Anda di halaman 1dari 24

TUGAS RESUME KEWIRAUSAHAAN

NAMA : NELSI

NIM : 141910033

KELAS : B PAGI

MAKUL : KEWIRAUSAHAAN

DOSEN : IHSAN NURHAKIM M.Pd

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

IKIP PGRI PONTIANAK

2020
A. KREATIVITAS DAN KEINOVASIAN DALAM KEWIRAUSAHAAN

Kreatifitas

Setiap individu pada zaman globalisasi ini dituntut untuk menciptakan sesuatu
yang barudengan tujuan, hal tersebut dapat memberikan manfaat untuk diri sendiri dan
orang lain. Olehkarena itu, indivdu dituntut untuk menjadi pribadi yang kreatif agar dapat
bersaing di eraglobalisasi saat ini. Untuk menunjang pemahaman kita mengenai
kreativitas. berikut disajikan beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian
kreativitas.

Kreativitas merupakan daya menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan


perhatian,kemauan, kerja keras dan ketekunan. Menurut Sulaiman Sahlan dan Maswan,
kreativitasadalah ide atau gagasan dan kemampuan berpikir kreatif. Sementara itu dalam
Kamus BesarBahasa Indonesia yang dimaksud dengan kreativitas ialah kemampuan
untuk mencipta daya cipta.

Pendapat lain menyebutkan kreativitas itu adalah kemampuan untuk menciptakan suatu
produk baru ini :

a. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi ataumelihat


hubungan-hubungan baru antara unsure, data, variabel, yang sudah ada sebelumnya.

b. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik
berupagagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada
sebelumnya.Conny Semiawan (1984).

Dari definisi dan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
kreativitasmerupakan kemampuan seseorang dalam menuangkan ide atau gagasan
melalui proses berpikirkreatif untuk menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan,
perhatian, kemauan, kerja kerasdan ketekunan.
Ciri-ciri

Ada beberapa ciri-ciri kreativitas yang dimiliki oleh individu yang kreatif. Guilford
(dalamMunandar, 1992) membedakan antara ciri kognitf (aptitude) dan ciri afektif (non-aptitude)
yang berhubungan dengan kreativitas. Ciri-ciri kognitif (aptitude) ialah ciri-ciri yang
berhubungan dengan kognisi, proses berpikir yang meliputi kelancaran, kelenturan(fleksibilitas)
dan orisinilitas dalam bepikir dan elaboration (mengembangkan, memperkaya,memperinci) suatu
gagasan. Sedangkan ciri-ciri afektif (non-aptitude) ialah ciri-ciri yang lebih berkaitan dengan
sikap atau perasaan yang meliputi rasa ingin tahu, bersifat imajinatif, merasa tertantang oleh
kemajemukan, sifat berani mengambil resiko dan sifat menghargai. Kedua jenisciri-ciri
kreativitas itu diperlukan agar perilaku kreatif dapat terwujud.

Berikut ini ciri-ciri kognitf (aptitude) dan ciri-ciri afektif (non-aptitude) menurut
Guilford(dalam Munandar, 1992) akan diuraikan lebih lanjut :

a. Ciri-ciri KognitifKreativitas yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kreatif


(divergen) dan memilikilima ciri kognitif, yaitu kemampuan berpikir secara lancar
(fluency), berpikirluwes (flexibelity), orisinilitas (originality), kemampuan menilai
(evaluation) dan kemampuanmemperinci/mendalam (elaboration):

1) Kemampuan berpikir lancar (fluency)Merupakan kemampuan untuk melahirkan


banyaknya ide dan gagasan, mengemukakan banyaknya cara untuk melakukan berbagai
hal serta mencari banyak kemungkinan alternatif jawaban dan penyelesaian masalah.

2) Kemampuan berpikir luwes atau fleksibel (flexibility)Merupakan kemampuan untuk


menggunakan bermacam-macam pendekatan dalam mengatasi persoalan, orang yang
kreatif adalah orang yang kreatif dalam berpikir, mereka dapat dengan mudah
meninggalkan cara berpikir yang lama dan menggantikan dengan cara berpikir yang baru.
Diperlukan kemampuan untuk tidak terpaku pada pola pemikiran yang lama. Hal ini
bisadilakukan dengan fleksibilitas yang spontan dan adaptif. Fleksibilitas spontan
adalahkemampuan untuk menyampaikan berbagai macam ide tentang apa saja tanpa rasa
takut salah.Sedangkan fleksibilitas adaptif adalah kemampuan untuk menyampaikan
berbagai macam idetentang apa saja tetapi masih memperhatikan kebenaran ide tersebut.
Ciri-ciri ini dapat dilihat pada sikap anak didik dalam memberikan macam-macam
penafsiran (interpretasi) terhadapsuatu gambar, cerita atau masalah, menerapkan suatu
konsep dengan cara yang berbeda-beda,memberi pertimbangan terhadap situasi, yang
berbeda dari yang diberikan orang lain, dalammembahas atau mendiskusikan suatu
situasi selalu mempunyai posisi yang berbeda atau bertentangan dari mayoritas
kelompok., jika diberikan suatu masalah biasanya memikirkanmacam-macam cara yang
berbeda-beda untuk menyelesaikannya, mampu mengubah arah berpikir secara spontan.
3) Kemampuan berpikir orisinal (originality)

Merupakan kemampuan untuk melahirkan ide-ide atau gagasan-gagasan dan


mebuatkombinasi-kombinasi yang sifatnya baru dan unik, menggunakan cara yang tidak lazim
dalammengungkapkan diri, dan mampu mencari berbagai kemungkinan pemecahan
masalahdengan cara-cara yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain. Ciri-ciri ini dapat
dilihat padasikap anak didik dalam memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak
pernahterpikirkan oleh orang lain, mempertanyakan cara-cara yang lama dan berusaha
memikirkancara-cara yang baru, memiliki cara berpikir yang lain dari yang lain, setelah
membaca ataumendengar gagasan-gagasan, bekerja untuk menemukan penyelesain yang baru,
memberikanwarna-warna yang tegas dan berbeda dengan keadaan aslinya dalam menggambar
atau seringmempertanyakan mengapa sesuatu hal harus dilakukan dengan suatu cara dan bukan
dengancara lain.

4) Kemampuan menilai (evaluation)

Merupakan kemampuan untuk membuat penilaian sendiri dan menentukan apakah suatu
pertanyaan benar, atau sutau tindakan itu bijaksana serta tidak hanya mencetuskan gagasan
sajatetapi juga melaksanakannya. Ciri-ciri ini dapat dilihat pada sikap anak didik dalam memberi
pertimbangan atas dasar sudut pandangnya sendiri, menentukan pendapat sendiri mengenaisuatu
hal, menganalisa masalah atau penyesalan secara kritis dengan selalu menanyakan

”Mengapa?”, mempunyai alasan rasional yang dapat dipertanggungjawabkan

untuk mencapai suatu keputusan, merancang suatu rencana kerja dari gagasan-gagasan
yangtercetus, pada waktu tertentu tidak menghasilkan gagasan-gagasan tetapi menjadi peneliti
atau penilai yang kritis, menentukan pendapat dan bertahan terhadapnya.

5) Kemampuan memperinci (elaboration)

Merupakan kemampuan untuk memperkaya atau mengembangkan suatu ide, gagasan


atau produk dan kemampuan untuk memperinci suatu obyek, gagasan, dan situasi sehingga
tidakhanya menjadi lebih baik tetapi menjadi lebih menarik. Ciri-ciri ini dapat dilihat pada
sikapanak didik dalam mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan
masalahdengan melakukan langkah-langkah yang terperinci, mengembangkan atau
memperkayagagasan orang lain, mencoba atau menguji detil-detil untuk melihat arah yang akan
ditempuh,mempunyai rasa keindahan yang kuat sehingga tidak puas dengan penampilan yang
kosongatau sederhana, menambahkan garis-garis, warna-warna dan detil-detil (bagian-
bagian)terhadap gambarnya sendiri atau gambar orang lain.
Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif adalah menggunakan kemampuan berpikir kita untuk membuat


hubunganyangan baru & hubungan yang lebih berguna dari informasi yang sebelumnya sudah
kitaketahui. Jadi berpikir kreatif tidak selalu menghasilkan sesuatu yang betul-betul
barumelainkan bisa menghubungkan hal-hal yang sudah kita ketahui menjadi pengertian yang
lebihsempurna. Jika dilihat dari definisi ini sebenarnya semua orang adalah kreatif.Proses
KreatifBanyak orang berpikir bahwa kreatifitas bersifat impulsif. Tetapi hal itu tidak benar,
orang-orang yang bekerja di bidang industri kreatif tahu betul hal itu. Kreatifitas memerlukan
usaha. erpikir Kreatif

Berpikir kreatif adalah menggunakan kemampuan berpikir kita untuk membuat


hubunganyangan baru & hubungan yang lebih berguna dari informasi yang sebelumnya sudah
kitaketahui. Jadi berpikir kreatif tidak selalu menghasilkan sesuatu yang betul-betul
barumelainkan bisa menghubungkan hal-hal yang sudah kita ketahui menjadi pengertian yang
lebihsempurna. Jika dilihat dari definisi ini sebenarnya semua orang adalah kreatif.Proses
KreatifBanyak orang berpikir bahwa kreatifitas bersifat impulsif. Tetapi hal itu tidak benar,
orang-orang yang bekerja di bidang industri kreatif tahu betul hal itu. Kreatifitas memerlukan
usaha.

Proses kreatif secara umum terbagi menjadi 4 tahap:

1. Identifikasi data & masalah, dan mencari hubungan-hubungan yang mungkin terjadi.
2. Mengkaji solusi yang mungkin.
3. AHA
4. Memeriksa kembali.

Petunjuk untuk Berpikir KreatifProsedur dasar untuk berpikir kreatif adalah membiarkan
pemikiran kita untuk menyebar kesegala arah (divergent thinking).Agar berpikir ke segala arah
bisa terjadi, ada beberapa petunjuk :

 Jangan terlalu cepat mengambil keputusan.

 Bangkitkan sejumlah besar ide-ide.

 Menerima hal-hal yang tampaknya seperti tidak mungkin.

 Membentuk hubungan.
Teknik berpikir kreatifAda beberapa teknik yang bisa digunakan untuk berpikir kreatif :

 Brainstorming
 Idea Writing
 Mind Mapping
 ANGLES ( Add, Not in order, Generalize, Lessen, Eliminate, Substitute)
 Forcing New Connections
 RelaxersMenggunakan Kreativitas
 Praktekkan di dalam situasi personal
 Catatlah penggunaannya
 Gunakan segera
 Mulailah dengan situasi yang tidak terlalu beresiko
 Seringlah menggunakan teknik berpikir kreatif
 Temukan tim pendukung

Asumsi Kreativitas

Terdapat enam asumsi kreativitas yang diangkat dari teori dan berbagai studi tentangkreativitas,
yakni sebagai berikut:

a) Setiap orang memiliki kemampuan kreatif dengan tingkat yang berbeda-beda tidak
adaorang yang sama sekali tidak mempunyai kreativitas, seperti halnya tidak ada seorang
punmanusia yang inteligensinya nol.
b) Kreativitas dinyatakan dalam bentuk produk-produk kreatif, baik berupa benda
maupungagasan. Tinggi atau rendahnya kualitas karya kreatif seseorang dapat dinilai
berdasarkanorisinalitas atau kebaruan karya itu dan sumbangannya secara konstruktif
bagi perkembangankebudayaan dan peradaban.
c) Aktualisasi kreativitas merupakan hasil dari proses interaksi antara faktor-faktor
psikologis (internal) dengan lingkungan (eksternal).
d) Dalam diri seseorang dan lingkungannya terdapat faktor-faktor yang dapat
menunjangatau justru menghambat perkembangan kreativitas.
e) Kreativitas seseorang tidak berlangsung dalam kevakuman, melainkan didahului
olehhasil-hasil kreativitas orang-orang yang berkarya sebelumnya. Dapat dikatakan juga
sebagaikemampuan seseorang menciptakan kombinasi baru dari hal yang telah ada
sehingamenghasilkan sesuatu yang baru.
f) Karya kreatif tidak lahir hanya karena kebetulan, melainkan melalui serangkaian
proseskreatif yang menuntut kecakapan, keterampilan, dan motivasi yang kuat. Ada tiga
factor yangmenentukan prestasi kreatif seseorang, yaitu: motivasi atau komitmen yang
tinggi,keterampilan dalam bidang yang ditekuni, dan kecakapan kreatif
Esensi kreativitas
 KeputusanKreativitas lebih didasari dengan keputusan untuk melakukan sesuatu
yg baruatau ide anti mainstream serta tidak terpaku pada penciptaan produk baru.
 Intensional (Capturing)Kreativitas dilakukan sesering mungkin tanpa terbatas
tempat, waktu sertakeadaan. Ide-ide tersebut jangan hanya lewat tetapi harus
dilakukan dan dicatatsetiap saat sehingga jika ada momen yg sesuai dapat
berguna.
 Identitas (Challanging)Kreativitas yang terus menerus dilakukan akan menjadi
image / melekat sebagaiidentitas bagi yang menjalankan. Sehingga ketika
menghadapi sesuatutantangan, kreativitas dapat menjadi solusi pemecah masalah.

inovasi
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka
pemecahanmasalah dan menemukan peluang (doing new thing) inovasi merupakan
fungsi utama dalam proses kewirausahaan. Peter Druckermengatakan inovasi memiliki
fungsi yang khas bagiwirausahawan. Dengan inovasi wirausahawan menciptakan baik
sumberdaya produksi barumaupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan
peningkatan nilai potensi untukmenciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
Meskipun demikian, terdapat perbedaanyangsignifikan antara sebuah ide yang timbul
semata dari spekulasi dan ide yang merupakanhasil pemikiran riset pengalaman dan kerja
yang sempurna hal yang lebih penting.
Wirausahawan yang prospektif harus mempunyai keberanian untuk memberikan
sebuah idemelalui tahapan pengembangan. Dengan demikian inovasi adalah suatu
kombinasi visi untukmenciptakan suatu gagasan yang lebih baik dan keteguhan serta
dedikasi untukmempertahankan konsep melalui implementasi.Proses inovasi di mulai
dengan analisis sumberdaya kesempatan yang menjadi obyek. Inovasi beresifat
konseptual dan perseptual, dapat di pahami dan dilihat inovator harus maelihat bertanya
dan mendengar orang lain dalam mencari inovasi. Mereka berfikir keras dengansegenap
kemampuan otaknya, mereka melakukan perhitungan dengan cermat danmendengarkan
pendapat orang lain, serta memperhatikan potensi pengguna inovasi yang di carinya
untuk memenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi yang berhasil pada
umumnyasederhan dan terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang di desain khas, jelas
dan cermat.Inovasi lebih banyak melibatkan kerja fisik dari pada pemikiran.
Thomas Alfa Edison mengatakan ”jenius merupakan perpaduan yang terdiri dari
1% inspirasi dan 99% kerja keras” lebih dari itu inovator pada umumnya bekerja dalam
suatu bidang, edison bekerja dalam hanyadalam bidang listrik dan menemukan inovasi
baru yang berupa bola lampu.
Inovatif

Menurut KBB Inovatif yaitu Kemampuan seseorang dalam mendayagunakan kemampuandan


keahlian untuk menghasilkan karya baru. "Berpikir” inovatif yaitu Proses berpikir
yangmenghasilkan solusi dan gagasan di luar bingkai konservatif."Inovatif yaitu Usaha
seseorang dengan mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan
individu yang mengelilinginya dalam menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri
ataupun lingkungannya.

Syarat-syarat berpikir inovatif

 Elastisitas yang tinggi


 Produktivitas yang tinggi
 Orisinalitas yang tinggi
 Sensitivitas yang tinggi

Cara Mengembangkan Kreativitas Dengan Inovasi

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas. Berikut
iniadalah hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan pribadi dalam program
peningkatan kreativitas sebagaimana dikemukakan oleh James L.Adams (1986).

1. Mengenali hubunganBanyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap
suatu hubungan yang barudan berbeda antar obyek, proses, bahan, teknologi dan orang.
Seperti mencampurkan aroma bunga melati dengan air the kemudian dibotolkan menjadi
the botol yang harum dan segarrasanya.Untuk membantu meningkatkan kreativitas, kita
dapat melakukan cara pandang kita yang statisterhadap hubungan orang dan lingkungan
yang telah ada. Di sini kita coba melihat merekadengan cara pandang yang baru dan
berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki hubunganintuisi tertentu untuk dapat
mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan berbedadari fenomena tersebut.
Hubungan ini nantinya dapat memperlihatkan ide produk dan jasa yang baru. Sebagai
contoh kita melakukan latihan dengan melihat hubungan antara kue coklat danes krim
vanili, atlet dan pelatih serta manajer dengan buruh.
2. Mengembangkan perspektif fungsional.Jika dikembangkan lebih lanjut, kita dapat
melihat adanya suatu perspektif yang fungsionaldari benda dan orang.Seorang yang
kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi keinginannyadan
membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya sering secara tidak sadar
kitamenggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara palu yang kita cari tidak
ditemukan.Cara lain kita harus memulainya dari cara pandang yang non konvenional dan
dari perspektif.
1. Kunci Strategi Inovasi
 Analisis strategis
 Diagnosis (perkiraan) hal-hal yang akan terjadi serta solusi atau langkah ide-ide
antimainstream
 Penyusunan inovasi yang kreatif dengan skala prioritas dan runtutan yang
tepatdengan strategi (tidak asal-asalan)
 Rancangan inovasi yang telah disusun sesuai diatas di capture / catat dan
dijadikannoted sehingga menjadi list yang akan dilakukan selanjutnya.
2. Keputusan strategis
Hasil dilakukan atau tidaknya analisis diatas telah diperhitungkan dan
dipikirkansecara matang sehingga tau dampak kedepannya. Alternatif harus disediakan
guna menjadi Plan B / C / D dan seterusnya untukmensukseskan stategi dari hasil
tersebut.

Hasil dari Kreativitas dengan Inovasi Dalam berwirausaha dibutuhkan duet atau
kombinasi utama dari Kreativitas dan Inovasi gunamenjadi pihak yang berbeda serta berciri khas
demi bersaing dengan para kompetitor. Hasildari hal tersebut ialah sebuah pemikiran “One Step
Ahead” atau satu langkah didepan dari para pesaing. Hal ini tentu menjadi sebuah pedoman dan
keseharusan bagi para wirausahawan agarusaha yang dijalankan menjadi sukses dan terbranding
dimata masyarakat.
B. KARAKTERISTIK DAN NILAI – NILAI KEWIRAUSAHAAN
Konsep kewirausahaan Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki
kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya
atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan mengelola, mengendalikan semua
usahanya. Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang
lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif
berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan
pendapatan dalam kegitan usahanya atau kiprahnya. Kewirausahaan adalah kemampuan
kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses.
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad
Sanusi,1994). Seorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan
apa yang telah dicapainya. Dari waktu ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggu
selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi
dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang
dapat diperolehnya.
Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam
mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Pada
hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam
menjalankan usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya,
masyarakat, bangsa dan negaranya, akan tetapi banyak diantara kita yang tidak berkarya
dan berkarsa untuk mencapai prestasi yang lebih baik untuk masa depannya, dan ia
menjadi ketergantungan pada orang lain, kelompok lain dan bahkan bangsa dan Negara
lainnya. Dari beberapa konsep yang ada di atas, ada enam hakekat penting kewirausahaan
sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13).
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Karakteristik kewirausahaan/wirausaha dapat ditemukan pada sikap-sikap atautindakan


yang dilakukan oleh seseorang wirausaha. Sikap dan tindakan ini biasanyamelingkupi sebagian
besar dari sikap seorang wirausaha dalam kesehariannya danmerupakan sikap dan tindakan yang
dijalankan dalam kehidupan sehari-hari .wirausaha yang berhasil dapat dilihat dari sikap
kesehariannya, antara lainmempunyai komitmen dan tidak setengah-setengah dalam melakukan
pekerjaan, ia juga berani mengambil risiko yang telah iperhitungkan sebelumnya dan
beranimengambil peluang sekecil apapun. Menurut M. Scarborough dan Thomas W.Zimmeree
dikutip Suryana karakteristik kewirausahaan atau wirausaha antara lain:

 Desire for responsibility, Seorang wirausaha memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-
usaha yangdilakukannya.
 Preference for moderate risk, Wirausaha lebih memilih resiko yang moderat, menghindari
risiko rendah danrisiko tinggi.
 Confidence ,Wirausaha memiliki kepercayaan akan kemampuan dirinya sendiri untuk
bisa berhasil.
 Desire for immediate feedback, Seorang wirausaha selalu menghendaki adanya umpan
balik sesegeramungkin.
 High level of energy, Seseorang wirausahan memiliki semangat yang tinggi dan selalu
bekerja kerasuntuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
 Future orientation, Wirausaha selalu berorientasi ke masa depan, memiliki perspektif dan
berwawasan jauh ke depan.
 Skill at organizing,Wirausaha memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber
dayauntuk menciptakan nilai rendah.
 Value achievement over money, Wirausaha selalu menilai prestasi dengan uang.

KARAKTERISTIK UMUM WIRAUSAHA YANG BERHASIL

Seorang wirausahawan berhasil karena memiliki karakter tertentu, secaraumum karakteristik


wirausahawan yang berhasil memiliki beberapa ciri sebagai berikut:

 Memiliki Motif Berprestasi Tinggi, Seorang wirausahawan yang berhasil dalam


mengerjakan usahanya tidak asal-asalan, dia akan selalu berusaha memberikan yang
terbaik sehingga menghasilkannilai maksimal. Dorongan untuk selalu berprestasi tinggi
harus ada dalam diri seorangwirausahawan karena dapat membentuk mental yang selalu
lebih unggul danmengerjakan segala sesuatu melebihi standar yang ada.
 Perspektif Ke Depan, Kesuksesan adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan. Setiap saat
mencapai target,sasaran, atau impian, maka dari itu segeralah membuat impian-impian
baru yangdapat memacu serta memberi semangat dan antusiasme untuk mencapainya.
 Kreativitas Tinggi, Wirausahawan pada umumnya memiliki daya kreasi dan inovasi yang
lebih tinggidaripada orang yang tidak berwirausaha. Hal-hal yang belum terpikirkan oleh
oranglain sudah terpikirikan olehnya dan wirausahawan mampu membuat hasil
inovasinyamenjadi permintaan.

 Perilaku Inovasi Tinggi, Seorang wirausahawan harus segera menerjemahkan mimpi-


mimpinya menjadiinovasi untuk mengembangkan bisnis. Jika impian dan tujuan hidup
merupakanfondasi bangunan hidup dan bisnis, inovasi dapat diibaratkan sebagai pilar-
pilar yangmenunjang kukuhnya hidup dan bisnis. Impian harus selalu ditunjang oleh
inovasiyang tiada henti sehingga bangunan hidup dan bisnis menjadi kokoh dalam
situasiapapun, baik ketika menghadapi kesulitan dan tantatangan.

 Berkomitmen Terhadap Pekerjaan, Sering kali orang berhenti karena di antara sukses dan
kegagalan. Namun,seseorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang kuat dalam
pekerjaannyakarena jika tidak akan berakibat tidak berhasil terhadap segala sesuatu yang
telahdirintisnya.

 Tanggung Jawab, Komitmen sangat diperlukan dalam pekerjaan sehingga mampu


melahirkantanggung jawab. Seorang wirausahawan selalu mengerjakan sesuatu dengan
tepatwaktu dan terukur, selalu jujur dan mengerjakan tugas sesuai dengan ketentuan,
tidaksuka meniru (mencontek) dan mandiri untuk mencapai keberhasilan.

 Kemandirian, Usahahawan mengoptimalkan segala daya upaya yang dimilikinya sendiri.


Intinyaadalah kepandaian dalam memanfaatkan potensi diri tanpa harus diatur oleh
oranglain.

 Berani Menghadapi Resiko, Semakin besar risiko yang dihadapinya, makin semakin
besar pula kemungkinandan kesempatan untuk meraih keuntungan yang lebih besar.
Sebaliknya, semakinkurang berani menghadapi resiko, maka kemungkinan keberhasilan
juga semakinsedikit. Tentu saja, risiko-risiko ini sudah harus diperhutungkan terlebih
dahulu.

 Selalu Mencari Peluang, Wirausahawan harus harus menciptakan sendiri peluang, yaitu
denganmenciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, dan sesuatu yang lebih
bermanfaatserta mudah digunakan. Dia harus mampu melakukan beberapa hal
sekaligusdalam sekali waktu. Kemampuan inilah yang membuatnya piawai
dalammenangani berbagai persoalan yang dihadapi oleh perusahaan.
Secara umum nilai-nilai hakiki kewirausahaan, meliputi:

 Percaya diri
 Berorientasi pada tugas dan hasil
 Keberanian mengambil resiko
 Kepemimpinan
 Berorientasi ke masa depan
 Keorsinalan:
 kreativitas dan inovasi

SIKAP DAN KEPRIBADIAN KEWIRAUSAHAAN

Menurut Alex Inkeles (1974:24) kualitas manusia modern tercemin padaorang yang berpatisipasi
dalam produksi modern yang dimanifestasikan dalam bentuksikap, nilai, dan tingkah laku dalam
kehidupan sosial.Ciri-cirinya meliputi:

 keterbukaan terhadap pengalaman baru


 selalu membaca perubahan social
 selalu realistis terhadap fakta dan pendapat
 berorientasi pada masa kini dan masa yang akan dating dan bukan pada masalalu
 Selalu mempersiapkan perencanaan
 percaya diri
 memiliki banyak aspirasi
 berpendidikan serta mempunyai berbagai keahlian

Orang-orang yang terbuka terhadap ide-ide yang baru merupakan wirausahaanyang inovatif
dan kreatif. Menurut Yugen Kocka (1975) pandangan yang luas dandinamis serta ketersediaan
untuk pembaruan untuk bisa lebih berkembang cepatdalam lapangan industi tidak lepas dari latar
belakang pendidikan, dan pengalaman perjalanan yang banyak. Setelah diungkapkan , wirausaha
sebenarnya adalah seorang innovator atauindividu yang mempunyai mempunyai kemampuan
naluriah untuk melihat benda- benda materi sedemikian rupa yang kemudian terbukti benar,
mempunyai semangatdan kemampuan serta pemikiran untuk menaklukan cara berfikir yang
tidak berubah,dan mempunyai kemampuan untuk bertahan terhadap oposisi sosial
menurutHeijhrachman Ranupandoyo (1982:1)Dalam suatu perusahaan, wirausaha adalah
seorang inisiator atau organisasi penting.
Menurut Dusselman (1989:16) seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan ditandaioleh pola-
pola tingkah laku sebagai berikut:

1. Inovasi, yaitu usaha untuk menciptakan ide-ide yang baru


2. Keberanian untuk bisa menghadapi resiko dimana usaha untuk menerima resikodalam
mengambil keputusan.
3. Kemampuan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, meliputi perencanaan,
koordinasi, menjaga kelancaran usaha, mengevaluasi usaha
4. Kepemimpinan untuk memotivasi, melaksanakan, dan mengarahkan tujuan.

Adapun McClelland (1961:205) mengemukakan banyaknya enam ciri-ciri


perilakukewirausahaan yaitu:

a) Keterampilan untuk mengambil keputusan dan resiko yang moderat


b) Energik, khususnya dalam berbagai kegiatan inovatif
c) Memiliki sikap tanggung jawab individual
d) Mengetahui hasil-hasil dari berbagai keputusan yang diambilnya, dengan tolakukur
satuan uang sebagai indicator suatu keberhasilan
e) Mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi kedepannya
f) Memiliki kemampuan berorganisasi, meliputi kemampuan kepemimpinan
danmanajerialSetelah dikemukakan berdasarkan pernyataan diatas, menurut Schumpeter
(1934)wirausaha adalah motivator dalam mengkombinasikan sumber-sumber
bahan,teknologi, metode produksi, akses pasar, dan pangsa baru .

Dan oleh Ibnu Soedjono(1993) perilaku kreatif dan inovatif tersebut dinamakan “tindakan
wirausaha” yang ciri-cirinya sebagai berikut :

 Selalu mengamankan investasi terhadap resiko


 Mandiri
 Berkreasi menciptakan nilai tambah
 Selalu mencari peluang
 Berorientasi ke masa depan.
MOTIF BEPRESTASI DALAM KEWIRAUSAHAAN

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausahakarena adanya motif
tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive).Menurut Gede Anggan Suhanda(2003:32)
motif berprestasi ialah suatu nilai sosialyang menekankan yang terbaik guna mencapai kepuasan
secara pribadi.Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untukmelakukan
sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya.Wirausaha yang memiliki
motif berprestasi menurut Suryana (2003:33-34) padaumumnya memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

a) Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan yang timbul didirinya


b) Selalu memperlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilandan kegagalan
c) Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi
d) Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan
e) Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbangJika tugas yang diembannya
sangat ringan, maka wirausaha merasa kurangtantangan, tetapi ia selalu menghindari
tantangan yang paling sulit yangmemungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah.

Menurut Suriasumantri(1991:92) motivasi sendiri merupakan dorongan hasrat kebutuhan


seseorang.Motif dan motivasi berkaitan erat dengan penghayatan suatu kebutuhan berperilaku
tertentu untuk mencapai tujuan. Motif menghasilkan mobilisasienergi/semangat dan menguatkan
perilaku seseorang. Motivasi berprestasumengandung dua aspek, yaitu mencirikan ketahanan dan
suatu ketakutan akankegagalan dan meningkatkan usaha keras yang berguna dan mengharapkan
akankeberhasilan menurut McClelland (1976:74-75).Adapun untuk mempersiapkan sumber daya
manusia yang presentatif danmampu bersaing serta bertahan dalam segala kondisi maka harus
dibekali denganhal-hal sebagai berikut:

1. Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif dan dapat menemukan sertamemecahkan
masalah dan juga untuk mengambil keputusan yang tepaT
2. Terampil dalam memanfaatkan kesempatan dan menyesuaikan diri dalammengahadapi
perubahan keadaan yang cepat berubah-ubahMaka dari itu seorang calon Wirausahaan
haruslah memiliki sikap sebagai berikut:
a) Membentuk sikap yang dapat bersifat teknis
b) Membentuk suatu sikap yang mempunyai kompetensi keahlian
kejuruansesuai bidang garapannya
c) Membentuk sikap yang prestatif selalu ingin maju
C. SIFAT-SIFAT YANG DI PERLUKAN WIRAUSAHA
Sifat Sifat Seorang Wirausahawan dan Pengertiannya
1. Percaya Diricara meningkatkan percaya diri dalam bekerja
Sifat percaya diri merupakan sikap yakin pada diri sendiri dalam melakukan suatu tugas
dan pekerjaan. Percaya diri akan membuat seseorang lebih berkembang, yakin dan
hubungannya dengan keberanian dalam mengambil keputusan.Wirausaha yang sukses
adalah wirausaha yang percaya pada diri sendiri namun tetap was-was dan tidak mudah
puas dengan yang kita miliki.
2. Berorientasikan Tugas dan Hasil (Goal Mindset)
Seorang wirausaha harus berorientasi tugas dan hasil, tugas berarti sama aja dengan
proses untuk membuahkan sebuah hasil yang disebut dengan produk.
3. Berorientasi pada hasil berarti seseorang tersebut mengutamakan nilai-nilai motif
berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan kerja keras.
4. Berani Mengambil Risiko (Risk Taking)
Dunia wirausaha adalah dunia yang penuh risiko, kesalahan dalam mengambil keputusan
bisa saja berisiko besar seperti kehilangan pelanggan, rugi bahkan gulung tikar.Tapi, apa
gunanya bila seorang wirausaha tidak mencoba dan berinovasi? Gagal mencoba lebih
baik daripada gagal karena tidak pernah mencoba. Untuk itu seorang wirausaha harus
berani dalam mengambil risiko.
5. Memiliki Jiwa Kepemimpinan (Leadership)
kepemimpinan leadership Kepemimpinan dalam diri seorang wirausaha sangatlah
penting, termasuk memimpin diri sendiri. Karena menjadi seorang wirausaha butuh
komitmen dan kerja keras agar bisa sukses.
6. Keorisinalitas/Keaslian – Sifat Wirausahawan
Dalam berwirausaha juga harus memiliki etika, etikanya antara lain tidak boleh meniru
sama persis atau menjatuhkan lawan dengan cara yang curang. Ide atau gagasan usaha
diharuskan memiliki sifat inovatif, dan asli karya sendiri. Jangan sampai ngaku-ngaku
hak milik, padahal bukan karya sendiri.
7. Berorientasi ke Masa Depan/Visioner
Setiap wirausaha harus berpikir ke-depan, istilahnya visioner. Artinya selain memikirkan
masa sekarang, juga dipertimbangkan masa depan.Misal saja dalam hal pengelolaan
karyawan, mau berapa tahun karyawan tersebut bekerja, bila berhenti nantinya gimana
solusi terbaik untuk menggantikannya. Dari segi pengembangan usaha juga perlu, intinya
seorang wirausahawan perlu menetapkan target yang akan datang, di tahun 2020 akan
membuka cabang baru dll.
8. Kerja Keras – Sifat Wirausahawan.
Soerang wirausaha haru memiliki sifat kerja keras dan pantang menyerah, harus memiliki
semangat untuk terus maju dan mengembangkan usaha yang digelutinya. Kegagalan
bukan menjadi rintangan, tapi kegagalan adalah batu loncatan untuk menjadi lebih baik.
Kesuksesan tidak didapat hanya dengan bermimpi, melainkan harus memperbanyak
tindakan-tindakan guna mewujudkan impian tersebut.Terkadang dalam prosesnya,
pengusaha menemukan berbagai rintangan dan masalah yang untuk melewatinya tidak
hanya dibutuhkan power yang biasa-biasa saja. Tetapi harus dengan semangat yang
membara, sifat kerja keras dan mau untuk berusaha.
9. Optimisme
Satu hal yang harus ada dalam sifat seorang wirausahawan adalah optmisme atau
memiliki keyakinan akan keberhasilan dari sebuah usaha. Hal ini penting agar melatih
diri kita untuk tidak pernah menyerah sebelum mencoba.Bahkan ketika gagal dalam
mencobapun harus tetap ada rasa optimis untuk berhasil.
10. Ulet dan teliti
Ulet dan teliti juga diperlukan, terutama dalam hal jelih melihat peluang yang ada.
Dengan pemanfaatan peluang secara baik, maka presentase kesuksesan akan lebih besar
lagi.Pengusaha juga harus ulet, mengingat usaha bukan sesuatu hal yang bisa didapat
dengan mudah dan cepat. Perlu kesabaran dan keuletan dalam menjalaninya.Sementara
ketelitian diperlukan dalam berbagai aspek seperti dalam pengelolaan keuangan,
pemilihan bahan baku dan pemilihan rekan bisnis/kerja.
11. Kreatif – Sifat Wirausahawan
Sebuah usaha yang sukses biasanya dimulai dari sebuah ide yang fresh dan mampu
memberikan solusi atas permasalahan yang dialami oleh konsumen.Anda bisa menjadi
wirausahawan sukses ketika Anda mampu menghasilkan ide dan mampu melakukan
bisnis yang lebih baik daripada yang pernah dilakukan oleh pebisnis atau pengusaha yang
lain. Menjadi lebih baik dengan ide yang fresh adalah pilihan yang tepat, ide yang fresh
perlu kreatifitas dalam memanfaatkan peluang yang ada.
12. Persuasif
Sifat wirausahawan yang selanjutnya adalah persuasif atau memiliki kemampuan untuk
memikat, mempengaruhi dan membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita
inginkan. Wirausahawan tidak bisa bekerja sendirian, mereka butuh orang-orang hebat
disekelilingnya. Maka tugas pertama mereka adalah membujuk agar orang lain percaya
dengan pekerjaan atau usaha yang baru mereka bangun. Baru kemudian dia membujuk
orang lain agar mau menggunakan, membeli, mencoba sampai mau
merekomendasikannya ke teman mereka. Untuk memiliki keterampilan persuasif ini
tidak mudah, kita bisa mulai belajar dengan menjadi pendengar yang baik. Ketika sudah
bisa memahami orang lain secara emosional, biasanya akan lebih mudah dalam
mempengaruhi orang lain. Tips selanjutnya adalah, jangan bicara omong kosong.
Bicaralah fakta dan bukti-bukti nyata pencapaian Anda, maka itu akan mendukung
kesuksesan dalam membujuk orang lain.
13. Flexible Tidak sedikit orang merintis usahanya benar-benar dari nol/kecil, dimulai dari
seorang diri alias “solopreneur”. Pada saat itu mereka mungkin belum memiliki modal
yang cukup untuk menyewa tempat atau menggaji karyawan.
14. Patient / Sabar
Sebuah usaha umumnya memerlukan waktu yang cukup lama untuk berkembang dan
besar, kesabaran pada saat mengalami pedihnya sebuah perjuangan berperan penting
dalam menunjang kesuksesan seorang wirausaha.Kesabaran juga berarti berdamai dengan
proses, bahwa apapun itu tidak didapat secara instan melainkan perlu kerja keras dan
konsistensi.Bayangkan apabila wirausahawan tidak sabar, mungkin akan menyerah
ditengah perjalanan atau gampang untuk beralih ke bisnis lain padahal bisnis yang baru
dimulainya belum jadi apa-apa.
15. Decision Making – Sifat Wirausahawan
Sifat wirausahawan yang selanjutnya adalah mampu mengambil keputusan secara cepat
dan tepat. Mengapa harus cepat? Secara cepat karena bisa saja kompetitor yang akan
mengambil kesempatan itu jika tidak dilakukan secara cepat, katakanlah pada saat
mengalami masalah dengan konsumen. Ketika terlalu lama mengambil keputusan, bisa
saja konsumen tersebut beralih ke kompetitor kita. Mengapa harus tepat? Jika
keputusannya salah tentu akan berdampak pada keberlangsungan sebuah bisnis.Namun
dibalik kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan, yang paling penting
adalah keberanian dalam mengambil keputusan. Ini ada kaitannya dengan sifat no-3 yaitu
risk taking atau keberanian dalam mengambil risiko.Untuk dapat mengambil keputusan
secara tepat, kita perlu memahami letak permasalahan atau penyebab dari masalah yang
sedang kita alami. Kita juga bisa membuat mempersempit pilihan solusi untuk
memudahkan dalam pengambilan keputusan.
16. Resourceful (Banyak Akal)
Dalam berbisnis, masalah bisa saja datang kapan saja tanpa kita inginkan. Pengusaha
terkadang tidak bisa menghindar dari sebuah masalah dan mau tidak mau harus
menghadapi dan menyelesaikannya.Dangan sifatnya yang banyak akal akan sangat
mendukung seorang pebisnis dalam mengatasi masalah secara efektif. Banyak akal ini
juga bukan berarti bisa didapat dengan mudah, biasanya semakin banyak jam terbang dan
pengalaman akan membuat seseorang lebih memiliki akal yang banyak.
17. Adventurous (Petualang)
Sifat seorang wirausahawan yang ke-16 adalah adventurous atau seorang petualang. Ada
pepatah dari pendiri Facebook Mark Zukerberg yang mengatakan “Di dunia yang
berubah begitu cepat ini, risiko terbesar yang dapat Anda ambil adalah tidak mengambil
risiko apa pun”. Pengusaha pasti tahu bahwa kalau ingin sukses berarti harus mau
mengambil resiko. Harus mau pindah dari zona nyaman ke zona bekerja keras.Namun
bukan berarti menyepelekan risiko, tetap harus ada pertimbangan dan pertimbangan yang
matang terkait risiko-risiko yang kemungkinan terjadi.

18. Ability to network (Kemampuan Jaringan)


Jika Anda amati, kebanyakan wirausahawan dia memiliki jaringan yang luas. Jaringan
tersebut mereka bentuk dengan kamampuan berkomunikasi dan kemampuan dalam
mempengaruhi orang lain. Jaringan yang luas akan memudahkan pengusaha dalam
mencapai kesuksesan. Ketika terjadi permasalah, kita bisa minta tolong pada rekan yang
berada di bidangnya. Begitu juga sebaliknya, maka tidak heran bila ada pepatah yang
mengatakan “silaturahmi itu memperbanyak rizeky”.
19. Adaptability (Kemampuan Beradaptasi)
Dunia bisnis beerkembang begitu sangat cepat, apalagi di era digital saat ini. Perubahan
juga bisa terjadi dalam waktu hitungan bulan bahkan hitungan minggu.Sebagai contoh
pada saat awal masuk covid-19 kemarin, pemerintah mengeluarkan regulasi untuk
melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). tentu saja membuat para pebisnis
pusing. Pebisnis harus siap dan mau ngga mau harus beradaptasi dengan situasi dan
kondisi yang baru, misalnya harus mencari pintu-pintu pemasaran baru. Kalau dulu
dengan mode offline, sekarang cobalah dengan mode online.
20. Money Management
Uang menjadi faktor penting, karena termasuk bagian dari modal. Ketepatan dalam
mengalokasikan uang atau istilahnya manajemen keuangannya akan mempengaruhi
kesuksesan bisnis.Sebaliknya, pengalokasian yang salah bisa-bisa membuat bisnis
mangkrak bahkan bisa bangkrut karena kehabisan modal.
21. Problem Solving / Solutif
Menjadi wirausaha bukan tanpa masalah dan bukan tentang banyaknya masalah. Tapi
tentang bagaimana masalah itu bisa terselesaikan dengan baik. Maka sifat seorang
wirausahawan yang ke-20 adalah pengusaha harus mampu untuk menyelesaikan masalah
atau solutif. Ketika terjadi masalah, maka pengusaha tahu apa yang perlu dan harus
dilakukan segera.
D. KEPRIBADIAN, TEMPRAMEN DAN WATAK SEORANG WIRAUSAHA.

A. Pengertian Kepribadian, Tempramen dan Watak


1. Pengertian kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi
dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang
bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
Disamping itu kepribadian sering diartikan dengan ciri-ciri yang menonjol pada diri
individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”.
Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-
plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian”.
Berdasarkan psikologi, Gordon Allport menyatakan bahwa kepribadian sebagai suatu
organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus
proses. Jadi, kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport
menyebutkan, kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.

2. Pengertian tempramen
Pengertian temperamen dan kepribadian sering juga dipergunakan secara tertukar.
Temperamen adalah kepribadian yang lebih bergantung pada keadaan badaniah. Secara
singkat dapat dikatakan bahwa tabiat adalah konstitusi kejiwaan.
Menurut Allport sebagaimana dikutip oleh Sumadi Suryabrata (1985) temperament
adalah "Gejala karakteristik dari sifat emosi individu, termasuk mudah tidaknya terkena
rangsangan emosi, kekuatan dan kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hati
secara fluktuasi dan intensitas suasana hati, serta bergantung pada faktor konstitusional,
yang karenanya terutama berasal dari keturunan". Jadi, temperamen sifatnya turun-
temurun dan tak dapat diubah oleh pengaruh-pengaruh dari luar.

3. Pengertian watak
Watak ialah kepribadian yang dipengaruhi oleh motivasi yang menggerakan kemauan
sehingga orang tersebut bertindak. Jadi, dimaksudkan bahwa kepribadian seseorang
menunjukkan tindakan akibat kemauan yang teguh dan kukuh maka ia dinamakan
seorang yang berwatak atau sebaliknya.

Menurut Sumadi (1985), watak adalah keseluruhan atau totalitas kemungkinan-


kemungkinan bereaksi secara emosional dan volisional seseorang yang terbentuk selama
hidupnya oleh unsur-unsur dari dalam (dasar, keturunan, dan faktor-faktor endogen) dan
unsur-unsur dari luar (pendidikan dan pengalaman, serta faktor-faktor eksogen).
Kepribadian dalam kewirausahaan

Berikut ini adalah sifat-sifat kepribadian yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahawan :

1. Disiplin Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki


kedisiplinan yang tinggi. Disiplin berarti ketepatan komitmen wirusahawan terhadap
tugas dan pekerjaannya. Hal tersebut berlaku menyeluruh dalam ketepatan terhadap
waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja, dan sebagainya.
2. Komitmen tinggi Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus
memiliki komitemen yang jelas, terarah, dan bersifat progresif (berorientasi pada
kemajuan), terlebih terhadap konsumennya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga
komitmennya kepada konsumen akan memiliki nama baik yang pada akhirnya,
wirausahawan tersebut mendapat kepercayaan dari konsumen.
3. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang
wirausahawan. Padahal, kejujuran seorang wirausahawan akan berdampak langsung
terhadap kepercayaan konsumen. Ketika kejujuran sudah dijunjung tinggi oleh seorang
wirausahawan, maka kepercayaan konsumen juga akan semakin meninggi.
4. Kreatif dan inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memliki daya
kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir
yang maju dan penuh dengan gagasan-gagasan yang baru dan berbeda dengan produk-
produk yang telah ada saat ini.
5. Mandiri
Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang melakukan
keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pada pihak lain dalam mengambil
keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya
ketergantungan dari pihak lain.
Adapun beberapa tipe kepribadian wirausahawan, yaitu:

a) The improver
Wirausahawan tipe ini menjalankan bisnisnya dengan menonjolkan gaya improver atau
ingin selalu memperbaiki. Wirausahawan tipe ini memiliki kemampuan yang kokoh
dalam menjalankan usaha. Mereka juga memiliki intergritas dan etika yang tinggi.
b) The advisor
Tipe kepribadian wirausahawan seperti ini bersedia memberikan bantuan dan saran
tingkat tinggi bagi para pelanggannya. Motto dari wirausahawan ini yaitu pelanggan
adalah benar dan kita harus melakukan apa saja untuk menyenangkan mereka.
c) The superstar
Inilah wirausahawan yang pusatnya dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi.
Wirausahawan dengan kepribadian seperti ini biasanya membangun usaha mereka
dengan personal brand mereka sendiri.
d) The artist
Kepribadian wirausahawan seperti ini biasanya senang menyendiri tapi memiliki
kreativitas yang tinggi. Mereka biasanya sering kali ditemukan di bisnis yang
membutuhkan kreativitas seperti perusahaan periklanan, web design, dll.
e) The visionary
Sebuah usaha yang dibangun oleh seorang visioner biasanya berdasarkan visi masa depan
dan pemikiran pendirinya. Mereka memiliki keingintahuan yang tinggi untuk mengerti
dunia di sekeliling mereka dan akan membuat rencana untuk menghindari segala macam
rintangan.
f) The analyst
Wirausahawan tipe ini biasanya memfokuskan pada penyelesaian masalah dalam suatu
cara sistematis. Seringkali berbasis pada ilmu pengetahuan, keahlian teknis atau
komputer, seorang analis biasanya hebat dalam memecahkan masalah.
g) The fireball
Wirausahawan tipe ini biasanya bekerja dengan penuh hidup, energi dan optimisme. Hal
ini akan membuat pelanggan merasa dilayani dengan tingkah laku yang menyenangkan.
h) The hero
Wirausahawan tipe ini memiliki kemauan dan kemampuan yang luar biasa dalam
memimpin dan menjalankan usaha melalui segala macam tantangan. Mereka adalah inti
dari usahanya.
i) The healer
Wirausahawan tipe ini biasanya bersifat pengasuh dan penjaga keharmonisan dalam
usaha. Mereka memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa dan keteguhan disertai
dengan ketenangan dari dalam.
2. Tempramen dalam kewirausahaan

Jenis-jenis temperamen dalam wirausahawan:

 SanguiniS
Ditandai dengan sifat: hangat, meluap-luap, lincah, bersemangat dan pribadi yang
“menyenangkan.” Pada dasarnya mau menerima.Pengaruh/kejadian luar dengan
gampang masuk ke pikiran dan perasaan, yang membangkitkan respons yang
meledak-ledak. Perasaan lebih berperan dari pada pikiran refleksif dalam
membentuk keputusan. Orang sanguinis sangat ramah kepada orang lain,
sehingga dia biasanya dianggap seorang yang sangat ekstrovert.
 KoleriS Seorang choleris tampil hangat, serba cepat, aktif, praktis, berkemauan
keras, sanggup mencukupi keperluannya sendiri, dan sangat independen. Dia
cenderung tegas dan berpendirian keras, dengan gampang dapat membuat
keputusan bagi dirinya dan bagi orang lain. Seperti seorang sanguinis, seorang
choleris adalah seorang ekstrovert, walau tidak seekstrovertnya seorang sanguinis.
Seorang choleris hidup dengan aktif. Dia tidak butuh digerakkan dari luar, malah
mempengaruhi lingkungannya dengan gagasan-gagasannya, rencana, tujuan, dan
ambisiambisinya yang tak pernah surut.
 Melankolis
Melankolis adalah seorang yang paling “kaya” di antara semua temperamen. Dia
seorang analisis, suka berkorban, bertipe perfeksionis dengan sifat emosi yang
sangat sensitif. Tidak seorang pun yang dapat menikmati keindahan karya seni
melebihi seorang melankolis. Sebenarnya dia mudah menjadi introvert , tetapi
ketika perasaannya lebih dominan, dia masuk ke dalam bermacammacam keadaan
jiwa. Kadang-kadang mengangkatnya pada kegembiraan yang tinggi yang
membuatnya bertindak lebih ekstrovert. Akan tetapi pada saat lain dia akan
murung dan depressi, dan selama periode ini dia menarik diri (withdrawn), dan
bisa menjadi seorang yang begitu antagonistis (bersifat bermusuhan).
 Phlegmatis
Phlegmatis adalah seorang yang hidupnya tenang, gampangan, tak pernah merasa
terganggu dengan suatu titik didih yang sedemikian tinggi sehingga dia hampir
tak pernah marah. Dia adalah seorang dengan tipe yang mudah bergaul, dan
paling menyenangkan di antara semua temperamen. Phlegmatis berkaitan dengan
apa yang dipikirkan oleh hippocrates mengenai cairan dalam badan yang
menghasilkan yang “tenang,” “dingin,” “pelan,” temperamen yang memiliki
keseimbangan yang baik. Baginya hidup adalah suatu kegembiraan, dan kadang
menjauh dari hal-hal yang tidak menyenangkan. Dia begitu tenang dan agak diam,
sehingga tak pernah kelihatan terhasut, bagaimana pun keadaan sekitarnya
3. Watak dalam kewirausahaan

Tipe watak yang dimiliki wirausahawan adalah sebagai berikut:

a) Perfeksionis

Orang dengan watak ini cenderung realistis, memiliki suara hati yang peka dan memiliki prinsip
yang amat kuat. Umumnya memiliki idealisme yang tinggi.

b) Helper

Tipe ini memiliki kecenderungan orang yang peduli dengan lingkungannya, suka menolong,
peka terhadap kebutuhan orang lain, dan amat bersahabat.

c) Achiever

Ciri-ciri tipe achiever adalah penuh semangat, selalu hidup optimis, punya kepercayaan diri yang
kuat, dan memiliki visi atau arah yang akan dicapai. Umumnya orang-orang ini adalah motivator
bagi orang lain di lingkungannya.

d) Romantis

Penuh pengertian, peka terhadap perasaan dan pergaulan penuh kehangatan adalah ciri-ciri orang
romantis.

e) Observer

Memiliki keingintahuan yang tinggi akan ilmu pengetahuan.

f) Questioner

Penuh tanggung jawab, setia pada keluarga atau kelompok – biasa kita sebut loyalis, orangnya
dapat dipercaya.

g) Adventurer

Penuh semangat, lincah, dan optimis. Punya ambisi untuk menghasilkan sesuatu di dunia.

h Asserter

Suka terus terang, langsung apa adanya, percaya diri yang tinggi.

i) Peacemaker

Baik hati, mudah menerima, suka mendukung dan suka menyatu dengan lingkungan sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai