Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nina Ambarwati

NIM : 1710816120008

Mata Kuliah : Manajemen Energi

Hari / Tanggal : Senin, 11 Januari 2021

UAS Manajemen Energi

1. Manajemen energi adalah kegiatan terpadu untuk mengendalikan konsumsi energi agar
tercapai pemanfaatan energi yang efektif dan efesien untuk menghasilkan keluaran yang
maksimal melalui tindakann teknis secara terstuktur dan ekonomis untuk meminimalisaikan
konsumsi bahan baku dan bahan pendukung. Tujuan dari manajemen energi adalah untuk
mengoptimalisasikan pemanfaatan energi dan meningkatkan efesiensi penggunaan energi.
2. Audit energi adalah teknik yang dipakai untuk menghitung besarnya konsumsi energi dan
mengenali cara cara penghematannya. Audit enrgi mampu memberikan detail penggunaan
energi yang mencakup konsumsi energi terbesar dan peluang dilakukannya penghematan.
Adapun fungsi audit adalah :
 Untuk mengetahui gambaran penggunaan energi
 Untuk mengetahui langkah yang harus dilakukan untuk peningkatan efesiensi
penggunaan energi
 Mengetahui rekomendasi untuk menguatkan performa energi
3. Aspek yang harus diperhatikan dalam audit energi
 Aspek perencanaan yaitu dengan menyusun rencana pelaksanaan audit energi
seperti jadwal, quisioner, team, alat ukur, kesiapan lapangan dan administrator
 Aspek lapangan dengan memperhatikan identifikasi manajemen energi perusahaan
pengumpulan data dan validasi
 Aspek analisa, dengan menganalisa data sehingga didapatkan kinerja peralatan
penggunaan energi
4. Contoh permasalahan yaitu terjdi pemborosan energi listrik, karena mengabaikan SOP dan
tata cara penggunaan pada peralatan yang ditunjang listrik. Maka dari itu biasanya industri
mengevaluasi dan menganalisa jumlah pemakaian dan penggunaan listrik lalu
merencanakan penghematan energi listrik dengan SOP kerja yang sesuai.
5. Peluang efisiensi energi pada komponen peralatan rumah tangga seperti lampu neon dan
rice cooker, dimana lampu neon memiliki daya 30 watt dan rice cooker 400watt dengan
dilakukan penerapan strategi audit energi redesain tata ruangan dan interior pendukung
menghasilkan peluang daya cukup besar dengan potensi sebesar 65%
6. Kesimpulan dari tugas yang saya kerjakan adalah didapatkan IKE 2,21 dimana angka tersebut
untuk ruangan tanpa AC tergolong cukup efesien karena masih dibawah angka 2,50, untuk
estimasi pengeluaran perbulan Rp. 123,736 dan untuk pertahun sebesar Rp. 1.484.832 .
strategi untuk melakukan efesiensi listriknya dengan upaya penghematan yaitu mengurangi
waktu pemakaian lampu
7. Ada 2 analisa yang saya pakai yaitu efisiensi energi dan konservasi energi :
Adapun contoh-contoh tindakan efisiensi energi:
- Menggunakan lampu LED atau CFL dibandingkan dengan lampu pijar atau lampu
sorot.
- Membeli dan menggunakan peralatan-peralatan baru yang lebih efisien
- Produksi mobil dari material yang lebih ringan namun tetap kuat pada lab
- Menggunakan kembali bahan (re-use)
Dan contoh-contoh tindakan konservasi energi:
- Mematikan peralatan elektronik yang sedang tidak dipakai
- Cabut cok dan hindari alat-alat elektronik dalam posisi stand-by
- Menggunakan Solar Water Heater (pemanas air tenaga surya) dibandingkan
pemanas air bertenaga listrik ( saran pada kelistrikan lab)
- Daur ulang plastik, kaleng, baja, dan lain-lain
di kampus.
8. Menurut saya, Ketahanan energi di Indonesia sangat ini bisa dikatakan baik.
Dimana setiap pengguna energi diwajibkan untuk melakukan managemen
energi masing masing. Namun ada beberapa sektor yang masih kurang
memperhatikan soal managemen energi dan melakukan konsumsi energi
yang besar besaran. Hal yang perlu dilakukan untuk efisiensi energi di masa
yang akan datang yaitu perlukan suatu penemuan alat atau produk yang
memiliki konsumsi energi yang minim.

Anda mungkin juga menyukai