Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“SILABUS, RPP, KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN


TUJUAN PEMBELAJARAN”
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah
Pengembangan Program Pengajaran Fisika
Dosen Pengampu: Dra. Ratna Tanjung, M.Pd dan Irham Ramadhani, M.Pd

Oleh:
Kelompok III

Ade Rahmadi Siregar (4193121013)


Mita Suryani Daulay (4193121045)
Wuri Cahyaningrum (4193121007)

PROGRAM STUDI (S1) PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS


MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai seorang pendidik, guru harus memprogram rencana kegiatan belajar melalui
pembuatan silabus dan mengembangkannya ke dalam RPP. Karena semuanya itu sebenarnya
adalah tugas pokok guru sebagai administrator kelas untuk mencapai hasil yang optimal
dalam suatu peristiwa pembelajaran. Kenyataan yang terjadi disekolah, banyak pendidik
atau guru yang tidak mengetahui cara penyusunan silabus dan RPP untuk mata pelajaran
yang diampunya. Sehingga yang terjadi, kebanyakan mereka hanya melakukan copy paste
dari guru yang pandai menyusun RPP dan ada juga guru yang mengambil RPP dari
sosial media tanpa ada pembaharuan. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas
mengenai pengembangan silabus dan RPP beserta komponen penyusunannya seperti
kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan silabus?


2. Apa yang dimaksud dengan RPP?
3. Bagaimana menganalisis kompetensi inti?
4. Bagaimana menganalisis kompetensi dasar?
5. Bagaimana menganalisis indikator?
6. Bagaimana menganalisis tujuan pembelajaran?
7. Bagaimana contoh silabus?
8. Bagaimana contoh RPP?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi silabus dan tahapan pengembangannya


2. Untuk mengetahui definisi RPP dan tahapan pengembangannya
3. Untuk mengetahui cara menganalisis kompetensi inti
4. Untuk mengetahui cara menganalisis kompetensi dasar
5. Untuk mengetahui cara menganalisis indikator
6. Untuk mengetahui cara menganalisis tujuan pembelajaran
7. Untuk mengetahui contoh silabus
8. Untuk mengetahui contoh RPP

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Silabus
• Pengertian
Silabus

Menurut Kunandar (2017:244) silabus adalah rencana pembelajaran pada


suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Sedangkan menurut Heri Maulana Sidik dalam Mulyasa (2019:87) silabus adalah
suatu rancangan sistem pembelajaran yang akan diterapkan dan dilaksanakan dalam
satu semester kegiatan belajar mengajar, guna keterarahan dan ketercapaian
pembelajaran yang sistematis dan pragmatis. Jadi, dapat kita simpulkan bahwasannya
silabus adalah suatu rencana pembelajaran yang disiapkan untuk satu semester
kegiatan belajar mengajar.
• Fungsi Silabus
a. Preventif : mencegah hal yang tidak sesuai dengan kurikulum
b. Korektif : pedoman dan rambu-rambu yang harus ditaati
c. Konstruktif : arah bagi pelaksanaan pendidikan yang mengacu pada kurikulum
• Komponen Silabus
1. Identitas Mata Pelajaran 6. Materi Pokok
2. Identitas Sekolah 7. Pembelajaran
3. Kompetensi Inti (KI) 8. Penilaian
4. Kompetensi Dasar (KD) 9. Alokasi Waktu
5. Indikator Pencapaian 10. Sumber Belajar
Kompetensi
• Prinsip Pengembangan
Silabus
1. Ilmiah; Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

2. Relevan; Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi


dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spritual peserta didik.

3. Sistematis; Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional


dalam mencapai kompetensi.

4. Konsistensi; Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar,


indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.

2
5. Kecukupan; Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar.

3
6. Aktual & Kontekstual; Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,
teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel; Keseluruhan komponen silabus dapat mengako-modasi keragaman


peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat.

8. Menyeluruh; Mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,


psikomotor) atau sesuai dengan esensi mata pelajaran masing-masing.

• Langkah-langkah Pengembangan Silabus


1. Mengkaji Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
- Urutan KI dan KD berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat
kesulitan materi, tidak harus sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi.
- Keterkaitan antara kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran.
- Keterkaitan antara kompetensi inti dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

2. Mengidentifikasi Materi Pokok Pelajaran


Hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
- Potensi peserta didik
- Relevansi dengan karakteristik daerah, tingkat perkembangan fisik,
intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik
- Kebermanfaatan bagi peserta didik
- Struktur keilmuan
- Sktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
- Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
- Alokasi waktu

3. Mengembangkan Kegiatan
- Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para
pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran
secara profesional.
- Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh
peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
- Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep
materi pembelajaran.
- Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua
unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa,
yaitu kegiatan siswa dan materi.

4
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata
kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan
sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
5. Menentukan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator yang sudah ditetapkan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes
dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran
sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang
dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai
kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber,
serta lingkungan. Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK, KD serta
materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
• Format Silabus
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Standar Kompetensi :

Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber


Dasar Pembelajaran Belajar waktu Belajar

5
B. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
• Pengertian RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi
dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
• Fungsi RPP
Fungsi rencana pembelajaran ini adalah sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah dan berjalan secara
efektif dan efisien.
• Komponen RPP
- Identitas mata pelajaran - Metode pembelajaran
- Standar kompetensi - Alokasi waktu
- Indikator pencapaian - Kegiatan pembelajaran
kompetensi - Penilaian kepada siswa
- Kompetensi dasar hasil dari belajar
- Tujuan pembelajaran - Sumber belajar yang
- Materi ajar dipakai
• Prinsip Pengembangan
RPP

1. RPP harus memuat secara utuh tentang KD dari KI – 1 (kompetensi dasar


sikap spiritual), KD dari KI – 2 (kompetensi dasar sikap sosial), KD dari KI –
3 (KD sikap pengetahuan), KD dari KI – 4 (kompetensi dasar sikap
keterampilan).
2. 1 RPP bisa dilaksanakan untuk 1 kali pertemuan, atau bisa juga lebih dari itu.
3. Mampu memperhatikan perbedaan antar individu pada setiap masing-masing
siswa. Penyusunan RPP ini dilakukan dengan memperhatikan perbedaan
kemampuan awal, minat, motivasi belajar, tingkat intelektual, dan sebagainya.
4. Berpusat pada siswa, artinya proses pembelajaran didesain dengan berpusat
pada peserta didik untuk memberikan motivasi, kreativitas, minat, inisiatif,
kemandirian, inspirasi, serta semangat belajar. Hal itu dilakukan dengan
memakai pendekatan saintifik seperti mengamati, membuat pertanyaan,
mengumpulkan berbagai informasi, mengasosiasi atau menalar, serta
mengkomunikasikan.
5. Proses pembelajaran membuat lingkungan di sekitarnya sebagai sumber
belajar yang kemudian disebut sebagai pembelajaran berbasis konteks.
6. Pembelajaran memiliki orientasi masa kini/kekinian yaitu pembelajaran
berdasarkan pengembangan teknologi & ilmu pengetahuan, serta nilai-nilai
pada kehidupan saat ini.

6
7. Siswa diharapkan dapat mengembangkan kemandiriannya dalam belajar.
Pembelajaran akan memfasilitasi para peserta didik untuk bisa belajar secara
mandiri.
8. Siswa memberikan umpan balik serta tindak lanjut dari pembelajaran yang
telah dilakukan. RPP dalam hal ini membuat rancangan program pemberian
umpan balik positif, pengayaan, penguatan, sera remedi.
9. Pembelajaran mempunyai keterpaduan dan keterkaitan antar kompetensi
maupun antar muatan. RPP juga disusun dengan memperhatikan keterkaitan
sera keterpaduan antara KD, KI, indikator pencapaian kompetensi, materi,
penilaian, kegiatan pembelajaran, serta sumber belajar.
10. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini.
• Langkah- Langkah Pengembangan
RPP
1. Menuliskan Identitas Mata Pelajaran
2. Menulis Standar Kompetensi
3. Menuliskan Kompetensi Dasar
4. Menuliskan Indikator Pencapaian Kompetensi
5. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
6. Materi Ajar
7. Alokasi Waktu.
8. Menentukan Metode Pembelajaran yang akan digunakan
9. Merumuskan Kegiatan Pembelajaran
1). Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitan motivasi dan memfokuskan
perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalan proses pembelajaran. Pada
pendahuluan ini secara garis besar dapat memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Deskripsi singkat : penjelasam singkat (secara global) tentang isi pelajaran
yang berhubungan dengan kompetensi yang diharapkan.
b. Relevansi : kaitan isi pelajaran yang sedang dipelajari dengan pengetahuan
yang telah dimiliki siswa atau dengan pekerjaan yang dilakukan sehari-hari.
Dalam hal ini dapat juga dengan mengingatkan kembali materi prasyarat
(apersepsi).
c. Tujuan/kompetensi : kemampuan atau kompetensi yang akan dicapai siswa
pada akhir proses belajarnya.
d. Penjelasan tentang pembagian kelompok dan cara belajar
2). Inti

7
a. Memulai pembelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang nyata (riil)
bagi siswa sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya, sehingga
siswa segera terlibat dalam pelajaran secara bermakna

8
b. Permasalahan yang diberikan tentu harus diarahkan sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai dalam pembelajaran
c. Siswa mengembangkan model-model simbolik secara informal terhadap
persoalan/masalah yang diajukan
d. Pembelajaran berlangsung secara interaktif, dimana siswa menjelaskan dan
memberikan alas an terhadap jawaban yang diberikannya, memahami jawaban
temannya (siswa lain), menyatakan setuju atau ketidaksetujuannya, dan
mencari alternatif yang lain.
3). Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
penilaian, dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut, yaitu seperti berikut:
a. Penarikan kesimpulan dari apa-apa yang telah dipelajari dalam pembelajaran
sesuai tujuan yang akan dicapai;
b. Melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap hasil
pembelajaran;
c. Pemberian tugas atau latihan.
10. Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar
11. Penilaian Hasil Belajar
• Format RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Satuan Pendidikan :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Alokasi Waktu :
A. Standar Kompetensi :
B. Kompetensi Dasar :
C. Indikator :
D. Tujuan Pembelajaran :
E. Materi Ajar :
F. Metode Pembelajaran :
G. Alokasi Waktu :
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan :
2. Inti :
3. Penutup :
I. Penilaian Hasil Belajar :
J. Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar :
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

9
C. Kompetensi Inti
Kompetensi inti (Permendikbud, Nomor 24 Tahun 2016) merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seoranng
peserta didik pada setiap tingkat kelas. Tujuan analisis KI untuk mengetahui apakah KI
yang telah dirumuskan menunjang dalam pencapaian SKL. Terdapat empat KI yaitu KI
sikap spiritual (KI-1), KI sikap sosial (KI-2), KI pengetahuan (KI-3), dan KI keterampilan
(KI-4).

Langkah Analisis SKL dan KI yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Membaca dan memahami Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
2. Melihat tuntutan yang ada pada deskripsi SKL dan KI;
3. Memperhatikan:
• Dimensi pengetahuan pada SKL dan KI;
• Komponen pengetahuan/keterampilan pada SKL dan KI;
• Tempat penerapan yang digambarkan pada SKL dan KI
• Melihat keterkaitan antara SKL dengan KI
D. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas
yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi
yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi
inti yang harus dikuasai peserta didik.

Hal pertama dalam melakukan analisis KD adalah dengan menentukan target


yang akan dicapai sesuai dengan Kompetensi Dasar, dengan cara memisahkan target
kompetensi dengan materi yang terdapat pada KD.

Poin-poin yang harus diperhatikan pada saat menentukan target KD:


1) Tidak mengubah deskripsi pada KD
2) Memisahkan setiap kompetensi/kata kerja yang ada pada KD
3) Memisahkan setiap materi pada KD (jika bukan satu kesatuan)
4) Memisahkan setiap proses pencapaian (jika tidak satu kesatuan)
5) Menuliskan target jika ada kata “dan/atau” menjadi target yang terpisah

E. Indikator

Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk


menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran (Mulyasa, 2007:139). Dalam Panduan Pengembangan Indikator (2010:3) dan
Permendiknas nomor 41 Tahun 2007 juga menyatakan bahwa indikator pencapaian
kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan

1
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Pengembangan IPK memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Tentukanlah proses berpikir yang akan dilakukan oleh peserta didik untuk
mencapai kompetensi minimal yang ada pada KD;
b. Rumusan IPK menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang bisa diukur;
c. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas, dan mudah dipahami;
d. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda;
e. Hanya mengandung satu tindakan;
f. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi, dan kebutuhan peserta
didik, sekolah, masyarakat, dan lingkungan/daerah.
IPK dikategorikan menjadi tiga, yaitu IPK kunci, IPK pendukung, dan IPK
pengayaan.
a. Indikator Kunci

• Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK (Urgensi, Keterkaitan,


Relevansi, Keterpakaian).
• Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD.
• Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.
• Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi
dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga kompetensi minimal yang
harus dikuasai peserta didik tercapai berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran.

b. Indikator Pendukung
• Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
• Dinamakan juga indikator prasyarat yang berarti kompetensi yang sebelumnya telah
dipelajari peserta didik, berkaitan dengan indikator kunci yang dipelajari.
c. Indikator Pengayaan

• Mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari


standar minimal KD.
• Tidak selalu harus ada.
• Dirumuskan apabila potensi peserta didik memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan
perlu peningkatan yang baik dari standar minimal KD.
• Indikator kunci harus menjadi fokus perhatian guru dalam pelaksanaan penilaian
karena indikator kuncilah yang menjadi tolok ukur dalam mengukur ketercapaian
kompetensi minimal peserta didik berdasarkan Kompetensi Dasar.
• Sedangkan indikator pendukung dan indikator pengayaan dalam melakukan
penilaian disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pemahaman peserta didik terhadap
indikator kunci yang telah diberikan.

1
F. Tujuan Pembelajaran

Merujuk pada tulisan Hamzah B. Uno (2008) berikut ini dikemukakan beberapa
pengertian yang dikemukakan oleh para ahli. Robert F. Mager (1962) mengemukakan
bahwa tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat
dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu. Kemp (1977) dan
David E. Kapel (1981) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran suatu pernyataan yang
spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk
tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.

Tujuan Pembelajaran atau hasil belajar yang ingin dicapai dalam K13 dirumuskan
dalam tiga ranah taksonomi meliputi ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Klasifikasi perilaku hasil belajar atau tujuan pembelajaran yang digunakan pada K13 :

• Ranah Sikap
Berdasar taxonomi olahan Krathwohl, tujuan pembelajaran dapat dibuat
bertingkat-tingkat yaitu :
➢ Tingkatan menerima (accepting),
➢ Tingkatan merespon/menanggapi(responding),
➢ Tingkatan menghargai (valuing),
➢ Tingkatan menghayati (organizing/internalizing), dan
➢ Tingkatan mengamalkan (characterizing/actualizing)
• Ranah Pengetahuan
Berdasar taxonomi Bloom olahan Krathwohl, tujuan pembelajaran ranah
pengetahuan dapat dibuat bertingkat-tingkat yaitu :
➢ Tingkatan (1) C1 yakni mengingat (remember),
➢ Tingkatan (2) C2 yakni memahami (understand),
➢ Tingkatan (3) C3 yakni menerapkan (apply);
➢ Tingkatan (4) C4 yakni menganalisis (analyse);
➢ Tingkatan (5) C5 yakni mengevaluasi (evaluate);
➢ Tingkatan (6) C6 yakni mengkreasi (create);
• Ranah Keterampilan
Berdasar taxonomi olahan Simpson, tujuan pembelajaran ranah keterampilan
kongkrit dapat dibuat bertingkat-tingkat yaitu :
➢ Tingkatan (1) persepsi, kesiapan, meniru,
➢ Tingkatan (2) membiasakan gerakan,
➢ Tingkatan (3) mahir,
➢ Tingkatan (4) menjadi gerakan alami,
➢ Tingkatan (5) menjadi gerakan orisinal

1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Silabus adalah suatu rencana pembelajaran yang disiapkan untuk satu semester
kegiatan belajar mengajar. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik terhadap materi
standar dan kompetensi dasar yang dijadikan bahan kajian. Dalam hal ini harus diperhatikan
guru jangan hanya berperan sebagai transformator, tetapi juga harus berperan sebagai
motivator, mendorong peserta didik untuk belajar, dengan menggunakan berbagai variasi
media dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang pembentukan kompetensi dasar.

B. Saran

Untuk mendukung keberlangsungan proses pembelajaran maka setiap guru


haruslah memiliki suatu acuan dalam pembelajaran yang akan disampaikan kepada anak
didik. Guru harus memprogram merencanakan kegiatan belajar dan mengajarnya melalui
pembuatan silabus dan mengembangkannya ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Karena semuanya itu sebenarnya adalah tugas pokok guru sebagai administrator
kelas untuk mencapai hasil yang optimal dalam suatu peristiwa pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2016. Konsep dan Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya

Mulyasa. 2019. Implementasi Kurikulum Tingkat satuan pendidikan, Kemandirian Guru dan
kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

Purnama, Mariati. 2017. Pengembangan Program Pengajaran Fisika. Medan: Unimed Press

Trianto. 2019. Mendesign Model Pembelajaran Inovativ Progresif. Jakarta: Kencana

Wina. 2018. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta:


Kencana

1
CONTOH SILABUS
Fisika
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas : X (Sepuluh)
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


3.1 Menjelaskan hakikat ilmu Fisika dan perannya dalam Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah: • Mengamati, mendiskusikan, dan menyimpulkan tentang fenomena
kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di • Hakikat Fisika dan perlunya Fisika dalam kehidupan sehari-hari, hubungan Fisika dengan disiplin
laboratorium mempelajari Fisika ilmu lain, prosedur ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium
• Ruang lingkup Fisika • Mendiskusikan dan menyimpulkan tentang ilmu Fisika dan
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja
• Metode dan Prosedur ilmiah hubungannya dengan disiplin ilmu lain, prosedur ilmiah dalam
misalnya pada pengukuran kalor
• Keselamatan kerja di laboratorium hubungannya dengan keselamatan kerja di laboratorium
• Mempresentasikan tentang pemanfaatan Fisika dalam kehidupan
sehari-hari, metode ilmiah dan keselamatan kerja ketika melakukan
kegiatan pengukuran besaran Fisika
3.2. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, Pengukuran: • Mengamati pembuatan daftar (tabel) nama besaran, alat ukur, cara
ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi • Ketelitian (akurasi) dan ketepatan mengukur
ilmiah (presisi) • Mendiskusikan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan
• Penggunaan alat ukur angka penting), cara menggunakan alat ukur, cara membaca skala, cara
4.2. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut
• Kesalahan pengukuran menuliskan hasil pengukuran
ketelitiannya dengan menggunakan peralatan dan

12
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
teknik yang tepat serta mengikuti kaidah angka • Penggunaan angka penting • Mengolah data hasil pengukuran dalam bentuk penyajian data,
penting untuk suatu penyelidikan ilmiah membuat grafik, menginterpretasi data dan grafik, dan menentukan
ketelitian pengukuran, serta menyimpulkan hasil interpretasi data
• Membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil pengukuran
3.3. Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang Vektor: • Mengamati dengan seksama vektor-vektor yang bekerja pada benda
(misalnya perpindahan) • Penjumlahan vektor • Melakukan percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang
• Perpindahan vektor (misalnya gaya).
4.3. Merancang percobaan untuk menentukan resultan • Kecepatan vektor
• Mengolah tentang berbagai operasi vektor
vektor sebidang (misalnya perpindahan) beserta • Percepatan vektor
presentasi hasil dan makna fisisnya • Mempresentasikan rancangan percobaan untuk menentukan resultan
• Gaya sebagai vektor
vektor sebidang beserta makna fisisnya
3.4 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus Gerak lurus: • Mengamati dengan seksama demonstrasi gerak untuk membedakan
dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus • Gerak lurus dengan kecepatan konstan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan
dengan percepatan konstan (tetap) berikut (tetap) tetap
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya • Gerak lurus dengan percepatan konstan
• Mendiskusikan perbedaan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan
keselamatan lalu lintas (tetap)
gerak lurus dengan percepatan tetap
4.4 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk • Melakukan percobaan gerak lurus dengan kecepatan dan percepatan
menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak lurus tetap menggunakan kereta misalnya mobil mainan, troly.
dengan kecepatan konstan (tetap) dan bergerak lurus • Menganalisis besaran-besaran Fisika dalam gerak lurus dengan
dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna kecepatan dan percepatan tetap melalui diskusi kelas.
fisisnya • Mempresentasikan hasil percobaan benda yang bergerak lurus dengan
kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap dalam bentuk
grafik.
3.5. Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan Gerak parabola: • Mengamati simulasi ilustrasi/demonstrasi/video gerak parabola yang
vektor, berikut makna fisisnya dan penerapannya • Gerak Parabola aktual dijumpai di kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan sehari-hari

13
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
4.5. Mempresentasikan data hasil percobaan gerak • Pemanfaatan Gerak Parabola dalam • Mendiskusikan vektor posisi, kecepatan gerak dua dimensi pada gerak
parabola dan makna fisisnya Kehidupan Sehari-hari parabola, hubungan posisi dengan kecepatan pada gerak parabola
• Menganalisis dan memprediksi posisi dan kecepatan pada titik tertentu
berdasarkan pengolahan data percobaan gerak parabola.
• Mempresentasikan hasil kegiatan diskusi kelompok tentang
penyelesaian masalah gerak parabola
3.6. Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar Gerak melingkar: • Menemukan besaran frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan
dengan laju konstan (tetap) dan penerapannya dalam • Gerak melingkar dengan laju konstan linier, kecepatan sudut, percepatan, dan gaya sentripetal pada gerak
kehidupan sehari-hari (tetap) melingkar melalui tayangan film, animasi, atau sketsa
• Frekuensi dan Periode
• Melakukan percobaan secara berkelompok untuk menyelidiki gerak
4.6. Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya • Kecepatan sudut
yang menggunakan hubungan roda-roda
tentang gerak melingkar, makna fisis dan • Kecepatan linier
pemanfaatannya • Gaya sentripetal • Menganalisis besaran yang berhubungan antara gerak linier dan gerak
melingkar pada gerak menggelinding dengan laju tetap
• Melaporkan hasil percobaan dalam bentuk sketsa/gambar dan laporan
sederhana serta mempresentasikannya
3.7 Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan Hukum Newton: • Mengamati peragaan benda diletakkan di atas kertas kemudian kertas
antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta • Hukum Newton tentang gerak ditarik perlahan dan ditarik tiba-tiba atau cepat, peragaan benda ditarik
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari • Penerapan Hukum Newton dalam atau didorong untuk menghasilkan gerak, benda dilepas dan bergerak
kejadian sehari-hari
jatuh bebas, benda ditarik tali melalui katrol dengan beban berbeda
4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya
• Mendiskusikan tentang sifat kelembaman (inersia) benda, hubungan
terkait gaya serta hubungan gaya, massa dan
percepatan dalam gerak lurus benda dengan antara gaya, massa, dan gerakan benda, gaya aksi reaksi, dan gaya
menerapkan metode ilmiah gesek
• Mendemonstrasikan dan atau melakukan percobaan hukum 1, 2, dan 3
Newton
• Menghitung percepatan benda dalam sistem yang terletak pada bidang
miring, bidang datar, gaya gesek statik dan kinetik
• Mempresentasikan hasil percobaan hukum 1, 2, dan 3 Newton

14
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
3.8. Menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit Hukum Newton tentang gravitasi: • Mengamati tentang keseimbangan yang terjadi pada sistem tatasurya
dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton • Gaya gravitasi antar partikel dan gerak planet melalui berbagai sumber
• Kuat medan gravitasi dan percepatan • Mendiksusikan konsep gaya gravitasi, percepatan gravitasi, dan kuat
4.8. Menyajikan karya mengenai gerak satelit buatan yang gravitasi medan gravitasi, dan hukum Keppler berdasarkan hukum Newton
mengorbit bumi, pemanfaatan dan dampak yang
• Hukum Keppler tentang gravitasi
ditimbulkannya dari berbagai sumber informasi
• Menyimpulkan ulasan tentang hubungan antara kedudukan,
kemampuan, dan kecepatan gerak satelit berdasarkan data dan
informasi hasil eksplorasi dengan menerapkan hukum Keppler
• Mempresentasikan dalam bentuk kelompok tentang keteraturan gerak
planet dalam tata surya dan kecepatan satelit geostasioner
3.9. Menganalisis konsep energi, usaha (kerja), hubungan Usaha (kerja) dan energi: • Mengamati peragaan atau simulasi tentang kerja atau kerja
usaha (kerja) dan perubahan energi, hukum kekekalan • Energi kinetik dan energi potensial • Mendiskusikan tentang energi kinetik, energi potensial (energi
energi, serta penerapannya dalam peristiwa sehari-hari (gravitasi dan pegas) potensial gravitasi dan pegas), hubungan kerja dengan perubahan
• Konsep usaha (kerja) energi kinetik dan energi potensial, serta penerapan hukum kekekalan
4.9. Menerapkan metode ilmiah untuk mengajukan • Hubungan usaha (kerja) dan energi energi mekanik
gagasan penyelesaian masalah gerak dalam kehidupan kinetik • Menganalisis bentuk hukum kekekalan energi mekanik pada berbagai
sehari-hari, yang berkaitan dengan konsep energi, • Hubungan usaha (kerja) dengan energi gerak (gerak parabola, gerak pada bidang lingkaran, dan gerak
potensial satelit/planet dalam tata surya)
usaha (kerja), dan hukum kekekalan energi
• Hukum kekekalan energi mekanik • Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang konsep energi,
kerja, hubungan kerja dan perubahan energi, hukum kekekalan energi
3.10. Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta Momentum dan Impuls: • Mengamati tentang momentum, impuls, hubungan antara impuls dan
hukum kekekalan momentum dalam kehidupan • Momentum, momentum serta tumbukan dari berbagai sumber belajar.
sehari-hari • Impuls, • Mendiskusikan konsep momentum, impuls, hubungan antara impuls
• Tumbukan lenting sempurna, lenting dan momentum serta hukum kekekalan momentum dalam berbagai
4.10. Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum sebagian, dan tidak lenting penyelesaian masalah
kekekalan momentum, misalnya bola jatuh bebas ke • Merancang dan membuat roket sederhana dengan menerapkan hukum
lantai dan roket sederhana kekekalan momentum secara berkelompok
• Mempresentasikan peristiwa bola jatuh ke lantai dan pembuatan roket
sederhana

15
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
3.11. Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran Getaran Harmonis: • Mengamati peragaan atau simulasi getaran harmonik sederhana pada
dalam kehidupan sehari-hari • Karakteristik getaran harmonis ayunan bandul atau getaran pegas
(simpangan, kecepatan, percepatan, dan • Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan bandul sederhana
4.11. Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan gaya pemulih, hukum kekekalan energi dan getaran pegas
sederhana dan/atau getaran pegas berikut presentasi mekanik) pada ayunan bandul dan • Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan ke dalam grafik,
serta makna fisisnya getaran pegas menentukan persamaan grafik, dan menginterpretasi data dan grafik
• Persamaan simpangan, kecepatan, dan untuk menentukan karakteristik getaran harmonik pada ayunan bandul
percepatan dan getaran pegas
• Mempresentasikan hasil percobaan tentang getaran harmonis pada
ayunan bandul sederhana dan getaran pegas

Medan, ..... 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

………………………….. …………………………..
NIP. NIP .

16
CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Kelas/Semester : X/ 1 KD : 3.2 dan 4.2
Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Pertemuan ke : 1
Materi Pengukuran

A, TUJUAN

• Mengamati pembuatan daftar (tabel) nama besaran, alat ukur, cara mengukur
• Membuat daftar (tabel) nama besaran, nama alat ukur, dan cara mengukur, dan satuan yang digunakan
secara individu, termasuk yang berlaku di daerah setempat
• Menyebutkan beberapa alat ukur panjang, alat ukur massa dan alat ukur waktu
• Menggunakan alat ukur panajang, alat ukur massa, dan alat ukur waktu
• Menemukan cara membaca skala, dan menuliskan hasil pengukuran
• Mendiskusikan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan angka penting), cara
menggunakan alat ukur, cara membaca skala, cara menuliskan hasil pengukuran
• Menyimpulkan aspek ketelitian, menerapkan aspek ketepatan, dan melaksanakan aspek keselamatan
kerja, serta memaksimalkan aspek alat yang digunakan dalam mengukur
• Mengukur masa jenis kelereng (pengukuran dilakukan satu kali) dan batu kerikil (dilakukan berulang
dengan ukuran beda dan jenis yang sama) secara berkelompok
• Melaksanakan pengukuran dengan menggunakan neraca, jangka sorong atau mikrometer, dan
pengukuran dengan menggunakan gelas ukur

B, LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Media : Alat/Bahan :
➢ Worksheet atau lembar kerja (siswa) ➢ Penggaris, spidol, papan tulis
➢ Lembar penilaian ➢ Laptop & infocus
➢ LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)

PENDAHULUAN • Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)
• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi (yel-yel/ice breaking)
• Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
• Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Ketelitian
(akurasi) dan ketepatan (presisi)
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
KEGIATAN INTI

Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Ketelitian (akurasi) dan ketepatan
(presisi)
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Ketelitian
(akurasi) dan ketepatan (presisi)
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Ketelitian (akurasi) dan ketepatan (presisi) Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
PENUTUP • Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
• Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C, PENILAIAN

- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Mengetahui, ……… , ……………….2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

.
Nip. Nip.

17

Anda mungkin juga menyukai