Anda di halaman 1dari 49

BAB1

PENDAHULUAN

1.1 Dasar, Arti, Maksud dan Tujuan

Skripsi merupakan karya tulis akhir dari program


pendidikan strata I di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Brawijaya (FKG UB). Skripsi menjadi salah satu syarat yang
diperlukan untuk kelulusan mahasiswa menjadi Sarjana
Kedokteran Gigi (SKG). Maksud penulisan skripsi bagi mahasiswa
FKG UB untuk melatih calon sarjana agar mampu menyusun karya
ilmiah sesuai dengan profesinya. Disamping itu melalui skripsi
diharapkan mahasiswa mempunyai rasa tanggung jawab untuk
ikut berpartisipasi aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dibidang kesehatan khususnya kedokteran gigi.

Di dalam penyelesaian penulisan skripsi, ada tata cara yang


harus dipahami dan diikuti oleh mahasiswa FKG UB, untuk itulah
FKG UB menyusun Buku Pedoman Skripsi FKG UB. Diharapkan
dengan tersedianya buku pedoman ini maka ada keseragaman
dalam format tulisan dll untuk skripsi mahasiswa FKG UB. Buku
Pedoman Skripsi ini selain menjadi acuan bagi mahasiswa untuk
menulis skripsi juga menjadi acuan bagi pembimbing dalam
memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi.

1.2 Beban Kredit

Skripsi memiliki beban kredit sebanyak 6 SKS, yang terbagi atas:

1. Penyusunan proposal dan kemudian diujikan dalam


ujian proposal (Metodologi Penelitian 1).

2. Pelaksanaan penelitian dan log book (Metodologi


Penelitian 2).

4
3. Penulisan skripsi, Ujian skripsi (Metodologi Penelitian
3).

1.3 Sifat Skripsi dan Ruang Lingkup

Program Strata I Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya


mempunyai ruang lingkup bersifat penelitian yang disesuaikan
dengan cabang ilmu dari setiap mata ajar. Batasan penelitian atau
ruang lingkup skripsi yang dipakai sebagai pedoman yaitu semua
kegiatan pencarian, pengamatan, dan percobaan secara ilmiah dari
suatu mata ajar tertentu, untuk mendapatkan fakta atau prinsip
baru yang bertujuan mendapatkan pengertian baru dan
meningkatkan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan. Skripsi
secara mendasar dapat dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu :

1. Skripsi dengan penelitian eksperimen.

Skripsi yang menggunakan penelitian eksperimen merupakan


penelitian yang melibatkan manipulasi pada subjek/obyek yang
diteliti, diikuti dengan kontrol yang ketat pada faktor –faktor luar
dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh dari manipulasi
tersebut. Tempat penelitian eksperimen dapat dilakukan baik di
klinik, di lapangan ataupun di laboratorium. Studi eksperimental
mempunyai gradasi mulai dari pra eksperimental, quasi-
experimental dan true experimental.

2. Skripsi dengan penelitian observasi

Skripsi yang menggunakan penelitian observasi adalah jenis


penelitian yang dilakukan dengan metode observasi
(pengamatan), wawancara dan kuisioner tanpa atau dengan
melakukan manipulasi intervensi currently, prospective ataupun
retrospective. Penelitian observasi dapat dibagi menjadi deskriptif
dan analitik.

5
BAB 2

TAHAPAN PENYUSUNAN SKRIPSI

2.1 Syarat Mahasiswa Menempuh Skripsi.

Setiap mahasiswa yang ingin mengambil skripsi harus memenuhi


syarat yaitu mahasiswa yang sedang atau telah menempuh mata
kuliah Metodologi Penelitian, Biostatistik, dan Filsafat Ilmu.

2.1.1 Mahasiswa Bebas Skripsi

Mahasiswa yang dinyatakan bebas skripsi adalah mahasiswa yang


mengikuti Pekan Karya Mahasiswa (PKM) tingkat nasional yang
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi minimal yang lulus
mendapatkan pendanaan, atau yang mengikuti oral presentasi
berupa poster/artikel tingkat internasional. Hasil lomba PKM /
artikel disusun sesuai format penulisan skripsi FKGUB dan
menggunakan format cover khusus sesuai dengan surat keputusan
dekan.

2.1.2 Alur Pelaksanaan Skripsi

Pelaksanaan skripsi mempunyai alur yang telah di atur sebagai


berikut :

1. Pendaftaran proposal dilaksanakan pada saat


berlangsungnya MPI 1 dengan tema dan permasalahan
yang sesuai dengan bidang kedokteran gigi yang
pelaksanaan diatur oleh koordinator skripsi BPPM dibawah
tanggung jawab Wakil Dekan I.

2. Mahasiswa mendapatkan bimbingan 1 atau


mendapatlkan 2 orang Dosen pembimbing (bagi
dosen yang belum pernah membimbing skripsi).

6
2.1.3 Tata Cara Pendafataran Proposal Skripsi

a. Koordinator skripsi menginformasikan rekapitulasi daftar


bimbingan dosen ke mahasiswa.

b. Koordinator Skripsi menginformasikan kuota pembagian


dosen pembimbing (1mahasiswa bisa mendapatkan hanya
1 dosen pembimbing/2 dosen pembimbing).

c. Mahasiswa mendaftar sesuai dengan minat dan kuota yang


tersedia.

d. Hasil pendaftaran disetujui oleh tim skripsi.

e. Koordinator skripsi menginformasikan kepada dosen hasil


pendaftaran mahasiswa (bila ada revisi dari dosen
pembimbing yang telah ditetapkan harap dikonfirmasi
ulangke tim skripsi paling lambat 5 hari setelah
pengumuman).

f. Koordinator skripsi menyetujui daftar dosen pembimbing


yang telah di revisi.

g. Koordinator skripsi menginformasikan pembagian dosen


pembimbing kepada mahasiswa.

h. Mahasiswa melakukan pendaftaran penulisan skripsi ke


administrasi skripsi dan meminta surat pernyataan
persetujuan menjadi dosen pembimbing skripsi ke dosen
pembimbing masing-masing sesuai dengan batas waktu
yang telah di tentukan.

i. Mahasiswa mengumpulkan lembar persetujuan menjadi


dosen pembimbing kebagian administrasi skripsi.

j. Mahasiswa melakukan proses pembimbingan skripsi.

7
Bagan Alur

Koordinator Skripsi Koordinator skripsi


menginformasikan menginfokan kuota dosen
rekapitulasi daftar bimbingan pembimbing dan membuka
dosen ke mahasiswa pendaftaran dengan waktu
terntentu

Koordinator skripsi Mahasiswa mendaftar


menyetujui dan sesuai dengan peminatan
menginformasikan hasil dan quota yang tersedia
pendaftaran ke pada setiap dengan batas waktu yang
dosen pembimbing ( bila ada telah di tentukan
revisi paling lambat 5 hari
kerja setelah pengumuman)
Koordinator skripsi
menyetujui finalisasi hasil
Koordinator skripsi pembagian Dosen
mengumumkan pembagian Pembimbing
dosen pembimbing ke
mahasiswa

Mahasiswa mendaftar ke
Mahasiswa menemui bagian administrasi skripsi
Dosen Pembimbing dan dan mengambil lembar
meminta TTD persetujuan persetujuan menjadi dosen
menjadi dosen pembimbing pembimbing

Mahasiswa mengumpulkan Mahasiswa melakukan


ke bagian administrasi mulai proses
skripsi pada batas waktu pembimbingan Skripsi
yang tentukan

8
2.2 Persyaratan Dosen Pembimbing skripsi

Untuk membuat skripsi seorang mahasiswa dibimbing oleh 1atau 2


dosen pembimbing dengan syarat sebagai berikut:
1. Pembimbing utama serendah-rendahnya memiliki jabatan
fungsional akademik minimal asisten ahli.
2. Pembimbing memiliki pendidikan terakhir S2/Spesialis.
3. Apabila pembimbing belum memiliki jabatan fungsional
akademik minimal asisten ahli maka dapat membimbing
dengan syarat telah memiliki penelitian yang telah
dipublikasikan.
4. Penentuan pembimbing dilakukan oleh Koordinator Skripsi
yang telah dikonsultasikan dengan Wakil Dekan 1.
5. Dosen luar biasa/dosen tamu dapat dijadikan sebagai
dosen pembimbing.
6. Ketentuan pembimbing diluar syarat diatas ditentukan oleh
Dekan/wakil dekan yang dicantumkan dalam Surat
Keputusan Dekan.

2.3 Tugas Dosen Pembimbing

1. Menandatangani lembar persetujuan menjadi dosen


pemimbing dengan batas waktu yang telah di tetapkan,
karena lembaran tersebut akan diberikan ke bagian
administrasi skripsi.
2. Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang
dijadikan dasar skripsi.
3. Membimbing mahasiswa dalam melaksanakan skripsi.
4. Membimbing mahasiswa dalam penulisan skripsi.

9
2.4 Ujian Dalam Skripsi

Ujian Proposal

a. Merupakan ujian yang harus ditempuh mahasiswa yang


bertujuan untuk mendapatkan kelayakan metode
penelitian. Penulisan proposal dimulai dari Bab I
latarbelakang sampai dengan bab IV yaitu metode
penelitian. Saat Ujian menghadirkan pembimbing dan
ditambah penguji. bila pembimbing berjumlah 1 (satu)
orang maka penguji berjumlah 2 orang, tetapi bila
pembimbing berjumlah 2 orang maka penguji berjumlah 1
orang.

b. Mahasiswa diperkenankan menempuh ujian proposal bila


memenuhi syarat sebagai berikut:

 Terdaftar sebagai mahasiswa tahun akademik yang


bersangkutan.

 Mahasiswa sudah melakukan pembimbingan minimal 4


(empat) kali bimbingan.

 IP komulatif minimal 2, 00.

 Telah mendapat persetujuan ujian dari dosen


pembimbing. (form persetujuan ujian mengambil di
bagian administrasi skripsi).

c. Mahasiswa mendaftarkan diri ke bagian administrasi skripsi


dengan membawa persyaratan sebagai berikut :

 Membawa lembar persetujuan ujian proposal yang


telah ditanda tangani oleh dosen pembimbing dan
penguji.

10
 Mengumpulkan 1 buah proposal yang telah dijilid rapi
bersampul plastik mika.

d. Tata cara ujian proposal

 Majelis Penguji Proposal adalah dosen pembimbing 1


dan 2. Apabila dosen pembimbing berjumlah 1 (satu)
maka harus ditambah 2 (dua) orang penguji yang
ditentukan oleh Koordinator Skripsi.

 Waktu ujian proposal adalah 1(satu) jam.

 Penilaian ujian proposal meliputi bobot akademik dan


penulisan serta penguasaan materi dalam menjawab
pertanyaan dari majelis penguji.

 Ketua Majelis Penguji Proposal memimpin musyawarah


untuk menentukan layak/tidak proposal tersebut untuk
diteruskan sebagai skripsi.

Ujian Skripsi

a. Merupakan ujian hasil akhir dari penelitian yang diakukan.


Penulisan skripsi dimulai dari Bab I latarbelakang sampai
dengan bab VII yaitu simpulan dan saran. Saat Ujian
menghadirkan pembimbing dan ditambah penguji. bila
pembimbing berjumlah 1 (satu) orang maka penguji
berjumlah 2 orang, tetapi bila pembimbing berjumlah 2
orang maka penguji berjumlah 1 orang.

b. Mahasiswa diperkenankan menempuh ujian skripsi bila


memenuhi syarat sebagai berikut:

 Terdaftar sebagai mahasiswa tahun akademik yang


bersangkutan.

11
 IP komulatif minimal 2, 00.

 Telah mendapat persetujuan ujian dari dosen


pembimbing. (form persetujuan ujian mengambil di
bagian administrasi skripsi).

c. Mahasiswa mendaftarkan diri ke bagian administrasi skripsi


dengan membawa persyaratan sebagai berikut :

 Membawa lembar persetujuan ujian skripsi yang telah


ditanda tangani oleh dosen pembimbing dan penguji.

 Mengumpulkan 1 buah berkas skripsi yang telah dijilid


rapi bersampul plastik mika.

d. Tata cara ujian skripsi

 Majelis Penguji skripsi adalah dosen pembimbing 1 dan


2. Apabila dosen pembimbing berjumlah 1 (satu) maka
harus ditambah 2 (dua) orang penguji yang ditentukan
oleh Koordinator Skripsi.

 Waktu ujian skripsi adalah 1(satu) jam.

 Penilaian ujian skripsi meliputi bobot akademik dan


penulisan serta penguasaan materi dalam menjawab
pertanyaan dari majelis penguji.

12
2.5 Hak Pembimbing

1. Dosen pembimbing (1) mempunyai hak publikasi atas hasil


skripsi mahasiswa baik yang merupakan proyek penelitian
dosen maupun bukan sebagai penulis pertama ( first author)
dalam jurnal, pembicara dalam seminar dan dalam bentuk
publikasi lainnya.

2. Memeriksa dan menyetujui outline skripsi yang diajukan.

3. Memberi bimbingan tentang cara:

 Mendapatkan, menentukan permasalahan dan judul.

 Memperoleh pustaka yang diperlukan.

 Menyusun kerangka konsep dan hipotesis penelitian.

 Mendapatkan bahan dan alat penelitian.

 Mengerjakan penelitian.

 Menyusun data hasil penelitian .

 Menganalisis data hasil penelitian dan pembahasan.

 Menyimpulkan hasil penelitian.

 Membuat log book penelitian.

 Menyusun format majalah.

 Bertanggung jawab penuh pada pengesahan skripsi.

 Menandatangani lembar revisi dan lembar pengesahan


skripsi.

 Sebagai tim penguji.

13
2.6 Dosen Penguji Skripsi

1. Memberikan pertanyaan untuk menguji kemampuan


mahasiswa dalam membuat skripsi.

2. Memberi penilaian dan saran yang objektif dan konstruktif


tanpa merubah topik kajian terhadap mahasiswa sesuai
dengan borang penilaian skripsi.

3. Menyerahkan hasil penilaian langsung setelah ujian skripsi


dan menerima keputusan tim penguji.

4. Menandatangani lembar revisi dan lembar pengesahan


skripsi

5. Apabila dosen pembimbing berjumlah hanya 1 orang dosen


maka penguji mempunyai hak publikasi atas hasil skripsi
mahasiswa baik yang merupakan proyek penelitian dosen
maupun bukan sebagai penulis berikutnya dalam
jurnal tetapi tidak berhak untuk membawakanya
dalam forum ilmiah (seminar, konferensi, kuliah
pakar dll).

14
2.7 Tugas, kewajiban dan hak mahasiswa

1. Mahasiswa harus aktif mempersiapkan dan membuat


rencana kegiatan dalam penyelesaian skripsi.
2. Melakukan pendaftaran peminatan sesuai dengan kuota
bagian yang ditentukan oleh tim skripsi.
3. Mengisi formulir pendaftaran untuk pembuatan skripsi yang
telah tersedia di petugas administrasi skripsi.
4. Menyerahkan foto kopi KRS bukti pengambilan matakuliah
MPI 1.
5. Membuat bagan rencana kegiatan dengan memperhatikan
contoh (Buku Pedoman Pelaksanaan Penulisan dan
Monitoring Skripsi), agar skripsi selesai tepat waktu.
Rencana kegiatan dianjurkan dapat dilaksanakan kurang
dari waktu yang ditentukan (kurang dari 2 semester).
6. Menepati jadwal pertemuan skripsi yang telah disepakati
bersama dan ditandatangani dosen pembimbing.
7. Mengikuti petunjuk Pembimbing 1/Utama dan
Pembimbing2/Pendamping.
8. Mahasiswa memiliki batas waktu untuk menyelesaikan
skripsi paling lama 2 (dua )semester, jika tidak ada
kemajuan maka mahasiswa diambil alih oleh ketua jurusan.
9. Mahasiswa diwajibkan melaksanakan seminar proposal dan
ujian skripsi.
10. Mahasiswa wajib mendistribusikan skripsinya ke
perpustakaan FKG UB, Penguji 1, Pembimbing 1/Utama
dan Pembimbing 2.Mahasiswa wajib membawa log book
setiap konsultasi.

15
2.8 Prosedur Penentuan Penguji dan Jadwal Ujian

1. Dosen Pembimbing menyetujui untuk ujian dengan


menandatangani lembar persetujuan ujian dan bila ada
rekomendasi penguji maka menginformasikan
rekomendasi dosen penguji ke mahasiswa utk
disampaikan ke koordinator skripsi
2. Mahasiswa menunjukan lembar persetujuan dan info
rekomendasi penguji ke koordinator skripsi
3. Koordinator skripsi mempertimbangkan
saran/rekomendasi dosen penguji apakah sesuai
dengan bidang ilmu yang akan di uji
4. Koordinator skripsi menghubungi calon penguji
apakah bersedia menjadi penguji
5. Koordinator skripsi menginformasikan
kemahasiswa nama penguji
6. Mahasiswa menghubungi penguji untuk
memcocokkan jadwal penguji yang sesuai dengan
dosen pembimbing
7. Setelah mendapatkan jadwal mahasiswa memproses ke
bagian administrasi skripsi

16
BAB 3

FORMAT PENULISAN

Skripsi yang merupakan karya tulis ilmiah mempunyai


susunan tersendiri dalam penyajiannya. Penyajian hasil penelitian
berbeda dengan penyajian skripsi dari hasil kajian pustaka.

3.1 Format Penulisan Skripsi Hasil Penelitian

Penulisan Proposal Skripsi dari Bab I pendahuluan hanya sampai


bab IV yaitu metode penelitian sedangkan penulisan hasil skirpsi
Skripsi terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal, utama, dan akhir.

3.1.1 Bagian awal skripsi meliputi:

3.1.1.1 Sampul

Sampul skripsi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas


Brawijaya soft cover untuk proposal dan hard cover untuk skripsi
berwarna merah tua sesuai contoh. Semua kata yang terdapat
dalam sampul ditulis dengan huruf kapital kecuali kata 'oleh' di
atas nama mahasiswa penyusun skripsi, atau bila ada simbol
ilmiah maka penulisanya menggunakan huruf kecil. Urutan tulisan
yang terdapat dalam sampul sebagai berikut :

a. Kata 'SKRIPSI' atau ‘PROPOSAL SKRIPSI’.

b. Judul skripsi.

c. Lambang UB.

d. Nama mahasiswa penyusun skripsi lengkap dengan huruf


kapital tanpa singkatan dan sesuai dengan ijazah, di atas nama
dituliskan kata 'oleh'.

17
e. Nomor induk penulis, tanpa tulisan 'NIM'.

f. Instansi pembuat skripsi, yaitu: PROGRAM STUDI SARJANA


KEDOKTERAN GIGI, FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI, UNIVERSITAS
BRAWIJAYA, MALANG dan disusun secara simetris ke bawah.

g. Tahun penyelesaian skripsi adalah tahun naskah skripsi


disahkan pembimbing dan Ketua Program Studi dan ditulis di
bawah kata 'MALANG'.

h. Pada punggung sampul dicantumkan nama penulis, kata


'SKRIPSI' dan tahun penyelesaian skripsi.

Contoh halaman sampul dapat dilihat pada Lampiran 1.


Menggunakan Times New Roman Ukuran 11.

3.1.1.2 Halaman Judul

Halaman judul berisikan judul skripsi dengan tulisan yang


sama dengan yang tertera pada halaman sampul. Halaman judul
ditambahkan pernyataan tentang maksud pembuatan skripsi,
yaitu: 'Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Kedokteran Gigi’. Kalimat tersebut ditulis di bawah kata 'SKRIPSI'
dengan ketentuan huruf seperti contoh pada Lampiran 2

18
3.1.1.3 Halaman Pengesahan

Pengesahan skripsi di tulis dalam halaman pengesahan


dengan contoh pada lampiran, yang memuat kata 'HALAMAN
PENGESAHAN SKRIPSI', judul skripsi, nama penulis, nomor induk
mahasiswa (tanpa tulisan 'NIM'), keterangan pelaksanaan ujian
dan kelulusan, yang diurutkan ke bawah secara simetris (centre).
Judul skripsi, nama dan NIM penulis ditulis sesuai dengan yang
terdapat pada halaman sampul. Keterangan pelaksanaan ujian dan
kelulusan ditulis sebagai berikut : telah diujikan di depan Majelis
Penguji pada tanggal ............ dan dinyatakan memenuhi syarat
untuk memperolah gelar Sarjana dalam Bidang Kedokteran Gigi.
Terdapat kata ’Menyetujui’ di bawahnya diikuti Nama, NIP dan
tanda tangan Dosen Pembimbing I ditulis di sebelah kiri dan Dosen
Pembimbing II ditulis di sebelah kanan pada posisi baris yang
sama.

Bila mahasiswa mendapatkan dosen pembimbing hanya


satu maka penulisan Nama, NIP dan tanda tangan dosen
pembimbing berada di tengah baris dan terdapat kata ’Mengetahui’
selanjutnya di bawahnya terdapat tulisan nama, NIP dan tanda
tangan Ketua Program Studi yang dituliskan di tengah baris.
Contoh pada Lampiran 3

3.1.1.4 Halaman Pernyataan

Halaman pernyataan memuat pernyataan dari penulis


skripsi bahwa ........................ yang bersifat mengikat atas hasil
karya tulisan tersebut. Contoh pada Lampiran 4

19
3.1.1.5 Abstrak

Abstrak merupakan uraian singkat tetapi lengkap dari


skripsi. Abstrak terdiri dari identitas penelitian dan isi penelitian.
Identitas penelitian terdiri dari judul, nama penulis, nama
pembimbing tanpa gelar beserta instansinya dan tahun
penyerahan naskah skripsi. Isi penelitian yang dituliskan di dalam
abstrak adalah latar belakang, tujuan penelitian, metode
penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan serta diakhiri dengan
kata kunci. Kata kunci ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf
pertama kata yang menunjukkan nama dan disusun berdasarkan
alfabet maksimum lima kata. Latar belakang dan tujuan penelitian
disarikan dari bab 'Pendahuluan', metode penelitian disarikan dari
bab 'Metode Penelitian', hasil penelitian disarikan dari bab 'Hasil
dan Pembahasan', dan kesimpulan disarikan dari bab 'Kesimpulan
dan Saran'. Katakunci yang dipilih merupakan cerminan konsep-
konsep utama yang dibahas dalam skripsi.

Judul dicetak tebal dan huruf pertama pada setiap kata


ditulis dengan huruf kapital kecuali kata penghubung. Nama
species, senyawa kimia, gen dan nama lain yang tidak terdaftar di
Kamus Besar Bahasa Indonesia dicetak miring. Nama penulis dan
nama pembimbing ditulis pada baris yang terpisah dengan nama
instansi dan tahun penyerahan naskah skripsi. Nama yang lebih
dari dua kata, kata yang di tengah ditulis inisialnya saja. Abstrak
ditulis dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris, masing-masing
pada halaman terpisah, berjarak satu spasi dalam satu alinea
terdiri dari 250 – 300 kata. Contoh pada Lampiran 5.

20
3.1.1.6 Daftar Isi

Halaman ini berisi daftar judul (mulai abstrak sampai


lampiran) dan judul sub bab beserta posisi halamannya masing-
masing, diketik teratur berdasarkan urutan halamannya, tanpa
diakhiri titik dan berjarak satu spasi, kecuali antarbab dan
keterangan yang lain ditulis berjarak dua spasi. Kata 'Halaman'
ditulis rata 8 kanan, huruf kapital hanya pada huruf pertama, tidak
dicetak tebal, dan berjarak empat spasi dari kata 'DAFTAR ISI'.
Halaman-halaman sebelum halaman abstrak (sampul, lembar
judul, lembar pengesahan, lembar pernyataan, dan pedoman
pengunaan skripsi) tidak dimuat dalam daftar isi. Kata 'ABSTRAK',
'KATA PENGANTAR', 'DAFTAR TABEL', 'DAFTAR GAMBAR', 'DAFTAR
LAMPIRAN', 'DAFTAR PUSTAKA', 'LAMPIRAN', dan judul bab ditulis
dengan huruf kapital yang dicetak tebal. Judul sub bab ditulis
dengan huruf kecil semua, kecuali huruf pertama pada setiap kata
yang bukan merupakan kata penghubung. Judul yang memerlukan
lebih dari satu baris, baris kedua dimulai tepat di bawah huruf
pertma judul sub bab. Nomor halaman sebelum halaman BAB I
ditulis dengan angka Romawi kecil (contoh: iii, iv, v, dan
seterusnya) sedangkan halaman yang lain ditulis dengan angka
Arab (contoh: 1, 2, 3, dan seterusnya). Nomor halaman ditulis rata
kanan di bawah lajur 'Halaman'. Antara judul bab dan atau sub
bab dengan penulisan nomor halaman dihubungkan dengan '......'.
Contoh pada Lampiran 6.

21
3.1.1.7 Daftar Tabel

Daftar tabel ditulis dalam tiga lajur yaitu: nomor tabel,


judul tabel, dan halaman. Pada lajur 'nomor tabel' hanya ditulis
nomor tabel, tanpa kata 'tabel'. Nomor tabel (dimulai tepat pada
awal batas kiri halaman) dan nomor halaman (diketik pada batas
kanan halaman) ditulis dengan angka Arab. Judul tabel terletak di
antara nomor tabel dan nomor halaman, dan ditulis dengan huruf
kecil semua kecuali huruf pertama pada setiap kata yang bukan
merupakan kata penghubung. Bagian atas lajur halaman dituliskan
'Halaman', tidak dicetak tebal. Jarak antar judul tabel berjarak dua
spasi. Jika judul tabel lebih dari satu baris maka antara baris
pertama dan baris kedua dan seterusnya berjarak satu spasi. Judul
tabel dan nomor halaman dihubungkan dengan '.....'. Contoh pada
Lampiran 7.

3.1.1.8 Daftar Gambar

Daftar gambar ditulis dengan format penulisan sama


seperti pada daftar tabel. Contoh pada Lampiran 8.

3.1.1.9 Daftar Lambang dan Singkatan

Halaman daftar lambang dan singkatan memuat lambang


atau besaran dan singkatan istilah yang dipergunakan dalam
penulisan. Singkatan yang boleh digunakan adalah yang berlaku
umum. Format penulisan ini dibuat dalam bentuk dua lajur. Lajur
yang pertama memuat singkatan atau lambang. Kemudian lajur
kedua memuat keterangan/penjelasan dari singkatan atau
lambang pada lajur pertama. Format penulisan singkatan di
tulis berurutan berdasarkan abjad Latin. Bila lambang ditulis
dengan huruf Yunani, penulisan juga diurutkan berdasarkan abjad
huruf Yunani (contoh: alpha, beta, delta, gamma). Keterangan
pada lajur kedua ditulis dengan huruf kecil semua. Contoh pada
Lampiran 9.

22
3.2. Bagian Utama Skripsi

3.2.1 Pendahuluan

Pendahuluan berisikan latar belakang masalah, rumusan


masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

3.2.1.1 Latar belakang

Latar belakang penelitian berisi uraian tentang apa yang


menjadi masalah penelitian, alasan mengapa masalah tersebut
penting dan perlu untuk diteliti dengan dukungan fakta empiris/
laboratoris. Disamping itu dijelaskan juga peranan penelitian
tersebut dalam pemecahan permasalah yang lebih luas. Dalam
latar belakang diuraikan semua yang menjadi variable/ key words
dalam permasalah serta menghubungkan antar variable/ key
words tersebut agar diperoleh permasalahan yang tajam dan
focus. Keaslian penelitian dikemukakan dengan menunjukkan
secara tepat bahwa masalah yang dihadapi belum pernah diteliti
oleh peneliti terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas perbedaan
antara penelitian yang dilakukan peneliti saat ini dengan penelitian
yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu.

3.2.1.2 Rumusan masalah

Rumusan masalah memuat masalah yang akan diteliti,


disampaikan secara konkrit menyangkut inti permasalahan, dan
dituliskan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan yang
kebenarannya dipertanyakan. Rumusan masalah dapat
mengandung parameter- parameter yang akan dipakai dalam
penelitian serta variabel-variabel yang akan digunakan.

23
3.2.1.3 Tujuan penelitian

Berisi uraian tentang tujuan yang akan dicapai melalui


penelitian sehingga dapat dibuktikan hipotesa/ menjawab masalah
penelitian.

Tujuan penelitian terdiri dari (1) tujuan umum yang


menguraikan tujuan penelitian secara keseluruhan dan (2) tujuan
khusus yang merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan
umum dengan sifatnya yang lebih operasional. Tujuan khusus
dapat merupakan tujuan untuk menjawab masing-masing sub
masalah dan dapat diwujudkan sebagai tahapan penelitian.
Diselesaikannya semua tahapan penelitian maka tujuan penelitian
tercapai secara utuh.

3.2.1.4 Manfaat penelitian

Manfaat penelitian: berisi uraian tentang manfaat penelitian


bagi perkembangan ilmu maupun manfaat praktis/klinis. Manfaat
penelitian merupakan penjelasan dari luaran hasil penelitian bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peradaban dan
kesejahteraan umat manusia.

24
3.2.2 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka menggambarkan semua sisi pada suatu


pokok bahasan atau yang terkait permasalahan dan proses
pemecahan permasalahan. Tinjauan pustaka harus berisi topik-
topik yang up to date dan relevan dengan kajian penelitian.
Pustaka yang digunakan sebaiknya merupakan terbitan baru dan
sedapat mungkin diambil dari sumber aslinya (misalnya textbook,
handbook, jurnal, majalah, internet, dan lain-lain). Petunjuk
praktikum dan diktat kuliah/artikel yang tidak punya nomor ISBN
tidak boleh digunakan sebagai pustaka.

3.2.3 Kerangka konseptual dan Hipotesis

Kerangka konseptual merupakan kerangka mengenai


hubungan antar variable-variabel yang terlibat dalam penelitian
atau hubungan antar konsep dengan konsep lainnya dari masalah
yang diteliti sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada studi
kepustakaan. Kerangka konsep dapat ditampilkan atau
digambarkan dalam suatu bagan alur dan menjadi pedoman dalam
penyusunan hipotesis penelitian. Kerangka konsep juga membantu
dalam menentukan arah menuju pada studi dari penelitian.

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara


terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara
empiris. Hipotesis menyatakan hubungan apa yang kita cari atau
ingin kita pelajari, oleh karena itu, perumusan hipotesis menjadi
sangat penting dalam sebuah penelitian.

25
3.2.4 Metode Penelitian
Metode Penelitian berisi uraian mengenai waktu dan
tempat penelitian, rancangan penelitian, langkah-langkah
penelitian, variabel, dan data serta analisis data penelitian. Bahan
dan alat penelitian yang diperlukan serta spesifikasinya akan ditulis
padasub bab tersendiri tetapi semua harus tertulis dalam langkah-
langkah penelitian. Urutan penulisan dalam metode penelitian
yaitu:
a. Waktu dan tempat penelitian, menjelaskan waktu
penelitian
b. Lokasi diadakan penelitian, laboratorium yang digunakan
dalam penelitian, instansi tempat melakukan penelitian
harus dituliskan secara jelas.

c. Tahapan atau langkah penelitian merupakan uraian


lengkap dan terperinci yang berisikan mengenai setiap
langkah yang telah dilaksanakan pada pelaksanaan
penelitian, termasuk jenis data dan cara
mengumpulkannya. Penulisanya dapat disajikan dalam
bentuk uraian langkah penelitian atau disajikan berupa
bentuk diagram alir. Sub judul langkah penelitian
disesuaikan dengan cara kerja yang dilakukan tidak harus
menulis sub judul ’cara kerja’.

d. Rancangan penelitian merupakan penjelasan dari strategi


cara pendekatan yang akan diambil agar memperoleh
jawaban dari rumusan masalah dan tujuan penelitian.

e. Analisis data merupakan uraian yang lengkap mengenai


cara pengolahan data agar mendapatkan kesimpulan.
Penulisan untuk analisis statistic perlu disebutkan tingkat
ketelitian dan perangkat lunak komputer yang digunakan
dalam penelitian tersebut.

26
3.2.5 Hasil dan Pembahasan

Hasil merupakan bab yang berisikan data-data hasil


penelitian dan uraiannya. Data penelitian dapat berupa tabel,
gambar, grafik, peta atau foto. Dalam menyajikan data dipilih
bentuk yang paling informatif dan harus disertai uraian penjelasan
dalam bentuk kalimat.

Pembahasan penelitian merupakan penjabaran dari hasil


penelitian yang disertai penjelasan secara teoritis baik secara
kualitatif, kuantitatif, dan juga secara statistik. Penjelasan–
penjelasan tersebut harus didukung pustaka atau literatur yang
dapat berupa fakta/ hasil penelitian terdahulu yang hampir sama
atau sejalan, bahkan bertentangan (bertolak belakang) dengan
hasil yang diperoleh, dan harus disertai dengan penjelasan teoritis
yang mendukung.

3.2.6 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran harus dinyatakan dalam sub bab


yang berbeda. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan
jelas yang disarikan dari hasil penelitian dan pembahasan, yang
membuktikan kebenaran hipotesis (kalau ada) dan berkaitan erat
dengan rumusan masalah serta menjawab tujuan penelitian.

Saran yang dituliskan harus berdasarkan fakta yang


disampaikan pada bab hasil dan pembahasan. Saran tidak boleh
normatif tetapi harus mempertimbangkan tiga hal, yaitu: a)
perbaikan metode, b) penelitian lanjutan yang perlu dilakukan, dan
c) pemanfaatan hasil penelitian.

27
3.3. Bagian akhir dari skripsi
3.3.1 Daftar Pustaka

Tatacara penulisan daftar pustaka menggunakan harvard


style. Bahan yang dijadikan rujukan dapat berupa buku, artikel,
jurnal, atau pustaka lainnya yang sudah dipublikasikan atau sudah
dikutip dalam menyusun skripsi maka harus ditulis menjadi satu
kesatuan yaitu suatu daftar yang ditulis sebagai daftar pustaka.
skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian yang tidak
dipublikasikan harus tetap dicantumkan di dalam daftar pustaka.
Bahan rujukan yang tidak dipublikasikan dan informasi hasil
komunikasi pribadi antara penulis degan narasumber tidak
dicantumkan dalam daftar pustaka. Daftar pustaka yang merujuk
dari buku petunjuk praktikum, catatan kuliah dan sumber
informasi yang tidak mempunyai ijin penerbitan (ISBN) maka
tidak dapat digunakan sebagai bahan rujukan.
Jenis-jenis pustaka yang bisa dimuat ke dalam daftar pustaka
yaitu:
a. Buku teks adalah buku dari tulisan yang bersifat ilmiah dan
diterbitkan dengan interval waktu yang tidak tentu.
Penyusunya di tulis oleh satu atau beberapa penulis atau
oleh suatu tim editor. Contoh: Animal Physiology, Plant Cell
Development, Ecology, Molecular Biology of the Cell, dan
Spectrometric Identification of Organic Compound.
b. Jurnal adalah majalah yang berisikan informasi ilmiah
diterbitkan oleh penerbit yang profesional dari himpunan
profesi atau bidang tertentu. Contoh: Journal of Fertility
and Sterility, Plant Cell Physiology Phytopatology,
Carcinogenesis, Science, dan Cancer Research.
c. Review jurnal merupakan artikel yang disarikan dari
berbagai macam artikel penelitian dalam suatu cabang lmu.
Contoh: Botanical Review, Biological Review, dan FEMS
Microbiology Review.

28
d. Perodical merupakan majalah ilmiah diterbitkan secara
berkala oleh suatu lembaga. Majalah ilmiah tersebut berisi
hasil dari penelitian yang sudah dikerjakan.

e. Yearbook merupakan buku yang berisi fakta-fakta


dilapangan dan data statistik selama setahun dan
diterbitkan oleh suatu lembaga.

f. Bulletin merupakan tulisan ilmiah yang singkat atau


pendek yang diterbitkan secara berkala. Buletin berisi
catatan atau petunjuk ilmiah mengenai suatu langkah
kegiatan operasional. Contoh: Buletin HPT.

g. Annual Review merupakan ulasan mengenai literatur yang


sudah diterbitkan. Contoh: Annual Review of Microbiology,
Annual Review of Biochemistry, dan Annual Review of Plant
Physiology.

h. Prosiding, merupakan kumpulan dari hasil forum ilmiah.


Contoh: Prosiding Forum Komunikasi Ilmiah
Pemanfaatan Pestisida Nabati, Proceeding of the 198
Annual Meeting of the Internatonal Research Group on
Wood Preservation.

i. Bibliografi merupakan kumpulan judul artikel yang berisi


bidang ilmu tertentu.

j. Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Laporan Penelitian. Kelayakan


penggunaan karya ilmiah ini ditetapkan oleh pembimbing.

k. Website dan CD-ROM. Contoh: e-Book, Tutorial, Wikipedia,


blog pribadi.Tulisan yang berasal dari website yang tidak
mencantumkan nama penulis dan institusi tidak boleh
digunakan sebagai acuan.

29
3.3.2 Lampiran

Lampiran yang disajikan memuat keterangan atau


tambahan dari hal-hal yang diperlukan untuk penyusunan
skripsi. Lampiran-lampiran yang dimasukkan bisa dalam bentuk
tabel maupun gambar, seperti perhitungan.

Pada awal lampiran tertuliskan judul yang ditulis sesuai


dengan tata cara penulisan pada judul table ataupun gambar.
Apabila suatu lampiran hanya terdapat satu tabel ataupun hanya
satu gambar saja, judul tabel atau judul gambar tersebut dijadikan
sebagai judul lampiran.

Apabila satu lampiran terdapat beberapa tabel maupun


beberapa gambar,maka judul lampiran harus disesuaikan dengan
tabel ataupun gambar yang terdapat dalam lampiran tersebut.
Masing-masing tabel atau gambar yang terdapat di lampiran harus
diberi nomor urut. Tabel yang ada di Lampiran penomoranya
diawali dengan LT sedangkan penomoran gambar diawali dengan
LG. Contoh penulisanya LT1, LT 2 dst.. atau LG1, LG2 dst..

Seluruh surat izin maupun surat keterangan wajib


dilampirkan dalam bentuk dan ukuran yang asli bukan dari hasil
scan. Contoh surat yang dilampirkan yaitu surat laik etik, surat izin
penggunaan laboratorium, surat informed consent, surat hasil
penelitian dari laboratorium.

30
BAB 4

PEDOMAN PENULISAN DAN TEKNIK PENULISAN

Penulisan Skripsi dalam tata letak dan penampilanya harus


tetap diperhatikan agar terlihat rapih dan seragam.

4.1 Bahan dan Ukuran Kertas

Tugas akhir skripsi diketik pada :

 Kertas A5 (14,8 x 21 cm) HVS 80 gram.

 Mulai pendahuluan sampai dengan lampiran diketik bolak-


balik.

 Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman


ukuran 11 dengan spasi satu.

 Halaman dipilih dalam bentuk pages: Mirror Margin,


sehingga posisi nomor halaman ganjil berbeda dengan
halaman genap.

 Margin pengetikan: batas atas, bawah, dan luar adalah 1,5


cm sedangkan batas dalam adalah 2,5 cm.

 Ruang halaman naskah diisi penuh sesuai batas/rata


kanan-kiri (justify) kecuali alinea baru, persamaan
matematika, daftar, tabel, gambar atau hal-hal khusus.

31
4.2 Pengetikan Teks/Uraian

a. Jenis dan ukuran huruf


Seluruh tulisan dalam skripsi menggunakan jenis huruf
Times New Roman ukuran 11. Ukuran huruf pada tabel,
gambar maupun keterangannya disesuaikan. Khusus pada
halaman sampul dan halaman judul, judul penelitian dan
kata ’SKRIPSI’ diketik dengan ukuran huruf maksimal 20.
Huruf miring (italic) digunakan untuk tujuan tertentu,
misalnya penulisan nama spesies atau kata asing.

b. Jarak baris
”Bab” dan ”judul bab” diketik di tengah baris dengan jarak
satu spasi. Judul tabel, judul gambar, isi tabel, abstrak,
daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, keterangan
gambar dan tabel ditulis dalam satu spasi. Antara judul bab
dengan uraian atau antara judul bab dengan judul sub bab
berjarak dua spasi. Antara uraian dengan judul sub bab
berikutnya, antarbaris dalam uraian, antara judul sub bab
dengan judul anak sub bab dan antara judul sub bab
dengan uraian berjarak satu setengah spasi.

c. Pengisian ruang

Ruangan pada setiap halaman naskah harus diisi penuh.


Hal ini berarti bahwa pengetikan harus dimulai dari batas
tepi kiri sampai batas tepi kanan, dan tidak boleh ada
ruang kosong, kecuali karena adanya penyesuaian jumlah
baris kalimat dalam suatu alinea.

d. Alinea/paragraf

Satu alinea/paragraf minimal terdiri dari dua kalimat. Alinea


baru dimulai pada ketukan ke-5 dari batas tepi kiri

32
pengetikan. Baris terakhir suatu alinea tidak boleh diketik
pada halaman berikutnya. Penulisan alinea baru pada
bagian bawah halaman harus berisi minimal dua baris
pertama dari alinea tersebut.

e. Judul bab, judul sub bab, dan judul anak sub bab
Penentuan penulisan judul bab, judul sub bab dan judul
anak sub bab adalah sebagai berikut:

1. Judul bab didahului dengan penunjukan urutan bab


yang ditulis dengan angka romawi (Contoh BAB I,
BAB II, dan seterusnya) di tengah baris. Pada baris
berikutnya ’judul bab’ ditulis di tengah baris dengan
menggunakan huruf kapital, dicetak tebal tanpa
diakhiri titik. Antara penunjukan urutan bab dengan
judul bab berjarak satu spasi. Contoh pada
Lampiran 14.

2. Penulisan judul sub bab dimulai dari batas tepi kiri,


didahului dengan penomoran sesuai urutan nomor
bab, dicetak tebal tanpa diakhiri titik. Judul sub bab
ditulis dengan huruf kecil semua, kecuali huruf
pertama pada setiap kata yang bukan merupakan
kata penghubung. Kalimat pertama sesudah judul
sub bab merupakan awal suatu alinea baru. Contoh
pada Lampiran 14.

3. Judul anak sub bab diketik mulai dari batas tepi kiri,
didahului dengan penomoran sesuai urutan nomor
bab, judul sub bab, dan judul anak sub bab, dicetak
tebal, huruf kapital hanya pada huruf pertama
tanpa diakhiri titik.

33
f. Bilangan, lambang, rumus kimia, ukuran, lambang dan
satuan

1. Bilangan bulat kurang dari 10 harus ditulis dengan


huruf, sedangkan untuk bilangan sepuluh atau lebih
ditulis dengan angka kecuali penulisan bilangan
pada nomor tabel, gambar dan lampiran yang
terdapat pada uraian. Misalnya, dua perak, 10
ulangan, dan 14 sampel. Suatu seri atau rangkaian
yang terdiri dari angka-angka kurang dan lebih dari
sepuluh, digunakan angka. Misalnya, perlakuan
menggunakan dosis 0, 4, 8 dan 10 mg/BB. Semua
bilangan yang letaknya di awal kalimat ditulis
dengan huruf. Misalnya,”Seratus milimeter air
ditambahkan pada.......”.

2. Bilangan dan satuan ukuran ditulis terpisah satu


spasi serta dinyatakan dalam angka dan singkatan
satuan tersebut (contoh: 3,5 mg), kecuali
bilasatuan tersebut tidak didahului suatu jumlah
(contoh: ’berat kering daun dinyatakan dalam
gram’).
3. Penulisan angka yang berderet panjang ditulis
sesingkat mungkin dengan mengganti satuannya
(contoh: 2.500.000 menjadi 2,5 juta, 5x10-6 m
menjadi 5 µm).
4. Tanda desimal pada bilangan pecahan adalah koma
bukan titik kecuali pada Abstract. Contoh: 13,5 cm
bukan 13.5 cm.
5. Satuan pengukuran menggunakan Sistem Satuan
Internasional dengan singkatan yang umum
berlaku. Satuan suatu bilangan diberi jarak satu

34
ketuk dengan angka yang diikuti. Contoh 2,13 cm
bukan 2,13cm.

6. Bilangan, lambang atau rumus kimia yang terdapat


pada awal kalimat harus dieja, misalnya: Dua puluh
milimeter akuades ditambahkan ke...dan
seterusnya. Kalsium khlorida yang telah dilarutkan
dan seterusnya.

g. Penomoran halaman, daftar tabel dan daftar gambar

1. Nomor halaman pada bagian awal skripsi


menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan
seterusnya) dan ditulis di bagian bawah
halaman, simetris terhadap tepi kanan dan
kiri (di tengah). Penomoran halaman dimulai dari
halaman sampul dan penulisannya dimulai dari
lembar pernyataan hingga daftar isi.

2. Nomor halaman pada halaman judul bab bagian


utama dan bagian akhir skripsi menggunakan angka
Arab dan ditulis sesuai mirror margin berjarak satu
centimeter dari tepi bawah kertas.

3. Penomoran tabel, gambar dan lampiran diberi


nomor urut dengan angka Arab tanpa menyebutkan
nomor bab. Setelah penulisan nomer tabel/gambar
maka diikuti judul tabel/gambar posisinya berada di
atas tengah tabel/gambar dengan font Times
Roman 11 Contoh pada lampiran 10.

35
h. Persamaan Persamaan yang berbentuk rumus matematis,
reaksi kimia dan lain-lain yang akan digunakan untuk
uraian selanjutnya diberi nomor urut dengan angka Arab.
Nomor urut persamaan terdiri dari satu angka, seperti
contoh di bawah ini.

CaSO+ K4CO2, CaCO3, K3SO

i. Perincian ke bawah Rincian yang berurutan ke bawah


disusun ke bawah dengan menggunakan angka yang
ditempatkan di depan rincian. Contoh: Pedoman Penulisan
Skripsi ini disusun dengan tujuan:
memberikan kemudahan ................dst. 2. memberikan
keseragaman .........................dst

36
BAB 5

PROSEDUR PENGUMPULAN SKRIPSI

5.1 Prosedur Umum Lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas


Brawijaya wajib :

1. Menyerahkan tugas akhirnya, dalam bentuk cetakan dan


rekaman dalam CD ROM (dalam format majalah) melalui
sekretariat Tugas Akhir.

2. Mengikuti aturan penulisan dan penjilidan yang ditetapkan


melalui SK.

3. Mengisi formulir “Bukti Penyerahan Skripsi” yang


disediakan Perpustakaan Fakultas (dibuat rangkap).

37
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Pedoman Akademik Fakultas Kedokteran Gigi


Universitas Brawijaya

2. Pedoman Tugas Akhir Universitas Brawijaya

38
LAMPIRAN 1

CONTOH HALAMAN SAMPUL SKRIPSI

WARNA :

MERAH ( C = 0; M = 100; Y = 100; K = 0 )

39
LAMPIRAN 2

CONTOH HALAMAN JUDUL SKRIPSI

40
LAMPIRAN 3

CONTOH LEMBAR PENGESAHAN

41
LAMPIRAN 4

CONTOH LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang


pengetahuan saya, di dalam naskah skripsi/ tesis/disertasi ini tidak
terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk
memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan
disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah disertasi ini dapat dibuktikan


terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi/ tesis/disertasi ini
digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh
SARJANA/MAGISTER/DOKTOR dibatalkan, serta diproses sesuai dengan
peraturan perundang-undangn yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003,
Pasal 25 ayat 2 dan Pasal 70).

Malang, ,..................

Yang menyatakan,

Nama Mahasiswa

NIM ………………

42
LAMPIRAN 5

CONTOH LEMBAR ABSTRAK

ABSTRAK

Nama Mahasiswa……., NIM : ………... Program Studi ………,


Fakultas/Program ……….. Universitas Brawijaya Malang, tanggal…..
bulan….. tahun……., " JUDUL SKRIPSI………………", Tim
Pembimbing…………………………….

Upaya peningkatan produksi tanaman Porang (Amorphophallus muelleri


Blumei (Schott) Engl.) adalah sebagai upaya pembangunan masyarakat
hutan dengan sistem agroforestri pada lahan basal hutan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan diversitas, komposisi,
dan struktur komunitas Arthropoda kanopi pada dua lokasi berbeda
(hutan agroforestri lahan budidaya porang dan non porang), mengetahui
perbandingan efisiensi warna perangkap bejana untuk pencuplikan, dan
mengetahui hubungan antara kelimpahan dan diversitas dengan faktor
lingkungan di Hutan Saradan, Madiun. Pencuplikan Arthropoda di dua
lokasi dengan perangkap bejana kuning dan biru berisi air, detergen, dan
pengawet (Natrium Benzoat) yang digantungkan pada ketinggian kanopi
(5 – 15 m). Koleksi sampel diidentifikasi dan dianalisis di laboratorium.
Perbandingan struktur komunitas antar dua lokasi didapatkan dari nilai
penting, kesamaan (Bray-Curtis), dan diversitas (Shannon-Wienner).
Arthropoda kanopi dikoleksi 283 spesimen terdiri 9 ordo dan 19 famili di
lokasi lahan budidaya porang dan 560 spesimen terdiri 10 ordo 22 famili
di lokasi lahan budidaya non-porang. Perangkap bejana warna kuning
lebih efisien didapatkan kelimpahan dalam pencuplikan Penurunan
intensitas cahaya berdampak pada peningkatan kelimpahan Arthropoda
secara signifikan, korelasi negatif sebesar -0.582. Penurunan kelembaban
udara berdampak pada peningkatan diversitas Arthropoda kanopi secara
signifikan, korelasi negatif sebesar -0.515.

Kata Kunci : Arthropoda kanopi, diversitas, komposisi, porang, struktur


komunitas

43
ABSTRACT

Name…………, NIM…………….. Study Program of …….., Brawijaya


University Malang, Day….. Month….. Year….., " TITLE……….. ",
Supervisor ………………………….

Increasing of management Porang (Amorphophallus muelleri Blumei


(Schott) Engl.) productions were to developes the forest peoples with
agroforestry system on the base of forest areas. This research aimed to
analyse and to compared diversity, composition, and community structure
of canopy Arthropod in the different location (Porang Crop area and Non-
Porang Crop Area of agroforestry forest) and both of correlation with its
abiotic factors. Sampling methods performed by adopting yellow and blue
colored water pan trap hanged on the trees (5-15m). The samples were
identified and analysed in the laboratory. Bray Curtis Index, Diversity
(Shannon-Wienner), and number of important values index measured to
compare of Community structure between two areas. A total of 283
specimens belong to 9 orders and 19 families of the Canopy Arthropods
were collected in Porang Crop area and 560 specimens belong to 10
orders and 22 families of the canopy Arthropods in Non-Porang Crop
area. The yellow traps had better trapping efficiency than the blue traps
on Arthropod abundance. The result showed the significant difference in
the abundance among two areas (F-test, P < 0.05). The value of both
communities was 0.788 were measured in this research, indicated that
the difference of Arthropods composition had a close similarity.
Community Structure were dominated by Simuliidae in both of areas with
number of important species index 60.48% in the porang crop area and
73.03% in the non-porang crop area. There was significant light intensity
decerasing and this facts affected on the canopy Arthropods abundances
It increase with the negative correlation of -0.582. The significant air
moisture decreasing were affected on the canopy Arthropods diversity
with the negative correlation of -0.515.

Key Word : Community Structure, Composition, Diversity, Porang, The


Canopy Arthropods.

44
LAMPIRAN 6

CONTOH DAFTAR ISI

45
46
47
LAMPIRAN 7

CONTOH DAFTAR TABEL

48
LAMPIRAN 8

CONTOH DAFTAR GAMBAR

49
LAMPIRAN 9

CONTOH DAFTAR SINGKATAN

50
LAMPIRAN 10

CONTOH PENOMORAN TABEL DAN GAMBAR

Tabel 1. Komposisi Kimia kulit jeruk.

No Jenis Komposisi kimia Keterangan

1. Jeruk sunqist ................. .........

2. Jeruk kintamani ................. .........

Gambar 1. ..........................

Gambar

Sumber :.............................

51
TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN SKRIPSI

Pelindung : Dekan FKG UB

Penasehat : Wakil Dekan 2 FKG UB

Wakil Dekan 3 FKG UB

Editor : Dr. Drg. Nur Permata Sari, M.S

Penyusun : Drg. R. Setyohadi, M.S

Drg. Prasetyo Adi, M.S

Drg. Delvi Fitriani, M. Kes

Drg. Yuli Endang H.M. M.Kes

Drg. Merlya, M.MARS

Drg. Diena Fuadiyah, M.Si

Drg. Trining Widodorini, M.Kes

Dr. Drg. M. Chair Effendi, SU. Sp.KGA

Drg. Kartika Andari Wulan, Sp.Pros

Drg. Citra Insany I, M.Med.Ed

52

Anda mungkin juga menyukai