MENCERDASKAN BUAH HATI SEJAK DALAM KANDUNGAN

Setiap orang tua mengidamkan memiliki anak yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia.
Metode yang dipergunakan yaitu dengan melakukan stimulasi. Stimulasi sebagai suatu kegiatan
yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar agar dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal. Stimulasi merupakan rangsangan yang berasal dari luar individu yang sengaja
diberikan oleh ibu atau pihak keluarga sebagai rutinitas sehari-hari untuk meningkatkan
kemampuan dasar agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Kecerdasan pada dasarnya
sudah bisa distimulasi dan di didik ketika ia masih berada dalam kandungan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Rahim ibu adalah ruang kelas, yaitu ruang di mana janin bisa belajar dalam
mengembangkan otak dan saraf serta kemampuan fisik dan psikisnya.

Kapan sebaiknya dilakukan stimulasi pada janin?

Stimulasi yang optimal pada janin diberikan sejak usia 16-18 minggu. Mengapa
demikian? Organ yang paling awal terbentuk secara optimal yaitu organ pendengaran dimulai
saat usia kehamilan 16 minggu.

Adakah perbedaan antara janin yang rutin di stimulasi dengan yang kurang
distimulasi?
Banyak penelitian dilakukan, salah satunya di General Hospital Bangkokdan Thailand
menyimpulkan bayi lebih cepat berbicara, berjalan, menirukan suara, tersenyum secara spontan,
lebih tanggap terhadap music dan pengembangan pola sosial yang baik saat ia dewasa.
Bagaimana Caranya ?
Banyak cara dan metode dalam stimulasi. Berdasar penelitian DR dr Hermanto, SpOG
(K) salah satu dengan stimulasi pendengaran:
1.

.
2. Kombinasi nutrsi seimbang termasuk penambahan DHA, Jumlah asupan DHA yang perlu
dikonsumsi oleh ibu hamil adalah sebanyak 300 mg DHA per hari. Sumber DHA berasal dari makanan
laut, ikan salmon, telur, dan susu yang diperkaya DHA.