Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

GEOLOGI STATISTIK

MAKALAH

APLIKASI GEOSTATISTIS DALAM PERTAMBANGAN

OLEH :

ALRIZKI SUARDI
F 121 20 061

PALU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, karna dengan
rahmat dan hidayahNya lah penulis dapat menyusun Makalah Aplikasi
Gestatistik Terhadap Bidang Pertambangan. Makalah ini bertujuan sebagai
tugas dalam perkuliahan Geostatistik yang membahas tentang
penerapan/aplikasi geostatistik dalam duniapertambangan sebagaimana yang
telah dibahas dalam makalah ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan
kepada Dosen yang telah mengajar dalam perkuliahan Geostatistik yaitu
Bapak Bambang Triyanto,S.T., M.T., serta kepada teman-teman mahasiswa
yang mengambil mata kuliah Geostatistik ini. Penulis berharap agar tugas ini
dapat diterima dengan baik, serta memberikan manfaat kepada teman-teman
yang membacanya, penulis juga menyadari bahwa tugas ini belum
dikategorikan sebagai makalah yang sempurna, maka dari itu kritik dan saran
penulis butuhkan untuk motivasi dalam pengerjaan makalah yang lebih baik
kedepannya.
DAFTAR ISI

JUDUL.....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ................................................................................ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN………………………………………… ……..1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Tujuan ..................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………….3

2.1 Pengertian Geostatistik ....................................................................... 3

2.2 Penerapan Geoostatistik pada Bidang Pertambangan .........................4

III PENUTUP………………………………………………….………....5

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................5


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem penambangan adalah suatu cara atau teknik Yang dilakukan


untuk membebaskan atau mengambil endapan bahan galian yang
mempunyai arti ekonomis dari batuan induknya untuk diolah lebih lanjut
sehingga dapat memberikan keuntungan yang besar dengan kegiatan
perhitungan sumberdaya dilakukan pada tahap eksplorasi sebelum tahap
persiapan penambangan. Geostatistika merupakan salah satu ilmu yang
menggunakan analisis spasial. Analisis spasial merupakan analisis yang
memiliki atribut lokasi, seperti halnya lokasi absolut (koordinat). Menurut
Creassie (1993), data spasial merupakan data yang berasal dari peta.
Geostatistika muncul pada awal 1980-an sebagai perpaduan ilmu
pertambangan, geologi, matematika, dan statistika. Geostatistika awalnya
dikembangkan dalam industri mineral untuk menaksir cadangancadangan
mineral yang ada dibumi atau kegiatan yang dilakukan untuk menghitung
tonase sumberdaya dari suatu endapan bahan galian. Untuk menghitung
sumberdaya dapat dilakukan dengan berbagai macam metode. Perhitungan
cadangan dapat dilakukan dengan berbagai metode, tetapi sebelumnya harus
diketahui batasan antara Sumberdaya (resource) dan Cadangan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah yang berjudul Aplikasi Geostatistik


Terhadap Bidang Pertambangan ialah agar mahasiswa dapat mengetahui
penerapan/peranan geostatisti dalam dunia/bidang pertambangan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Geostatitistik

Geostatistik adalah ilmu yang mempelajari aplikasi dan teori mengenai


variabel terregional (variabel berubah) pada berbagai fenomena gejala alam,
terutama untuk menentukan volume bahan galian. Landasan dari
pembelajaran geostatistik adalah "The Theory of Regionalised Variables”,
dimana data dari titik-titik sampel mempunyai korelasi satu sama lain sesuai
dengan karakteristik penyebaran endapan mineral. Analisis dari geostatistik
merupakan teknik geostatistik yang terfokus pada variabel spasial, yaitu
hubungan antara variabel yang diukur pada titik tertentu dengan variabel
yang sama pada titik dengan jarak tertentu dari titik pertama. Istilah
”Geostatistik” dikemukakan pertama kali oleh Matheron (1963) dan
didefinisikan sebagai aplikasi hubungan atau turunan fungsi dalam
penelaahan dan perkiraan gejala alam. Gejala alam dapat diprediksi
berdasarkan penyebaran objek dalam suatu ruang, bidang maupun garis.
Penyebaran variabel dalam suatu ruang, bidang atau garis disebut variabel
terregional atau dapat diartikan sebagai variabel yang diukur tergantung
pada nilai yang terdistribusi dalam ruang berdimensi dua atau tiga. Variabel
tersebut tidak lain adalah merupakan pengujian fungsi f(x) yang menempati
setiap titik (x) pada ruang. Variabel data spasial tersebut memiliki sifat
khusus yakni ketakbebasan dan keheterogenan. Ketakbebasan disebabkan
oleh adanya perhitungan alat pengamatan dan hasil yang diteliti dalam satu
titik ditentukan oleh titik lainnya dalam sistem dan keheterogenan
disebabkan adanya perbedaan wilayah. Proses yang dilakukan dalam
analisis geostatistik adalah meregister seluruh data, mengeksplorasi data,
membuat model, melakukan dan membandingkan pemodelan. Analisis
mendalam dan terintegrasi dengan geostatistik sangat diperlukan untuk
dapat membuat model detail guna analisa fasies dan peta porositas yang
bertujuan determinasi dan input pada model simulasi reservoir. Geostatistik
dapat digunakan pada bidang-bidang industri pertambangan juga
perminyakan, lingkungan, meteorologi, geofisika, pertanian dan perikanan,
kelautan, ilmu tanah, fisika media heterogen, teknik sipil, akutansi, dan
astrofisika. Geostatistik pada awalnya dikembangkan pada industri mineral
untuk melakukan perhitungan cadangan mineral, seperti emas, perak,
platina. D.K. Krige, seorang insinyur pertambangan Afrika Selatan,
menyatakan bahwa perhitungan dan analisa geostatistik dilihat dari titik
pandang probabilistik, sedangkan menurut George Matheron, seorang
insinyur dari Ecoles des Mines, Fontainebleau, Perancis, menerapkan teori
probabilistik dan statistik untuk memformulasikan pendekatan Krige dalam
perhitungan cadangan bijih, yang dikenal dengan metode kriging.

Analisis kriging Analisa kriging adalah analisa untuk menaksir tebal


blok yang dilakukan berdasarkan nilai semi variogram, jarak pengaruh dan
jarak setiap titik yang akan ditafsir nilainya atau tebalnya. Kriging
merupakan suatu teknik estimasi lokal yang memberikan harga estimasi
dalam keadaan tidak biasa, kriging disebut juga sebagai Best Linear
Unbiased Estimator (BLUE). Estimasi pada variabel tunggal biasa
dilakukan dengan Ordinary Krigging.

Teknik analisis geostatistik Teknik analisis geostatistik bergantung pada


model statistik berdasarkan fungsi acak (random function) atau variabel
acak (random variable) dengan tujuan untuk mengetahui dan mengestimasi
data spasial. Suatu variabel berubah yang terdistribusi dalam ruang adalah
variable terregional (regionalized variable). Variabel ini mencirikan
fenomena tertentu seperti kadar bijih yang merupakan karakteristik untuk
suatu mineral. Tahapan perhitungan cadangan dalam analisis geostatistik
secara umum meliputi : pengamatan data lapangan, variografi, dan
perhitungan variansi perkiraan dan variansi kriging.
1. Pengamatan Data Lapangan Dari hasil pemboran didapat koordinat (x ,
y) dengan ketebalan Z, sehingga titik bor ditulis Z(x , y).ing (OK).
2. ariografi Adalah serangkaian aktivitas mulai dari penelusuran data,
pembuatan model hingga laporan analisa.
Penelusuran data
Penelusuran data dilakukan secara manual atau dengan komputer. Jika
data tersusun dalam grid/ spacing yang teratur dapat dilakukan perhitungan
secara langsung dengan arah horisontal, vertikal ataupun diagonal.

Pembuatan dan Analisis Variogram Eksperimen


Variogram adalah suatu fungsi vector yang dapat digunakan untuk
mengkuantifikasikan tingkat kemiripan atau variabilitas antara dua conto yang
terpisah oleh jarak tertentu dengan grafik x - y yang dihasilkan dari plot jarak
dan varians dari data yang berpasangan.

Variogram dilakukan untuk melakukan penaksiran kadar bijih dengan


tujuan kuantifikasi korelasi ruang antar conto menggunakan suatu perangkat
statistik. Sifat - sifat yang merupakan ciri khas dari variabel terregional antara
lain:
1. Suatu variabel terregional terlokalisir (menempati lokasi tertentu), dimana
variasi terjadinya deposit, ukuran, dan orientasi tertentu.
2. Variabel terregional dapat mencerminkan variasi kontinuitas yang relatif
tinggi ataupun rendah.
3. Variabel terregional mencerminkan anisotropi, artinya tingkat distribusi
varians dari variabel berbeda pada masing-masing arah. Di sisi lain, data
variogram yang memiliki jarak antar conto tidak teratur diperlukan suatu
toleransi untuk kedua variabel tersebut. David (1977) menjelaskan istilah angle
classes (θ±α/2) dan distance classes (h±∆h) sebagai toleransi untuk menghitung
pasangan data dengan jarak antar data yang tidak teratur.
Semua titik conto atau data yang berada pada search area yang
didefinisikan dengan angle classes dan distance classes akan dianggap sebagai
titik-titik conto yang berjarak h dari titik x0 (titik origin) pada arah yang
dimaksud.
Variogram Eksperimental Variogram eksperimental dibuat berdasarkan
pengukuran korelasi spasial antara 2 (dua) conto/ data yang dipisahkan dengan
jarak tertentu sebesar h. Data tersebut merupakan data yang diperoleh dari
pengukuran di lapangan, dapat berupa data kadar, ketebalan, ketinggian
topografi, porositas, dan permeabilitas. Pada arah atau baris tertentu terdapat n
buah data dengan jarak tertentu sebesar h, dimana dalam tiap baris terdapat (n –
1) pasangan data untuk menghitung variogram γ(h) dan (n – 2) pasangan data
untuk menghitung variogram γ(2h) dan seterusnya hingga mencapai lag
tertentu yang tergantung dari jumlah n data. Hasil perhitungan variogram di
plot pada suatu koordinat kartesian antar jarak antar pasangan data (h) dan
variogram γ(h).
Komponen Variogram atau Semivariogram Komponen dalam variogram
atau semivariogram adalah sebagai berikut :
1. Range Menurut Isaaks dan Srivastava (1989), range adalah jarak dimana
variogram merupakan sebuah dataran tinggi. Jarak yang dimaksud adalah
variogram harus mencapai nilai sill . Sedangkan menurut Dorsel dan Breche
(1997), range adalah jarak antara lokasi - lokasi dimana pengamatannya terlihat
independen, yakni ragamnya tidak mengalami suatu kenaikan. Dalam grafik
variogram, range dinyatakan dengan lambang "a” yaitu jarak pada sumbu
horizontal mulai dari titik nol sampai titik proyeksi perubahan variogram dari
miring ke mendatar. Pada jarak range, variabel dipengaruhi oleh suatu posisi.
2. Sill Menurut Isaaks dan Srivastava (1989), sill adalah masa stabil suatu
variogram dalam mencapai range. Variogram menjadi suatu wilayah yang datar
yakni ragamnya tidak mengalami suatu kenaikan.
3. Nugget Effect ixKediskontinuan pada pusat variogram terhadap garis
vertikal yang melompat dari nilai 0 pada pusat nilai variogram dengan
pemisahan jarak terkecil disebut dengan nugget effect. Rasio nugget effect
terhadap sill umumnya bernilai 11 sebagai nugget effect relative dan
dinyatakan dalam persentase.
Kegunaan geostatistik Kelebihan ilmu geostatistik adalah
kemampuannya untuk mengkarakterisasi penerapan struktur spasial dengan
model probabilistik secara konsisten. Struktur spasial ini dikarakterisasi
terstruktur oleh variogram. Secara mendasar, ada dua macam metode yang
didasarkan pada variogram dan covariance yaitu :
- Pemetaan dan estimasi, variogram dapat digunakan untuk menginterpolasi
antara titik data (kriging).
- Karakterisasi suatu ketidaktentuan pada estimasi (volume minyakbumi,
kadar di atas cut-off, resiko polusi), variogram yang sama dapat digunakan.
2.1 Penerapan Geostatistik
pada Bidang Pertambangan Peranan Geostatistik dalam bidang
Pertambangan yaitu pada kegiatan eksplorasi sumber daya alam adalah
sebagai berikut :
1. Untuk pemetaan dan estimasi, variogram dapat digunakan untuk
menginterpolasi antara titik data.
2. Untuk mengkarakterisasi suatu ketidaktentuan pada estimasi (volume
minyak bumi, kadar di atas cut-off, resiko polusi ), variogram yang sama
dapat digunakan. Geostatistik dalam pertambangan :
- Mengestimasi cadangan total
- Mengestimasi eror
- Pemetaan kontur dan pembuatan grid
- Mengestimasi pemulihan area
Statistik dalam geologi akan dapat dilihat peranannya dengan lebih mudah,
terutama dalam menganalisa data dalam data dalam beberapa contoh kasus
seperti pengolahan data kekar, uratan stratigrafi, estimasi mineral,
klasifikasi data fosil, dan sebagainya :

● Optimasi model

● filter noise

● regresi data geofisika


● anomali regional

● atribut seismic

● analisa data logging, autokorelasi, cross-correlasi

● analisa peta, perbandingan peta, kontur

● analisa sequence untuk gempa dan letusan gunung api

● analisa diskriminan untuk menentukan jenis litologi


BAB II

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan Peranan Geostatistik dalam bidang Pertambangan yaitu
pada kegiatan eksplorasi sumber daya alam. Geostatistika merupakan salah
satu ilmu yang menggunakan analisis spasial. Analisis spasial merupakan
analisis yang memiliki atribut lokasi, seperti halnya lokasi absolut
(koordinat). Menurut Creassie (1993), data spasial merupakan data yang
berasal dari peta. Geostatistika muncul pada awal 1980-an sebagai
perpaduan ilmu pertambangan, geologi, matematika, dan statistika.
Geostatistika awalnya dikembangkan dalam industri mineral untuk menaksir
cadangancadangan mineral yang ada dibumi atau kegiatan yang dilakukan
untuk menghitung tonase sumberdaya dari suatu endapan bahan galian.
Untuk menghitung sumberdaya dapat dilakukan dengan berbagai macam
metode. Perhitungan cadangan dapat dilakukan dengan berbagai metode,
tetapi sebelumnya harus diketahui batasan antara Sumberdaya (resource)
dan Cadangan.
DAFTAR PUSTAKA

Arifudin Idrus dkk, 2007, Diktat Mata Kuliah Eksplorasi Sumber


Daya Mineral, melalui : http://id.scribd.com/doc/113374715/3/I-3-
KonsepEksplorasihttp://en.wikipedia.org/wiki/Variogramhttp://
id.scribd.com/doc/50782388/GEOSTATISTIKA

Anda mungkin juga menyukai