Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“KLASIFIKASI SEDERHANA PADA TUMBUHAN ”

Dosen Pengampu: Dr. Violita, M.Si

DISUSUN OLEH :
NANTA MULIA
21177021

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
URAIAN MATERI.........................................................................................................................1
A. Klasifikasi Berdasarkan Kegunaan.......................................................................................1
B. Klasifikasi Berdasarkan Umur..............................................................................................3
C. Klasifikasi Berdasarkan Habitus...........................................................................................4
D. Klasifikasi Berdasarkan Habitat...........................................................................................5
KESIMPULAN................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8

ii
URAIAN MATERI
A. Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Kegunaan
Berdasarkan dari manfaat atau kegunaannya, tumbuhan dapat digolongkan menjadi
tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, dan tanaman obat (Arifin,
2020).
1. Tanaman Pangan
Tanaman pangan adalah semua tanaman yang hasilnya dapat dikonsumsi oleh
manusia. Tanaman ini biasa ditanam lalu dipanen untuk kemudian hasilnya digunakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia setiap harinya. Ciri ciri golongan tanaman pangan
yaitu sebagai berikut:
a. Dapat memenuhi karbohidrat bagi manusia.
b. Tanaman semusim yang tumbuh dengan singkat.
c. Dapat diolah menjadi berbagai macam makanan.
Contoh golongan tanaman pangan di antaranya adalah: padi, jagung, gandum,
kentang, singkong, umbi jalar, kacang hijau, dan masih banyak lagi.

2. Tanaman Perkebunan
Tanaman perkebunan merupakan tanaman-tanaman yang biasa dikelola dalam skala
perkebunan dan dalam jumlah yang cukup besar. Biasanya lahan perkebunan bisa terdiri
dari beberapa hektar lahan yang disulap menjadi lahan perkebunan. Tempat untuk
mengelola lahan perkebunan ini sendiri bisa di hutan, pegunungan atau pun dataran
rendah. Ciri Ciri Tanaman Perkebunan
a. Memiliki nilai jual atau nilai ekonomis.
b. Tumbuhan produksi.
c. Dapat memberikan keuntungan.
Contoh golongan tanaman perkebunan di antaranya yaitu: kelapa sawit, kopi, teh,
kakao, cengkeh,tebu, dll.
3. Tanaman Holtikultura
Golongan tanaman yang ini adalah tanaman yang hasilnya bisa dikonsumsi dalam
bentuk segar atau pun bisa ditanam di lahan yang terbilang tak begitu luas. Berbeda
dengan tanaman pangan dan tanaman perkebunan yang membutuhkan lahan cukup luas
untuk menanam tumbuhan tersebut. Namun golongan tanaman ini bisa ditanam di

1
halaman rumah atau pekarangan rumah yang tak terlalu luas. Penggolongan tanaman ini
dibagi ke dalam dua bagian, berikut penjelasannya :
a. Tanaman Sayuran dan Buah
Tanaman ini merupakan tanaman yang terdiri dari sayur dan buah buahan yang sangat
penting bagi manusia karena digunakan sebagai bahan makanan.
b. Tanaman Hias
Tanaman ini terdiri dari tanaman hias yang manfaatnya adalah digunakan sebagai
hiasan. Tanaman ini pun memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Bahkan terkadang
lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman sayuran dan buah.
Ciri Ciri Tanaman Hortikultura
a. Dapat menghasilkan produksi buah musiman.
b. Membutuhkan lahan yang cukup luas.
c. Daerah penanamannya harus spesifik.
d. Hasil panen mudah membusuk.
e. Semakin segar hasil panennya semakin bagus kualitasnya.
Contoh tanaman hortikultura antara lain apel, jeruk, stroberi, mangga, anggur,
sayur sawi, kangkung, bayam, terong, wortel, mawar, anggrek, melati, gerbera,
petunia, dan lain sebagainya.
4. Tanaman Obat
Tanaman obat-obatan adalah tanaman yang bagian-bagian organnya bisa digunakan
untuk bahan membuat obat-obatan. Tanaman ini juga biasa disebut dengan tanaman
biofarmaka. Beberapa tanaman ini dapat langsung dijadikan sebagai obat, tapi ada pula
yang harus melalui pengolahan terlebih dahulu agar bisa digunakan sebagai obat. Adapun
ciri ciri dari tanaman obat-obatan adalah sebagai berikut:
a. Memiliki manfaat sebagai obat
b. Dapat digunakan secara langsung atau diolah terlebih dahulu
c. Dapat dijadikan sebagai bahan manakan dan minuman
d. Ada juga yang tidak dapat dicampurkan sebagai bahan makanan dan minuman
e. Memiliki aroma khas

2
Contoh tanaman obat-obatan di antaranya daun sirih, mahkota dewa, gingseng, temu
lawak, kapulaga, jahe, sambiloto, dan masih banyak tanaman obat lainnya.
B. Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Umur
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan perkecambahan
biji.kemudian kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna,yang kemudian
tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu, tumbuhan akan berbunga dan
menghasilkan biji. Berdasarkan lama hidupnya dan/atau daur hidup, tumbuhan
dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu tumbuhan semusim/setahun (annual), dwi
tahunan (biennial),dan tahunan/menahun (perennial) (Arifin, 2020).
1. Tumbuhan Annual
Tumbuhan Annual atau tumbuhan setahun adalah tanaman yang biasanya
germinates, bunga, dan mati dalam satu tahun atau musim. Annual benar hanya akan
hidup lebih lama dari setahun jika mereka dicegah dari pengaturan benih. Beberapa
tanaman tanpa biji juga dapat dianggap Annuals meskipun mereka tidak tumbuh bunga.
Sebagian  besar  tanaman  sayur  memiliki  pola  pertumbuhan  semusim  (annual  crops).
Tanaman  sayur  semusim  ini  menyelesaikan  daur  hidupnya  (dari biji sampai
menghasilkan biji lagi) dalam satu musim tanam (satu tahun), jadi setelah tanaman
tersebut menghasilkan biji  tanaman  akan  mati. Contoh tanaman yang termasuk
kelompok ini di antaranya adalah tomat, ubi jalar, paprika, tebu, jarak, kapas, rami, akar
wangi, tanaman obat-obatan, pandan, kencur, kunyit, nilam, temulawak, lengkuas,
tembakau, jahe, cabe jamu, rosella, jagung, padi, anggrek, bayam, dll.
2. Tumbuhan Biennial
Tanaman  Biennial atau dua tahunan (dwi tahun) adalah tanaman berbunga yang
membutuhkan dua tahun untuk melengkapi siklus biologis. Pada tahun pertama tanaman
tumbuh daun, batang, dan akar (vegetatif struktur), kemudian memasuki masa dormansi.
Biasanya sisa-sisa batang sangat pendek dan daun yang rendah ke tanah, membentuk
roset. Setelah masa dormansi, kemudian tanaman berbunga, lalu menghasilkan buah-
buahan dan biji-bijian dan akhirnya mati. Contoh tanaman dwi tahunan antara lain
peterseli, lunaria, kolik rumput, wortel, kubis, bawang bombay,  beet,  cauliflower, 
selada  bayam,  seledri,  lobak, bawang  putih, dll.

3
3. Tumbuhan Perennial
Merupakan tanaman yang hidup selama lebih dari dua tahun. Tanaman menahun,
terutama tanaman berbunga, tumbuh dan mekar di musim semi dan musim panas dan
kemudian mati kembali setiap musim gugur dan musim dingin, lalu kembali pada musim
semi. Tanaman menahun biasanya memiliki struktur yang memungkinkan mereka untuk
menyesuaikan diri untuk bisa hidup dari satu tahun ke tahun berikutnya melalui
reproduksi vegetative, seperti umbi, rhizom, dan lain-lain. Contoh tanaman perennial yaitu
karet, cengkeh, sereh wangi, kelapa, kapok, panili, kelapa sawit, coklat, kopi, jambu mete,
kina, teh, pala, aren (enau), lada, kayu manis, pinang, gambir, murbei, lontar (siwalan) ,
kemenyan, kenanga, soga, kemiri, asparagus,  asam, bombu dan nangka, dll.
C. Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Habitus
Pengklasifikasian tumbuhan berdasarkan habitus (perawakan), membagi tumbuhan ke
dalam 5 golongan yaitu pohon, perdu, semak, tumbuhan memanjat, dan terna.
1. Pohon
Yaitu tumbuhan yang tinggi besar, batang berkayu dan bercabang jauh dari permukaan
tanah (Tjitrosoepomo, 2007). Tinggi pohon dapat mencapai puluhan meter, diameter
membesar karena adanya kambium (Rosanti, 2013). Contoh mangga, jati, randu, Asam
Jawa, dan lain-lain
2. Perdu
Perdu merupakan tumbuhan berkayu yang bercabang-cabang, tumbuh rendah dekat
dengan permukaan tanah, dan tidak memiliki batang yang tegak. Tumbuhan berkayu
memiliki struktur lebih kecil dari pohon. Dalam PROSEA, perdu didefinisikan sebagai
tumbuhan berkayu yang bercabang dari pangkalnya, semua cabang setara. Ada yang
mendefenisikan perdu sebagai jenis tumbuhan yang tumbuh dengan ketinggian di bawah 6
m. Contohnya bunga lavender, kembang kertas, mawar, bunga soka, dan rembosa mini.
3. Semak
Merupakan tumbuhan yang tak seberapa besar, batang berkayu, bercabang-cabang dekat
permukaan tanah atau malahan dalam tanah (Tjitrosoepomo, 2007). Contohnya sidaguri,
kaca piring, alamanda, beluntas, bandotan, putri malu. Contoh lain misalnya tanaman
pacar air, widelia, soka, puring, kaktus, dan samblung.

4
4. Tumbuhan Memanjat
Tumbuhan ditandai jika batang tumbuh ke atas dengan menggunakan
penunjang. Penunjang dapat berupa benda mati atau tumbuhan lain, pada waktu naik ke
atas batang menggunakan alat-alat khusus untuk berpegangan pada
penunjangnya. Contohnya anggur, vanili (akar pembelit), sirih (akar pelekat), kapri
(tangkai pembelit), mawar (duri), gambir (kait), kembang sungsang (daun pembelit) dan
rotan (duri daun) (Rosanti, 2013).
5. Terna
Dalam wikipedia, terna didefinisikan sebagai tumbuhan yang batangnya lunak karena
tidak membentuk. Tumbuhan semacam ini dapat merupakan tumbuhan semusim,
tumbuhan dwimusim, ataupun tumbuhan tahunan. Terna ini biasa dikenal dengan istilah
herbal. Herba merupakan tumbuhan (pendek, kecil) yang memiliki batang basah karena
mengandung banyak air dan tidak memiliki kayu (Kamus Bahasa Indonesia). Definisi lain
misalnya herba adalah tumbuhan yang tidak memiliki batang berkayu di atas permukaan
tanah. Contohnya temulawak, ciplukan, dan lain-lain.
D. Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Habitat
1. Tumbuhan Xerofit
Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah yang kering. Tumbuhan xerofit sering
ditemukan di daerah gurun yang panas dan gersang. Tumbuhan yang termasuk xerofit
adalah pohon kaktus, lidah buaya, pohon kurma, adenium, dan buah naga. Tumbuhan
yang termasuk ke dalam kelompok xerofit memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Daunnya kecil, tebal, dan berlapis lilin yang berfungsi untuk mengurangi proses
penguapan melalui daun.
b. Batangnya berbentuk seperti spon yang berfungsi untuk menahan air dalam batang.
c. Akarnya panjang dan banyak, yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
2. Tumbuhan Higrofit
Higrofit merupakan tumbuhan yang hidup di tanah yang lembab. Contoh tumbuhan
yang hidup di daerah yang lembab salah satunya adalah talas, tumbuhan paku, lumut, dan
keladi. Tumbuhan higrofit memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Daunnya lebar, tipis, dan memiliki banyak stomata yang berfungsi untuk
memperbanyak penguapan.

5
b. Batangnya berongga udara, yang berfungsi untuk saluran udara serta mengurangi
kadar air dalam batang.
c. Akarnya pendek, berfungsi untuk mempersempit bidang penyerapan.
3. Tumbuhan Hidrofit
Hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan yang termasuk hidrofit sering
ditemukan di danau, rawa, dan daerah berair lainnya. Contoh tumbuhan hidrofit adalah
teratai, kangkung, eceng gondok, padi, bunga lili, dan selada laut. Berikut adalah ciri-
cirinya:
a. Daunnya lebar dan tipis untuk mempercepat proses penguapan mengapung di
permukaan air.
b. Batangnya memiliki rongga-rongga udara agar dapat mengapung di air.
c. Memiliki banyak stomata yang terletak di permukaan daun. Hal ini bertujuan agar
meningkatkan laju transpirasi tumbuhan dan membuang kelebihan air dalam tubuh
dengan penguapan.
d. Akarnya pendek dan tertanam di dalam air. Akarnya juga halus yang berguna untuk
membatasi penyerapan air yang terlalu banyak. Selain itu, akarnya lebih lebat dapat
menjaga tumbuhan agar tidak terbalik.

6
KESIMPULAN
1. Berdasarkan kegunaan atau manfaatnya tumbuhan dibedakan menjadi tanaman pangan,
tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, dan tanaman obat.
2. Berdasarkan umur atau lama daur hidupnya dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu
tanaman setahun (annual), tanaman 2 tahun (biennial), dan tanaman menahun (perennial).
3. Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan habitus atau perawakan dibedakan menjadi pohon,
semak, perdu, tanaman memanjat, dan terna.
4. Tumbuhan berdasarkan habitatnya digolongkan menjadi tumbuhan xerofit, higrofit, dan
hidrofit.

7
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2020. Modul Belajar Mandiri. Jakarta: Kemdikbud
https://ekosistem.co.id/penggolongan-tanaman/
Rosanti, D. (2013). Morfologi Tumbuhan. Penerbit Erlangga.
Tjitrosoepomo, G. (1993). Taksonomi Tumbuhan (Dasar-Dasar Taksonomi Tumbuhan) (Edisi
ke-1). Pers Universitas Gadjah Mada.
Tjitrosoepomo, G. (2007). Morfologi Tumbuhan. Pers Universitas Gadjah Mada.

Anda mungkin juga menyukai