Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

KONSEP-KONSEP DASAR

Listrik adalah suatu tenaga yang tidak dapat dilihat, tetapi akibat yang
ditimbulkannya dapat dilihat atau dirasakan, misalnya panas, cahaya,
gerakan dan masih banyak lagi pengaruh pengaruh fisika lainnya.
Tenaga tersebut adalah tarik menarik atau tolak menolak yang terjadi
antara muatan muatan listrik. Lebih spesifik lagi listrik dapat
dijelaskan dalam bentuk bentuk muatan, arus tegangan, dan tahanan
yang mempunyai satuan-satuan : Coulomb untuk muatan listrik,
Ampere untuk arus listrik, volt untuk tegangan dan ohm untuk
tahanan.
Konfigurasi Tahanan
Dalam rangkaian elektronika jarang sekali tahanan berdiri sendiri
sebagai beban, tetapi pada umumnya membentuk susunan susunan
tertentu, seperti hubungan deret (seri), hubungan jajar (parallel),
hubungan deret-jajar (seri-paralel) dan sebagainya yang mempunyai
sifat sifat khusus dan penyelesaian yang khusus pula pada setiap soal.
1. Tahanan dalam hubungan deret (seri)
Yang dimaksud dengan hubungan deret (seri) adalah misalkan
ada 3 buah tahanan masing masing R1, R2, dan R3, dimana
ujung dari R1 terhubung dengan ujung dari R2 dan ujung lain
dari R2 terhubung dengan ujung R3, sedangkan ujung ujung
lain dari R1 dan R3 sebagai terminal keluaran (output).
2. Tahanan dalam hubungan sejajar (parallel)

1
Yang dimaksud dengan hubungan jajar/parallel adalah :
Misalkan ada 3 buah tahanan masing masing R1, R2 dan R3
dimana ujung ujung dari tahanan R1, R2 dan R3 saling
berhubungan.

1.1. Definisi-definisi
Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik
yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai
satu lintasan tertutup.
Elemen listrik dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah terminalnya,
yaitu:
1. Elemen listrik 2 terminal
a. Sumber tegangan (V)
b. Sumber arus (A)
c. Resistor (R) (ohm)
d. Inductor (L) (henry)
e. Kapasitor (C) (farrad)
2. Elemen listrik lebih dari dua terminal
a. Transistor
b. IC
Elemen yang akan dibahas pada mata kuliah Rangkaian Listrik terbatas
pada elemen yang memiliki dua buah terminal pada kedua ujungnya seperti
disebutkan diatas. Sedangkan elemen yang lebih dari dua terminal akan dibahas
pada mata kuliah lainnya. Terminal adalah ujung dari elemen yang merupakan
pangkal untuk koneksi atau hubungan dengan elemen lainnya.
Elemen-elemen listrik pada Rangkaian Listrik dapat dikelompokkan
kedalam dua bagian, yaitu elemen aktif dan elemen pasif.Elemen aktif adalah
elemen yang menghasilkan energy, dalam hal ini adalah sumber tegangan dan

2
sumber arus. Kedua sumber ini akan dijelaskan pada bab berikutnya. Elemen lain
adalah elemen pasif, yaitu elemen yang tidak dapat menghasilkan energy. Elemen
pasif dapat dikelompokkan menjadi elemen yang hanya dapat menyerap energi,
dalam hal ini hanya terdapat pada resistor/tahanan/hambatan dengan symbol R;

3
2

dan elemen pasif yang dapat menyimpan energi, yang diklasifikasikan lagi
menjadi dua yaitu elemen yang menyerap energy dalam bentuk medan magnet
yaitu inductor/lilitan/belitan/kumparan dengan symbol L, dan elemen pasif yang
menyerap energy dalam bentuk medan listrik yaitu kapasitor/kondensator dengan
symbol C. Pembahasan mengenai ketiga elemen pasif tersebut nantinya akan
dijelaskan pada bab berikutnya.
Rangkaian adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen
ditambahkan dengan rangkaian penghubungnya, yang disusun dengan cara-cara
tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup. Dengan kata lain, hanya
dengan satu lintasan tertutup saja kita sudah dapat menganalisis suatu rangkaian.
Yang dimaksud dengan satu lintasan tertutup adalah satu lintasan yang
dimulai dari suatu titik dan kembali lagi ke titik tersebut tanpa terputus dan tanpa
memandang seberapa jauh atau dekat lintasan tersebut.

1.2. Arus
Arus digambarkan dengan symbol i (berasal dari kata Perancis: intensite),
didefenisikan sebagai perubahan kecepatan waktu terhadap waktu. Atau,
pengertian lainnya adalah muatan yang mengalir dalam satuan waktu.Jadi, arus
sebenarnya adalah muatan yang bergerak. Selama muatan tersebut bergerak maka
akan muncul arus, tetapi ketika muatan tersebut diam maka arus pun akan hilang.
Muatan akan bergerak jika ada energy luar yang mempengaruhinya. Muatan
adalah satuan terkecil dari atom atau subbagian dari atom.Di dalam teori atom
modern, dinyatakan bahwa atom terdiri dari partikel inti (proton yang bermuatan
(+) dan neutron yang bersifat netral) yang dikelilingi oleh muatan electron
(-).Jadi, normalnya atom bermuatan netral.
Muatan terdiri dari dua jenis yaitu muatan positif dan muatan
negative..Arah arus listrik searah dengan arah muatan positif atau berlawanan arah
dengan aliran electron. Suatu partikel dapat menjadi muatan positif apabila
kehilangan elektron, dan menjadi muatan negative apabila menerima electron dari
partikel lain.
3

Coulomb adalah unit dasar International System of Units (SI) yang


digunakan untuk mengukur muatan listrik.
Simbol: Q = muatan konstan
q = muatan listrik
muatan 1 elektron = -1,621 x 10-19 Coulomb
1 coulomb = -6,24 x 1018 elektron
dq
Secara matematis, arus didefinisikan: i =
dt
Satuan arus: Ampere (A)

5A -5A

Gambar 1.1 Representasi arus yang sama

Dalam teori rangkaian, arus merupakan pergerakan muatan positif. Ketika


terjadi beda potensial di suatu elemen maka akan muncul arus dimana arah arus
positif mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah dan arah arus negatif
mengalir sebaliknya. Jika terdapat suatu arus yang mengalir pada arah tertentu
dengan nilai positif, maka arus tersebut akan bernilai negatif jika mengalir ke arah
yang berlawanan.
Macam-macam arus:
1. Arus searah (Direct Current/DC)
Arus DC adalah arus yang mempunyai nilai polaritas yang tetap atau konstan
terhadap satuan waktu, artinya dimanapun kita meninjau arus tersebut pada
waktu berbeda akan mendapatkan polaritas yang sama. Nilai polaritas isa
selalu bernilai positif ataupun bernilai negatif

Gambar 1.2 Salah satu bentuk arus DC


4

2. Arus bolak-balik (Alternating Current/AC)


Arus AC adalah arus yang mempunyai nilai polaritas yang berubah-ubah
terhadap satuan waktu. Pada satu waktu nilai polaritasnya positif, tetapi pada
selang waktu lain nilai polaritasnya negatif.

Gambar 1.3 Salah satu bentuk arus AC

1.3. Tegangan
Tegangan (voltage), atau sering disebut sebagai “beda potensial”, adalah
kerja yang dilakukan untuk menggerakkan muatan sebesar satu Coulomb dari
suatu terminal ke terminal lainnya. Atau dengan kata lain, jika suatu muatan
sebesar satu Coulumb digerakkan atau dipindahkan, maka akan terdapat beda
potensial pada kedua terminalnya.
Kerja yang dilakukan sebenarnya adalah energi yang dikeluarkan.Jadi,
berdasarkan pengertian diatas, tegangan adalah energy per satuan muatan.
dw
Secara matematis: v =
dq
Satuannya: Volt (V)

Gambar 1.4 Beda potensial antara 2 terminal

Pada gambar diatas, terminal A mempunyai potensial lebih tinggi daripada


potensial di terminal B. ada dua istilah yang sering dipakai pada Rangkaian
Listrik, yaitu:
5

1. Tegangan turun/voltage drop


Jika dipandang dari potensial lebih tinggi ke potensial lebih rendah dalam hal
ini dari terminal A ke terminal B.
2. Tegangan naik/voltage rise
Jika dipandang dari potensial lebih rendah ke potensial lebih tinggi dalam hal
ini dari terminal B ke terminal A.

A
+ -
5 Volt -5 Volt
- +
B
Gambar 1.5 Representasi tegangan yang sama

Pada buku ini, istilah yang akan dipakai adalah pengertian nomor 1 yaitu
tegangan turun/voltage drop. Maka jika beda potensial antara kedua titik tersebut
adalah sebesar 5 Volt, maka VAB= 5 Volt dan VBA = -5 Volt.

1.4. Energi
Energi adalah kerja yang dilakukan oleh gaya sebesar satu Newton sejauh
satu meter. Jadi, energy adalah sautu kerja dimana kita memindahkan sesuatu
dengan mengeluarkan gaya sebesar 1 Newton, dengan jarak tempuh pemindahan
sebesar satu meter.
Di alam berlaku hukum Kekekalan energy, dimana energy sebetulnya
tidak dapat dihasilkan dan tidak dapat dihilangkan, energy hanya berpindah dari
satu bentuk ke bentuk lainnya. Contohnya pada pembangkit listrik, energy dari air
yang bergerak akan berpindah menjadi energy cahaya jika energy listrik tersebut
melewati suatu lampu, dan energy cahaya akan berpindah menjadi energy panas
jika bola lampu tersebut dipakai dalam waktu yang lama, demikian seterusnya.
Untuk menyatakan apakah energy dikirim atau diserap, bukan hanya
polaritas tegangan yang berpengaruh, tetapi juga arah arus.
Berdasarkan energy yang dihasilkan, Elemen listirk digolongkan menjadi:
6

1. Elemen yang menyerap energi


Jika arus positif meninggalkan terminal positif (terminal positif berada di luar
elemen tersebut) atau arus positif memasuki terminal positif (terminal positif
berada di ujung elemen tersebut), maka dikatakan bahwa elemen tersebut
menyerap energy dari luar, atau energy dari luar dikirim ke elemen tersebut.

Gambar 1.6 Elemen yang menyerap energi

2. Elemen yang mengirim energy


Jika arus positif memasuki terminal positif (terminal positif berada diluar
elemen tersebut) atau arus positif meninggalkan terminal positif (terminal
positif berada di ujung elemen tersebut), maka dikatakan bahwa elemen
tersebut mengirim energy keluar atau energy dari elemen dikirim keluar.

Gambar 1.7 Elemen yang mengirim energi

Energi yang diserap/dikirim pada suatu elemen yang bertegangan v dengan


muatan yang melewatinya sebesar Δq adalah Δw= vΔq
Satuannya: Joule (J)
Jika sebuah elemen menyerap daya sebesar positif X, maka elemen
tersebut juga mengirimkan daya sebesar negatif X, maka dikatakan bahwa elemen
elemen tersebut menyerap daya sebesar X. Demikian juga sebaliknya, jika sebuah
7

elemen mengirimkan daya sebesar positif X, maka elemen tersebut juga menyerap
daya sebesar negatif X, maka dikatakan bahwa elemen tersebut mengirimkan daya
sebesar X.

1.5. Daya
Daya merupakan rata-rata kerja yang dilakukan.
dw dw dq
Daya secara matematis: P = = = vi
dt dq dt
Satuannya: Watt (W)

1.6. Analisis Rangkaian


Mencari hubungan antara masukan dan keluaran pada rangkaian yang
telah diketahui, misalkan mencari keluaran tegangan/arus ataupun menentukan
energy/daya yang dikirim.
Ada dua cabang utama dari teori rangkaian (input, rangkaian, output):
1. Analisis rangkaian (rangkaian dan input untuk mencari output)
2. Sintesis rangkaian/desain (input dan output untuk mencari rangkaian)

Contoh Latihan
1.1. Jika terdapat arus 6A, tentukan v jika elemen menyerap daya 18W!

Jawaban:
8

Elemen menyerap daya jika arus positif meninggalkan terminal positif


(terminal positif berada di luar elemen tersebut
I = 6A
P = 18W
P 18
V = = = 3 Volt
I 6
Elemen tersebut menyerap daya sebesar 18 W, juga mengirimkan daya sebesar
-18W.

1.2. jika terdapat arus 6A, tentukan v jika elemen mengirimkan daya 18W!

jawaban:

Elemen mengirimkan daya jika arus positif meninggalkan terminal positif


(terminal positif berada di luar elemen tersebut
I = 6A
P = 18W
9

P 18
V = = = 3 Volt
I 6
Elemen tersebut mengirim daya daya sebesar 18 W, juga menyerap daya
sebesar -18W.

1.3. Tentukan daya pada rangkaian di bawah ini! Apakah sumber tegangan
mengirim atau menyerap daya?

3A
6v

Jawaban:
Arus positif memasuki terminal positif (terminal positif berada diluar sumber
tegangan), maka sumber tegangan mengirimkan daya.
I = 3A
V = 6V
P = VI = 3 x 6 = 18 W
Sumber tegangan mengirimkan daya sebesar 18W, juga menyerap daya
sebesar -18W.Jadi sumber tegangan mengirimkan daya sebesar 18 W.

1.7. Prefiks dalam SI (Sistem Satuan Internasional)


Dalam SI, untuk menyatakan bilangan yang lebih besar atau lebih kecil
dari satuan dasar, dipergunakan notasi decimal (“standard decimal prefixes”)
yang menyatakan pangkat dari sepuluh.

Tabel 1.1 Prefiks SI


10
11

Anda mungkin juga menyukai