Anda di halaman 1dari 142

88

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam


Kurikulum2013. Jakarta: Prestasi pustakaraya.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bimi


Aksara..

_________________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta.

Asih, Syari.Study Komparasi Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran


Problem Based Learning Dan Problem Posing Learning Pada Materi
Kalor dan Suhu kelas VII SMP Negeri 2 Batangan-Pati, Tahun Ajaran
2014/2015.

Astra. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution


Posing Terhadap Hasil Belajar Fisika dan Karakter Fisika. Jurnal
Pendidikan Fisika Indonesia: ISSN:1693-1246.

Basuki, Ismet dan Hariyanto. 2015. Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Dimyanti, Mujiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Eriyanto. 2017. Teknik Sampling analisis opini public. Yogyakarta: LKIS


Yogyakarta.

Erlinawati, Ika Agus. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing tipe
Within SolutionPosing Pada Pokok Bahasan Dinamika Rotasi dan
Pengaruhnya Terhadap Pemahaman Konsep Peserta didik di SMAN 1
Tuban. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03.

Fathurrohman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Teras.

Giancoli. 2010. FISIKA edisi kelimaJilid 1. Jakarta: Erlangga.

Gunawan, Imam dan Anggarini Retno Palupi. 2012. “Taksosnomi Bloom-Revisi


Ranah Kognitif Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran,Pengajaran, dan
Penilaian”, Jurnal Pendidikan Dasar da Pembelajaran, Vol. 2 No. 02.

Halliday, David dan Robert Resnick.2010.Fisika Jilid 1, Jakarta : Erlangga.

Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hobri. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jember: CSS.


89

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Irawati, Ratna Kartika. 2014.Pengaruh model problem solving dan problem


posing serta kemampuan awal terhadap hasil belajar Peserta didik.
Jurnal Pendidikan Sains vol 2 no. 4.

Kemendikbud. 2016. Peraturan Menteri dan Kebudayaan Republik Indonesia no


23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Kementrian Agama RI. 2013. Mushaf Al-Qurán dan Terjemah Hadis, Bandung:
Cordoba.

Kholis, Nur. 2017. “Penggunaan Model Pembelajaran Numberred Head Together


untuk menigkatkan hasil belajar Peserta didik”. Jurnal kajian Ilmu
Pendidikan. Vol. 2 No. 1.

Laksmi Wulandari.Penerapan Model Problem Posing dengan Metode Tugas


Terstruktur dalam Pembelajaran Fisika SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika
UniversitasJember (UNEJ), ISSN 2301-979489

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.

Mebidiku, Asmawati.Wawancara Dengan Penulis. MAN 1 Kendari pada tanggal


2 September 2019.

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswada


Pressindo.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ridwan. 2009. Metode Dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Rozy,Fathur.Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing (Pengajuan Soal)


Tipe Solution Posing Pada Hasil Belajar Sisswa Kelas XI IPA Pokok
Bahasan Fluida Statis Di SMAN 2 Bangkalan. Jurnal jurusan fisika.
Universitas negeri surabaya.

Ruaifah, Umi. 2011. Efektivitas model pembelajaran Problem Posing secara


berkelompok terhadap hasil belajar Peserta didik kelas VIII Mts NU 01
Cepiring Kendal pada materi pokok Getaran Dan Gelombang.Semarang
:Program Strata 1 Jurusan Tadris Fisika IAIN Walisongo Semarang.

Rusman. 2012. Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme


Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
90

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Media Prenada.

Santoso,Gempur. 2013. Metodologi Penelitian.Jakarta: Prestasi Pustaka.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo


Persada.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2011. Penelitian dan penialian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru algensindo.

Sudjana, Nana. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar


Baru Algensindo.

Sudjana. 2010. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. 2011.Metodologi Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif,


kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

_______. 2017. Statistika Untuk Penelitian. Bandung, Alfabeta.

Suherman, Erman & Yaya Sukjaya. 1990. Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan
Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah.

Sukardi. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya.


Jakarta: Bumi Aksara.

Suprijono, Agus. 2012 Cooperetive Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di SD. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.

Thobroni, M. dan Arif Mustofa. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:


Ar-ruzz Media.

Trianto. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.


Surabaya: Prestasi Pustaka.

______. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta:


PrestasiPusdakarya.

______. 2012. Model Pemelajaran Terpadu. Jakarta: bumi Aksara.

UU RI No. 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Direktur


Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Jakarta: 2006.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

91
Lampiran 1 :

SILABUS PEMBELAJARAN

SEKOLAH : MAN 1 KENDARI


KELAS :X
SEMESTER : 1 DAN 2
MATA PELAJARAN : FISIKA
MATERI POKOK : USAHA DAN ENERGI
ALOKASI WAKTU : 3 X 3 JP

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang


KI 2 Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulandunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat danminatnyauntukmemecahkanmasalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidahkeilmuan.

92
Kompetensi Dasar MateriPokok Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menjelaskan Hakikat Fisika  Mengamati, mendiskusikan,
hakikat ilmu dan Prosedur dan menyimpulkan tentang
Fisika dan Ilmiah: fenomena Fisika dalam
perannya dalam  Hakikat Fisika kehidupan sehari-hari,
kehidupan, dan perlunya hubungan Fisika dengan
metode ilmiah, mempelajari disiplin ilmu lain, prosedur
dan keselamatan Fisika ilmiah, dan keselamatan kerja
kerja di  Ruang lingkup di laboratorium
laboratorium Fisika  Mendiskusikan dan
 Metode dan menyimpulkan tentang ilmu
4.1 Membuat Prosedur ilmiah Fisika dan hubungannya
prosedur kerja  Keselamatan dengan disiplin ilmu lain,
ilmiah dan kerja di prosedur ilmiah dalam
keselamatan laboratorium hubungannya dengan
kerja misalnya keselamatan kerja di
pada pengukuran laboratorium
kalor  Mempresentasikan tentang
pemanfaatan Fisika dalam
kehidupan sehari-hari, metode
ilmiah dan keselamatan kerja
ketika melakukan kegiatan
pengukuran besaran Fisika
3.2. Menerapkan Pengukuran:  Mengamati pembuatan daftar
prinsip-prinsip  Ketelitian (tabel) nama besaran, alat
pengukuran (akurasi) dan ukur, cara mengukur
besaran fisis, ketepatan  Mendiskusikan prinsip-prinsip
ketepatan, (presisi) pengukuran (ketepatan,
ketelitian, dan  Penggunaan alat ketelitian, dan angka penting),
angka penting, ukur cara menggunakan alat ukur,
serta notasi  Kesalahan cara membaca skala, cara
ilmiah pengukuran menuliskan hasil pengukuran
 Penggunaan  Mengolah data hasil
4.2.Menyajikan hasil angka penting pengukuran dalam bentuk
pengukuran penyajian data, membuat
besaran fisis grafik, menginterpretasi data
berikut dan grafik, dan menentukan
ketelitiannya ketelitian pengukuran, serta
dengan menyimpulkan hasil
menggunakan interpretasi data
peralatan dan  Membuat laporan tertulis dan
teknik yang tepat mempresentasikan hasil
serta mengikuti pengukuran
kaidah angka
Kompetensi Dasar MateriPokok Kegiatan Pembelajaran
penting untuk
suatu
penyelidikan
ilmiah

Vektor:  Mengamati dengan seksama


3.3. Menerapkan  Penjumlahan vektor-vektor yang bekerja
prinsip vektor pada benda
penjumlahan  Perpindahan  Melakukan percobaan untuk
vector sebidang vektor menentukan resultan vektor
(misalnya
 Kecepatan sebidang (misalnya gaya).
perpindahan).
vektor  Mengolah tentang berbagai
 Percepatan operasi vektor
4.3. Merancang
vektor  Mempresentasikan rancangan
percobaan untuk
menentukan  Gaya sebagai percobaan untuk menentukan
vektor resultan vektor sebidang
resultan vector
beserta makna fisisnya
sebidang
(misalnya
perpindahan)
beserta
presentasi hasil
dan makna
fisisnya

3.4 Menganalisis Gerak lurus:  Mengamati dengan seksama


besaran-besaran  Gerak lurus demonstrasi gerak untuk
fisis pada gerak dengan membedakan gerak lurus
lurus dengan kecepatan dengan kecepatan tetap dan
kecepatan konstan (tetap) gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap)  Gerak lurus tetap
dan gerak lurus dengan  Mendiskusikan perbedaan
dengan percepatan gerak lurus dengan kecepatan
percepatan konstan (tetap) tetap dan gerak lurus dengan
konstan (tetap) percepatan tetap
berikut  Melakukan percobaan gerak
penerapannya lurus dengan kecepatan dan
dalam kehidupan percepatan tetap menggunakan
sehari-hari kereta misalnya mobil mainan,
misalnya troly.
keselamatan lalu  Menganalisis besaran-besaran
lintas Fisika dalam gerak lurus
Kompetensi Dasar MateriPokok Kegiatan Pembelajaran
4.4 Menyajikan data dengan kecepatan dan
dan grafik hasil percepatan tetap melalui
percobaan untuk diskusi kelas.
menyelidiki sifat  Mempresentasikan hasil
gerak benda percobaan benda yang
yang bergerak bergerak lurus dengan
lurus dengan kecepatan tetap dan gerak
kecepatan lurus dengan percepatan tetap
konstan (tetap) dalam bentuk grafik.
dan bergerak
lurus dengan
percepatan
konstan (tetap)
berikut makna
fisisnya

3.5. Menganalisis Gerak parabola:  Mengamati simulasi


gerak parabola  Gerak Parabola ilustrasi/demonstrasi/video
dengan  Pemanfaatan gerak parabola yang aktual
menggunakan Gerak Parabola dijumpai di kehidupan sehari-
vektor, berikut dalam hari
makna fisisnya Kehidupan  Mendiskusikan vektor posisi,
dan Sehari-hari kecepatan gerak dua dimensi
penerapannya pada gerak parabola, hubungan
dalam kehidupan posisi dengan kecepatan pada
sehari-hari gerak parabola
 Menganalisis dan memprediksi
4.5. Mempresentasik posisi dan kecepatan pada titik
an data hasil tertentu berdasarkan
percobaan gerak pengolahan data percobaan
parabola dan gerak parabola.
makna fisisnya  Mempresentasikan hasil
kegiatan diskusi kelompok
tentang penyelesaian masalah
gerak parabola
3.6. Menganalisis Gerak melingkar:  Menemukan besaran frekuensi,
besaran fisis  Gerak periode, sudut tempuh,
pada gerak melingkar kecepatan linier, kecepatan
melingkar dengan laju sudut, percepatan, dan gaya
dengan laju konstan (tetap) sentripetal pada gerak
konstan (tetap)  Frekuensi dan melingkar melalui tayangan
dan Periode film, animasi, atau sketsa
penerapannya  Kecepatan  Melakukan percobaan secara
dalam kehidupan
Kompetensi Dasar MateriPokok Kegiatan Pembelajaran
sehari-hari sudut berkelompok untuk
 Kecepatan menyelidiki gerak yang
4.6. Melakukan linier menggunakan hubungan roda-
percobaan  Gaya roda
berikut sentripetal  Menganalisis besaran yang
presentasi berhubungan antara gerak
hasilnya tentang linier dan gerak melingkar
gerak melingkar, pada gerak menggelinding
makna fisis dan dengan laju tetap
pemanfaatannya  Melaporkan hasil percobaan
dalam bentuk sketsa/gambar
dan laporan sederhana serta
mempresentasikannya

Hukum Newton:  Mengamati peragaan benda


3.7 Menganalisis  Usaha dan diletakkan di atas kertas
interaksi pada energi kemudian kertas ditarik
gaya serta  Penerapan perlahan dan ditarik tiba-tiba
hubungan antara Hukum Newton atau cepat, peragaan benda
gaya, massa dan dalam kejadian ditarik atau didorong untuk
gerak lurus sehari-hari menghasilkan gerak, benda
benda serta dilepas dan bergerak jatuh
penerapannya bebas, benda ditarik tali
dalam kehidupan melalui katrol dengan beban
sehari-hari berbeda
 Mendiskusikan tentang sifat
4.7 Melakukan kelembaman (inersia) benda,
percobaan hubungan antara gaya, massa,
berikut dan gerakan benda, gaya aksi
presentasi reaksi, dan gaya gesek
hasilnya terkait
 Mendemonstrasikan dan atau
gaya serta
melakukan percobaan hukum
hubungan gaya,
1, 2, dan 3 Newton
massa dan
percepatan  Menghitung percepatan benda
dalam sistem yang terletak
dalam gerak
pada bidang miring, bidang
lurus benda
datar, gaya gesek statik dan
dengan
kinetik
menerapkan
metode ilmiah  Mempresentasikan hasil
percobaan hukum 1, 2, dan 3
Newton
3.8. Menganalisis Hukum Newton  Mengamati tentang
keteraturan tentang gravitasi:
Kompetensi Dasar MateriPokok Kegiatan Pembelajaran
gerak planet dan  Gaya gravitasi keseimbangan yang terjadi
satelit dalam tata antar partikel pada sistem tatasurya dan
surya  Kuat medan gerak planet melalui berbagai
berdasarkan gravitasi dan sumber
hukum-hukum percepatan  Mendiksusikan konsep gaya
Newton gravitasi gravitasi, percepatan gravitasi,
 Hukum Keppler dan kuat medan gravitasi, dan
4.8.Menyajikan karya hukum Keppler berdasarkan
mengenai gerak hukum Newton tentang
satelit buatan gravitasi
yang mengorbit  Menyimpulkan ulasan tentang
bumi, hubungan antara kedudukan,
pemanfaatan dan kemampuan, dan kecepatan
dampak yang gerak satelit berdasarkan data
ditimbulkannya dan informasi hasil eksplorasi
dari berbagai dengan menerapkan hukum
sumber Keppler
informasi  Mempresentasikan dalam
bentuk kelompok tentang
keteraturan gerak planet dalam
tata surya dan kecepatan satelit
geostasioner
3.9.Menganalisis Usaha (kerja) dan  Mengamati peragaan atau
konsep energi, energi: simulasi tentang kerja atau
usaha (kerja),  Energi kinetik kerja
hubungan usaha dan energi  Mendiskusikan tentang energi
(kerja) dan potensial kinetik, energi potensial
perubahan (gravitasi dan (energi potensial gravitasi dan
energi, hukum pegas) pegas), hubungan kerja
kekekalan  Konsep usaha dengan perubahan energi
energi, serta (kerja) kinetik dan energi potensial,
penerapannya  Hubungan serta penerapan hukum
dalam peristiwa usaha (kerja) kekekalan energi mekanik
sehari-hari dan energi  Menganalisis bentuk hukum
kinetik kekekalan energi mekanik
4.9. Menerapkan  Hubungan pada berbagai gerak (gerak
metode ilmiah usaha (kerja) parabola, gerak pada bidang
untuk dengan energi lingkaran, dan gerak
mengajukan potensial satelit/planet dalam tata surya)
gagasan  Hukum  Mempresentasikan hasil
penyelesaian kekekalan diskusi kelompok tentang
masalah gerak energi mekanik konsep energi, kerja, hubungan
dalam kehidupan kerja dan perubahan energi,
sehari-hari, yang hukum kekekalan energi
Kompetensi Dasar MateriPokok Kegiatan Pembelajaran
berkaitan dengan
konsep energi,
usaha (kerja),
dan hukum
kekekalan energi

3.10. Menerapkan Momentum dan  Mengamati tentang


konsep Impuls: momentum, impuls, hubungan
momentum dan  Momentum, antara impuls dan momentum
impuls, serta  Impuls, serta tumbukan dari berbagai
hukum  Tumbukan sumber belajar.
kekekalan lenting  Mendiskusikan konsep
momentum sempurna, momentum, impuls, hubungan
dalam kehidupan lenting sebagian, antara impuls dan momentum
sehari-hari dan tidak lenting serta hukum kekekalan
momentum dalam berbagai
4.10. Menyajikan penyelesaian masalah
hasil pengujian  Merancang dan membuat roket
penerapan sederhana dengan menerapkan
hukum hukum kekekalan momentum
kekekalan secara berkelompok
momentum,  Mempresentasikan peristiwa
misalnya bola bola jatuh ke lantai dan
jatuh bebas pembuatan roket sederhana
kelantai dan
roket sederhana

3.11. Menganalisis Getaran  Mengamati peragaan atau


hubungan antara Harmonis: simulasi getaran harmonik
gaya dan getaran  Karakteristik sederhana pada ayunan bandul
dalam kehidupan getaran atau getaran pegas
sehari-hari harmonis  Melakukan percobaan getaran
(simpangan, harmonis pada ayunan bandul
4.11.Melakukan kecepatan, sederhana dan getaran pegas
percobaan percepatan, dan  Mengolah data dan
getaran harmonis gaya pemulih, menganalisis hasil percobaan
pada ayunan hukum ke dalam grafik, menentukan
sederhana dan/ kekekalan persamaan grafik, dan
atau getaran energi mekanik) menginterpretasi data dan
pegas berikut pada ayunan grafik untuk menentukan
presentasi serta bandul dan karakteristik getaran harmonik
makna fisisnya getaran pegas pada ayunan bandul dan
 Persamaan getaran pegas
Kompetensi Dasar MateriPokok Kegiatan Pembelajaran
simpangan,  Mempresentasikan hasil
kecepatan, dan percobaan tentang getaran
percepatan harmonis pada ayunan bandul
sederhana dan getaran pegas

Mengetahui
KepalaMAN 1 Kendari Peneliti

Ma’sud Achmad,S.Pd.,M.Pd La Yusri


NIP. 196911081997031001 Nim. 16010109012
Lampiran 2 :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SEKOLAH : MAN 1 KENDARI


KELAS : X
SEMESTER : 1 DAN 2
MATA PELAJARAN : FISIKA
MATERI POKOK : USAHA DAN ENERGI
ALOKASI WAKTU : 3X 3 JP

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut.


KI 2 Menghayati, mengamalkan perilaku jujur,
disiplin,tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang 1.1.1 Mensyukuri dan
menciptakan dan mengatur alam mengagumi gejala
jagad raya melalui pengamatan alamj agad raya,
fenomena alam fisis dan sehingga manusia

100
Kompetensi Dasar Indikator
pengukurannya. mampu melakukan
pengamatan dan
pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Berperilaku teliti,
(memiliki rasa ingintahu; cermat, hati-hati,
objektif; jujur; teliti; cermat; memiliki rasa ingin
tekun; hati-hati; tahu, objektif, jujur
bertanggungjawab; terbuka; dan kritis dalam
kritis; kreatif; inovatif dan kehidupan sehari-hari.
pedulilingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan
berdiskusi

3.3 Menganalisis konsep energi, 3.3.1 Menganalisis konsep


usaha, hubungan usaha dan usaha sebagai transfer
perubahan energi, dan hukum energy pada
kekekalan energy untuk permasalahan gerak
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan
gerak dalam kejadian sehari-hari. sehari-hari.

3.3.2 Menganalisis hubungan


usaha dengan
perubahan energy
kinetik.
3.3.3 Menganalisis hubungan
usaha dengan
perubahan energy
potensial.
3.3.4 Menerapkan konsep
usaha sebagai transfer
energi, hubungan
usaha dan energi, serta
hukum kekekalan
energy dalam
kehidupan sehari-hari.
4.3 Memecahkan masalah dengan 4.3.1 Menyelidiki hubungan
menggunakan metode ilmiah usaha dan energi
terkait dengan konsep gaya, dan terkait konsep gaya
kekekalan energi. dan hukum kekekalan
energy mekanik.

4.3.2 Merumuskan bentuk


hukum kekekalan
Kompetensi Dasar Indikator
energy mekanik.
4.3.3 Mempersentasekan ha
sil pengamatan ilmiah
mengenai konsep
usaha sebagai transfer
energidanhukumkekek
alan energi.
4.3.4 Memecahkan masalah
energy mekanik dan
hukum kekekalan
energy mekanik.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalardan
mengomunikasikan, Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian usaha.
2. Merumuskan besar usaha yang dilakukan oleh suatu gaya.
3. Menginterpretasikan bahwa besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya sama
dengan perubahan energi kinetik yang terjadi pada benda
4. Menjelaskan pengertian energi kinetik dan potensial gravitasi dan pegas
berkaitan dengan usaha.
5. Menjelaskan pengertian energi mekanik dan hukum kekekalan energi mekanik.

D. MateriPembelajaran:
Usaha dan Energi.
1. Konsep usaha
2. Hubungan usaha dan energi kinetik
3. Hubungan usaha dengan energi potensial
4. Energi kinetik dan energi potensial (gravitasi dan pegas)
5. Hukum kekekalan energi mekanik

E. Model Dan MetodePembelajaran


1. Model : Problem Posing
2. Metode : Ceramah, Tanya jawab, eksperimen, dan diskusi kelompok
F. Media, Alat Dan SumberPembelajaran
1. Media : Alat Peraga LKDP (terlampir)
2. Alat dan Bahan : Papan lintasan, Stopwatch, Balok, Beban gantung, Penggaris,
Benang, Spidol.
3. Sumber Belajar : Buku Fisika X, Marthen Kanginan, Erlangga.

G. Langkah-LangkahKegiatanPembelajaran
PertemuanPertama

Fase Rincian Kegiatan Pembelajaran Waktu


1 2 3
Fase 1. Kegiatan Awal 135
Memotivasi peserta didik mengucapkan salam, dilanjutkan menit
dan dengan membaca doa bersama. Kemudian guru
Penyampaian memeriksa kehadiran Peserta didik.
Tujuan 1. Apersepsi
1. Guru menanyakan kepada peserta didik, apakah
kalian pernah melakukan usaha? Dengan kalian
belajar fisika sungguh-sungguh supaya dapat
nilai memuaskan, apakah dapat dikatakan
usaha?
2. Guru menyuruh Peserta didik untuk
memperhatikan sebuah meja didepan.
Kemudian guru mengingatkan bahwa meja
diam tidak bergerak karena tidak diberi gaya.
Lalu di beri gaya (dorong) pada meja tersebut
ke depan. Selanjutnya guru menanyakan apa
yang terjadi bila pada meja tersebut diberi
gaya? Apakah mendorong meja tersebut
dikatakan melakukan sebuah suatu usaha? Apa
pengertian dari usaha? (Menanya).
2. Motivasi
1. Guru menjelaskan penerapan usaha dalam
kehidupan sehari-hari
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dipelajari hari ini

Kegiatan Inti
1.
Fase 2. - Melalui demonstrasi dan tanya jawab guru
Fase Rincian Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 2 3
Penyajian menjelaskan tentang pengertian usaha dan
Materi kaitannya dengan energi serta usaha positif, usaha
negatif dan usaha nol dalam kehidupan sehari-hari.

2.
Fase 3. 1. Guru menyajikan contoh soal untuk
Memberikan menghitung besarnya usaha pada suatu benda
Contoh Soal dan selajutnya menyajikan pemecahannya.
2. Guru menyajikan soal lain berdasarkan soal
tersebut, dengan mengubah variabel yang
ditanyakan.
3. Peserta didik diminta membentuk kelompok
yang terdiri dari 5-6 perkelompok, posisi
anggota kelompok diatur berhadap hadapan.

Fase 4. 1. Mengarahkan peserta didik untuk membuat


Pembentukan soal-soal mengenai materi yang diajarkan.
Masalah 2. Peserta didik menjawab soal-soal yang telah
(Problem dibuat.
Posing) 3. Perwakilan kelompok diminta untuk
mengambil LKPD 01 tentang usaha.
4. Peserta didik dibimbing guru untuk
melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja pada LKPD 01 tentang usaha.
5. Sesudah melakukan eksperimen, guru
meminta Peserta didik untuk mencatat hasil
eksperimen pada LKPD 01 tentang usaha
yang telah disediakan dan selanjutnya
melakukan sharing dengan anggota kelompok
masing-masing.
6. Secara selektif guru meminta perwakilan
kelompok untuk menyakinkan hasil kerjanya
didepan kelas dengan cara mempresentasikan
hasil eksperimennya, memberikan
pertimbangan ide kepada peserta didik yang
lain dan semua Peserta didik di dalam kelas
sedangkan kelompok lain menanggapi bahan
presentasi dari teman sekelas kemudian guru
menanggapi jawaban peserta didik.
7. Guru merefleksikan hasil kerja peserta didik
dan memberikan informasi lebih lanjut
tentang permasalahan yang dibahas.
Fase Rincian Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 2 3
Fase 5. Kegiatan Akhir
Evaluasi 1. Guru meminta peserta didik untuk mencatat
hal-hal yang diperlukan
2. Guru bersama-sama peserta didik
menyimpulkan dan membuat rangkuman dari
pembelajaran hari ini
3. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR).

PertemuanKedua
Fase Rincian Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 2 3
Fase 1. Kegiatan Awal 135
Memotivasi Peserta didik mengucapkan salam dilanjutkan menit
dan dengan membaca Al-Qur’an. Kemudian guru
Penyampaian memeriksa kehadiran Peserta didik.
Tujuan 1. Apersepsi
1. Guru menanyakan, pernakah kalian lihat roda
sepeda yang berputar, anak-anak yang berlari
dan plastik yang melayang semuanya memiliki
energi kinetik. Apa sih energi kinetik itu?
Berapa besarnya!
2. Guru mendemonstrasikan; sebuah spidol yang
di pegang di ujung jari yang jarak dari lantai
kira-kira 1,5 m, kemudian menanyakan.
Apakah spidol yang mengantung ditangan
memiliki energi potensial? Kemudian spidol di
jatuhkan, energi apakah ketika spidol jatuh ke
tanah? (Menanya)
2. Motivasi
1. Guru menjelaskan manfaat dan penerapan
energi kinetik dan energi potensial dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dipelajari hari ini

Kegiatan Inti
1.
Fase 2. - Melalui demonstrasi dan tanya jawab guru
Penyajian menjelaskan tentang pengertian energi kinetik dan
Materi energi potensial dan kaitannya dengan penerapan
dalam kehidupan sehari-hari.
Fase Rincian Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 2 3
2.
Fase 3. 1. Guru menyajikan contoh soal untuk
Memberikan menghitung besarnya energi kinetik dan
Contoh Soal energi potensial pada suatu benda dan
selajutnya menyajikan pemecahannya.
2. Guru menyajikan soal lain berdasarkan soal
tersebut, dengan mengubah variabel yang
ditanyakan.
3. Peserta didik diminta membentuk kelompok
yang terdiri dari 5-6 perkelompok, posisi
anggota kelompok diatur berhadap hadapan.
3.
Fase 4. 1. Mengarahkan peserta didik untuk membuat
Pembentukan soal-soal mengenai materi yang diajarkan.
Masalah 2. Peserta didik menjawab soal-soal yang telah
(Problem dibuat.
Posing) 3. Perwakilan kelompok diminta untuk
mengambil LKPD02 energi kinetik dan energi
potensial.
4. Peserta didik dibimbing guru untuk
melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja pada LKPD 02 tentang energi kinetik
dan energi potensial.
5. Sesudah melakukan eksperimen, guru
meminta Peserta didik untuk mencatat hasil
eksperimen pada LKPD 02 tentang energi
kinetik dan energi potensial yang telah
disediakan dan selanjutnya melakukan sharing
dengan anggota kelompok masing-masing
6. Secara selektif guru meminta perwakilan
kelompok untuk menyakinkan hasil kerjanya
didepan kelas dengan cara mempresentasikan
hasil eksperimennya, memberikan
pertimbangan ide kepada Peserta didik yang
lain dan semua Peserta didik di dalam kelas
sedangkan kelompok lain menanggapi bahan
presentasi dari teman sekelas kemudian guru
menanggapi jawaban Peserta didik.
7. Guru merefleksikan hasil kerja Peserta didik
dan memberikan informasi lebih lanjut
tentang permasalahan yang dibahas.
Fase Rincian Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 2 3
Fase 5. 1. Guru meminta peserta didik untuk mencatat
Evaluasi hal-hal yang diperlukan
2. Guru membagikan soal yang berhubungan
dengan energi potensial dan kinetik.
3. Guru bersama-sama peserta didik
menyimpulkan dan membuat rangkuman dari
pembelajaran hari ini
4. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR).

PertemuanKe-Tiga

Fase Rincian Kegiatan Pembelajaran Waktu


1 2 3
Fase 1. Kegiatan Awal 135
Memotivasi Peserta didik mengucapkan salam dilanjutkan menit
dan dengan membaca Al-Qur’an. Kemudian guru
Penyampaian memeriksa kehadiran peserta didik.
Tujuan 1. Apersepsi
1. Guru menampilkan gambar pada layar infokus
dua benda usaha dan perubahan energi kinetik
dan potensial.
2. Kemudian guru menjelaskan, sebuah benda
yang dilempar ke atas akan memiliki energi
potensial dan energi kinetik. Energi potensial
dimiliki karena ketinggiannya, sedangkan
energi kinetik karena geraknya. Makin tinggi
benda tersebut terlempar ke atas, makin besar
energi potensialnya. Namun, makin kecil energi
kinetiknya. Pada ketinggian maksimal, benda
mempunyai energi potensial tertinggi dan
energi kinetik terendah. Saat benda jatuh,
makin berkurang ketinggiannya makin kecil
energi potensialnya, sedangkan energi
kinetiknya makin besar. Ketika benda mencapai
titik terendah, energi potensialnya terkecil dan
energi kinetiknya terbesar. Mengapa demikian?
(Menanya)
2. Motivasi
1. Guru menjelaskan manfaat dan penerapan
hukum kekekalan energi mekanik dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
Fase Rincian Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 2 3
akan dipelajari hari ini

Kegiatan Inti
1.
Fase 2. Melalui demonstrasi dan tanya jawab guru
Penyajian menjelaskan tentang bunyi hukum kekekalan
Materi energi mekanik dan kaitannya dengan penerapan
dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Fase 3. 1. Guru menyajikan contoh soal untuk
Memberikan menghitung tentang hukum kekekalan energi
Contoh Soal mekanik pada suatu benda dan selajutnya
menyajikan pemecahannya.
2. Guru menyajikan soal lain berdasarkan soal
tersebut, dengan mengubah variabel yang
ditanyakan.
3. Peserta didik diminta membentuk kelompok
yang terdiri dari 5-6 perkelompok, posisi
anggota kelompok diatur berhadap hadapan.
3.
Fase 4. 1. Mengarahkan peserta didik untuk membuat
Pembentukan soal-soal mengenai materi yang diajarkan.
Masalah 2. Peserta didik menjawab soal-soal yang telah
(Problem dibuat.
Posing) 3. Perwakilan kelompok diminta untuk
mengambil LKPD 03 tentang hukum
kekekalan energi mekanik.
4. Peserta didik dibimbing guru untuk melakukan
eksperimen sesuai dengan langkah kerja pada
LKPD 03 tentang hukum kekekalan energi
mekanik.
5. Sesudah melakukan eksperimen, guru meminta
Peserta didik untuk mencatat hasil eksperimen
pada LKPD 03 tentang hukum kekekalan
energi mekanik yang telah disediakan dan
selanjutnya melakukan sharing dengan anggota
kelompok masing-masing
6. Secara selektif guru meminta perwakilan
kelompok untuk menyakinkan hasil kerjanya
didepan kelas dengan cara mempresentasikan
hasil eksperimennya, memberikan
pertimbangan ide kepada peserta didik yang
lain dan semua peserta didik di dalam kelas
Fase Rincian Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 2 3
sedangkan kelompok lain menanggapi bahan
presentasi dari teman sekelas kemudian guru
menanggapi jawaban peserta didik.
7. Guru merefleksikan hasil kerja peserta didik
dan memberikan informasi lebih lanjut tentang
permasalahan yang dibahas.

Fase 5. Kegiatan Akhir


Evaluasi 1. Guru meminta peserta didik untuk mencatat
hal-hal yang diperlukan.
2. Guru bersama-sama peserta didik
menyimpulkan dan membuat rangkuman dari
pembelajaran hari ini
3. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR).

H.Penilaian
1. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian Sikap : observasi
Penilaian Pengetahuan : tes tertulis, dan penugasan
Penilaian Keterampilan : observasi
2. Prosedur Penilaian

No Indikator Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1. Sikap Observasi, Penilaian Selama
Sikap pembelajaran
2. Pengetahuan Tes tertulis dan Akhir pelajaran
Penugasan
3. Keterampilan Penilaian Unjuk kerja Saat proses
pembelajaran

Kendari,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Peneliti

Ma’sud Achmad, S.Pd.,M.Pd LA YUSRI


NIP. 196911081997031001 NIM:1601010902
Lampiran 3 :
LEMBAR KERJAPESERTA DIDIK

(LKPD) 01

Mata Pelajaran :
Pokok Bahasan :
Kelas/Semester :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tujuan Pembelajaran

 Menjelaskan pengertian usaha


 Merumuskan besar usaha yang dilakukan oleh suatu gaya
 Mengamati dan membandingkan perbedaan usaha oleh gaya yang searah dan
membentuk sudut terhadap arah perpindahan

Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Balok kayu ukuran sisi 5 cm dilengkapai pengait
2. Neraca pegas
3. Alat atau papan lintasan
4. Busur derajat

Langkah Kerja

1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan


2. Letakkan beban pada permukaan lantai
3. Hubungkan neraca pegas pada beban yang terletak pada permukaan lantai
4. Kemudian ukur panjang lintasan pada permukaan lantai dengan panjang
lintasan 5 cm, 10 cm, dan 20 cm.
5. Tariklah beban menggunakan neraca pegas

110
6. Catatlah berapa gaya yang dihasilkan pada saat beban di tarik sepanjang
lintasan
7. Ulang langkah 1-6 dengan panjang lintasan yang berbeda mulai dari 5 cm, 10
cm, dan 20 cm.

Data Hasil Percobaan

No Jarak (s) Gaya Sudut antara F dan S (θ) Usaha (W)= F x s


(F)
1 5 cm 00
2 10 cm 450
3 20 cm 900

Kesimpulan

SELAMAT BERJUANG...

KOMPAK YAAH!!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) 02

Mata Pelajaran :
Pokok Bahasan :
Kelas/Semester :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tujuan Pembelajaran

 Menentukan energi kinetik dan potensial

Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
5. Kertas yang diremas/beban
6. Mistar/Meteran
7. Stopwatch
8. Neraca Digital

Langkah Kerja

8. Menempatkan kertas yang diremas/beban dengan ketinggian 40 cm.


9. Melepaskan kertas yang diremas/beban dengan ketinggian 40 cm bersamaan
dengan dinyalakan stopwatch.
10. Mencatat hasil yang diperoleh didata pengamatan.
11. Mengulangi langkah 1-2 dengan mengubah ketinggiannya menjadi 50 cm.
12. Mencatat hasil pengamatan yang diperoleh didata pengamatan.

113
Data Hasil Pengamatan

No h (m) v (m/s) t (s) Ep= m.g.h (J) Ek= ½ mv2 (J)

Kesimpulan

SELAMAT BERJUANG...

KOMPAK YAAH!!
115

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) 03

Mata Pelajaran :
Pokok Bahasan :
Kelas/Semester :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tujuan Pembelajaran

 Menjelaskan dan menyelesaikan persamaan energi mekanik dan hukum


kekekalan energi mekanik

Kerjakan dan diskusikanlah soal di bawah ini bersama teman


kelompokmu!

h= 20 m

h= 15 m h= 10 m

h= 5 m B

Sebuah batu bermassa 5 kg jatuh menggelinding pada suatu lereng bukit dengan
kecepatan awal sama dengan nol. Seperti ditunjukkan pada gambar di atas.
Hitunglah EP dan EK batu ketika berada pada ketinggian 20 m, 15 m, 10 m, 5 m,
dan dipermukaan datar B!
116

Jawaban
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

Kesimpulan

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

SELAMAT BERJUANG...

KOMPAK YAAH!!
117

Lampiran 4 :
LEMBAR OBSERVASI GURU

KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MODEL


PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

SEKOLAH : MAN 1 KENDARI


KELAS : X IPA 3
MATA PELAJARAN : FISIKA
MATERI : USAHA DAN ENERGI

Petunjuk:

1. Amati aktivitas guru selama proses pembelajaran


2. Berilah tanda Checklist (√) pada kolom YA atau TIDAK sesuai dengan
pernyataan dan kenyataan yang terjadi.
Ket:
YA : Jika aspek yang dinilai muncul
TIDAK :Jika aspek yang dinilai tidak muncul
Penilaian
No. Aspek yang dinilai Catatan
YA TIDAK
PENDAHULUAN
1. Guru menyampaikan salam saat

memulai pembelajaran.
2. Guru menyuruh peserta didik
kedepan untuk membaca doa 
sebelum bejajar.
3. Guru mengabsen peseta didik. 
4. Guru mengarahkan peserta didik
pada pembuatan masalah. 
118

5. Guru menjelaskan penerapan 


dalam kehidupan sehari-hari
6. Guru menyampaikan tujuan 
pembelajaran yang akan dipelajari
KEGIATAN INTI
7. Guru menjelaskan tentang materi 
yang mau diajarkan
8. Guru memberikan sebuah contoh
soal yang berkaitan dengan materi
yang diajarkan dan cara mebuat 
soal yang identik berdasarkan soal
yang ada.
9. Guru mengarahkan peserta didik
untuk membuat soal dan

kemudian diupayakan untuk
mencari jawabannya.
10. Guru memintapeserta didik
membentuk kelompok yang terdiri
dari 5-6 perkelompok, posisi 
anggota kelompok diatur
berhadap hadapan.
11. Guru membimbing peserta didik
untuk melakukan eksperimen 
sesuai dengan langkah kerja pada
LKS
12. Guru meminta perwakilan
kelompok untuk menyakinkan
hasil kerjanya didepan kelas 
dengan cara mempresentasikan
hasil eksperimennya
13. Guru merefleksikan hasil kerja
Peserta didik dan memberikan
informasi lebih lanjut tentang 
permasalahan yang dibahas.
119

PENUTUP
14. Guru bersama-sama Peserta didik
menyimpulkan dan membuat 
rangkuman dari pembelajaran hari
ini
15. Guru memberikan pekerjaan 
rumah (PR).
120
Lampiran 5 :
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK

KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MODEL


PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

SEKOLAH : MAN 1 KENDARI


KELAS : X IPA 3
MATA PELAJARAN : FISIKA
MATERI : USAHA DAN ENERGI

Petunjuk:

3. Amati aktivitas perserta didik selama proses pembelajaran


4. Berilah tanda Checklist (√) pada kolom YA atau TIDAK sesuai dengan
pernyataan dan kenyataan yang terjadi.
Ket:
YA : Jika aspek yang dinilai muncul
TIDAK :Jika aspek yang dinilai tidak muncul
Penilaian
No. Aspek yang dinilai Catatan
YA TIDAK
PENDAHULUAN
1. Peserta didik menjawab salam 
saat memulai pembelajaran.
2. Peserta didik membaca doa 
sebelum bejajar.
3. Peserta didik memperrhatikan
apa yang dijelaskan oleh guru 
mengenai penerepan materi
dengan kehidupan sehari-hari.
4. Peserta didik memperhatikan
apa yang disampaikan guru 
tentang tujuan pembelajaran.
KEGIATAN INTI
5. Peserta didik memperhatikan 
apa yang dijelaskan oleh guru
mengenai materi diajarkan
6. Peserta didik menjawab soal 
yang diberikan oleh guru.
7. Peserta didik membuat soal dan
kemudian diupayakan untuk 
mencari jawabannya.
8. Peserta didik membentuk
kelompok yang terdiri dari 5-6
perkelompok, posisi anggota 
kelompok diatur berhadap
hadapan.
9. Peserta didik melakukan
eksperimen sesuai dengan 
langkah kerja pada LKS
10. Perwakilan masing-masing
kelompok menyakinkan hasil
kerjanya didepan kelas dengan 
cara mempresentasikan hasil
eksperimennya
PENUTUP
14. Peserta didik dan guru 
menyimpulkan pembelajaran
15. Guru memberikan pekerjaan 
rumah (PR).
123

Lampiran 6 :

TABEL KISI– KISI INSTRUMEN UJI COBA

Indikatorkete Indikatorsoalberf Ranah KunciJa


No Soal Ket
rcapaianKD ormat ABCD Bloom waban
1. 3.9.1 Peserta didik Perkalian antara komponen C1 C
Mendefinisikan mendefinisikan gaya(F)yangsegarisdengan perpindahan(s)
konsep usaha pengertianusaha disebut…
A. Energi
B. Gaya
C. Usaha
D. Energi kinetik
E. Eenergi potensial
2. Berdasarkanpengertianusaha, maka C2 B
didapatkan rumus persamaan usahayaitu…
A. W=m a
B. W=F s
C. W=m g
D. W=vt
E. W=m c∆T
3. Handoko mendorong meja dengan gaya 90 C3 A
N sehingga meja berpindah sejauh 4 m.
Usaha yang dilakukan Handoko adalah….J
A. 360
B. 240
C. 500
D. 306
E. 400

4. Sebuah lemari terletak pada bidang datar C4 D


horizontal. Lemari tersebut didorong dengan
124

Indikatorkete Indikatorsoalberf Ranah KunciJa


No Soal Ket
rcapaianKD ormat ABCD Bloom waban
gaya sebesar 50 N sehingga lemari bergeser
sejauh 10 m dari posisi semula. Jika lantai
dianggap licin, usaha yang dilakukan untuk
mendorong lemari adalah....
A. 350 Joule
B. 400 Joule
C. 450 Joule
D. 500 Joule
E. 550 Joule

5. 3.9.2 Peserta didik dapat Kemampuan suatu benda untuk C1 B


Mendefinisikan mendefinisikan melakukan usaha disebut …
konsep energi pengertian energi A. Gaya
B. Energi
C. Energi potensial
D. Energi kinetik
E. Energi mekanik
6. Energi potensial gravitasi adalah energi C1 A
yang dimiliki dalam suatu bendakarena…
A. Ketinggiannya
B. Kecepatannya
C. Percepatannya
D. Massanya
E. Usahanya

7. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki C1 B


suatu benda karena…
A. Ketinggiannya
B. Kecepatannya
C. Percepatannya
D. Massanya
125

Indikatorkete Indikatorsoalberf Ranah KunciJa


No Soal Ket
rcapaianKD ormat ABCD Bloom waban
E. Usahanya
8. 3.9.3 Peserta didik dapat Sebuahbendabermassa4kg mula-mula C4 C
Menganalisis Menganalisis diamkemudian bergerak lurus dengan
hubungan usaha hubungan usaha percepatan 3 m/s2. Usaha yang
dengan perubahan dengan perubahan diubahmenjadienergi
energi kinetik dan energi kinetik dan kinetikSesudah3detikadalah…
energi potensial potensial.

A. 9 J
B. 81 J
C. 162 J
D. 172 J
E. 243 J
9. Sebuahbatudenganmassa2 C4 E
kgjatuhbebasdariketinggian 100m.jika
percepatan gravitasi 10 m/s2, usaha yang
dilakukan olehgayaberat batu sampai
ketinggian 20 m adalah ….
A. 10 joule
B. 20 joule
C. 100 joule
D. 400 joule
E. 1600 joule
10. Sebuah mobil yang mula-mula C4 D
diam,dipacudalam4 sekon, sehingga
mempunyai kecepatan 108km/jam.Jika
126

Indikatorkete Indikatorsoalberf Ranah KunciJa


No Soal Ket
rcapaianKD ormat ABCD Bloom waban
massa mobil500kg,usaha yang
dilakukanmobiltersebut adalah ….
A. 54.000 Joule
B. 108.000 Joule
C. 216.000 Joule
D. 225.000 Joule
E. 250.000 Joule
11. 3.9.4 Peserta didik dapat Sebuahboladenganmassa0,5 kg C4 C
menganalisis menganalisis hukum bergerakdariAkeC melaluilintasanlekung
kekekalan energi seperti gambar. Apabila percepatan
hukum kekekalan gerak bendadalam gravitasi 10 m/s2, makausaha
energi dalam berbagai lintasan yangdilakukan dari A keC adalah ….
berbagaigerak

A. 25 Joule
B. 20 Joule
C. 15 Joule
D. -25 Joule
E. -35 Joule
127

Indikatorkete Indikatorsoalberf Ranah KunciJa


No Soal Ket
rcapaianKD ormat ABCD Bloom waban
12. Suatupartikeldenganmassa1 kg didorong C4 D
daripermukaan meja hingga kecepatanpada
saatlepasdari bibir meja = 2 m/s. Seperti
pada Gambar

Jika g = 10 m/s2 energi mekanik


partikelsaat ketinggiannya daritanah1
meter adalah …
A. 2 joule
B. 10 joule
C. 12 joule
D. 22 joule
E. 24 joule
13. Sebuahbendajatuhbebasdari posisiA C4 B
sepertipadagambar.

Perbandingan energipotensial dan


energikinetikketika sampai di B adalah .…
A. 1:1
B. 1:2
C. 2:1
128

Indikatorkete Indikatorsoalberf Ranah KunciJa


No Soal Ket
rcapaianKD ormat ABCD Bloom waban
D. 2:2
E. 1:3
14. 3.9.5 menganalisis Peserta didik dapat Energitidakdapatdiciptakan dan tidak C4 B
menganalisis bentuk dapatdimusnahkan, melainkan hanya
bentuk hukum kekekalan dapatdiubah dari suatu bentuk ke bentuk
hukum kekekalan energi mekanik lain,merupakanbunyihukum
energi kekekalanenergi mekanik, ini berarti
mekanik bahwabesarnya energi mekanikyang
dimilikisuatu benda adalah ….
A. Berubah-ubah
B. Kekal (tetap)
C. EM=0
D. EM=∞
E. EM=1
15. Dari puncak sebuah menara setinggi 45 m C4 B
dijatuhkan sebuah batu. Jika percepatan
gravitasi bumi 10 m/s2, kecepatan batu
pada saat tepat menyentuh tanah adalah…
A. 25 m/s
B. 30 m/s
C. 35 m/s
D. 40 m/s
E. 45 m/s

16. Sebuahbendadenganmassa1kgdigantungde C4 B
ngan benang (massabenang diabaikan)dan
diayunkan hingga ketinggian
20cmdariposisiA (dapat dilihat pada
gambar).
129

Indikatorkete Indikatorsoalberf Ranah KunciJa


No Soal Ket
rcapaianKD ormat ABCD Bloom waban

Bila g= 10 m/s2maka, kecepatanbenda


padaposisi A adalah ….
A. 1 m/s
B. 2 m/s
C. 4 m/s
D. 6 m/s
E. 10 m/s
17. Sebuahbolayangmassanya2 kg C4 C
jatuhbebasdariposisiA seperti padagambar.

Ketika sampai di B, energi kinetik bola


tersebut2kali energi potensialnya. Tinggi
titik B dari permukaan tanah adalah….

A. 5 m
130

Indikatorkete Indikatorsoalberf Ranah KunciJa


No Soal Ket
rcapaianKD ormat ABCD Bloom waban
B. 10 m
C. 20 m
D. 30 m
E. 40 m
18 Buah pepaya bermassa 0,5 kg tergatung C4 B
pada tangkainya yang berada pada
ketinggian 2 m dari atas tanah. Jika
percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2,
besar energi potensial yang dimiliki oleh
buah pepaya tadi adalah…J
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25

19. Sebuahbendayangmassanya 1kg C4 E


jatuhbebasdari ketinggian 25m. Energi
kinetik benda saat
beradadititikB(10mdiatas tanah) adalah ….
A. 25 joule
B. 50 joule
C. 75 joule
D. 100 joule
E. 150 joule
131

Indikatorkete Indikatorsoalberf Ranah KunciJa


No Soal Ket
rcapaianKD ormat ABCD Bloom waban
20. Sebuah sepeda yang massanya 40 kg C4 A
bergerak dengan mengeluarkan energi
kinetik sebesar 720 Joule. Kecepatan
sepeda tersebut adalah…
A. 6 m/s
B. 8 m/s
C. 4 m/s
D. 5 m/s
E. 7 m/s
21. Sebuah benda bergerak denga kecepatan 8 C4 D
m/s hingga memiliki energi kinetik sebesar
128 joule. Besarnya massa benda tersebut
adalah…
A. 4 kg
B. 6 kg
C. 8 kg
D. 10,25 kg
E. 2 kg
22. 4.9.1 Peserta didik dapat Jika diketahui gaya tegak lurus dengan C2 A
. Memecahkan memecahkan perpindahannya atau α = 90ºmaka,usaha
masalah dengan permasalahanterkait (W) bernilai …
menggunakan dengankonsepgaya, A. W=0
metode ilmiah usaha dan hukum B. W=1
terkait dengan kekekalanenergi C. W= -1
konsepgaya, dan D. W=½
kekekalanenergi E. W=tak terhingga
23. Perhatikan gambar di bawah ini! C4 B
132

Indikatorkete Indikatorsoalberf Ranah KunciJa


No Soal Ket
rcapaianKD ormat ABCD Bloom waban

Santi menarik sebuah kotak kayu dengan


gaya50 N sehingga berpindah sejauh 10 m
dari posisi semula. Jika gaya yang bekerja
membentuk sudut 600 terhadap arah
perpindahan, maka usaha yang dilakukan
Santi adalah....
A. 240 Joule
B. 250 Joule
C. 260 Joule
D. 270 Joule
E. 280 Joule
24. Jika suatu usaha yang dilakukan oleh C2 B
gayatidak menimbulkan adanya
perpindahan makausaha tersebut bernilai
….
A. W= -1
B. W=0
C. W=1
D. W=konstan
E. W=tak terhingga
25. 4.9.2 Peserta didik dapat Berikut ini yang merupakan C3 C
Menerapkan menerapkan hukum contohperistiwa hukum kekekalanenergi
hukum kekekalan kekekalan energi mekanik adalah ….
133

Indikatorkete Indikatorsoalberf Ranah KunciJa


No Soal Ket
rcapaianKD ormat ABCD Bloom waban
energi mekanik mekanik dalam A. Seorang anakmendorong meja hingga
dalam persoalan persoalan penerapan berpindah tempat
sehari-hari sehari-hari B. Seorang anakmendorong temboktetapi
tidak mengalami perpindahan
C. Jatuhnya buah mangga dari pohon
D. Buahmanggayangmasih menggantung
berada diatas pohon
E. Mobil ketika berada ditikungan
tajam dengan kecepatan tertentu
26. Pada saat ketapel direnggangkan terdapat C3 C
energi potensial namun ketika ketapel
dilepas terjadi perubahanenergi kinetik
dari kasus tersebutdapat disimpulkan
bahwa Perpindahan energi selalu disertai
dengan adanya suatu…
A. gaya
B. gerak
C. usaha
D. perpindahan
E. massa
27. 4.9. Peserta didik dapat Energi potensial gravitasi C3 A
3 mengkomunikasikan adalahenergiyang dimiliki oleh suatubenda
Mengkomunikasika hasilpercobaan atau karena ketinggiannya terhadapsuatu
n hasil percobaan simulasi percobaan bidang acuantertentu,maka dapat
usaha danenergi usaha danenergi dirumuskan dalam rumus matematis …
kedalam bentuk dalam bentuk A. Ep =mgh
persamaan persoalan matematis B. Ep =mc∆T
matematis C. Ep =½ mv2
D. Ep =W/t
E. Ep =ma
28. Rumus matematis hubungan usahadan C2 D
134

Indikatorkete Indikatorsoalberf Ranah KunciJa


No Soal Ket
rcapaianKD ormat ABCD Bloom waban
energi adalah…
A. W=P . t
B. W=Ek
C. W=Ep
D. W=∆Ek=∆Ep
E. W=F s
29. Sebuah balok bergerak C2 C
dengankecepatan vdan memiliki energi
kinetik EK jika kecepatanbalok diubah
menjadi2v,maka energi kinetiknyamenjadi

A. Ek
B. 2 Ek
C. 4 Ek
D. 8 Ek
E. 16 Ek
30. Sebuah palu 2 kg dan kecepatan 20 m/s C4 D
menghantam sebuah paku sehingga paku ini
masuk kedalam kayu 5 cm. Besar gaya tahan
yang disebabkan kayu adalah…
A. 400 N
B. 800 N
C. 4000 N
D. 8000 N
E. 40.000 N
135

Lampiran 7 :

SOAL UJI COBA

MATAPELAJARAN : FISIKA
KELAS : XI
MATERI : USAHA DAN ENERGI
NAMA PESERTA DIDIK :

Petunjuk:

 Bacalah doa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal!


 Isilah identitas terlebih dahulu pada kolom identitas lembar
jawab!
 Berilah tanda silang (X) pada alternative jawaban a, b, c, data
yang menurut anda benar!
 Isilah jawaban pada lembar jawab yang telah disediakan!
 SELAMAT MENGERJAKAN

1. Perkalian antara komponen gaya(F)yangsegarisdengan perpindahan(s)


disebut…
A. Energi
B. Gaya
C. Usaha
D. Energi kinetik
E. Energi Potensial

2. Berdasarkanpengertianusaha, maka didapatkan rumus persamaan


usahayaitu…
A. W=m a
B. W=F s
C. W=m g
D. W=vt
E. W=m c∆T
136

3. Handoko mendorong meja dengan gaya 90 N sehingga meja berpindah


sejauh 4 m. Usaha yang dilakukan Handoko adalah….J
A. 360
B. 240
C. 500
D. 306
E. 400

4. Sebuah lemari terletak pada bidang datar horizontal. Lemari tersebut


didorong dengan gaya sebesar 50 N sehingga lemari bergeser sejauh 10 m
dari posisi semula. Jika lantai dianggap licin, usaha yang dilakukan untuk
mendorong lemari adalah....
A. 350 Joule
B. 400 Joule
C. 450 Joule
D. 500 Joule
E. 550 Joule

5. Kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha disebut …


A. Gaya
B. Energi
C. Energi potensial
D. Energi kinetik
E. Energi mekanik
6. Energi potensial gravitasi adalah energyyang dimiliki dalam suatu
bendakarena…
A. Ketinggiannya
B. Kecepatannya
C. Percepatannya
D. Massanya
E. Usahanya
137

7. Energi kinetic adalah energi yang dimiliki suatu benda karena…


A. Ketinggiannya
B. Kecepatannya
C. Percepatannya
D. Massanya
E. Usahanya

8. Sebuahbendabermassa4kg mula-mula diamkemudian bergerak lurus dengan

percepatan 3 m/s2. Usaha yang diubahmenjadienergi


kinetikSesudah3detikadalah…

A. 9 J
B. 81 J
C. 162 J
D. 172 J
E. 243 J

9. Sebuahbatudenganmassa2 kgjatuhbebasdariketinggian 100m.jika percepatan

gravitasi 10 m/s2, usaha yang dilakukan olehgayaberat batu sampai


ketinggian 20 m adalah ….
A. 10 Joule
B. 20 Joule
C. 100 Joule
D. 400 Joule
E. 1600 Joule
138

10. Sebuah mobil yang mula-mula diam,dipacudalam4 sekon, sehingga


mempunyai kecepatan 108km/jam.Jika massa mobil500kg,usaha yang
dilakukanmobiltersebut adalah ….
A. 54.000 Joule
B. 108.000 Joule
C. 216.000 Joule
D. 225.000 Joule
E. 250.000 Joule

11. Sebuahboladenganmassa0,5 kg bergerakdariAkeC melaluilintasanlekung

seperti gambar. Apabila percepatan gravitasi 10 m/s2, makausaha


yangdilakukan dari A keC adalah ….

A. 25 Joule
B. 20 Joule
C. 15 Joule
D. -25 Joule
E. -35 Joule

12. Suatupartikeldenganmassa1 kg didorong daripermukaan meja hingga


kecepatanpada saatlepasdari bibir meja = 2 m/s. Seperti pada Gambar
139

Jika g = 10 m/s2 energi mekanik partikelsaat ketinggiannya daritanah1


meter adalah …
A. 2 joule
B. 10 joule
C. 12 joule
D. 22 joule
E. 24 joule

13. Sebuahbendajatuhbebasdari posisiA sepertipadagambar.

Perbandingan energipotensial dan energikinetikketika sampai di B adalah…

A. 1:1
B. 1:2
C. 2:1
D. 2:2
E. 1:3

14. Energitidakdapatdiciptakan dan tidak dapatdimusnahkan, melainkan hanya


dapatdiubah dari suatu bentuk ke bentuk lain,merupakanbunyihukum
kekekalanenergi mekanik, ini berarti bahwabesarnya energi mekanikyang
dimilikisuatu benda adalah ….
A. Berubah-ubah
B. Kekal (tetap)
C. EM=0
D. EM=∞
E. EM=1
140

15. Dari puncak sebuah menara setinggi 45 m dijatuhkan sebuah batu. Jika
percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, kecepatan batu pada saat tepat
menyentuh tanah adalah…
A. 25 m/s
B. 30 m/s
C. 35 m/s
D. 40 m/s
E. 45 m/s

16. Sebuahbendadenganmassa1kgdigantungdengan benang (massabenang


diabaikan)dan diayunkan hingga ketinggian 20cmdariposisiA (dapat dilihat
pada gambar).

Bila g= 10 m/s2maka, kecepatanbenda padaposisi A adalah ….

A. 1 m/s
B. 2 m/s
C. 4 m/s
D. 6 m/s
E. 10 m/s

17. Sebuahbolayangmassanya2 kg jatuhbebasdariposisiA seperti padagambar.


141

Ketika sampai di B, energi kinetik bola tersebut2kali energi potensialnya.


Tinggi titik B dari permukaan tanah adalah….

A. 5 m
B. 10 m
C. 20 m
D. 30 m
E. 40 m

18. Buah pepaya bermassa 0,5 kg tergatung pada tangkainya yang berada pada
ketinggian 2 m dari atas tanah. Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10
m/s2, besar energi potensial yang dimiliki oleh buah pepaya tadi adalah…J
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25

19. Sebuahbendayangmassanya 1kg jatuhbebasdari ketinggian 25m. Energi


kinetik benda saat beradadititikB(10mdiatas tanah) adalah ….
A. 25 Joule
B. 50 Joule
C. 75 Joule
D. 100 Joule
E. 150 Joule
142

20. Sebuah sepeda yang massanya 40 kg bergerak dengan mengeluarkan energi


kinetik sebesar 720 Joule. Kecepatan sepeda tersebut adalah…
A. 6 m/s
B. 8 m/s
C. 4 m/s
D. 5 m/s
E. 7 m/s
21. Sebuah benda bergerak denga kecepatan 8 m/s hingga memiliki energi
kinetik sebesar 128 joule. Besarnya massa benda tersebut adalah…
A. 4 kg
B. 6 kg
C. 8 kg
D. 10,25 kg
E. 2 kg

22. Jika diketahui gaya tegak lurus dengan perpindahannya atau α =


90ºmaka,usaha (W) bernilai …
A. W=0
B. W=1
C. W= -1
D. W=½
E. W=tak terhingga

23. Perhatikan gambar di bawah ini!


143

Santi menarik sebuah kotak kayu dengan gaya50 N sehingga berpindah


sejauh 10 m dari posisi semula. Jika gaya yang bekerja membentuk sudut 600
terhadap arah perpindahan, maka usaha yang dilakukan Santi adalah....
A. 240 Joule
B. 250 Joule
C. 260 Joule
D. 270 Joule
E. 280 Joule

24. Jika suatu usaha yang dilakukan oleh gayatidak menimbulkan adanya
perpindahan makausaha tersebut bernilai ….
A. W= -1
B. W=0
C. W=1
D. W=konstan
E. W=tak terhingga

25. Berikut ini yang merupakan contohperistiwa hukum kekekalanenergi


mekanik adalah ….
A. Seorang anakmendorong meja hingga berpindah tempat
B. Seorang anakmendorong temboktetapi tidak mengalami perpindahan
C. Jatuhnya buah mangga dari pohon
D. Buahmanggayangmasih menggantung berada diatas pohon
E. Mobil ketika berada ditikungan tajam dengan kecepatan tertentu

26. Pada saat ketapel direnggangkan terdapat energi potensial namun ketika
ketapel dilepas terjadi perubahanenergi kinetik dari kasus tersebutdapat
disimpulkan bahwa Perpindahan energi selalu disertai dengan adanya
suatu…

A. Gaya
144

B. Gerak
C. Usaha
D. Perpindahan
E. Massa

27. Energi potensial gravitasi adalahenergiyang dimiliki oleh suatubenda


karena ketinggiannya terhadapsuatu bidang acuantertentu,maka dapat
dirumuskan dalam rumus matematis …
A. Ep =mgh
B. Ep =mc∆T

C. Ep =½ mv2
D. Ep =W/t
E. Ep =ma

28. Rumus matematis hubungan usahadan energi adalah…


A. W=P . t
B. W=Ek
C. W=Ep
D. W=∆Ek=∆Ep
E. W=F s

29. Sebuahbalok bergerak dengankecepatan vdan memiliki energi kinetik EK


jika kecepatanbalok diubah menjadi2v,maka energi kinetiknyamenjadi …
A. Ek
B. 2 Ek
C. 4 Ek
D. 8 Ek
E. 16 Ek
30. Sebuah palu 2 kg dan kecepatan 20 m/s menghantam sebuah paku sehingga
paku ini masuk kedalam kayu 5 cm. Besar gaya tahan yang disebabkan kayu
adalah…
145

A. 400 N
B. 800 N
C. 4000 N
D. 8000 N
E. 40.000 N
146

Lampiran 8 :
SOAL PRE TEST / POSTTEST

MATAPELAJARAN : FISIKA
KELAS : X IPA 4
MATERI : USAHA DAN ENERGI
NAMA PESERTA DIDIK :

Petunjuk:

 Bacalah doa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal!


 Isilah identitas terlebih dahulu pada kolom identitas lembar jawab!
 Berilah tanda silangpada alternative jawaban a, b, c, data yang
menurut anda benar!
 Isilah jawaban pada lembar jawab yang telah disediakan!
 SELAMAT MENGERJAKAN

1. Perkalian antara komponen m dari posisi semula. Jika lantai


gaya(F)yangsegarisdengan dianggap licin, usaha yang
perpindahan(s) disebut… dilakukan untuk mendorong lemari
F. Energi adalah....
G. Gaya F. 350 Joule
H. Usaha G. 400 Joule
I. Energi kinetik H. 450 Joule
J. Energi Potensial I. 500 Joule
2. Berdasarkanpengertianusaha, J. 550 Joule
maka didapatkan rumus 5. Kemampuan suatu benda untuk
persamaan usahayaitu… melakukan usaha disebut …
F. W=m a F. Gaya
G. W=F s G. Energi
H. W=m g H. Energi potensial
I. W=vt I. Energi kinetik
J. W=m c∆T J. Energi mekanik
3. Handoko mendorong meja dengan 6. Energi potensial gravitasi adalah
gaya 90 N sehingga meja energyyang dimiliki dalam suatu
berpindah sejauh 4 m. Usaha yang bendakarena…
dilakukan Handoko adalah….J F. Ketinggiannya
F. 360 G. Kecepatannya
G. 240 H. Percepatannya
H. 500 I. Massanya
I. 306 J. Usahanya
J. 400 7. Energi kinetic adalah energi yang
4. Sebuah lemari terletak pada bidang dimiliki suatu benda karena…
datar horizontal. Lemari tersebut F. Ketinggiannya
didorong dengan gaya sebesar 50 N G. Kecepatannya
sehingga lemari bergeser sejauh 10 H. Percepatannya
147

I. Massanya
J. Usahanya
8. Sebuahbatudenganmassa2
kgjatuhbebasdariketinggian
100m.jika percepatan gravitasi 10
2
m/s , usaha yang dilakukan
olehgayaberat batu sampai
ketinggian 20 m adalah ….
F. 10 Joule Perbandingan energipotensial dan
G. 20 Joule energikinetikketika sampai di B
H. 100 Joule adalah…
I. 400 Joule F. 1:1
J. 1600 Joule G. 1:2
9. Sebuah mobil yang mula-mula H. 2:1
diam,dipacudalam4 sekon, I. 2:2
sehingga mempunyai kecepatan J. 1:3
108km/jam.Jika massa 12. Energitidakdapatdiciptakan dan
mobil500kg,usaha yang tidak dapatdimusnahkan,
dilakukanmobiltersebut adalah …. melainkan hanya dapatdiubah dari
F. 54.000 Joule suatu bentuk ke bentuk
G. 108.000 Joule lain,merupakanbunyihukum
H. 216.000 Joule kekekalanenergi mekanik, ini
I. 225.000 Joule berarti bahwabesarnya energi
J. 250.000 Joule mekanikyang dimilikisuatu benda
10. Suatupartikeldenganmassa1 kg adalah ….
didorong daripermukaan meja F. Berubah-ubah
hingga kecepatanpada G. Kekal (tetap)
saatlepasdari bibir meja = 2 m/s. H. EM=0
Seperti pada Gambar I. EM=∞
J. EM=1
13. Sebuahbendadenganmassa1kgdiga
ntungdengan benang
(massabenang diabaikan)dan
diayunkan hingga ketinggian
20cmdariposisiA (dapat dilihat
pada gambar).

Jika g = 10 m/s2 energi


mekanik partikelsaat
ketinggiannya daritanah1 meter
adalah …
F. 2 joule
G. 10 joule
H. 12 joule
I. 22 joule
J. 24 joule
11. Sebuahbendajatuhbebasdari Bila g= 10 m/s2maka,
posisiA sepertipadagambar. kecepatanbenda padaposisi A
adalah ….
F. 1 m/s
148

G. 2 m/s H. W= -1
H. 4 m/s I. W=½
I. 6 m/s J. W=takterhingga
J. 10 m/s 18. Perhatikan gambar di bawah ini!
14. Sebuahbolayangmassanya2 kg
jatuhbebasdariposisiA seperti
padagambar.

Ketika sampai di B, energi kinetik Santi menarik sebuah kotak kayu


bola tersebut2kali energi dengan gaya50 N sehingga
potensialnya. Tinggi titik B dari berpindah sejauh 10 m dari posisi
permukaan tanah adalah…. semula. Jika gaya yang bekerja
F. 5 m membentuk sudut 600 terhadap arah
G. 10 m perpindahan, maka usaha yang
H. 20 m dilakukan Santi adalah....
I. 30 m F. 240 Joule
J. 40 m G. 250 Joule
15. Buah pepaya bermassa 0,5 kg H. 260 Joule
tergatung pada tangkainya yang I. 270 Joule
berada pada ketinggian 2 m dari J. 280 Joule
atas tanah. Jika percepatan 19. Jika suatu usaha yang
gravitasi bumi adalah 10 m/s2, dilakukan oleh gayatidak
besar energi potensial yang menimbulkan adanya perpindahan
dimiliki oleh buah pepaya tadi makausaha tersebut bernilai ….
adalah…J F. W= -1
F. 5 G. W=0
G. 10 H. W=1
H. 15 I. W=konstan
I. 20 J. W=tak terhingga
J. 25 20. Berikut ini yang merupakan
16. Sebuah sepeda yang massanya 40 contohperistiwa hukum
kg bergerak dengan mengeluarkan kekekalanenergi mekanik adalah
energi kinetik sebesar 720 Joule. ….
Kecepatan sepeda tersebut F. Seorang anakmendorong meja
adalah… hingga berpindah tempat
F. 6 m/s G. Seorang anakmendorong
G. 8 m/s temboktetapi tidak
H. 4 m/s mengalami perpindahan
I. 5 m/s H. Jatuhnya buah mangga dari
J. 7 m/s pohon
17. Jika diketahui gaya tegak lurus I. Buahmanggayangmasih
dengan perpindahannya atau α = menggantung berada diatas
90ºmaka,usaha (W) bernilai … pohon
F. W=0
G. W=1
149

J. Mobil ketika berada


ditikungan tajam dengan
kecepatan tertentu
21. Energi potensial gravitasi
adalahenergiyang dimiliki oleh
suatubenda karena ketinggiannya
terhadapsuatu bidang
acuantertentu,maka dapat
dirumuskan dalam rumus
matematis …
F. Ep =mgh
G. Ep =mc∆T
H. Ep =½ mv2
I. Ep =W/t
J. Ep =ma
22. Sebuahbalok bergerak
dengankecepatan vdan memiliki
energi kinetik EK jika
kecepatanbalok diubah
menjadi2v,maka energi
kinetiknyamenjadi …
F. Ek
G. 2 Ek
H. 4 Ek
I. 8 Ek
J. 16 Ek
150

Lampiran 9 : Daftar Nama Siswa yang Mengikuti Tes Uji Coba

No Nama Siswa Kode


1 Abu Bakar Ibrahim UC-1
2 Ainul Hayat Uc-2
3 Aisyah Fadillah N. UC-3
4 Alya Natasya A. UC-4
5 Andi Ahmad Fauzan UC-5
6 Ariny Fatimah Azzahra UC-6
7 Asmihar Wardani Muliya UC-7
8 Charly Asmir UC-8
9 Doni Reza Arizky UC-9
10 Ihram Ihza Hasta UC-10
11 Ihram Triansyah UC-11
12 Ilham Dino Lin UC-12
13 Indira Aulia UC-13
14 Indrayanti Fauziah UC-14
15 Inggrid Syawalani UC-15
16 Jucky marzuki P.O UC-16
17 Khairunnisa UC-17
18 Muh. Khaidar Akbar UC-18
19 Muh. Reski Matalaa UC-19
20 Muh. Syarkawi UC-20
21 Nur Soleha Nera UC-21
22 Nur Zalkiyah Rahma UC-22
23 Nurafni Tamin UC-23
24 Nurfakhiru Handayani UC-24
25 Nurma Lestari R UC-25
26 Nurul fitria Az zarah UC-26
27 Raihan Khairun Nisa UC-27
28 Rezki Tri Ayu zainal UC-28
29 Siti Sausan UC-29
30 Ulya Farisa Nabila Hasani UC-30
31 Widhy Marchika S. UC-31
151
152

Lampiran 10 : Uji Validitas


No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 y y2
1 UC-1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 17 289
2 UC-10 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 12 144
3 UC-11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 25 625
4 UC-12 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 10 100
5 UC-13 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 13 169
6 UC-14 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 11 121
7 UC-15 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 15 225
8 UC-16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 18 324
9 UC-17 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 10 100
10 UC-18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 24 576
11 UC-19 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 11 121
12 Uc-2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 13 169
13 UC-20 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 21 441
14 UC-21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 3 9
15 UC-22 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 13 169
16 UC-23 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 324
17 UC-24 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 8 64
18 UC-25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 20 400
19 UC-26 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7 49
20 UC-27 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 7 49
21 UC-28 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 8 64
22 UC-29 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7 49
23 UC-3 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 12 144
24 UC-30 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 9 81
25 UC-31 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 20 400
26 UC-4 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 12 144
27 UC-5 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 12 144
28 UC-6 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 14 196
29 UC-7 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 12 144
30 UC-8 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 17 289
31 UC-9 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 14 196
x 25 21 25 22 12 21 20 13 12 4 12 6 6 11 5 16 9 12 3 14 12 9 18 21 13 15 18 19 18 1 413 6319
 x2 25 21 25 22 12 21 20 13 12 4 12 6 6 11 5 16 9 12 3 14 12 9 18 21 13 15 18 19 18 1
∑XY 364 324 357 323 191 309 297 189 204 67 195 111 111 179 73 248 150 204 32 225 180 152 272 318 204 198 274 280 275 13
(∑X)2 132496 104976 127449 104329 36481 95481 88209 35721 41616 4489 38025 12321 12321 32041 5329 61504 22500 41616 1024 50625 32400 23104 73984 101124 41616 39204 75076 78400 75625 169
(∑Y)2 170569
rxy 0,49209 0,59456 0,38074 0,41401 0,40163 0,3929 0,40124 0,20131 0,56936 0,25701 0,45324 0,49414 0,49414 0,42624 0,10913 0,43811 0,41669 0,56936 -0,16937 0,48598 0,25971 0,44438 0,41001 0,5139 0,39234 -0,02312 0,43548 0,34669 0,44821 -0,01147
rtabel Dengan taraf signifikan 5% dan N = 31 diperoleh rtabel = 0,355
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
153

PerhitunganValiditas Soal Pilihan Ganda Secara Manual

Butir 1

No X y xy x2 y2
1 1 17 17 1 289 N  xy  ( x)( y )
rxy 
2 1 12 12 1 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
4 1 10 10 1 100
31  364  25  413
5 1 13 13 1 169 rxy 
(31  25  625)  (31  6319  170569 )
6 1 11 11 1 121
7 1 15 15 1 225
11284  10325
8 1 18 18 1 324 rxy 
9 0 10 0 0 100 (775  625)  (195889  170569 )
10 1 24 24 1 576 932
rxy 
11 1 11 11 1 121 150  25320
12 1 13 13 1 169
932
13 1 21 21 1 441 rxy 
14 0 3 0 0 9 3798000
15 1 13 13 1 169
932
16 1 18 18 1 324 rxy 
1948.84
17 0 8 0 0 64
18 1 20 20 1 400 Valid
rxy  0.49209
19 0 7 0 0 49
20 1 7 7 1 49
21 1 8 8 1 64
22 1 7 7 1 49
23 1 12 12 1 144
24 0 9 0 0 81
25 1 20 20 1 400
26 0 12 0 0 144
27 1 12 12 1 144
28 1 14 14 1 196
29 1 12 12 1 144
30 1 17 17 1 289
31 1 14 14 1 196
Total 25 413 364 25 6319
154

Butir 2

No X y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
2 1 12 12 1 144
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
31  324  21  413
4 0 10 0 0 100 rxy 
5 1 13 13 1 169 (31  21  441)  (31  6319  170569 )
6 1 11 11 1 121
7 1 15 15 1 225 10044  8673
rxy 
8 1 18 18 1 324 (651  441)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 1371
rxy 
10 1 24 24 1 576 210  25320
11 0 11 0 0 121
12 1 13 13 1 169 1371
rxy 
13 1 21 21 1 441 5317200
14 0 3 0 0 9
15 1 13 13 1 169 1371
rxy 
16 1 18 18 1 324 2305.905
17 0 8 0 0 64
rxy  0.59456 valid
18 1 20 20 1 400
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 1 8 8 1 64
22 1 7 7 1 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 1 20 20 1 400
26 1 12 12 1 144
27 1 12 12 1 144
28 1 14 14 1 196
29 0 12 0 0 144
30 1 17 17 1 289
31 1 14 14 1 196
Total 21 413 324 21 6319
155

Butir 3

No X y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
2 1 12 12 1 144
3 1 25 25 1 625
31  357  25  413
4 1 10 10 1 100 rxy 
5 1 13 13 1 169 (31  25  625)  (31  6319  170569 )
6 1 11 11 1 121
7 1 15 15 1 225 11067  10325
rxy 
8 1 18 18 1 324 (775  625)  (195889  170569 )
9 1 10 10 1 100 742
rxy 
10 1 24 24 1 576 123  25320
11 1 11 11 1 121
12 1 13 13 1 169 742
rxy 
13 0 21 0 0 441 3114360
14 0 3 0 0 9
15 1 13 13 1 169 1742
rxy 
16 1 18 18 1 324 1764.754
17 0 8 0 0 64
rxy  0.380738 valid
18 1 20 20 1 400
19 1 7 7 1 49
20 1 7 7 1 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 1 12 12 1 144
24 0 9 0 0 81
25 1 20 20 1 400
26 1 12 12 1 144
27 1 12 12 1 144
28 1 14 14 1 196
29 1 12 12 1 144
30 1 17 17 1 289
31 1 14 14 1 196
Total 25 413 357 25 6319
156

Butir 4

No X y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
2 1 12 12 1 144
3 1 25 25 1 625
31  323  22  413
4 0 10 0 0 100 rxy 
5 1 13 13 1 169 (31  22  484)  (31  6319  170569 )
6 1 11 11 1 121
7 1 15 15 1 225 10013  9086
rxy 
8 1 18 18 1 324 (682  484)  (195889  170569 )
9 1 10 10 1 100 927
rxy 
10 1 24 24 1 576 144  25320
11 1 11 11 1 121
12 1 13 13 1 169 927
rxy 
13 0 21 0 0 441 3646080
14 0 3 0 0 9
15 0 13 0 0 169 927
rxy 
16 1 18 18 1 324 1909.471
17 1 8 8 1 64
rxy  0.414014 valid
18 1 20 20 1 400
19 1 7 7 1 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 1 20 20 1 400
26 1 12 12 1 144
27 1 12 12 1 144
28 1 14 14 1 196
29 1 12 12 1 144
30 1 17 17 1 289
31 1 14 14 1 196
Total 22 413 323 22 6319
157

Butir 5

No X y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 0 17 0 0 289 rxy 
2 0 12 0 0 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
4 0 10 0 0 100 31  191  12  413
rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  12  144)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 0 15 0 0 225 5921  4956
rxy 
8 1 18 18 1 324 (372  144)  (195889  170569 )
9 1 10 10 1 100 965
10 1 24 24 1 576 rxy 
228  25320
11 1 11 11 1 121
12 1 13 13 1 169 965
rxy 
13 1 21 21 1 441 5772960
14 0 3 0 0 9
15 1 13 13 1 169 965
rxy 
16 0 18 0 0 324 2402.698
17 0 8 0 0 64
rxy  0.401632
18 1 20 20 1 400
valid
19 1 7 7 1 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 0 20 0 0 400
26 0 12 0 0 144
27 0 12 0 0 144
28 0 14 0 0 196
29 1 12 12 1 144
30 1 17 17 1 289
31 0 14 0 0 196
Total 12 413 191 12 6319
158

Butir 6

No X y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
2 1 12 12 1 144
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
31  309  21  413
4 0 10 0 0 100 rxy 
5 1 13 13 1 169 (31  21  441)  (31  6319  170569 )
6 1 11 11 1 121
7 1 15 15 1 225 9579  8673
rxy 
8 1 18 18 1 324 (651  441)  (195889  170569 )
9 1 10 10 1 100 906
10 1 24 24 1 576
rxy 
210  25320
11 0 11 0 0 121
12 1 13 13 1 169 906
rxy 
13 0 21 0 0 441 5317200
14 0 3 0 0 9
15 1 13 13 1 169 906
rxy 
16 1 18 18 1 324 2305.905
17 1 8 8 1 64
rxy  0.392904 valid
18 1 20 20 1 400
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 1 8 8 1 64
22 1 7 7 1 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 1 20 20 1 400
26 0 12 0 0 144
27 1 12 12 1 144
28 1 14 14 1 196
29 0 12 0 0 144
30 1 17 17 1 289
31 1 14 14 1 196
Total 21 413 309 21 6319
159

Butir 7

No x y xy x2 y2
N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
2 1 12 12 1 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
4 1 10 10 1 100 31  297  20  413
rxy 
5 1 13 13 1 169 (31  20  400)  (31  6319  170569 )
6 1 11 11 1 121
7 1 15 15 1 225 9207  8260
rxy 
8 1 18 18 1 324 (620  400)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 947
10 1 24 24 1 576 rxy 
220  25320
11 0 11 0 0 121
12 0 13 0 0 169 947
rxy 
13 0 21 0 0 441 5570400
14 0 3 0 0 9
15 1 13 13 1 169 906
rxy 
16 1 18 18 1 324 2360.169
17 0 8 0 0 64
18 1 20 20 1 400
rxy  0.401242
valid
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 1 8 8 1 64
22 1 7 7 1 49
23 0 12 0 0 144
24 1 9 9 1 81
25 1 20 20 1 400
26 0 12 0 0 144
27 1 12 12 1 144
28 1 14 14 1 196
29 0 12 0 0 144
30 1 17 17 1 289
31 1 14 14 1 196
Total 20 413 297 20 6319
160

Butir 8

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 0 17 0 0 289 rxy 
2 0 12 0 0 144
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
31  189  13  413
4 0 10 0 0 100 rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  13  169)  (31  6319  170569 )
6 1 11 11 1 121
7 0 15 0 0 225 5859  5369
rxy 
8 1 18 18 1 324 (403  169)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 490
rxy 
10 0 24 0 0 576 234  25320
11 1 11 11 1 121
12 0 13 0 0 169 490
rxy 
13 0 21 0 0 441 5924880
14 0 3 0 0 9
15 0 13 0 0 169 490
rxy 
16 1 18 18 1 324 2434.107
17 0 8 0 0 64
rxy  0.201306 Tidak valid
18 1 20 20 1 400
19 0 7 0 0 49
20 1 7 7 1 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 1 12 12 1 144
24 1 9 9 1 81
25 1 20 20 1 400
26 1 12 12 1 144
27 0 12 0 0 144
28 0 14 0 0 196
29 1 12 12 1 144
30 0 17 0 0 289
31 1 14 14 1 196
Total 13 413 189 13 6319
161

Butir 9

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
2 0 12 0 0 144
3 1 25 25 1 625
31  204  12  413
4 0 10 0 0 100 rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  12  144)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 1 15 15 1 225 6324  4956
rxy 
8 1 18 18 1 324 (372  144)  (195889  170569 )
9 1 10 10 1 100 1368
rxy 
10 1 24 24 1 576 228  25320
11 0 11 0 0 121
12 0 13 0 0 169 1368
rxy 
13 1 21 21 1 441 5772960
14 0 3 0 0 9
1368
15 0 13 0 0 169 rxy 
16 1 18 18 1 324 2402698
17 1 8 8 1 64
rxy  0.56936 Valid
18 1 20 20 1 400
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 1 8 8 1 64
22 0 7 0 0 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 1 20 20 1 400
26 0 12 0 0 144
27 0 12 0 0 144
28 0 14 0 0 196
29 0 12 0 0 144
30 0 17 0 0 289
31 0 14 0 0 196
Total 12 413 204 12 6319
162

Butir 10

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 0 17 0 0 289 rxy 
2 0 12 0 0 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 0 25 0 0 625
4 0 10 0 0 100 31  67  4  413
rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  4  16)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 0 15 0 0 225 2077  1652
rxy 
8 0 18 0 0 324 (124  16)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 425
10 0 24 0 0 576 rxy 
108  25320
11 0 11 0 0 121
12 0 13 0 0 169 425
rxy 
13 1 21 21 1 441 2734560
14 0 3 0 0 9
15 0 13 0 0 169 425
rxy 
16 0 18 0 0 324 1653.650
17 0 8 0 0 64
rxy  0.257007 Tidak Valid
18 1 20 20 1 400
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 0 20 0 0 400
26 0 12 0 0 144
27 0 12 0 0 144
28 1 14 14 1 196
29 1 12 12 1 144
30 0 17 0 0 289
31 0 14 0 0 196
Total 4 413 67 4 6319
163

Butir 11

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 0 17 0 0 289 rxy 
2 0 12 0 0 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
4 0 10 0 0 100 31  195  12  413
rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  12  144)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 1 15 15 1 225 6045  4956
rxy 
8 1 18 18 1 324 (372  144)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 1089
10 1 24 24 1 576 rxy 
228  25320
11 0 11 0 0 121
12 0 13 0 0 169 1089
rxy 
13 1 21 21 1 441 5772960
14 0 3 0 0 9
15 1 13 13 1 169 1089
rxy 
16 0 18 0 0 324 2402.698
17 0 8 0 0 64
rxy  0.45324 Valid
18 0 20 0 0 400
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 1 12 12 1 144
24 1 9 9 1 81
25 1 20 20 1 400
26 1 12 12 1 144
27 1 12 12 1 144
28 1 14 14 1 196
29 0 12 0 0 144
30 0 17 0 0 289
31 0 14 0 0 196
Total 12 413 195 12 6319
164

Butir 12

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 0 17 0 0 289 rxy 
2 0 12 0 0 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
4 0 10 0 0 100 31  111  6  413
rxy 
5 1 13 13 1 169 (31  6  36)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 1 15 15 1 225 3441  2478
rxy 
8 0 18 0 0 324 (186  36)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 963
10 1 24 24 1 576 rxy 
150  25320
11 0 11 0 0 121
12 0 13 0 0 169 963
rxy 
13 1 21 21 1 441 3798000
14 0 3 0 0 9
15 1 13 13 1 169 963
rxy 
16 0 18 0 0 324 1948.845
17 0 8 0 0 64
rxy  0.494139 Valid
18 0 20 0 0 400
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 0 20 0 0 400
26 0 12 0 0 144
27 0 12 0 0 144
28 0 14 0 0 196
29 0 12 0 0 144
30 0 17 0 0 289
31 0 14 0 0 196
Total 6 413 111 6 6319
165

Butir 13

No X y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 0 17 0 0 289 rxy 
2 0 12 0 0 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
31  111  6  413
4 0 10 0 0 100 rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  6  36)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 0 15 0 0 225 3441  2478
rxy 
8 0 18 0 0 324 (186  36)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 963
10 1 24 24 1 576 rxy 
150  25320
11 0 11 0 0 121
12 0 13 0 0 169 963
rxy 
13 1 21 21 1 441 3798000
14 0 3 0 0 9
15 0 13 0 0 169 963
rxy 
16 0 18 0 0 324 1948.845
17 0 8 0 0 64
rxy  0.494139 Valid
18 0 20 0 0 400
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 1 12 12 1 144
24 1 9 9 1 81
25 1 20 20 1 400
26 0 12 0 0 144
27 0 12 0 0 144
28 0 14 0 0 196
29 0 12 0 0 144
30 0 17 0 0 289
31 0 14 0 0 196
Total 6 413 111 6 6319
166

Butir 14

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
2 0 12 0 0 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
31  179  11  413
4 0 10 0 0 100 rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  11  121)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 0 15 0 0 225 5549  4543
rxy 
8 0 18 0 0 324 (341  121)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 1006
10 1 24 24 1 576 rxy 
220  25320
11 0 11 0 0 121
12 1 13 13 1 169 1006
rxy 
13 1 21 21 1 441 5570400
14 0 3 0 0 9
15 1 13 13 1 169 1006
rxy 
16 1 18 18 1 324 2360.169
17 0 8 0 0 64
rxy  0.426241 Valid
18 1 20 20 1 400
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 1 7 7 1 49
23 1 12 12 1 144
24 1 9 9 1 81
25 0 20 0 0 400
26 0 12 0 0 144
27 0 12 0 0 144
28 0 14 0 0 196
29 0 12 0 0 144
30 0 17 0 0 289
31 0 14 0 0 196
Total 11 413 179 11 6319
167

Butir 15

No x y Xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 0 17 0 0 289 rxy 
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
2 0 12 0 0 144
3 1 25 25 1 625
31  73  5  413
4 1 10 10 1 100 rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  5  25)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 0 15 0 0 225 2263  2065
rxy 
8 0 18 0 0 324 (155  25)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 198
rxy 
10 0 24 0 0 576 130  25320
11 1 11 11 1 121
12 0 13 0 0 169 198
rxy 
13 0 21 0 0 441 3291600
14 0 3 0 0 9
15 0 13 0 0 169 198
rxy 
16 0 18 0 0 324 1814.276
17 0 8 0 0 64
rxy  0.109134 Tidak Valid
18 0 20 0 0 400
19 1 7 7 1 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 1 20 20 1 400
26 0 12 0 0 144
27 0 12 0 0 144
28 0 14 0 0 196
29 0 12 0 0 144
30 0 17 0 0 289
31 0 14 0 0 196
Total 5 413 73 5 6319
168

Butir 16

No x y Xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
2 0 12 0 0 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
31  248  16  413
4 0 10 0 0 100 rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  16  256)  (31  6319  170569 )
6 1 11 11 1 121
7 1 15 15 1 225 7688  6608
rxy 
8 1 18 18 1 324 (496  256)  (195889  170569 )
9 1 10 10 1 100 1080
10 1 24 24 1 576 rxy 
240  25320
11 1 11 11 1 121
12 0 13 0 0 169 1080
rxy 
13 1 21 21 1 441 6076800
14 0 3 0 0 9
15 0 13 0 0 169 1080
rxy 
16 0 18 0 0 324 2465.116
17 0 8 0 0 64
rxy  0.438113 Valid
18 0 20 0 0 400
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 1 12 12 1 144
24 1 9 9 1 81
25 1 20 20 1 400
26 0 12 0 0 144
27 1 12 12 1 144
28 1 14 14 1 196
29 1 12 12 1 144
30 1 17 17 1 289
31 0 14 0 0 196
Total 16 413 248 16 6319
169

Butir 17

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
2 0 12 0 0 144
3 0 25 0 0 625
31  150  9  413
4 0 10 0 0 100 rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  9  81)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 0 15 0 0 225 4650  3717
rxy 
8 1 18 18 1 324 (279  81)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 933
rxy 
10 1 24 24 1 576 198  25320
11 0 11 0 0 121
12 0 13 0 0 169 933
rxy 
13 1 21 21 1 441 5013360
14 0 3 0 0 9
933
15 0 13 0 0 169 rxy 
16 0 18 0 0 324 2239.053
17 0 8 0 0 64
rxy  0.41669 Valid
18 1 20 20 1 400
19 1 7 7 1 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 1 12 12 1 144
24 0 9 0 0 81
25 0 20 0 0 400
26 0 12 0 0 144
27 0 12 0 0 144
28 1 14 14 1 196
29 0 12 0 0 144
30 1 17 17 1 289
31 0 14 0 0 196
Total 9 413 150 9 6319
170

Butir 18

No x y Xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
2 0 12 0 0 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
4 0 10 0 0 100 31  204  12  413
rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  12  144)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 1 15 15 1 225 6324  4965
rxy 
8 1 18 18 1 324 (372  144)  (195889  170569 )
9 1 10 10 1 100 1359
10 1 24 24 1 576 rxy 
228  25320
11 0 11 0 0 121
12 1 13 13 1 169 1359
rxy 
13 1 21 21 1 441 5572960
14 0 3 0 0 9
15 1 13 13 1 169 1359
rxy 
16 0 18 0 0 324 2360.711
17 1 8 8 1 64
18 1 20 20 1 400
rxy  0.56936 Valid
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 1 20 20 1 400
26 0 12 0 0 144
27 0 12 0 0 144
28 0 14 0 0 196
29 0 12 0 0 144
30 0 17 0 0 289
31 0 14 0 0 196
Total 12 413 204 12 6319
171

Butir 19

N  xy  ( x)( y )
No x y xy x2 y2
1 0 17 0 0 289 rxy 
2 1 12 12 1 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 0 25 0 0 625
4 0 10 0 0 100 31  32  3  413
rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  3  9)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 0 15 0 0 225 992  1239
rxy 
8 0 18 0 0 324 (93  9)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100  247
10 0 24 0 0 576 rxy 
84  25320
11 0 11 0 0 121
12 0 13 0 0 169  247
rxy 
13 0 21 0 0 441 2126880
14 0 3 0 0 9
15 0 13 0 0 169  247
rxy 
16 0 18 0 0 324 1458.355
17 0 8 0 0 64
18 0 20 0 0 400 rxy  0.16937 Tidak Valid
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 1 8 8 1 64
22 0 7 0 0 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 0 20 0 0 400
26 1 12 12 1 144
27 0 12 0 0 144
28 0 14 0 0 196
29 0 12 0 0 144
30 0 17 0 0 289
31 0 14 0 0 196
Total 3 413 32 3 6319
172

Butir 20

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
2 0 12 0 0 144
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
31  225  14  413
4 0 10 0 0 100 rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  14  196)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 1 15 15 1 225 6975  5782
rxy 
8 1 18 18 1 324 (434  196)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 1193
rxy 
10 1 24 24 1 576 238  25320
11 0 11 0 0 121
12 0 13 0 0 169 1193
rxy 
13 1 21 21 1 441 6026160
14 1 3 3 1 9
15 0 13 0 0 169 1193
rxy 
16 1 18 18 1 324 2454.823
17 0 8 0 0 64
rxy  0.48598 Valid
18 0 20 0 0 400
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 1 7 7 1 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 1 20 20 1 400
26 1 12 12 1 144
27 0 12 0 0 144
28 1 14 14 1 196
29 0 12 0 0 144
30 1 17 17 1 289
31 1 14 14 1 196
Total 14 413 225 14 6319
173

Butir 21

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 0 17 0 0 289 rxy 
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
2 1 12 12 1 144
3 1 25 25 1 625
31  180  12  413
4 0 10 0 0 100 rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  12  144)  (31  6319  170569 )
6 1 11 11 1 121
7 0 15 0 0 225 5580  4956
rxy 
8 0 18 0 0 324 (372  144)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 624
rxy 
10 1 24 24 1 576 228  25320
11 1 11 11 1 121
12 0 13 0 0 169 624
rxy 
13 1 21 21 1 441 5772960
14 0 3 0 0 9
624
15 0 13 0 0 169 rxy 
16 0 18 0 0 324 2360.711
17 0 8 0 0 64
rxy  0.25971 Valid
18 0 20 0 0 400
19 1 7 7 1 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 0 20 0 0 400
26 1 12 12 1 144
27 1 12 12 1 144
28 1 14 14 1 196
29 0 12 0 0 144
30 1 17 17 1 289
31 1 14 14 1 196
Total 12 413 180 12 6319
174

Butir 22

No x y xy x2 y2
N  xy  ( x)( y )
1 0 17 0 0 289 rxy 
2 0 12 0 0 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
4 1 10 10 1 100 31  152  9  413
rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  9  81)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 0 15 0 0 225 4712  3717
rxy 
8 0 18 0 0 324 (279  81)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 995
10 1 24 24 1 576 rxy 
198  25320
11 0 11 0 0 121
12 0 13 0 0 169 995
rxy 
13 1 21 21 1 441 5013360
14 0 3 0 0 9
15 1 13 13 1 169 995
rxy 
16 1 18 18 1 324 2239.053
17 0 8 0 0 64
18 0 20 0 0 400 rxy  0.44438 Valid
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 0 20 0 0 400
26 1 12 12 1 144
27 0 12 0 0 144
28 0 14 0 0 196
29 1 12 12 1 144
30 1 17 17 1 289
31 0 14 0 0 196
Total 9 413 152 9 6319
175

Butir 23

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
2 0 12 0 0 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
4 1 10 10 1 100 31  272  18  413
rxy 
5 1 13 13 1 169 (31  18  324)  (31  6319  170569 )
6 1 11 11 1 121
7 0 15 0 0 225 8432  7434
rxy 
8 0 18 0 0 324 (558  324)  (195889  170569 )
9 1 10 10 1 100 998
10 1 24 24 1 576 rxy 
234  25320
11 0 11 0 0 121
12 1 13 13 1 169 998
rxy 
13 1 21 21 1 441 5924880
14 0 3 0 0 9
15 0 13 0 0 169 998
rxy 
16 1 18 18 1 324 2434.107
17 1 8 8 1 64
rxy  0.41001 Valid
18 1 20 20 1 400
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 1 7 7 1 49
23 1 12 12 1 144
24 0 9 0 0 81
25 1 20 20 1 400
26 0 12 0 0 144
27 1 12 12 1 144
28 0 14 0 0 196
29 0 12 0 0 144
30 1 17 17 1 289
31 1 14 14 1 196
Total 18 413 272 18 6319
176

Butir 24

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
2 1 12 12 1 144
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
31  318  21  413
4 1 10 10 1 100 rxy 
5 1 13 13 1 169 (31  21  441)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 0 15 0 0 225 9858  8673
rxy 
8 1 18 18 1 324 (651  441)  (195889  170569 )
9 1 10 10 1 100 1185
rxy 
10 1 24 24 1 576 210  25320
11 0 11 0 0 121
12 1 13 13 1 169 1185
rxy 
13 1 21 21 1 441 5317200
14 0 3 0 0 9
15 1 13 13 1 169 1185
rxy 
16 1 18 18 1 324 2305.905
17 1 8 8 1 64
rxy  0.5139
18 1 20 20 1 400
Valid
19 0 7 0 0 49
20 1 7 7 1 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 1 20 20 1 400
26 0 12 0 0 144
27 1 12 12 1 144
28 1 14 14 1 196
29 1 12 12 1 144
30 1 17 17 1 289
31 1 14 14 1 196
Total 21 413 318 21 6319
177

Butir 25

No x y xy x2 y2
1 0 17 0 0 289 N  xy  ( x)( y )
2 0 12 0 0 144 rxy 
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
4 0 10 0 0 100
31  204  13  413
5 0 13 0 0 169 rxy 
6 0 11 0 0 121 (31  13  169)  (31  6319  170569 )
7 0 15 0 0 225
6324  5369
8 1 18 18 1 324 rxy 
9 0 10 0 0 100 (403  169)  (195889  170569 )
10 1 24 24 1 576 955
rxy 
11 0 11 0 0 121 387  25320
12 0 13 0 0 169
13 1 21 21 1 441 955
rxy 
14 0 3 0 0 9 9798840
15 0 13 0 0 169
955
16 1 18 18 1 324 rxy 
17 1 8 8 1 64 3130.309
18 1 20 20 1 400
rxy  0.39234 Valid
19 0 7 0 0 49
20 1 7 7 1 49
21 1 8 8 1 64
22 0 7 0 0 49
23 0 12 0 0 144
24 1 9 9 1 81
25 1 20 20 1 400
26 1 12 12 1 144
27 0 12 0 0 144
28 1 14 14 1 196
29 0 12 0 0 144
30 0 17 0 0 289
31 0 14 0 0 196
Total 13 413 204 13 6319
178

Butir 26

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 0 17 0 0 289 rxy 
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
2 1 12 12 1 144
3 0 25 0 0 625
31  198  15  413
4 0 10 0 0 100 rxy 
5 1 13 13 1 169 (31  15  225)  (31  6319  170569 )
6 1 11 11 1 121
7 1 15 15 1 225 6138  6195
rxy 
8 0 18 0 0 324 (465  225)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100  57
rxy 
10 0 24 0 0 576 240  25320
11 1 11 11 1 121
12 1 13 13 1 169  57
rxy 
13 0 21 0 0 441 6076800
14 0 3 0 0 9
15 1 13 13 1 169  57
rxy 
16 1 18 18 1 324 2465.116
17 0 8 0 0 64
rxy  0.02312 Tidak Valid
18 1 20 20 1 400
19 0 7 0 0 49
20 1 7 7 1 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 1 12 12 1 144
24 1 9 9 1 81
25 1 20 20 1 400
26 1 12 12 1 144
27 0 12 0 0 144
28 0 14 0 0 196
29 1 12 12 1 144
30 0 17 0 0 289
31 0 14 0 0 196
Total 15 413 198 15 6319
179

Butir 27

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
2 1 12 12 1 144
3 1 25 25 1 625
31  274  18  413
4 1 10 10 1 100 rxy 
5 0 13 0 0 169 (31  18  324)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 1 15 15 1 225 8494  7434
rxy 
8 1 18 18 1 324 (558  324)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 1060
rxy 
10 1 24 24 1 576 234  25320
11 1 11 11 1 121
12 1 13 13 1 169 1060
rxy 
13 1 21 21 1 441 5924880
14 1 3 3 1 9
15 0 13 0 0 169 1060
rxy 
16 1 18 18 1 324 2434.107
17 0 8 0 0 64
rxy  0.43548 Valid
18 1 20 20 1 400
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 1 12 12 1 144
24 0 9 0 0 81
25 0 20 0 0 400
26 1 12 12 1 144
27 1 12 12 1 144
28 0 14 0 0 196
29 0 12 0 0 144
30 1 17 17 1 289
31 1 14 14 1 196
Total 18 413 274 18 6319
180

Butir 28

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 1 17 17 1 289 rxy 
( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
2 0 12 0 0 144
3 1 25 25 1 625
31  280  19  413
4 1 10 10 1 100 rxy 
5 1 13 13 1 169 (31  19  361)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 1 15 15 1 225 8680  7847
rxy 
8 1 18 18 1 324 (589  361)  (195889  170569 )
9 1 10 10 1 100 833
rxy 
10 1 24 24 1 576 228  25320
11 0 11 0 0 121
12 0 13 0 0 169 833
rxy 
13 1 21 21 1 441 5772960
14 1 3 3 1 9
15 0 13 0 0 169 833
rxy 
16 1 18 18 1 324 2402.698
17 1 8 8 1 64
rxy  0.34669 Valid
18 1 20 20 1 400
19 0 7 0 0 49
20 1 7 7 1 49
21 1 8 8 1 64
22 0 7 0 0 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 1 20 20 1 400
26 0 12 0 0 144
27 0 12 0 0 144
28 0 14 0 0 196
29 1 12 12 1 144
30 1 17 17 1 289
31 1 14 14 1 196
Total 19 413 280 19 6319
181

Butir 29

N  xy  ( x)( y )
No x y xy x2 y2
1 1 17 17 1 289 rxy 
2 1 12 12 1 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 1 25 25 1 625
4 1 10 10 1 100 31  275  18  413
rxy 
5 1 13 13 1 169 (31  18  324)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 0 15 0 0 225 8525  7434
rxy 
8 0 18 0 0 324 (558  324)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100 1091
10 1 24 24 1 576 rxy 
234  25320
11 1 11 11 1 121
12 1 13 13 1 169 1091
rxy 
13 1 21 21 1 441 5924880
14 0 3 0 0 9
15 0 13 0 0 169 1091
rxy 
16 1 18 18 1 324 2434.107
17 0 8 0 0 64
18 1 20 20 1 400 rxy  0.44821 Valid
19 1 7 7 1 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 1 12 12 1 144
24 1 9 9 1 81
25 1 20 20 1 400
26 0 12 0 0 144
27 0 12 0 0 144
28 0 14 0 0 196
29 1 12 12 1 144
30 1 17 17 1 289
31 1 14 14 1 196
Total 18 413 275 18 6319
182

Butir 30

No x y xy x2 y2 N  xy  ( x)( y )
1 0 17 0 0 289 rxy 
2 0 12 0 0 144 ( N  x 2  ( x) 2 )( N  y 2  ( y ) 2 )
3 0 25 0 0 625
4 0 10 0 0 100 31  13  1  413
rxy 
5 1 13 13 1 169 (31  1  1)  (31  6319  170569 )
6 0 11 0 0 121
7 0 15 0 0 225 403  413
rxy 
8 0 18 0 0 324 (31  1)  (195889  170569 )
9 0 10 0 0 100  10
10 0 24 0 0 576 rxy 
30  25320
11 0 11 0 0 121
12 0 13 0 0 169  10
rxy 
13 0 21 0 0 441 759600
14 0 3 0 0 9
15 0 13 0 0 169  10
rxy 
16 0 18 0 0 324 871.550
17 0 8 0 0 64
rxy  0.01147 Tidak Valid
18 0 20 0 0 400
19 0 7 0 0 49
20 0 7 0 0 49
21 0 8 0 0 64
22 0 7 0 0 49
23 0 12 0 0 144
24 0 9 0 0 81
25 0 20 0 0 400
26 0 12 0 0 144
27 0 12 0 0 144
28 0 14 0 0 196
29 0 12 0 0 144
30 0 17 0 0 289
31 0 14 0 0 196
Total 1 413 13 1 6319
183

Lampiran 11 : Reliabilitas
No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 y y2
1 UC-1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 17 289
2 UC-10 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 12 144
3 UC-11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 25 625
4 UC-12 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 10 100
5 UC-13 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 13 169
6 UC-14 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 11 121
7 UC-15 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 15 225
8 UC-16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 18 324
9 UC-17 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 10 100
10 UC-18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 24 576
11 UC-19 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 11 121
12 Uc-2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 13 169
13 UC-20 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 21 441
14 UC-21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 3 9
15 UC-22 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 13 169
16 UC-23 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 324
17 UC-24 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 8 64
18 UC-25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 20 400
19 UC-26 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7 49
20 UC-27 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 7 49
21 UC-28 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 8 64
22 UC-29 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7 49
23 UC-3 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 12 144
24 UC-30 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 9 81
25 UC-31 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 20 400
26 UC-4 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 12 144
27 UC-5 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 12 144
28 UC-6 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 14 196
29 UC-7 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 12 144
30 UC-8 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 17 289
31 UC-9 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 14 196
∑ 413 6319
k 31
∑Xi 25 21 25 22 12 21 20 13 12 4 12 6 6 11 5 16 9 12 3 14 12 9 18 21 13 15 18 19 18 1
∑Xi2 25 21 25 22 12 21 20 13 12 4 12 6 6 11 5 16 9 12 3 14 12 9 18 21 13 15 18 19 18 1
Si2 0,16129 0,22581 0,16129 0,2129 0,24516 0,22581 0,23656 0,25161 0,24516 0,11613 0,24516 0,16129 0,16129 0,23656 0,13978 0,25806 0,2129 0,24516 0,09032 0,25591 0,24516 0,2129 0,25161 0,22581 0,25161 0,25806 0,25161 0,24516 0,25161 0,03226 27,2258 23798,6
∑Si2 6,31398
St2 27,2258
r 0,79369
Kriteria Reliabel
184

Lampiran 12 : Tingkat Kesukaran


No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 y y2
1 UC-1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 17 289
2 UC-10 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 12 144
3 UC-11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 25 625
4 UC-12 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 10 100
5 UC-13 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 13 169
6 UC-14 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 11 121
7 UC-15 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 15 225
8 UC-16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 18 324
9 UC-17 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 10 100
10 UC-18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 24 576
11 UC-19 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 11 121
12 Uc-2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 13 169
13 UC-20 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 21 441
14 UC-21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 3 9
15 UC-22 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 13 169
16 UC-23 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 324
17 UC-24 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 8 64
18 UC-25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 20 400
19 UC-26 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7 49
20 UC-27 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 7 49
21 UC-28 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 8 64
22 UC-29 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7 49
23 UC-3 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 12 144
24 UC-30 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 9 81
25 UC-31 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 20 400
26 UC-4 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 12 144
27 UC-5 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 12 144
28 UC-6 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 14 196
29 UC-7 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 12 144
30 UC-8 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 17 289
31 UC-9 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 14 196
Kesukaran

B 25 21 25 22 12 21 20 13 12 4 12 6 6 11 5 16 9 12 3 14 12 9 18 21 13 15 18 19 18 1
Tingkat

JS 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
P 0,80645 0,67742 0,80645 0,70968 0,3871 0,67742 0,64516 0,41935 0,3871 0,12903 0,3871 0,19355 0,19355 0,35484 0,16129 0,51613 0,29032 0,3871 0,09677 0,45161 0,3871 0,29032 0,58065 0,67742 0,41935 0,48387 0,58065 0,6129 0,58065 0,03226
Kriteria mudah sedang mudah mudah sedang sedang sedang sedang sedang sukar sedang sukar sukar sedang sukar sedang sukar sedang sukar sedang sedang sukar sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sukar
185

Perhitungan Tingkat Kesukaran Secara Manual


B B B
P1  P2  P3 
JS JS JS

25 21 25
P1  P2  P3 
31 31 31

P1  0.8 Mudah P2  0.6 Sedang P3  0.8 Mudah

B B B
P4  P5  P6 
JS JS JS
22 12 21
P4  P5  P6 
31 31 31
P4  0.7 Mudah P5  0.3 Sedang P6  0.6 Sedang

B B B
P7  P8  P9 
JS JS JS
20 13 12
P7  P8  P9 
31 31 31
P7  0.6 Sedang P8  0.4 Sedang P9  0.3 Sedang

B B B
P10  P11  P12 
JS JS JS

4 12 6
P10  P11  P12 
31 31 31

P10  0.1 Sukar P11  0.3 Sedang P12  0.1 Sukar

B B B
P13  P14  P15 
JS JS JS

6 11 5
P13  P14  P15 
31 31 31

P13  0.1 Sukar P14  0.3 Sedang P15  0.1 Sukar


186

B B B
P16  P17  P18 
JS JS JS

16 9 12
P16  P17  P18 
31 31 31

P16  0.5 Sedang P17  0.1 Sukar P18  0.3 Sedang

B B B
P19  P 20  P 21 
JS JS JS
3 14 12
P19  P 20  P 21 
31 31 31
P19  0.1 Sukar P20  0.4 Sedang P21  0.3 Sedang

B B B
P 22  P 23  P 24 
JS JS JS
9 18 21
P 22  P 23  P 24 
31 31 31
P22  0.2 Sukar P23  0.5 Sedang P24  0.6 Sedang

B B B
P 25  P 26  P 27 
JS JS JS

13 15 18
P 25  P 26  P 27 
31 31 31

P25  0.4 Sedang P26  0.4 Sedang P27  0.5 Sedang

B B B
P 28  P 29  P30 
JS JS JS

19 18 1
P 28  P 29  P30 
31 31 31

P28  0.6 Sedang P29  0.5 Sedang P30  0.03 Sukar


187

Lampiran 13 : Daya Pembeda


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 y
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 25
10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 24
13 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 21
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 20
25 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 20
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 18
16 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18
1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 17
30 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 17
7 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 15
28 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 14
31 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 14
5 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 13
12 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 13
15 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 13
2 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 12
BA 16 16 15 14 8 15 14 6 9 3 8 6 4 8 2 9 7 10 1 11 7 6 11 15 8 8 12 12 12 1
JA 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
PA 1 1 0,9375 0,875 0,5 0,9375 0,875 0,375 0,5625 0,1875 0,5 0,375 0,25 0,5 0,125 0,5625 0,4375 0,625 0,0625 0,6875 0,4375 0,375 0,6875 0,9375 0,5 0,5 0,75 0,75 0,75 0,0625
23 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 12
26 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 12
27 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 12
29 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 12
6 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 11
11 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 11
4 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 10
9 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 10
24 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 9
17 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 8
21 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 8
19 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7
20 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 7
22 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 7
14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 3
BB 9 5 10 8 4 6 6 7 3 1 4 0 2 3 3 7 2 2 2 3 5 3 7 6 5 7 6 7 6 0
JB 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
PB 0,6 0,33333333 0,66667 0,53333 0,26667 0,4 0,4 0,46666667 0,2 0,06667 0,26667 0 0,13333 0,2 0,2 0,46667 0,13333 0,13333333 0,133333333 0,2 0,33333 0,2 0,46667 0,4 0,33333 0,46667 0,4 0,46667 0,4 0
D 0,4 0,66666667 0,27083 0,34167 0,23333 0,5375 0,475 -0,09166667 0,3625 0,12083 0,23333 0,375 0,11667 0,3 -0,075 0,09583 0,30417 0,49166667 -0,07083333 0,4875 0,10417 0,175 0,22083 0,5375 0,16667 0,03333 0,35 0,28333 0,35 0,0625
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Cukup Baik Cukup Sangat Baik Sangat Baik Sangat Jelek Baik Jelek Cukup Baik Jelek Baik Sangat Jelek Jelek Baik Sangat Baik Sangat Jelek Sangat Baik Jelek Jelek Cukup Sangat Baik Jelek Jelek Baik Cukup Baik Jelek
188

Perhitungan Daya Pembeda Secara Manual

D1  PA  PB D2  PA  PB D3  PA  PB

D1  1  0.6 D2  1  0.3 D3  0.9  0.7

D1  0.4 SangatBaik D2  0.6 SangatBaik D3  0.2 Cukup

D4  PA  PB D5  PA  PB D6  PA  PB

D4  0.8  0.5 D5  0.5  0.3 D6  0.9  0.4

D4  0.3 Baik D5  0.2 Cukup D6  0.5 SangatBaik

D7  PA  PB D8  PA  PB D9  PA  PB

D7  0.9  0.4 D8  0.4  0.5 D9  0.6  0.2

D7  0.5 SangatBaik D8  0.1 SangatJelek D1  0.4 SangatBaik

D10  PA  PB D11  PA  PB D12  PA  PB

D10  0.2  0.1 D11  0.5  0.3 D12  0.4  0

D10  0.1 Jelek D11  0.2 Cukup D12  0.4 SangatBaik

D13  PA  PB D14  PA  PB D15  PA  PB

D13  0.2  0.1 D14  0.5  0.2 D15  0.1  0.2

D13  0.1 Jelek D14  0.3 Baik D15  0.1 SangatJelek

D16  PA  PB D17  PA  PB D18  PA  PB

D16  0.5  0.4 D17  0.4  0.1 D18  0.6  0.1

D16  0.1 Jelek D17  0.3 Baik D18  0.5 SangatBaik

D19  PA  PB D20  PA  PB D21  PA  PB

D19  0  0.1 D20  0.6  0.2 D21  0.4  0.3

D19  0.1 SangatJelek D20  0.4 SangatBaik D21  0.1 Jelek


189

D22  PA  PB D23  PA  PB D24  PA  PB

D22  0.3  0.2 D23  0.6  0.4 D24  0.9  0.4

D20  0.1 Jelek D23  0.2 Cukup D24  0.5 SangatBaik

D25  PA  PB D26  PA  PB D27  PA  PB

D25  0.5  0.4 D26  0.5  0.5 D27  0.7  0.4

D25  0.1 Jelek D26  0 Jelek D27  0.3 Baik

D28  PA  PB D29  PA  PB D30  PA  PB

D28  0.7  0.5 D29  0.7  0.4 D30  0  0

D28  0.2 Cukup D29  0.3 Baik D30  0 Jelek


190

Lampiran 14 Efektivitas Pengecoh

AlternatifJa DistribusiJawa KualitasPeng


NomorSoal IP
waban banSiswa ecoh
A 0 0% -
B 2 133% +
1 C 24 ** **
D 3 200% -
E 1 67% +
A 2 80% ++
B 20 ** **
2 C 8 320% --
D 0 0% -
E 0 0% -
A 29 ** **
B 1 400% --
3 C 0 0% -
D 0 0% -
E 0 0% -
A 1 67% +
B 2 133% +
4 C 2 133% +
D 24 ** **
E 1 67% +
A 17 354% --
B 11 ** **
5 C 1 21% -
D 1 21% -
E 0 0% -
A 20 ** **
B 2 80% ++
6 C 0 0% -
D 8 320% --
E 0 80% ++
A 3 100% ++
B 18 ** **
7 C 3 100% ++
D 1 33% 
E 5 167% 
191

AlternatifJa DistribusiJawa KualitasPeng


NomorSoal IP
waban banSiswa ecoh
A 10 250% --
B 1 25% -
8 C 14 ** **
D 4 100% ++
E 1 25% -
A 2 44% 
B 4 89% ++
9 C 5 111% ++
D 7 156% 
E 12 ** **
A 5 74% +
B 2 29% 
10 C 15 221% --
D 3 ** **
E 5 74% +
A 11 229% --
B 2 42% 
11 C 11 ** **
D 6 125% ++
E 0 0% -
A 5 83% ++
B 6 100% ++
12 C 10 167% 
D 6 ** **
E 3 50% 
A 2 33% 
B 6 ** **
13 C 13 217% --
D 0 0% -
E 9 150% +
A 11 220% --
B 10 ** **
14 C 2 40% 
D 5 100% ++
E 2 40% 
15 A 0 0% -
192

AlternatifJa DistribusiJawa KualitasPeng


NomorSoal IP
waban banSiswa ecoh
B 5 ** **
C 11 175% 
D 4 64% +
E 10 159% 
A 4 105% ++
B 15 ** **
16 C 6 158% 
D 3 79% ++
E 2 53% +
A 0 0% -
B 3 55% +
17 C 8 ** **
D 14 255% --
E 5 91% ++
A 0 0% -
B 12 ** **
18 C 9 200% -
D 3 67% +
E 6 133% +
A 10 147% +
B 5 74% +
19 C 6 88% ++
D 5 74% +
E 3 ** **
A 8 ** **
B 7 127% +
20 C 12 218% --
D 3 55% +
E 1 18% -
A 8 167% 
B 0 0% -
21 C 9 189% -
D 11 ** **
E 2 42% 
A 9 ** **
22 B 9 170% 
C 5 94% ++
193

AlternatifJa DistribusiJawa KualitasPeng


NomorSoal IP
waban banSiswa ecoh
D 2 38% 
E 5 94% ++
A 0 0% -
B 18 ** **
23 C 6 200% -
D 2 67% +
E 4 133% +
A 0 0% -
B 20 ** **
24 C 2 61% +
D 7 212% --
E 1 30% 
A 11 183% -
B 9 150% +
25 C 6 ** **
D 1 17% -
E 3 50% 
A 11 289% --
B 2 53% +
26 C 15 ** **
D 1 26% 
E 1 26% 
A 18 ** **
B 3 100% ++
27 C 6 200% -
D 3 100% ++
E 0 0% -
A 1 26% 
B 5 132% +
28 C 4 11% -
D 15 ** **
E 5 132% +
A 1 26% 
B 10 263% --
29 C 15 ** **
D 1 26% 
E 3 79% ++
194

AlternatifJa DistribusiJawa KualitasPeng


NomorSoal IP
waban banSiswa ecoh
A 14 192% -
B 7 96% ++
30 C 5 68% +
D 1 ** **
E 3 41% 

KategoriEfektivitasPengecoh

Kategori Kriteria IndeksPengecoh

++ SangatBaik 76% - 125%

+ Baik 51% - 75% atau 126% - 150%

 KurangBaik 26% - 50% atau 151% - 175%

- Jelek 0% - 25% atau 176% - 200%

-- SangatJelek Lebihdari 200%


195

Lampiran 15 : Daftar Nama Siswa Kelas X IPA 3 dan X IPA 4


Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol (Pretest/Posttest)

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol


No.
Kode Nama Kode Nilai
1. E1 Putri Septiandini Sugiharto K1 Citra Kumala Dewi

2. E2 Aulia jannatul ma'wa K2 Nimas Fitriani

3. E3 Rahmat Alfian Hidayat K3 Despita Cahya Artisasari

4. E4 Tika Hikmawati Putri K4 Nur Alm Ismail

5. E5 NUR RAHMAH FANIS


RAMADHAN K5 Anggraeni Putri

6. E6 Nur rachma sarita wardani K6 Wa Ode Nur Anisa

7. E7 Afifa Rezky Aulia K7 Rizky Fauziah

8. E8 Nur Fajriani All Rifka K8 Al Hifka Zalfa

9. E9 Ni'matuzzuhrah K9 Ria Resty Dwi Aprilia A

10. E10 SITTI NURHALISA K10 Ahmad Rijal Hanif

11. E11 Nurdillah fista yanti K11 Regista Cahyani alaeka

12. E12 ALYA NUR APRILIA K12 Andi Zahirah Fajriani

13. E13 Ulfah tri indriani K13 Andi Anastasia

14. E14 NUR BISMI AL VIRA K14 Syaiful Rahmanul Aziz

15. E15 SALMIA K15 Rachel Zeydra Keisya

16. E16 Jaiyana K16 Cinta Permata Hati

17. E17 Nur Khaeru Islamiyah K17 Nanda Fauziah R

18. E18 Andriani K18 Rizki Amalia Ramadhani

19. E19 Sarah Alfiah Rosadi K19 Dinna Azzahra

20. E20 Aqila Mu'thiyah Athirah K20 Idries

21. E21 Zallkha Ramadhani K21 Putri Nusaratul Rati

22. E22 Tarwi K22 Putri Amelia


196

Lampiran 16 Daftar Nilai Pre-Tes dan Post-Test


DAFTAR HASIL BELAJAR FISIKA SEBELUM DAN
SESUDAHPERLAKUAN

Eksperimen Kontrol
No. Post- No.
Kode Pre-Test Kode Pre-Test Post-Test
Test
1. E1 41 86 1. K1 50 82
2. E2 27 86 2. K2 41 73
3. E3 55 73 3. K3 50 86
4. E4 41 86 4. K4 36 86
5. E5 50 73 5. K5 55 68
6. E6 45 86 6. K6 50 82
7. E7 86 91 7. K7 50 86
8. E8 41 96 8. K8 41 82
9. E9 50 86 9. K9 50 86
10. E10 64 82 10. K10 36 73
11. E11 50 82 11. K11 50 77
12. E12 68 91 12. K12 41 86
13. E13 45 82 13. K13 36 91
14. E14 50 96 14. K14 41 77
15. E15 36 96 15. K15 36 82
16. E16 86 96 16. K16 50 86
17. E17 68 82 17. K17 36 82
18. E18 82 86 18. K18 50 77
19. E19 86 91 19. K19 55 82
20. E20 64 91 20. K20 18 73
21. E21 68 82 21. K21 50 82
22. E22 45 77 22. K22 55 91
Jumlah 1248 1897 Jumlah 977 1790
Rata-Rata 56.7272727 86.2273 Rata-Rata 44.4090909 81.3636364
197

Lampiran 17 Analisis Deskriptif Pre-Test Kelas Eksperimen dan


Kelas Kontrol
PERHITUNGAN DATA DESKRIPTIF PRE-TEST KELAS EKSPERIMEN
DAN KELAS KONTROL

A. Perhitungan data deskriptif pre-test pada kelas eksperimen


1. Rentang Skor (Range)
R  Skor Tertinggi  Skor Terendah
R  86  27
R  59
2. Banyak Kelas Interval
K  1  3,3 log n  1  3,3 log (22)  1  3,3 (1,34)  5,42  5
3. Panjang Kelas Interval (P)
Rentang Data 59
Panjang Kelas    11,8  12
Jumlah Kelas 5
Tabel Distribusi Frekuensi hasil belajar pre-test kelas eksperimen
Interval
Xi fi fk fi.Xi Xi2 Fi.Xi2 %
Kelas
27 – 38 32,5 2 2 65 1056,25 2112,5 9,090909091
39 – 50 44,5 10 12 445 1980,25 19802,5 45,45454545
51 – 62 56,5 1 13 56,5 3192,25 3192,25 4,545454545
63 – 74 68,5 5 18 342,5 4692,25 23461,3 22,72727273
75 – 86 80,5 4 22 322 6480,25 25921 18,18181818
Jumlah 22 1231 17401,3 74489,5 100

1. Rata-Rata (Mean)

M
X 
1248
 56,73
n 22
2. Median
n   22 
  fk   2
Me  Tb   2   p  38,5   2  12  38,5   9  12  49,3
 fi   10   10 
   
   
3. Modus
198

Nilai yang sering muncul dalam data pre-test pada kelas eksperimen
adalah 50
4. Varians
2
 n 
  f  x 
12312
i i
 
n

 i i   i 1
2
f x 74489,5 
n 22  267,12
S 2  i 1 
n 1 22  1
5. Standar Deviasi

S  S 2  267,12  16,34

B. Perhitungan data deskriptif pre-test pada kelas kontrol


1. Rentang Skor (Range)
R  Skor Tertinggi  Skor Terendah
R  55  18
R  37
2. Banyak Kelas Interval
K  1  3,3 log n  1  3,3 log (22)  1  3,3 (1,34)  5,42  5
3. Panjang Kelas Interval (P)
Rentang Data 37
Panjang Kelas    7,4  8
Jumlah Kelas 5
Tabel Distribusi Frekuensi hasil belajar pre-test kelas Kontrol

Interval
Xi fi fk fi.Xi Xi2 Fi.Xi2 %
Kelas
18 – 25 21,5 1 1 21,5 462,25 462,25 4,545455
26 – 33 29,5 0 1 0 870,25 0 0
34 – 41 37,5 9 10 337,5 1406,25 12656,25 40,90909
42 – 49 45,5 0 10 0 2070,25 0 0
50 – 57 53,5 12 22 642 2862,25 34347 54,54545
Jumlah 22 1001 7671,25 47465,5 100

1. Rata-Rata (Mean)

M
X 
977
 44,41
n 22
2. Median
199

n   22 
  fk    10 
Me  Tb   2   p  49,5   2   8  49,5   1   8  50,14
 fi   12   12 
   
   
3. Modus
Nilai yang sering muncul dalam data pre-test pada kelas kontrol adalah 50.
4. Varians
2
 n 
  f i  xi 
n
 i 1  1001
2

 i i  
2
f x 47465,5 
n 22  91,428
S 2  i 1 
n 1 22  1
5. Standar Deviasi

S  S 2  91,428  9,56
200

Lampiran 18Analisis Deskriptif Post-Test Kelas Eksperimen dan


Kelas Kontrol
PERHITUNGAN DATA DESKRIPTIF POST-TEST KELAS
EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

A. Perhitungan data deskriptif post-test pada kelas eksperimen


4. Rentang Skor (Range)
R  Skor Tertinggi  Skor Terendah
R  96  73
R  23
5. Banyak Kelas Interval
K  1  3,3 log n  1  3,3 log (22)  1  3,3 (1,34)  5,42  5
6. Panjang Kelas Interval (P)
Rentang Data 23
Panjang Kelas    4,6  5
Jumlah Kelas 5
Tabel Distribusi Frekuensi hasil belajar post-test kelas eksperimen
Interval
Xi fi fk fi.Xi Xi2 Fi.Xi2 %
Kelas
73 – 77 75 3 3 225 5625 16875 13,6363636
78 – 82 80 5 8 400 6400 32000 22,7272727
83 – 87 85 6 14 510 7225 43350 27,2727273
88 – 92 90 4 18 360 8100 32400 18,1818182
93 – 97 95 4 22 380 9025 36100 18,1818182
Jumlah 22 1875 36375 160725 100

6. Rata-Rata (Mean)

M
X 
1897
 86,23
n 22
7. Median
n   22 
  fk   8
Me  Tb   2   p  82,5   2   5  82,5   3   5  85
 fi   6  6
   
   
8. Modus
201

Nilai yang sering muncul dalam data pre-test pada kelas eksperimen
adalah 86
9. Varians
2
 n 
  f  x 
18752
i i
 
n

 i i   i 1
2
f x 160725 
n 22  43,99
S 2  i 1 
n 1 22  1
10. Standar Deviasi

S  S 2  43,99  6,63

B. Perhitungan data deskriptif post-test pada kelas kontrol


4. Rentang Skor (Range)
R  Skor Tertinggi  Skor Terendah
R  91  68
R  23
5. Banyak Kelas Interval
K  1  3,3 log n  1  3,3 log (22)  1  3,3 (1,34)  5,42  5
6. Panjang Kelas Interval (P)
Rentang Data 23
Panjang Kelas    4,6  5
Jumlah Kelas 5
Tabel Distribusi Frekuensi hasil belajar post-test kelas kontrol

Interval
Xi fi fk fi.Xi Xi2 Fi.Xi2 %
Kelas
68 – 72 70 1 1 70 4900 4900 4,54545455
73 – 77 75 6 7 450 5625 33750 27,2727273
78 – 82 80 7 14 560 6400 44800 31,8181818
83 – 87 85 6 20 510 7225 43350 27,2727273
88 – 92 90 2 22 180 8100 16200 9,09090909
Jumlah 22 1770 32250 143000 100

1. Rata-Rata (Mean)

M
X 
1790
 81,36
n 22
6. Median
202

n   22 
  fk   7
Me  Tb   2   p  77,5   2   5  77,5   4   5  80,5
 fi   7  7
   
   
7. Modus
Nilai yang sering muncul dalam data pre-test pada kelas eksperimen
adalah 82
8. Varians
2
 n 
  f i  xi 
n
f i  xi    1770
2

 i 1
2
143000 
i 1 n 22  28,53
S2  
n 1 22  1
9. Standar Deviasi

S  S 2  28,53  5,34
203

Lampiran 19 : Uji Normalitas Pre-Test


UJI NORMALITAS PRE TEST KELAS EKPERIMEN DAN KELAS
KONTROl

A. Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Hipotesis:

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Oi  Ei 2
X  i 1
2 k

Ei

Kriteria yang dihunakan

Diterima jika Hox2hitung<x2tabel

Pegujian Hipotesis

Nilai Maksimal = 86

Nilai Minimal = 27

Rentang Nilai ( R ) = 59

Banyaknya Kelas (k) = 5,42 = 5

Panjang Kelas (P) = 11,8 = 12

Tabel Distribusi Frekuensi Mencari Rata-Rata dan Standar Deviasi

Interval
Xi fi fk fi.Xi Xi2 Fi.Xi2 %
Kelas
27 – 38 32,5 2 2 65 1056,25 2112,5 9,090909091
39 – 50 44,5 10 12 445 1980,25 19802,5 45,45454545
51 – 62 56,5 1 13 56,5 3192,25 3192,25 4,545454545
63 – 74 68,5 5 18 342,5 4692,25 23461,3 22,72727273
75 – 86 80,5 4 22 322 6480,25 25921 18,18181818
Jumlah 22 1231 17401,3 74489,5 100
204

Rata-Rata

M
X 
1248
 56,73
n 22

Standar Deviasi

S  S 2  267,12  16,34
Tabel Distribusi Frekuensi Mencari Chi-Square

Luas Oi  Ei 2
Kelas Bk Zi Pzi Oi Ei
Daerah Ei
26,5 (1,85) 0,4678
27 – 38 0,0992 2 2,18 0,02
38,5 (1,12) 0,3686
39 – 50 0,2206 10 4,85 4,36
50,5 (0,38) 0,148
51 – 62 0,2848 1 6,27 3,43
62,5 0,35 -0,1368
63 – 74 0,2253 5 4,96 0,00
74,5 1,09 -0,3621
75 – 86 0,1035 4 2,28 1,30
86,5 1,82 -0,4656
Jumlah 22 9,11

Untuk α = 5% dengan dk = 5 – 1 = 4 diperoleh x2tabel = 9,488


Karena x2hitung>x2tabel, maka data tersebutberdistribusi normal

B. Uji Normalitas Kelas Kontrol

Hipotesis:

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis
205

Oi  Ei 2
X 2  i 1
k

Ei

Kriteria yang dihunakan

Diterima jika Hox2hitung<x2tabel

Pegujian Hipotesis

Nilai Maksimal = 55

Nilai Minimal = 18

Rentang Nilai ( R ) = 37

Banyaknya Kelas (k) = 5,78 = 5

Panjang Kelas (P) = 7,62 = 8

Tabel Distribusi Frekuensi Mencari Rata-Rata dan Standar Deviasi

Interval
Xi fi fk fi.Xi Xi2 Fi.Xi2 %
Kelas
18 – 25 21,5 1 1 21,5 462,25 462,25 4,545455
26 – 33 29,5 0 1 0 870,25 0 0
34 – 41 37,5 9 10 337,5 1406,25 12656,25 40,90909
42 – 49 45,5 0 10 0 2070,25 0 0
50 – 57 53,5 12 22 642 2862,25 34347 54,54545
Jumlah 22 1001 7671,25 47465,5 100

Rata-Rata

M
X 
977
 44,41
n 22

Standar Deviasi

S  S 2  91,428  9,56

Tabel Distribusi Frekuensi Mencari Chi-Square


206

Luas Oi  Ei 2
Kelas Bk Zi Pzi Oi Ei Ei
Daerah
17,5 (2,81) 0,4975
18-25 0,0214 1 0,47 0,39
25,5 (1,98) 0,4761
26-33 0,1032 0 2,27 2,27
33,5 (1,14) 0,3729
34-41 0,255 9 2,61 0,55
41,5 (0,30) 0,1179
42-49 0,3198 0 4,04 4,04
49,5 0,53 -0,2019
50-57 0,2128 12 4,68 2,08
57,5 1,37 -0,4147
Jumlah 22 9,33
2
Untuk α = 5% dengan dk = 5 – 1 = 4 diperoleh x tabel = 9,488
2 2
Karena x hitung>x tabel, maka data tersebutberdistribusi normal.
207

Lampiran 20 : Uji Normalitas Posttest


UJI NORMALITAS POST TES KELAS EKPERIMEN DAN KELAS
KONTROL

A. Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Hipotesis:

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Oi  Ei 2
X 2  i 1
k

Ei

Kriteria yang dihunakan

Diterima jika Hox2hitung<x2tabel

Pegujian Hipotesis

Nilai Maksimal = 96

Nilai Minimal = 73

Rentang Nilai ( R ) = 23

Banyaknya Kelas (k) = 5,87 = 5

Panjang Kelas (P) = 7,49 = 5

Tabel Distribusi Frekuensi Mencari Rata-Rata dan Standar Deviasi

Interval
Xi fi fk fi.Xi Xi2 Fi.Xi2 %
Kelas
73 – 77 75 3 3 225 5625 16875 13,6363636
78 – 82 80 5 8 400 6400 32000 22,7272727
83 – 87 85 6 14 510 7225 43350 27,2727273
88 – 92 90 4 18 360 8100 32400 18,1818182
93 – 97 95 4 22 380 9025 36100 18,1818182
Jumlah 22 1875 36375 160725 100
208

Rata-Rata

M
X 
1897
 86,23
n 22

Standar Deviasi

S  S 2  43,99  6,63
Tabel Distribusi Frekuensi Mencari Chi-Square

Luas Oi  Ei 2
Kelas Bk Zi Pzi Oi Ei
Daerah Ei
72,5 (2,07) 0,4808
73-77 0,0742 3 1,63 1,87
77,5 (1,32) 0,4066
78-82 0,1943 5 4,27 0,53
82,5 (0,56) 0,2123
83-87 0,2876 6 6,33 0,11
87,5 0,19 -0,0753
88-92 0,2536 4 5,58 2,49
92,5 0,95 -0,3289
93-97 0,1265 4 2,78 1,48
97,5 1,70 -0,4554
Jumlah 22 6,48
Untuk α = 5% dengan dk = 5 – 1 = 4 diperoleh x2tabel = 9,488
Karena x2hitung<x2tabel, maka data tersebut berdistribusi normal.

B. Uji Normalitas Kelas Kontrol

Hipotesis:

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis
209

Oi  Ei 2
X 2  i 1
k

Ei

Kriteria yang digunakan

Diterima jika Hox2hitung<x2tabel

Pegujian Hipotesis

Nilai Maksimal = 91

Nilai Minimal = 68

Rentang Nilai ( R ) = 23

Banyaknya Kelas (k) = 5,87 = 5

Panjang Kelas (P) = 7,49 = 5

Tabel Distribusi Frekuensi Mencari Rata-Rata dan Standar Deviasi

Interval
Xi fi fk fi.Xi Xi2 Fi.Xi2 %
Kelas
68 – 72 70 1 1 70 4900 4900 4.54545455
73 – 77 75 6 7 450 5625 33750 27.2727273
78 – 82 80 7 14 560 6400 44800 31.8181818
83 – 87 85 6 20 510 7225 43350 27.2727273
88 – 92 90 2 22 180 8100 16200 9.09090909
Jumlah 22 1770 32250 143000 100

Rata-Rata

M
X 
1867
 81,36
n 22

Standar Deviasi

S  S 2  28,53  5,34
210

Tabel Distribusi Frekuensi Mencari Chi-Square

Luas Oi  Ei 2
Kelas Bk Zi Pzi Oi Ei
Daerah Ei
67,5 (2,60) 0,4953
68 – 72 0,0438 1 0,96 0,00

72,5 (1,66) 0,4515


73-77 0,1873 6 4,12 0,86

77,5 (0,72) 0,2642


78-82 0,3474 7 7,64 0,05

82,5 0,21 -0,0832


83-87 0,2917 6 6,42 0,03

87,5 1,15 -0,3749


88-92 0,1068 2 2,35 0,05

92,5 2,09 -0,4817


Jumlah 22 0,992

Untuk α = 5% dengan dk = 5 – 1 = 4 diperoleh x2tabel = 9,488


Karena x2hitung<x2tabel, maka data tersebut berdistribusi normal.
211

Lampiran 21 : Uji Homogenitas Pre-Test


UJI HOMOGENITAS HASIL BELAJAR SEBELUM PERLAKUAN DI
KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Sumber Data
Kelas Eksperimen Kontrol
Jumlah 1248 977
N 22 22
Varians (s2) 267,12 91,428
Standar Deviasi 16,34 9,56

Kriteria
Ho diterima jika Fhitung< Ftabel
Ha diterima jika Fhitung> Ftabel

Varians Terbesar 267,12


F   2,78
Varians Terkecil 91,428

Untuk α = 5% dengan
dk pembilang = nb – 1 = 22 – 1 = 21
dk Penyebut = nk – 1 = 22 – 1 = 21
Sehingga Ftabel = 2,88

2,78 2,88

Karena Fhitung<Ftabel atau 2,78<2,88 maka kedua variansi homogen


212

Lampiran 22:Uji Homogenitas Post-Test

UJI HOMOGENITAS HASIL BELAJAR SESUDAHPERLAKUAN DI


KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Sumber Data
Kelas Eksperimen Kontrol
Jumlah 1897 1790
N 22 22
Varians (s2) 43,99 28,36
Standar Deviasi 6,33 5,34

Kriteria
Ho diterima jika Fhitung< Ftabel
Ha diterima jika Fhitung> Ftabel

Varians Terbesar 43,99


F   2,90
Varians Terkecil 28,36

Untuk α = 5% dengan
dk pembilang = nb – 1 = 22 – 1 = 21
dk Penyebut = nk – 1 = 22 – 1 = 21
Sehingga Ftabel = 2,88

1,55 2,88

Karena Fhitung> Ftabel atau 2,90>2,88 maka kedua variansi tidak homogen.
213

Lampiran 14 : Uji Homogenitas Sampel Yang Sama

UJI HOMOGENITAS HASIL BELAJAR SEBELUM DAN SESUDAH


PERLAKUAN DI KELAS EKSPERIEMEN
Sumber Data
Nilai Pre-Test Post-Test
Jumlah 1248 1897
N 22 22
2
Varians (s ) 267,12 43,99
Standar Deviasi 16,34 6,33

Kriteria
Ho diterima jika Fhitung< Ftabel
Ha diterima jika Fhitung> Ftabel

Varians Terbesar 267,12


F   6,07
Varians Terkecil 43,99

Untuk α = 5% dengan
dk pembilang = nb – 1 = 22 – 1 = 21
dk Penyebut = nk – 1 = 22 – 1 = 21
Sehingga Ftabel = 1.90

2,88 6,07

Karena Fhitung< Ftabel atau 6,07<2,88 maka kedua variansi tidak homogen.
214

Lampiran 23: Uji Hipotesis Sebelum Perlakuan


UJI HIPOTESIS PERBEDAAN HASIL BELAJARSEBELUM PERLAKUAN DI KELAS
EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Ho : μ1  μ 2
Ha : μ1  μ 2
Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampua awal kedua sampel.
Ha : Terdapat perbedaan kemampuan awal kedua sampel.
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
X1  X 2 n1  1s1 2  n 2  1s 2 2
t dengan, s 
1 1 n1  n 2  2
s 
n1 n 2
Ho diterima apabila –ttabel<thitung<ttabel

Kelas Eksperimen Kontrol


Jumlah 1248 977
N 22 22
X 56,73 44,41
Varians (s2) 267,12 91,428
Standar Deviasi (s) 16,34 9,56

Perhitungan

s
22  1 267,12  22  1 91,428  5609,52  1919,99
22  22  2 42
7529,51
  179,27  13.39
42
56,73  44,41 12,32 12,32 12,32
t hitung      3,06
1 1 13,39 0,045  0.045 13,39  0.3 4,017
13,39 
22 22
Pada taraf signifikan 5% dk = n1 + n2 – 2 = 22+ 22 – 2 = 42 diperoleh
ttabel = 2,01808

-2,01808 2,01808 3,06

Kesimpulan
Karena thitung < ttabel (3,06 < 2,01808) atau thitung> -ttabel (3,06> -2,01808), maka Ha Diterima artinya
Terdapat perbedaan kemampuan awal kedua sampel.
215

Lampiran 24 : Uji Hipotesis Sebelum dan SesudahModel Problem


Posing
UJI HIPOTESIS PERBEDAAN HASIL BELAJARSEBELUM DAN SESUDAH
PERLAKUAN DI KELAS EKSPERIMEN

Uji Paired Sample t-Test

Hipotesis
Ho = Tidak ada perbedaan hasil belajar fisika siswa sebelum dan sesudah
perlakuan di kelas eksperimen

Ha = Ada perbedaan hasil belajar fisika siswa sebelum dan sesudah


perlakuan di kelas eksperimen

Uji Hipotesis
D 1 n
t hitung 
SD
Dengan, SD  Varian dan Varian (s 2 )   ( xi  x ) 2
n  1 i 1
n

H0 diterima jika thitung< ttabel

Tabel Perhitungan Statistik

Pre- Post-
D ((xi-xj)-
No. test Test (xj - xi) ((xi-xj)-
D)
(xi) (xj) D)2
1 41 86 45 15,5 240,25
2 27 86 59 29,5 870,25
3 55 73 18 -11,5 132,25
4 41 86 45 15,5 240,25
5 50 73 23 -6,5 42,25
6 45 86 41 11,5 132,25
7 86 91 5 -24,5 600,25
8 41 96 55 29,5 25,5 650,25
9 50 86 36 6,5 42,25
10 64 82 18 -11,5 132,25
11 50 82 32 2,5 6,25
12 68 91 23 -6,5 42,25
13 45 82 37 7,5 56,25
14 50 96 46 16,5 272,25
15 36 96 60 30,5 930,25
216

16 86 96 10 -19,5 380,25
17 68 82 14 -15,5 240,25
18 82 86 4 -25,5 650,25
19 86 91 5 -24,5 600,25
20 64 91 27 -2,5 6,25
21 68 82 14 -15,5 240,25
22 45 77 32 2,5 6,25
∑ 1248 1897 649 6513,5

Perhitungan
Jumlah Selisih Nilai Pre - Test dan Post - Test 649
D   29,5
Jumlah Sampel 22
2

Varians ( s 2 ) 
1 n
 ( x j  xi )  D   1 (6513,5)  1 (6513,5)  310,2
n  1 i 1 22  1 21

s  Varians  310,2  17,61

D 29,5 29,5 29,5


t hitung      7,8582
SD 17,61 17,61 3,754
n 22 4,69

Pada Taraf Signifikan 5% dk = n – 1 =22 – 1= 21 diperoleh ttabel = 2,07961

Kesimpulan:
Karena thitung> ttabel atau 7,8582 > 2,0452 maka Ha diterima. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar fisika siswa sebelum dan sesudah
menggunakan model Problem Posing.
217

Lampiran 25 : Uji Hipotesis Sesudah Perlakuan


UJI HIPOTESIS PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA
SESUDAHPERLAKUAN DI KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Hipotesis
H0 : μ1  μ 2
H1 : μ1  μ 2
H0 : Tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar fisika
Sesudah perlakuan di kelas eksperimen dan kelas kontrol
H1 : Terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar fisika
Sesudah perlakuan di kelas eksperimen dan kelas control

Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
X1  X 2 n1  1s1 2  n 2  1s 2 2
t dengan, s 
1 1 n1  n 2  2
s 
n1 n 2
Ho diterima apabila thitung<ttabel
Kelas Eksperimen Kontrol
Jumlah 1897 1790
n 22 22
X 86,23 81,36
Varians (s2) 43,99 28,53
Standar Deviasi (s) 6,33 5,34

Perhitungan

s
22  1 43,99  22  1 28,53
22  22  2

923,79  599,13 1522,92


   38,875  6,02
42 42
86,23  81.36 4,87 4,87 4,87
t hitung      4,06
1 1 6,02 0,04  0.04 6,02  0.2 1,20
6,23 
22 22
218

Pada taraf signifikan 5% dk = n1 + n2 – 2 = 22 + 22 – 2 = 42 diperoleh


ttabel = 2,01808

2.00488 4,06

Kesimpulan
Karena thitung > ttabel atau 4,06> 2,01808, maka H0 ditolak. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar
menggunakan model Problem Posing dengan siswa yang diajar menggunakan
model Konvesional.
219

Lampiran 26 : Tabel Product Moment (r)


220

Lampiran 27: Tabel Distribusi Normal Baku:dari 0 - z


221

Lampiran 28: Tabel Chi-Square/Chi-Kuadrat


222

Lampiran 28: Tabel Distribusi F


223
224
225

Lampiran 29: Tabel Distribusi t


226
227

DOKUMENTASI

Gambar 1. Tes UJi Coba Instrumen

Gambar 2. Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen


228

Gambar 3. Kegiatan Praktikum

Gambar 4 . Proses Pembelajaran Kelas Kontrol


229

BIODATA PENELITI

Nama : La Yusri
NIM : 16010109012
Pekerjaan : Mahasiswa Prodi Tadris Fisika Semester VIII
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat dan Tanggal Lahir : Oihu, 18September 1998
Alamat : Jl. Sultan Qaimuddin No. 17 Baruga
Nomor Telepon/HP : 082393126589
Email : Yusri98physics@gmail.com
Pengalaman Peneliti :
Pengalaman Publikasi :

Anda mungkin juga menyukai