Litosfer:
a) Geomorfologi:
Secara geologis pulau Sulawesi sangat labil secara karena dilintasi patahan
kerak bumi lempeng Pasifik dan merupakan titik tumbukan antara Lempeng Asia,
Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik.Secara geologis, Pulau Sulawesi dan
sekitarnya merupakan daerah kompleks. Kompleksitas ini disebabkan oleh
konvergensi antara tiga lempeng litosfer: lempeng Australia yang bergerak ke
utara, lempeng Pasifik ke arah barat-bergerak, dan lempeng Eurasia selatan-
tenggara-bergerak.
1. Lengan utara.
2. Lengan timur.
3. Lengan tenggara.
4. Lengan selatan.
Lengan Timur
b) Geologi:
Jenis Tanah
Entisol 7.660,774 Ha
Histosols 584,635 Ha
Inceptisols 36.563,538 Ha
Alfisols 428,803 Ha
Alvisols 9.200,001 Ha
Oxisols 243,909 Ha
Mollisols 5.681,600 Ha
2. Entisol merupakan tanah yang baru berkembang. Walaupun demikian tanah ini
tidak hanya berupa bahan asal atau bahan induk tanah saja tetapi harus sudah terjadi
proses pembentukan tanah yang menghasilkan epipedon okhrik. Banyak tanah Entisol
yang digunakan untuk usaha pertanian misalnya di daerah endapan sungai atau daerah
rawa-rawa pantai.
Hidrosfer:
a) Hidrologi:
a) Tumbuhan khas:
b) Hewan Khas:
Binatang khasnya adalah anoa yang mirip seperti kerbau, babi rusa
yang berbulu sedikit dan memiliki taring di mulutnya, tersier, monyet
tanlena Sulawesi kuskus marsupial Sulawesi yang berwarna-warni dan
merupakan varitas binatang berkantong, serta burung maleo yang bertelur
pada pasir panas.
Antroposfer :
a) Jumlah penduduk: