satu) hak suara.
3) Peninjau tidak memiliki hak suara.

Pasal 11
Tata Cara Menyampaikan Pendapat

1) Dalam menyampaikan pendapat, saran dan/atau pertimbangan, setiap peserta terlebih dahulu
meminta izin kepada pimpinan sidang.
2) Apabila pimpinan sidang memberikan izin, peserta bersangkutan baru diperkenankan
menyampaikan pendapat, saran dan/atau pertimbangan dengan menyebut identitas nama,
dengan menjunjung etik dan menggunakan komunikasi yang baik.
3) Lamanya penyampaian pendapat, saran dan/atau pertimbangan secara lisan dibatasi
maksimal 2 (dua) menit.
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PUSKESMAS SOGAE’ADU
Alamat : Desa Tulumbaho Kecamatan Sogae’adu

4) Apabila seseorang menyampaikan pendapat, saran dan/atau pertimbangan melebihi waktu 2


(dua) menit, Pimpinan Sidang berwenang untuk menghentikannya.
5) Penyampaian pendapat, saran dan/atau pertimbangan secara lisan harus pada pokok
pembicaraan, Pimpinan sidang berhak menghentikannya jika diluar dari pokok pembicaraan.

BAB VI
ALAT-ALAT KELENGKAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA

Pasal 12

Alat kelengkapan Musyawarah Anggota terdiri dari :


1) Pimpinan Musyawarah Anggota.
2) Sidang Pleno.
3) Tim Formatur.

Pasal 13
Pimpinan Musyawarah Anggota

1) Musyawarah Anggota dipimpin oleh Pimpinan Musyawarah Anggota.


2) Pimpinan Musyawarah Anggota terdiri dari seorang Ketua merangkap anggota, seorang
Sekretaris merangkap anggota dan 2 (dua) orang anggota.
3) Pimpinan Musyawarah Anggota dipilih dan disahkan dalam Sidang Pleno II.
4) Penentuan komposisi dan pembagian tugas diantara unsur-unsur Pimpinan Musyawarah
Anggota ditentukan berdasarkan kesepakatan diantara anggota Pimpinan Musyawarah
Anggota.
5) Pimpinan Musyawarah Anggota berwenang dan berkewajiban :
a. Memimpin sidang-sidang pleno Musyawarah Anggota kecuali sidang Pleno I dan
Sidang Pleno II dipimpin oleh Ketua Panitia/Ketua Steering Committee.
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban Musyawarah Anggota.
c. Menyusun kesimpulan sebagai bahan rekomendasi.

Pasal 14
Sidang Pleno

1) Sidang Pleno adalah Sidang Musyawarah Anggota yang membahas :


a. Tata tertib dan Jadwal acara Musyawarah Anggota.
b. Pemilihan Pimpinan Musyawarah Anggota.
c. Pemilihan Ketua DPK.
d. Pembentukan Tim Formatur.
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PUSKESMAS SOGAE’ADU
Alamat : Desa Tulumbaho Kecamatan Sogae’adu

e. Pemilihan dan/atau pelantikan Pengurus DPK.


f. Penutupan Musyawarah Anggota.
2) Sidang Pleno I dan Pleno II, dipimpin oleh Ketua Panitia/Ketua Steering Committee.
3) Sidang Pleno III dan Pleno IV, dipimpin oleh Pimpinan Musyawarah Anggota.

Pasal 15
Tim Formatur

1) Tim Formatur bertugas menyusun kepengurusan lengkap Pengurus DPK.


2) Tim Formatur diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya sebelum pengambilan
sumpah dan pelantikan pengurus.
3) Anggota Tim Formatur terdiri dari 5 (lima) orang :
a. Ketua DPK terpilih 1 (satu) orang.
b. Perwakilan dari Pimpinan Musyawarah Anggota 2 (dua) orang.
c. Perwakilan dari Peserta Musyawarah Anggota 2 (dua) orang.
4) Ketua formatur adalah Ketua DPK terpilih.
5) Apabila tugas Tim Formatur telah selesai dan/atau telah melewati batas akhir masa tugasnya,
secara otomatis Tim Formatur tidak berfungsi lagi dan tidak mempunyai kekuatan hukum.
Tugas selanjutnya menjadi tugas dan tanggung jawab Ketua DPK terpilih.

BAB VII
KUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 16
Kuorum

1) Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari jumlah peserta
Musyawarah Anggota yang telah terdaftar oleh Panitia.
2) Apabila Sidang tidak mencapai kuorum sebagaimana dimaksud ayat (1), sidang ditunda
sampai 2 (dua) kali 10 (sepuluh) menit.
3) Apabila sampai 2 (dua) kali penundaan masih belum tercapai kuorum, maka Pimpinan
Musyawarah Anggota mempunyai kewenangan menyatakan sah sidang tersebut.

Pasal 17
Tata Cara Pengambilan Keputusan
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PUSKESMAS SOGAE’ADU
Alamat : Desa Tulumbaho Kecamatan Sogae’adu

1) Pengambilan Keputusan pada dasarnya diusahakan melalui musyawarah untuk mufakat.


2) Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dapat dilakukan
dengan cara voting.
3) Voting dimaksud pada ayat (2) dilakukan tertutup dengan memilih calon yang telah
ditetapkan.

BAB VIII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMILIHAN KETUA DPK

Pasal 18
Persyaratan Calon Ketua DPK

Persyaratan Calon Ketua DPK sebagai berikut :


1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Anggota PPNI (memiliki NIRA Nasional).
3) Menandatangani Surat Pernyataan Kesediaan menjadi calon Ketua DPK.
4) Wawasan luas dengan komitmen yang tinggi terhadap organisasi PPNI dan profesi.
5) Berdomisili di wilayah Kecamatan Sogae’adu.
6) Memiliki komitmen yang kuat terhadap perjuangan profesi keperawatan.
7) Berintegritas dan memiliki rekam jejak yang baik.
8) Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
9) Memiliki pekerjaan sebagai Perawat di wilayah kerja Puskesmas Sogae’adu.
10) Pendidikan sekurang-kurangnya Diploma Keperawatan (D-III Keperawatan).

Pasal 19
Tata Cara Pemilihan Ketua DPK

1) Pemilihan Ketua DPK dilaksanakan dengan 2 (dua) tahap, yaitu tahap pemilihan bakal calon
dan pemilihan Ketua DPK;
2) Setiap utusan hanya boleh mencalonkan 1 (satu) nama bakal calon Ketua DPK.
3) Seorang bakal calon berhak maju ke dalam pemilihan calon Ketua apabila masuk dalam 5
(lima) besar pemilihan bakal calon.
4) Apabila bakal calon hanya 2 (dua) orang, pemilihan dilakukan dengan 1 (satu) putaran
berdasarkan suara terbanyak.
5) Setiap calon berkewajiban menyampaikan visi dan misi organisasi selama 5 (lima) menit
didepan peserta Musyawarah Anggota.
6) Ketua DPK terpilih adalah peraih suara terbanyak.
7) Bila jumlah suara yang sama pada bakal calon, maka dilakukan pemungutan suara ulang.
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PUSKESMAS SOGAE’ADU
Alamat : Desa Tulumbaho Kecamatan Sogae’adu

8) Apabila dalam pemilihan calon Ketua DPK ternyata hanya ada 1 (satu) calon, maka calon
tersebut dapat langsung terpilih secara aklamasi.

Pasal 20

1) Untuk menyusun personalia Dewan Pengurus Komisariat dilaksanakan oleh Tim Formatur.
2) Dewan Pengurus Komisariat sebagaimana dimaksud ayat (1), mempedomani Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPNI.

Pasal 21

Persyaratan pengurus DPK sebagai berikut :


1) Anggota PPNI (memiliki NIRA Nasional).
2) Aktif berjuang dalam jajaran kepengurusan PPNI sekurang-kurangnya selama 5 (lima) tahun
secara terus menerus.
3) Memiliki loyalitas, integritas, akseptabilitas, kapasitas dan kapabilitas.
4) Bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerjasama secara kolektif dalam PPNI.
5) Dapat berkonsentrasi penuh dan memiliki mobilitas untuk mendukung kelancaran tugas
organisasi.
6) Tidak meninggalkan organisasi semata-mata tanpa melalui prosedur dan ketentuan yang
berlaku.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 22

1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini, diputuskan oleh Musyawarah
Anggota sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART  PPNI.
2) Apabila dalam musyawarah terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa diselesaikan, maka
keputusan akhir dikembalikan kepada AD/ART PPNI.

Pasal 23

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.


DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
PUSKESMAS SOGAE’ADU
Alamat : Desa Tulumbaho Kecamatan Sogae’adu

Ditetapkan di Tulumbaho
pada tanggal ………………..2018

MUSYAWARAH ANGGOTA- I
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
DPK PPNI PUSKESMAS SOGAE’ADU

PANITIA PELAKSANA

JABATAN NAMA TANDA TANGAN

Ketua ……………………………………………… 1.

Sekretaris ……………………………………………… 2.

Anggota ……………………………………………… 3.

Anggota ……………………………………………… 4.

Anda mungkin juga menyukai