1. Kemudian, dilanjutkan kedatangan ketiga.

Modul yang digunakan

yakni modul create. Modul ini digunakan untuk kedatangan air. Type
yang dipilih adalah constant dengan entitas per kedatangan adalah 10
dan maksimal kedatangan sama dengan 10.

2. Setelah kedatangan air, tahap selanjutnya adalah pemisahan air dari

botolnya menggunakan modul separate. Pemisahan ini menggunakan
percent cost to duplicates sebesar 50 dengan type dulplicate original.

3. Setelah proses pemisahan dilakukan, maka botol air tersebut akan

dibuang. Pembuangan botol tersebut disimulasikan menggunakan
modul dispose
4. Sedangkan air yang dipisahkan tersebut menjadi air liter, yang
disimulasikan menggunkan modul assign

5. Kemudian, air liter tersebut akan dipisahkan Kembali seseuai

kebutuhan produksi yakni sebesar 300 liter. Pemisahan ini
menggunakan modul decide dengan keterangan if menggunakan
expression dan nilai velue yang didiapatkan pada fitur expression
builder

6. Lalu sisa air yang tidak terpakai (false) akan dibawa ke Gudang dan
disimpan sementara. Kegiatan ini menggunakan modul hold yang
kemudian proses akhir sisa airnya akan disimpan menggunakan modul
dispose
7. Kemudian kedatangan ketiga adalah kedatangan telur. Kedatangan
telur ini menggunakan modul create. Telur dating secara konstan per 1
menit dengan banyaknya entitas per kedatangan sebesar 20 dan
maksimal kedatangan 10.

8. Selanjynya dilakukan pengecekan telur yangmenggunakan modul

decide. Dengan persentase kebenaran atau telur dalam kondisi baik
sebesar 97% sedangkan sisanya telur dalam kondisi buruk

9. Telur dalam kondisi buruk (false) akan ditempatkan atau dipisahkan

menggunakan modul assign yang kemdian proses diakhiri dengan
membuang telur kondisi buruk tersebut. Buang telur tersebut
menggunakan modul dispose.
10. Kemudian telur dalam kondisi baik akan ditempatkan pada keterangan
telur baik. Keterangan ini disimulasikan menggunakan modul assign.

11. Selanjutnya telur akan dipisahkan berdasarkan keperluan produksi.

Pemisahan ini menggunakan modul decide dimana memiliki kondisi
yakni kondisi true akan dibawa untuk menjadi telur adonan sedangkan
kondisi false akan dibawa ke Gudang telur. Pemisahan ini juga
menggunakan if dalam bentuk expression dengan value yang
didapatkan pada fitur expression builder.
12. Telur yang dibawa ke Gudang telur (false) menggunakan modul hold,
yang artinya disimpan sementara dan akan digunakan jika diperlukan .

13. Kemudian apabila telur di Gudang tersebut ingin digunakan. Maka

harus menggunakan modul signal sebagai bentuk pemanggil dari telur
yang disimpan sementara pada modul hold. Ketika dilakukan
pemanggilan tersebut. Maka peroses yang harus dilalui terlebih dahulu
sebelum melakukan proses setelah signal adalah kegiatan pemisahan
telur dari cangkangnya dengan menggunakan modul separate.
14. Cangkang telur hasil pemisahan tersebut akan dibuang menggunakan
modul dispose. Pembuangan cangkang telur ini akan merupakan
tempat pembuangan yang sama terhadap pemisahan cangkang telur
yang akan dilakukan pada telur yang akan dijadikan adonan.

15. Lalu, telur yang akan dijadikan adonan basah tersebut akan disimpan
sementara menggunakan modul assign. Setelah itu, telur untuk adonan
akan dilakukan pemisahan cangkang telur juga sebelum melakukan
proses selanjutnya. Pada bagian percent cost to duplicates diberi nilai
sebesar 50.
16. Kemudian, cangkang telur yang dipisahkan tersebut akan dibuang
pada tempat pembuangan yang disimulasikan menggunakan modul
dispose, artinya produk cangkang telur ini adalah produk sisa yang
sudah tidak bisa dipakai kembali.
 a. Analisa Category Overview
Pada praktikum ini studi kasus yang diangkat adalah pengolahan
Ayam Goreng Krispi. Proses pengoalahan setiap bahan pembuatan
ayam goreng krispi ini disimulasikan menggunakan aplikasi Arena
V.14. Dari hasil simulasi tersebut, maka Category Overview (umum)
menunjukkan bahwa proses pengoalahan ayam goreng krispi
melakukan replikasi sebanyak 1 dengan waktu unitnya adalah jam.
Kemudian diberoleh hasil keluaran atau average sebesar 473 ayam
goreng krispi.
17.