Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PELAYANAN JENAZAH KASUS PENGANIAYAAN

PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM

Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Mataram

Tanggal Terbit
01 Agustus 2017
dr. H. L. Herman Mahaputra, M.Kes.
NIP. 19681110 200112 1 003

1. Surat Permintaan Visum dari Kepolisian


1. Persyaratan
2. Sudah membayar biaya administrasi di kasir
1. Pasien yang mengaku sebagai korban penganiayaan
datang berobat ke UGD RSU Daerah Kota Mataram
2. Pasien ditangani langsung oleh dokter jaga IGD RSU
Daerah Kota Matram
3. Petugas menghubungi dokter forensik atau staf IPJ
untuk membantu dokumentasi dan pemeriksaan
forensik.
4. Dokter jaga IGD melakukan anamnesis atau
alloanamnesis kepada keluarga atau polisi atau orang
yang mengantar pasien ke UGD. Dokter mencatat
identitas pemberi informasi kronologis peristiwa
penganiayaan.
5. Dokter Jaga IGD dan dokter forensik melakukan
pemeriksaan fisik, yaitu : tingkat kesadaran, tanda
vital, perlukaan secara lengkap dari kepala hingga
kaki,
6. Atau memeriksa ada tidaknya alkohol atau
melakukan pemeriksaan narkotika dengan alat kit
narkotika.Selanjutnya hasil pemeriksaan fisik
perlukaan didokumentasikan berdasarkan standar
2. Prosedur
fotografi forensik.
7. Dokter UGD mencatat hasil pemeriksaan perlukaan
di rekam medis. Sedangkan, dokumen foto disimpan
oleh Instalasi Pemulasaran Jenazah
8. Dokter UGD mencatat hasil pemeriksaan penunjang,
diagnosa sementara, dan tindakan terapi.
9. Jika pasien mendapatkan perawatan intensif di ruang
rawat inap atau ICU/NICU maka selanjutnya dokter
jaga rawat inap mencatat hasil pemeriksaan fisik,
hasil pemeriksaan penunjang, diagnosa dan terapi
serta prognosis di rekam medis.
10. Jika pasien mendapatkan perawatan di Instalasi
Rawat Jalan maka dokter mencatat hasil pemeriksaan
fisik, hasil pemeriksaan penunjang, terapi dan
prognosis.
11. Pihak kepolisian mendaftarkan surat permintaan
visum ke rekam medis dan membayar biaya visum et
repertum ke kasir.
12. Kepala Rekam Medis meneruskan surat permintaan
visum (SPV) ke Direktur RSU Daerah Kota
Mataram. Direktur RSU Daerah Kota Mataram
menulis surat disposisi ke Kepala Instalasi
Pemulasaran jenazah untuk membuat visum et
repertum.
13. Dokter Forensik menggabungkan fakta-fakta hasil
pemeriksaannya dengan fakta-fakta hasil
pemeriksaan oleh Tim Dokter yang merawat pasien.
14. Visum et Repertum diserahkan ke Kepala Rekam
Medis dan selanjutnya Kepala Rekam Medis
membuat surat pengantar penyerahan Visum Et
Repertum kepada pihak Kepolisian.
3. Waktu Penanganan 24 jam
1. Surat Keterangan Visum Hidup : Rp.250.000,-
4. Biaya/ Tarif
2. Visum Luar : Rp.500.000,-
5. Produk Visum Et Repertum
Pengaduan dan Informasi Lebih Lanjut Dapat
disampaikan atau diperoleh melalui :
1. Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah
2. Humas RSUD Kota Mataram
6. Pengaduan dan Informasi
3. Manager on Duty (MoD)
4. SMS Center : 085243402152
5. Website : www.rsud.mataramkota.go.id
6. Email : rsud_mataram@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai