Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

Menulis Resensi

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Struktural Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: Syibli Maufur M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 9 :

* Andini Novi Cahyani (2008107074)

* Qurrota Ainun (20081070

Semester 2/ PGMI-C

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang


Menulis Resensi.

Makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas mata kuliah B.Indonesia, dan
penulis harap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun para pembacanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, agar makalah ini bisa menjadi makalah yang bermanfaat. Apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis memohon maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata semoga makalah Makalah
ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Cirebon, 19 Maret 2021

Penulis
Bab I

Pendahuluan

A. Latar belakang
Dalam sebuah karya yang telah dihasilkan perlu adanya penilaian terkait
dengan karya tersebut. Resensi merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang
penilaian sebuah karya, bisa berupa buku ataupun film. Resensi sebuah karya tidak
hanya dipajang di beberapa surat kabar maupun majalah. Resensi digelar di
kampus, televisi, radio, toko buku, ataupun internet. Bahkan sebagian besar surat
kabar telah menyediakan kolom atau halaman khusus untuk memajang masalah
perbukuan ini.
Dalam kegiatan resensi, juga perlu adanya penilaian yang seimbang. Penilaian
yang seimbang akan memberikan makna tersendiri bagi penulis, penerbit, dan
pembaca.
Resensi diperlukan untuk mengetahui informasi dari sebuah buku. Buku yang
diresensi merupakan buku yang baru diterbitkan. Melalui resensi, masyarakat
pembaca dapat memperoleh informasi tentang penting tidaknya buku itu untuk
dibaca dengan berbagai keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada buku
tersebut.
Menulis resensi berarti menyampaikan informasi mengenai ketetapan buku bagi
pembaca. Didalamnya disajikan berbagai ulasan mengenai buku tersebut dari
berbagai segi. Ulasan ini dikaitkan dengan selera pembaca dalam upaya memenuhi
kebutuhan akan bacaan yang dapat dijadikan acuan bagi kepentingannya. Dalam
makalah ini akan dibahas segala sesuatu tentang resensi yaitu pengertian atau
definisi ,tujuan, fungsi, prosedur pembuatan, tahap dan teknik pembuatan, jenis-
jenis dan beberapa tips menulis dan menilai resensi.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian resensi?
2. Apa fungsi dan tujuan resensi?
3. Apa saja jenis-jenis resensi?
4. Apa tahap dan teknik pembuatan resensi?
5. Apa tips menulis dan menilai resensi?
6. Bagaimana langkah menulis resensi yang baik dan benar?
7. Apa saja unsur –unsur dalam resensi?

B. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui dan Memahami Pengertian Resensi
2. Untuk Mengetahui dan Memahami Beberapa Fungsi dan Tujuan Resensi
3. Untuk Mengetahui dan Memahami Jenis-Jenis Resensi
4. Untuk Mengetahui dan Memahami Tahap-Tahap dan Teknik Pembuatan
Resensi
5. Untuk Mengetahui dan Memahami Tips Menulis dan Menilai Resensi
6. Untuk Mengetahui dan Memahami Langkah-Langkah Menulis Resensi Yang
Baik dan Benar
7. Untuk Mengetahui dan Memahami Unsur-Unsur dalam Resensi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Menulis Resensi
1. Resensi
Resensi didefinisikan sebagai sebuah tulisan atau ulasan mengenai nilai
sebuah karya atau buku. (gorys keraf , 1994;274). Yus Rusyana (1996:1)
memberikan definisi bahwa resensi adalah tulisan mengenai buku pengetahuan,
sastra, kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang mengikhtisarkan,
menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku. Resensi adalah sebuah tulisan
mengenai nilai baik buruk nya sebuah hasil karya atau buku.merupakan
penilaian mengenai kualitas buku, baik isi maupun perwajahannya disertai
alasan dan bukti. Tulisan-tulisan resensi biasanya terdapat dalam surat kabar,
majalah, atau jurnal-jurnal ilmiah.
Untuk memberikan pertimbangan atau penilaian secara objektif atas sebuah
hasil karya atau buku , penulis harus memperhatikan dua faktor , yaitu:
1) resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya dan
2) harus menyadari sepenuhnya apa maksud dari membuat resensi

Seperti hal nya seperti tulisan lain , rsensi harus di buat dengan
memperhatikan kualitas pembacanya. Jika benar-benar memahami isi
keseluruhan suatu buku , karya tulis atau karya seni ,maka dalam pembuatan
resensi si penulis tidak akan mengalami kesulitan untuk menilai buku , karya
tulis atau karya seni .

2. Tujuan dan Fungsi resensi

Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah


buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
Buku yang diresensi biasanya buku-buku baru sehingga dengan membaca
resensi buku tersebut para pembaca mengetahui mengenai buku itu. Resensi di
buat juga untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap karya-karya
seni lainya , seperti drama , film , sebuah pementasan , dan sebagainya.

Tujuan utama penulis resensi dalam menyajikan tulisan resensinya yakni :

1) Memberikan sugesti kepada pembaca, apakah sebuah buku atau film patut
dibaca atau ditonton
2) Melukiskan dan memaparkan pendapatnya melalui sebuah pertimbangan
atau penilaian
3) Memberikan kriteria-kriteria yang jelas dalam mengemukakan pendapatnya
itu.
Resensi memiliki beberapa fungsi yakni sebagai berikut :
1. Fungsi informatif, yakni menginformasikan keberadaan buku atau film
tertentu sehingga pembaca merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih
lanjut
2. Fungsi komersial, yakni mempromosikan produk baru untuk kepentingan
komersial ( keuntungan materi)
3. Fungsi akademik, yakni interaksi antara penulis buku, penerjemah, editor,
dan peresensi dalam membentuk wacana keilmuan serta berbagai
pengalaman dan sudut pandang tentang topik tertentu yang dijadikan
fokus resensi.
3. Jenis-Jenis Resensi
Berdasarkan isi sajian atau isi resensi nya , resensi buku di golongkan
menjadi :
a. Resensi informative
Resensi informatif hanya berisi informasi tentang hal-hal penting dari
suatu buku . pada umumnya , isi resensi informatife hanya ringkasan dan
paparan mengenai apa isi buku atau hal-hal yang bersangkutan dengan
suatu buku.
b. Resensi evaluative
Resensi evaluatif lebih banyak menyajikan penilaian peresensi
tentang isi buku atau hal-hal yang berkaitan dengan buku .informasi
tentang isi buku hanya disajikan sekilas saja bahkan kadang-kadang
hanya dijadikan ilustrasi
c. Resensi informatif –evaluative
Resensi informatif-evaluatif merupakan perpaduan dua jenis resensi
tersebut . resensi jenis ini disamping menyajikan semacam ringkasan
buku atau hal-hal penting yang ada di buku juga menyajikan penilaian
peresensi tentang isi buku . resensi jenis ketiga lah yang dikatakan paling
ideal karna bisa memberikan laporan dan pertimbangan secara memadai
.
4. Tahap dan Teknik Pembuatan Resensi
Ada tiga macam teknik meresensi buku yang dapat dilakukan, yakni :
a. Teknik Cutting and Glueing
Meresensi buku dengan teknik ini berarti merekatkan potongan-
potongan tulisan. Potongan tersebut berupa materi yang menarik
perhatian Anda yang terdapat di dalam buku yang akan Anda resensi.
Selain bagian materi yang menarik perhatian, bagian yang dipotong itu
hendaknya mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku.
Kumpulan potongan materi yang sudah terpilih itu, lalu disusun dan
dirangkaikan ke dalam sebuah susunan yang logis. Proses ini disebut tahap
pelekatan atau penempelan. Yang harus dijaga dalam proses ini adalah
kesatuan dan kepaduan gagasan antara potongan yang satu dengan
potongan lainnya. Upayakan agar resensi Anda seolah-olah menghadirkan
si penulis dalam menyampaikan gagasan-gagasannya. Peran Anda dalam
resensi itu hanya dalam konteks menyambungkan, mengalirkan dan
mengaitkan gagasan yang satu dengan yang lainnya.
Mengenai kesan dan pandangan Anda terhadap objek resensi harus
terefleksikan dalam judul. Selain itu, Anda dapat memasukkan kesan dan
opini Anda pada kalimat/paragraf pada bagian kesimpulan. Teknik ini
merupakan teknik yang paling sederhana dalam berlatih menulis resensi.
b. Teknik Focusing
Teknik ini berkaitan dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek
tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Pemusatan perhatian itu
harus tetap berpangkal pada sesuatu yang menonjol, dan menarik
perhatian.
Bagian yang dianggap menonjol itu bisa terletak pada aspek tema,
metode pembahasan yang digunakan penulis, sampul luar, sosok
pengarang, gaya penyajian, atau latar belakang penerbitan buku tersebut.
c. Teknik Comparing
Teknik ini mengajak seorang peresensi untuk melakukan
pembandingan-pembandingan atas hal-hal yang terdapat dalam objek
resensi dengan sumber lain mengenai topik sejenis. Pembandingan itu
dapat dilakukan atas dasar topik atau tema yang sama dari pengarang
yang berbeda atau pengarang yang sama mengenai topik-topik yang
berbeda.
Teknik ini tidak mungkin dilakukan tanpa kegiatan membaca. Peresensi
wajib membaca beberapa sumber yang berbeda. Semakin kaya bacaan
persensi, maka semakin kaya pula wawasan yang dapat dijadikan input
bagi kedalaman pembandingannya. Peresensi dapat menemukan
kelebihan atau kekurangan yang terdapat di dalam sebuah buku. Oleh
karena itu, membaca beberapa sumber bacaan itu menjadi sesuatu yang
sangat penting dalam menentukan kualitas resensi Anda.

5. Beberapa Tips Menulis dan Menilai Resensi


Menulis resensi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Bentuk resensi
yang sering disuguhkan dalam media masa biasanya berbentuk artikel yang
panjangnya kira-kira antara 5000 sampai 8000 karakter.
Resensi dapat dibagi menjadi tiga kategori. Pembagian ini dilihat dari segi isi
resensi yang berfokus pada penekanan aspek fungsi dan tujuan. Ketiga jenis ini
adalah resensi informatif, deskriptif, dan kritis. Jenis pertama, resesensi
informatif lebih menekankan pada pemberian informasi umum mengenai isi
buku yang diresensi. Jenis kedua, resensi deskriptif ulasannya lebih detail dan
rinci untuk setiap bagian atau bab dari buku yang diresensi. Jenis ketiga,
resensi kritis ulasannya lebih mengarah pada pengkritisan isi buku secara
detail dengan menggunakan analisis secara kritis dan efektif.
Resensi yang baik dan lengkap adalah yang memuat ketiga-tiganya. Satu hal
penting lain yang harus dicamkan adalah menulis itu merupakan keterampilan.
Demikian juga menulis resensi. Artinya, keterampilan ini bukanla yang selalu
bersifat bawaa, melainkan suatu yang bisa diperoleh siapa saja yang mau
belajar dan berlatih.
Berikut ini adalah tips untuk menulis resensi, yaitu :
a) Tulisan resensi yang menggambarkan sebuah buku/film harus sesuai
dengan isi seutuhnya. Oleh karena itu, syarat utama meresensi adalah
peresensi harus terlbih dahulu membaca/menonton dan memahami
buku/film yang akan diresensi.
b) Lakukan analisis yang tajam dan bernalar. Pertama, mengamati
manfaatnya. Pada bagian mana buku itu bermanfaat bagi pembacanya dan
sertakan bukti dan alasannya.
c) Gunakan bahasa yang terstruktur, lugas dan jelas sehingga memudahkan
pembaca memahami tulisan Anda. Penggunaan kalimat yang panjang dan
bertele-tele akan mengaburkan pesan yang disampaikan.pilih kata-kata
yang tepat dan sesuai untuk merangkai tulisan resensi Anda.
6. Prosedur Penulisan Resensi yang Baik dan Benar
Secara umum, tulisan resensi terdiri atas dua bagian penting. Pertama,
menceritakan isi buku yang diresensinya. Kedua, resensi berisi kupasan dan
bahasan akan isi buku sebagai hasil dari kerja analisis yang dilengkapi dengan
perbandingan-perbandingan dengan karya lain.
Penyuguhan gambaran umum isi buku yang diresensi itu penting mengingat
dua hal, yakni : (1) pembaca belum pernah membaca buku itu meskipun buku
itu sudah terbit lama, terlebih-lebih untuk buku yang relatif baru atau baru
akan terbit, (2) pembaca harus mendapatkan keputusan untuk membaca atau
tidak membaca buku itu. Bahkan banyak orang yang mengandalkan resensi
karena memang tak mau atau tak bisa membaca buku aslinya.
Kualitas kupasan dan bahasan atas buku yang diresensi terletak pada
ketajaman analisis dan tingkat kekritisan si peresensi. Tentu saja kemahiran
analisis resensi tidak bisa diperoleh secara serta-merta. Keterampilan itu
membutuhkan proses. Keterampilan itu membutuhkan kemauan dan
pelatihan.
Buku yang bagaimanakan yang sebaiknya menjadi objek resensi? Berikut
adalah kriteria buku yang dapat Anda pertimbangkan buku sebagai bahan
resensi.
a. Buku baru terbit
b. Buku yang baik, bermanfaat dan layak baca
c. Memuat informasi penting untuk diketahui masyarakat
d. Topik atau tema buku relevan dengan situasi dan kondisi

Bekal apa yang sebaiknya dimiliki oleh peresensi? Untuk menjdi peresensi
yang baik, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut.

a) Peresensi harus memiliki latar belakang pengetahuan yang memadai


mengenai tema buku yang diresensi
b) Peresensi memiliki latar belakang pengetahuan bahasa dan kosakata yang
memadai untuk menyampaikan gagasannya.

Sistematika resensi biasanya mengikuti pola berikut :

1. Judul resensi.
Judul resensi ini harus menarik pembaca
2. Perwajahan (jati diri buku) meliputi :
a. Judul buku
b. Nama pengarang/penulis
c. Nama penerbit dan tahun terbit
d. Jumlah halaman
e. Jenis huruf
f. Halaman sampul (cover)
g. Harga buku (boleh dicantumkan boleh tidak)
3. Pembukaan, merupakan alinea pembuka. Meliputi :
a. Uraian, deskripsi, rangkuman, yang menjelaskan isi buku secara umum
b. Kutipan bagian yang memperjelas isi buku
c. Kaitannya dengan konteks situasi yang sedang hangat di masyarakat
d. Bersifat pemancing untuk menarik perhatian pembaca
4. Pembahasan, berisi komentar, ulasan, analisis kritis, dan penilaian
terhadap isi buku. Inilah esensi dari suatu resensi, yakni si peresensi
mengomentari atau menilai suatu buku dari berbagai aspek yaitu aspek
luar dan aspek isi,sebagai berikut :
a. Analisis terhadap isi buku disertai alasan dan bukti yang ada dalam isi
buku
b. Analisis kekuatan dan kelemahan (bila ada) isi buku yang diresensi
pembandingan dengan sumber-sumber yang berbeda
c. Gagasan-gagasan penulis mengenai isi buku
5 Penutup, meliputi penilaian penulis resensi mengenai perlu tidaknya
pembaca resensi membaca atau memiliki buku tersebut. Kalimat penutup
ini lebih mempresentasikan rekomendasi untuk para pembaca, meskipun
kadang-kadang tidak dinyatakan secara rinci.
6 Identitas peresensi, sering juga dicantumkan dibagian akhir resensi guna
menunjukkan otoritas peresensinya.
7. Unsur-unsur Resensi
1) Identitas buku
Identitas buku atau keterangan mengenai buku berisi mengenai
informasi tentang judul buku , nama pengarang , nama penerbit , halaman
buku , tahun cetakan , dan nomor ISBN buku.
2) Pratinjau
Pratinjau merupakan latar belakang seorang pengarang dalam
pembuatan suatu buku, karya tulis atau karya seni.
3) Isi
Isi dalam resensi terbagi menjadi dua bagian, yakni ada unsur intrinsic
dan unsur ektrinsik. Tetapi setiap buku misalnya buku sastra fiksi,
keseluruhan unsur ekstrik nya belum tentu ada karena tidak setiap buku
memiliki unsur ekstrinsik yang sama.
4) Kelebihan dan kekurangan
a. Kelebihan
Setiap buku,karya tulis atau karya seni memiliki kelebihan masing-
masing. Oleh karena itu, penulis resensi hendaknya mengemukakan
kelebihan dari berbagai segi aspek yang menarik dari buku, karya tulis
atau karya seni tersebut.
b. Kekurangan
Setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan. Dibalik kelebihan yang
terdapat di buku, karya tulis atau karya seni juga mempunyai kekurangan
yang berbeda-beda. Misalnya dalam menyampaikan amanat kurang
jelas, gaya penulisannya tidak sesuai dengan EYD, dan sebagainya.
c. Kesimpulan atau Sinopsis
Kesimpulan atau synopsis merupakan ringkasan dari keseluruhan
bacaan yang terdapat di dalam buku,karya seni atau karya tulis.
Kesimpulan atau synopsis dapat berisi tentang garis besar atau itnti
cerita yang terkandung didalamnya sehngga membuat pembaca
penasaran dan tertarik untuk membacanya.

Contoh Resensi

Contoh Resensi Novel

1. Identitas buku

Judul : Dealova

Penulis : Dian Nuranindya


Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

Halaman : 304 halaman

Cetakan : 12 tahun 2005

ISBN : 979-22-0760-0

2. Petinjau

Pada awalnya novel ini hanya sekedar honi menulis saja dan selalu ingin mencoba
hal-hal yang baru. Penulis mulai mengwali menulisnya dimasa SMP yang belum
sempat terselesaikan dan sempat berhenti beberapa tahun,hingga penulis
mempunyai keinginan untuk meneruskan tulisannya lagi di masa SMU. Cerita dalam
novel ini merupakan imajinasi dari penulis sendiri. Tulisan ini kemudian dikiramkan
kesalah satu penerbit, kemudian tanpa diduga novelnya diterbitkan dan menjadi
novel best seller ditahun 2005. Novel ini juga diangkat ke layar lebar pada tahun
2007.

3. Isi

a. Unsur instrinsik

· Tema

Tema yang terdapat dalam novel ini mengenai percintaan masa remaja

· Alur dan tema cerita

Alur atau plot yang terdapat dalam novel ini adalah alur maju . misalnya dalam
kalimat “esok harinya,kedua orangtua Dira datang ke rumah sakit.”

· Latar atau seting


Latar atau seting yang terdapat dalam novel ini terdiri dari latar tempat, latar waktu,
latar suasana. Latar tempat meliputi sekolah, rumah, lapangan basket.latar waktu
meliputi pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari. Latar suasana dalam novel
ini berselimut gejolak hati para remaja yang berbaur dengan suasana suka dan duka.

· Penokohan

1. Karra : baik,supel, cuek, ramah.

2. Ibel : penuh perhatian, ramah, baik, mudah bergaul, sabar.

3. Dira : pintar, sombong, kasar, egois, acuh tak acuh, dan penyayang.

4. Finta : cerewet, baik, penuh perhatian, centil.

5. Iraz : penyayang dan penyabar.

6. Niki : cuek, pencemburu dan egois.

7. Dio : pintar, baik, dan sabar.

Tokoh tambahan : Abe, Amanda, Stanie, Rio, Aji, Orang tua Karra, Bi Minah, Orang
tua Dira, Dira,Adit, Orang tua Ibel, dan pak ketut.

· Sudut pandang

Sudut pandang dalam novel ini penulis sebagai orang ketiga (penulis sebagai
pencerita)

· Gaya penulisan

Gaya penulisan novel ini penulis cenderung menggunakan bahasa sehari-hari yang
dipakai oleh para remaja. Pengungkapan perasaan setiap tokoh lebih banyak sesuai
dengan karakter masing-masing tokoh.
· Amanat

Amanat yang ingin disampaikan novel Dealova ini adalah harus saling menghargai
pasangan, jangan terus larut dalam kesedihan, jangan terlalu membenci seseorang,
dan hidup harus selalu maju.

b. Unsur Ekstrinsik

· Nilai moral

Nilai moral yang terdapat dalam novel dapat dilihat pada masing-masing tokoh
dalam cerita ini memiliki moral yang baik, tetapi ada beberapa tokoh yang
mempunyai moral kurang baik. Moral baik misalnya dalam tokoh Karra yang selalu
baik, dan ramah.

· Nilai social

Nilai moral yang terdapat dalam novel dapat dibuktikan dari tokoh Karra yang tidak
membeda-bedakan orang dalam pertemanannya.

4. Kelebihan dan Kekurangan

a. Kelebihan

Kelebihan dari novel ini adalah penulis benar-benar jelas dalam


menggambarkan suasana hati yang dialami masing-masing tokoh dengan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga dapat membuat pembaaca
masuk dalam cerita kemudian pembaca akan hanyut dalam isi cerita dan turut
merasakan perasaan tokoh tersebut

b. Kekurangan
Kekungan dari novel ini hanya terdapat pada segi penggunaan bahasa saja.
Bahasa yang digunakan dalam novel ini mutlak bahasa remaja sehari-hari, jadi
kurang memberikan pengetahuan tambahan bagi pembaca dalam aspek kosa kata.

5. Kesimpulan / synopsis

Novel dealova ini menceritakan tentang seorang gadis tomboy dan jago main
basket, dia bernama karra. Rambutnya panjang, tidak seperti kebanyakan pemain
basket yang lain. Dia memiliki wajah yang manis dan seorang yang santai. Tapi kalu
karra marah, semuanya bisa jadi gawat darurat.

Karra sangat beruntung, karena selain dia mempunyai seorang kakak lakilki yang
sangat menyayanginya-namanya Iraz, teman-teman Iraz juga perhatian kepada
Karra. Terutama teman Iraz yang namanya Ibel, laki-laki yang jago main gitar dan
menyukai warna biru. Ketika Iraz harus melanjutkan studinya ke New York, Iraz
mempercayakan karra kepada Ibel untuk menjaga adiknya.

Selama dengan Ibel, Karra menganggapnya hanya sebagai kakak saja. Setiap
perhatian lebih yang diberikan Ibel kepada karra selalu ditanggapi dengan sikap
biasa dan wajar layaknya seorang kakak yang memperlkukan adiknya dengan penuh
perhatian. Di sisi lain, Karra disukai oleh Dira, seorang siswa baru di sekolahnya yang
juga sma-sama jago main basket. Sikap Dira yang selalu membuat Karraa kesal dan
marah secara tidak sadar telah menghipnotisnya untuk selalu berada dekat dengan
Dira. Walaupun sering membuat Karra kesal, tetapi karra merasa kehilangan.
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan
Dalam meresensi sebuah karya tulisn pasti menilai kekurangannya atau
kelebihannya, dengan tujuan pembaca dapat merangsang hasil karya tersebut.
Untuk meresensi sebuah karya tulis perlu adanya langkah-langkah dan dasar untuk
meresensi sebuah buku, yang mana semua itu saling memahami sepenuhnya
tentang isi buku yang akan diresensi.

Dalam meresensi juga terdapat penggunaan bahasa yang singkat, padat dan jelas.
Terdapat juga pokok-pokok yang menjadi sasaran dalam meresensi buku yang mana
salah satu dari sasaran itu adalah mengulang tentang keunggulan dan kelemahan
buku. Membuat judul semenarik mungkin dan betul-betul mencerminkan isi buku
termasuk hal-hal penting dalam sebuah resensi termasuk juga mencantumkan
identitas sebuah buku yang menutup biasanya dengan memberikan saran atau
sasaran sebuah buku yang diresensi.

B. SARAN

Untuk merensensi sebuah karya, sebaiknya pelajari dan ketahui dengan benar
langkah-langkahnya. Meresensi dengan baik dan benar agar mendapatkan hasil
resensi yang objektif dan pembaca dapat point-point yang tepat mengenai
kekurangan dan kelebihan sebuah karya tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Mulyati, Yeti. 2012. Bahasa Indonesia. Tangerang : Universitas Terbuka

Dra.Muawanah, Siti M.Pd.. 2013. Bahan Ajar (bahasa Indonesia PGSD Muhammadiyah
palangkaraya)

Hasan, Fuad. 2009. Tata Cara Membuat Resensi. Jogjakarta: Absolut

Achnad H.P, Alek, 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group

Rahardi, R Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai