Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Karya Tulis Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar
Oleh :
22209161
1EB14
24/10/2009
Makalah Ilmu Budaya Dasar, mengenai peran budaya lokal memperkokoh ketahanan budaya bangsa,
berisi latar belakang, tujuan, sasaran, analisis SWOT, kesimpulan dan rekomendasi dari penulis.
Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum
bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari
kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan
Indonesia.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh
kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab.
Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh
sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat
mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di
Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.
Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan
yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula
yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan
menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan
kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah
satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.
Kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab
yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.
Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung
selanjutnya, membawa berbagai bentuk kebudayaan Barat dan membentuk kebudayaan Indonesia
modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem
sosial, berbagai elemen budaya seperti boga, busana, perekonomian, dan sebagainya, banyak
mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.
A. PENJELASAN UMUM
DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara RI telah berkembang menjadi pusat berbagai aktivitas
kehidupan seperti industri, pendidikan, perdagangan, pariwisata dan jasa.
Kota Jakarta merupakan pusat konsentrasi pelayanan dengan berbagai aspek kegiatannya
menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan.
Lingkungan yang baik dan sehat adalah hak dan kewajiban seluruh lapisan masyarakat baik
swasta maupun pemerintah untuk mewujudkannya.
Mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan, asri, serasi dan lestari menuntut agar selalu
menghijaukan kota.
2. Manfaat Orologis
Akar pohon dengan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat sehingga mampu mencegah
erosi atau pengikisan tanah. Inilah yang disebut manfaat orologis.
3. Manfaat Hidrologis
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa tanaman-tanaman pada dasarnya akan menyerap air
hujan. Dengan demikian banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah
sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi
manusia dan makhluk lainnya.
4. Manfaat Klimatologis
Dengan banyaknya pohon akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara di sekitarnya
menjadi sejuk dan nyaman. Jadi secara klimatologis kehadiran kelompok pohon-pohon
pelindung sangat besar artinya.
5. Manfaat Edaphis
Ini adalah manfaat dalam kaitan dengan tempat hidup binatang. Di lingkungan yang penuh
dengan pohon-pohon, secara alami satwa dapat hidup dengan tenang karena lingkungan
demikian memang sangat mendukung.
6. Manfaat Ekologis
Lingkungan yang baik adalah yang seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur
alam. Kelompok pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang
dapat memberikan keseimbangan lingkungan.
7. Manfaat Protektif
Manfaat protektif adalah karena pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap
teriknya sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping
juga melindungi mata dari cahaya silau.
8. Manfaat Hygienis
Adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat
diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) yaitu udara
kotor hasil gas buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna
untuk kehidupan manusia.
9. Manfaat Edukatif
Berbagai macam jenis pohon yang ditanam di kota merupakan laboratorium alam, karena
dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.
�
Dasar hukum yang berkaitan dengan penghijauan adalah :
1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 1985 tentang Retribusi Khusus mengenai Pertanaman.
3. Inmendagri Nomor 14 Tahun 1988 tentang Ruang Terbuka Hijau.
4. Perda Nomor 11 Tahun 1988 tentang Ketertiban Umum dalam Wilayah DKI Jakarta Khusus
Bidang Pertanaman.
5.Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 1992 tentang Program Penghijauan Nasional.
6. Gerakan Penghijauan sejuta pohon yang dicanangkan Presiden RI tanggal 10 Januari 1993,
di Taman Medan Merdeka.
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
2. Setu/Waduk
4. TPU
5. Daerah Pemukiman
6. Daerah Industri
9. Hutan kota
3. Hutan Wisata
1. Lokasi sekolah
Tanaman Pohon
5. Lapisan tanah atas dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 1 pengki (1/4
m3)
6. Ambil bibit yang akan ditanam setelah disiram terlebih dahulu dan
dikeluarkan dari pembungkusnya dengan hati-hati, kemudian ditanam tegak
lurus.
7. Tanah galian yang telah dicampur pupuk kandang ditimbun di sekitar bibit
dan dipadatkan.
8. Beri steger (penunjang) agar tidak roboh dan tumbuh dengan lurus, dan
disiram sampai penuh.
Tanaman Perdu
Sama dengan tanaman pohon, hanya ukuran lubang lebih kecil dibandingkan dengan pohon.
Lebih kurang separuh tanaman pohon dengan demikian campuran pupuk kandang juga
sebagian.
Tanaman Penutup
Tanaman penutup tidak memerlukan pembuatan lubang, tetapi tanah langsung diolah sedalam
30 cm. Kemudian dibiarkan lebih kurang 1 (satu) minggu, lalu dicampur pupuk kandang. Untuk
1 (satu) meter persegi dicampur/ditebarkan pupuk kandang sebanyak 1/4 m3 dan diaduk
sampai rata. Gunakanlah pupuk kandang yang sudah kering.
Tanaman Dasar
Hampir sama dengan tanaman penutup, tetapi untuk tanaman dasar sebaliknya tanah
dicampur dengan pasir agar tanah lebih gembur. Setelah lempengan rumput ditanam diratakan
permukaannya dengan dipukul pakai kayu atau alat lainnya sampai rata.
Tanaman Pot
Pilih pot yang sesuai dengan jenis tanaman. Tanaman yang lebih tanah air dapat ditanam pada
pot yang kurang porositasnya sedangkan tanaman yang kurang tahan terhadap air pakailah
pot tanah.
Campuran media dipakai yang gembur agar akar mudah menembus tanah dan di dalamnya
tersedia oksigen yang cukup. Campuran media yang baik terdiri atas pasir, tanah,
humus/pupuk kandang/kompos dengan komposisi sesuai dengan jenis tanaman.
2. Secara vegetatif :
- Slolon : bagian batang yang keluar dari ketiak daun pada dasar yang
menjalar sepanjang permukaan.
- Akar tunggal, batang yang tumbuh dalam tanah mengandung mata tunas
dan tunas-tunas dapat menghasilkan akar adventif.
- anak tanaman
- Suring
b. Bunga stek
c. Mencangkok
Bahan stek yang masih bersatu dengan batang induknya, batang disayat kulitnya +� 3-5
cm.lalu kambiumnya dikerok sampai bersih dan dibiarkan kering selama� 2 (dua) minggu
kemudian ditutup dengan tanah subur dan dibungkus dengan plastik/sabut kelapa. Sekitar
satu bulan akar akan keluar dan dipotong siap untuk ditanam.
d. Okulasi
Penyatuan satu mata tunas yang disisipkan dibawah kulit kayu dari batang bawah.
e. Enten/menyambung
Menyatukan batang dari satu tanaman dengan tanaman lain yang masih satu jenis sehingga
tumbuh besar.
Salah satu cara untuk menjadikan lingkungan lebih asri yaitu dengan penanaman tanaman
melalui wadah yaitu dengan pot.
Tanah yang diletakkan dalam pot hendaklah gembur dan mempunyai derajat bersama� buah
serta banyak mengandung hama.
1. Penyiraman dapat dilakukan 1 kali dalam sehari (untuk musim kemarau 2 kali
sehari).
a. Mempertahankan keindahan
d. Tunas-tunas liar
Untuk hama yang sukar diberantas, misalnya butir tanaman cycas dengan
pestisida Basudin seminggu 2 kali dengan dosis 1 liter air dicampur 2CC
Basudin.
C. INSTANSI TERKAIT
1. Dinas Pertamanan
2. Dinas Pertanian
3. Biro Lingkungan Hidup
4. Dinas Pariwisata.
D. KATA KUNCI
1 Penghijauan
2. Taman
3. Tanaman
4. Lingkungan
E. SUMBER
2 Drama Bahran, Jakarta Hijau,Dwimingguan Lintas Ibukota, Maret 1998 No. 14 Tahun ke II.
3 Brosur
a. Sejuta Pohon dengan sejuta manfaat; Dinas Pertamanan DKI Jakarta; 1996/1997.
b. Perbanyak tanaman; Dinas Pertamanan DKI Jakarta; 1997/1998.