Anda di halaman 1dari 53

53

BAB III

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. PENGKAJIAN

1. Identitas

a. Identitas Klien

Nama : Ny. M

Umur : 29 tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Tidak bekerja

Pendidikan : SD

Suku Bangsa : Sunda

Tanggal Masuk RS : 12 Juni 2015

Tanggal Pengkajian : 24 Juni 2015

No. Medrec : 523091

Diagnosa Medis : Congestive Heart Failure Fungsional III-IV

Alamat : Desa.M Kec.L Kab.M.

Ruang Rawat : Cempaka

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. M

Umur : 53 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : IRT
54

Suku Bangsa : Sunda

Agama : Islam

Hub. Dengan Klien : Ibu

Alamat : Desa M Kec L Kab.M.

2. Keluhan Utama

Sesak

3. Riwayat Kesehatan Klien

a. Riwayat Kesehatan Sekarang

± 2 minggu yang lalu pada tanggal 12 Juni 2015 klien masuk

ke rumah sakit dengan keluhan sesak .

Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 24 Juni 2015

jam 09:00 WIB, klien mengeluh sesak. Sesak dirasakan saat posisi

klien terlentang dan berkurang saat klien posisi setengah duduk.

Sesak dirasakan seperti tertindih benda berat . Sesak dirasakan

dibagian dada dan tidak menjalar . Akibatnya klien tidak bisa

melakukan aktifitas nya dan hanya tidur ditempat tidur . Sesak

dirasakan sejak klien masuk RS.

b. Riwayat Kesehatan Dahulu

Klien mengatakan belum pernah dirawat. Klien mengatakan

sering mengalami mudah lelah ±sejak 5 tahun tapi tidak pernah

memeriksakan kondisi kesehatannya ke pelayanan kesehatan .

Klien tidak pernah merokok ataupun mengkonsumsi alkohol.


55

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga mengatakan di keluarganya ada anggota keluarga lain

yang mempunyai penyakit yang sama dengan penyakit yang di derita

pasien sekarang. Dalam keluarga menunjukan tidak ada penyakit

keturunan,penyakit menular dan penyakit sistemik yang lain seperti

halnya diabetes mellitus,asthma dan lainnya.

GENOGRAM :

Keterangan :

Laki – laki :

Perempuan :

Meninggal :

Klien :
56

Serumah :

Keturunan :

Menikah :

Ny. M berumur 29 tahun belum menikah , merupakan anak ke 2 dari 3

bersaudara. Orang tuanya Ny. M yaitu Tn.P ( 55 tahun ) dan Ny. M ( 53 tahun ) .

Sedangkan kakak perempuan nya Ny. R ( 33 tahun ) dan adik perempuannya Ny.

L ( 26 tahun ) sudah menikah. Ny. M tinggal serumah dengan kedua orang tuanya

. Kakek dan nenek dari Ny. M atau ayah dan ibu dari Tn.P dan Ny. M sudah

meninggal .

5. Activity Daily Living ( Pola Kebiasaan Sehari-hari )

Tabel 3.1 Activitity daily living ( pola kebiasaan sehari - hari )

N
ADL Dirumah Rumah Di Rumah Sakit
O

1. Nutrisi
Makanan oral
1) Jenis Nasi, lauk, Bubur, sayur, lauk, dan
sayur ,dan buah buah
2) Frekuensi 3x sehari 3xsehari
3) Porsi/jumlah 1 porsi habis 1 porsi habis
4) Makanan kesukaan tidak ada tidak ada
5) Makanan Pantangan tidak ada diit jantung
6) Kesulitan menelan tidak tidak
/mual/muntah
7) Nafsu makan Baik baik
8) Cara Makan Sendiri dibantu
57

Makanan parenteral Tidak tidak


Minum
1) Jenis minum Air putih Air putih
RL+heparin 18gtt/menit
2) Frekuensi Sering Terbatas
3) Jumlah
Oral 6-8 gelas/hari 750 cc/hari
Parenteral Tidak 329 cc/hari
4) Cara minum Sendiri Dibantu
Masalah : Cairan dibatasi

2 Pola Eliminasi
BAB
1) Frekuensi 1x/ hari 1x/hari
2) Waktu Tidak tentu Tidak tentu
3) Bau,darah ,lendir tidak tidak
4) Warna kuning kuning
5) Konsistensi padat padat
6) Ada tidaknya kesulitan tidak tidak
7) Kolostomi tidak tidak
8) Obstipasi tidak tidak
9) Diare tidak tidak
10) Penggunaan Pencahar tidak tidak
BAK
1) Frekuensi 5-6 x/hari -
2) Jumlah urine output Tidak terhitung 2650 cc/hari
3) Warna Kuning jernih Kuning jernih
4) Ada tidaknya bau Bau khas urine Tidak
5) Kesulitan Tidak Tidak
6) Inkontinensia Tidak Tidak
7) Kateter Tidak Tidak
Masalah: Terpasang kateter , urine 2650 cc.hari
58

3 Pola Istirahat dan tidur


1) Waktu Tidur
 Malam,pukul ±21.00 WIB ± 21.00 WIB
 Siang,pukul Tidak pernah Tidak pernah
 Lamanya ±6-8 jam ± 6-8 jam
2) Kebiasaan pengantar Tidak ada. Tidak ada
tidur
3) Masalah tidur Tidak ada Tidak ada
4) Kegiatan yang di Tidak ada Tidak ada
lakukan saat istirahat
Masalah : tidak ada masalah

4 Pola Kebersihan
1) Mandi/ di lap
Frekuensi 2 x/hari 2x/hari
Penggunaan sabun Ya Ya
Kebersihan Ya Ya
2) Oral hygine
Frekuensi 2 x/hari 2x/hari
Pengguanaan fasta gigi Ya Ya
Kebersihan Ya Ya
3) Pemeliharan rambut
Frekuensi 3 x/minggu Ya
kebersihan Ya Ya
4) Nail care
Frekuensi 1 x/minggu Belum pernah
Kebersihan Ya Kuku terlihat panjang
dan kotor
5) Cara melakukan Sendiri Dibantu
(sendiri/di bantu)
Masalah: Kuku panjang dan kotor

5 Pola Aktivitas/Latihan
59

Olahraga
1) Jenis Jalan-jalan Tidak
2) Frekuensi Tidak tentu Tidak
3) Kegiatan Di Waktu Nonton tv Mengobrol
Luang
Cara melakukan Sendiri Dibantu

Masalah : Melakukan aktifitas dibantu

6. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum

1) Kesadaran : Compos Mentis

2) Tanda – tanda vital

a) Tekanan Darah : 100/70 mmHg

b) Respirasi : 26 x/menit

c) Nadi : 87 x/menit

d) Suhu : 36,30 celcius

b. Sistem Cardiovaskuler

1) Inspeksi : Konjungtiva tidak anemis .Terdapat peningkatan

vena jugularis 3,5 cm.. Tidak ada clubbing finger.

2) Auskultasi: S1 terdengar di ICS 5-6 kiri dengan suara ‘lub’

dominan. S2 terdengar di ICS 1-2 kanan dengan bunyi ‘dub’

dominan . Terdapat bunyi jantung tambahan yaitu murmur

terdengar pada S1 .

3) Perkusi : Adanya pembesaran jantung ICS 2 – ICS 7

perkusi sampai ke bagian bilateral.


60

4) Palpasi : CRT hasil > 3 detik, Nadi lemah dengan frekuensi

nadi 87x/menit , tekanan darah 100/70 mmHg.

Ictus cordis dipalpasi membandingkan antara katup

bikuspidalis dan nadi karotis hasilnya : katup bikuspidalis

denyutnya lemah, nadi karotis cepat.

Terdapat pembesaran ke kiri dan ke kanan.

Thrill didapatkan teraba getaran di ICS 5-6

c. Sistem Pancaindera

1) Penglihatan

Inspeksi : Bentuk dan ukuran mata simetris kanan dan kiri.

Konjungtiva merah muda. Sklera tidak ikhterik.

Reflek pupil positif terhadap cahaya, pupil iskhor ,

tidak terdapat lingkaran hitam pada palpebra bawah

kanan dan kiri. Dapat menggerakan bola mata

kesegala arah. Fungsi penglihatan baik terbukti

dengan klien dapat membaca pada jarak ± 30cm.

Palpasi : Tidak terdapat nyeri

2) Pendengaran

Inspeksi : Bentuk telinga simetris kanan dan kiri . Posisi

pinna sejajar dengan sudut mata . Tidak terdapat

serumen . Fungsi pendengaran baik , terbukti dengan

klien dapat menjawab pertanyaan perawat tanpa

pengulangan . Pada test rinne hantaran udara lebih


61

panjang dari pada hantaran tulang, pada test webber

tidak terdapat laterasi antara telinga kanan dan kiri .

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada tulang mastoid.

3) Pengecapan

Inspeksi : Bentuk lidah simetris . Tidak terdapat lesi ,

keadaan lidah bersih . Lidah berwarna merah muda.

Lidah dapat digerakan ke segala arah. Dapat

membedakan rasa asin, manis dan pahit .

4) Penciuman

Inspeksi : Bentuk hidung simetris . Tidak ada secret . Tidak

ada massa . Fungsi penciuman baik terbukti dengan

klien dapat membedakan bau kayu putih dan kopi

5) Perabaan

Inspeksi : Warna kulit sawo matang. Kulit terlihat kering

Klien dapat membedakan stimulus kasar dan halus.

d. Sistem Pernafasan

1) Inspeksi : Bentuk hidung simetris , tidak terdapat lesi, tidak

terdapat secret , terdapat pernafasan cuping hidung. Trachea

simetris . Bentuk dada simetris tanpa lesi . Frekuensi nafas

26x/menit. irama/ritme cepat dangkal. Terdapat retraksi

intercostal .Terpasang 02 2 liter.

2) Auskultasi:. Di trachea terdengar tracheal/ bronchial . Di

percabangan broncus terdengar broncho vesikuler . Di lapang

paru terdapat bunyi nafas tambahan yaitu ronchi basah / rales .


62

3) Perkusi : Suara paru dullness

4) Palpasi : Sinus frontalis dan sinus maxilaris tidak terdapat

nyeri tekan . Vocal premitus getaran teraba lemah .

e. Sistem Pencernaan

1) Inspeksi :Bibir kering, tidak terdapat lesi dan pembesaran

tonsil. Abdomen datar, tidak ada distensi abdomen, ascites

tidak ada, Tidak terdapat varises pada area abdomen. BB 35

Kg

2) Auskultasi: Bising usus 8x/menit teratur diperiksa di empat

kuadran abdomen . Tidak terdapat suara bruits

3) Palpasi : Teraba reflek menelan dengan pergerakan tulang

krikoid dan khioid simetris,tidak ada nyeri pada saat dilakukan

palpasi pada daerah abdomen tidak ada nyeri tekan diatas

permukaan lambung,hepar dan limfa. Tidak teraba adanya

pembesaran hati dan limfa, tidak ada distensi abdomen,tidak

adanya penumpukan cairan di peritoneum melalui pemeriksaan

fluktuasi dan shiting dullness. Tanda murphy ( - )

4) Perkusi :Suara timpani terdengar di area lambung usus dan

dullness di area hepar,batas besaran hepar pada garis imaginer

mid klavikula: 10 cm dan pada garis imaginer mid sternum: 6

cm.

f. Sistem Perkemihan

1) Inspeksi : Tidak ada lesi .Terpasang selang kateter , urine

berwarna kuning jernih


63

2) Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada kandung kemih

dan ginjal. Tidak terdapat pembesaran ginjal, kandung kemih

kosong dan tidak ada massa

3) Perkusi : Tidak ada nyeri pada saat di lakukan perkusi sudut

CVA, bunyi thympani pada perkusi kandung kemih,

g. Sistem Persyarafan

1) Fungsi Serebral

 Tingkat kesadaran Compos Mentis

 GCS 15 ( E4M6V5 )

2) Perilaku dan Penampilan

Saat ditanya klien bicara dengan pelan

3) Intelektualitas

 Orientasi : Pada saat di kaji klien mengetahui tentang

keberadaan dirinya dimana klien sedang berada dan klien

juga mengetahui waktu.

 Artikulasi : Klien bicara dengan pelan tapi nyambung

dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh perawat.

4) Pemeriksaan Fungsi Serebelum

i. Tes Koordinasi : Tidak dilakukan tes koordinasi

ii. Tes Keseimbangan : tes keseimbangan baik

iii. Fungsi Saraf Kranial : Pemeriksaan Nervus I-XII

(1) Nervous I (Olfaktorius)

Klien dapat membedakan bau minyak kayu putih dan

kopi
64

(2) Nervous II (Optikus)

Klien mampu membaca papan nama perawat dengan

jarak ±30 cm.

(3) Nervous III (Okulomotorius)

Klien dapat membuka mata dan respon terhadap cahaya

+/+. Pupil iskohor.

(4) Nervous IV (Trochlear)

Bola mata dapat mengikuti arah jari pemeriksa.

(5) Nervous V (Trigeminal)

Pada saat membuka mulut tidak merasakan adanya

keluhan.

(6) Nervous VI (Abdusen)

Klien mampu menggerakan bola mata ke kanan dan

kiri.

(7) Nervous VII (Fasial)

Ekspresi wajah klien tenang, tidak terdapat kekauan

pada wajah.

(8) Nervous VIII (Austikus)

Klien dapat mendengar detik jam

(9) Nervous IX (Glasofaringeus)

Reflek menelan baik, ovula di tengah, tidak terdapat

deviasi
65

(10) Nervous X (Vagus)

Klien mampu menelan dengan baik dan tidak

merasakan adanya keluhan.

(11) N. XI (Spinal Asesori)

Klien mampu menggerakan bahu dan kepala.

(12) N. XII (Hipoglosus)

Pergerakan lidah simetris. Lidah dapat digerakan ke

segala arah

5) Sistem Motorik

Posisi tubuh tegak, tidak terdapat gerakan involunter abnormal,

tonus dan kekuatan otot atas bawah dapat digerakan dengan

menahan tahanan pemeriksaan secara maximal.

6) Sistem sensorik

Klien mampu merespon terhadap rangsangan seperti dingin dan

hangat, kasar dan halus.

7) Fungsi Replek

 Replek branchioradialis : +/+

 Replek Patela : +/+

 Replek Bisep : +/+

 Replek Trisep : +/+

 Replek Babynsky : -/-

h. Sistem Integumen
66

1) Inspeksi : tidak ada pruritus dan luka dekubitus, ,tidak ada

lesi. Kulit tidak jaundice, distribusi rambut di kepala merata,

tidak terdapat cianosis pada tubuh dan eksteremitas.

2) Palpasi : Turgor kembali dalam waktu 3 detik, kulit kering ,

suhu 36,3oC.

i. Sistem Endokrin

1) Palpasi : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid , tidak

terdapat pembesaran kelenjar getah bening , tidak ada

pembesaran limpa.

j. Sistem Muskuloskeletal

1) Inspeksi : Tidak terdapat deformitas atau kelainan dari sendi

ataupun tulang, tidak ada tanda fraktur, tidak terjadi atrofi otot

ataupun sendi,tidak terdapat kelainan bentuk tulang belakang

seperti lordosis,kiposis dan skoliosis.

2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada kedua ekstremitas baik

maupun atas maupun bawah, dengan kekuatan otot:

5 5

5 5

(Pada saat dikaji ekstremitas kanan atas bawah bisa

mengangkat ,mampu menahan tahanan dari perawat nilai 5,

sedangkan untuk ekstremitas kiri atas dan bawah mampu

menahan tahanan dari perawat nilai 5).


67

k. Sistem Reproduksi

Klien tidak bersedia untuk dikaji

7. Data Psikologis

a. Status Emosi

Klien tampak tenang, keadaan emosi klien stabil

b. Pola Koping

Koping klien adaftif terbukti dengan klien dapat memecahkan

masalahnya dengan cara mengungkapkan kepada ibunya.

c. Konsep Diri

 Body Image : Klien mengatakan bahwa klien menyukai

anggota tubuhnya.

 Identitas Diri : Klien adalah seorang anak . Anak kedua

dari 3 bersaudara .

 Peran Diri : Klien mengatakan sebelumnya berperan sebagai

anak dan sering membantu orang tua

 Ideal Diri : Klien berharap lekas sembuh dan segera pulang

 Harga Diri : Klien tidak merasa malu dengan keadaannya

sekarang

8. Data Spiritual

Klien beragama Islam. Klien sangat yakin dan percaya akan adanya

Tuhan Yang Maha Esa , dank lien selalu berdoa akan kesembuhannya .

9. Data Pengetahuan

Klien dan keluarga tidak mengerti tentang penyakit klien terbukti

dengan klien sering bertanya .


68

10. Data Penunjang

a. Data Laboratorium

Tabel 3. 2 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny.M

Tanggal 11 Juni 2015

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN

Hematologi
1. Hb Sysmex 10,4 g/dl* L: 13,5-18 P:11,5-16,0 g/dl

2. Leukosit Sysmex 11.300/mm3* 4.500 -10.000/mm3

3. Trombosit Sysmex 197.000/mm3 150.000-450.000/mm3

4. Hematokrit 34,0 %* 40-48 %

Sysmex
5/12 mm/jam L: 5-10 P:8-15 mm/jam
5. BSE
0% 0-2 %
6. Basofil
3% 0-4 %
7. Eosinofil
0% 0-2 %
8. Batang
71 %* 20-70 %
9. Segment
25 % 10-50 %
10. Limfosit
1% 0-8 %
11. Monosit
Kimia
31,0 mg/dl 10-50 mg/dl
12. Ureum refloton
0,75 mg/dl 0,5 – 1,1 mg/dl
13. Kreatinin refloton
45,4 U/l* L: < 37 P: <31 U/L
14. SGOT Ref
26,4 U/l L: <42 P :<32 U/L
15. SGPT Ref
Imunologi
200 IU ≤ 200 IU
16. ASTO
(+ +), positif 2 .
17. CRP
69

Tabel 3.2 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny.M

Tanggal 14 Juni 2015

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN


KIMIA
1. Ureum Refloton 33,5 mg/dl 10-50 mg/dl

2. Kreatinin Refloton 0,57 mg/dl 0,5-1,1 mg/dl

3. Natrium 138,2 mmol/I 135-148 mmol/I

4. Kalium 3,04 mmol/I* 3,5-5,1 mmol/I

5. Chlorida 100,0 mg/dl 98-107 mg/dl

Tabel 3.3 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny.M

Tanggal 15 Juni 2015

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN


KIMIA
1. Magnesium 1,32 mg/dl* 1,58-2,55 mg/dl

Tabel 3.4 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny.M

Tanggal 19 Juni 2015

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN

Hematologi
1. Waktu Perdarahan 2 mnt 1-3 mnt

2. Waktu Pembekuan 7 mnt 5-11 mnt

Kimia
19,44 U/L L: < 37, P :< 31 U/L
3. SGOT Ref
14,86 U/L L: <42, P : <32 U/L
4. SGPT Ref
70

Tabel 3.5 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny.M

Tanggal 20 Juni 2015 Jam 11:06 WIB

PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN

Hematologi
1. Hb Autoliser 10,1 g/dl* L: 13,5-18 P:11,5-16,0 g/dl

2. Leukosit Autoliser 10.700/ µL* 4.500 -10.000/mm3

3. Trombosit Autoliser 234.000 /µL 150.000-450.000/mm3

4. Hematokrit Autoliser 31.1 %* 40-48 %

Kimia
49 mg/dl 10-50 mg/dl
5. Ureum
0,62 mg/dl 0,5-1,1 mg/dl
6. Kreatinin
132 mmol/I* 135-148 mmol/I
7. Natrium
3,6 mmol/I 3,5-5,1 mmol/I
8. Kalium
103 mg/dl 98-107 mg/dl
9. Chlorida
7,5 mg/dl* 8,1 -10,4 mg/dl
10. Calsium
Serologi/Immunologi
Negative .
11. CRP

Tabel 3.6 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny. M

Tanggal 20 Juni 2015 Jam 13:19 WIB

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN

Hematologi
1.Waktu Perdarahan 1 mnt 1-3 menit

2.Waktu Pembekuan 5 mnt 5-11 menit


71

Tabel 3.7 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny. M

Tanggal 20 Juni 2015

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN


Hematologi
1.Waktu Protombin 15,4 detik* 10,8-14,4

2.INR 1,31
31,0 26,4-37,6
3.APTT
Kimia
1,41 mg/dl* 1,58-2,55 mg/dl
4.Magnesium

Tabel 3.8 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny. M

Tanggal 21 Juni 2015

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN

Hematologi
1.Waktu Perdarahan 1’30” mnt 1-3 menit

2.Waktu Pembekuan 8’00” mnt 5-11 menit

Tabel 3.9 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny. M

Tanggal 22 Juni 2015

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


1.Waktu Perdarahan 4 menit 1-3 menit
2.Waktu Pembekuan 10 menit 5-11 menit
72

Tabel 3.10 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny. M

Tanggal 23 Juni 2015

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN


Hematologi
1.Waktu Protombin 14,8 detik* 10,8-14,4

2.INR 1,24
59,9* 26,4-37,6
3.APTT

Tabel 3.11 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny. M

Tanggal 24 Juni 2015

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN


Hematologi
1.Waktu Protombin 19,8 detik* 10,8-14,4

2.INR 1,83
60,8 26,4-37,6
3.APTT

Tabel 3.12 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny. M

Tanggal 25 Juni 2015

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN


Hematologi
1.Waktu Protombin 19,6 detik* 10,8-14,4

2.INR 1,81
42,2* 26,4-37,6
3.APTT
73

Tabel 3.13 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny. M

Tanggal 26 Juni 2015

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN


Hematologi
1.Waktu Protombin 18,9 detik* 10,8-14,4

2.INR 1,71
37,2 26,4-37,6
3.APTT

b. Data Rotgen

 Cor tampak membesar ke kanan dan kiri , dengan apex

tertanam pada diafragma, pinggang jantung mendatar

 Sinus dan diafragma bilateral kabur

 Pulmol :

- Hili normal

- Corakan broncovaskuler bertambah, kranialisasi ( - )

- Tampak infiltrate dikedua lapang paru aspek media

 Skeletal : tidak tampak kelainan

Kesan : Cardiomegali disertai adanya edema paru dan curiga telah

disertai adanya effusi fleura bilateral.


74

c. Elektrokardiografi

Depresi ST dan T inversi pada V5-V6 dan S yang dalam pada V1-V2

11. Therapy

a. Omeprazole 2x1 ( 09 – 21 )

b. Furosemid 1x40mg ( 09 )

c. Aspirin 3x1000mg ( 06 – 12 – 18 )

d. Digoxin 1x0,125mg ( 12 )

e. KSR 1x600mg ( 06 )

f. Amoxilin 3x500mg ( 06 – 12 - 18 )

g. Captopril 3x25mg ( 06 – 12 – 18 )

h. Warfain 0–0–4

i. INF RL + Heparin 18 gtt/menit


75

12. Analisa Data

Tabel 3.14 Analisa data

NO DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Gagal jantung Gangguan
- Klien mengeluh ↓ oksigenasi;
sesak Hambatan aliran pulmonal difusi
DO : ↓
- RR 26 x/menit Bendungan vena pulmonal
- Irama cepat ↓
dangkal Edema paru
- PCH ( + ) ↓
- Rales Tekanan hidrostatik menurun
- Dullnes disemua dan tekanan osmotic menurun
lapang paru ↓
- Terdapat retraksi Tertimbunnya cairan kedalam
interkosta intestinal atau alveoli
- Vocal premitus ↓
getaran lemah Gangguan pertukaran gas
- Terpasang 02 2 ↓
liter Konvensasi tubuh untuk
- Hasil foto rotgen meningkatkan frekuensi nafas
: Edema paru untuk memenuhi kebutuhan
dan dicurigai oksigen berkurang.
disertai adanya ↓
76

effuse fleura Persepsi terjadinya sesak nafas


bilateral dengan pernapasan cepat
dangkal.

Gangguan oksigenasi

2 Penurunan curah Iskemik miokard Penurunan


jantung yang ↓ curah jantung
ditandai dengan : Kerusakan otot-otot miokard

DS :
- Klien mengeluh Kemampuan/ kontrak tilitas
sesak miokard menurun

DO :
Menurunnya kemampuan
- Peningkatan JVP pompa ventrikel
3,5 cm ↓
- CRT > 3 detik Isi sekuncup
 ↓
- Nadi lemah
Curah jantung menurun
dengan frekuensi
84x/menit
- Murmur ( + )
- Denyut jantung
lemah dibagian
bikuspidalis
akan tetapi di
bagian nadi
karotis cepat
(saat dilakukan
perbandingan
ictus cordis)
- Terdapat
pembesaran
jantung dengan
77

batas jantung
ICS 2-7
- Thrill teraba
- Depresi ST dan

T inversi pada

V5-V6 dan S

yang dalam

pada V1-V2

- Hasil rontgen
terdapat
kardiomegali
3 DS : Keseimbangan
- Keluarga klien CHF cairan
mengatakan ↓

klien minum ± 3 Gagal pompa ventrikel kiri

gelas /hari ↓

DO : Curah jantung menurun

- Intake ↓

Parenteral 329 Peningkatan aktifitas adrenergik

cc/hari simpatik

Makanan ± ↓

1000cc/hari Vasokontriksi sistemik

Air metabolic ± ↓

300 cc/hari Vasokontriksi ginjal

- Output ↓

Urine 2650 cc Renal flow↓

IWL 525 cc/hari ↓

Paru-paru ± 350 Keseimbangan Cairan

cc/hari
Feses 150
cc/hari
78

- Natrium ↓ 132
mmol/I

4 DS : Kontraksi miokard berkurang Intolerasi


- Klien ↓ Aktifitas
mengatakan lemas Penurunan Cardiac output
dan cepat lelah ↓
DO : Suplai oksigen pada saat 1 x
- Aktivitas klien pompa jantung berkurang
dibantu
- Klien sesak
Suplai Metabolisme
dengan RR 26x/
Oksigen ke anaerob
menit
jaringan ↓
- Klien bedrest
pulmonal Asidosis
berkurang metabolisme
↓ ↓
Konvensasi dan ATP
tubuh untuk menurun
meningkatkan ↓
frekuensi Fatique
nafas untuk
memenuhi
kebutuhan
oksigen

Persepsi
terjadinya
sesak nafas

Pasien mudah
79

lemah dan
lelah

Ganguan intoleransi
5 DS : Kontraksi miokard berkurang Personal
- Klien ↓ Hygiene
mengatakan Penurunan Cardiac output
belum ↓
memotong kuku Suplai oksigen pada saat 1 x
DO : pompa jantung berkurang
- Kuku klien ↓
tampak Suplai Oksigen ke jaringan
panjang dan pulmonal berkurang
kotor ↓
Konvensasi tubuh untuk
meningkatkan frekuensi nafas
untuk memenuhi kebutuhan
oksigen

Persepsi terjadinya sesak nafas

Pasien mudah lemah dan lelah

Perawatan diri kurang

6 DS : Kurangnya informasi Kurang


- Keluarga klien ↓ pengetahuan
mengatakan Kurangnya keinginan keluarga
tidak mengetahui mengetahui dan mengenal
penyakit yang penyakit
diderita klien ↓
Kurang pengetahuan
80

DO :
- Keluarga klien
bertanya tentang
penyakit klien
13. Diagnosa Keperawatan Menurut Prioritas

a. Gangguan oksigenasi; difusi b.d kongesti paru ditandai dengan

klien mengeluh sesak.

b. Penurunan curah jantung b.d penurunan kontraktilitas ventrikel

kiri ditandai dengan adanya peningkatan JPV dan nadi teraba

lemah

c. Gangguan keseimbangan cairan b.d gagal pompa ventrikel kiri

ditandai dengan intake dan output tidak seimbang

d. Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan antara kebutuhan dan

pemenuhan oksigen ditandai dengan klien mengatakan lemas dan

mudah lelah dan aktivitas klien dibantu

e. Gangguan personal hygiene b.d kondisi tubuh yang lemah ditandai

dengan kuku klien panjang dan kotor

f. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi ditandai dengan

klien sering bertanya


81

14. Intervensi Keperawatan

Nama : Ny. M Diagnose medis : CHF FC III-IV

Umur : 29 Tahun No.RM : 523091

Tabel 3.15 Intervensi Keperawatan

N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


O KEPERAWATAN
1 Gangguan oksigenasi; Tupan: 1. Observasi tanda-tanda vital. 1. Mengetahui keadaan umum .
difusi b.d kongesti paru Setelah dilakukan tindakan TTV yang baik menunjukan
yang ditandai dengan: keperawatan selama ± 5x24 kondisi klien yang baik.
DS : jam kebutuhan oksigen
2. Anjurkan klien untuk tidur
- Klien mengeluh teratasi . 2. Akan mengurangi perfusi
dengan posisi semifowler.
sesak Tupen : jaringan sehingga suplai

DO : Setelah dilakukan tindakan oksigen dapat berjalan

- RR 26 x/menit keperawatan sesak dengan normal. Rongga

- Irama cepat dangkal berkurang dengan kriteria : diafragma tidak menekan

- PCH ( + ) - Klien tidak mengeluh rongga paru.


3. Berikan oksigen sesuai dengan
- Rales ( + ) sesak
82

- Dullness disemua - RR normal


indikasi.
lapang paru 16-20x/menit.
4. Kolaborasi RL , digoxin 3. Untuk memenuhi kebutuhan
- Terdapat retraksi - PCH (-)
oksigen didalam tubuh.
interkosta - Rales (-)
4. Digoxin membantu
- Vocal premitus - Suara paru resonan
meningkatkan kontraktilitas
getaran lemah - Vocal premitus teraba
otot jantung sehingga dapat
- Terpasang 02 2 liter kuat
mengurangi timbulnya
- Hasil foto rotgen - Retraksi intercostal (-)
edema paru dan dapat
terdapat edema paru
mencegah gangguan
yang dicurigai telah
pertukaran gas .
terjadinya effuse
pleura
2 Penurunan curah Tupan :
jantung b.d penurunan Setelah dilakukan tindakan 1. Auskultasi nadi apikal : kaji 1. Biasanya terjadi takikardi

kontraktilitas ventrikel keperawatan ± 5 x 24 jam frekuensi dan irama jantung meskipun pada saat istirahat

kiri yang ditandai penurunan curah jantung untuk mengkompensasi

dengan : teratasi. penurunan kontraktilitas

Tupen : ventrikel
2. Catat bunyi jantung
DS : Setelah dilakukan tindakan 2. S1 dan S2 mungkin lemah
83

- Klien mengeluh sesak keperawatan ± 3x24 jam karena menurunnya kerja


DO : klien bebas gejala gagal pompa , irama gallop umum
- Peningkatan JVP jantung teratasi dengan ( S3 dan S4 ) dihasilkan
- Murmur ( + ) kriteria : sebagai aliran darah ke dalam
- Denyut jantung - Tidak ada peningkatan serambi yang distensi murmur
lemah dibagian JPV dapat menunjukan
bikuspidalis akan - Murmur (-) inkompetensi / setonisis mitral.
3. Observasi nadi perifer
tetapi di bagian - Tidak ada pembesaran
3. Penurunan curah jantung
nadi karotis cepat jantung
menunjukan menurunannya
(saat dilakukan - Batas jantung normal
nadi . Nadi mungkin cepat
perbandingan ictus ( ICS 2- ICS 5 )
hilang atau tidak teratur saat di
cordis) - Thrill tidak teraba
palpasi .
- Batas jantung ICS 4. Atur posisi tirah baring
2-7
4. Tirah baring membantu dalam
- Hasil foto rotgen
menurunkan beban kerja . Dan
terdapat
juga mengurangi kesulitan
cardiomegali
bernafas dan mengurangi
- Thrill teraba
jumlah darah yang kembali ke
jantung sehingga dapat
84

mengurangi kongesti paru.


Pada posisi ini aliran balik
vena ke jantung ( preload ) dan
paru berkurang, kongesti paru

5. Kolaborasi untuk pemberian obat berkurang, serta penekan hepar

digoxin, captopril ke diafgrama menjadi


berkurang.
5. Meningkatkan volume
sekuncup , memperbaiki
kontraktilitas dan menurunkan
kongesti
3 Gangguan Tupan : 1. Kaji turgor kulit. 1. Untuk mengetahui adanya
keseimbangan cairan Setelah dilakukan tindakan kekurangan cairan.
b.d gagal pompa 5 x 24 jam gangguan 2. Kaji adanya edema ekstremitas 2. Mengetahui adanya
ventrikel kiri yang keseimbangan cairan kelebihan cairan
ditandai dengan : Tupen : 3. Pantau intake dan output cairan 3. Intake 40cc/kg berat badan
DS : Setelah dilakukan tindakan per hari
- Keluarga klien keperawatan selama 3 x 24 - Cairan 550-1500 cc
mengatakan klien jam gangguan - Makanan 700-1000 cc
85

minum ± 3 gelas keseimbangan cairan - Air metabolic 200-300 cc


/hari teratasi. - Jumlah 1450 -2800 cc
DO : Dengan kriteria : Output : 0,5–1cc/kg berat
- Intake - intake dan output balance badan per jam
Parenteral 329 - Urine 500 – 1400 cc
cc/hari - Kulit 450 – 900 cc
Makanan ± - Paru-paru 350 cc
1000cc/hari - Feses 150 cc
Air metabolic ± 300 - Jumlah 1450-2800 cc
cc/hari
- Output
Urine 2650 cc
IWL 525 cc/hari
Paru-paru ± 350
cc/hari
Feses 150 cc/hari
Natrium ↓ 132 mmol/I
4 Intoleransi aktivitas b.d Tupan : 1. Kaji aktivitas yang mampu dan 1. Untuk mengidentifikasi
ketidakseimbangan Setelah dilakukan tidak mampu klien lakukan. aktivitas yang dapat
86

antara kebutuhan dan keperawatan 5 x 24 jam dilakukan oleh klien


pemenuhan oksigen klien dapat mealukan
2. Bantu untuk memenuhi kebutuhan 2. Untuk memenuhi kebutuhan
yang ditandai dengan : aktifitas secara mandiri
aktivitas klien. klien.
DS : Tupen :
- Klien Setelah dilakukan tindakan
3. Ajarkan dan fasilitasi keluarga 3. Agar keluarga dapat
mengatakan lemas dan keperawatan 3 x 24 jam
dalam pemenuhan kebutuhan membantu memenuhi
cepat lelah klien dapat melakukan
aktivitas klien. kebutuhan klien
DO : aktifitas ringan secara
- Aktivitas klien mandiri dengan kriteria :
dibantu - Klien terlihat melakukan 4. Bantu klien beraktivitas secara 4. Untuk memandirikan pasien
- Klien sesak dengan aktivitas secara bertahap bertahap secara bertahap.
RR 26x/ menit - Tidak ada perubahan
- Klien bedrest tanda-tanda vital setelah
melakukan aktifitas

5 Gangguan personal Tupan : 1. Kaji tingkat kebersihan diri klien 1. Mengetahui keadaan personal
hygiene b.d kondisi Setelah dilakukan tindakan hygine klien
tubuh yang lemah yang keperawatan masalah
87

ditandai dengan : personal hygiene teratasi 2. Bantu klien memotong kukunya 2. Membantu klien agar
DS : kebersihan dirinya terjaga
- Klien mengatakan Tupen :

belum memotong Setelah dilakukan tindakan

kuku keperawatan 3x24 jam

DO : masalah personal hygiene

- Kuku klien tampak tertasi dengan kriteria:


panjang dan kotor - Kuku klien bersih dan
pendek

6 Kurang pengetahuan Tupan : 1. Kaji tingkat pengetahuan klien 1. Untuk mengetahui penkes apa
b.d kurangnya Setelah dilakukan tindakan yang tepat untuk klien
informasi yang keperawatan kurang
2. Lakukan penkes 2. Klien dan keluarga
ditandai dengan : pengetahuan teratasi
DS : mengetahui tentang penyakit

- Keluarga klien Tupen : yang dialami klien

mengatakan tidak Setelah dilakukan tindakan

mengetahui keperawatan 3x24 jam

penyakit yang kurang pengetahuan teratasi


88

diderita klien dengan kriteria :


DO : - Keluarga dan klien
- Keluarga klien mengetahui tentang
tampak bertanya penyakit klien
tentang penyakit - Keluarga tidak bertanya
klien lagi kepada petugas
kesehatan
89

15. Implementasi dan Evaluasi

Nama : Ny. M Diagnose medis : CHF FC III-IV

Umur : 29 Tahun No.RM : 523091

Tabel 3.16 Implementasi dan Evaluasi

NO DIAGNOSA
IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
1 Gangguan oksigenasi; 1. Kamis,25 Juni Kamis, 25 Juni 2015
difusi b.d kongesti 2015 Pukul : 08:00 Pukul 13:20
paru WIB
Mengobservasi S : Klien mengatakan masih

tanda-tanda vital. sesak

Respon:
O : TD : 110/80 mmHg
TD : 110/70
RR : 26 x/ menit
mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 26 x/menit
Suhu : 36,60 celcius
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,60
A : Masalah belum teratasi
celcius

P : Pertahankan intervensi
2. Kamis, 25 Juni
1, 2, 3, 4
2015 Pukul : 08:05
1. Observasi tanda-tanda vital.
Menganjurkan
2. Anjurkan klien untuk tidur
klien untuk tidur
dengan posisi semifowler.
dengan posisi
3. Berikan oksigen sesuai
semifowler.
dengan indikasi.
Respon : Klien
4. Kolaborasi RL , digoxin
tidur dengan posisi
setengah duduk
90

3. Kamis, 25 Juni
2015 Pukul: 08:07
WIB
Memberikan
oksigen sesuai
dengan indikasi.
26 x 500 x 20% =
2600 ml/menit =
2,6 liter/menit
Respon : SISKA ARIYANTI
Klien memakai
oksigen nasal
kanul 2,6 liter
4. Kamis,25 Juni
2015
Pukul : 08: 10
WIB
Kolaborasi RL ,
digoxin
Respon : kliren
diberikan terapi
2 Penurunan curah Kamis, 25 Juni Kamis, 25 Juni 2015
jantung b.d penurunan 2015 Jam : 13:30 WIB
kontraktilitas ventrikel Pukul 08:03 WIB
kiri 1. Mengauskultasi S : Klien mengatakan masih

nadi apikal : sesak .


mengkaji frekuensi
O : S1 “lub” S2 “dub”
dan irama jantung
Murmur (+)
Respon : Nadi : 84
Nadi : 84 x/menit irama
x/menit
regular
91

Irama regular Nadi perifer lemah

2. Mencatat bunyi A : Masalah belum tertasi

jantung P : Pertahankan Intervensi

R/ S1 “lub” S2 1,2,3,4,5

“dub”
1. Auskultasi nadi apikal : kaji
Murmur (+)
frekuensi dan irama jantung
2. Catat bunyi jantung
3. Mengobservasi nadi
3. Observasi nadi perifer
perifer
4. Atur posisi tirah baring
R/ nadi perifer
5. Kolaborasi untuk pemberian
lemah
obat
4. Kamis, 25 Juni 2015
Pukul 08:15
Mengtur posisi tirah
baring
R/ Kepala tempat
tidur dinaikan 20-30
cm .
5. Kamis, 25 Juni
2015
Pukul 12:00 WIB
Berkolaborasi untuk
pemberian obat
SISKA ARIYANTI
R/ klien minum
obat captopril 25
mg dan digoxin
0,125 mg melalui
oral
92

3 Gangguan Kamis, 25 Juni 2015 Kamis, 25 Juni 2015


keseimbangan cairan Pukul 07:00 WIB Pukul : 07: 15
b.d gagal pompa S:-
1. Mengkaji turgor
ventrikel kiri O:
kulit.
- Intake : 3433cc/hari
Respon : turgor 3
- Output : 3025 cc/hari
detik
- Balance > 408 cc
2. Mengkaji adanya
edema ekstremitas A : Masalah belum tertasi
Respon : Edema (-) P : Pertahankan Intervensi
3. Memantau intake 1,2,3
dan output cairan
1. Kaji turgor kulit
- Intake
2. Kaji adanya edema
Oral : 750
ekstremitas
cc/hari
3. Pantau intake output
Parenteral :
1383 cc/hari
Makanan : 1000
cc/hari
Air metabolic :
300 cc/hari
Jumlah Intake :
3433 cc
- Output SISKA ARIYANTI
Urine : 2000cc/hari
IWL : 525 cc/hari
Paru-paru 350
cc/hari
Feses: 150 cc/hari
- Balance
93

+408 cc/hari

4 Intoleransi aktivitas 1. Kamis,25 Juni Kamis , 25 Juni 2015


b.d ketidakseimbangan 2015 Pukul 13: 45 WIB
antara kebutuhan dan Pukul 08: 20 WIB
pemenuhan oksigen Mengkaji aktivitas S : Klien mengatakan sudah
yang mampu dan mampu miring kiri miring
tidak mampu klien kanan dengan sendiri
lakukan. O :Klien tampak melakukan

Respon: Klien mobilisasi


tidak mampu A : Masalah tertasi sebagian
melakukan aktifitas P : Pertahankan intervensi
sendiri 1,2,4

Kamis, 25 Juni 1. kaji aktivitas yang mampu


2015 dan tidak mampu klien

Pukul 08:22 WIB lakukan.

2. Membantu untuk
2. Bantu untuk memenuhi
memenuhi
kebutuhan aktivitas klien.
kebutuhan
aktivitas klien. 3. Bantu klien beraktivitas
Respon: klien secara bertahap
dibantu dalam
memenuhi KDM
nya
3. Mengjarkan dan
fasilitasi keluarga
dalam pemenuhan
kebutuhan aktivitas
klien.
Respon :Keluarga
difasilitasi untuk
memenuhi
94

kebutuhan klien
4. Kamis, 25 Juni
2015 Pukul 10:15
WIB
Membantu klien
beraktivitas secara SISKA ARIYANTI
bertahap
Respon: Klien
mampu melakukan
mobilisasi
5 Gangguan personal Kamis, 25 Juni 2015 Kamis, 25 Juni 2015
hygiene; memotong Jam 09:30 WIB Jam 09: 50 WIB
kuku b.d kelemahan 1. Mengkaji tingkat S : Klien merasa senang
kebersihan diri klien kukunya bersih
Respon: Kuku O : Kuku klien tampak bersih
panjang dan kotor. dan pendek
A : Masalah teratasi
2. Membantu klien P : Intervensi dihentikan
memotong kuku
Respon: Kuku
tampak bersih SISKA ARIYANTI

6 Kurang pengetahuan Kamis, 25 Juni 2015 Kamis , 25 Juni 2015


b.d kurangnya Jam 11: 00 WIB Jam 11:30 WIB
informasi 1. Mengkaji tingkat S : Klien mengerti dan
pengetahuan klien memahami tentang
Respon: Klien penyakitnya
tamatan SD O : Klien tidak bertanya tanya
lagi
2. Melakukan penkes A : Masalah teratasi
Respon: Klien dan P : Intervensi dihentikan
keluarga dapat
mengerti dan
95

memahami

SISKA ARIYANTI
4. CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Ny. M Diagnose medis : CHF FC III-IV

Umur : 29 Tahun No.RM : 523091

Table 3.17 Catatan Perkembangan Ny.M

HARI / NO.
CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
TANGGAL DIAGNOSA
1 2 3 4

Kamis , 25 Dx 1 S : Klien mengatakan masih sesak


Juni 2015
O : TD : 110/80 mmHg
RR : 26 x/ menit
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,60 celcius

A : Masalah belum teratasi

P : Pertahankan intervensi
1, 2, 3, 4

I :- Mengobservasi tanda-tanda vital

- Menganjurkan klien untuk tidur


dengan posisi semifowler.
- Memberikan oksigen sesuai
dengan indikasi.
- Berkolaborasi RL , digoxin Siska
E : TD : 110/80 mmHg Ariyanti
96

RR : 26 x/ menit
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,60 celcius
Dx 2 S : Klien mengatakan masih sesak .

O : S1 “lub” S2 “dub”
Murmur (+)
Nadi 84x/menit irama teratur
Nadi perifer lemah

A : Masalah belum tertasi


P : Pertahankan Intervensi 1,2,3,4,5
I : 1. Auskultasi nadi apikal : kaji
frekuensi dan irama jantung

2. Mencatat bunyi jantung


3. Mengobservasi nadi perifer
4. Mengatur posisi tirah baring
5. Berkolaborasi untuk Siska
pemberian obat
Ariyanti
E : Klien masih sesak
Suara jantung S1 “lub” S2 “dub”
Murmur (+)
Dx 3
S:-

O : Jumlah Intake : 3433 cc


Output 3025 cc/hari
Siska
Balance > 408 cc/hari
Ariyanti
A : Masalah belum tertasi
97

P : Pertahankan Intervensi 1,2,3


I : 1. Mengkaji turgor kulit

2. Mengkaji edema ekstremitas


3. Memantau Intake Output
E : Intake : 3433 cc/hari
Output : 3025 cc/hari
Balance > 408 cc
Dx 4 S : Klien mengatakan sudah mampu
miring kiri miring kanan dengan
sendiri
O :Klien tampak melakukan
mobilisasi
A : Masalah tertasi sebagian
P : Pertahankan intervensi 1,2,4
I:
1. Mengkaji aktivitas yang
mampu dan tidak mampu klien
lakukan.
2. Membantu untuk memenuhi
kebutuhan aktivitas klien. Siska
3. Membantu klien beraktivitas
Ariyanti
secara bertahap
E : Klien dapat melakukan
mobilisasi ringan
Dx 5 S : Klien merasa senang kukunya
bersih
O : Kuku klien tampak bersih dan
pendek
Siska
A : Masalah teratasi
Ariyanti
P : Intervensi dihentikan
98

Dx 6 S : Klien mengerti dan memahami


tentang penyakitnya
O : Klien tidak bertanya tanya lagi
Siska
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan Ariyanti

Jumat , 26 Dx 1 S : Klien mengatakan masih sesak


Juni 2015 O : TD : 100/70 mmHg
RR : 24 x/ menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,20 celcius
A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan intervensi 1, 2, 3, 4
I:
1. Mengobservasi tanda-tanda
vital
2. Menganjurkan klien untuk
tidur dengan posisi
semifowler.
3. Mmberikan oksigen sesuai
dengan indikasi.
4. Berkolaborasi RL , digoxin Siska

E : TD : 100/70 mmHg Ariyanti


RR : 24 x/ menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,20 celcius
Dx 2 S : Klien mengatakan masih sesak .
O : S1 “lub” S2 “dub”
Murmur (+)
Nadi 80 x/menit irama regular
99

Nadi perifer lemah


A : Masalah belum tertasi
P : Pertahankan Intervensi 1,2,3,4,5
I : 1. Auskultasi nadi apikal : kaji
frekuensi dan irama jantung
2. Catat bunyi jantung
3. Observasi nadi perifer
4. Atur posisi tirah baring
5. Kolaborasi untuk pemberian
obat Siska
E : Klien masih sesak
Ariyanti
Suara jantung S1 “lub” S2 “dub”
Murmur (+). Nadi perifer lemah
Dx 3 S : Orang tua klien mengatakan
minum kira kira 3 gelas /hari
O:
- Intake 2740 cc
- Output 2725 cc/hari
- Balance > 15 cc/hari

A : Masalah belum tertasi


P : Pertahankan Intervensi 1,2,3
I : 1. Mengkaji turgor kulit

2. Mengkaji edema ekstremitas


3. Memantau Intake Output
Siska
E : Intake : 2740 cc/hari
Output : 2725 cc/hari Ariyanti
Balance :> 15 cc/hari
Dx 4 S : Klien mengatakan sudah mampu
miring kiri miring kanan dengan
sendiri
O :Klien tampak melakukan
100

mobilisasi
A : Masalah tertasi sebagian
P : Pertahankan intervensi 1,2,4
I:
1. Mengkaji aktivitas yang mampu
dan tidak mampu klien lakukan.
2. Membantu untuk memenuhi
Siska
kebutuhan aktivitas klien.
3. secara bertahap Ariyanti
E : Klien dapat melakukan
mobilisasi ringan
Sabtu, 27 Dx 1 S : Klien mengatakan masih sesak
Juni 2015 O : TD : 100/70 mmHg
RR : 28 x/ menit
Nadi :76 x/menit
Suhu : 35,80 celcius
A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
1, 2, 3, 4

I :- Mengobservasi tanda-tanda vital

- Menganjurkan klien untuk


tidur dengan posisi semifowler.
- Memberikan oksigen sesuai
dengan indikasi. Siska
- Berkolaborasi RL , digoxin
Ariyanti
E : TD : 100/70 mmHg
RR : 28x/ menit
Nadi : 76 x/menit
Suhu : 35,80 celcius
101

Dx 2 S : Klien mengatakan masih sesak .


O : S1 “lub” S2 “dub”
Murmur (+)
Nadi perifer lemah

A : Masalah belum tertasi


P : Pertahankan Intervensi 1,2,3,4,5
I : 1. Auskultasi nadi apikal : kaji
frekuensi dan irama jantung

2. Catat bunyi jantung


3. Observasi nadi perifer
4. Atur posisi tirah baring
5. Kolaborasi untuk pemberian Siska
obat Ariyanti
E : Klien masih sesak
Suara jantung S1 “lub” S2 “dub”
Murmur (+)
Nadi perifer lemah

Dx 3 S : klien mengatakan minum ± 3


gelas /hari
O:
- Intake2690 cc
- Output 2990 cc/hari
- Balance < 300 cc/hari

A : Masalah belum tertasi


102

P : Pertahankan Intervensi 1,2,3


I : 1. Mengkaji turgor kulit

2. Mengkaji edema ekstremitas Siska


3. Memantau Intake Output
Ariyanti

E : Intake : 2690 cc/hari


Output : 2990 cc/hari
Balance < 300 cc
Dx 5 S : Klien mengatakan sudah mampu
miring kiri miring kanan dengan
sendiri
O :Klien tampak melakukan
mobilisasi
A : Masalah tertasi sebagian
P : Pertahankan intervensi 1,2, ,4
I:
1. Mengkaji aktivitas yang mampu
dan tidak mampu klien lakukan.
2. Membantu untuk memenuhi Siska
kebutuhan aktivitas klien.
Ariyanti
3. Membantu klien beraktivitas
secara bertahap
E : Klien dapat melakukan
mobilisasi ringan
Minggu , 28 Dx 1 S : Klien mengatakan masih sesak
Juni 2015 O : TD : 110/80 mmHg
RR : 24 x/ menit
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36,70 celcius
A : Masalah belum teratasi
103

P : Pertahankan intervensi
1, 2, 3, 4

I :- Mengobservasi tanda-tanda vital

- Menganjurkan klien untuk tidur


dengan posisi semifowler.
Siska
- Memberikan oksigen sesuai
dengan indikasi. Ariyanti
- Berkolaborasi RL , digoxin
E : TD : 110/80 mmHg
RR : 24 x/ menit
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36,70 celcius
Dx 2 S : Klien mengatakan masih sesak .

O : S1 “lub” S2 “dub”
Murmur (+)
Nadi perifer lemah
Siska
A : Masalah belum tertasi Ariyanti
P : Pertahankan Intervensi 1,2,3,4,5
I : 1. Auskultasi nadi apikal : kaji
frekuensi dan irama jantung

2. Catat bunyi jantung


3. Observasi nadi perifer
4. Atur posisi tirah baring
5. Kolaborasi untuk pemberian
obat
E : Klien masih sesak
Suara jantung S1 “lub” S2 “dub”
104

Murmur (+)
Nadi perifer lemah
Dx 3 S : klien mengatakan minum 3
gelas/hari
O:- Intake 2750 cc
Output 2675cc/hari
- Balance > 75 cc/hari
- A : Masalah belum tertasi

P : Pertahankan Intervensi 1,2,3


I : 1. Mengkaji turgor kulit

2. Mengkaji edema ekstremitas


3. Memantau Intake Output Siska
E : Intake : 2750 cc/hari Ariyanti
Output : 2675 cc/hari
Balance > 75 cc
Dx 4 S : Klien mengatakan sudah mampu
miring kiri miring kanan dengan
sendiri
O :Klien tampak melakukan
mobilisasi
A : Masalah tertasi sebagian
P : Pertahankan intervensi 1,2,4
I : 1. Mengkaji aktivitas yang
mampu dan tidak mampu klien
lakukan. Siska
3. Membantu untuk memenuhi Ariyanti
kebutuhan aktivitas klien.
4. Membantu klien beraktivitas
secara bertahap
E : Klien dapat melakukan
105

mobilisasi ringan

Anda mungkin juga menyukai