LISTRIK MAGNET
Dosen Pengampu : Lastama Sinaga, M.Pd.,M.Ed
Disusun oleh :
Nama : Ayu Notari Banjarnahor
Nim : 4203351028
Kelas : PIPA 2020’A
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Critical Jurnal Review yang berjudul
“Muatan dan Hukum Coulomb” .
penulis berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan dan
pengetahuan kita mengenai Fisika Umum ini. penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan – kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.
Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata – kata yang
kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................1
B. Rumusan Penulisan..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Muatan Listrik.........................................................................................................3
1. Sifat-Sifat dari Muatan Listrik...........................................................................3
3. Muatan Listrik dan Atom…...............................................................................4
4. Muatan Listrik dan Benda.................................................................................5
B. Hukum Couloumb…...............................................................................................6
1. Pengertian Hukum Coulomb….........................................................................6
2. Hubungan Hukum Coulomb dengan Muatan Listrik………,,…......................7
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Telah diketahui bahwa setiap benda baik benda padat, cair dan gas memiliki materi-
materi atau partikel-partikel penyusun didalamnya dan kita mengakui ada materi yang sangat
kecil dan tidak dapat dilihat oleh mata. Partikel-partikel (bagian) terkecil suatu materi yang
masih mempunyai sifat sama dengan materi itu adalah atom.
Adapun dua atau lebih atom dapat bergabung membentuk suatu molekul. Molekul itu
sendiri merupakan partikel yang berupa gabungan atom-atom sejenis atau berlainan. Menurut
teori atom, atom dianggap terdiri atas tiga macam partkel. Ketiga macam partikel penyusun
atom masing-masing dinamakan proton, neutron, dan electron. Sebuah benda dikatakan
bermuatan positif jika kekurangan electron dan bemuatan negatif jika kelebihan electron.
Muatan benda inilah yang dikatakan listrik statis. Benda yang bermuatan listrik statis dapat
menarik atau menolak benda bemuatan listrik lainnya. Benda netral dapat dibuat dengan cara
digosokkan Perlu diperhatikan, dalam hal ini kita menciptakan muatan listrik. Kita hanya
memisahkan electron dari ikatamya.
Ketika batang kaca digosokkan dengan kain sutra terjadi perpindahan electron dari batang
kaca ke kain sutra. Tentu saja batang kaca akan makin banyak kekurangan electron jika
penggosokan dilakukan lebih lama. Artinya, muatan listrik batang kaca menjadi lebih besar.
Itulah sebabnya, gaya tarik batang kaca menjadi lebih besar dari sebelumnya. Gaya gravitasi
itu terjadi karena suatu massa benda tarik menarik oleh massa bumi. Hal yang sama juga
dapat terjadi pada dua benda yang bermuatan listrik. Untuk memahami iteraksi dua benda
bermuatan dapat menggunakan batang kaca dan penggaris yang sudah bermuatan. Akibat
inilah coulomb mengeluarkan hukumnya yang berbunyi “Besar gaya Tarik menraik atau
tolak menolak antara dua muatan listrik sebanding dengan muatan-muatannya dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.
1
Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik
adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika
muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bemuatan listrik, muatan
tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak.
Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negative. Dengan listrik arus searah
jika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif listrik tidak akan
mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena setrum). Demikian pula jika kita hanya memegang
saluran negatif. Listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau baterai. Listrik yang
kecil, misalnya yang tersimpan dalam baterai tidak akan memberi efek setrum pada tubuh.
Pada aki mobil yang besar, biasanya ada sedikit efek setrum meskipun tidak terlalu besar dan
berbahaya. Listrik mengalir dari kutub positif baterai/aki ke kutub negatif.
B. Rumusan Penulisan
Rumusan penulisan dalam jurnal ini adalah sebagai berikut
1. Bagaimana muatan listrik tersebut ?
2. Apa hukum Coulomb itu ?
3. Bagaimana Hubungan dari muatan listrik dan hukum coulomb ?
C. Tujuan Penulisan
Segala sesuatu yang dilakukan pasti ada tujuannya, terlebih juga dalam karya tulis ini
pasti memiliki tujuannya. Adapun tujuan yang dimaksud dalam karya tulis ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tentang muatan listrik.
2. Untuk mengetahui tentang hukum Coulomb.
3. Untuk mengetahui tentang hubungan hukum Coulomb dengan muatan listrik.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dalam penulisan jurnal ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat bemanfaat bagi pembaca dalam menambah wawasan tentang hukum
Coulomb dan muatan listrik
2. Bemanfaat bagi para pekerja listrik tentang materi muatan listrik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Muatan Listrik
Kata listrik (electricity) berasal dari kata Yunani electron, yang berarti "amber”.
Amber adalah dammar pohon yang membatu, dan orang zaman dulu mengetahui bahwa
jika menggosok batang amber dengan kain, amber tersebut akan menarik daun-daun kecil
atau debu.
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik dapat
juga diartikan sebagai berikut :
Listrik adalah kondisi dari partikel sub atomik tertentu, seperti elektron dan proton
yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul
karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negative.
Muatan listrik adalah sifat (muatan dasar yang dibawa oleh partikel dasar
sehingga menyebabkan partikel dasar tersebut mengalami gaya tarik menarik dan
tolak menolak. Muatan listrik dari suatu partikel dasar bisa berjenis positif dan
negatif. Jika dua benda memiliki muatan yang sama akan tolak menolak dan kedua
benda tersebut akan Tarik menarik jika muatannya berbeda jenis. Asalkan partikel
dasar dan subatomik seperti elektron dan proton punya muatan listrik. Elektron
bemuatan negatif dan proton bermuatan positif.
Muatan listrik terdiri dari dua jenis yaitu
Muatan listrik dari suatu benda ditentukan oleh jumlah proton dan elektron
yang dikandung benda tersebut.
Ada dua jenis muatan di alam ini, hal ini dapat diperlihatkan secara sederhana
menggunakan dua batang seperti gambar. Batang pertama terbuat dari kaca digantungkan
dengan benang kemudian digosokkan dengan sutera.
3
Jika ujung batang kedua terbuat dari kaca digosokkan dengan sutera, lalu didekatkan
ke ujung batang pertama maka ujung batang yang digantung akan bergerak menjauh. Tetapi
jika batang kedua terbuat dari plastik dan digosokkan dengan bulu, maka ujung batang yang
digantung akan bergerak mendekat. Kedua kejadian di atas juga terjadi jika batang pertama
terbuat dari plastik dan digosokkan pada bulu. Jika batang pertama terbuat dari plastik dan
digosokkan pada bulu dan batang kedua terbuat dari plastik dan digosokkan pada bulu, maka
ujung batang pertama akan bergerak menjauh. Kesimpulan yang dapat diambil adalah :
1. Muatan listrik timbul pada batang akibat penggosokkan.
2. Muatan listrik pada kaca yang digosokkan pada sutera berbeda dengan muatan listrik
yang timbul pada plastik jika digosokkan pada bulu.
Penamaan muatan positif dan negatif dilakukan oleh Benjamin Frankin (1706-1790)
untuk membedakan muatan yang terjadi pada kaca dan plastik. Jadi dari percobaan yang
sederhana di atas dapat dikatakan bahwa muatan sejenis tolak-menolak dan muatan berlainan
jenis tarik-menarik. Efek kelistrikan di atas tidak hanya terjadi pada kaca dan plastik, hal
inipun terjadi pada bahan-bahan lain. Untuk menentukan jenis muatan yang timbul pada suatu
bahan kaca dan plastik digunakan sebagai bahan perbandingan. Saat ini secara umum bahwa
dalam keadaan normal bahan memiliki jumlah muatan positif dan negatif aman besar,
adapaun penggosokkan yang dilakukan bertujuan untuk memindahkan sebagian kecil
muatan. Sebagai contoh muatan pada kaca menjadi positif sedangkan muatan pada sutera
menjadi negatif Selanjutnya yang menjadi bahan.
Keterangan gambar :
(a) Benda netral (b) benda bermuatan positif, dan (c) benda bermuatan negatif. Gambar (a) :
benda memiliki masing-masing 4 muatan positif dan muatan negatif. Karena jumlah proton
(+) sama dengan jumlah elektron (-) maka benda tersebut termasuk benda netral. Gambar (b)
: benda memiliki 8 muatan positif dan 3 muatan negative. Karena jumlah proton
(+) lebih banyak daripada electron (-) atau benda kekurangan electron maka benda tersebut
termasuk bermuatan positif. Gambar (c) : benda memiliki 3 muatan positif dan 7 muatan
negative. Karena jumlah Proton (+) lebih sedikit daripada jumlah electron (-) atau benda
kelebihan elektron, maka benda tersebut termasuk bermuatan negatif. Muatan listrik
dilambangkan dengan huruf Q. Satuannya dalam SI adalah coulomb (C).
B. Hukum Coulomb
Charles Augustin de Coulomb (1736 - 1806) merupakan fisikawan asal Perancis yang
merumuskan gaya tarik menarik antara benda bermuatan listrik yang dinamai sesuai
namanya, yaitu Hukum Coulomb. Ia dilahirkan di Angouleme, Perancis pada tanggal 14 Juni
1736. Ia berprofesi sebagai insinyur militer selama tiga tahun di pelabuhan Bourbon
Martinique. Disini Coulomb ditugaskan untuk menyelesaikan sebuah bangunan yang
menghabiskan biaya yang sangat besar. Semua pengalaman disini mengiringnya untuk
mempelajari sifat-sifat mekanis bahan-bahan dan bermacam-macam struktur tehnik. Selama
dipulau ini dia menulis sebuah paper terkenalnya "sur une application des Regles de maximis et
minimis a quelques ploblemes de staliques relative a l'architecture" yang dipresentasikan pada
1773 di Akademik Sains Prancis. Laporan ilmiah ini menjelaskan sejauh mana gabungan
matematika dan fisika itu akan mempengaruhi gesekan dalam beberapa persoalan statistika.
Pada tahun 1780-an, Charles Coulomb menyelidiki gaya listrik dengan menggunakan
pengimbang torsi. Peralatan yang digunakan Coulomb hampir sama dengan peralatan
Cavendish yaitu peralatan yang digunakan untuk gaya gravitasi.
Pemilihan Coulomb menjadi anggota akademik paris 1781 memungkinkan dia untuk
melakukan penelitian dalam bidang fisika. Pada 9 september 1784 Coulomb menulis laporan
ilmiahnya tentang puntiran.
Berdasarkan hasil-hasil yang didapatkan, Charles Coulomb menyimpulkan bahwa gaya listrik antara
dua muatan listrik yang terpisah pada jarak tertentu berbanding lurus dengan besar kedua muatan
tersebut dan berbanding tebalik dengan kuadrat dari jarak kedua muatan tersebut. Pernyataan Charles
Coulomb ini dikenalkan sebagai Hukum Coulomb, dengan persamaan secara matematis, yaitu :
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berkut :
1. Listrik adalah kondisi dari partikel sub atomik tertentu dan listrik adalah
sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Muatan listrik adalah sifat
(muatan dasar) yang dibawa oleh partikel dasar sehingga menyebabkan
partikel dasar tersebut mengalami gaya tarik menarik dan tolak menolak.
2. Hukum Coulomb merupakan hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya
akibat yang dihasilkan dua muatan tanpa kontak secara langsung. Hukum ini
menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di
antara keduanya. yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua
muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya.
Pernyataan Charles Coulomb ini dikenalkan sebagai Hukum Coulomb, dengan
B. Saran
1. Jurnal ini dapat dijadikan rujukan pada materi Muatan dan Hukum Coulomb.
2. Bagi para pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai Muatan dan
hukum Coulomb penulis mengharapkan agar para pembaca membaca buku-
buku lainnya yang berkaitan dengan judul Muatan listrik serta hukum
coulomb.
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, Dudi. (2010). “Bertanya Fisika Seri Listrik Magnet”. Bandung: CV. Maju Jaya.
Sunaryo dan Wira Widyawidura. Metode Pembelajaran Bahan Magnet dan Identifikasi
Kandungan Senyawa Pasir Alam Menggunakan Prinsip Dasar Fisika. Jurnal Cakrawala
Pendidikan FMIPA Universitas Negeri Jakarta No. 1 Th. XXIX, 2010.