Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU ANALISIS ISU INSTANSI

LATSAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XLIV KELOMPOK III.2

Disusun Oleh : WIRA ADITYA PRATAMA, S.E. CPNS Kab.Serang 2021

A. IDENTIFIKASI ISU INSTANSI


Berdasarkan Analisa yang telah dilakukan pada instansi tempat saya bekerja,
khususnya Sekretariat Sub-bagian Keuangan, Program dan Evaluasi, ditemukan beberapa isu
aktual yang terjadi, antara lain :
1. Tidak terinventarisir dan terarsipkan dengan baik Dokumen Kontrak khususnya
Kegiatan pada Sub-bagian Keuangan, Program dan Evaluasi;
2. Belum tersedianya database yang terformat dan tersinkron untuk Program dan
Evaluasi;
3. Fasilitas seperti Komputer, Laptop, Printer dll masih minim dan banyak yang sudah
usang;
4. Internet yang tersentral menyebabkan sering terjadinya gangguan.
Setelah melakukan identifikasi isu tersebut, selanjutnya dilakukan penetapan isu
dengan menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, Layak) untuk
menentukan isu mana yang paling dominan untuk ditemukan penyebab—penyebabnya dan
dirumuskan penyelesaiannya, seperti table dibawah ini :
Total
No Isu / Masalah A P K L Ranking
Nilai
Tidak terinventarisir dan terarsipkan dengan baik
1 Dokumen Kontrak khususnya Kegiatan pada 3 3 5 2 13 IV
Sub-bagian Keuangan, Program dan Evaluasi
Belum tersedianya database yang terformat dan
2 5 5 3 4 17 I
tersinkron untuk Program dan Evaluasi
Fasilitas seperti Komputer, Laptop, Printer dll
3 3 4 4 4 15 II
masih minim dan banyak yang sudah usang
Internet yang tercentral menyebabkan sering
4 2 3 3 2 10 III
terjadinya gangguan berkelanjutan
*Keterangan : Angka 1 merupakan nilai terendah sedangkan angka 5 merupakan nilai tertinggi.

Berdasarkan tabel penilaian kualitas isu dengan metode APKL diatas, penyusun
dapat mengambil isu dengan prioritas tertinggi yaitu “Belum tersedianya database yang
terformat dan tersinkron untuk Program dan Evaluasi”.
B. ANALISA PENYEBAB-PENYEBAB MENGGUNAKAN PISAU ANALISIS FISHBONE

Mesin Sarpras Lingkungan

Penggunaan Usangnya Setiap


database digital fasilitas bidang
berbasis web penunjang mempunyai
format
database Belum tersedianya
sendiri database yang
terformat dan
tersinkron untuk
Program dan
Kurangnya Pembagian Sumber data Evaluasi
sosialisasi/pelatihan tugas dalam berbeda-beda
tentang database pengumpulan dan hasil data
digital data belum tidak dikelola
merata dengan baik

SDM Metode Informasi


C. MENENTUKAN PENYEBAB UTAMA ISU DI INSTANSI MENGGUNAKAN
ANALISIS URGENCY, SERIOUSNESS, GROWTH (USG)

Total
No Penyebab U S G Rank
Nilai

1 Penggunaan database digital berbasis web 5 5 4 14 I

Kurangnya sosialisasi/pelatihan tentang database


2 3 3 2 8 V
digital

3 Usangnya fasilitas penunjang 3 5 5 13 II

Pembagian tugas dalam pengumpulan data belum


4 3 3 3 9 IV
merata

5 Setiap bidang mempunyai format database sendiri 3 3 4 10 III

Sumber data berbeda-beda dan hasil data tidak


6 2 2 2 6 VI
dikelola dengan baik

D. REKOMENDASI PENYELESAIAN ISU DOMINAN


Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode analisis APKL, Fishbone dan USG
maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang terjadi di instasi Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Tata Bangunan Kabupaten serang yaitu memiliki Akar permasalahan yang
paling dominan adalah faktor “MESIN” dimana masih belum adanya Penggunaan database
digital berbasis web, dari kesimpulan diatas dan berdasarkan hasil analisa dengan metode
Urgency, Seriousness, Growth (USG) maka bisa dikatakan point-point diatas memiliki skala
prioritas pemecahan masalahnya, berikut rekomendasi penyelesaian berdasarkan prioritas yaitu
:
1. Mesin
Penggunaan database digital berbasis web perlu dicanangkan untuk menunjang kegiatan
program dan evaluasi, web based database diperlukan agar semua yang berkepentingan dapat
mengaksesnya dan melakukan updating sesuai dengan format yang sudah ditetapkan
2. SARPRAS
Fasilitas penunjang yang baik berfungsi sebagai “alat” dalam rangka penyusunan database,
peremajaan fasilitas penunjang diperlukan agar pekerjaan berjalan optimal
3. Lingkungan
Berbedanya format pelaporan data disetiap bidang menyebabkan filtrasi dan penggabungan
data lebih rumit,sinkronisasi format perlu agar tercipta kesinambungan dan efisiensi pekerjaan
4. Metode
Pembagian tugas dalam pengumpulan data yang belum merata menyebabkan tumpang tindih
tupoksi sehingga pengumpulan data menjadi lebih lama, perlunya penunjukan petugas
pengumpul data agar pekerjaan lebih efisien
5. SDM
Dukungan SDM perlu dilatih dan disosialisasikan agar dalam pelaksanaannya berjalan optimal
6. Informasi
Sumber data yang berbeda-beda menyebabkan informasi yang di hasilkan menjadi tidak teratur
dan tidak terkelola dengan baik, agar informasi yang dihasilkan jelas, perlu dibuat web based
database sebagai acuan unit kerja

Anda mungkin juga menyukai