Makalah DDBT Klompok 3
Makalah DDBT Klompok 3
“RADIASI MATAHARI”
KELOMPOK 3
DOSEN : Dr.Adeleyda M.E Lumingkewas SP,MSi
NAMA NIM
INDRIANI 210311080007
BALGIS AMALIA MAKALALAG 210311080012
SINGAL ARIEL SIANTURI 210311080019
CHRISTIO MAMOTO 210311080018
NEIFIA AMBANAGA 210311080005
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,oleh karena berkat
dan kasih-Nyalah sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan makalah tentang
“ Radiasi “ ini dengan tepat waktu.
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Budidaya
Tanaman. Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan pembaca dan
penulis mengenai Radiasi.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Dasar-Dasar Budidaya Tanaman Dr.Adeleyda M.E Lumingkewas SP,MSi,yang telah
mengajar dan membimbing penulis sehingga dapat membuat makalah ini.
Penulis sadar,bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurnah.Oleh karena itu
penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari pembaca sekalian agar dapat menjadi
pengembang pembuatan makalah ini menjadi lebih baik kedepannya.Sekian dan terimakasih
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
Jumlah total radiasi yang diterima di permukaan bumi tergantung 4 (empat) faktor.
Radiasi matahari yang diterima oleh bumi kita (energi matahari) akan diterima dengan
cara sebagai berikut:
Diserap oleh aerosol & awan di atmosfer bumi yang akhirnya menjadi panas.
Radiasi yang terserap ini menyebabkan naiknya temperatur gas-gas dan
aerosol-aerosol. aerosol= kumpulan cairan kecil atau partikel-partikel solid
yang menyebar dalam suatu gas, seperti uap air di atmosfir, debu-debu
angkasa
Ditangkis oleh atmosfer (oleh gas-gas dan aerosol-aerosol), dalam hal ini
radiasi ditangkis dan disebarkan ke segala penjuru. Sebagian radiasi menuju
kembali ke angkasa, sebagian sampai ke permukaan bumi.Penangkisan dan
penyerapan radiasi bisa terjadi di segala lapisan atmosfir, yang paling sering
lapisan bawah di mana massa atmosfir lebih terkonsentrasi.
Radiasi yang tidak tertangkis maupun terserap oleh atmosfir, sampai ke
permukaan bumi. Karena bumi sangat padat, maka radiasi ini bukan ditangkis,
melainkan dikembalikan satu arah ke atmosfir (proses ini biasa disebut refleksi
– walaupun sebenarnya sama saja dengan tangkisan). Es dan salju merefleksi
hampir kebanyakan dari radiasi solar yang sampai ke permukaan bumi,
sedangkan laut, merefleksi sangat sedikit.
Radiasi yang sampai ke permukaan bumi yang tidak direfleksi, akan diserap
oleh bumi. Di lautan, penyerapan ini sampai pada puluhan meter dari
permukaan laut, sedangkan di daratan, hanya pada level yang lebih tipis.
Seperti halnya yang terjadi pada atmosfir, penyerapan radiasi di permukaan
bumi menyebabkan naiknya temperatur permukaan tersebut.
a) Kualitas Cahaya
Secara fisika, radiasi matahari merupakan gelombang- gelombang
elektromagnetik dengan berbagai panjang gelombang. Tidak semua
gelombang- gelombang tadi dapat menembus lapisan atas atmosfer untuk
mencapai permukaan bumi. Umumnya kualitas cahaya tidak memperlihatkan
perbedaan yang mencolok antara satu tempat dengan tempat lainnya, sehingga
tidak selalu merupakan faktor ekologi yang penting.
Umumnya tumbuhan teradaptasi untuk mengelola cahaya dengan
panjang gelombangantara 0,39 – 7,6 mikron. Klorofil yang berwarna hijau
mengasorpsi cahaya merah dan biru, dengan demikian panjang gelombang
itulah yang merupakan bagian dari spectrum cahaya yang sangat bermanfaat
bagi fotosintesis.
c) Lama Penyinaran
Lama penyinaran relative antara siang dan malam dalam 24 jam akan
mempengaruhi fisiologis dari tumbuhan. Fotoperiodisme adalah respon dari
suatu organisme terhadap lamanya penyinaran sinar matahari. Contoh dari
fotoperiodisme adalah perbungaan, jatuhnya daun, dan dormansi.